konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
JENIS TINDAKAN OPERATIF KEBIDANAN
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Setelah selesai
mempelajari kegiatan
belajar 2 ini anda
diharapkan mampu
mengenal jenis
tindakan operatif
Kebidanan dengan
benar dan secara
khusus anda
diharapkan dapat
mengenal jenis
tindakan : (1) Vakum
Ekstraksi, (2) Dilatasi
dan kuretase, (3)
Forcep Ekstraksi, (4)
Seksio Caesaria, (5)
Induksi Persalinan, (6)
Pertolongan sunsang, ,
(7) dilatasi jalan lahir
MODUL4Mata Kuliah: Obstetrri
Penulis: Titik Hindriati, SPd, M.Kes
Editor: Drs. Waldopo, M.Pd
Kegiatan Belajar 2
“JENIS TINDAKAN OPERATIF
KEBIDANAN”
Prodi: Kebidanan
Semester: 03
2. Jenis Tindakan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2015
Kegiatan Belajar 2
http://www.polibara.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/f.jpg
3. Tahukah kamuyang dimaksud dengan
http://arcfinancialllc.com/wp-content/uploads/2013/10/Ask-The-Right-Questions-.jpg
JENISTINDAKAN OPERATIF
KEBIDANAN
5. Vakum Ekstraksi adalah tindakan obstetrik
operatif untuk melahirkan kepala janin dengan
menggunakan “mangkuk hampa udara” yang
ditempelkan pada kulit kepala janin dari seorang
parturien yang masih memiliki tenaga meneran
6. Dengan Standar Peralatan Ekstraksi
Vakum terdiri dari mangkuk, rantai
penghubung, botol, saluran menuju ke
pompa penghisap dan pompa penghisap
7. Dan memiliki Prinsip Ekstraksi
Vakum yaitu Membuat suatu caput
succadeneum artifisialis dengan
cara memberikan tekanan negatif
pada kulit kepala janin melalui alat
ekstraktor vakum.
8. Dan Memenuhi Syarat Ekstraksi Vakum,
yakni Janin diperkirakan dapat lahir pervaginam,
Pembukaan sekurang-kurangnya 7 cm,
Penurunan kepala > station 0, Selaput ketuban
negative dan Harus ada kekuatan meneran ibu
dan kontraksi uterus (HIS )
10. Tindakan ginekologi operatif untuk mengakhiri
kehamilan pada usia kehamilan kurang dari 20
minggu disebut sebagai aborsi yang dikerjakan
melalui tindakan kuretase tanpa atau
disertai dengan dilatasi kanalis servikalis
terlebih dulu (D&C)
11.
12. Setelah itu dapat dilakukan Persiapan Tindakan, seperti
Anamnesa, Penjelasan mengenai prosedur pelaksanaan
tindakan dan komplikasi, Penentuan jenis kontrasepsi, dan
Informed Consent dari pasien dan suami
14. Forsep Ekstraksi adalah tindakan obstetrik
yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan jalan menarik bagian
terbawah janin (kepala) dengan alat porceps
16. Tujuan Menggunakan
Forsep adalah untuk
Traksi, menarik anak yang tidak
dapat lahir spontan, yang disebabkan
oleh karena satu dan lain hal.
Koreksi, merubah letak kepala
dimana ubun-ubun kecil dan
Kompresor, untuk menambah
moulage kepala
19. Ancaman Utama bagi wanita yang
menjalani Seksio Sesarea berasal dari
tindakan anastesi, keadaan sepsis yang berat,
serangan tromboemboli dan perlukaan pada
traktus urinarius, serta infeksi pada luka
20. Perawatan Pasca Bedah sangat diperlukan
untuk mencegah timbulnya komplikasi
pada seksio sesarea. Perawatan pertama
yang harus dilakukan setelah operasi adalah
pembalutan luka dengan baik - Mochtar, 1988
“
“
21. Ibu yang telah mengalami pembedahan
seksio sesarea, mempunyai kebutuhan
perawatan pascapartum yang sama
dengan ibu yang melahirkan pervagina
- Ladewig, dkk, 2005
“
“
23. Induksi Persalinan adalah tindakan
merangsang timbulnya kontraksi rahim pada
ibu yang belum inpartu sehingga persalinan
diharapkan dapat terjadi lebih cepat
25. Induksi Persalinan ini dapat
dilakukan dengan alasan;
Kondisi Medis ibu, Pertimbangan
bayi, Selaput ketuban telah pecah,
Janin lewat waktu, dan Catatan
26. Teknik Induksi, ada dua cara
yang biasanya dilakukan oleh dokter
untuk melalui proses induksi, yaitu
Teknik Kimia dan Mekanik.
30. Sedangkan Ekstraksi Partial
pada Persalinan Sungsang
juga terdiri dari 3 tahapan, yaitu
Bokong sampai umbilikus lahir secara
spontan (pada frank breech).
Persalinan bahu dan lengan dibantu
oleh penolong.
Persalinan kepala dibantu oleh
penolong.
31. Selanjutnya baru dapat dilahirkan dengan
menggunakan salah satu dari
cara-cara berikut; Lovset, Klasik, Müller
32. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2
Jenis Tindakan Operatif Kebidanan. Apakah Saudara telah mengerti
dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke
Kegiatan Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai