IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
hakikat ipa, mitos, penalaran deduktif, penalaran induktif, peranan ilmu, sarana berfikir ilmiah, hubungan ipa dengan produk nilai dan proses, ipa klasik dan modern
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Menurut Kurikulum 1975, tujuan khusus bimbingan di sekolah
dasar adalah membantu murid agar mampu :
1.Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
2.Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya yang
meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan kehidupan
masyarakat yang lebih luas.
3.Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi masalah dan
memecahkan masalah yang dihadapinya.
4.Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat,
dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan kemungkinan
pekerjaan secara tepat.
4. 1. Menguasai bahan belajar tuntutan kurikuler.
2. Membuat pilihan dan menentukan bahan belajar
yang cocok.
3. Memiliki sikap-pandangan belajar yang mendukung.
4. Mempunyai pola-laku belajar yang mendukung.
5. Memilih teman bergaul, dan membentuk kelompok
belajar yang serasi.
6. Memecahkan masalah-masalah belajar yang
dihadapinya.
7. Karakteristik Perkembangan
Peserta Didik di SD
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
karakteristik peserta didik :
a.Karakteristik atau keadaan yang berkenaan
dengan kemampuan awal atau Prerequisiteskills.
b.Karakteristik yang berhungan dengan latar
belakang dan status sosial (socioculture).
c.Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan
kepribadian.
8. Selain itu, karakteristik perkembangan
peserta didik juga terjadi pada beberapa
segi perkembangan yaitu :
a.Pada karakteristik perkembangan fisik
b.Karakteristik perkembangan kognotif
c.Karakteristik perkembangan emosi atau
psikososial
9.
10. Menurut Eva Pring (1947 : 227)
mengindentif ikasikan peranan guru
dalam bimbingan itu sebagai berikut :
Membantu siswa dalam
mengorientasikan diri dan
menyesuaiakan diri pada sekolah.
Mempelajari siswa untuk
memahami latar belakang
kehidupannya, kemampuan, minat,
dan kebutuhnnya.
Membantu siswa dalam
menanggulangi kesulitannya.
Mengembangkan metode serta
alat bantu pengajaran untuk
membantu mengembangkan
individu siswa secara keseluruhan.
11. Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran
guru dalam kegiatan BK, yaitu:
Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara
mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan
sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik,
silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain.
Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan
dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan
potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya
cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam
proses belajar-mengajar.
Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan
kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
12. Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses
belajar-mengajar.
Transmitter, guru bertindak selaku penyebar
kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan.
Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau
kemudahan dalam proses belajar-mengajar.
Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan
belajar siswa.
Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai
prestasi anak didik dalam bidang akademik
maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat
menentukan bagaimana anak didiknya berhasil
atau tidak.