1. BAB 3. UNSUR, SENYAWA, DAN
CAMPURAN
Standar Kompetensi
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus
kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsur,
senyawa, dan campuran
Pengertian Unsur, Senyawa, Dan
Campuran
Unsur
Zat yang paling sederhana yang tidak
dapat diuraikan lagi.
Contoh: emas, besi, tembaga dan
lainnya.
Unsur Alami, unsur yang terbentuk di
alam tanpa campur tangan
manusia.
Unsur Buatan, unsur yang sengaja
dibuat manusia untuk keperluan
tertentu.
17
2. Penggolongan unsur bedasarkan sifat
logam:
a. Unsur golangan logam
Ciri-ciri unsur golongan logam:
- Umumnya padat, kecuali raksa
- Titik didih dan titik lelehnya tinggi
- Konduktor listrik dan panas yang
baik
- Dapat ditempa dan diregangkan
- Mengkilap
b. Unsur golongan non logam
- Umumnya cair dan gas, kecuali
grafit
- Titik didih dan titik lelehnya rendah,
kecuali karbon dalam bentuk intan
- Konduktor panas dan listrik yang
buruk, kecuali grafit
- Tidak dapat ditempa dan
diregangkan
- Tidak mengkilap
Penggolongan unsur secara modern
pertama kali dilakukan oleh
Mendeleev, yang sekarang telah
18
3. disempurnakan dan dikenal dengan
nama sistem berkala unsur.
Lambang Unsur
Lambang atau notasi yang digunakan
untuk menyatakan suatu unsur untuk
mempermudah penulisan.
Penetapan lambang unsur dilakukan
oleh IUPAC (International Union of
Pure and Applied Chemistry)
Contoh:
Nama Unsur Lambang
Hidrogen H
Oksigen O
Magnesium Mg
Senyawa
Zat yang terdiri dari dua unsur berbeda
atau lebih dengan perbandingan tertentu
yang bergabung menjadi satu melalui
reaksi kimia.
Contoh:
- Air (H2O) terdiri dari dua unsur
hidrogen (H) dan dan satu oksigen
(O).
19
4. - Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsur
natrium (Na) dan klorin (Cl).
Senyawa yang terbentuk berbeda sifat
dengan unsur-unsur penyusunnya.
Senyawa dapat dipisahkan dari zat-
zat penyusunnya secara kimia
Campuran
Zat yang terdiri dari dua zat atau lebih
yang bergabung menjadi satu tanpa
melalui reaksi kimia.
Contoh:
- campuran antara pasir dan air.
- air laut terdiri dari air, garam, dan zat-
zat yang lain.
Dapat dipisahkan dari zat-zat
penyusunnya secara fisika.
Campuran dibagi menjadi dua:
a. Campuran Homogen
Disebut juga larutan yaitu campuran
yang zat-zat penyusunnya bercampur
atau tersebar merata.
Contoh:
- larutan gula, terdiri dari gula dan air.
20
5. - larutan garam, terdiri dari garam
dan air.
Larutan tidak dapat disaring karena
ukuran partikelnya sangat kecil, yaitu
< 1 nm
Solute, zat terlarut yaitu zat yang
jumlahnya paling sedikit
dalam suatu larutan
Solvent, zat pelarut yaitu zat yang
jumlahnya paling banyak
dalam suatu larutan
b. Campuran Heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya
bercampur atau tersebar tidak merata.
Campuran heterogen dibagi menjadi
dua, yaitu:
a. Kolid
Campuran antara dua zat atau lebih
dengan zat yang satu tersebar rata
pada zat yang lain.
Contoh: susu, tinta, cat, asap,
margarin, debu, tepung
dalam air.
21
6. Dapat disaring dengan penyaring
ultra karena ukuran partikelnya 10-7
sampai 10-5
cm.
b. Suspensi
Campuran antara zat padat dengan
zat cair atau gas, tetapi zat padat
tidak terlarut (mengendap).
Contoh: campuran pasir dengan
air.
Kadar Zat dalam Campuran
Kadar zat yang terdapat dalam
campuran dapat dinyatakan dalam
perbandingan massa (% m) atau volume
(% V)
100%x
m
m
m%
campuran
penyusunzat
=
100%x
V
V
V%
campuran
penyusunzat
=
22
7. Dapat disaring dengan penyaring
ultra karena ukuran partikelnya 10-7
sampai 10-5
cm.
b. Suspensi
Campuran antara zat padat dengan
zat cair atau gas, tetapi zat padat
tidak terlarut (mengendap).
Contoh: campuran pasir dengan
air.
Kadar Zat dalam Campuran
Kadar zat yang terdapat dalam
campuran dapat dinyatakan dalam
perbandingan massa (% m) atau volume
(% V)
100%x
m
m
m%
campuran
penyusunzat
=
100%x
V
V
V%
campuran
penyusunzat
=
22