MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELINGAlexandria Madinah
Sudah tidak asing lagi , setiap individu punya berbagai macam permasalahan baik karena faktor internal dalam diri individu sendiri maupun faktor eksternal lingkungan individu tersebut. Bahkan dalam lingkup yang lebih luas lagi, yang namanya permasalahan itu tetap muncul. Baik di perusahaan – perusahaan maupun di instansi – instansi pemerintahan. Maka dari itu, sebuah bimbingan dan konseling menjadi keniscayaan bagi mereka – mereka yang ingin terbantukan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang kadang kala membuat stres bagi kalangan tertentu.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di tingkat Perguruan Tinggi. Mengingat Mahasiswa adalah agent of change, maka mempelajari mata kuliah bimbingan konseling adalah sebuah kebutuhan yang nantinya bisa dijadikan bekal ketika terjun ke masyarakat.
Dalam presentasi makalah ini, kami akan menguraikan tentang tujuan, fungsi dan ruang lingkup bimbingan dan konseling. Hal itu sangat penting, supaya kita mengetahui kemana arah tujuan bimbingan dan konseling, seberapa bergunanya bimbingan dan konseling itu , dan apa saja cakupan bimbingan konseling tersebut.
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELINGAlexandria Madinah
Sudah tidak asing lagi , setiap individu punya berbagai macam permasalahan baik karena faktor internal dalam diri individu sendiri maupun faktor eksternal lingkungan individu tersebut. Bahkan dalam lingkup yang lebih luas lagi, yang namanya permasalahan itu tetap muncul. Baik di perusahaan – perusahaan maupun di instansi – instansi pemerintahan. Maka dari itu, sebuah bimbingan dan konseling menjadi keniscayaan bagi mereka – mereka yang ingin terbantukan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang kadang kala membuat stres bagi kalangan tertentu.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di tingkat Perguruan Tinggi. Mengingat Mahasiswa adalah agent of change, maka mempelajari mata kuliah bimbingan konseling adalah sebuah kebutuhan yang nantinya bisa dijadikan bekal ketika terjun ke masyarakat.
Dalam presentasi makalah ini, kami akan menguraikan tentang tujuan, fungsi dan ruang lingkup bimbingan dan konseling. Hal itu sangat penting, supaya kita mengetahui kemana arah tujuan bimbingan dan konseling, seberapa bergunanya bimbingan dan konseling itu , dan apa saja cakupan bimbingan konseling tersebut.
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
hakikat ipa, mitos, penalaran deduktif, penalaran induktif, peranan ilmu, sarana berfikir ilmiah, hubungan ipa dengan produk nilai dan proses, ipa klasik dan modern
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. BIMBINGAN DAN KONSELING
kelompok 1
• Disusun oleh:
• Aditya Bima Sakti
• Anggita Diah Yaniarti
• Arinta Ika Prasiwi
• Cos Ma’arif H. L
2. Pengertian, Persamaan dan
Perbedaan BK, Tujuan, Prinsip
Dasar Pelaksanaan BK, Fungsi,
Asas-asas BK, dan Kedudukan BK
3. Pengertian Bimbingan dan Konseling
• Bimbingan merupakan terjemahan dari
“Guidance” dan Konseling merupakan serapan
kata dari “counseling”. Guidance berasal dari
akar kata “guide”.
• Counseling maknanya melingkupi proses
(process), dan hubungan (interaction).
4. . JADI APABILA DIGABUNGKAN BIMBINGAN
DAN KONSELING ADALAH :
USAHA DEMOKRATIS ATAS DASAR
KOMITMEN ANTARA COUNSELOR DENGAN
COUNSELEE DALAM MEMBERIKAN
BANTUAN DALAM BENTUK ARAHAN DAN
MEWUJUDKAN HARAPANNYA SENDIRI.
6. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dari seorang yang
ahli, namun tidak sesederhana itu untuk memahami pengertian dari bimbingan.
Pengertian tetang bimbingan formal telah diusahakan orang setidaknya sejak awal
abad ke-20, menurut beberapa ahli :
• Frank Parson pada (1908)
• Shetzer dan Ston (1980)
• Chiskolm (1959)
• Bernard & Fullmer (1969)
• Mathewson (1969)
7. Walaupun masing-masing ahli itu
merumuskan pengertian bimbingan
dengan cara yang berbeda, namun
terdapat beberapa kesamaan.
8. 1. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan.
2. Bimbingan diberikan ke individu yang membutuhkannya.
3. Bimbingan diberikan kepada individu agar dia dapat
mandiri.
4. Bimbingan diberikan menggunakan bahan-bahan berupa
data.
5. Bimbingan itu diberikan dalam hubungan.
6. imbingan itu diberikan dalam suasana sadar.
7. Bimbingan itu diberikan dalam bentuk gagasan.
8. Bimbingan itu diberikan dengan jalan asuh dan asih.
9. Bimbingan diberikan dengan mempedomani norma dan
nilai.
10. Bimbingan diberikan oleh tenaga ahli.
9. Untuk memudahkan mengingat pengertian bimbingan di atas
Prayitno (1987: 36) merumuskan pengertian bimbingan :
• B = Bantuan
• I = Individu
• M = Mandiri
• B = Bahan
• I = Interaksi
• N = Nasihat
• G = Gagasan
• A = Alat dan
• N = Norma
11. Istilah konseling disebut"Counsilium" yang berarti
"dengan" atau “bersama”. Dalam kamus Bahasa
Indonesia, untuk istilah itu mengandung pengertian
kurang lebih sama dengan “penyuluhan”. Namun
demikian penggunaannya sehari-hari telah sangat
meluas, dan lebih bersifat non konseling.
12. Sebagaimana dengan istilah bimbingan, istilah konseling
juga telah didefinisikan oleh banyak ahli, antara lain
adalah:
• Proses dalam mana konselor membantu klien
membuat interpretasi tentang fakta yang berkaitan
dengan suatu pilihan.
• Proses yang terjadi dalam hubungan seseorang
dengan individu yang berkesulitan karena masalah
yang tidak dapat diatasinya sendiri mampu membantu
orang lain memperoleh pemecahan berbagai jenis
masalah pribadi .
13. Definisi di atas disajikan untuk melihat perubahan dan
pengertian dari konseling. Ada 2 perbedaan yang lebih
tampak yakni :
• Definisi konseling yang lebih awal menekankan pada
masalah kognitif sementara definisi yang belakangan
menekankan pengalaman afektif.
• Definisi yang lebih awal mengenal konseling sebagai
hubungan antara seorang konselor dengan seorang
klien (one to one relationship), sedangkan definisi
yang belakangan biasanya menunjuk pada lebih dari
satu orang klien.
14. Patterson (1967: 219-227) menyatakan
bahwa sewaktu-waktu perlu mendekati
suatu definisi dengan mengenyampingkan
atau menunjuk hal-hal spa yang tidak
termasuk dalam konseling. Dengan
pengenyampingan itu, banyak kesalahan
konsepsi yang ada di sekitar konseling
16. Jadi, dapat diartikan bahwa konseling adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan dalam suasana
hubungan tatap muka antara seorang ahli
dan seorang individu yang sedang mengalami suatu
masalah atau kesulitannya sendiri.
18. Persamaan antara bimbingan dan konseling
terletak pada tujuan yang hendak dicapai yaitu samasama
diterapkan dalam program persekolahan, sama-sama
berusaha untuk memandirikan individu, dan sama-sama
mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan
masyarakat tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan.
19. Perbedaan antara bimbingan dan konseling
terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakan. Dari
segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha
pemberian informasi dan dan kegiatan pengumpulan data tentang
siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan, sedangakan
konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap
muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan klien.
20. Tujuan Bimbingan dan Konseling
– Kebahagiaan hidup pribadi sebagai mahlik
Tuhan
– Kehidupan yang produktif dan efektif
dalam masyarakat
– Hidup bersama dengan individu-individu
lain
– Harmoni antara cita-cita mereka dengan
kemampuan yang dimiliki
21. Apabila ditinjau dari pihak peserta didik, tujuan bimbingan
dan konseling ialah agar mereka dapat:
– Mengembangkan seluruh potensi seoptimal mungkin.
– Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
– Mengatasi kesulitan dalam mengatasi lingkungannya.
– Mengatasi kesulitan dalam memecahkan masalahnya.
– Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan minat, dan
bakatnya dalam bidang pendidikan.
– Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak di luar SD untuk
mengatasi kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di SD tersebut.
23. beberapa fungsi umum bimbingan dan
konseling yaitu:
–Fungsi Pemahaman
–Fungsi Pencegahan
–Fungsi pemecahan (pemberian
bantuan)
–Fungsi pengembangan
24. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
– Bimbingan adalah untuk semua murid
– Bimbingan dan konseling melayani murid-murid dari semua usia
– Bimbingan dan konseling harus mencakup semua bidang
pertumbuhan dan perkembangan siswa
– Bimbingan mendorong penemuan dan pengembangan diri
– Pelaksanaan bimbingan dan konseling menghendaki adanya kerja
sama dari murid, orang tua, kepala sekolah, dan konselor
– Bimbingan harus menjadi bagian yang terpadu dalam keseluruhan
program pendidikan di sekolah
– Bimbingan dan konseling harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada individu dan masyarakat
25. Asas-asas Bimbingan dan Konseling
– Asas Kerahasiaan
– Asas
Kesukarelaan
– Asas Keterbukaan
– Asas Kekinian
– Asas Kemandirian
– Asas Kegiatan
– Asas
Kedinamisan
– Asas
Keterpaduan
– Asas
Kenormatifan
– Asas Keahlian
– Asas Alih-tangan
– Tutwuri
Handayani
26. Kedudukan Bimbingan dan
Konseling di Sekolah
Secara formal, kedudukan bimbingan dalam
sistem pendidikan di Indonesia telah
digariskan didalam undang-undang No. 2
tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional beserta perangkat peraturan
pemerintahnya.
27. hal-hal yang berkenaan dengan pendidikan dasar
dimana sekolah dasar ada didalamnya,
dibicarakan secara khusus dalam PP No. 28 tahun
1989. Pada pasal 25 dalam PP tersebut dikatakan
bahwa :
– Bimbingan merupakan bantuan yang
diberikan kepada siswa dalam rangka upaya
menemukan pribadi, mengenal lingkungan
dan merencanakan masa depan.
– Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing.
28. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam mengembangkan
suatu sistem pengajaran, seorang guru SD paling tidak
bertanggung jawab dalam :
• Mengkondisikan anak agar menyukai, merasa gembira dan senang
belajar di sekolah.
• Mengembangkan berbagai cara dan metode yang bervariasi dan
menarik di dalam mengajar secara terpadu.
• Menjembatani antara kehidupan sekolah dengan kehidupan anak itu
sendiri dalam pengajaran.
• Mengobservasi gaya belajar, kebutuhan dan menaruh perhatian atas
tuntutan individual anak.
29. Untuk mencapai perkembangan yang optimal
Depdikbud (1978:3) menyatakan bahwa sekolah seyogyanya memberikan pelayanan
yang optimal pula yang dapat digolongkan atas tiga usaha pokok, yaitu:
perasaan ingin memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai melalui penyajian berbagai mata
pelajaran secara relevan, efektif dan efisien
Penyelenggaraan administrasi sekolah yang
memadai, yang menunjang terlaksananya
pengelolaan proses belajar-mengajar yang
optimal.
Pelayanan bantuan khusus dalam menghadapi
kemungkinan-kemungkinan serta kenyataan-kenyataan
mengenai adanya kesulitan yang
dihadapi oleh siswa
30. Berdasarkan uraian di atas, ada tiga bidang pokok pelayanan
pendidikan di sekolah yaitu:
• Bidang kurikuler yang wujud nyatanya melalui penyajian mata-mata
pelajaran di sekolah.
• Bidang administrasi dan supervise yang wujud nyatanya
adalah dalambentuk penyelenggaraan administrasi dan
supervise di sekolah oleh kepala sekolah, guru dan berbagai
tenaga yang terkait.
• Bidang bimbingan yang wujud nyatanya adalah pemberian
bantuan kepada siswa-siswa dengan memperhatikan berbagai
kemungkinan dan kenyataan tentang adanya masalahmasalah
yang dapat timbul dalam bidang pertama dan kedua di atas
32. KRITIK SARAN
• Arga reza : ada 3 kesalahan penulisan slide 8
pada no 6. terdapat penulisan yang ambigu.
33. Tanya jawab
• Anissa dewa : ciri-ciri konseling yang di
maksud pattron.
• Alfi farkhati : perbedaan secara spesifik
bimbingan konseling di luar dan dalam
sekolah?
• Aliffah : apakah semua prinsip bimbingan dan
koseling sudah di berikan guru di sekolah atau
belum?bagaimana menurut kelompok anda.