Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia. Terdapat penjelasan mengenai kebutuhan dasar seperti kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Dibahas pula tahapan perkembangan psikososial manusia menurut Erik Erikson beserta karakteristiknya. Dokumen ini juga menyinggung mengenai konsep diri, stres, dan faktor yang dapat menimbulkan stres.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat dan tidak sehat pada remaja. Pergaulan sehat dijelaskan sebagai interaksi normal antara individu atau kelompok yang tidak merugikan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial. Sementara itu, pergaulan tidak sehat adalah perilaku yang melewati batasan norma seperti pergaulan bebas."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia melalui berbagai teori. Teori-teori tersebut mencakup teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, teori psikososial Erikson, serta menjelaskan periode-periode perkembangan manusia.
1. Masa remaja adalah masa transisi antara anak-anak hingga dewasa yang terjadi pada usia 10-22 tahun.
2. Pada masa ini terdapat tugas perkembangan seperti memperluas komunikasi, menerima peran sosial, dan memilih pekerjaan.
3. Ciri khas remaja antara lain perubahan emosi dan fisik yang cepat serta mulai menentukan nilai-nilai hidup.
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia. Terdapat penjelasan mengenai kebutuhan dasar seperti kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Dibahas pula tahapan perkembangan psikososial manusia menurut Erik Erikson beserta karakteristiknya. Dokumen ini juga menyinggung mengenai konsep diri, stres, dan faktor yang dapat menimbulkan stres.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat dan tidak sehat pada remaja. Pergaulan sehat dijelaskan sebagai interaksi normal antara individu atau kelompok yang tidak merugikan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial. Sementara itu, pergaulan tidak sehat adalah perilaku yang melewati batasan norma seperti pergaulan bebas."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia melalui berbagai teori. Teori-teori tersebut mencakup teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, teori psikososial Erikson, serta menjelaskan periode-periode perkembangan manusia.
1. Masa remaja adalah masa transisi antara anak-anak hingga dewasa yang terjadi pada usia 10-22 tahun.
2. Pada masa ini terdapat tugas perkembangan seperti memperluas komunikasi, menerima peran sosial, dan memilih pekerjaan.
3. Ciri khas remaja antara lain perubahan emosi dan fisik yang cepat serta mulai menentukan nilai-nilai hidup.
Makalah ini membahas tentang perkembangan remaja, dimulai dengan latar belakang mengenai pentingnya memahami tugas-tugas perkembangan remaja. Kemudian membahas tentang definisi remaja, ciri-ciri remaja, dan tugas perkembangan yang harus dilalui remaja seperti pencarian jati diri dan kemandirian. Terakhir membahas mengenai perkembangan fisik dan psikologi pada masa remaja awal."
Teks tersebut merangkum tiga hasil penelitian tentang dewasa awal. Pertama, penelitian tentang sikap terhadap seks maya yang menunjukkan sikap negatif baik pria maupun wanita dipengaruhi budaya Indonesia. Kedua, hubungan positif antara sikap mendukung penundaan perkawinan dengan intensi penundaan usia perkawinan. Ketiga, ketakutan wanita karir menghadapi krisis pernikahan dan keraguan dalam berbag
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tugas perkembangan pada berbagai masa, mulai dari kanak-kanak, anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Pada setiap masa tersebut dijelaskan beberapa tugas kunci yang diharapkan dapat diselesaikan seseorang.
Teks tersebut membahasikan beberapa teori terkait pendidikan seni, termasuk teori pembelajaran sosial Rotter yang menjelaskan komponen-komponen penting dalam pembelajaran sosial, teori perkembangan Erikson tentang konflik-konflik emosi pada berbagai tahap perkembangan manusia, serta kecerdasan emosi yang terkait dengan kemampuan memahami diri sendiri dan orang lain secara emosional.
1. Tokoh utama dalam kesejahteraan psikologis adalah Carol D. Ryff, seorang profesor psikologi di University of Wisconsin-Madison yang telah mengembangkan teori dan pengukuran multidimensi mengenai kesejahteraan psikologis.
2. Ryff mendefinisikan kesejahteraan psikologis sebagai realisasi potensi diri yang mencakup penerimaan diri, pertumbuhan diri, hubungan positif, otonomi, penguasaan lingkungan, dan tu
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, mulai dari definisi pertumbuhan dan perkembangan, sejarah psikologi perkembangan menurut para ahli, teori-teori tumbuh kembang seperti teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, dan teori psikososial Erikson beserta tahapan-tahapannya. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manus
Teks tersebut membahas tentang pergaulan yang efektif pada masa remaja. Ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan sosial remaja yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Teks ini juga memberikan prinsip dan tips untuk memilih teman pergaulan yang baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif.
Teori Erik Erikson membahagikan perkembangan manusia kepada 8 peringkat, dimulai dari kepercayaan sebagai bayi hingga integritas pada usia lanjut. Setiap peringkat melibatkan konflik psikososial antara kemampuan positif lawan kelemahan, seperti identiti lawan ego pada remaja. Teori ini memberi pandangan bahawa perkembangan manusia dipengaruhi interaksi sosial sepanjang hayat.
Teori perkembangan psikososial Erik Erikson menjelaskan 8 tahap perkembangan manusia dari bayi hingga dewasa lanjut. Setiap tahap melibatkan konflik psikososial yang perlu diselesaikan untuk membolehkan perkembangan berterusan. Teori ini memberikan pandangan bahawa perkembangan manusia dipengaruhi faktor kendiri, emosi dan sosial. Ia mempunyai implikasi penting dalam pendidikan untuk memastikan kesejah
Revisi makalah Psikologi Perkembangan dengan tema "Periode Perkembangan Masa Remaja Awal" kelas PAI II Siang
diupload oleh:
1. Nurul Awwalina
2. Ahmad Mubarok P.
3. Khoirul Anam
4. Wahyu Hidayat
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
Makalah ini membahas tentang perkembangan dewasa awal dan penyesuaian terhadap pekerjaan. Dewasa awal didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa yang ditandai dengan semakin mandirinya seseorang baik secara ekonomi maupun pengambilan keputusan. Ciri-ciri dewasa awal meliputi berorientasi pada tugas, tujuan yang jelas, mengendalikan emosi, dan fleksibilitas. Pen
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptxPingkanWewengkang1
Teori perkembangan menurut Erikson membahas delapan tahapan perkembangan psikososial seseorang sepanjang hidupnya mulai dari lahir hingga menjelang ajal. Setiap tahapan memiliki konflik utama yang harus dihadapi untuk membentuk karakter yang sehat. Teori ini lebih menekankan aspek psikososial dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Teks tersebut membahas perkembangan psikososial anak, termasuk pengaruh keluarga dan teman sebaya, teori psikososial Erik Erikson, dan peran keluarga dalam perkembangan psikososial anak.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang perkembangan remaja, dimulai dengan latar belakang mengenai pentingnya memahami tugas-tugas perkembangan remaja. Kemudian membahas tentang definisi remaja, ciri-ciri remaja, dan tugas perkembangan yang harus dilalui remaja seperti pencarian jati diri dan kemandirian. Terakhir membahas mengenai perkembangan fisik dan psikologi pada masa remaja awal."
Teks tersebut merangkum tiga hasil penelitian tentang dewasa awal. Pertama, penelitian tentang sikap terhadap seks maya yang menunjukkan sikap negatif baik pria maupun wanita dipengaruhi budaya Indonesia. Kedua, hubungan positif antara sikap mendukung penundaan perkawinan dengan intensi penundaan usia perkawinan. Ketiga, ketakutan wanita karir menghadapi krisis pernikahan dan keraguan dalam berbag
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tugas perkembangan pada berbagai masa, mulai dari kanak-kanak, anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Pada setiap masa tersebut dijelaskan beberapa tugas kunci yang diharapkan dapat diselesaikan seseorang.
Teks tersebut membahasikan beberapa teori terkait pendidikan seni, termasuk teori pembelajaran sosial Rotter yang menjelaskan komponen-komponen penting dalam pembelajaran sosial, teori perkembangan Erikson tentang konflik-konflik emosi pada berbagai tahap perkembangan manusia, serta kecerdasan emosi yang terkait dengan kemampuan memahami diri sendiri dan orang lain secara emosional.
1. Tokoh utama dalam kesejahteraan psikologis adalah Carol D. Ryff, seorang profesor psikologi di University of Wisconsin-Madison yang telah mengembangkan teori dan pengukuran multidimensi mengenai kesejahteraan psikologis.
2. Ryff mendefinisikan kesejahteraan psikologis sebagai realisasi potensi diri yang mencakup penerimaan diri, pertumbuhan diri, hubungan positif, otonomi, penguasaan lingkungan, dan tu
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, mulai dari definisi pertumbuhan dan perkembangan, sejarah psikologi perkembangan menurut para ahli, teori-teori tumbuh kembang seperti teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, dan teori psikososial Erikson beserta tahapan-tahapannya. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manus
Teks tersebut membahas tentang pergaulan yang efektif pada masa remaja. Ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan sosial remaja yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Teks ini juga memberikan prinsip dan tips untuk memilih teman pergaulan yang baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif.
Teori Erik Erikson membahagikan perkembangan manusia kepada 8 peringkat, dimulai dari kepercayaan sebagai bayi hingga integritas pada usia lanjut. Setiap peringkat melibatkan konflik psikososial antara kemampuan positif lawan kelemahan, seperti identiti lawan ego pada remaja. Teori ini memberi pandangan bahawa perkembangan manusia dipengaruhi interaksi sosial sepanjang hayat.
Teori perkembangan psikososial Erik Erikson menjelaskan 8 tahap perkembangan manusia dari bayi hingga dewasa lanjut. Setiap tahap melibatkan konflik psikososial yang perlu diselesaikan untuk membolehkan perkembangan berterusan. Teori ini memberikan pandangan bahawa perkembangan manusia dipengaruhi faktor kendiri, emosi dan sosial. Ia mempunyai implikasi penting dalam pendidikan untuk memastikan kesejah
Revisi makalah Psikologi Perkembangan dengan tema "Periode Perkembangan Masa Remaja Awal" kelas PAI II Siang
diupload oleh:
1. Nurul Awwalina
2. Ahmad Mubarok P.
3. Khoirul Anam
4. Wahyu Hidayat
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
Makalah ini membahas tentang perkembangan dewasa awal dan penyesuaian terhadap pekerjaan. Dewasa awal didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa yang ditandai dengan semakin mandirinya seseorang baik secara ekonomi maupun pengambilan keputusan. Ciri-ciri dewasa awal meliputi berorientasi pada tugas, tujuan yang jelas, mengendalikan emosi, dan fleksibilitas. Pen
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptxPingkanWewengkang1
Teori perkembangan menurut Erikson membahas delapan tahapan perkembangan psikososial seseorang sepanjang hidupnya mulai dari lahir hingga menjelang ajal. Setiap tahapan memiliki konflik utama yang harus dihadapi untuk membentuk karakter yang sehat. Teori ini lebih menekankan aspek psikososial dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Teks tersebut membahas perkembangan psikososial anak, termasuk pengaruh keluarga dan teman sebaya, teori psikososial Erik Erikson, dan peran keluarga dalam perkembangan psikososial anak.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
4. 1. Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan psikososial adalah setiap perubahan
dalam kehidupan individu, baik yang brsifat psikologis
maupun social yang mempunyai pengaruh timbal balik
timbal balik. masalah
kejiwaan dan kemasyarakatan yang mempunyai
pengaruh timbal balik, sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial dan atau gejolak sosial dalam
masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan jiwa.
5. Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik
dan menerapkan system terbuka Serta saling
berusaha
berinteraksi. Manusia selalu untuk
mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan
Untuk dipertahankan oleh setiap individu untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadan ini
disebut dengan sehat.
7. Contoh :
Sebagai contoh: seseorang yang sakit dan
dirawat di rumah sakit, walaupun dalam keadaan
sakit, dia tetap masih berhubungan dengan
sesama klien yang dirawat, dan tetap juga
menyesuaikan terhadap lingkungan
sakit yang sehingga dalam
rumah
proses
penyembuhan
diri
baru,
dia tidak hanya sembuh dari
penyakitnya tetapi juga bisa mendapatkan kawan
baru yang baik yang dapat mendukungnya untuk
mencapai kesembuhan tersebut di samping
keluarganya.
8. Setiap individu mempunyai kebutuhan emosi dasar, termasuk
kebutuhan akan cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri,
penghargaan dan rasa aman. Schultz (1966) merangkum kebutuhan
tersebut sebagai kebutuhan interpersonal untuk inklusi, kontrol dan
afeksi. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akibatnya
berupa perasaan atau perilaku yang tidak diharapkan,
dapat
seperti
ansietas, kemarahan, kesepian dan rasa tidak pasti.
9. Kebutuhan interpersonal akan inklusi, kontrol dan afeksi
kadang saling tumpang tindih dan berkesinambungan.
Maksudnya di sini dalam berhubungan dengan sesama
manusia, kita tetap saling menjaga satu sama lain
sehingga bisa saling diterima dan terjalin hubungan yang
harmonis. Kebutuhan akan inklusi merupakan kebutuhan
untuk menetapkan dan memelihara hubungan yang
memuaskan dengan orang.
10. Perkembangan kepribadian manusia terjadi
sepanjang rentang kehidupan. Perkembangan kepribadian
manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial dan hubungan
dengan orang lain.
Perkembangan kepribadian manusia ditentukan oleh
keberhasilan atau kegagalan seseorang mengatasi krisis
yang terjadi pada setiap tahapan sepanjang rentang
kehidupan.
12. 1. Trust vs Mistrust (percaya vs
tidak percaya)
Terjadi pada usia 0 s/d 18 bulan, dari lahir
sampai usia satu tahun dan merupakan tingkatan
paling dasar dalam hidup. Pada bayi sangat
tergantung dari pengasuhan. Jika anak berhasil
membangun kepercayaan, dia akan merasa
selamat dan aman dalam dunia.
13. 2. Autonomy vs Shame and Doubt
(otonomi vs malu dan ragu-ragu)
Terjadi pada usia 18 bulan s/d 3 tahun. Masa awal kanak-kanak
dan berfokus pada perkembangan besar dari pengendalian diri.
Latihan penggunaan toilet adalah bagian yang penting. Kejadian-
kejadian penting lain meliputi pemerolehan pengendalian lebih yakni
atas pemilihan makanan, mainan yang disukai, dan juga pemilihan
pakaian. Anak yang berhasil melewati tingkat ini akan merasa aman
dan percaya diri, sementara yang tidak berhasil akan merasa tidak
cukup dan ragu-ragu terhadap diri sendiri.
14. 3. Initiative vs Guilt ( inisiatif
dan rasa bersalah)
Terjadi pada usia 3 s/d 5 tahun. Masa usia prasekolah mulai
menunjukkan kekuatan dan kontrolnya akan dunia melalui permainan
langsung dan interaksi sosial lainnya. Anak yang berhasil dalam tahap
ini merasa mampu dan kompeten dalam memimpin orang lain. Adanya
peningkatan rasa tanggung jawab dan prakarsa. Mereka yang gagal
mencapai tahap ini akan merasakan perasaan bersalah, perasaan
ragu-ragu, dan kurang inisiatif. Rasa bersalah dapat digantikan dengan
cepat oleh rasa berhasil.
15. 4. Industry vs inferiority (tekun
vs rasa rendah diri)
Terjadi pada usia 6 s/d pubertas, melalui interaksi sosial,
anak mulai mengembangkan perasaan bangga terhadap
didukung dan diarahkan oleh
keberhasilan dan kemampuan mereka. Anak yang
dan guru
orang tua
membangun pesan kompeten dan percaya dengan
keterampilan yang dimilikinya. Anak yang menerima sedikit
atau tidak sama sekali dukungan dari orang tua, guru, atau
teman sebaya akan merasa ragu akan kemampuannya
untuk berhasil
16. 5. Identity vs identify confusion
(identitas vs kebingungan identitas)
Terjadi pada masa remaja, yakni usia 10 s/d 20 tahun. Selama
remaja ia mengekplorasi kemandirian dan membangun kepekaan
dirinya. Anak dihadapkan dengan penemuan siapa, bagaimana, dan
ke mana mereka menuju dalam kehidupannya. Anak dihadapkan
memiliki banyak peran baru dan status sebagai orang dewasa,
pekerjaan dan romantisme. Jika remaja menjajaki peran dengan cara
yang sehat dan positif maka identitas positif akan dicapai. Jika suatu
identitas remaja ditolak oleh orang tua, tidak secara memadai
menjajaki banyak peran, jalan masa depan positif tidak dijelaskan,
maka kebingungan identitas merajalela.
17. 6. Intimacy vs isolation
(keintiman vs keterkucilan)
Terjadi selama masa dewasa awal (20an s/d 30an tahun). Tahap
ini penting, yaitu tahap seseorang membangun hubungan yang dekat
& siap berkomitmen dengan orang lain. Mereka yang berhasil di tahap
ini, akan mengembangkan hubungan yang komit dan aman. Identitas
personal yang kuat penting untuk mengembangkan hubungan yang
intim. Jika mengalami kegagalan, maka akan muncul rasa
keterasingan dan jarak dalam interaksi dengan orang.
18. 7. Generativity vs Stagnation
(Bangkit vs Stagnan)
Terjadi selama masa pertengahan usia dewasa. Selama
masa ini, mereka
berfokus terhadap
melanjutkan membangun hidupnya
karier dan keluarga. Mereka yang
berhasil dalam tahap ini, maka akan merasa bahwa
mereka berkontribusi terhadap dunia. Mereka yang gagal
melalui tahap ini, akan merasa tidak produktif dan tidak
terlibat di dunia ini.
19. 8. Integrity vs depair
(integritas vs putus asa)
Terjadi selama masa akhir dewasa. Cenderung melakukan
cerminan diri terhadap masa lalu. Mereka yang tidak berhasil pada
fase ini, akan merasa bahwa hidupnya percuma dan mengalami
banyak penyesalan. Individu akan merasa kepahitan hidup dan putus
asa. Mereka yang berhasil melewati tahap ini, berarti ia dapat
mencerminkan keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialami.
Individu ini akan mencapai kebijaksaan, meskipun saat menghadapi
kematian.
20. Karakteristik Konsep Diri
Rendah
1. Menghindari sentuhan atau melihat bagian tubuh tertentu
2. Tidak mau berkaca
3. Menghindari diskusi tentang topik dirinya
4. Menolak usaha rehabilitasi
5. Melakukan usaha sendiri dengan tidak tepat
6. Mengingkari perubahan pada dirinya
7. Peningkatan ketergantungan pada yang lain
8. Tanda dari keresahan seperti marah, keputusasaan, dan menangis
9. Menolak berpartisipasi dalam perawatan dirinya.
21. Kriteria Kepribadian Yang Sehat
1. Citra tubuh positif dan akurat
2.
3.
4.
5.
Kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai akan
kesehatan diri. Termasuk presepsi saat ini dan masa lalu.
Ideal dan realitas, Individu mempunyai ideal diri yang realitas dan mempunyai tujuan hidup
yang dapat dicapai.
Konsep diri yang positif menunjukkan bahwa individu akan sesuai dalam hidupnya.
Harga diri tinggi, Seseorang yang akan mempunyai harga diri tinggi akan memandang dirinya
sebagai seorang yang berarti dan bermanfaat. Ia memandang dirinya sama dengan apa yang
ia inginkan.
6. Kepuasan penampilan peranIndividu yang mempunyai kepribadian sehat akan dapat
7.
berhubungan dengan orang lain secara intim dan mendapat kepuasan, dapat memercayai dan
terbuka pada orang lain serta membina hubungan interdependen.
Identitas jelas, Individu merasakan keunikan dirinya yang memberi arah kehidupan dalam
mencapai tujuan.
22. Stres dan Adaptasi
Stres merupakan bagian dari kehidupan yang mempunyai efek
positif dan negatif yang disebabkan karena perubahan lingkungan.
Secara sederhana stres adalah kondisi di mana adanya respons tubuh
terhadap perubahan untuk mencapai normal. Sedangkan stresor
adalah sesuatu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stres.
Stresor dapat berasal dari internal misalnya, perubahan hormon, sakit
maupun eksternal misalnya, temperatur dan pencemaran.
23. Seseorang mengalami situasi bahaya, maka respons
tertentu disebut respons koping. Perubahan
akan muncul. Respons yang tidak disadari pada
dari
saat
suatu
keadaan dari respons akibat stresor
Adaptasi sesungguhnya terjadi
disebut
apabila
adaptasi.
adanya
keseimbangan antara lingkungan internal dan eksternal.
24. Contoh adaptasi misalnya: optimalnya
semua fungsi tubuh, pertumbuhan normal,
normalnya reaksi antara fisik dan emosi,
kemampuan menolerir perubahan situasi.
25. Fisiologi Stres dan Adaptasi
selalu berinteraksi dan mengalami sentuhan
Tubuh
langsung dengan lingkungan, baik lingkungan internal
seperti pengaturan peredaran darah, pernapasan. Maupun
lingkungan eksternal seperti cuaca dan suhu yang
kemudian menimbulkan respons normal atau tidak normal.
Keadaan di mana terjadi mekanisme relatif untuk
mempertahankan fungsi normal disebut
Homeostatis dibagi
fisiologis misalnya,
menjadi dua yaitu
respons adanya
homeostatis.
homeostatis
peningkatan
pernapasan saat berolahraga dan homeostatis psikologis
misalnya, perasaan mencintai dan dicintai, perasaan aman
dan nyaman.
26. Faktor – Faktor Yang Dapat
Menimbulkan Stres
1. Lingkungan yang asing. Lingkungan yang masih asing pada sebagian orang
bisa menimbulkan karena merasa tidak nyaman dan sendirian di lingkungan
tersebut. Terlebih pada anak kecil, lingkungan yang asing bisa
menimbulkan stres yang berkepanjangan bila tidak segera dilakukan
pengenalan lebih lanjut.
2. Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan
memerlukan bantuan orang lain. Mereka yang kehilangan kemandiriannya
akan berpikir yang tidak baik terhadap diri maupun orang lain. Hal ini
memicu terjadinya stres pada orang yang bersangkutan.
3. Berpisah dengan pasangan dan keluarga. Keluarga merupakan lingkungn
yang paling nyaman dan tenang. Mereka yang berpisah dengan
keluarganya apalagi pasangannya akan merasa tidak tenang, hal ini bisa
menimbulkan stres.
27. 4. Masalah biaya. Walaupun dikatakan bahwa uang bukan segala-
galanya dalam kehidupan ini, namun tidak bisa dipungkiri bahwa
segala sesuatu memerlukan uang. Maka mereka yang tidak
mempunyai uang akan merasa tidak tenang.
5. Kurang Informasi, Informasi adalah hal sangat mendukung
keseimbangan kebutuhan manusia. Kalau kurang informasi bisa
terjadi salah persepsi, salah pengertian dan sebagainya yang
akhirnya nanti bisa menimbulkan gangguan.
28. 6. Ancaman akan penyakit yang lebih parah. Dengan menderita suatu
penyakit sudah memberikan stres pada seseorang. Apalagi mereka
tahu bahwa penyakitnya akan menjadi lebih parah, tentunya hal ini
akan membuat klien semakin stres.
7. Masalah pengobatan. Bila menderita suatu penyakit, pasti kita akan
mencari pengobatan. Namun secara tidak disadari pengobatan itu
juga bisa menimbulkan tres bila tidak dilakukan dengan baik dan
benar.
30. 2. Kebutuhan Seksual
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar
manusia berupa ekspresi perasaan dua orang
individu secara pribadi yang saling menghargai,
memperhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi
hubungan timbal balik (feed back) antara kedua
individu tersebut.
31. Kata seks sering digunakan dalam dua cara. Paling
umum seks digunakan untuk mengacu pada bagian fisik
dari berhubungan, yaitu aktivitas seksual genital.
Seksualitas di lain pihak adalah istilah yang lebih luas.
Seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan
dengan individu dari jenis kelamin yang berbeda atau
sama dan mencangkup pikiran, pengalaman, pelajaran,
ideal, nilai, fantasi, dan emosi.
33. 1. Aspek Biologis
Aspek ini kita memandang seksual
pandangan anatomi dan fisiologis dari
seperti
sistem
reproduksi (seksual) kemampuan organ seks, dan
adanya hormonal serta sistem sarap yang
berfungsi atau berhubungan dengan kebutuhan
seksual.
34. 2. Aspek Psikologis
Aspek ini merupakan pandangan terhadap
indentitas jenis kelamin sebuah perasaan
dari diri terhadap kesadaran identitasnya
serta memandang gambaran seksual atau
bentuk konsep diri yang lain. Misalnya kalau
perempuan, merasa tertarik dengan laki-
laki, akan berhias mempercantik diri bila
bertemu laki-laki, demikian pula sebaliknya.
35. 3. Aspek Sosial Budaya
Aspek ini merupakan pandangan budaya
atau keyakinan yang berlaku di masyarakat
terhadap keutuhan seksual serta perilaku
nya di masyarakat. Misalnya perempuan
sebelumnya menikah harus perawan. Di
pedesaan perempuan umur 20 tahun belum
menikah dikatakan perawan tua atau tidak
laku, dan sebagainya.
36. Perkembangan Seksual
1. Masa Pranatal Dan Bayi
Masa ini komponen fisik atau biologis sudah mulai
berkembang. berkembangnya organseksual maupun
merespons rangsangan, seperti adanya ereksi penis
pada laki-laki dan adanya pelumas bagian pada wanita.
Perilaku ini terjadi
adanya perasaan
ketika mandi, bayi merasakan
senang (Sigmund Freud), tahap
perkembangan psiko seksual pada masa ini adalah :
37. 3. Kebutuhan Spiritual
Kebutuhan
delapan batas
spiritual adalah yang ketiga,
tetapi saling tumpang tindih:
memiliki
energi,
transendensi diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas
eksistensial, keyakinan dan nilai, kekuatan batiniah,
harmoni dan batin nurani. Spiritualitas memberikan
individu energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri
mereka, untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit dan
untuk memelihara kesehatan.