1. MODUL5Mata Kuliah: Askeb Asuhan Kehamilan
Penulis: Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT, M.Keb
Kegiatan Belajar 1
“Pendarahan Kehamilan Muda”
Prodi: D3 Kebidanan
Semester: 03
Bidan berperan
mengenali komplikasi
dan penyulit selama
kehamilan sebagai
tanda bahaya
kehamilan,
melakukan deteksi
dan pertolongan
pertama pada
tatanan pelayanan
primer, dalam rangka
proses rujukan
maupun
penyelamatan jiwa
ibu dan janin.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
2. Pendarahan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2015
Kegiatan Belajar 1
4. Perdarahan kehamilan
muda adalah....
Perdarahan pada
umur kehamilan
kurang dari 20-
22 minggu
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/670x670/i/w/news/2013/12/08/289628/996x498/9-fakta-menarik-tentang-kehamilan-yang-patut-diketahui.jpg
6. Rekan mahasiswa,
apakah Anda sudah
mengenal penyebab
Abortus. Penyebab
abortus bervariasi
dan sering
diperdebatkan.
Mari kita cermati
pengertian tentang
abortus sebagai
berikut:
Apa itu
Abortus?
7. Abortus adalah...
berakhirnya suatu kehamilan (oleh penyebab tertentu)
pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 20-22
minggu atau buah kehamilan belum mampu hidup
diluar kandungan.(Syaifudin, 2000)
8. Rekan mahasiswa,
apakah Anda sudah
mengenal penyebab
Abortus. Penyebab
abortus bervariasi
dan sering
diperdebatkan.
Mari kita cermati
faktor-faktor
penyebab abortus
sebagai berikut:
Faktor Penyebab
Abortus ?
19. Abortus Imminens
Abortus yang mengancam, terjadi perdarahan
bercak yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan, perdarahannya
bisa berlanjut beberapa hari atau dapat berulang.
20. Abortus Insipiens
Apabila pada wanita hamil ditemukan
perdarahan banyak, kadang-kadang keluar
gumpalan darah disertai nyeri, karena kontraksi
rahim kuat dan ditemukan adanya dilatasi
serviks sehingga jari pemeriksa dapat masuk
dan ketuban dapat diraba.
21. Abortus Incompletus
Didiagnosis apabila sebagian dari hasil
konsepsi telah lahir atau teraba pada
vagina, tetapi sebagian tertinggal
(biasanya jaringan plasenta).
22. Abortus Completus
Hasil konsepsi lahir dengan lengkap. Pada
keadaan ini kuretase tidak diperlukan.
Perdarahan segera berkurang setelah isi rahim
dikeluarkan dan selambat-lambatnya dalam 10
hari perdarahan akan berhenti sama sekali,
karena dalam masa ini luka rahim telah
sembuh dan epitelisasi telah selesai.
23. Abortus tertunda atau
Retensi janin mati (missed abortion)
Perdarahan pada kehamilan muda disertai
dengan retensi hasil konsepsi yang telah
mati hingga 8 minggu atau lebih. Sekitar
kematian janin kadang-kadang ada
perdarahan pervaginam sedikit sehingga
menimbulkan gambaran abortus imminens.
24. Abortus Habitualis
Merupakan abortus spontan yang terjadi tiga
kali atau lebih berturut-turut. Penderita abortus
habitualis biasanya tidak sulit untuk menjadi
hamil kembali, tetapi kehamilannya berakhir
dengan keguguran atau abortus secara
berturut-turut.
25. Abortus Febrilis atau
abortus infeksiosa/Abortus Septik
Abortus yang disertai komplikasi infeksi.
Abortus disertai tanda klinis demam atau
febris yang disebabkan oleh infeksi.
26. Abortus risiko tinggi (unsafe abortion)
Upaya untuk terminasi kehamilan muda di mana
pelaksanan tindakan tersebut tidak mempunyai
cukup keahlian dan prosedur standar yang aman
sehingga dapat membahayakan keselamatan
jiwa pasien.
27. Rekan mahasiswa,
pernahkan Anda
menghadapi kasus
kehamilan ektopik?
coba deskripsikan
gambaran klinis pada
pasien yang
mengalami kehamilan
ektopik
Mari kita cermati
pengertian tentang
kehamilan ektopik
sebagai berikut:
Apa itu
Kehamilan
Ektopik ?
28. Kehamilan Ektopik Adalah...
Kehamilan dengan implantasi diluar endometrium
kavum uteri, misalnya dalam tuba, ovarium,
rongga perut, serviks, parts interstisialis tuba, atau
dalam tanduk rudimenter rahim.
http://meetdoctor.com/uploads/taxonomy/kehamilan%20ektopik.jpg
30. Kehamilan ektopik mengalami abortus atau ruptur
apabila massa kehamilan berkembang melebihi
kapasitas ruang implantasi, dan perisitiwa ini disebut
kehamilan ektopik terganggu (KET).
31. Tanda dan gejalanya sangat bervariasi bergantung pada ruptur
atau tidaknya kehamilan tersebut. Alat penting yang dapat
digunakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik yang pecah
adalah tes kehamilan dan kolaburasi pemeriksaan USG.
32. Rekan mahasiswa,
apakah Anda
mempunyai
pengalaman
menghadapi kasus Mola
hidatidosa? Bagaimana
penilaian klinik yang
dapat diidentifikasi
kasus mola hidatidosa?
Mari kita cermati
pengertian tentang
mola hidatidosa
sebagai berikut:
Apa itu
Mola
Hidatidosa ?
33. Mola Hidatidosasuatu kehamilan di mana
setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang
menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili
khorialis disertai dengan degenerasi hidrofik.
34. Setiap jenis perdarahan
kehamilan muda mempunyai
Tanda Klinis masing-
masing, maka Bidan mempunyai
peran penting untuk mengenali,
melakukan deteksi dini pada
masing-masing jenis perdarahan
kehamilan muda, memberi
Pertolongan Pertama
kegawatdaruratan dan
melakukan rujukan dengan
Aman Dan Tepat.
35. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 1
“Pendarahan Kehamilan muda”. Apakah Saudara telah mengerti
dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke
Kegiatan Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai