Teknik dasar turunan dan aturan-aturan turunan fungsi ditinjau melalui contoh-contoh sederhana. Turunan digunakan untuk menemukan kemiringan garis singgung dan persamaan garis singgung pada kurva-kurva tertentu. Berbagai aturan turunan seperti aturan bilangan konstan, pangkat, perkalian, pembagian, dan lainnya dijelaskan.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Ringkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Definisi ring polinomial atas suatu ring komutatif R adalah himpunan semua ekspresi polinomial dengan koefisien dari R.
2. Jika R adalah ring, maka himpunan ring polinomial R[x] dengan operasi penjumlahan dan perkalian polinomial adalah ring.
3. Jika D adalah daerah integral, maka ring polinomial D[x] juga merupakan daerah integral.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Ringkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Definisi ring polinomial atas suatu ring komutatif R adalah himpunan semua ekspresi polinomial dengan koefisien dari R.
2. Jika R adalah ring, maka himpunan ring polinomial R[x] dengan operasi penjumlahan dan perkalian polinomial adalah ring.
3. Jika D adalah daerah integral, maka ring polinomial D[x] juga merupakan daerah integral.
Dokumen tersebut membahas tentang integral garis, integral lipat dua dan tiga, serta metode penghitungan integral garis menggunakan metode Riemann. Metode Riemann melibatkan partisi interval dan penjumlahan Riemann untuk mendekati integral garis. Teorema integral garis memberikan hubungan antara kerja medan gaya konservatif dengan perbedaan fungsi potensial di titik awal dan akhir kurva.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan elips dengan pusat (h,k). Terdapat rumus-rumus dasar elips seperti persamaan, fokus, sumbu-sumbu, eksentrisitas, dan lainnya. Contoh soal ditunjukkan beserta jawabannya untuk menentukan berbagai karakteristik elips.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur aljabar khususnya grup simetri dan grup siklik.
2. Grup simetri adalah grup dari semua permutasi dari himpunan unsur, sedangkan grup siklik adalah grup yang dibangkitkan oleh satu elemen yang disebut generator.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi, contoh, dan teorema-teorema terkait grup simetri dan grup siklik.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Mata kuliah Kalkulus 2 mencakup materi integral, metode integrasi, fungsi transenden, luas dan integral tertentu, volume benda putar, integral tak wajar, dan kalkulus geometri. Satuan acara mencakup pengertian integral, rumus dasar integral, metode integrasi seperti substitusi dan integral parsial, serta penerapan integral untuk menghitung luas, volume, dan integral tak wajar.
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
Dokumen tersebut berisi soal-soal pemetaan fungsi matematika beserta pembahasannya. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep dasar pemetaan fungsi seperti menentukan nilai fungsi, daerah asal dan hasil, menentukan rumus fungsi berdasarkan informasi yang diberikan, dan menentukan nilai konstanta pada rumus fungsi.
Centralizers, normalizers, center, stabilizerswahyuhenky
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep penting dalam teori grup, yaitu centralizers, normalizers, center, dan stabilizers. Centralizers, normalizers, dan center merupakan subgrup-subgrup penting dalam suatu grup yang merefleksikan struktur grup tersebut. Stabilizers merupakan konsep yang berkaitan dengan aksi grup.
Artikel ini membahas metode iterasi Jacobi untuk menyelesaikan sistem persamaan linier (SPL). Metode iterasi Jacobi adalah metode numerik yang menghasilkan serangkaian vektor yang konvergen ke penyelesaian SPL melalui proses iterasi berulang. Artikel ini menjelaskan algoritma dan contoh penerapan metode iterasi Jacobi menggunakan MATLAB untuk menyelesaikan SPL.
Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan perumahan juga bertambah. Turunan fungsi merupakan konsep awal kalkulus diferensial yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan perumahan.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dokumen tersebut membahas tentang integral garis, integral lipat dua dan tiga, serta metode penghitungan integral garis menggunakan metode Riemann. Metode Riemann melibatkan partisi interval dan penjumlahan Riemann untuk mendekati integral garis. Teorema integral garis memberikan hubungan antara kerja medan gaya konservatif dengan perbedaan fungsi potensial di titik awal dan akhir kurva.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan elips dengan pusat (h,k). Terdapat rumus-rumus dasar elips seperti persamaan, fokus, sumbu-sumbu, eksentrisitas, dan lainnya. Contoh soal ditunjukkan beserta jawabannya untuk menentukan berbagai karakteristik elips.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur aljabar khususnya grup simetri dan grup siklik.
2. Grup simetri adalah grup dari semua permutasi dari himpunan unsur, sedangkan grup siklik adalah grup yang dibangkitkan oleh satu elemen yang disebut generator.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi, contoh, dan teorema-teorema terkait grup simetri dan grup siklik.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Mata kuliah Kalkulus 2 mencakup materi integral, metode integrasi, fungsi transenden, luas dan integral tertentu, volume benda putar, integral tak wajar, dan kalkulus geometri. Satuan acara mencakup pengertian integral, rumus dasar integral, metode integrasi seperti substitusi dan integral parsial, serta penerapan integral untuk menghitung luas, volume, dan integral tak wajar.
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
Dokumen tersebut berisi soal-soal pemetaan fungsi matematika beserta pembahasannya. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep dasar pemetaan fungsi seperti menentukan nilai fungsi, daerah asal dan hasil, menentukan rumus fungsi berdasarkan informasi yang diberikan, dan menentukan nilai konstanta pada rumus fungsi.
Centralizers, normalizers, center, stabilizerswahyuhenky
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep penting dalam teori grup, yaitu centralizers, normalizers, center, dan stabilizers. Centralizers, normalizers, dan center merupakan subgrup-subgrup penting dalam suatu grup yang merefleksikan struktur grup tersebut. Stabilizers merupakan konsep yang berkaitan dengan aksi grup.
Artikel ini membahas metode iterasi Jacobi untuk menyelesaikan sistem persamaan linier (SPL). Metode iterasi Jacobi adalah metode numerik yang menghasilkan serangkaian vektor yang konvergen ke penyelesaian SPL melalui proses iterasi berulang. Artikel ini menjelaskan algoritma dan contoh penerapan metode iterasi Jacobi menggunakan MATLAB untuk menyelesaikan SPL.
Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan perumahan juga bertambah. Turunan fungsi merupakan konsep awal kalkulus diferensial yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan perumahan.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dalam modul ini dibahas mengenai berbagai macam cara untuk menghitung turunan suatu fungsi, diantaranya dengan menggunakan aturan rantai. Aturan rantai ini merupakan suatu tools yang sangat mempermudah untuk menghitung suatu fungsi yang jika dihitung dengan menggunakan rumus biasa akan memakan waktu lama dan rumit. Penulisan simbol turunan juga dipermudah oleh Leibniz.
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Dokumen tersebut membahas tentang deret Taylor dan Mac Laurin. Deret Taylor dan Mac Laurin digunakan untuk mengubah suatu fungsi menjadi polinom agar mudah diselesaikan. Diberikan contoh-contoh penerapannya untuk menyelesaikan persamaan-persamaan tertentu.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
1. Bab II membahas kegiatan pembelajaran tentang turunan fungsi aljabar. Definisi turunan fungsi dijelaskan dengan contoh penentuan turunan dari f(x) = 4x - 3 dan f(x) = 3x^2.
2. Teorema-teorema turunan fungsi aljabar dijelaskan, seperti turunan fungsi konstan, turunan fungsi aljabar, dan turunan hasil perkalian/pembagian fungsi aljabar. Contoh soal diberikan
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan untuk fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai untuk menentukan turunan fungsi komposisi, serta penerapan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi.
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentPrayudi MT
Modul ini membahas tentang turunan fungsi transenden seperti logaritma dan eksponensial. Pembahasan mencakup rumus-rumus dasar seperti diferensial logaritma dan eksponensial serta contoh-contoh penyelesaian soal turunan logaritma dan eksponensial. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung turunan fungsi campuran yang menggunakan logaritma dan eksponensial dengan menggunakan aturan rantai.
Sistem persamaan linier dua variabel dibahas dengan metode substitusi dan eliminasi. Contoh soal dan pembahasannya menggunakan model matematika dan penyelesaian sistem persamaan untuk menentukan himpunan penyelesaian, nilai variabel, dan luas/bilangan yang diminta.
Name : Azhar Ridwan
Class : First E-B
Major : Electronical Engineering
Dear Sir,
Thank you for Mr. Parulian Silalahi, M.Pd as our Lecture who has given us much of science and knowledge of math. I am sorry if I sending this e-mail as my task lately. and this is a result of our teamwork'.
Thank you,
AzharRidwan
Dokumen tersebut membahas tentang teorema rantai untuk menentukan turunan fungsi komposisi secara langsung tanpa mengubah bentuk fungsinya terlebih dahulu. Teorema rantai menyatakan bahwa turunan fungsi komposisi sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap variabel dalam dan turunan fungsi dalam terhadap variabel awal. Diberikan contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan teorema rantai
Modul ini membahas tentang turunan (diferensial) pada fungsi aljabar dan trigonometri. Terdapat rumus dasar turunan untuk berbagai fungsi seperti fungsi kuadrat, kubik, eksponen, logaritma, dan trigonometri. Modul ini juga menjelaskan aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi dan nilai turunan pada titik tertentu. Pemakaian turunan dijelaskan untuk menentukan apakah suatu fungsi naik, tur
Dokumen tersebut membahas tentang logika predikat, kuantor universal dan eksistensial, serta ingkaran kalimat berkuantor. Logika predikat memperluas logika proposisi dengan memungkinkan predikat untuk menyatakan sesuatu tentang banyak objek sekaligus. Kuantor digunakan untuk mengkuantifikasi seberapa banyak objek yang memenuhi suatu predikat, dan terdiri dari kuantor universal dan eksistensial. Ingkaran kalimat berkuantor meny
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian logika matematika dan dasar-dasarnya. Logika matematika adalah alat untuk menganalisis pernyataan rumit dengan menggunakan bahasa, notasi, dan metodologi untuk menentukan nilai benar atau salah suatu pernyataan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep proposisi, variabel proposisi, konstanta proposisi, serta jenis-jenis proposisi seperti proposisi atomik dan majem
Dokumen ini membahas tentang tugas mulok mengenai ikan. Ikan memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia sebagai sumber protein dan vitamin. Dokumen ini juga memberikan contoh resep makanan laut seperti kaki naga ikan/udang, nugget ikan, dan puding serta jenang rumput laut. Dijelaskan pula proses pembuatan minched fish dari bahan baku ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi, jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel, serta efek Tyndall dan koagulasi pada sistem koloid.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
1. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -1
8TURUNAN
8.1 GARIS SINGGUNG
Misalkan P adalah suatu titik tetap pada sebuah kurva dan misalkan Q adalah
sebuah titik yang berdekatan yang dapat dipindah-pindahkan pada kurva tersebut.
Garis yang melalui P dan Q disebut tali busur.
Contoh 8.1
Carilah kemiringan garis singgung pada kurva y = f(x) = x2
di titik (2,4)
Penyelesaian:
Garis yang kemiringannya dicari dapat dilihat
pada gambar di samping.
mtan =
0
lim
→h h
fhf )()( 22 −+
=
0
lim
→h h
fhf )()( 22 2
−+
=
0
lim
→h h
hh 444 2
−++
=
0
lim
→h h
hh 2
4 +
= 4
Andaikan kurva tersebut adalah grafik
persamaan y=f(x). Maka P mempunyai
koordinat (c, f (c)), di titik Q di dekatnya
mempunyai koordinat (c+h, f(c+h)), dan
tali busur yang melalui P dan Q
mempunyai kemiringan msec.
msec =
h
cfhcf )()( −+
Akhirnya, garis singgung adalah garis yang
melalui titik P dengan kemiringan mtan
memenuhi persamaan:
mtan =
0
lim
→h h
cfhcf )()( −+
2. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -2
Contoh 8.2
Jika f(x) = x2
– 3x + 2, tentukan persamaan garis singgung pada grafik f(x) di titik
koordinat (3,2)
Penyelesaian:
mtan =
0
lim
→h h
xxhx )){( 23(-}2h)3(x- 22
+−+++
=
0h
lim
→
=
0
lim
→h h
hxh 3h-2 2
+
=
0
lim
→h
2 x + h - 3
= 2x + 3
Gradien garis singgung di titik (3,2) adalah mtan (3) = 2.3–3 = 3
Jadi persamaan garis singgungnya adalah :
y – 2 = 3 (x – 3 )
y = 3x – 7 atau 3x – y – 7 = 0
Latihan
1. Carilah persamaan garis singgung pada kurva y = 1/(2x) di titik (½, 1).
2. Carilah kemiringan garis singgung pada kurva y = x3
– 3x +2 di titik-titik
dengan x = -2; 1,5 ; 3.
8.2 TURUNAN
Contoh 8.3 Jika f (x) = 13x - 6, tentukan f′ (4)
Penyelesaian:
f′ (4) =
0
lim
→h h
fhf )()( 44 −+
=
0
lim
→h h
h ])([])([ 64136413 −−−+
Turunan fungsi f adalah fungsi lain f′ (dibaca “f aksen”) yang nilainya pada
sembarang bilangan c adalah
f′ (c) =
0
lim
→h h
cfhcf )()( −+
asalkan limit ini ada.
Jika limit ini memang ada, maka dikatakan f terdiferensialkan di c.
Jika f ’(c) ada, maka f kontinyu di c.
3. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -3
=
0
lim
→h h
h13
=
0
lim
→h
13 = 0
Contoh 8.4 Jika f(x) = x3
+7x, tentukan f ′
(c)
Penyelesaian:
f ′
(c) =
0
lim
→h h
cfhcf )()( −+
=
0
lim
→h h
cchchc ][)]()[( 77 33
+−+++
=
0
lim
→h h
hhchhc 733 322
+++
=
0
lim
→h
733 22
+++ hchc = 3c2
+ 7
Contoh 8.5
Tentukan turunan dari fungsi f(x) = |x|
Penyelesaian:
Kita tahu bahwa
Limit Kiri Limit Kanan
Untuk ( )y f x= , cara penulisan di bawah ini semuanya digunakan untuk meng-
ungkapkan turunan:
D(f), '( ), ', , [ ( )]
dy d
f x y f x
dx dx
4. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -4
Misalkan C, a, dan n adalah bilangan real dengan a> 0. Fungsi f(x) dan g(x)
adalah fungsi-fungsi yang dapat diturunkan (didiferensiasi).
Aturan Contoh
1. Kaidah bilangan konstanta
Jika y C= , maka ' 0y = . Jika y= 5, maka ' 0y = .
2. Kaidah Pangkat
Jika n
y x= , maka 1
' n
y n x −
= ⋅ . Jika 7
y x= , maka 6
' 7y x= .
3. Kaidah Perkalian dengan Konstanta
Jika ( )y C f x= ⋅ , maka ' '( )y C f x= ⋅ .
Jika 2
7y x= ,
maka 2 1
' 7 2 14y x x−
= ⋅ = .
4. Penjumlahan dan Pengurangan:
Jika ( ) ( )y f x g x= ± ,
maka ' '( ) '( )y f x g x= ±
Jika 4
3 7y x x= − ,
maka 3
' 12 7y x= − .
5. Eksponensial bilangan natural
Jika x
y e= , maka ' x
y e= .
Jika 3 x
y e= , maka 3 x
y e= .
6. Jika x
y a= , maka lnx
y a a= . Jika 3
x
y = , maka 3 ln3x
y =
7. Jika lny x= , maka
1
'y
x
= .
Jika 3 lny x= ⋅ , maka
1 3
' 3y
x x
= ⋅ =
8. Jika logay x= , maka
1
'
ln
y
x a
= . Jika 4logy x= , maka
1
'
ln 4
y
x
=
⋅
Contoh 8.6 Cari turunan fungsi f(x) = 2 x4
Penyelesaian:
f’(x) = 2 x3
Contoh 8.7 Jika f(x) = 2 x3
– 4 x2
+ 3 x + 5, tentukan f ′
(x)
Penyelesaian:
f ′
(x) =
dx
d
(2 x3
) –
dx
d
(4 x2
)+
dx
d
(3 x) +
dx
d
(5)
= 2 (3x2
) – 4 (2x) + 3 (1) + 0
= 6 x2
– 8 x + 3
5. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -5
Contoh 8.8 Jika 3 2.5
( ) 5 7 3 1f x x x x= + − + , tentukan f ′(x)
Penyelesaian:
3 2.5
3 2.5
3 1 2.5 1 1 1
2 1.5
[ ( )] (5 ) (7 ) (3 ) (1)
=5 ( ) 7 ( ) 3 ( ) (1)
5 3 7 2.5 3 1 0
15 17.5 3
d d d d d
f x x x x
dx dx dx dx dx
d d d d
x x x
dx dx dx dx
x x x
x x
− − −
= + − +
⋅ + ⋅ − ⋅ +
= ⋅ ⋅ + ⋅ ⋅ − ⋅ ⋅ +
= + −
Contoh 8.9 Jika 2 2
2
1
3
2
y t e
t
= − + , tentukan y’
Penyelesaian:
Ingat bahwa
1 n
n
a
a
−
= .
Contoh 8.10 Jika 5 2 4
( ) 5 2g x x
x
= − + , tentukan g’
Penyelesaian:
Ingat bahwa
n
mm n
a a=
Kita ubah terlebih dahulu fungsi menjadi
2
5
5 2
1
4
( ) 5 2
5 4 2
g x x
x
x x−
= ⋅ − +
= ⋅ − +
2
5
3
5
3
5
1 1 1
2
2
25 3
2
'( ) 5 4 ( 1) 0
5
2 4
2 4
2 4
g x x x
x x
xx
xx
− − −
− −
= ⋅ − ⋅ − ⋅ +
= + = +
= +
Contoh 8.11 Jika 5 2 3x x
y e= ⋅ + ⋅ , tentukan y’
Penyelesaian:
' 5 2 3 ln3x x
y e= ⋅ + ⋅ .
2 2 2 2 2
2
2 1 2 1
3
3
1 1
3 3
2 2
1
3 2 ( 2) 0
2
1
6 6
y t e t t e
t
dy
t t
dx
t t t
t
−
− − −
−
= − + = − +
= ⋅ ⋅ − − +
= + = +
Catatan 2 3 6x x
⋅ ≠
6. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -6
Contoh 8.12 Jika 43 ln 4 logy x x= ⋅ − ⋅ , tentukan y′
Penyelesaian:
1 1 3 4
3 4
ln 4 ln 4
dy
dx x x x x
= ⋅ − ⋅ = −
⋅ ⋅
Contoh 8.13 Jika y = 5ex
dan g = 3ex
+ 2, tentukan y′ dan g′
x
y
d
d
= 5ex
xd
dg
= 3ex
Kaidah Perkalian Fungsi
Jika f(x) dan g(x) keduanya dapat diturunkan, maka turunan dari ( ) ( )f x g x⋅ dapat
dicari menggunakan kaidah Perkalian.
Jika '( )f x dan '( )g x ada, dan ( ) ( )y f x g x= ⋅ , maka berlaku
' '( ) ( ) ( ) '( )y f x g x f x g x= ⋅ + ⋅
Contoh 8.14 Jika y = (2x3
- x) (x4
+ 3x), tentukan y′.
Penyelesaian :
Misalkan f (x) = 2x3
– x f ′(x) = 6x2
– 1
g(x) = x4
+ 3 x g′(x) = 4x3
+ 3
' '( ) ( ) ( ) '( )y f x g x f x g x= ⋅ + ⋅
= (6x2
–1) (x4
+3x) + (2x3
–x)(4x3
+3)
= (6x6
– x4
+18x3
- 3x)+(8x6
- 4x4
+6x3
- 3x)
= 14 x 6
– 5 x4
+ 24 x3
– 6 x
Cara kedua dikalikan dulu sehingga :
y = (2x7
– x5
+ 6 x4
– 3x2
) ′
y′= 14x6
– 5x4
+ 24x3
– 6x
7. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -7
Contoh 8.15 Jika lny x x= , tentukan y′
Penyelesaian:
' '( ) ( ) ( ) '( )
1
1 ln
ln 1
y f x g x f x g x
x x
x
x
= ⋅ + ⋅
= ⋅ + ⋅
= +
Kaidah Pembagian Fungsi
Jika f(x) dan g(x) keduanya dapat diturunkan, maka turunan dari
( )
( )
f x
y
g x
= dapat
dicari menggunakan kaidah Pembagian.
Jika '( )f x dan '( )g x ada, dan ( ) ( )y f x g x= ⋅ , maka berlaku
)(
)(').()().('
'
xg
xgxfxgxf
y 2
−
= dimana ( ) 0g x ≠
Contoh 8.16 Tentukan y′, jika y =
3
)2(
3
2
+
+
x
xx
Penyelesaian:
Misalkan f(x) = 2x2
+ x f ′(x) = 4x + 1
g(x) = x3
+ 3 g′(x) = 3x2
)(
)(').()().('
'
xg
xgxfxgxf
y 2
−
=
y′ = 23
223
)3(
)3)(2()3()14(
+
+−++
x
xxxxx
= 23
3434
3
363124
)(
)()(
+
+−+++
x
xxxxx
= 23
24
3
31222
)( +
++−−
x
xxx
Contoh 8.17 Jika
2
2
1
( )
1
x
h x
x
−
=
+
, tentukan h′(x)
Penyelesaian:
Misalkan f(x) = x2
– 1 maka f ′(x) = 2x, g(x) = x2
+ 1, maka g′(x) = 2x
8. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -8
)(
)(').()().('
'
xg
xgxfxgxf
y 2
−
=
)(
)(').()().('
'
xg
xgxfxgxf
y 2
−
=
22
22
1
2112
)(
).().(
'
+
−−+
=
x
xxxx
y
22
33
1
2222
)(
'
+
+−+
=
x
xxxx
y
22
1
4
)(
'
+
=
x
x
y
Latihan
1. y = x2
,
x
y
d
d
= 2. y = 2x3
,
x
y
d
d
= 3. y = 9x27
,
x
y
d
d
=
4. u = 3m6
,
m
u
d
d
= 5. ϕ = 7λ,
dλ
dφ
= 6. ψ =
x3
12
, =
Ψ
xd
d
7. p = -5q2
,
q
p
d
d
= 8. y = 3x2
+ 2x + 7,
x
y
d
d
= 9. p = 9m - 2m3,
m
p
d
d
=
10. y = mx + c,
x
y
d
d
= 11. ϕ = 14λ2
-
λ10
5
+ λ3
+ 3,
dλ
dφ
=
12. y =
5
x
,
x
y
d
d
= 13. y =
3 1
22 3
x x
− ,
x
y
d
d
= 14. y = x ,
x
y
d
d
=
15. y = x23
,
x
y
d
d
= 16. y = 1 / x ,
x
y
d
d
=
8.3TURUNAN SINUS DAN KOSINUS
Jika y = sin x, maka
xd
yd
= cos x
y = cos x,
x
y
d
d
= - sin x
y = tan x,
x
y
d
d
=
1
2
cos x
Contoh 8.18 Jika y = 3 sin x – 5 cos x, tentukan y′
9. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -9
Penyelesaian:
y′ = 3 cos x + 5 sin x
Latihan
Carilah turunan dari persamaan-persamaan berikut
1. y = 4 sin x – 5 cos x
2. y = sinx . cos x
3. y = cot x
4. y = sin2
x
5. y =
sin x
1
8.4 ATURAN RANTAI
xd
ud
ud
yd
xd
yd
uDyDyD xux
.
.
=
=
Cara Penulisan Leibniz
Contoh 8.19 Jika y(x) = (3x2
+ 5 x – 7)4
, tentukan y′(x)
Penyelesaian:
Misalkan u = 3x2
+ 5 x – 7 maka y(u) = u4
dx
du
= (6 x + 5)
du
dy
= 4u3
xd
ud
ud
yd
xd
yd
.=
xd
yd
= 4u3
. (6x+5)
xd
yd
= 4 (3x2
+ 5 x – 7) . (6x+5)
Contoh 8.20 Jika y =
x
x
−
+
1
12
, tentukan
dx
dy
10. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -10
Penyelesaian:
Misalkan u =
x
x
−
+
1
12
maka y = u = u1/2
dx
du
= 2
)1(
)1)(12()1(2
x
xx
−
−+−−
du
dy
=
2
1
u-1/2
dx
dy
=
du
dy
.
dx
du
=
2
1
u-1/2
2
)1(
)1)(12()1(2
x
xx
−
−+−−
=
2
1
2
2/1
)1(
3
.
1
12
xx
x
−
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
+
−
Contoh 8.21 Jika f(x) = (2x3
– x) (x4
+ 3x) , tentukan f ′
(x)
Penyelesaian:
Ada dua cara, pertama dengan aturan hasil kali
f ′
(x) = (2x3
– x) ′
( x4
+ 3x) + (2x3
– x) (x4
+ 3 x) ′
= (6x2
– 1) (x4
+ 3x) + (2x3
– x) (4x3
+ 3)
= (6x6
– x4
+ 18 x3
– 3 x ) + (8 x6
– 4 x4
+ 6 x3
– 3 x)
= 14 x 6
– 5 x4
+ 24 x3
– 6 x atau dikalikan dulu sehingga :
f ′
(x) = (2x7
– x5
+ 6 x4
– 3 x2
)′
= 14 x 6
– 5 x4
+ 24 x3
– 6 x
Contoh 8.22 Tentukan f ′
(x) , jika f(x) =
3
)2(
3
2
+
+
x
xx
Penyelesaian :
Dengan aturan pembagian di dapat :
f ′
(x) = 23
3232
3
3232
)(
))(()()( ''
+
++−++
x
xxxxxx
= 23
223
3
32314
)(
))(()()(
+
+−++
x
xxxxx
11. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -11
= 23
3434
)3(
)36()3124(
+
+−+++
x
xxxxx
= 23
24
)3(
31222
+
++−−
x
xxx
Latihan
1. y = (2 – x3
)4
2. y(x) =
1
1 2
( )− x
3. y = (2 – x3
)4
4. y = x2
1−
5. Jika f(x) = (x2
-1)2
( x2
+1)2
tentukan f ′
(x)
6. Jika f(x) =
1
2
2
3
+
+
x
xx
tentukan f ′
(x)
8.5 TURUNAN TINGKAT TINGGI
Turunan Orde Pertama 1
', ', , [ ( )], ( )
dy d
f y f x D f x
dx dx
Turunan Orde Kedua
2 2
2
2 2
'', '', , [ ( )], ( )
d y d
f y f x D f x
dx dx
Turunan Orde Ketiga
3 3
3
3 3
''', ''', , [ ( )], ( )
d y d
f y f x D f x
dx dx
Turunan Orde ke- th
n ( 4n ≥ ) ( ) ( )
, , , [ ( )], ( )
n n
n n n
n n
d y d
f y f x D f x
dx dx
Asumsi ( )y f x= and ( )
', '', ''', ... n
f f f f ada.
12. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -12
Contoh 8.23 4 3 2
( ) 2 5 10 8f x x x x x= − + − + , Cari f ′, f ′′, f ′′′, f ′′′′, f (5)
Penyelesaian:
3 2
2
(4)
(5)
'( ) 4 6 10 10
''( ) 12 12 10
'''( ) 24 12
( ) 24
( ) 0
f x x x x
f x x x
f x x
f x
f x
= − + −
= − +
= −
=
=
Contoh 8.24
Tentukan turunan ketiga dari : f(x) = x4
– 2 x2
+
x
1
- x2/3
; x ≠ 0
Penyelesaian:
Dengan aturan pangkat dan sifat aljabar dari turunan didapat :
f ′
(x) = 4 x3
– 4 x - 2
1
x
-
3
2
x- 1/3
f ′′
(x) = 12 x2
– 4 + 3
2
x
+
9
2
x- 4/3
dan akhirnya : f ′′′
(x) = 24 x – 4
6
x
-
27
8
x- 7/3
Latihan
1. Tentukan turunan ketiga dari f(x) =
x
x
1
+ untuk x > 0
2. Tentukan f ′′
(x) jika f(x)= x(x – 1)(x + 2)
3. Hitunglah 2
2
dx
yd
dari xy + x – 2y –1 = 0
8.6 KECEPATAN DAN PERCEPATAN
• Sebuah objek bergerak sepanjang sebuah garis koordinat. Apabila s=f(t) menyatakan posisi
suatu obyek yang bergerak sebagai fungsi waktu, maka kecepatan ditentukan oleh
persamaan v = f′′
(t), sedangkan percepatan objek tersebut diperoleh dari turunan kecepatan
atau a =
dt
dv
.
Jadi a = v ′
= s ′′
= f ′′
(t)
Contoh 8.25
Jarak yang ditempuh suatu gerakan partikel mempunyai persamaan: s = 2 t3
- 4 t2
+ t – 6.
Tentukan kecepatan dan percepatan partikel itu pada saat t.
13. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -13
Penyelesaian :
Kecepatan partikel merupakan turunan pertama dari jarak, sedangkan percepatan partikel
merupakan turunan kedua dari jarak. Dengan demikian maka
Jarak partikel adalah s = 2 t3
- 4 t2
+ t – 6.
Kecepatan partikel adalah v = s ′
= 6 t2
– 8 t + 1
Percepatan partikel adalah a = v ′
= s ′′
= 12 t - 8
Latihan
1. Posisi suatu gerakan partikel adalah : s = 2 sin 3t - 3 cos 2t. Tentukan kecepatan
dan percepatan partikel itu pada saat t.
8.7 PENDIFERENSIALAN IMPLISIT
• Apabila suatu fungsi yang didefinisikan secara implisit tidak dapat dinyatakan secara
eksplisit atau pernyataan eksplisitnya sangat sukar, maka untuk mencari turunannya dapat
ditentukan dengan menggunakan teorema turunan untuk jumlah dan perkalian dua fungsi
dan aturan berantai.
Contoh 8.26
Tentukan
dx
dy
dari persamaan berikut y5
+ x3
y + y = x2
– x +3
Penyelesaian:
Turunan persamaan y5
+ x3
y + y = x2
– x +3 adalah
5 y4
dx
dy
+ 3 x2
y + x3
dx
dy
+
dx
dy
= 2 x – 1
dx
dy
[ ]15 34
++ xy = 2 x – 1 + 3 x2
y
dx
dy
=
15
312
34
2
++
+−
xy
yxx
Contoh 8.27
Penyelesaian:
14. Kalkulus I
Lumanulhakim Almamalik VIII -14
8.8 DIFERENSIAL DAN HAMPIRAN
DIFERENSIAL
dy = f′ (x). dx f′ (x) = dy/dx
Contoh 8. Carilah dy jika
a. y = x
b. y = x3
– 3x +1
c. y = 32
+x
d. y = sin (x4
– 3x2
+11)
e. y = sin2
(2x2
+2)
HAMPIRAN ATAU TAKSIRAN
f(x + ∆x)≈ f(x) + dy = f(x) + f′ (x) ∆x
Contoh 8.28
Berapa nilai taksiran yang baik terhadap 64, menggunakan persamaan diferensial.
Penyelesaian:
Dari nilai 64, kita akan dekati dengan persamaan y = x .
Jika nilai x berubah dari 4 ke 4,6, maka x akan berubah dari 4 = 2 ke 4 +dy
(secara taksiran).
Sekarang kita memiliki bahwa dy = ½ 2
1
x . dx =
x2
1
dx
Sedangkan di x = 4 dan dx = 0,6 mempunyai nilai
dy =
42
1
.0,6 = 0,15
Jadi 64, ≈ 4 +dy = 2 + 0,15 = 2,15
Latihan
1. Berapa nilai taksiran dari 28,
2. Berapa nilai taksiran dari 923,
3. Berapa nilai taksiran dari 3
328,
4. Berapa nilai taksiran dari 3
9126,
5. Berapa nilai taksiran dari (12,2)2