SlideShare a Scribd company logo
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
SRI UTAMI
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 4
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Pra Sekolah
MODUL
Konsep Tumbuh Kembang
KEGIATAN BELAJAR I
Konsep Dasar Tumbuh Kembang
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
	 Selamat saudara telah mampu
menyelesaikan modul dengan hasil
yang bagus, sekarang akan masuk
dalam modul kedua dalam mata
kuliah asuhan neonatus, bayi, balita
dan anak prasekolah. Modul ini
membahas tentang konsep tumbuh
kembang anak, dimana modul ini akan
memberikan pemahaman kepada
mahasiswa terhadap tumbuh kembang
anak. Pemahaman tentang tumbuh
kembang anak sangat penting untuk
saudara pahami sebagai dasar dalam
memberikan asuhan pada neonatus,
bayi, balita dan anak pra sekolah. Mater
ini dalam modul ini akan menjelaskan
tentang konsep tumbuh kembang,
deteksi dini tumbuh kembang dan
stimulasi tumbuh kembang, konsep
bermain pada anak.
Gambar : Pengecekan cabang bayi
Selamat saudara telah mampu menyelesaikan modul dengan hasil yang bagus, seka-
rang akan masuk dalam modul kedua dalam mata kuliah asuhan neonatus, bayi, balita
dan anak prasekolah. Modul ini membahas tentang konsep tumbuh kembang anak,
dimana modul ini akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa terhadap tumbuh
kembang anak. Pemahaman tentang tumbuh kembang anak sangat penting untuk
saudara pahami sebagai dasar dalam memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita
dan anak pra sekolah. Mater ini dalam modul ini akan menjelaskan tentang konsep
tumbuh kembang, deteksi dini tumbuh kembang dan stimulasi tumbuh kembang, kon-
sep bermain pada anak.
Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan belajar dan seluruh kegiatan belajar diberi aloka-
si waktu 9 x 50 menit, kegiatan belajar tersebut meliputi:
Kegiatan Belajar 1 : konsep tumbuh kembang neonatus, bayi, balita
Kegiatan Belajar 2 : Deteksi dini tumbuh kembang
Kegiatan Belajar 3 : stimulasi tumbuh kembang
Tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah Saudara menyelasaikan modul ini ada-
lah 1) Menjelaskan tentang konsep tumbuh kembang, 2) memahami tentang deteksi
dini tumbuh kembang dan 3) memahami tentang stimulasi tumbuh kembang dan kon-
sep bermain pada anak. Pemahaman tentang tumbuh kembang neonatus, bayi, balita
dan anak prasekolah yang baik akan sangat mendukung saudara dalam memberikan
asuhan kebidanan pada anak. Karena anak mempunyai ciri-ciri tersendiri pada setiap
tahap pertumbuhan dan perkembangan, maka pemahaman tentang tumbuh kembang
anak akan mampu mendasari saudara dalam memberikan asuhan kebidanan secara
baik dan benar.
Proses pembelajaran untuk materi konsep tumbuh kembang anak yang sedang sauda-
ra ikuti sekarang ini, dapat berjalan dengan baik dan lancar bila Saudara mengikuti
langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Pahami betul tentang berbagai kegiatan penting mulai dari kegiatan belajar 1-3
2)	 Kerjakan test pada tiap-tiap kegiatan belajar, lalu cocokkan hasil kerja saudara den-
gan kunci jawaban yang tersedia.
3)	 Lakukan pengamatan terhadap aspek pertumbuhan dan perkembangan pada anak
yang ada disekitar tempat tinggal saudara. tugas saudara meliputi nilai pertumbu-
hannya yang terdiri dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas
dan aspek perkembangan dengan menggunakan instrumen KPSP, Denver II, serta
nilai test daya dengar, test daya lihat, kaji pula tentang autisme, gangguan pemu-
satan perhatian dan hiperaktif, masalah mental emosional. Dalam mempraktikkan
tugas ini gunakan pedoman praktik dan instrumen penilaian tumbuh kembang anak.
Pendahuluan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3
Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menempuh kegiatan belajar ini adalah ma-
hasiswa mampu menjelaskan konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan pada
neonatus, bayi dan balita.
Setelah menempuh kegiatan belajar ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
tentang:
1.	 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2.	 Ciri-ciri tumbuh kembang
3.	 Tahap-tahap tumbuh kembang
4.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
Dalam kegiatan belajar ini pokok materi yang akan dibahas meliputi:
1.	 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2.	 ciri-ciri tumbuh kembang
3.	 Tahap-tahap tumbuh kembang
4.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang.
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Kegiatan
Belajar 1
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG4)	 Keberhasilan proses pembelajaran saudara dalam modul ini sangat tergantung ke-
pada kesungguhan saudara dalam mengerjakan latihan dan tugas-tugas yang diberi-
kan dalam setiap kegiatan belajar. Untuk itu berlatihlah secara mandiri dan lanjutkan
pembahasan kelompok dengan teman anda.
5)	 Bila saudara menghadapi kesulitan, silakan hubungi fasilitator yang mengajar mata
kuliah ini.
	 Baiklah bagi Saudara, saya ucapkan selamat belajar semoga saudara sukses dalam
memahami mata kuliah ini sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, dengan
hasil yang maksimal. Mulailah kegiatan belajar saudara dengan kegiatan belajar 1.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
5
atau keinginannya melalui tangisan dan gerakan. Semakin bertambah usia, anak
akan menggunakan bahasa aktif yaitu dengan bicara. Nah....setelah saudara mem-
pelajari tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan di atas, mari kita garis
bawahi....kalau pertumbuhan lebih ditekankan ke kwantitatif tapi kalau perkemban-
gan lebih ditekankan pada kwalitatif.
Setelah saudara pelajari tentang pengertian tumbuh kembang, selanjutnya mari kita
bahas tentang apa ciri-ciri dari tumbuh kembang.
2. Ciri-Ciri Tumbuh kembang
Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang berbeda, namun
keduanya saling mempengaruhi dan berjalan secara simultan (bersamaan). Adanya per-
tambahan ukuran fisik, akan disertai pertambahan kemampuan (perkembangan) anak.
Pada dasarnya tumbuh kembang mempunyai prinsip yang berlaku secara umum yaitu;
1. Tumbuh kembang merupakan suatu proses terus menerus dari konsepsi sampai de-
wasa, 2. Pola tumbuh kembang pada semua anak umumnya sama, hanya kecepatan-
nya berbeda. Perkembangan fungsi organ tubuh, terjadi menurut dua hukum tetap: a)
perkembangan terjadi lebih dulu didaerah kepala, kemudian menuju ke arah kaudal
/ anggota tubuh (pola sefalokaudal), b) perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah
proksimal (gerak kasar) lalu berkembang kebagian distal seperti jari-jari yang mempu-
nyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).
Pertumbuhan dan perkembangan terjadi sepanjang kehidupan anak, namun setiap
tahap perkembangan mempunyai ciri-ciri tersendiri, maka selanjutnya coba saudara
pelajari tentang tahapan tumbuh kembang anak.
3. Tahap-tahap Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang pada masa anak sudah dimulai sejak dalam kandungan sampai usia
18 tahun. Hal ini sesuai dengan pengertian anak menurut WHO yaitu sejak terjadinya
konsepsi sampai usia 18 tahun. 	Pada dasarnya dalam kehidupan manusia mengalami
berbagai tahapan dalam tumbuh kembangnya dan setiap tahap mempunyai ciri ter-
tentu. Tahapan tumbuh kembang yang paling memerlukan perhatian dan menentukan
kualitas seseorang dimasa mendatang adalah pada masa anak.
Ada beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa anak. Menurut
pedoman SDIDTK Depkes (2005) tahapan tersebut sebagai berikut.
Masa pranatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan), terbagi:
a.	 Masa zigot / mudigah: sejak konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu
b.	 Masa embrio : umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.
c.	 Masa janin / fetus : umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan. Pada masa
janin ada 2 periode : 1) Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai
1. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Saudara tentu sangat familier dengan kata “pertumbuhan dan perkembangan”, na-
mun apakah saudara sudah memiliki pemahaman yang benar tentang kata tersebut.
Jika Saudara mengatakan, “Saya memerlukan pemahaman tentang pertumbuhan dan
perkembangan untuk dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada anak”,
maka perkataan Saudara adalah salah. Yang benar adalah, “Saya memerlukan pengeta-
huan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak untuk dapat memberikan asuhan
pada anak”. Mengapa demikian? Karena pengetahuan pertumbuhan dan perkemban-
gan merupakan data dasar dalam memberikan asuhan pada anak. Saudara sudah men-
gerti penjelasan ini bukan? Jadi, mari pahami pengertian berikut ini.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam
arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel
tubuh dan juga disebabkan oleh bertambah besarnya sel. Adanya multiplikasi dan ber-
tambah besarnya ukuran sel berarti ada pertambahan secara kuantitatif dan hal terse-
but terjadi sejak terjadinya konsepsi hingga dewasa. Konsepsi yaitu bertemunya sel
telur dan sperma (IDAI, 2002).
Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan
organ yang dipengaruhinya sehingga perkembangan ini berperan penting dalam ke-
hidupan manusia. Menurut Frankerburg (1981) yang dikutip oleh Soetjiningsih, terdapat
4 aspek perkembangan anak balita yaitu :
A). Kepribadian/tingkah laku sosial (personal social) yaitu aspek yang berhubungan den-
gan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
B) Motorik halus (fine motor adaptive) yaitu aspek yang berhubungan dengan kemam-
puan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan ba-
gian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang cermat
serta tidak memerlukan banyak tenaga. Misalnya memasukkan manik ke botol, me-
nempel, menggunting.
C) Motorik kasar (gross motor) yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan
sikap tubuh yang melibatkan sebagian sebagian besar bagian tubuh karena dilaku-
kan dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar sehingga memerlukan cukup tenaga.
Misalnya berjalan, berlari.
D) Bahasa (language) adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan bicara spontan. Pada
masa bayi, kemampuan bahasa bersifat pasif sehingga bila menyatakan perasaan
Uraian
Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
7
Pada 9 bulan masa kehamilan, kebutuhan bayi bergantung sepenuhnya pada ibu. Oleh
karena itu kesehatan ibu sangat penting dijaga dan perlu dihindari faktor-faktor resiko
terjadinya kelainan bawaan / gangguan penyakit pada janin yang dapat berdampak
pada pertumbuhan dan perkembangannya.
Masa Neonatal
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi da-
rah serta organ-organ tubuh mulai berfungsi. Saat lahir berat badan normal dari ibu
yang sehat berkisar 3000 gr - 3500 gr, tinggi badan sekitar 50 cm, berat otak sekitar 350
gram. Pada sepuluh hari pertama biasanya terdapat penurunan berat badan sepuluh
persen dari berat badan lahir, kemudian berangsur-angsur mengalami kenaikan.
Pernahkah terbersit pertanyaan dalam benak sudara...bagaimana bayi baru lahir bisa
menghisap? Bayi baru lahir juga bisa mencari puting ibunya? .....untuk bisa menjawab
pertanyaan tersebut, mari kita pahami pernyataan berikut, bahwa pada masa neona-
tal ini, refleks-refleks primitif yang bersifat fisiologis akan muncul. Diantaranya refleks
moro yaitu reflek merangkul, yang akan menghilang pada usia 3-5 bulan; refleks meng-
hisap (sucking refleks); refleks menoleh (rooting refleks); refleks mempertahankan posi-
si leher/kepala (tonick neck refleks); refleks memegang (palmar graps refleks) yang akan
menghilang pada usia 6-8 tahun. Refleks-refleks tersebut terjadi secara simetris, dan
seiring bertambahnya usia, refleks-refleks itu akan menghilang. Pada masa neonatal ini,
fungsi pendengaran dan penglihatan juga sudah mulai berkembang.
Setelah saudara pahami hal di atas, sudahkan terjawab pertanyaan di atas? Tentu sauda-
ra sudah bisa menjawab...kemampuan yang dimiliki oleh bayiu lahir baru lahir, dikare-
nakan bayi baru lahir telah dibekali oleh adanya reflek-reflek primitif atau reflek-reflek
fisiologis.
Masa bayi (1-12 bulan)
Pada masa bayi, pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara cepat. Umur 4-5 bulan
berat badan bayi sudah 2x berat badan lahir dan umur 1 tahun sudah 3x berat badan
saat lahir. Sedangkan untuk panjang badannya pada 1 tahun sudah satu setengah kali
panjang badan saat lahir. Pertambahan lingkar kepala juga pesat. Pada 6 bulan perta-
ma, pertumbuhan lingkar kepala sudah 50%. Oleh karena itu perlu pemberian gizi yang
baik yaitu dengan memperhatikan prinsip menu gizi seimbang.
Pada tiga bulan pertama, anak berusaha mengelola koordinasi bola mata untuk mengi-
kuti suatu objek, membedakan seseorang dengan benda, senyum naluri, dan bersu-
ara. Terpenuhinya rasa aman dan kasih sayang yang cukup mendukung perkembangan
yang optimal pada masa ini. Pada posisi telungkup, anak berusaha mengangkat kepala.
Jika tidur telentang, anak lebih menyukai sikap memiringkan kepala ke samping.
Pada tiga bulan kedua, anak mampu mengangkat kepala dan menoleh ke kiri-kanan
saat telungkup. Setelah usia lima bulan anak mampu membalikkan badan dari posisi
trimester ke 2 kehamilan. 2) Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan.
Masa bayi / infancy (umur 0-12 bulan) terbagi:
a.	 Masa neonatal usia 0-28 hari, terbagi menjadi: 1) Neonatal dini (perinatal) : 0-7 hari
dan 2) Neonatal lanjut: 8-28 hari
b.	 masa post (pasca) neonatal umur 29 hari sampai 12 bulan.
Masa balita dan prasekolah usia 1 - 6 tahun, terbagi menjadi:
Masa balita: mulai 12-60 bulan tahun dan masa Pra sekolah: mulai 60-72 bulan tahun
Setiap anak akan melewati tahapan tersebut secara flexible dan berkesinambungan.
Misalnya pencapaian kemampuan tumbuh kembang pada masa bayi, tidak selalu dica-
pai pada usia 1 tahun secara persis, tetapi dapat dicapai lebih awal atau lebih dari satu
tahun. Masing-masing tahap memiliki ciri khas dalam anatomi, fisiologi, biokimia dan
karakternya.
Hampir sepertiga masa kehidupan manusia dipakai mempersiapkan diri untuk mengh-
adapi dua pertiga masa kehidupan berikutnya. Oleh karena itu, upaya untuk mengopti-
malkan tumbuh kembang pada awal-awal kehidupan bayi dan anak adalah sangat pent-
ing. Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak berbeda-beda, tetapi ada patokan
umur tertentu untuk mencapai kemampuan tersebut yang sering disebut dengan istilah
milestone (Moersintowarti, 2002).
Seperti penyataan di atas bahwa setiap tahap perkembangan, anak mempunyai ciri-ciri
tertentu, maka berikut ini merupakan pencapaian atau ciri-ciri tumbuh dan kembang
secara normal pada masa pranatal, neonatal, bayi, toddler dan pra sekolah.
Masa Pranatal
Periode terpenting pada masa prenatal adalah trimester I kehamilan. Pada periode ini
pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Kehidupan
bayi pada masa pranatal dikelompokkan dua periode, yaitu:
1)	 Masa embrio yang dimulai sejak konsepsi sampai kehamilan delapan minggu. Pada
masa ini ovum yang telah dibuahi, dengan cepat menjadi suatu organisme yang
berdeferensiasi dengan cepat untuk membentuk berbagai sistem organ tubuh.
2)	 Masa fetus yaitu sejak kehamilan 9 minggu sampai kelahiran. Masa fetus ini terb-
agi dua yaitu masa fetus dini (usia 9 minggu sampai trimester dua), dimana terja-
di percepatan pertumbuhan dan pembentukan manusia sempurna dan alat tubuh
mulai berfungsi. Berikutnya adalah masa fetus lanjut (trimester akhir) yang ditandai
dengan pertumbuhan tetap berlangsung cepat disertai perkembangan fungsi-fung-
si. Pada masa ini juga terjadi transfer imunoglobulin G (IgG) dari darah ibu melalui
plasenta.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
9
Pada masa ini anak waktunya dilatih untuk buang air besar dan buang air kecil pada tem-
patnya (toilet training). Orang tua perlu memberikan bimbingan dengan akrab, penuh
kasih sayang, tetapi juga tegas, sehingga anak tidak mengalami kebingungan. Jika orang
tua mengenal kebutuhan anak, maka anak akan berkembang perasaan otonominya se-
hingga dapat mengontrol otot-otot dan rangsangan lingkungan.
Tabel1: Beberapa Teori Perkembangan pada Masa Balita
Macam Teori Masa Bayi Masa Prasekolah
Awal
Masa Prasekolah
Akhir
Psikososial (E.Erik-
son)
Percaya vs tidak
percaya
Otonomi vs ragu-
ragu/malu
Inisiatif vs rasa ber-
salah
Psikoseksual (Sig-
mund Freud)
Fase oral Fase anal Fase phalik
Perkembangan
kognitif
Sensori motor Pra operasional Pra operasional
Sumber: Hurlock E.
Masa Prasekolah
Pada usia 5 tahun, pertumbuhan gigi susu sudah lengkap. Anak kelihatan lebih langsing.
Pertumbuhan fisik juga relatif pelan. Anak mampu naik turun tangga tanpa bantuan,
demikian juga berdiri dengan satu kaki secara bergantian atau melompat sudah mampu
dilakukan. Anak mulai berkembang superegonya (suara hati) yaitu merasa bersalah bila
ada tindakannya yang keliru.
Pada masa ini anak berkembang rasa ingin tahu (courius) dan daya imaginasinya, seh-
ingga anak banyak bertanya tentang segala hal disekelilingnya yang tidak diketahuinya.
Apabila orang tua mematikan inisiatif anak, akan membuat anak merasa bersalah. Anak
belum mampu membedakan hal yang abstrak dan konkret sehingga orang tua sering
menganggap anak berdusta, padahal anak tidak bermaksud demikian. Anak mulai men-
genal perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Anak juga akan mengidentifi-
kasi figur atau perilaku orang tua sehingga mempunyai kecenderungan untuk meniru
tingkah laku orang dewasa disekitarnya.
Pada akhir tahap ini, anak mulai mengenal cita-cita, belajar menggambar, menulis, dan
mengenal angka serta bentuk/warna benda. Orang tua perlu mulai mempersiapkan
anak untuk masuk sekolah. Bimbingan, pengawasan, pengaturan yang bijaksana, per-
awatan kesehatan dan kasih sayang dari orang tua dan orang-orang disekelilingnya san-
gat diperlukan oleh anak.
Bagaimana...setelah mempelajari ciri-ciri tumbuh kembang anak di atas, apakah sauda-
ra sudah memahaminya?....bila saudara sudah paham, lanjutkan untuk mempelajari
telentang ke telungkup dan sebaliknya, berusaha meraih benda-benda di sekitarnya un-
tuk dimasukkan ke mulut. Anak mampu tertawa lepas pada suasana yang menyenang-
kan, misalnya diajak bercanda, sebaliknya akan cerewet/menangis pada suasana tidak
menyenangkan.
Pada enam bulan kedua, anak mulai bergerak memutar pada posisi telungkup untuk
menjangkau benda-benda di sekitarnya. Sekitar usia sembilan bulan anak bergerak
merayap atau merangkak dan mampu duduk sendiri tanpa bantuan. Bila dibantu ber-
diri, anak berusaha untuk melangkah sambil berpegangan. Koordinasi jari telunjuk dan
ibu jari lebih sempurna sehingga anak dapat mengambil benda dengan menjepitnya.
Kehadiran orang asing akan membuat cemas (stranger anxiety) demikian juga perpisa-
han dengan ibunya.
Pada usia 9 bulan–1 tahun, anak mampu melambaikan tangan, bermain bola, memukul-
mukul mainan, dan memberikan benda yang dipegang bila diminta. Anak suka sekali
bermain ci-luk-ba.
Pada masa bayi terjadi perkembangan interaksi dengan lingkungan yang menjadi dasar
persiapan untuk menjadi anak yang lebih mandiri. Kegagalan memperoleh perkemban-
gan interaksi yang positif dapat menyebabkan terjadinya kelainan emosional dan ma-
salah sosialisasi pada masa mendatang. Oleh karena itu, diperlukan hubungan yang
mesra antara ibu (orang tua) dan anak.
Masa Toddler (1 – 3 tahun)
Pada masa ini pertumbuhan fisik anak relatif lebih pelan daripada masa bayi tetapi
perkembangan motoriknya berjalan lebih cepat. Anak sering mengalami penurunan
nafsu makan sehingga tampak langsing dan berotot, dan anak mulai belajar jalan. Pada
mulanya, anak berdiri tegak dan kaku, kemudian berjalan dengan berpegangan. Sekitar
usia enam belas bulan, anak mulai belajar berlari dan menaiki tangga, tetapi masih ke-
lihatan kaku. Oleh karena itu, anak perlu diawasi karena dalam beraktivitas, anak tidak
memperhatikan bahaya.
Perhatian anak terhadap lingkungan menjadi lebih besar dibanding masa sebelumnya
yang lebih banyak berinteraksi dengan keluarganya. Anak lebih banyak menyelidiki ben-
da di sekitarnya dan meniru apa yang diperbuat orang. Mungkin ia akan mengaduk-aduk
tempat sampah, laci, lemari pakaian, membongkar mainan, dan lain-lain. Benda-benda
yang membahayakan hendaknya disimpan di tempat yang lebih aman. Anak juga dapat
menunjuk beberapa bagian tubuhnya, menyusun dua kata dan mengulang kata-kata
baru.
Pada masa ini, anak bersifat egosentris yaitu mempunyai sifat keakuan yang kuat seh-
ingga segala sesuatu yang disukainya dianggap miliknya. Bila anak menginginkan main-
an kepunyaan temannya, sering ia akan merebutnya karena dianggap miliknya. Teman
dianggap sebagai benda mati yang dapat dipukul, dicubit atau ditarik rambutnya apabi-
la menjengkelkan hatinya. Anak kadang-kadang juga berperilaku menolak apa saja yang
akan dilakukan terhadap dirinya (self defense), misalnya menolak mengenakan baju
yang sudah disediakan orang tuanya dan akan memilih sendiri pakaian yang disukainya
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
11
Faktor lingkungan (eksternal)
Faktor lingkungan yang dapat berpengaruh, dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu
pranatal, kelahiran, dan pasca natal.
a.	 Faktor pra natal (selama kehamilan), meliputi ;
1)	 Gizi, misal nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama
trimester akhir kehamilan.
2)	 Mekanis, misal Posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan
kelainan kongenital misalnya club foot.
3)	 Toksin, zat kimia, radiasi
4)	 Kelainan endokrin
5)	 Infeksi TORCH, penyakit menulat seksual
6)	 Kelainan imunologi
7)	 Psikologis ibu
b.	 Faktor kelahiran / Persalinan
	 Misal riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forceps dapat menyebabkan
trauma kepala pada bayi sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak.
c.	 Faktor pasca natal
	 Seperti halnya pada masa pranatal, faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang anak adalah gizi, penyakit kronis/kelainan kongenital, lingkungan fisik dan
kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi dan
obat-obatan.
materi berikutnya, yakni tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
anak. Hal ini perlu saudara pahami karena tumbuh kembang anak merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor...dan hal ini sangat penting untuk saudara pahami, se-
hingga saat melakukan pengkajian tentang tentang tumbuh kembang anak, saudara
akan bisa berfikir faktor apa yang berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Adapun
faktor-faktor tersebut dijelaskan seperti di bawah ini.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Pola pertumbuhan dan perkembangan anak umumnya merupakan interaksi banyak
faktor yang saling mempengaruhi. Soetjiningsih (2002), menjelaskan bahwa faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor inter-
nal dan eksternal .
Faktor dalam (Internal)
a.	Genetik
	 Faktor genetik akan mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan, kematangan
tulang, alat seksual dan saraf sehingga merupakan modal dasar dalam mencapai
hasil akhir proses tumbuh kembang, faktor tersebut meliputi:
1)	 Perbedaan ras, etnik atau bangsa
	 Contohnya dari faktor sebut antara lain tinggi badan orang Eropa akan berbeda
dengan orang Indonesia atau bangsa lainnya, sehingga postur tubuh tiap bangsa
berlainan
2)	Keluarga
	 Contohnya ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk atau per-
awakan pendek
3)	Umur
	 Masa pranatal, masa bayi dan masa remaja merupakan tahap yang mengalami
pertumbuhan cepat dibanding masa lainnya.
4)	 Jenis kelamin
	 Contohnya Wanita akan mengalami masa prapubertas lebih dahulu dibanding la-
ki-laki.
5)	 Kelainan kromosom
	 Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, misalnya Down’s sindroma
b.	 Pengaruh hormon
	 Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin berumur 4 bu-
lan yang mana saat tersebut terjadi pertumbuhan cepat. Hormon yang berpengaruh
terutama hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pitu-
itari. Selain itu kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna un-
tuk metabolisma, maturasi tulang, gigi dan otak.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
13
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa-
ban yang paling Anda anggap benar.
1.	 Berkaitan dengan jumlah sel, ukuran dan bersifat kuantitatif, adalah pengertian
dari:
	 A.	Pertumbuhan
	 B.	Perkembangan
	 C.	Pertambahan
	 D.	Pematangan
	 E.	Pemantauan
2.	 Merupakan hasil dari proses pematangan / maturation organ adalah berkaitan den-
gan:
	 A.	Pertumbuhan
	 B.	Perkembangan
	 C.	Pertambahan
	 D.	Pematangan
	 E.	Pemantauan
3.	 Ciri-ciri tumbuh kembang pada manusia adalah:
	 A.	Polanya kecepatan pertumbuhan yang teratur
	 B.	Timbulnya ciri-ciri baru dan hilanngnya ciri lama
	 C.	Perkembangan bisa di percepat/ di perlambat
	 D.	Pola perumbuhan proximal distal.
	 E.	Pola pertumbuhan maksimal
4.	 Usia berapakah neonatus dikatakan neonatus dini?
	 A.	Usia 0-7 hari
	 B.	Usia 0-10 hari
	 C.	Usia 0-14 hari
	 D.	Usia 0-28 hari
	 E.	Usia kurang dari 28 hari
5.	 Usia berapakah yang disebut dengan masa balita?
	 A.	Usia 0-1 tahun
	 B.	Usia 12-36 bulan
	 C.	Usia 12-60 bulan
	 D.	Usia 48-60 bulan
	 E.	Usia 60-72 bulan
Evaluasi
Formatif
	 Selamat, anda telah menyelesaikan kegiatan belajar konsep dasar tumbuh kembang.
Dengan demikian anda sebagai mahasiswa kebidanan telah menguasai kompetensi
dalam memahami tumbuh kembang neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
Hal-hal penting yang telah anda pelajari di atas dapat dirangkum sebagai berikut:
1.	 Pertumbuhan Pertumbuhan lebih ditekankan pada bertambahnya ukuran fisik
(anatomi) dan struktur tubuh karena adanya multiplikasi (bertambah banyak) sel-
sel tubuh dan bertambah besarnya sel. Perkembangan merupakan hasil interaksi
kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Pertum-
buhan lebih ditekankan pada faktor kwantitaf, sedangkan perkembangan lebih
ditekankan pada faktor kwalitatif.
2.	Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan, setiap tahap pertumbuhan dan
perkembangan anak mempunyai ciri-ciri tersendiri.
3.	 Pertumbuhan dan perkembangan terdiri dari beberapa tahap meliputi : masa in-
tranatal, masa neonatal, masa bayi, masa toddler, masa pra sekolah
4.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara garis
besar dibedakan menjadi 2 yaitu factor genetik (internal) dan faktor eksternal (fak-
tor lingkungan).
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
15
Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar saudara, Cocokkan jawaban Saudara den-
gan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar ini,
kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah:
90% - 100%		 : baik sekali
80% - 89%		 : baik
70% -79%		 : cukup
kurang dari 70%	 : kurang
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda
dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%,
maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda
kuasai!
Untuk membantu meningkatkan pemahaman saudara tentang konsep tumbuh kem-
bang anak, maka lakukan beberapa tugas berikut:
1.	 Bacalah beberapa buku atau sumber lain tentang materi yang terkait dengan konsep
tumbuh kembang.
2.	 Uraikan kembali dengan bahasa Saudara sendiri, apa pengertian dari pertumbuhan
dan perkembangan
3.	 Uraikan secara singkat tentang ciri-ciri tumbuh kembang anak
4.	 Uraikan tentang tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak
5.	 Jelaskan secara singkat tentang faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak
Tugas Mandiri
6.	 Berat badan anak dapat mencapai 3 x berat badan lahir, secara normal dicapai pada
usia berapa:
	 A.	5 bulan
	 B.	6 bulan
	 C.	1 tahun
	 D.	1,5 tahun
	 E.	2 tahun
7.	 Pada usia berapakah anak sebaiknya dilatih buang air besar dan buang air kecil
pada tempatnya
	 A.	0-6 bulan
	 B.	6-12 bulan
	 C.	1-3 tahun
	 D.	3-5 tahun
	 E.	Balita
8.	 Secara garis besar faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang dapat dibedakan
menjadi apa saja:
	 A.	Gizi dan penyakit
	 B.	Genetik dan nutrisi
	 C.	Pola asuh dan genetik
	 D.	Genetik dan lingkungan
	 E.	Lingkungan pranatal dan post natal
9.	 Yang merupakan ciri/prinsip dari tumbuh kembang anak adalah:
	 A.	Kecepatannya sama
	 B.	Bersifat cephalocaudal
	 C.	Pola perkembangan berbeda
	 D.	Pertumbuhan terjadi secara perlahan
	 E.	Perkembangan pada setiap anak adalah sama
10.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, yang tidak dapat di modifikasi
adalah:
	 A.	Faktor genetic
	 B.	Faktor stimulasi
	 C.	Faktor keteraturan
	 D.	Faktor prenatal ( Gizi)
	 E.	Faktor pascanatal (endokrin) gangguan hormon
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

1000 hpk
1000 hpk1000 hpk
1000 hpk
Health
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
NikmatulNikmah
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
Lutfi Imansari
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
khusnuleza
 
Kb Implan
Kb ImplanKb Implan
Kb Implan
Irma Delima
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
Devi Narti
 
Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptx
Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptxPedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptx
Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptx
IrfanHusniMubarok
 
post partum bues
post partum buespost partum bues
post partum bues
Rina Febriani
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
pjj_kemenkes
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2agus raharjo
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
Fajri Irin
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)Juwita Wulandari
 
Bagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdfBagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdf
SilviaSafitri6
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
martaagustinasirait
 

What's hot (20)

1000 hpk
1000 hpk1000 hpk
1000 hpk
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
Seminar parenting
Seminar parentingSeminar parenting
Seminar parenting
 
Kb Implan
Kb ImplanKb Implan
Kb Implan
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
 
Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptx
Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptxPedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptx
Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri.pptx
 
post partum bues
post partum buespost partum bues
post partum bues
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Bagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdfBagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdf
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 

Viewers also liked

Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danModul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
pjj_kemenkes
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
yesintabella
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembanganErvan Wulfric
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
pjj_kemenkes
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluargaNurlina Djafar
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
willia gontina
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisasModul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisas
pjj_kemenkes
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakModul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anak
pjj_kemenkes
 
Kb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anakKb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anak
pjj_kemenkes
 
Kb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasiKb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasi
pjj_kemenkes
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
martaagustinasirait
 
Pkn 4 modul kb 2
Pkn 4 modul kb 2Pkn 4 modul kb 2
Pkn 4 modul kb 2
pjj_kemenkes
 
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbsModul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
pjj_kemenkes
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Dita Yuniarti
 

Viewers also liked (20)

Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
 
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danModul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Program tumbang anak kel1
Program tumbang anak  kel1Program tumbang anak  kel1
Program tumbang anak kel1
 
1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
tumbuh kembang
tumbuh kembangtumbuh kembang
tumbuh kembang
 
Modul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisasModul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisas
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Modul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakModul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anak
 
Kb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anakKb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anak
 
Kb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasiKb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasi
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
 
Pkn 4 modul kb 2
Pkn 4 modul kb 2Pkn 4 modul kb 2
Pkn 4 modul kb 2
 
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbsModul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
 

Similar to Kb1 konsep tumbuh kembang

Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
pjj_kemenkes
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
pjj_kemenkes
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
pjj_kemenkes
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
pjj_kemenkes
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
pjj_kemenkes
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
pjj_kemenkes
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
pjj_kemenkes
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
MufatikhaAzizah
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...Septian Muna Barakati
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Warung Bidan
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dini
pjj_kemenkes
 
Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)
putriyasmin6
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
pjj_kemenkes
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
anisa rauf
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 

Similar to Kb1 konsep tumbuh kembang (20)

Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembang
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembang
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dini
 
Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Recently uploaded

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 

Recently uploaded (20)

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 

Kb1 konsep tumbuh kembang

  • 1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 SRI UTAMI Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 4 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah MODUL Konsep Tumbuh Kembang KEGIATAN BELAJAR I Konsep Dasar Tumbuh Kembang
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Kata Pengantar Selamat saudara telah mampu menyelesaikan modul dengan hasil yang bagus, sekarang akan masuk dalam modul kedua dalam mata kuliah asuhan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah. Modul ini membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, dimana modul ini akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa terhadap tumbuh kembang anak. Pemahaman tentang tumbuh kembang anak sangat penting untuk saudara pahami sebagai dasar dalam memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Mater ini dalam modul ini akan menjelaskan tentang konsep tumbuh kembang, deteksi dini tumbuh kembang dan stimulasi tumbuh kembang, konsep bermain pada anak. Gambar : Pengecekan cabang bayi Selamat saudara telah mampu menyelesaikan modul dengan hasil yang bagus, seka- rang akan masuk dalam modul kedua dalam mata kuliah asuhan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah. Modul ini membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, dimana modul ini akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa terhadap tumbuh kembang anak. Pemahaman tentang tumbuh kembang anak sangat penting untuk saudara pahami sebagai dasar dalam memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Mater ini dalam modul ini akan menjelaskan tentang konsep tumbuh kembang, deteksi dini tumbuh kembang dan stimulasi tumbuh kembang, kon- sep bermain pada anak. Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan belajar dan seluruh kegiatan belajar diberi aloka- si waktu 9 x 50 menit, kegiatan belajar tersebut meliputi: Kegiatan Belajar 1 : konsep tumbuh kembang neonatus, bayi, balita Kegiatan Belajar 2 : Deteksi dini tumbuh kembang Kegiatan Belajar 3 : stimulasi tumbuh kembang Tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah Saudara menyelasaikan modul ini ada- lah 1) Menjelaskan tentang konsep tumbuh kembang, 2) memahami tentang deteksi dini tumbuh kembang dan 3) memahami tentang stimulasi tumbuh kembang dan kon- sep bermain pada anak. Pemahaman tentang tumbuh kembang neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah yang baik akan sangat mendukung saudara dalam memberikan asuhan kebidanan pada anak. Karena anak mempunyai ciri-ciri tersendiri pada setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan, maka pemahaman tentang tumbuh kembang anak akan mampu mendasari saudara dalam memberikan asuhan kebidanan secara baik dan benar. Proses pembelajaran untuk materi konsep tumbuh kembang anak yang sedang sauda- ra ikuti sekarang ini, dapat berjalan dengan baik dan lancar bila Saudara mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Pahami betul tentang berbagai kegiatan penting mulai dari kegiatan belajar 1-3 2) Kerjakan test pada tiap-tiap kegiatan belajar, lalu cocokkan hasil kerja saudara den- gan kunci jawaban yang tersedia. 3) Lakukan pengamatan terhadap aspek pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang ada disekitar tempat tinggal saudara. tugas saudara meliputi nilai pertumbu- hannya yang terdiri dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas dan aspek perkembangan dengan menggunakan instrumen KPSP, Denver II, serta nilai test daya dengar, test daya lihat, kaji pula tentang autisme, gangguan pemu- satan perhatian dan hiperaktif, masalah mental emosional. Dalam mempraktikkan tugas ini gunakan pedoman praktik dan instrumen penilaian tumbuh kembang anak. Pendahuluan
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 3 Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menempuh kegiatan belajar ini adalah ma- hasiswa mampu menjelaskan konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan pada neonatus, bayi dan balita. Setelah menempuh kegiatan belajar ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang: 1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan 2. Ciri-ciri tumbuh kembang 3. Tahap-tahap tumbuh kembang 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang Dalam kegiatan belajar ini pokok materi yang akan dibahas meliputi: 1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan 2. ciri-ciri tumbuh kembang 3. Tahap-tahap tumbuh kembang 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi Kegiatan Belajar 1 KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG4) Keberhasilan proses pembelajaran saudara dalam modul ini sangat tergantung ke- pada kesungguhan saudara dalam mengerjakan latihan dan tugas-tugas yang diberi- kan dalam setiap kegiatan belajar. Untuk itu berlatihlah secara mandiri dan lanjutkan pembahasan kelompok dengan teman anda. 5) Bila saudara menghadapi kesulitan, silakan hubungi fasilitator yang mengajar mata kuliah ini. Baiklah bagi Saudara, saya ucapkan selamat belajar semoga saudara sukses dalam memahami mata kuliah ini sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, dengan hasil yang maksimal. Mulailah kegiatan belajar saudara dengan kegiatan belajar 1.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 5 atau keinginannya melalui tangisan dan gerakan. Semakin bertambah usia, anak akan menggunakan bahasa aktif yaitu dengan bicara. Nah....setelah saudara mem- pelajari tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan di atas, mari kita garis bawahi....kalau pertumbuhan lebih ditekankan ke kwantitatif tapi kalau perkemban- gan lebih ditekankan pada kwalitatif. Setelah saudara pelajari tentang pengertian tumbuh kembang, selanjutnya mari kita bahas tentang apa ciri-ciri dari tumbuh kembang. 2. Ciri-Ciri Tumbuh kembang Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang berbeda, namun keduanya saling mempengaruhi dan berjalan secara simultan (bersamaan). Adanya per- tambahan ukuran fisik, akan disertai pertambahan kemampuan (perkembangan) anak. Pada dasarnya tumbuh kembang mempunyai prinsip yang berlaku secara umum yaitu; 1. Tumbuh kembang merupakan suatu proses terus menerus dari konsepsi sampai de- wasa, 2. Pola tumbuh kembang pada semua anak umumnya sama, hanya kecepatan- nya berbeda. Perkembangan fungsi organ tubuh, terjadi menurut dua hukum tetap: a) perkembangan terjadi lebih dulu didaerah kepala, kemudian menuju ke arah kaudal / anggota tubuh (pola sefalokaudal), b) perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang kebagian distal seperti jari-jari yang mempu- nyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal). Pertumbuhan dan perkembangan terjadi sepanjang kehidupan anak, namun setiap tahap perkembangan mempunyai ciri-ciri tersendiri, maka selanjutnya coba saudara pelajari tentang tahapan tumbuh kembang anak. 3. Tahap-tahap Tumbuh Kembang Tumbuh kembang pada masa anak sudah dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 18 tahun. Hal ini sesuai dengan pengertian anak menurut WHO yaitu sejak terjadinya konsepsi sampai usia 18 tahun. Pada dasarnya dalam kehidupan manusia mengalami berbagai tahapan dalam tumbuh kembangnya dan setiap tahap mempunyai ciri ter- tentu. Tahapan tumbuh kembang yang paling memerlukan perhatian dan menentukan kualitas seseorang dimasa mendatang adalah pada masa anak. Ada beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa anak. Menurut pedoman SDIDTK Depkes (2005) tahapan tersebut sebagai berikut. Masa pranatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan), terbagi: a. Masa zigot / mudigah: sejak konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu b. Masa embrio : umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu. c. Masa janin / fetus : umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan. Pada masa janin ada 2 periode : 1) Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai 1. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan Saudara tentu sangat familier dengan kata “pertumbuhan dan perkembangan”, na- mun apakah saudara sudah memiliki pemahaman yang benar tentang kata tersebut. Jika Saudara mengatakan, “Saya memerlukan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan untuk dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada anak”, maka perkataan Saudara adalah salah. Yang benar adalah, “Saya memerlukan pengeta- huan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak untuk dapat memberikan asuhan pada anak”. Mengapa demikian? Karena pengetahuan pertumbuhan dan perkemban- gan merupakan data dasar dalam memberikan asuhan pada anak. Saudara sudah men- gerti penjelasan ini bukan? Jadi, mari pahami pengertian berikut ini. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel tubuh dan juga disebabkan oleh bertambah besarnya sel. Adanya multiplikasi dan ber- tambah besarnya ukuran sel berarti ada pertambahan secara kuantitatif dan hal terse- but terjadi sejak terjadinya konsepsi hingga dewasa. Konsepsi yaitu bertemunya sel telur dan sperma (IDAI, 2002). Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya sehingga perkembangan ini berperan penting dalam ke- hidupan manusia. Menurut Frankerburg (1981) yang dikutip oleh Soetjiningsih, terdapat 4 aspek perkembangan anak balita yaitu : A). Kepribadian/tingkah laku sosial (personal social) yaitu aspek yang berhubungan den- gan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan. B) Motorik halus (fine motor adaptive) yaitu aspek yang berhubungan dengan kemam- puan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan ba- gian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang cermat serta tidak memerlukan banyak tenaga. Misalnya memasukkan manik ke botol, me- nempel, menggunting. C) Motorik kasar (gross motor) yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan sebagian sebagian besar bagian tubuh karena dilaku- kan dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar sehingga memerlukan cukup tenaga. Misalnya berjalan, berlari. D) Bahasa (language) adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan bicara spontan. Pada masa bayi, kemampuan bahasa bersifat pasif sehingga bila menyatakan perasaan Uraian Materi
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 7 Pada 9 bulan masa kehamilan, kebutuhan bayi bergantung sepenuhnya pada ibu. Oleh karena itu kesehatan ibu sangat penting dijaga dan perlu dihindari faktor-faktor resiko terjadinya kelainan bawaan / gangguan penyakit pada janin yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Masa Neonatal Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi da- rah serta organ-organ tubuh mulai berfungsi. Saat lahir berat badan normal dari ibu yang sehat berkisar 3000 gr - 3500 gr, tinggi badan sekitar 50 cm, berat otak sekitar 350 gram. Pada sepuluh hari pertama biasanya terdapat penurunan berat badan sepuluh persen dari berat badan lahir, kemudian berangsur-angsur mengalami kenaikan. Pernahkah terbersit pertanyaan dalam benak sudara...bagaimana bayi baru lahir bisa menghisap? Bayi baru lahir juga bisa mencari puting ibunya? .....untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pahami pernyataan berikut, bahwa pada masa neona- tal ini, refleks-refleks primitif yang bersifat fisiologis akan muncul. Diantaranya refleks moro yaitu reflek merangkul, yang akan menghilang pada usia 3-5 bulan; refleks meng- hisap (sucking refleks); refleks menoleh (rooting refleks); refleks mempertahankan posi- si leher/kepala (tonick neck refleks); refleks memegang (palmar graps refleks) yang akan menghilang pada usia 6-8 tahun. Refleks-refleks tersebut terjadi secara simetris, dan seiring bertambahnya usia, refleks-refleks itu akan menghilang. Pada masa neonatal ini, fungsi pendengaran dan penglihatan juga sudah mulai berkembang. Setelah saudara pahami hal di atas, sudahkan terjawab pertanyaan di atas? Tentu sauda- ra sudah bisa menjawab...kemampuan yang dimiliki oleh bayiu lahir baru lahir, dikare- nakan bayi baru lahir telah dibekali oleh adanya reflek-reflek primitif atau reflek-reflek fisiologis. Masa bayi (1-12 bulan) Pada masa bayi, pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara cepat. Umur 4-5 bulan berat badan bayi sudah 2x berat badan lahir dan umur 1 tahun sudah 3x berat badan saat lahir. Sedangkan untuk panjang badannya pada 1 tahun sudah satu setengah kali panjang badan saat lahir. Pertambahan lingkar kepala juga pesat. Pada 6 bulan perta- ma, pertumbuhan lingkar kepala sudah 50%. Oleh karena itu perlu pemberian gizi yang baik yaitu dengan memperhatikan prinsip menu gizi seimbang. Pada tiga bulan pertama, anak berusaha mengelola koordinasi bola mata untuk mengi- kuti suatu objek, membedakan seseorang dengan benda, senyum naluri, dan bersu- ara. Terpenuhinya rasa aman dan kasih sayang yang cukup mendukung perkembangan yang optimal pada masa ini. Pada posisi telungkup, anak berusaha mengangkat kepala. Jika tidur telentang, anak lebih menyukai sikap memiringkan kepala ke samping. Pada tiga bulan kedua, anak mampu mengangkat kepala dan menoleh ke kiri-kanan saat telungkup. Setelah usia lima bulan anak mampu membalikkan badan dari posisi trimester ke 2 kehamilan. 2) Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Masa bayi / infancy (umur 0-12 bulan) terbagi: a. Masa neonatal usia 0-28 hari, terbagi menjadi: 1) Neonatal dini (perinatal) : 0-7 hari dan 2) Neonatal lanjut: 8-28 hari b. masa post (pasca) neonatal umur 29 hari sampai 12 bulan. Masa balita dan prasekolah usia 1 - 6 tahun, terbagi menjadi: Masa balita: mulai 12-60 bulan tahun dan masa Pra sekolah: mulai 60-72 bulan tahun Setiap anak akan melewati tahapan tersebut secara flexible dan berkesinambungan. Misalnya pencapaian kemampuan tumbuh kembang pada masa bayi, tidak selalu dica- pai pada usia 1 tahun secara persis, tetapi dapat dicapai lebih awal atau lebih dari satu tahun. Masing-masing tahap memiliki ciri khas dalam anatomi, fisiologi, biokimia dan karakternya. Hampir sepertiga masa kehidupan manusia dipakai mempersiapkan diri untuk mengh- adapi dua pertiga masa kehidupan berikutnya. Oleh karena itu, upaya untuk mengopti- malkan tumbuh kembang pada awal-awal kehidupan bayi dan anak adalah sangat pent- ing. Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak berbeda-beda, tetapi ada patokan umur tertentu untuk mencapai kemampuan tersebut yang sering disebut dengan istilah milestone (Moersintowarti, 2002). Seperti penyataan di atas bahwa setiap tahap perkembangan, anak mempunyai ciri-ciri tertentu, maka berikut ini merupakan pencapaian atau ciri-ciri tumbuh dan kembang secara normal pada masa pranatal, neonatal, bayi, toddler dan pra sekolah. Masa Pranatal Periode terpenting pada masa prenatal adalah trimester I kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Kehidupan bayi pada masa pranatal dikelompokkan dua periode, yaitu: 1) Masa embrio yang dimulai sejak konsepsi sampai kehamilan delapan minggu. Pada masa ini ovum yang telah dibuahi, dengan cepat menjadi suatu organisme yang berdeferensiasi dengan cepat untuk membentuk berbagai sistem organ tubuh. 2) Masa fetus yaitu sejak kehamilan 9 minggu sampai kelahiran. Masa fetus ini terb- agi dua yaitu masa fetus dini (usia 9 minggu sampai trimester dua), dimana terja- di percepatan pertumbuhan dan pembentukan manusia sempurna dan alat tubuh mulai berfungsi. Berikutnya adalah masa fetus lanjut (trimester akhir) yang ditandai dengan pertumbuhan tetap berlangsung cepat disertai perkembangan fungsi-fung- si. Pada masa ini juga terjadi transfer imunoglobulin G (IgG) dari darah ibu melalui plasenta.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 9 Pada masa ini anak waktunya dilatih untuk buang air besar dan buang air kecil pada tem- patnya (toilet training). Orang tua perlu memberikan bimbingan dengan akrab, penuh kasih sayang, tetapi juga tegas, sehingga anak tidak mengalami kebingungan. Jika orang tua mengenal kebutuhan anak, maka anak akan berkembang perasaan otonominya se- hingga dapat mengontrol otot-otot dan rangsangan lingkungan. Tabel1: Beberapa Teori Perkembangan pada Masa Balita Macam Teori Masa Bayi Masa Prasekolah Awal Masa Prasekolah Akhir Psikososial (E.Erik- son) Percaya vs tidak percaya Otonomi vs ragu- ragu/malu Inisiatif vs rasa ber- salah Psikoseksual (Sig- mund Freud) Fase oral Fase anal Fase phalik Perkembangan kognitif Sensori motor Pra operasional Pra operasional Sumber: Hurlock E. Masa Prasekolah Pada usia 5 tahun, pertumbuhan gigi susu sudah lengkap. Anak kelihatan lebih langsing. Pertumbuhan fisik juga relatif pelan. Anak mampu naik turun tangga tanpa bantuan, demikian juga berdiri dengan satu kaki secara bergantian atau melompat sudah mampu dilakukan. Anak mulai berkembang superegonya (suara hati) yaitu merasa bersalah bila ada tindakannya yang keliru. Pada masa ini anak berkembang rasa ingin tahu (courius) dan daya imaginasinya, seh- ingga anak banyak bertanya tentang segala hal disekelilingnya yang tidak diketahuinya. Apabila orang tua mematikan inisiatif anak, akan membuat anak merasa bersalah. Anak belum mampu membedakan hal yang abstrak dan konkret sehingga orang tua sering menganggap anak berdusta, padahal anak tidak bermaksud demikian. Anak mulai men- genal perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Anak juga akan mengidentifi- kasi figur atau perilaku orang tua sehingga mempunyai kecenderungan untuk meniru tingkah laku orang dewasa disekitarnya. Pada akhir tahap ini, anak mulai mengenal cita-cita, belajar menggambar, menulis, dan mengenal angka serta bentuk/warna benda. Orang tua perlu mulai mempersiapkan anak untuk masuk sekolah. Bimbingan, pengawasan, pengaturan yang bijaksana, per- awatan kesehatan dan kasih sayang dari orang tua dan orang-orang disekelilingnya san- gat diperlukan oleh anak. Bagaimana...setelah mempelajari ciri-ciri tumbuh kembang anak di atas, apakah sauda- ra sudah memahaminya?....bila saudara sudah paham, lanjutkan untuk mempelajari telentang ke telungkup dan sebaliknya, berusaha meraih benda-benda di sekitarnya un- tuk dimasukkan ke mulut. Anak mampu tertawa lepas pada suasana yang menyenang- kan, misalnya diajak bercanda, sebaliknya akan cerewet/menangis pada suasana tidak menyenangkan. Pada enam bulan kedua, anak mulai bergerak memutar pada posisi telungkup untuk menjangkau benda-benda di sekitarnya. Sekitar usia sembilan bulan anak bergerak merayap atau merangkak dan mampu duduk sendiri tanpa bantuan. Bila dibantu ber- diri, anak berusaha untuk melangkah sambil berpegangan. Koordinasi jari telunjuk dan ibu jari lebih sempurna sehingga anak dapat mengambil benda dengan menjepitnya. Kehadiran orang asing akan membuat cemas (stranger anxiety) demikian juga perpisa- han dengan ibunya. Pada usia 9 bulan–1 tahun, anak mampu melambaikan tangan, bermain bola, memukul- mukul mainan, dan memberikan benda yang dipegang bila diminta. Anak suka sekali bermain ci-luk-ba. Pada masa bayi terjadi perkembangan interaksi dengan lingkungan yang menjadi dasar persiapan untuk menjadi anak yang lebih mandiri. Kegagalan memperoleh perkemban- gan interaksi yang positif dapat menyebabkan terjadinya kelainan emosional dan ma- salah sosialisasi pada masa mendatang. Oleh karena itu, diperlukan hubungan yang mesra antara ibu (orang tua) dan anak. Masa Toddler (1 – 3 tahun) Pada masa ini pertumbuhan fisik anak relatif lebih pelan daripada masa bayi tetapi perkembangan motoriknya berjalan lebih cepat. Anak sering mengalami penurunan nafsu makan sehingga tampak langsing dan berotot, dan anak mulai belajar jalan. Pada mulanya, anak berdiri tegak dan kaku, kemudian berjalan dengan berpegangan. Sekitar usia enam belas bulan, anak mulai belajar berlari dan menaiki tangga, tetapi masih ke- lihatan kaku. Oleh karena itu, anak perlu diawasi karena dalam beraktivitas, anak tidak memperhatikan bahaya. Perhatian anak terhadap lingkungan menjadi lebih besar dibanding masa sebelumnya yang lebih banyak berinteraksi dengan keluarganya. Anak lebih banyak menyelidiki ben- da di sekitarnya dan meniru apa yang diperbuat orang. Mungkin ia akan mengaduk-aduk tempat sampah, laci, lemari pakaian, membongkar mainan, dan lain-lain. Benda-benda yang membahayakan hendaknya disimpan di tempat yang lebih aman. Anak juga dapat menunjuk beberapa bagian tubuhnya, menyusun dua kata dan mengulang kata-kata baru. Pada masa ini, anak bersifat egosentris yaitu mempunyai sifat keakuan yang kuat seh- ingga segala sesuatu yang disukainya dianggap miliknya. Bila anak menginginkan main- an kepunyaan temannya, sering ia akan merebutnya karena dianggap miliknya. Teman dianggap sebagai benda mati yang dapat dipukul, dicubit atau ditarik rambutnya apabi- la menjengkelkan hatinya. Anak kadang-kadang juga berperilaku menolak apa saja yang akan dilakukan terhadap dirinya (self defense), misalnya menolak mengenakan baju yang sudah disediakan orang tuanya dan akan memilih sendiri pakaian yang disukainya
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 11 Faktor lingkungan (eksternal) Faktor lingkungan yang dapat berpengaruh, dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu pranatal, kelahiran, dan pasca natal. a. Faktor pra natal (selama kehamilan), meliputi ; 1) Gizi, misal nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama trimester akhir kehamilan. 2) Mekanis, misal Posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan kelainan kongenital misalnya club foot. 3) Toksin, zat kimia, radiasi 4) Kelainan endokrin 5) Infeksi TORCH, penyakit menulat seksual 6) Kelainan imunologi 7) Psikologis ibu b. Faktor kelahiran / Persalinan Misal riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forceps dapat menyebabkan trauma kepala pada bayi sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak. c. Faktor pasca natal Seperti halnya pada masa pranatal, faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak adalah gizi, penyakit kronis/kelainan kongenital, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi dan obat-obatan. materi berikutnya, yakni tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Hal ini perlu saudara pahami karena tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor...dan hal ini sangat penting untuk saudara pahami, se- hingga saat melakukan pengkajian tentang tentang tumbuh kembang anak, saudara akan bisa berfikir faktor apa yang berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Adapun faktor-faktor tersebut dijelaskan seperti di bawah ini. 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Pola pertumbuhan dan perkembangan anak umumnya merupakan interaksi banyak faktor yang saling mempengaruhi. Soetjiningsih (2002), menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor inter- nal dan eksternal . Faktor dalam (Internal) a. Genetik Faktor genetik akan mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan, kematangan tulang, alat seksual dan saraf sehingga merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang, faktor tersebut meliputi: 1) Perbedaan ras, etnik atau bangsa Contohnya dari faktor sebut antara lain tinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang Indonesia atau bangsa lainnya, sehingga postur tubuh tiap bangsa berlainan 2) Keluarga Contohnya ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk atau per- awakan pendek 3) Umur Masa pranatal, masa bayi dan masa remaja merupakan tahap yang mengalami pertumbuhan cepat dibanding masa lainnya. 4) Jenis kelamin Contohnya Wanita akan mengalami masa prapubertas lebih dahulu dibanding la- ki-laki. 5) Kelainan kromosom Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, misalnya Down’s sindroma b. Pengaruh hormon Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin berumur 4 bu- lan yang mana saat tersebut terjadi pertumbuhan cepat. Hormon yang berpengaruh terutama hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pitu- itari. Selain itu kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna un- tuk metabolisma, maturasi tulang, gigi dan otak.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 13 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa- ban yang paling Anda anggap benar. 1. Berkaitan dengan jumlah sel, ukuran dan bersifat kuantitatif, adalah pengertian dari: A. Pertumbuhan B. Perkembangan C. Pertambahan D. Pematangan E. Pemantauan 2. Merupakan hasil dari proses pematangan / maturation organ adalah berkaitan den- gan: A. Pertumbuhan B. Perkembangan C. Pertambahan D. Pematangan E. Pemantauan 3. Ciri-ciri tumbuh kembang pada manusia adalah: A. Polanya kecepatan pertumbuhan yang teratur B. Timbulnya ciri-ciri baru dan hilanngnya ciri lama C. Perkembangan bisa di percepat/ di perlambat D. Pola perumbuhan proximal distal. E. Pola pertumbuhan maksimal 4. Usia berapakah neonatus dikatakan neonatus dini? A. Usia 0-7 hari B. Usia 0-10 hari C. Usia 0-14 hari D. Usia 0-28 hari E. Usia kurang dari 28 hari 5. Usia berapakah yang disebut dengan masa balita? A. Usia 0-1 tahun B. Usia 12-36 bulan C. Usia 12-60 bulan D. Usia 48-60 bulan E. Usia 60-72 bulan Evaluasi Formatif Selamat, anda telah menyelesaikan kegiatan belajar konsep dasar tumbuh kembang. Dengan demikian anda sebagai mahasiswa kebidanan telah menguasai kompetensi dalam memahami tumbuh kembang neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Hal-hal penting yang telah anda pelajari di atas dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Pertumbuhan lebih ditekankan pada bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh karena adanya multiplikasi (bertambah banyak) sel- sel tubuh dan bertambah besarnya sel. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Pertum- buhan lebih ditekankan pada faktor kwantitaf, sedangkan perkembangan lebih ditekankan pada faktor kwalitatif. 2. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan, setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan anak mempunyai ciri-ciri tersendiri. 3. Pertumbuhan dan perkembangan terdiri dari beberapa tahap meliputi : masa in- tranatal, masa neonatal, masa bayi, masa toddler, masa pra sekolah 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara garis besar dibedakan menjadi 2 yaitu factor genetik (internal) dan faktor eksternal (fak- tor lingkungan). Rangkuman
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 15 Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar saudara, Cocokkan jawaban Saudara den- gan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar ini, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai! Untuk membantu meningkatkan pemahaman saudara tentang konsep tumbuh kem- bang anak, maka lakukan beberapa tugas berikut: 1. Bacalah beberapa buku atau sumber lain tentang materi yang terkait dengan konsep tumbuh kembang. 2. Uraikan kembali dengan bahasa Saudara sendiri, apa pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan 3. Uraikan secara singkat tentang ciri-ciri tumbuh kembang anak 4. Uraikan tentang tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak 5. Jelaskan secara singkat tentang faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak Tugas Mandiri 6. Berat badan anak dapat mencapai 3 x berat badan lahir, secara normal dicapai pada usia berapa: A. 5 bulan B. 6 bulan C. 1 tahun D. 1,5 tahun E. 2 tahun 7. Pada usia berapakah anak sebaiknya dilatih buang air besar dan buang air kecil pada tempatnya A. 0-6 bulan B. 6-12 bulan C. 1-3 tahun D. 3-5 tahun E. Balita 8. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang dapat dibedakan menjadi apa saja: A. Gizi dan penyakit B. Genetik dan nutrisi C. Pola asuh dan genetik D. Genetik dan lingkungan E. Lingkungan pranatal dan post natal 9. Yang merupakan ciri/prinsip dari tumbuh kembang anak adalah: A. Kecepatannya sama B. Bersifat cephalocaudal C. Pola perkembangan berbeda D. Pertumbuhan terjadi secara perlahan E. Perkembangan pada setiap anak adalah sama 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, yang tidak dapat di modifikasi adalah: A. Faktor genetic B. Faktor stimulasi C. Faktor keteraturan D. Faktor prenatal ( Gizi) E. Faktor pascanatal (endokrin) gangguan hormon
  • 10. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS) 2015