SlideShare a Scribd company logo
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Pernahkah Saudara merenung siapa 
manusia itu? Mungkin Saudara 
menduga manusia terdiri dari unsur 
rohani dan jasmani saja. Bisakah kita 
hidup sendirian, tidakkah kita punya 
keyakinan bahwa kehidupan kita ada 
yang mengatur? Dalam hidup ini kita 
pasti membutuhkan orang lain dan 
percaya bahwa kehidupan ini ada 
yang mengaturnya. 
Dari ilustrasi diatas, bisa dijelaskan 
bahwa manusia tidak hanya terdiri 
unsur jasmani dan rohani saja, namun 
ada unsur lain yaitu spiritual dan 
sosial. Berikut ini beberapa pengertian 
tentang manusia. 
1. Manusia “sebagai makhluk 
holistik” yaitu merupakan 
makhluk utuh yang merupakan 
perpaduan dari unsur biologis, 
psikologis, sosial dan spiritual 
(Kozier, 2000). Sebagai makhluk 
biologis, manusia tersusun atas 
sistem organ tubuh, mengikuti 
hukum alam (lahir, berkembang 
dan akhirnya akan mati) 
dan mempunyai kebutuhan 
dasar untuk bertahan hidup. 
Sebagai makhluk psikologis, 
manusia mempunyai struktur 
kepribadian, tingkah laku 
sebagai manifestasi kejiwaan, 
mempunyai daya pikir dan 
kecerdasan. Sebagai makhluk 
sosial, manusia perlu hidup 
bersama orang lain dan saling 
bekerja sama. Sebagai makhluk 
spiritual, manusia memiliki 
keyakinan, pandangan hidup, 
dan dorongan hidup. 
Fisiologis 
Spiritual 
Biologis Sosial 
Gambar Interaksi Bio, Psiko, Sosio 
Spiritual 
2. Manusia Sebagai Sistem terdiri 
atas sistem adaptif, sistem 
personal, sistem interpersonal 
dan sistem sosial. Sistem 
adalah gabungan dari beberapa 
komponen yang saling 
berkaitan dan mempengaruhi. 
Sebagai sistem adaptif, 
manusia mengalami proses 
perubahan individu sebagai 
respon terhadap perubahan 
lingkungan. Sebagai sistem 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
personal, manusia memiliki 
proses persepsi dan tumbuh 
kembang. Sebagai sistem 
interpersonal, manusia dapat 
berinteraksi terhadap orang lain. 
Sebagai sistem sosial, manusia 
memiliki wewenang dalam 
pengambilan keputusan di 
lingkungannya 
Berbagai unsur pada manusia tersebut 
harus dalam keadaan seimbang. Jika 
ada stimulus, gangguan atau stresor, 
maka tubuh akan beradaptasi untuk 
mengatasi stimulus tersebut sehingga 
terjadi keseimbangan lagi. Mekanisme 
tubuh untuk mempertahankan 
keseimbangan dalam menghadapi 
berbagai kondisi disebut dengan 
homeostasis. 
Sebagaimana telah disinggung, agar 
tercapai homeostasis (keseimbangan) 
fisiologis maupun psikologis, manusia 
memerlukan kebutuhan dasar. Apakah 
kebutuhan dasar itu? Banyak teori 
tentang kebutuhan dasar. Roy (1980) 
menjelaskan bahwa kebutuhan dasar 
adalah kebutuhan individu untuk 
menstimulasi (merangsang) respon 
untuk mempertahankan integritas. 
Abraham Maslow menyebutkan bahwa 
kebutuhan dasar pada dasarnya 
bertingkat. Kebutuhan dasar satu tingkat 
dibawahnya harus terpenuhi sebelum 
beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Hal 
ini sesuai hirarki kebutuhan manusia 
yang dirumuskannya. Secara umum 
dapat dijelaskan bahwa kebutuhan 
dasar adalah sesuatu yang diperlukan 
manusia untuk mempertahankan 
homeostasis fisiologis & psikologis. 
Apa saja kebutuhan dasar manusia agar 
dapat bertahan hidup? Bisakah Saudara 
memberikan contoh? Banyak pendapat 
para ahli, beberapa diantaranya adalah: 
1. Menurut Virginia Henderson. 
Henderson mengungkapkan 
bahwa kebutuhan dasar manusia 
ada 14 jenis: 
- Bernafas secara normal 
- Makan dan minum yang 
cukup 
- Eliminasi (buang air besar 
dan kecil) 
- Bergerak dan 
Saat saudara merasa sangat haus, 
apa yang akan Saudara lakukan? 
Tentu Saudara akan minum. 
Berarti tindakan saudara sudah 
termasuk menjaga keseimbangan 
tubuh. Jika Saudara tidak minum, 
bisa berakibat kekurangan 
cairan sehingga terjadi 
ketidakseimbangan. Sangat haus 
merupakan stimulus atau stresor, 
minum adalah adaptasinya 
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
mempertahankan postur 
yang diinginkan 
- Tidur dan istirahat 
- Memilih pakaian yang 
tepat 
- Mempertahankan suhu 
tubuh dalam kisaran 
normal 
- Menjaga kebersihan diri 
dan penampilan 
- Menghindari bahaya dari 
lingkungan dan orang lain 
- Berkomunikasi dengan 
orang lain 
- Beribadah 
- Bekerja oleh membiayai 
kebutuhan hidup 
- Bermain dalam berbagai 
bentuk rekreasi 
- Belajar, menemukan, atau 
memuaskan rasa ingin 
tahu 
Jika ditelaah, 14 kebutuhan 
dasar diatas dapat 
dikelompokkan menjadi 2 yaitu 
kebutuhan fisiologis (bernafas 
sampai menghindari bahaya) 
dan kebutuhan psikologis 
(komunikasi sampai belajar). 
2. Menurut Jean Waston. Waston 
membagi kebutuan dasar 
manusia dalam dua peringkat 
utama, yaitu kebutuhan yang 
tingkatnya lebih rendah dan 
kebutuhan yang tingkatnya 
lebih tinggi. Saudara dapat 
memperhatikan bagan diatas. 
3. Menurut Abraham Maslow. Teori 
Maslow ini yang paling terkenal. 
Ada 5 kebutuhan dasar yang 
secara bertahap ketingkat yang 
lebih tinggi. Jika digambarkan 
akan berbentuk seperti piramid. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Gambar: Hirarki Kebutuhan Menurut 
Maslow 
Maslow berpendapat bahwa 
kebutuhan yang paling dasar 
harus terpenuhi lebih dahulu 
sebelum beralih ke tingkat yang 
lebih tinggi. 
- Kebutuhan fisiologis 
(physiologic needs) 
merupakan kebutuhan 
paling dasar. Yang termasuk 
kebutuhan fiiologis adalahi 
oksigen, cairan, nutrisi, 
keseimbangan suhu tubuh, 
eliminasi, aktivitas/ istirahat 
dan kebutuhan seksual. 
- Kebutuhan rasa aman dan 
perlindungan fisik maupun 
psikologis (Safety and security 
needs). Perlindungan fisik, 
meliputi perlindungan atas 
ancaman terhadap tubuh 
atau hidup. Perlindungan 
psikologis merupakan 
perlindungan atas ancaman 
dari pengalaman yang baru 
dan asing. 
- Kebutuhan rasa cinta serta 
rasa memiliki dan dimiliki 
(love and belonging needs). 
Manusia perlu memberi dan 
menerima kasih sayang serta 
mendapat tempat dalam 
keluarga & kelompok sosial. 
- Kebutuhan harga diri dan 
dihargai oleh orang lain (self 
esteem needs). Untuk itu 
perasaan tidak tergantung, 
merasa kompeten serta respek 
terhadap diri dan orang lain 
akan menumbuhkan harga 
diri seseorang sekaligus 
dapat menghargai orang lain. 
- Kebutuhan aktualisasi 
diri (need for self 
actualization). Aktualisasi diri 
memungkinkan seseorang 
berkontribusi pada orang 
lain dan lingkungan serta 
mencapai potensi diri 
sepenuhnya. Pada tingkat ini, 
seseorang dapat mengenali 
diri dengan baik, tidak 
emosional, punya dedikasi 
tinggi, percaya diri dan 
sebagainya. 
Saat ini saudara menem-puh 
pendidikan D III Ke-bidanan. 
Jika merujuk ke-butuhan 
dasar menurut 
Maslow, kira-kira termasuk 
kebutuhan tingkat yang 
mana pendidikan tersebut? 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Kebutuhan dasar manusia seperti 
yang sudah dijelaskan diatas, 
mempunyai karakteristik tertentu, 
diantaranya: 
1. Tiap orang mempunyai 
kebutuhan dasar yang sama, 
namun dimodifikasi dengan 
kultur setempat. 
2. Dalam memenuhi 
kebutuhannya, seseorang akan 
mendahulukan yang prioritas. 
Dalam kondisi terancam, orang 
akan menyelamatkan diri dahulu 
baru kemudian memenuhi 
kebutuhan fisiologisnya. 
3. Semua kebutuhan harus 
terpenuhi, namun ada yang 
dapat ditunda atau dipenuhi 
kemudian. 
4. Adanya kegagalan dalam 
pemenuhan kebutuhan 
dapat menyebabkan 
k e t i d a k s e i m b a n g a n 
homeostasis sehingga dapat 
berakibat sakit. 
5. Kebutuhan membuat seseorang 
dapat berpikir dan bergerak 
untuk memenuhinya. 
6. Seseorang akan merespon 
atau memenuhi kebutuhannya 
dengan berbagai cara. 
7. Pada dasarnya, kebutuhan dasar 
yang satu dengan lainnya saling 
berkaitan dan mempengaruhi. 
Kebutuhan dasar bersifat 
heterogen, namun pada dasarnya 
sama. Misalnya semua orang perlu 
makan, tetapi makanan apa yang 
dikonsumsi akan berbeda antara 
orang satu dengan lainnya. Hal 
ini dipengaruhi banyak faktor, 
diantaranya: 
1. Penyakit. Adanya penyakit 
dalam tubuh, menyebabkan 
perubahan pemenuhan 
kebutuhan. 
2. Hubungan keluarga (support 
system). Hubungan keluarga 
yang baik dapat meningkatkan 
pemenuhan kebutuhan dasar 
karena dukungan keluarga 
sangat berarti bagi orang yang 
sakit. 
3. Konsep diri. Konsep diri yang 
positif memberikan makna dan 
keutuhan bagi seseorang. Orang 
yang mengenal kebutuhannya 
secara baik akan berusaha 
memenuhinya secara sehat. 
4. Tahap perkembangan. 
Sejalan dengan meningkatnya 
usia, manusia mengalami 
perkembangan dalam 
pemenuhan kebutuhan 
dasarnya. Menurut Erikson, 
jika individu dapat membina 
hubungan yang akrab 
(intimacy), maka kebutuhan 
cinta dan rasa memiliki akan 
terpenuhi. 
Bagaimana manusia dapat 
memenuhi kebutuhan dasarnya 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
sesuai dengan faktor-faktor yang 
mempengaruhinya? Saudara akan 
mempelajari lebih lanjut tentang 
pemenuhan kebutuhan dasar 
tersebut pada kegiatan belajar 
2 sampai 5. Kebutuhan dasar 
yang akan dibahas nanti adalah 
pemenuhan kebutuhan oksigen, 
nutrisi dan cairan, eliminasi, istirahat 
dan aktivitas. 
KONSEP SEHAT – SAKIT 
Pengertian Sehat dan Sakit 
Apakah saudara merasa sehat ketika 
membaca modul ini? Pernahkah 
saudara merasa tidak nyaman atau 
sakit ketika melakukan aktivitas? Tentu 
dua kondisi tersebut berbeda karena 
memang tubuh dapat beradaptasi. 
Ada beberapa pengertian konsep 
mengenai sehat dan sakit. Beberapa 
pendapat mengenai sehat adalah: 
1. WHO (1947) mengartikan, sehat 
adalah suatu keadaan yang bukan 
hanya bebas dari penyakit, cacat, 
dan kelemahan namun juga 
keadaan utuh secara fisik, jasmani, 
mental, dan sosial. 
2. Menurut UU no.23/1992 tentang 
kesehatan, sehat adalah keadaan 
sejahtera dari badan (jasmani), 
jiwa (rohani), dan sosial yang 
memungkinkan setiap orang 
hidup produktif secara sosial dan 
ekonomis. 
3. Menurut Zaidin Ali (1999), sehat 
adalah suatu kondisi keseimbangan 
antara status kesehatan biologis 
( jasmani), psikologi (mental), sosial, 
dan spiritual yang memungkinkan 
seseorang hidup secara mandiri 
dan produktif. 
Dari beberapa pengertian diatas dapat 
dijelaskan bahwa sehat pada dasanya 
adalah adanya keseimbangan 
keadaan fisik, psikologis, sosial 
dan spiritual sehingga mampu 
beradaptasi dengan lingkungannya. 
Sebaliknya adanya ketidakseimbangan 
keadaan fisik, psikologis, sosial 
dan spiritual dapat menyebabkan 
seseorang sakit. Adapun beberapa 
pengertian tentang sakit adalah: 
1. Menurut Perkin’s, sakit adalah 
suatu keadaan yang tidak 
menyenangkan yang menimpa 
seseorang sehingga menimbulkan 
gangguan dalam aktivitas sehari-hari 
baik jasmani, rohani, maupun 
sosial. 
2. Menurut Kielman, sakit adalah 
gangguan fungsi atau adaptasi 
dari proses biologi dan psikologi 
pada seseorang. 
3. Menurut Zaidin Ali (1998), 
sakit adala suatu keadaan yang 
menganggu keseimbangan status 
kesehatan biologis (jasmani) 
psikologi (mental), sosial dan 
spiritual yang mengakibatkan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
gangguan fungsi tubuh, 
produktifitas dan kemandirian 
individu baik secara keseluruhan/ 
sebagian. 
Hubungan sehat dan sakit merupakan 
interaksi 3 komponen yaitu tuan 
rumah (manusia, host), agen (penyakit) 
dan lingkungan (environment). Jika 
3 komponen tersebut berada dalam 
keadaan seimbang maka akan tercapai 
equilibrium yaitu seseorang akan 
sehat karena terjadi interaksi positif. 
Sebaliknya jika tidak seimbang antara 
agen dan lingkungan, maka tuan 
rumah (manusia) akan sakit. Konsep 
tersebut dikenal dengan model ekologi 
atau the traditional ecoligical model. 
Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema 
dibawah. 
Pernahkah Saudara mengalami batuk 
pilek? Bagaimana penularannya? Batuk 
pilek yang disebabkan mikroorganisme, 
dapat menyebar melalui udara. Saat 
batuk atau bicara, mikroorganisme 
ikut terpercik keudara, dan bisa 
terhirup oleh orang lain. Namun jika 
menggunakan masker penutup mulut, 
maka penularan bisa dihindari. 
Mikroorganisme selalu ada disekitar 
kita, biasanya hidup pada lingkungan 
yang kotor dan lembab. Jika rajin 
menjaga kebersihan lingkungan 
berarti sudah mengurangi resiko 
penularan. Dengan demikian adanya 
keseimbangan antara mikroorganisme 
(A) yang berada pada lingkungan 
(E), bisa diadaptasi oleh tubuh kita 
(H), sehingga teracapailah equilibrum 
(gambar A). 
Sebaliknya banyaknya mikroorganisme 
(A) pada lingkungan (E) akan 
menurunkan daya tahan tubuh (H), 
sehingga akan jatuh sakit (Gambar B). 
Selain model dibawah, ada model 
the environment of health yang 
dikemukakan oleh HL Blum. Blum 
menjelaskan ada 4 faktor penyebab 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kondisi sehat sakit yang memiliki peran 
besar yaitu faktor heriditer, pelayanan 
kesehatan, gaya hidup dan faktor 
lingkungan. 
Heriditer 
Kesehatan 
Lingkungan Pelayanan Kesehatan 
Gaya Hidup 
Gambar : Model Blum 
Dari model yang dikemukakakan 
oleh Blum di atas, dapatkah Saudara 
memberikan satu contoh yang 
menunjukkan salah satu faktor atau 
lebih yang mempengaruhi kesehatan 
sesorang? Nah, bila Saudara telah 
memahami konsep sehat dan sakit, 
marilah sekarang lebih jauh Saudara 
pelajari mengenai rentang sehat-sakit 
berikut ini! 
Rentang sehat – sakit 
Setelah Saudara mempelajari arti sehat 
dan sakit. Tahukah Saudara bahwa 
status kesehatan seseorang berada 
antara dua rentang yaitu sehat secara 
optimal dan kematian? Jika status 
kesehatan bergerak ke arah kematian 
artinya berada pada area sakit (illness 
area), dan apabila bergerak ke arah 
sehat maka seseorang berada dalam 
area sehat (wellness area). Kesehatan 
seseorang bergerak dinamis dan selalu 
berubah setiap saat. Jika diilustrasikan 
maka status kesehatan bergerak 
dari optimal – sehat - kurang sehat, 
sedangkan sakit bergerak dari sakit 
ringan - sakit berat sampai meninggal. 
Persepsi sakit (penyakit) dan 
kesakitan 
Ada perbedaan mendasar antara 
penyakit dan kesakitan yang perlu 
saudara ketahui. Menurut Helman 
(1990), kesakitan adalah apa yang 
dirasakan pasien saat dia pergi ke 
dokter sedangkan penyakit adalah 
hasil yang didapatkan sepulang dari 
dokter (hasil diagnosis dokter). 
Persepsi sakit dan kesakitan berbeda 
pada setiap individu. Hal ini tergantung 
pada situasi dan kondisi. Persepsi sakit 
dan kesakitan yang mungkin dirasakan 
adalah: 
1. Seseorang bisa merasa sakit setelah 
diperiksa dan dinyatakan menderita 
penyakit. 
2. Seseorang bisa tetap merasa sakit, 
meskipun setelah diperiksa tidak 
ada penyakit. 
3. Seseorang tidak merasa sakit 
tetapi setelah diperiksa mengidap 
penyakit. 
4. Seseorang tidak merasa sakit dan 
tidak ada penyakit dalam tubuhnya. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Untuk memahami persepsi sakit dan 
kesakitan pada kotak diatas, bacalah 
contoh berikut. 
1. Ada seorang ibu berusia 40 
tahun mengeluh nyeri pada 
persendiannya (kesakitan +) 
datang ke dokter. Setelah 
dokter menyarankan 
periksa laboraatorium dan 
memeriksanya, tidak ada 
kelainan (sakit -), berarti ibu 
tersebut tidak sakit (kotak 2). 
2. Seorang ibu berusia 42 tahun 
datang datang ke puskesmas 
tidak ada keluhan, hanya ingin 
pap smear(kesakitan -). Setelah 
diperiksa hasil pap smearnya, 
ternyata ibu menderita kanker 
servik statdium 2 (sakit +), 
berarti ibu tersebut sakit (kotak 
3). 
Pengaruh ekosistem terhadap 
kesehatan 
Menurut A. Blum, rentang sehat-sakit 
yang berjalan dinamis dan selalu 
berubah setiap saat, dipengaruhi 6 
faktor sebagaimana digambarkan pada 
diagram diatas , yaitu: 
1. Politik meliputi keamanan, 
penindasan, penekanan 
2. Perilaku manusia, kebutuhan, 
kebiasaan dan adat 
3. Keturunan (adanya riwayat 
genetik, kecacatan, ras, faktor 
risiko) 
4. Pelayanan kesehatan 
5. Lingkungan ( tanah, udara, air) 
6. Faktor sosial meliputi ekonomi, 
pendidikan dan pekerjaan. 
Ke enam faktor diatas mempenyai 
peran penting terhadap kondisi 
kesehatan seseorang. Lingkungan 
yang tercemar, pelayanan kesehatan 
yang buruk, perilaku manusia yang 
tidak sehat, mempermudah timbulnya 
penyakit. 
Jika Saudara telah memahami pengaruh 
ekosistem terhadap kesehatan, 
berikanlah satu contoh konkrit yang 
menunjukkan pengaruh salah satu dari 
6 faktor ekosistem Blum yang dapat 
mempengaruhi kondisi kesehatan 
seseorang! 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Upaya dalam mencapai kesehatan: 
Untuk mempertahankan agar 
seseorang berada pada area sehat 
maka perlu pencegahan primer 
(primary prevention) yang meliputi 
perlindungan kesehatan (health 
protection) dan perlindungan khusus 
(specific protection) agar terhindar 
dari penyakit. Perlindungan kesehatan 
bisa dilakukan dengan menjaga 
pola makan, olah raga teratur dan 
sebagainya. Sedangkan perlindungan 
khusus bisa dilakukan misalnya dengan 
memberikan imunisasi pada anak-anak. 
Jika seseorang berada pada area sakit 
maka upaya yang perlu dilakukan 
adalah pencegahan sekunder dan 
tersier yang meliputi diagnosis dini, 
pengobatan tepat, penyembuhan 
penyakit dan rehabilitasi. 
Nah, sekarang saudara telah 
mengetahui tentang konsep sehat dan 
sakit. Untuk itu Saudara harus mulai 
menerapkannya kepada diri sendiri 
dahulu untuk menjaga agar tubuh 
tetap sehat, sebelum Saudara menjaga 
kesehatan orang lain. 
KONSEP STRES DAN ADAPTASI 
Pengertian Stres dan Stresor 
Pernahkah Saudara mengalami 
stres? Pahamkah artinya? Stres dapat 
diartikan sebagai respon adaptif 
yang dipengaruhi oleh karakteristik 
individu dan atau proses psikologis, 
yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau 
kejadian eksternal yang menyebabkan 
tuntutan fisik dan atau psikologis 
terhadap seseorang. Arti lainnya, stres 
adalah reaksi tubuh terhadap situasi 
yang dapat menimbulkan tekanan, 
perubahan, ketegangan emosi dan 
lain-lain. 
Stresor merupakan stimuli yang 
mewakili atau memicu perubahan yang 
menimbulkan stres. 
Jika disederhanakan maka stres 
merupakan respon seseorang ketika 
ada stresor (masalah, tekanan). 
Sumber stresor 
Ada dua kelompok sumber stresor 
yang perlu saudara ketahui yaitu: 
1. Sumber internal adalah yang 
bersumber dari diri sendiri. 
Seperti pekerjaan yang terlalu 
berat, kondisi keuangan, 
ketidakpuasan dengan kedaan 
fisiknya. 
2. Sumber eksternal adalah yang 
bersumber dari keluarga, 
masyarakat, dan lingkungan. 
Seperti perselisihan dalam 
keluarga, atasan yang tidak 
pernah puas di tempat kerja, 
atau iri terhadap teman-teman 
yang status sosialnya lebih 
tinggi. 
Jenis stres 
Stresor internal dan eksternal diatas 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
bisa menyebabkan berbagai jenis stres 
yaitu: 
1. Stres fisik, merupakan stres 
yang disebabkan oleh keadaan 
fisik seperti suhu yang terlalu 
tinggi atau terlalu rendah, suara 
bising, dll. 
2. Stres kimiawi, merupakan stres 
yang disebabkan oleh pengaruh 
senyawa kimia yang terdapat 
pada obat-obatan, zat beracun 
asam, basa, dll. 
3. Stres mikrobiologis, merupakan 
stres yang disebabkan oleh 
kuman, seperti virus, bakteri, 
atau parasit. 
4. Stres proses tumbuh kembang, 
merupakan stres yang 
disebabkan oleh proses tumbuh 
kembang seperti pada masa 
pubertas, pernikahan, dll. 
5. Stres fisiologis, merupakan 
stres yang disebabkan oleh 
gangguan fungsi organ tubuh, 
antara lain gangguan struktur 
tubuh, organ, dll. 
6. Stres psikologis atau 
emosional, merupakan 
stres yang disebabkan oleh 
gangguan situasi psikologis 
atau ketidakmampuan kondisi 
psikologis oleh menyesuaikan 
diri, misalnya dalam hubungan 
interpersonal, sosial budaya, 
atau keagamaan. 
Dari jenis-jenis stres di atas, manakah 
stres yang pernah Saudara alami? 
Termasuk stresor internal atau 
eksternalkah? 
Tahapan stres 
Perlu Saudara ketahui bahwa pada 
awalnya, stres tidak selalu membuat 
seseorang tertekan. Apabila seseorang 
bisa beradaptasi dengan stresor maka 
situasi akan baik-baik saja. Seseorang 
yang mengalami stres, biasanya 
melewati tahapan berikut ini: 
1. Tahap pertama. Tahap ini 
merupakan tahap stres yang 
paling ringan dan biasanya 
ditandai dengan munculnya 
semangat yang berlebihan. 
2. Tahap kedua. Pada tahap ini, 
dampak stres yang semula 
‘menyenangkan’ mulai 
menghilang dan timbul keluhan-keluhan 
karena habisnya 
cadangan energi. 
3. Tahap ketiga. Jika tahap stres 
sebelumnya tidak ditanggapi 
dengan memadai, maka keluhan 
akan semakin nyata, seperti 
gangguan lambung dan usus 
(gastritis atau maag, diare). 
4. Tahap keempat. Orang yang 
mengalami tahapan stres di atas 
ketika memeriksakan diri ke dokter 
sering kali dinyatakan tidak sakit 
karena tidak ditemukan kelainan 
fisik pada organ tubuhnya. 
5. Tahap kelima. Tahap ini 
ditandai dengan kelelahan fisik 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang sangat, tidak mampu 
menyelesaikan pekerjaan ringan 
dan sederhana, gangguan pada 
sistem pencernaan semakin berat, 
serta semakin meningkatnya rasa 
takut dan cemas. 
6. Tahap keenam. Tahap ini 
merupakan tahap puncak, 
biasanya ditandai dengan 
timbulnya rasa panik dan takut 
mati yang menyebabkan jantung 
berdetak semakin cepat, kesulitan 
bernafas, tubuh gemetar 
dan berkeringat, dan adanya 
kemungkinan terjadi kolaps atau 
pingsan. 
Ada seorang perempuan sebut saja 
AB berusia 27 tahun, diterima bekerja 
disuatu perusahaan yang sesuai 
dengan keinginannya. Sebagaimana 
umumnya perusahaan, selalu ada 
target yang harus dipenuhi oleh 
pegawainya (sumber stresor). Pada 
awal bekerja AB semangat sekali 
untuk segera menyelesaikan setiap 
pekerjaannya (tahap 1). Beberapa 
bulan kemudian AB merasa bahwa 
tenaganya banyak tercurah pada 
pekerjaannya, sehingga waktu untuk 
dirinya dirasa kurang (tahap 2). Akhir-akhir 
ini AB sering merasa nyeri perut 
(tahap 3) dan sudah memeriksakan 
ke dokter, tetapi dinyatakan tidak ada 
kelainan(tahap 4). Dokter mengatakan 
bahwa AB hanya kurang istirahat, dan 
disarankan untuk cukup istirahat. Jika 
AB tidak menyadari kondisinya maka 
stresnya bisa memasuki tahap 5 dan 
6. Sebaliknya bila segera menyadari 
permasalahannya dan mencari jalan 
keluarnya maka AB akan baik-baaik 
saja. 
Stres Pada Siklus Kehidupan 
Perempuan 
Sebagai seorang calon bidan, Saudara 
perlu mengetahui bahwa pada 
perempuan ada beberapa tahap 
kehidupan yang beresiko menimbulkan 
stres karena terjadi perubahan fisiologis 
pada tubuhnya. Tahap kehidupan 
tersebut adalah masa remaja, masa 
reproduksi, dan masa klimakterium. 
1. Masa remaja. Masalah yang 
sering dialami adalah adanya 
peralihan dari masa anak-anak 
menuju masa dewasa 
(pubertas) yang ditandai 
dengan mensturasi, perubahan 
tanda seks primer dan sekunder, 
perubahan fisik, tumbuhnya 
payudara. 
2. Masa reproduksi (usia 19-45 
tahun). Masalah yang sering 
timbul adalah adanya kehamilan, 
melahirkan, menyusui. 
3. Masa klimakterium. Masa ini 
merupakan peralihan dari 
masa reproduksi ke masa 
menopause, bisa berlangsung 
beberapa tahun yang diawali 
pra-menopause, menopause 
dan pasca-menopause. Masalah 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang sering timbul pada pra-menopause 
adalah fungsi 
reproduksi mulai menurun, 
kadar estrogen menurun. 
perubahan siklus mensturasi. 
Pada masa menopause 
masalah yang dialami adalah 
berhentinya haid, merasa tua, 
tidak menarik, takut tidak bisa 
memenuhi kebutuhan seksual 
suami, lebih sensitif dan mudah 
marah. Masalah fisik meliputi 
kulit kering dan keriput, timbul 
pigmentasi, payudara lembek, 
dispareunia dan sebagainya. 
Pada masa pasca-menopause, 
kadar estrogen pada titik rendah, 
terjadi kemunduran fungsi 
tubuh, mudah osteoprosis dan 
sebagainya. 
Adaptasi terhadap stres 
Ketika mengalami stres, pasti ada 
perubahan yang Saudara alami baik 
yang disadari maupun yang tidak 
disadari. Perubahan tersebut sebagai 
bentuk adaptasi, yaitu merupakan 
proses perubahan individu dalam 
merespon perubahan lingkungan 
yang mempengaruhi keutuhan tubuh 
baik secara fisik maupun psikologis, 
untuk tetap menjaga keseimbangan 
tubuhnya. Adaptasi ini meliputi 
adaptasi fisiologis, psikologis, sosial 
budaya dan spiritual. 
Adaptasi fisiologis : 
Adalah proses penyesuaian tubuh 
secara fisiologis atau alamiah untuk 
mempertahankan keseimbangan 
tubuh. Ketika terinfeksi, maka tubuh 
berusaha mencegah mikrorganisme 
masuk tubuh lebih jauh dengan cara 
meningkatkan jumlah sel darah putih 
(leucocyt). Adaptasi fisiologis ini dibagi 
2 yaitu: 
1. Las (local adaptation syndrome) 
Merupakan proses adaptasi 
yang bersifat lokal, yaitu tidak 
melibatkan keseluruhan sistem 
tubuh, berlangsung dengan 
jangka pendek dan memperbaiki 
homeostatis pada bagian tubuh 
tertentu. Ketika kulit tergigit 
serangga, maka adaptasinya 
adalah kulit sekitar gigitan akan 
kemerahan dan gatal. 
2. Gas (general adaptation syndrome) 
Adalah proses adaptasi yang 
bersifat umum/ sistemik. Ketika 
tubuh tidak bisa adaptasi secara 
lokal maka tubuh akan beradaptasi 
secara sistemik dengan suhu 
badan meningkat atau bahkan 
sampai syok. Adaptasi sistemik 
ada 3 tahap : 
a. Tahap reaksi alarm, reaksi 
cemas. Merupakan tahap awal 
dari proses adaptasi, yaitu 
tahap dimana individu siap 
menghadapi stresor yang 
masuk ke dalam tubuh. Tahap 
ini merupakan tahap siaga. 
b. Tahap resistensi atau tahap 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
perlawanan. Pada tahap ini 
tubuh berusaha melawan reaksi 
cemas yang muncul, sebab 
tidak seorangpun yang mampu 
bertahan pada kondisi tersebut. 
c. Tahap kelelahan, tahap akhir. 
Tahap ini ditandai dengan 
terjadinya kelelahan karena 
tubuh tidak mampu lagi 
menanggung stres dan habisnya 
energi yang diperlukan untuk 
beradaptasi. Jika tubuh tidak 
mampu melewatinya, pada 
tahap ini bisa berakhir dengan 
kematian. 
Pernahkah Saudara terkena pisau 
sampai berdarah, kemudian ketika 
ditekan perdarahan tersebut berhenti? 
Adaptasi tersebut merupakan adaptasi 
lokal. Jika beberapa hari kemudian 
luka tersebut menjadi bengkak, nyeri 
hebat dan suhu tubuh meningkat, 
maka tubuh tersebut melakukan 
adaptasi secara general. Luka tersebut 
mengalami infeksi dan tubuh berusaha 
mengendalikan infeksi tersebut. Jika 
kondisi tersebut berlanjut tanpa ada 
tindakan yang tepat, maka tubuh akan 
kekurangan cairan akibat suhu tubuh 
yang tinggi dan luka akan timbul pus 
(nanah). 
Adaptasi psikologis 
Merupakan proses penyesuaian 
secara psikologis sebagai mekanisme 
pertahanan diri dari berbagai stresor. 
Mekanisme adaptasi psikologis ini 
ada 2 yaitu mengacu pada mekanisme 
koping yang berorientasi pada tugas 
(task oriented, problem solving) dan 
mekanisme pertahanan diri (ego 
oriented) 
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas. 
Merupakan adaptasi terhadap 
masalah dengan berorientasi 
terhadap penyelesaian masalah. 
Misalnya dengan konsultasi kepada 
berbagai pihak ketika ada masalah 
yang dihadapi, banyak membaca 
informasi tentang masalah yang 
dihadapi dan tindakan lainnya. 
2. Reaksi yang berorientasi pada 
ego. Dikenal dengan mekanisme 
pertahanan diri yang dilakukan untuk 
menghindari gangguan psikologis 
yang lebih dalam. Adaptasi ini 
sifatnya hanya sementara dan 
masalah yang dihadapi masih 
ada. Beberapa mekanisme yang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dilakukan adalah: 
a. Rasionalisasi. Berusaha 
memberikan alasan yang 
rasional sehingga masalah yang 
dihadapinya dapat teratasi. 
Misalnya ketika nilai jelek, 
biasanya beralasan soalnya sulit 
dan materi belum diajarkan. 
b. Pengalihan (displacement). 
Upaya oleh mengatasi masalah 
psikologis dengan melakukan 
pengalihan tingkah laku pada 
objek lain atau menimpakan 
kesalahan pada orang lain. 
Ketika saudara dimarahi 
oleh dosen karena tidak rapi 
membereskan alat yang habis 
digunakan, biasanya ganti 
memarahi temannya. 
c. Kompensasi. Mengatasi masalah 
dengan mencari kepuasan pada 
keadaan lain. Jika salah satu 
mata kuliah mendapat nilai jelek, 
akan berusaha mendapatkan 
nilai baik pada mata kulah lain. 
d. Identifikasi. Meniru perilaku 
orang lain. Biasanya meniru 
idolanya. 
e. Represi. Mencoba 
menghilangkan pikiran masa 
lalu yang buruk. 
f. Supresi. Berusaha menekan 
masalah yang secara sadar tidak 
diterima. 
g. Penyangkalan. Upaya 
pertahanan diri dengan cara 
menyangkal masalah yang 
dihadapi. 
Pernahkah Saudara mengalami suatu 
stres dan mencoba mengatasinya 
dengan suatu tindakan yang ternyata 
merupakan salah satu adaptasi 
psikologis? Ceritakan stres yang Saudara 
alami dan reaksi yang dilakukan untuk 
beradaptasi termasuk jenis adaptasi 
psikologis yang manakah? Apakah 
reaksi tersebut dapat menyelesaikan 
masalah Saudara? 
Adaptasi sosial budaya 
Merupakan cara untuk mengadakan 
perubahan dengan melakukan proses 
penyesuaian perilaku yang sesuai 
dengan norma yang berlaku di 
masyarakat. Misalnya ketika saudara 
memasuki masjid, maka diharuskan 
melepas alas kaki. 
Adaptasi spiritual 
Proses penyesuaian diri dengan 
melakukan perubahan perilaku yang 
didasarkan pada keyakinan atau 
kepercayaan yang dimiliki sesuai 
dengan agama yang dianutnya. Ketika 
saudara memeluk agama Islam, maka 
wajib solat 5 waktu atau pemeluk 
agama Hindu tidak boleh makan 
daging sapi. 
Manajemen Stres 
Merupakan upaya mengelola stres 
agar tidak sampai ke tahap yang lebih 
berat. Beberapa managemen stres 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang dapat dilakukan adalah: 
1. Mengatur diet dan nutrisi. 
Merupakan cara yang efektif oleh 
mengatasi stres. 
2. Istirahat dan tidur. Merupakan obat 
yang baik dalam mengatasi stres. 
3. Olahraga teratur. Salah satu cara 
meningkatkan daya tahan & 
kekebalan fisik. 
4. Berhenti merokok. Bagian dari cara 
menanggulangi stres. 
5. Menghindari minuman keras. 
Minuman keras merupakan faktor 
pencetus yang dpt mengakibatkan 
stres. 
6. Mengatur berat badan. Berat badan 
yang tidak seimbang merupakan 
faktor yang dpt menimbulkan 
stres. 
7. Mengatur waktu. Merupakan cara 
yang tepat dalam mengurangi 
stres. 
8. Terapi psikofarmaka. Menggunakan 
obat-obatan melalui pemutusan 
jaringan antara psiko, neuro, dan 
imunologi. 
9. Terapi somatik. Hanya dilakukan 
pada gejala yang timbul akibat 
stres yang dialami. 
10. Psikoterapi. Menggunakan teknik 
psiko yang disesuaikan dengan 
kebutuhan seseorang. 
11. Terapi psikoreligius. Terapi yang 
menggunakan pendekatan agama 
dalam mengatasi permasalahan 
psikologis. 
Manajemen stres yang lain 
1. Koping atau adaptasi yang 
berfokus pada emosi, dilakukan 
dengan cara mengatur respon 
emosional terhadap stres melalui 
perilaku individu. 
2. Koping atau adaptasi yang berfokus 
pada masalah, dilakukan dengan 
mempelajari cara/ ketrampilan 
yang dapat menyelesaikan 
masalah. 
Peran bidan dalam mengatasi stres 
Setelah mempelajari tentang stres 
dan adaptasinya, maka ada beberapa 
hal yang nantinya bisa Saudara 
lakukan untuk mambantu klien untuk 
beradaptasi tehadap stresnya yaitu: 
1. Memberikan dukungan (support) 
pada klien agar dapat 
beradaptasi terhadap stresnya. 
2. Melakukan tindakan yang sesuai 
dengan prinsip-prinsip manajemen 
stres. 
3. Menentukan strategi pemecahan 
masalah yang bertujuan 
mengurangi stres secara efektif 
pada klien 
Setelah Saudara mempelajari tentang 
stres dan adaptasinya, dapatkah 
Saudara memberikan contoh tentang 
salah satu stres yang seringkali 
dihadapi oleh seorang ibu hamil? 
Bagaimana cara Saudara mengenali 
dan mengidentifikasi stres tersebut 
serta membantu ibu tersebut untuk 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
mengatasinya? 
Nah...sekarang Saudara telah 
menyelesaikan kegiatan belajar 1 
tentang manusia dan kebutuhan 
dasarnya, konsep sehat sakit dan 
stres adaptasi. Baca kembali hal-hal 
penting yang harus Saudara kuasai dan 
pahami, karena konsep-konsep tersebut 
merupakan suatu pegangan bagi 
Saudara untuk memperlakukan klien 
secara manusiawi nantinya! 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 18

More Related Content

What's hot

Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Rahayu Pratiwi
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaAKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
Aprillia Indah Fajarwati
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanIyounk Mandalahi
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
Valny Majid
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
NilaHayati3
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
PutriPamungkas8
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Hetty Astri
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananasep nababan
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
NotesyaAAmanupunnyo
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
hesti kusdianingrum
 
Teori Ramona T. Mercer
Teori Ramona T. MercerTeori Ramona T. Mercer
Teori Ramona T. Mercer
Ririn Saputri
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Rahayu Pratiwi
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Aprillia Indah Fajarwati
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidan
pjj_kemenkes
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidanan
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
Teori Ramona T. Mercer
Teori Ramona T. MercerTeori Ramona T. Mercer
Teori Ramona T. Mercer
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidan
 
Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 

Similar to Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi

Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
pjj_kemenkes
 
fdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.ppt
fdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.pptfdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.ppt
fdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.ppt
nurifat
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
Valny Majid
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
pjj_kemenkes
 
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptxKONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
RSUMadina
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
pjj_kemenkes
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
Abdi Prisa Sasastra Rianzi
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
pjj_kemenkes
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
SyifaARN
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 
Kobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.pptKobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.ppt
AwiAsis1
 
Prinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusiaPrinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusia
Operator Warnet Vast Raha
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusiaKebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
Amad Saeprudin
 

Similar to Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi (20)

Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1
 
fdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.ppt
fdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.pptfdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.ppt
fdokumen.com_konsep-kebutuhan-dasar-manusia-55fb08233bcf3.ppt
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptxKONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Kobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.pptKobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.ppt
 
Prinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusiaPrinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusia
 
Prinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusiaPrinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusia
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusiaKebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Pernahkah Saudara merenung siapa manusia itu? Mungkin Saudara menduga manusia terdiri dari unsur rohani dan jasmani saja. Bisakah kita hidup sendirian, tidakkah kita punya keyakinan bahwa kehidupan kita ada yang mengatur? Dalam hidup ini kita pasti membutuhkan orang lain dan percaya bahwa kehidupan ini ada yang mengaturnya. Dari ilustrasi diatas, bisa dijelaskan bahwa manusia tidak hanya terdiri unsur jasmani dan rohani saja, namun ada unsur lain yaitu spiritual dan sosial. Berikut ini beberapa pengertian tentang manusia. 1. Manusia “sebagai makhluk holistik” yaitu merupakan makhluk utuh yang merupakan perpaduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual (Kozier, 2000). Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh, mengikuti hukum alam (lahir, berkembang dan akhirnya akan mati) dan mempunyai kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Sebagai makhluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, mempunyai daya pikir dan kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain dan saling bekerja sama. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup. Fisiologis Spiritual Biologis Sosial Gambar Interaksi Bio, Psiko, Sosio Spiritual 2. Manusia Sebagai Sistem terdiri atas sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial. Sistem adalah gabungan dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan mempengaruhi. Sebagai sistem adaptif, manusia mengalami proses perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan. Sebagai sistem Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan personal, manusia memiliki proses persepsi dan tumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi terhadap orang lain. Sebagai sistem sosial, manusia memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya Berbagai unsur pada manusia tersebut harus dalam keadaan seimbang. Jika ada stimulus, gangguan atau stresor, maka tubuh akan beradaptasi untuk mengatasi stimulus tersebut sehingga terjadi keseimbangan lagi. Mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi disebut dengan homeostasis. Sebagaimana telah disinggung, agar tercapai homeostasis (keseimbangan) fisiologis maupun psikologis, manusia memerlukan kebutuhan dasar. Apakah kebutuhan dasar itu? Banyak teori tentang kebutuhan dasar. Roy (1980) menjelaskan bahwa kebutuhan dasar adalah kebutuhan individu untuk menstimulasi (merangsang) respon untuk mempertahankan integritas. Abraham Maslow menyebutkan bahwa kebutuhan dasar pada dasarnya bertingkat. Kebutuhan dasar satu tingkat dibawahnya harus terpenuhi sebelum beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini sesuai hirarki kebutuhan manusia yang dirumuskannya. Secara umum dapat dijelaskan bahwa kebutuhan dasar adalah sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan homeostasis fisiologis & psikologis. Apa saja kebutuhan dasar manusia agar dapat bertahan hidup? Bisakah Saudara memberikan contoh? Banyak pendapat para ahli, beberapa diantaranya adalah: 1. Menurut Virginia Henderson. Henderson mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar manusia ada 14 jenis: - Bernafas secara normal - Makan dan minum yang cukup - Eliminasi (buang air besar dan kecil) - Bergerak dan Saat saudara merasa sangat haus, apa yang akan Saudara lakukan? Tentu Saudara akan minum. Berarti tindakan saudara sudah termasuk menjaga keseimbangan tubuh. Jika Saudara tidak minum, bisa berakibat kekurangan cairan sehingga terjadi ketidakseimbangan. Sangat haus merupakan stimulus atau stresor, minum adalah adaptasinya KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan mempertahankan postur yang diinginkan - Tidur dan istirahat - Memilih pakaian yang tepat - Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal - Menjaga kebersihan diri dan penampilan - Menghindari bahaya dari lingkungan dan orang lain - Berkomunikasi dengan orang lain - Beribadah - Bekerja oleh membiayai kebutuhan hidup - Bermain dalam berbagai bentuk rekreasi - Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu Jika ditelaah, 14 kebutuhan dasar diatas dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu kebutuhan fisiologis (bernafas sampai menghindari bahaya) dan kebutuhan psikologis (komunikasi sampai belajar). 2. Menurut Jean Waston. Waston membagi kebutuan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi. Saudara dapat memperhatikan bagan diatas. 3. Menurut Abraham Maslow. Teori Maslow ini yang paling terkenal. Ada 5 kebutuhan dasar yang secara bertahap ketingkat yang lebih tinggi. Jika digambarkan akan berbentuk seperti piramid. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Gambar: Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow Maslow berpendapat bahwa kebutuhan yang paling dasar harus terpenuhi lebih dahulu sebelum beralih ke tingkat yang lebih tinggi. - Kebutuhan fisiologis (physiologic needs) merupakan kebutuhan paling dasar. Yang termasuk kebutuhan fiiologis adalahi oksigen, cairan, nutrisi, keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, aktivitas/ istirahat dan kebutuhan seksual. - Kebutuhan rasa aman dan perlindungan fisik maupun psikologis (Safety and security needs). Perlindungan fisik, meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup. Perlindungan psikologis merupakan perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. - Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki (love and belonging needs). Manusia perlu memberi dan menerima kasih sayang serta mendapat tempat dalam keluarga & kelompok sosial. - Kebutuhan harga diri dan dihargai oleh orang lain (self esteem needs). Untuk itu perasaan tidak tergantung, merasa kompeten serta respek terhadap diri dan orang lain akan menumbuhkan harga diri seseorang sekaligus dapat menghargai orang lain. - Kebutuhan aktualisasi diri (need for self actualization). Aktualisasi diri memungkinkan seseorang berkontribusi pada orang lain dan lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Pada tingkat ini, seseorang dapat mengenali diri dengan baik, tidak emosional, punya dedikasi tinggi, percaya diri dan sebagainya. Saat ini saudara menem-puh pendidikan D III Ke-bidanan. Jika merujuk ke-butuhan dasar menurut Maslow, kira-kira termasuk kebutuhan tingkat yang mana pendidikan tersebut? Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kebutuhan dasar manusia seperti yang sudah dijelaskan diatas, mempunyai karakteristik tertentu, diantaranya: 1. Tiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, namun dimodifikasi dengan kultur setempat. 2. Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang akan mendahulukan yang prioritas. Dalam kondisi terancam, orang akan menyelamatkan diri dahulu baru kemudian memenuhi kebutuhan fisiologisnya. 3. Semua kebutuhan harus terpenuhi, namun ada yang dapat ditunda atau dipenuhi kemudian. 4. Adanya kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan dapat menyebabkan k e t i d a k s e i m b a n g a n homeostasis sehingga dapat berakibat sakit. 5. Kebutuhan membuat seseorang dapat berpikir dan bergerak untuk memenuhinya. 6. Seseorang akan merespon atau memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. 7. Pada dasarnya, kebutuhan dasar yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan mempengaruhi. Kebutuhan dasar bersifat heterogen, namun pada dasarnya sama. Misalnya semua orang perlu makan, tetapi makanan apa yang dikonsumsi akan berbeda antara orang satu dengan lainnya. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, diantaranya: 1. Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh, menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan. 2. Hubungan keluarga (support system). Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena dukungan keluarga sangat berarti bagi orang yang sakit. 3. Konsep diri. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang mengenal kebutuhannya secara baik akan berusaha memenuhinya secara sehat. 4. Tahap perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Menurut Erikson, jika individu dapat membina hubungan yang akrab (intimacy), maka kebutuhan cinta dan rasa memiliki akan terpenuhi. Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan dasarnya Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya? Saudara akan mempelajari lebih lanjut tentang pemenuhan kebutuhan dasar tersebut pada kegiatan belajar 2 sampai 5. Kebutuhan dasar yang akan dibahas nanti adalah pemenuhan kebutuhan oksigen, nutrisi dan cairan, eliminasi, istirahat dan aktivitas. KONSEP SEHAT – SAKIT Pengertian Sehat dan Sakit Apakah saudara merasa sehat ketika membaca modul ini? Pernahkah saudara merasa tidak nyaman atau sakit ketika melakukan aktivitas? Tentu dua kondisi tersebut berbeda karena memang tubuh dapat beradaptasi. Ada beberapa pengertian konsep mengenai sehat dan sakit. Beberapa pendapat mengenai sehat adalah: 1. WHO (1947) mengartikan, sehat adalah suatu keadaan yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan namun juga keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial. 2. Menurut UU no.23/1992 tentang kesehatan, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 3. Menurut Zaidin Ali (1999), sehat adalah suatu kondisi keseimbangan antara status kesehatan biologis ( jasmani), psikologi (mental), sosial, dan spiritual yang memungkinkan seseorang hidup secara mandiri dan produktif. Dari beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sehat pada dasanya adalah adanya keseimbangan keadaan fisik, psikologis, sosial dan spiritual sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sebaliknya adanya ketidakseimbangan keadaan fisik, psikologis, sosial dan spiritual dapat menyebabkan seseorang sakit. Adapun beberapa pengertian tentang sakit adalah: 1. Menurut Perkin’s, sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik jasmani, rohani, maupun sosial. 2. Menurut Kielman, sakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikologi pada seseorang. 3. Menurut Zaidin Ali (1998), sakit adala suatu keadaan yang menganggu keseimbangan status kesehatan biologis (jasmani) psikologi (mental), sosial dan spiritual yang mengakibatkan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan/ sebagian. Hubungan sehat dan sakit merupakan interaksi 3 komponen yaitu tuan rumah (manusia, host), agen (penyakit) dan lingkungan (environment). Jika 3 komponen tersebut berada dalam keadaan seimbang maka akan tercapai equilibrium yaitu seseorang akan sehat karena terjadi interaksi positif. Sebaliknya jika tidak seimbang antara agen dan lingkungan, maka tuan rumah (manusia) akan sakit. Konsep tersebut dikenal dengan model ekologi atau the traditional ecoligical model. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema dibawah. Pernahkah Saudara mengalami batuk pilek? Bagaimana penularannya? Batuk pilek yang disebabkan mikroorganisme, dapat menyebar melalui udara. Saat batuk atau bicara, mikroorganisme ikut terpercik keudara, dan bisa terhirup oleh orang lain. Namun jika menggunakan masker penutup mulut, maka penularan bisa dihindari. Mikroorganisme selalu ada disekitar kita, biasanya hidup pada lingkungan yang kotor dan lembab. Jika rajin menjaga kebersihan lingkungan berarti sudah mengurangi resiko penularan. Dengan demikian adanya keseimbangan antara mikroorganisme (A) yang berada pada lingkungan (E), bisa diadaptasi oleh tubuh kita (H), sehingga teracapailah equilibrum (gambar A). Sebaliknya banyaknya mikroorganisme (A) pada lingkungan (E) akan menurunkan daya tahan tubuh (H), sehingga akan jatuh sakit (Gambar B). Selain model dibawah, ada model the environment of health yang dikemukakan oleh HL Blum. Blum menjelaskan ada 4 faktor penyebab Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kondisi sehat sakit yang memiliki peran besar yaitu faktor heriditer, pelayanan kesehatan, gaya hidup dan faktor lingkungan. Heriditer Kesehatan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Gaya Hidup Gambar : Model Blum Dari model yang dikemukakakan oleh Blum di atas, dapatkah Saudara memberikan satu contoh yang menunjukkan salah satu faktor atau lebih yang mempengaruhi kesehatan sesorang? Nah, bila Saudara telah memahami konsep sehat dan sakit, marilah sekarang lebih jauh Saudara pelajari mengenai rentang sehat-sakit berikut ini! Rentang sehat – sakit Setelah Saudara mempelajari arti sehat dan sakit. Tahukah Saudara bahwa status kesehatan seseorang berada antara dua rentang yaitu sehat secara optimal dan kematian? Jika status kesehatan bergerak ke arah kematian artinya berada pada area sakit (illness area), dan apabila bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam area sehat (wellness area). Kesehatan seseorang bergerak dinamis dan selalu berubah setiap saat. Jika diilustrasikan maka status kesehatan bergerak dari optimal – sehat - kurang sehat, sedangkan sakit bergerak dari sakit ringan - sakit berat sampai meninggal. Persepsi sakit (penyakit) dan kesakitan Ada perbedaan mendasar antara penyakit dan kesakitan yang perlu saudara ketahui. Menurut Helman (1990), kesakitan adalah apa yang dirasakan pasien saat dia pergi ke dokter sedangkan penyakit adalah hasil yang didapatkan sepulang dari dokter (hasil diagnosis dokter). Persepsi sakit dan kesakitan berbeda pada setiap individu. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi. Persepsi sakit dan kesakitan yang mungkin dirasakan adalah: 1. Seseorang bisa merasa sakit setelah diperiksa dan dinyatakan menderita penyakit. 2. Seseorang bisa tetap merasa sakit, meskipun setelah diperiksa tidak ada penyakit. 3. Seseorang tidak merasa sakit tetapi setelah diperiksa mengidap penyakit. 4. Seseorang tidak merasa sakit dan tidak ada penyakit dalam tubuhnya. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Untuk memahami persepsi sakit dan kesakitan pada kotak diatas, bacalah contoh berikut. 1. Ada seorang ibu berusia 40 tahun mengeluh nyeri pada persendiannya (kesakitan +) datang ke dokter. Setelah dokter menyarankan periksa laboraatorium dan memeriksanya, tidak ada kelainan (sakit -), berarti ibu tersebut tidak sakit (kotak 2). 2. Seorang ibu berusia 42 tahun datang datang ke puskesmas tidak ada keluhan, hanya ingin pap smear(kesakitan -). Setelah diperiksa hasil pap smearnya, ternyata ibu menderita kanker servik statdium 2 (sakit +), berarti ibu tersebut sakit (kotak 3). Pengaruh ekosistem terhadap kesehatan Menurut A. Blum, rentang sehat-sakit yang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap saat, dipengaruhi 6 faktor sebagaimana digambarkan pada diagram diatas , yaitu: 1. Politik meliputi keamanan, penindasan, penekanan 2. Perilaku manusia, kebutuhan, kebiasaan dan adat 3. Keturunan (adanya riwayat genetik, kecacatan, ras, faktor risiko) 4. Pelayanan kesehatan 5. Lingkungan ( tanah, udara, air) 6. Faktor sosial meliputi ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Ke enam faktor diatas mempenyai peran penting terhadap kondisi kesehatan seseorang. Lingkungan yang tercemar, pelayanan kesehatan yang buruk, perilaku manusia yang tidak sehat, mempermudah timbulnya penyakit. Jika Saudara telah memahami pengaruh ekosistem terhadap kesehatan, berikanlah satu contoh konkrit yang menunjukkan pengaruh salah satu dari 6 faktor ekosistem Blum yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang! Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 10
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Upaya dalam mencapai kesehatan: Untuk mempertahankan agar seseorang berada pada area sehat maka perlu pencegahan primer (primary prevention) yang meliputi perlindungan kesehatan (health protection) dan perlindungan khusus (specific protection) agar terhindar dari penyakit. Perlindungan kesehatan bisa dilakukan dengan menjaga pola makan, olah raga teratur dan sebagainya. Sedangkan perlindungan khusus bisa dilakukan misalnya dengan memberikan imunisasi pada anak-anak. Jika seseorang berada pada area sakit maka upaya yang perlu dilakukan adalah pencegahan sekunder dan tersier yang meliputi diagnosis dini, pengobatan tepat, penyembuhan penyakit dan rehabilitasi. Nah, sekarang saudara telah mengetahui tentang konsep sehat dan sakit. Untuk itu Saudara harus mulai menerapkannya kepada diri sendiri dahulu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat, sebelum Saudara menjaga kesehatan orang lain. KONSEP STRES DAN ADAPTASI Pengertian Stres dan Stresor Pernahkah Saudara mengalami stres? Pahamkah artinya? Stres dapat diartikan sebagai respon adaptif yang dipengaruhi oleh karakteristik individu dan atau proses psikologis, yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau kejadian eksternal yang menyebabkan tuntutan fisik dan atau psikologis terhadap seseorang. Arti lainnya, stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang dapat menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi dan lain-lain. Stresor merupakan stimuli yang mewakili atau memicu perubahan yang menimbulkan stres. Jika disederhanakan maka stres merupakan respon seseorang ketika ada stresor (masalah, tekanan). Sumber stresor Ada dua kelompok sumber stresor yang perlu saudara ketahui yaitu: 1. Sumber internal adalah yang bersumber dari diri sendiri. Seperti pekerjaan yang terlalu berat, kondisi keuangan, ketidakpuasan dengan kedaan fisiknya. 2. Sumber eksternal adalah yang bersumber dari keluarga, masyarakat, dan lingkungan. Seperti perselisihan dalam keluarga, atasan yang tidak pernah puas di tempat kerja, atau iri terhadap teman-teman yang status sosialnya lebih tinggi. Jenis stres Stresor internal dan eksternal diatas Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 11
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan bisa menyebabkan berbagai jenis stres yaitu: 1. Stres fisik, merupakan stres yang disebabkan oleh keadaan fisik seperti suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, suara bising, dll. 2. Stres kimiawi, merupakan stres yang disebabkan oleh pengaruh senyawa kimia yang terdapat pada obat-obatan, zat beracun asam, basa, dll. 3. Stres mikrobiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh kuman, seperti virus, bakteri, atau parasit. 4. Stres proses tumbuh kembang, merupakan stres yang disebabkan oleh proses tumbuh kembang seperti pada masa pubertas, pernikahan, dll. 5. Stres fisiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh, antara lain gangguan struktur tubuh, organ, dll. 6. Stres psikologis atau emosional, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi psikologis oleh menyesuaikan diri, misalnya dalam hubungan interpersonal, sosial budaya, atau keagamaan. Dari jenis-jenis stres di atas, manakah stres yang pernah Saudara alami? Termasuk stresor internal atau eksternalkah? Tahapan stres Perlu Saudara ketahui bahwa pada awalnya, stres tidak selalu membuat seseorang tertekan. Apabila seseorang bisa beradaptasi dengan stresor maka situasi akan baik-baik saja. Seseorang yang mengalami stres, biasanya melewati tahapan berikut ini: 1. Tahap pertama. Tahap ini merupakan tahap stres yang paling ringan dan biasanya ditandai dengan munculnya semangat yang berlebihan. 2. Tahap kedua. Pada tahap ini, dampak stres yang semula ‘menyenangkan’ mulai menghilang dan timbul keluhan-keluhan karena habisnya cadangan energi. 3. Tahap ketiga. Jika tahap stres sebelumnya tidak ditanggapi dengan memadai, maka keluhan akan semakin nyata, seperti gangguan lambung dan usus (gastritis atau maag, diare). 4. Tahap keempat. Orang yang mengalami tahapan stres di atas ketika memeriksakan diri ke dokter sering kali dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan kelainan fisik pada organ tubuhnya. 5. Tahap kelima. Tahap ini ditandai dengan kelelahan fisik Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 12
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang sangat, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan ringan dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan semakin berat, serta semakin meningkatnya rasa takut dan cemas. 6. Tahap keenam. Tahap ini merupakan tahap puncak, biasanya ditandai dengan timbulnya rasa panik dan takut mati yang menyebabkan jantung berdetak semakin cepat, kesulitan bernafas, tubuh gemetar dan berkeringat, dan adanya kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan. Ada seorang perempuan sebut saja AB berusia 27 tahun, diterima bekerja disuatu perusahaan yang sesuai dengan keinginannya. Sebagaimana umumnya perusahaan, selalu ada target yang harus dipenuhi oleh pegawainya (sumber stresor). Pada awal bekerja AB semangat sekali untuk segera menyelesaikan setiap pekerjaannya (tahap 1). Beberapa bulan kemudian AB merasa bahwa tenaganya banyak tercurah pada pekerjaannya, sehingga waktu untuk dirinya dirasa kurang (tahap 2). Akhir-akhir ini AB sering merasa nyeri perut (tahap 3) dan sudah memeriksakan ke dokter, tetapi dinyatakan tidak ada kelainan(tahap 4). Dokter mengatakan bahwa AB hanya kurang istirahat, dan disarankan untuk cukup istirahat. Jika AB tidak menyadari kondisinya maka stresnya bisa memasuki tahap 5 dan 6. Sebaliknya bila segera menyadari permasalahannya dan mencari jalan keluarnya maka AB akan baik-baaik saja. Stres Pada Siklus Kehidupan Perempuan Sebagai seorang calon bidan, Saudara perlu mengetahui bahwa pada perempuan ada beberapa tahap kehidupan yang beresiko menimbulkan stres karena terjadi perubahan fisiologis pada tubuhnya. Tahap kehidupan tersebut adalah masa remaja, masa reproduksi, dan masa klimakterium. 1. Masa remaja. Masalah yang sering dialami adalah adanya peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa (pubertas) yang ditandai dengan mensturasi, perubahan tanda seks primer dan sekunder, perubahan fisik, tumbuhnya payudara. 2. Masa reproduksi (usia 19-45 tahun). Masalah yang sering timbul adalah adanya kehamilan, melahirkan, menyusui. 3. Masa klimakterium. Masa ini merupakan peralihan dari masa reproduksi ke masa menopause, bisa berlangsung beberapa tahun yang diawali pra-menopause, menopause dan pasca-menopause. Masalah Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 13
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang sering timbul pada pra-menopause adalah fungsi reproduksi mulai menurun, kadar estrogen menurun. perubahan siklus mensturasi. Pada masa menopause masalah yang dialami adalah berhentinya haid, merasa tua, tidak menarik, takut tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual suami, lebih sensitif dan mudah marah. Masalah fisik meliputi kulit kering dan keriput, timbul pigmentasi, payudara lembek, dispareunia dan sebagainya. Pada masa pasca-menopause, kadar estrogen pada titik rendah, terjadi kemunduran fungsi tubuh, mudah osteoprosis dan sebagainya. Adaptasi terhadap stres Ketika mengalami stres, pasti ada perubahan yang Saudara alami baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Perubahan tersebut sebagai bentuk adaptasi, yaitu merupakan proses perubahan individu dalam merespon perubahan lingkungan yang mempengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisik maupun psikologis, untuk tetap menjaga keseimbangan tubuhnya. Adaptasi ini meliputi adaptasi fisiologis, psikologis, sosial budaya dan spiritual. Adaptasi fisiologis : Adalah proses penyesuaian tubuh secara fisiologis atau alamiah untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Ketika terinfeksi, maka tubuh berusaha mencegah mikrorganisme masuk tubuh lebih jauh dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih (leucocyt). Adaptasi fisiologis ini dibagi 2 yaitu: 1. Las (local adaptation syndrome) Merupakan proses adaptasi yang bersifat lokal, yaitu tidak melibatkan keseluruhan sistem tubuh, berlangsung dengan jangka pendek dan memperbaiki homeostatis pada bagian tubuh tertentu. Ketika kulit tergigit serangga, maka adaptasinya adalah kulit sekitar gigitan akan kemerahan dan gatal. 2. Gas (general adaptation syndrome) Adalah proses adaptasi yang bersifat umum/ sistemik. Ketika tubuh tidak bisa adaptasi secara lokal maka tubuh akan beradaptasi secara sistemik dengan suhu badan meningkat atau bahkan sampai syok. Adaptasi sistemik ada 3 tahap : a. Tahap reaksi alarm, reaksi cemas. Merupakan tahap awal dari proses adaptasi, yaitu tahap dimana individu siap menghadapi stresor yang masuk ke dalam tubuh. Tahap ini merupakan tahap siaga. b. Tahap resistensi atau tahap Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 14
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan perlawanan. Pada tahap ini tubuh berusaha melawan reaksi cemas yang muncul, sebab tidak seorangpun yang mampu bertahan pada kondisi tersebut. c. Tahap kelelahan, tahap akhir. Tahap ini ditandai dengan terjadinya kelelahan karena tubuh tidak mampu lagi menanggung stres dan habisnya energi yang diperlukan untuk beradaptasi. Jika tubuh tidak mampu melewatinya, pada tahap ini bisa berakhir dengan kematian. Pernahkah Saudara terkena pisau sampai berdarah, kemudian ketika ditekan perdarahan tersebut berhenti? Adaptasi tersebut merupakan adaptasi lokal. Jika beberapa hari kemudian luka tersebut menjadi bengkak, nyeri hebat dan suhu tubuh meningkat, maka tubuh tersebut melakukan adaptasi secara general. Luka tersebut mengalami infeksi dan tubuh berusaha mengendalikan infeksi tersebut. Jika kondisi tersebut berlanjut tanpa ada tindakan yang tepat, maka tubuh akan kekurangan cairan akibat suhu tubuh yang tinggi dan luka akan timbul pus (nanah). Adaptasi psikologis Merupakan proses penyesuaian secara psikologis sebagai mekanisme pertahanan diri dari berbagai stresor. Mekanisme adaptasi psikologis ini ada 2 yaitu mengacu pada mekanisme koping yang berorientasi pada tugas (task oriented, problem solving) dan mekanisme pertahanan diri (ego oriented) 1. Reaksi yang berorientasi pada tugas. Merupakan adaptasi terhadap masalah dengan berorientasi terhadap penyelesaian masalah. Misalnya dengan konsultasi kepada berbagai pihak ketika ada masalah yang dihadapi, banyak membaca informasi tentang masalah yang dihadapi dan tindakan lainnya. 2. Reaksi yang berorientasi pada ego. Dikenal dengan mekanisme pertahanan diri yang dilakukan untuk menghindari gangguan psikologis yang lebih dalam. Adaptasi ini sifatnya hanya sementara dan masalah yang dihadapi masih ada. Beberapa mekanisme yang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 15
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dilakukan adalah: a. Rasionalisasi. Berusaha memberikan alasan yang rasional sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi. Misalnya ketika nilai jelek, biasanya beralasan soalnya sulit dan materi belum diajarkan. b. Pengalihan (displacement). Upaya oleh mengatasi masalah psikologis dengan melakukan pengalihan tingkah laku pada objek lain atau menimpakan kesalahan pada orang lain. Ketika saudara dimarahi oleh dosen karena tidak rapi membereskan alat yang habis digunakan, biasanya ganti memarahi temannya. c. Kompensasi. Mengatasi masalah dengan mencari kepuasan pada keadaan lain. Jika salah satu mata kuliah mendapat nilai jelek, akan berusaha mendapatkan nilai baik pada mata kulah lain. d. Identifikasi. Meniru perilaku orang lain. Biasanya meniru idolanya. e. Represi. Mencoba menghilangkan pikiran masa lalu yang buruk. f. Supresi. Berusaha menekan masalah yang secara sadar tidak diterima. g. Penyangkalan. Upaya pertahanan diri dengan cara menyangkal masalah yang dihadapi. Pernahkah Saudara mengalami suatu stres dan mencoba mengatasinya dengan suatu tindakan yang ternyata merupakan salah satu adaptasi psikologis? Ceritakan stres yang Saudara alami dan reaksi yang dilakukan untuk beradaptasi termasuk jenis adaptasi psikologis yang manakah? Apakah reaksi tersebut dapat menyelesaikan masalah Saudara? Adaptasi sosial budaya Merupakan cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya ketika saudara memasuki masjid, maka diharuskan melepas alas kaki. Adaptasi spiritual Proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya. Ketika saudara memeluk agama Islam, maka wajib solat 5 waktu atau pemeluk agama Hindu tidak boleh makan daging sapi. Manajemen Stres Merupakan upaya mengelola stres agar tidak sampai ke tahap yang lebih berat. Beberapa managemen stres Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 16
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang dapat dilakukan adalah: 1. Mengatur diet dan nutrisi. Merupakan cara yang efektif oleh mengatasi stres. 2. Istirahat dan tidur. Merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres. 3. Olahraga teratur. Salah satu cara meningkatkan daya tahan & kekebalan fisik. 4. Berhenti merokok. Bagian dari cara menanggulangi stres. 5. Menghindari minuman keras. Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dpt mengakibatkan stres. 6. Mengatur berat badan. Berat badan yang tidak seimbang merupakan faktor yang dpt menimbulkan stres. 7. Mengatur waktu. Merupakan cara yang tepat dalam mengurangi stres. 8. Terapi psikofarmaka. Menggunakan obat-obatan melalui pemutusan jaringan antara psiko, neuro, dan imunologi. 9. Terapi somatik. Hanya dilakukan pada gejala yang timbul akibat stres yang dialami. 10. Psikoterapi. Menggunakan teknik psiko yang disesuaikan dengan kebutuhan seseorang. 11. Terapi psikoreligius. Terapi yang menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan psikologis. Manajemen stres yang lain 1. Koping atau adaptasi yang berfokus pada emosi, dilakukan dengan cara mengatur respon emosional terhadap stres melalui perilaku individu. 2. Koping atau adaptasi yang berfokus pada masalah, dilakukan dengan mempelajari cara/ ketrampilan yang dapat menyelesaikan masalah. Peran bidan dalam mengatasi stres Setelah mempelajari tentang stres dan adaptasinya, maka ada beberapa hal yang nantinya bisa Saudara lakukan untuk mambantu klien untuk beradaptasi tehadap stresnya yaitu: 1. Memberikan dukungan (support) pada klien agar dapat beradaptasi terhadap stresnya. 2. Melakukan tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen stres. 3. Menentukan strategi pemecahan masalah yang bertujuan mengurangi stres secara efektif pada klien Setelah Saudara mempelajari tentang stres dan adaptasinya, dapatkah Saudara memberikan contoh tentang salah satu stres yang seringkali dihadapi oleh seorang ibu hamil? Bagaimana cara Saudara mengenali dan mengidentifikasi stres tersebut serta membantu ibu tersebut untuk Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 17
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan mengatasinya? Nah...sekarang Saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 tentang manusia dan kebutuhan dasarnya, konsep sehat sakit dan stres adaptasi. Baca kembali hal-hal penting yang harus Saudara kuasai dan pahami, karena konsep-konsep tersebut merupakan suatu pegangan bagi Saudara untuk memperlakukan klien secara manusiawi nantinya! Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 18