SlideShare a Scribd company logo
Fisika Inti dan Radioaktif
Kelompok III
1. Diksi Disti Aji Ikhsanti(07)
2. Riyadlotul Ula (18)
3. Siska Dewi Purbasari (22)
4. Yoga Adi Pamungkas(25)
M
a
t
e
r
i
Partikel Penyusun Inti
Radioaktifitas
Peluruhan
Reaksi Inti
Reaksi Fisi dan Fusi
Fisika Inti dan Radioaktif
Radiasi
Partikel Penyusun Inti
X = Jenis Unsur
Z= Jumlah Proton
A = Jumlah Proton dan
Neutron
N = Jumlah Neutron
Inti Atom
A= Nomor Massa
Z= Nomor Atom
Menurut Bohr…
Atom
Pengelompokan Nuklida
Nukleon atau nuklida yang disimbolkan
dengan (X) diklasifikasikan berdasarkan kestabilan
dan kepadatannya di alam serta berdasarkan
kesamaan jumlah A,Z,N
Berdasarkan kestabilan nuklida dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
Radionuklida
Isotop
Proton (nomor
atom) sama,
neutron tidak
sama
Isobar
Nomor masa
sama, proton
berbeda
Isoton Neutron sama
Nuklida stabil Nomor Atom dan
Nomor Masa Selalu
Tetap
Nuklida
Sifat kimia : ditentukan oleh numor atom (jumlah elektron kulit terluar)
Sifat Fisika : ditentukan oleh jumlah netron pada inti atom
Nama Simbol Massa (sma)
Neutron 1,008665
Proton 1,007825
Deteron 2,014102
Triton 3,016049
Helium-3 3,016029
Helium-4 4,002602
Alfa 4,0026
Lithium-6 6,0151
Lithium-7 7,0160
Berillum-8 8,0050
Berillium-9 9,0121
Boron-10 10,0129
Boron-11 11,0093
Carbon-12 12,0000
Carbon-13 13,0033
Carbon-14 14,0030
Massa Atom, Defek Massa dan
Energi Ikat Inti
ï‚— Untuk mengukur massa sebuah atom
digunakan spekrometer. Cara kerja
spekrometer, atom diionkan lalu di lewatkan
dengan kecepatan tertentu pada daerah yang
mempunya medan magnet. Akibat gaya
lorentz ion akan menempuh lintasan
melingkar dengan jari-jari r. dari teori
mekanika dan teori magnet dapat diketahui
massa ion.
ï‚— Karena ion diercepat menggunakan medan
listrik E medan magnet pemercepat B0 maka
kecepatan yang dihaslkan adalah v=E/B0
dengan persamaan
ket :
•m= massa atom
•q= muatan
•B= medan magnet pembelok
•B0 = medan magnet pemercepat
•E = medan listrik pemercepat
•R = jari-jari lintasan atom
ï‚— karena kecilnya massa atom, biasanya dinyatakan
dalam satuanmasa (sma) atau atomic mass unit
(amu)
Partikel Muatan Massa (kg) Massa (sma)
Proton +e
1,007276
938
Neutron 0
1,008665
939
Elektron -e
0,000549
0,511
ï‚— Karena masa elektron sangat kecil, maka masa atom
dianggap sama dengan jumlah total masa nukleon-
nukleonnya.
ï‚— Selisih antara massa Proton dan Neotron di dalam inti
atom disebut defek massa (∆m)
ï‚— Defek masa ini menyatakan energi dalam inti atom atau
disebut energi ikat inti.
ï‚— Hukum kesetaraan masa dan energi adalah :
Dimana:
∆E = energi ikat inti (J)
∆m= defek masa (kg)
c =
Untuk ∆m dalam
sma diperoleh :
∆E = ∆m (931 MeV/sma)
ï‚— Dari lambang dengan A dan Z masing-masing adalah
nomor massa dan atom diperoleh energi ikat inti :
ï‚— Dimana
ï‚— Massa atom dari berbagai unsur yang diperoleh dari
pengukuran spekrometer diantaranya :
Nomor atom (Z) Unsur Lambang
Nomor massa
(A)
Massa atom
(sma)
1 Hidrogen H 1 1,007825
Deterium D 2 2,014102
Tritium T 3 3,016049
2 Helium He 3 3,016029
4 4,002602
3 Lithium Li 6 6,015121
7 7,016003
6 Karbon C 11 11,011433
12 12,000000
13 13,003355
14 14,003242
8 Oksigen O 15 15,003065
16 15,994915
18 17,999160
10 Neon Ne 20 19,992435
22 21,991383
11 Natrium Na 22 21,994434
23 22,989767
24 23,990961
Radioaktifitas
ï‚— Radioaktifitas merupakan pemancaran sinar
radioaktif (alfa, beta, gamma) secara spontan oleh
inti-inti yg tidak stabil (misal U-238) menjadi inti-
onto yang lebih stabil.
ï‚— Inti yang memancarkan disebut inti induk.
ï‚— Inti baru yang terjadi disebut inti anak.
Sinar alfa , menghasilkan inti anak berkurang
no massa=4 dan no atom berkurang =2
Sifatnya :
ï‚— Dapat menghitamkan film dengan jejak garis
lurus
ï‚— Memiliki daya tembus paling lemah
ï‚— Memiliki daya ionisasi paling kuat
ï‚— Dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan
magnet
Sinar Alfa
Sinar beta, menghasilkan inti anak no massa
tetap dan no atom bertambah =1
Sifatnya :
ï‚— Mempunyai daya tembus besar
ï‚— Daya ionisasi lebih lemah dari alfa
ï‚— Dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan
magnet
ï‚— Mempunyai jangkauan di udara lebih besar
Sinar Beta
Sinar gama, terjadi jika inti-inti yang
dihasilan dari peluruhan alfa dan beta berada
dalam tingkat eksitasi bertransisi ke tingkat dasar
Sifatnya :
ï‚— Tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet dan
medan listrik
ï‚— Panjang gelombang lebih kecil dari sinar X,
sehingga daya tembusnya lebih besar
ï‚— Daya ionisasinya lebih lemah
ï‚— Kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya di
ruang hampa
Sinar Gama
ï‚— Sinar radio aktif yang melewati keeping setebal x
akan mengalami penurunan intensitas.
Intensitas Sinar Radioaktif
Peluruhan (Disintegrasi)
ï‚— Adalah peristiwa pecahnya inti radioaktif secara
sepontan yang memancarkan sinar radioaktif.
ï‚— Peluruhan dirumuskan :
ï‚— Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju
yang berbeda, masing-masing mempunyai konstanta
peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan
menunjukkan bahwa jumlah N berkurang seiring
dengan peluruhan.
λ = tetapan peluruhan
Masing-masing atom "hidup" untuk batas waktu tertentu sebelum ia meluruh,
dan rerata waktu hidup adalah rerata aritmatika dari keseluruhan waktu hidup
atom-atom material tersebut.
Parameter yang lebih biasa digunakan adalah waktu paruh. Waktu paruh adalah
waktu yang diperlukan sebuah inti radioatif untuk meluruh menjadi separuh
bagian dari sebelumnya. Hubungan waktu paruh dengan konstanta peluruhan
adalah sebagai berikut:
Hubungan waktu paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material
dengan tingkat radioaktif yang tinggi akan cepat habis, sedang materi dengan
tingkat radiasi rendah akan lama habisnya.
ï‚— Waktu paruh terjadi apabila
jumlah inti atom sudah
meluruh pada saat T adalah
ï‚— Hubungan antara jumlah
inti atom radioaktif sebelum
meluruh (N0) dengan
jumlah inti atom setelah
meluruh atau (N) dan waktu
paruh (T), dapat
dirumuskan :
Waktu Paro
ï‚— Aktivitas (kecepatan
disintegrasi) adalah besaran
yang menyatan jumlah
peluruhan yang terjadi
setiap detik.
ï‚— Jika N adalah jumlah atom
radioaktif, maka laju
peluruhan :
ï‚— Dapat dinyatakan dalam
persamaan :
Aktifitas Radioaktif
DERET
KERADIOAKTIFAN
Deret Torium
Deret Uranium
Deret Aktinium
Deret
Neptunium
Dimulai dari dan berakhir dengan
A = 4n
Dimulai dari dan berakhir dengan
A = 4n + 3
Dimulai dari dan berakhir dengan
A = 4n + 2
Dimulai dari dan berakhir dengan
A = 4n + 1
ï‚— Emulsi film
ï‚— Pencacah geiger muller
ï‚— Kamar kabut wilson
ï‚— sintilator
Alat-Alat Deteksi Radioaktifitas
Reaksi Inti
ï‚— Reaksi inti adalah interaksi partikel penembak
dengan suatu inti target.
ï‚— Reaksi dapat berupa penghamburan projektil atau
eksitasi inti target yang diikuti oleh transformasi inti
menjadi inti yang lain dengan cara menangkap atau
melepaskan partikel
ï‚— Prinsip dari reaksi inti adalah menyetarakan jumlah
nomor atom dan nomor masa ruas kanan dan ruas
kiri.
ï‚— Ernest Rutherford pada 1919 memborbardir atom
Hidrogen dengan sinar alfa menghasilkan isotop
oksigen.
ï‚— Yang kemudian dapat ditulis dengan :
atau
ï‚— Dan secara umum persamaan reaksi dapat ditulis
dalam bentuk :
X+a  Y+b+Q
Atau
X (a,b) Y
X = inti sasaran
a = partikel penembak
Y = inti baru yang dihasilkan
b = partikel yang dihasilkan
Q = energi reaksi (energi kalor)
ï‚— Berdasarkan kesetaraan massa dan energi, harga
energi reaksi inti Q dirumuskan
Atau
Jika :
Q > 0 : disebut reaksi eksoterm (melepas energi)
Q < 0 : disebut reaksi indoterm (menyerap energi)
Pembentukan Radioaktif dari Reaksi Inti
ï‚— Isotop radioaktif dapat diproduksi melalui suatu
reaksi inti. Proses pembentukan isotop baru
dilakukan dengan penembakan isotop yang stabil
dengan suatu partikel.
ï‚— Sebagai contoh, pembentukan isotop radioaktif
dari reaksi :
Reaksi Fisi dan Fusi
ï‚— Reaksi Fisi (Pembelahan)
ï‚— Terjadi ketika sebuah inti berat membelah menjadi
dua inti yang lebih ringan disertai energi yang cukup
tinggi
Hal-hal yang terjadi dalam reaksi fisi :
1. inti atom membelah menjadi dua atom lain
yang massanya lebih kecil
2. inti atom membelokan energi dalam jumlah
yang besar
3. inti atom memancarkan beberapa neutron
ï‚— Reaksi Fusi (Penggabungan)
ï‚— Penggabunab dua inti ringan, misalnya hidrogen, menjadi
intiyang lebih berat massa diam inti yang lebih kecil dari
pada jumlah massa diam inti yang bergabung.
ï‚— Kehilangan massa tersebut akan menimbulkan energi. Fusi
hanya terjadi jika inti yang bergabung tersebut
mempunyai energi yang besar dan temperaturnya tinggi
sampai jutaan derajat Kelvin, sehingga disebut reaksi
termonuklir.
ï‚— Temperatur saat energi yang dihasilkan pada fusi lebih
besar dari energi yang diperlukan untuk mengadakan fusi
disebut temperatur kritis.
Radiasi
ï‚— Radiasi merupakan suatu bentuk energi yang
dipancarkan dan memberikan seluruh atau
sebagian dari energinya. Energi yang
dipancarkan berupa sinar α, β, γ, sinar-x dan
partikel lainnya.
 Sinar kosmik yangberasal dari luar angkasa
 Unsur-unsur radioaktif alam yang terkandung
didalam kerak bumi.
 Tulang-tulang binatang atau tulang manusia
yang mengandung unsur kalium.
 Sumber radiasi buatan : alat-alat kedokteran
(seperti sinar x), radio terapi, reaktor nuklir
Sumber-Sumber Radiasi
ï‚— Ukuran satuan untuk radiasi adalah rem atau
merm. Secara rata-rata manusia menerima dosis
radiasi 200 mrem/tahun dengan presentase :
Dosis Maksimum yang Diperbolehkan
Jenis Radiasi Presentase
Radiasi Alam 67,6 %
Radio Terapi 30,7 %
Radioaktif Jatuhan 0,6 %
Radioaktif Buatan 0,45 %
Radioaktif dari Instalasi Nuklir 0,15 %
Sumber Radiasi lain 0,5%
Radioaktif Sebagai Perunut
1. Bidang kedokteran ; diagnosa
2. Bidang industri ; pelumas/oli
3. Hidrologi ; kecepatan arus,kebocoran pipa
4. Biologis ; mekanisme fotosintesis
Radioisotop sebagai sumber Radiasi
• Bidang Kedokteran ; sterilisasi, terapi tumor/kanker
• Pertanian ; teknik jantan mandul, pemuliaan
tanaman, penyimpanamakanan
• Bidang industri ; pemeriksaan tanpa merusak,
mengontrol ketebalan bahan,
pengawetan makanan
Manfaat Radiasi
Radioisotop
Thank You

More Related Content

What's hot

Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasJulie Onsu
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
cahjatilengger
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
Millathina Puji Utami
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
RatnaVidyawati
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Prisilia Meifi Mondigir
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
IPA 2014
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
jayamartha
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Annis Kenny
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Hendra Trisurya
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
farahdibacm
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Nurfaizatul Jannah
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
Eni Dahlia
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
Ahmad Ilhami
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
Ahmad Ilhami
 

What's hot (20)

Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 

Similar to Fisika inti dan radioaktif

A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
ruy pudjo
 
Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Bayu Pradana
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
Rifky Pramswary
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
Disty Ridha H
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiasanradamanik
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
Zaidan13
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
AsaniHasan
 
92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti92046781 fisika-inti
92046781 fisika-intiIntan Nsp
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
farid miftah
 
Fisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor NuklirFisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor Nuklir
Topan Setiadipura
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
asiah mutiara putri
 
APN
APN APN
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
RiyanUge
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
RanycoTondang
 
13764113.ppt
13764113.ppt13764113.ppt
13764113.ppt
marsibani2
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
hutami mawdy
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitasulumbalumba
 

Similar to Fisika inti dan radioaktif (20)

A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
 
Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
 
92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
 
Fisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor NuklirFisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor Nuklir
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
APN
APN APN
APN
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
 
13764113.ppt
13764113.ppt13764113.ppt
13764113.ppt
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
 

More from Brawijaya University

Nadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quranNadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quran
Brawijaya University
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
Brawijaya University
 
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Brawijaya University
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Brawijaya University
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
Brawijaya University
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Brawijaya University
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
Brawijaya University
 
Hubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swissHubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swiss
Brawijaya University
 

More from Brawijaya University (8)

Nadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quranNadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quran
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
 
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
 
Hubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swissHubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swiss
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Fisika inti dan radioaktif

  • 1. Fisika Inti dan Radioaktif Kelompok III 1. Diksi Disti Aji Ikhsanti(07) 2. Riyadlotul Ula (18) 3. Siska Dewi Purbasari (22) 4. Yoga Adi Pamungkas(25)
  • 2. M a t e r i Partikel Penyusun Inti Radioaktifitas Peluruhan Reaksi Inti Reaksi Fisi dan Fusi Fisika Inti dan Radioaktif Radiasi
  • 3. Partikel Penyusun Inti X = Jenis Unsur Z= Jumlah Proton A = Jumlah Proton dan Neutron N = Jumlah Neutron Inti Atom A= Nomor Massa Z= Nomor Atom Menurut Bohr… Atom
  • 4. Pengelompokan Nuklida Nukleon atau nuklida yang disimbolkan dengan (X) diklasifikasikan berdasarkan kestabilan dan kepadatannya di alam serta berdasarkan kesamaan jumlah A,Z,N Berdasarkan kestabilan nuklida dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • 5. Radionuklida Isotop Proton (nomor atom) sama, neutron tidak sama Isobar Nomor masa sama, proton berbeda Isoton Neutron sama Nuklida stabil Nomor Atom dan Nomor Masa Selalu Tetap Nuklida Sifat kimia : ditentukan oleh numor atom (jumlah elektron kulit terluar) Sifat Fisika : ditentukan oleh jumlah netron pada inti atom
  • 6. Nama Simbol Massa (sma) Neutron 1,008665 Proton 1,007825 Deteron 2,014102 Triton 3,016049 Helium-3 3,016029 Helium-4 4,002602 Alfa 4,0026 Lithium-6 6,0151 Lithium-7 7,0160 Berillum-8 8,0050 Berillium-9 9,0121 Boron-10 10,0129 Boron-11 11,0093 Carbon-12 12,0000 Carbon-13 13,0033 Carbon-14 14,0030
  • 7. Massa Atom, Defek Massa dan Energi Ikat Inti ï‚— Untuk mengukur massa sebuah atom digunakan spekrometer. Cara kerja spekrometer, atom diionkan lalu di lewatkan dengan kecepatan tertentu pada daerah yang mempunya medan magnet. Akibat gaya lorentz ion akan menempuh lintasan melingkar dengan jari-jari r. dari teori mekanika dan teori magnet dapat diketahui massa ion. ï‚— Karena ion diercepat menggunakan medan listrik E medan magnet pemercepat B0 maka kecepatan yang dihaslkan adalah v=E/B0 dengan persamaan ket : •m= massa atom •q= muatan •B= medan magnet pembelok •B0 = medan magnet pemercepat •E = medan listrik pemercepat •R = jari-jari lintasan atom
  • 8. ï‚— karena kecilnya massa atom, biasanya dinyatakan dalam satuanmasa (sma) atau atomic mass unit (amu) Partikel Muatan Massa (kg) Massa (sma) Proton +e 1,007276 938 Neutron 0 1,008665 939 Elektron -e 0,000549 0,511
  • 9. ï‚— Karena masa elektron sangat kecil, maka masa atom dianggap sama dengan jumlah total masa nukleon- nukleonnya. ï‚— Selisih antara massa Proton dan Neotron di dalam inti atom disebut defek massa (∆m) ï‚— Defek masa ini menyatakan energi dalam inti atom atau disebut energi ikat inti. ï‚— Hukum kesetaraan masa dan energi adalah : Dimana: ∆E = energi ikat inti (J) ∆m= defek masa (kg) c = Untuk ∆m dalam sma diperoleh : ∆E = ∆m (931 MeV/sma)
  • 10. ï‚— Dari lambang dengan A dan Z masing-masing adalah nomor massa dan atom diperoleh energi ikat inti : ï‚— Dimana ï‚— Massa atom dari berbagai unsur yang diperoleh dari pengukuran spekrometer diantaranya :
  • 11. Nomor atom (Z) Unsur Lambang Nomor massa (A) Massa atom (sma) 1 Hidrogen H 1 1,007825 Deterium D 2 2,014102 Tritium T 3 3,016049 2 Helium He 3 3,016029 4 4,002602 3 Lithium Li 6 6,015121 7 7,016003 6 Karbon C 11 11,011433 12 12,000000 13 13,003355 14 14,003242 8 Oksigen O 15 15,003065 16 15,994915 18 17,999160 10 Neon Ne 20 19,992435 22 21,991383 11 Natrium Na 22 21,994434 23 22,989767 24 23,990961
  • 12. Radioaktifitas ï‚— Radioaktifitas merupakan pemancaran sinar radioaktif (alfa, beta, gamma) secara spontan oleh inti-inti yg tidak stabil (misal U-238) menjadi inti- onto yang lebih stabil. ï‚— Inti yang memancarkan disebut inti induk. ï‚— Inti baru yang terjadi disebut inti anak.
  • 13. Sinar alfa , menghasilkan inti anak berkurang no massa=4 dan no atom berkurang =2 Sifatnya : ï‚— Dapat menghitamkan film dengan jejak garis lurus ï‚— Memiliki daya tembus paling lemah ï‚— Memiliki daya ionisasi paling kuat ï‚— Dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet Sinar Alfa
  • 14. Sinar beta, menghasilkan inti anak no massa tetap dan no atom bertambah =1 Sifatnya : ï‚— Mempunyai daya tembus besar ï‚— Daya ionisasi lebih lemah dari alfa ï‚— Dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet ï‚— Mempunyai jangkauan di udara lebih besar Sinar Beta
  • 15. Sinar gama, terjadi jika inti-inti yang dihasilan dari peluruhan alfa dan beta berada dalam tingkat eksitasi bertransisi ke tingkat dasar Sifatnya : ï‚— Tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik ï‚— Panjang gelombang lebih kecil dari sinar X, sehingga daya tembusnya lebih besar ï‚— Daya ionisasinya lebih lemah ï‚— Kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya di ruang hampa Sinar Gama
  • 16. ï‚— Sinar radio aktif yang melewati keeping setebal x akan mengalami penurunan intensitas. Intensitas Sinar Radioaktif
  • 17. Peluruhan (Disintegrasi) ï‚— Adalah peristiwa pecahnya inti radioaktif secara sepontan yang memancarkan sinar radioaktif. ï‚— Peluruhan dirumuskan : ï‚— Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang berbeda, masing-masing mempunyai konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa jumlah N berkurang seiring dengan peluruhan. λ = tetapan peluruhan
  • 18. Masing-masing atom "hidup" untuk batas waktu tertentu sebelum ia meluruh, dan rerata waktu hidup adalah rerata aritmatika dari keseluruhan waktu hidup atom-atom material tersebut. Parameter yang lebih biasa digunakan adalah waktu paruh. Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan sebuah inti radioatif untuk meluruh menjadi separuh bagian dari sebelumnya. Hubungan waktu paruh dengan konstanta peluruhan adalah sebagai berikut: Hubungan waktu paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material dengan tingkat radioaktif yang tinggi akan cepat habis, sedang materi dengan tingkat radiasi rendah akan lama habisnya.
  • 19. ï‚— Waktu paruh terjadi apabila jumlah inti atom sudah meluruh pada saat T adalah ï‚— Hubungan antara jumlah inti atom radioaktif sebelum meluruh (N0) dengan jumlah inti atom setelah meluruh atau (N) dan waktu paruh (T), dapat dirumuskan : Waktu Paro
  • 20. ï‚— Aktivitas (kecepatan disintegrasi) adalah besaran yang menyatan jumlah peluruhan yang terjadi setiap detik. ï‚— Jika N adalah jumlah atom radioaktif, maka laju peluruhan : ï‚— Dapat dinyatakan dalam persamaan : Aktifitas Radioaktif
  • 21. DERET KERADIOAKTIFAN Deret Torium Deret Uranium Deret Aktinium Deret Neptunium Dimulai dari dan berakhir dengan A = 4n Dimulai dari dan berakhir dengan A = 4n + 3 Dimulai dari dan berakhir dengan A = 4n + 2 Dimulai dari dan berakhir dengan A = 4n + 1
  • 22. ï‚— Emulsi film ï‚— Pencacah geiger muller ï‚— Kamar kabut wilson ï‚— sintilator Alat-Alat Deteksi Radioaktifitas
  • 23. Reaksi Inti ï‚— Reaksi inti adalah interaksi partikel penembak dengan suatu inti target. ï‚— Reaksi dapat berupa penghamburan projektil atau eksitasi inti target yang diikuti oleh transformasi inti menjadi inti yang lain dengan cara menangkap atau melepaskan partikel ï‚— Prinsip dari reaksi inti adalah menyetarakan jumlah nomor atom dan nomor masa ruas kanan dan ruas kiri. ï‚— Ernest Rutherford pada 1919 memborbardir atom Hidrogen dengan sinar alfa menghasilkan isotop oksigen.
  • 24. ï‚— Yang kemudian dapat ditulis dengan : atau ï‚— Dan secara umum persamaan reaksi dapat ditulis dalam bentuk : X+a  Y+b+Q Atau X (a,b) Y X = inti sasaran a = partikel penembak Y = inti baru yang dihasilkan b = partikel yang dihasilkan Q = energi reaksi (energi kalor)
  • 25. ï‚— Berdasarkan kesetaraan massa dan energi, harga energi reaksi inti Q dirumuskan Atau Jika : Q > 0 : disebut reaksi eksoterm (melepas energi) Q < 0 : disebut reaksi indoterm (menyerap energi)
  • 26. Pembentukan Radioaktif dari Reaksi Inti ï‚— Isotop radioaktif dapat diproduksi melalui suatu reaksi inti. Proses pembentukan isotop baru dilakukan dengan penembakan isotop yang stabil dengan suatu partikel. ï‚— Sebagai contoh, pembentukan isotop radioaktif dari reaksi :
  • 27. Reaksi Fisi dan Fusi ï‚— Reaksi Fisi (Pembelahan) ï‚— Terjadi ketika sebuah inti berat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan disertai energi yang cukup tinggi Hal-hal yang terjadi dalam reaksi fisi : 1. inti atom membelah menjadi dua atom lain yang massanya lebih kecil 2. inti atom membelokan energi dalam jumlah yang besar 3. inti atom memancarkan beberapa neutron
  • 28.
  • 29. ï‚— Reaksi Fusi (Penggabungan) ï‚— Penggabunab dua inti ringan, misalnya hidrogen, menjadi intiyang lebih berat massa diam inti yang lebih kecil dari pada jumlah massa diam inti yang bergabung. ï‚— Kehilangan massa tersebut akan menimbulkan energi. Fusi hanya terjadi jika inti yang bergabung tersebut mempunyai energi yang besar dan temperaturnya tinggi sampai jutaan derajat Kelvin, sehingga disebut reaksi termonuklir. ï‚— Temperatur saat energi yang dihasilkan pada fusi lebih besar dari energi yang diperlukan untuk mengadakan fusi disebut temperatur kritis.
  • 30. Radiasi ï‚— Radiasi merupakan suatu bentuk energi yang dipancarkan dan memberikan seluruh atau sebagian dari energinya. Energi yang dipancarkan berupa sinar α, β, γ, sinar-x dan partikel lainnya.
  • 31.  Sinar kosmik yangberasal dari luar angkasa  Unsur-unsur radioaktif alam yang terkandung didalam kerak bumi.  Tulang-tulang binatang atau tulang manusia yang mengandung unsur kalium.  Sumber radiasi buatan : alat-alat kedokteran (seperti sinar x), radio terapi, reaktor nuklir Sumber-Sumber Radiasi
  • 32. ï‚— Ukuran satuan untuk radiasi adalah rem atau merm. Secara rata-rata manusia menerima dosis radiasi 200 mrem/tahun dengan presentase : Dosis Maksimum yang Diperbolehkan Jenis Radiasi Presentase Radiasi Alam 67,6 % Radio Terapi 30,7 % Radioaktif Jatuhan 0,6 % Radioaktif Buatan 0,45 % Radioaktif dari Instalasi Nuklir 0,15 % Sumber Radiasi lain 0,5%
  • 33. Radioaktif Sebagai Perunut 1. Bidang kedokteran ; diagnosa 2. Bidang industri ; pelumas/oli 3. Hidrologi ; kecepatan arus,kebocoran pipa 4. Biologis ; mekanisme fotosintesis Radioisotop sebagai sumber Radiasi • Bidang Kedokteran ; sterilisasi, terapi tumor/kanker • Pertanian ; teknik jantan mandul, pemuliaan tanaman, penyimpanamakanan • Bidang industri ; pemeriksaan tanpa merusak, mengontrol ketebalan bahan, pengawetan makanan Manfaat Radiasi Radioisotop