SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Pengenalan Logika Matematika
Pengertian
Logika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari atau berkaitan dengan prinsip-
prinsip dari penalaran argumen yang valid.
Argumen adalah suatu usaha untuk mencari
kebenaran dari pernyataan berupa kesimpulan,
dengan berdasarkan kebenaran dari suatu
kumpulan pernyataan yang disebut premis-
premis.
Konsep Logika
Logika
• Ilmu tentang metode penalaran yang
berhubungan dengan pembuktian validitas
suatu argumen
• Suatu argumen yang berisi pernyataan
harus diubah menjadi bentuk logika agar
dapat dibuktikan validitasnya
Logika Matematika
Logika matematika adalah sebuah alat untuk bekerja
dengan pernyataan (statement) majemuk yang rumit.
Termasuk di dalamnya:
• Bahasa untuk mempresentasikan pernyataan
• Notasi yang tepat untuk menuliskan sebuah
pernyataan
• Metodologi untuk bernalar secara objektif untuk
menentukan nilai benar-salah dari pernyataan
Sejarah Logika
• Giuseppe Peano
• Aristoteles (322 SM)
• George Boole dan Augustus De Morgan
(abad XIX)  Logika Modern atau Logika
Simbolik
• Gottlob Frege, Bertrand Russel, Alfred
North Whitehead, John Stuart (abad XX) 
pengembangan logika modern.
Geuseppe Peano
• Lahir tanggal 27 Agustus 1858 di Spinetta,
Italia
• Wafat tanggal 20 April 1932
• Pertama kalinya simbol modern tentang
union dan intersection
• Formulario Mathematicio yang berisi 4.200
rumus dan teorema
Aristoteles
Aristoteles pertama kali memperkanalkan logika tradisional atau logika
klasik.
Aristoteles mengembangkan suatu aturan-aturan untuk penalaran
silogistik (syllogistic) yang benar. Menurutnya, suatu silogisme
(syllogism) adalah suatu argumen yang terbentuk dari pernyataan-
pernyataan dengan salah satu atau keempat bentuk berikut:
• Semua A adalah B (universal affirmative)
• Tidak A adalah B (universal negative)
• Beberapa A adalah B (particular affirmative)
• Beberapa A bukan B (particular negative)
Dasar – Dasar Logika
• Argumen merupakan kumpulan pernyataan
yang disebut premis-premis dan diikuti oleh
kesimpulan yang selaras dengan premis-
premisnya
• Logika mengkaji hubungan antara
pernyatan-pernyatan (statement)
Contoh
• Semua pengendara sepeda motor memakai
helm.
• Setiap orang yang memakai helm adalah
mahasiswa.
Jadi, semua pengendara sepeda motor adalah
mahasiswa
Dasar-Dasar Logika (lanjutan)
• Hypothetical Syllogism
(Silogisme Hipotesis)
1) Jika A maka B
2) Jika B maka C
3) Jika A maka C
• Disjunctive Syllogism
(Silogisme Disjungtif)
1) A atau B
2) Bukan B
3) A
• Modus Ponens
1) Jika A maka B
2) A
3) B
• Modus Tolens
1) Jika A maka B
2) Bukan A
3) Bukan B
1. Jika harga gula naik, maka pabrik gula akan
senang
2. Jika pabrik gula senang, maka petani tebu akan
senang
3. Dengan demikian, jika harga gula naik, maka
petani tebu senang
Pernyataan (1) dan (2) disebut premis-premis dari
suatu argumen dan pernyatan (3) berisi kesimpulan
(conclusion)
Jika suatu argumen memiliki premis-premis
yang benar, maka kesimpulan juga harus
benar
Dasar-dasar Logika (lanjutan)
• Pernyataan apa saja yang mempunyai nilai
BENAR atau SALAH tapi tidak kedua-
duanya disebut proposisi
• Jenis Proposisi
• Contoh
Jenis Proposisi
• Proposisi Atomik
Variabel proposional dan konstanta
proposional adalah proposisi atomik atau
proposisi yang tidak bisa dipecah-pecah
lagi.
Proposisi yang berisi satu variabel
proposional atau satu konstanta
proposional disebut proposisi atomic.
Jenis Proposisi (lanjutan)
• Proposisi Majemuk
Penggabungan proposisi-proposisi atomik
menghasilkan proposisi majemuk.
Semua proposisi bukan atomik disebut
proposisi majemuk dan semua proposisi
majemuk memiliki minimal satu
perangkai logika.
Logika Proposisi
• Logika proposisi adalah logika pernyataan
majemuk yang disusun dari pernyataan-pernyataan
sederhana yang dihubungkan dengan penghubung
Boolean (Boolean Connectives)
• Beberapa aplikasinya dalam ilmu komputer:
– Merancang sirkuit elektronik digital
– Menyatakan kondisi/syarat pada program
– Query untuk basis data dan program pencari
(search engine)
Konstanta dan Variabel
Proposisi
Variabel proposisi
Proposisi dapat dituliskan dengan simbol-
simbol seperti A, B, C, ..., yang hanya memiliki
nilai benar (True) atau salah (False)
Contoh
Konstanta proposisi : T atau F
Variabel dan konstanta proposisi adalah
proposisi atomik
A = harga gula naik
B = pabrik gula senang
C = petani tebu senang
Maka pernyataan tersebut menjadi:
1) Jika A maka B
2) Jika B maka C
3) Jika A maka C
Proposisi Atomik
Proposisi Atomik  proposisi yang berisi
satu variabel proposisi atau satu konstanta
proposisi
Contoh:
Andi kaya raya (A)
Atin hidup bahagia (B)
Proposisi Majemuk
Proposisi Majemuk  semua proposisi
bukan atomik yang memiliki minimal satu
perangkai logika
Contoh :
Andi kaya raya dan hidup bahagia (A dan B)
Yang Bukan Proposisi
• “Siapa itu?” (pertanyaan)
• “La la la la” (kata-kata tak bermakna)
• “Lakukan saja!”(perintah)
• “Ya, sepertinya begitu”(tidak jelas)
• “1 + 2”(ekspresi tanpa nilai benar/salah)
Perhatikan
a. 6 adalah bilangan genap
b. x + 3 = 8
c. Ibukota propinsi Jawa barat adalah
semarang
d. 12 ≥ 19
e. Soekarno adalah presiden indonesia yang
pertama
Perhatikan
f. Jam berapa kerata api Argo Bromo tiba di
Gambir?
g. Kemarin hari hujan
h. Kehidupan nyata ada di planet Bumi
i. Siapkan kertas ujian sekarang!
j. x + y = y + x, untuk setiap x dan y
bilangan riil

More Related Content

What's hot

Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianFahrul Usman
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Sukma Puspitorini
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Meycelino A. T
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01KuliahKita
 
Kalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integralKalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integraldwiprananto
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 
Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...
Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...
Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...MuhammadFajarB1
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 

What's hot (20)

Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
pembuktian logika
 pembuktian logika pembuktian logika
pembuktian logika
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
 
Kalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integralKalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integral
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
 
Himpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskritHimpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskrit
 
Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...
Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...
Logika predikat. logika predikat disebut juga kalkulus predikat (predicate ca...
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 

More from Huzairi Zairi

proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & TautologiHuzairi Zairi
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukumHuzairi Zairi
 
Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade Huzairi Zairi
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Huzairi Zairi
 

More from Huzairi Zairi (7)

proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
Kuantor
 Kuantor Kuantor
Kuantor
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukum
 
Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade
 
Tugas mulok
Tugas mulokTugas mulok
Tugas mulok
 
kimia-koloid
 kimia-koloid kimia-koloid
kimia-koloid
 

pengenalan-logika-matematika

  • 2. Pengertian Logika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari atau berkaitan dengan prinsip- prinsip dari penalaran argumen yang valid. Argumen adalah suatu usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa kesimpulan, dengan berdasarkan kebenaran dari suatu kumpulan pernyataan yang disebut premis- premis.
  • 3. Konsep Logika Logika • Ilmu tentang metode penalaran yang berhubungan dengan pembuktian validitas suatu argumen • Suatu argumen yang berisi pernyataan harus diubah menjadi bentuk logika agar dapat dibuktikan validitasnya
  • 4. Logika Matematika Logika matematika adalah sebuah alat untuk bekerja dengan pernyataan (statement) majemuk yang rumit. Termasuk di dalamnya: • Bahasa untuk mempresentasikan pernyataan • Notasi yang tepat untuk menuliskan sebuah pernyataan • Metodologi untuk bernalar secara objektif untuk menentukan nilai benar-salah dari pernyataan
  • 5. Sejarah Logika • Giuseppe Peano • Aristoteles (322 SM) • George Boole dan Augustus De Morgan (abad XIX)  Logika Modern atau Logika Simbolik • Gottlob Frege, Bertrand Russel, Alfred North Whitehead, John Stuart (abad XX)  pengembangan logika modern.
  • 6. Geuseppe Peano • Lahir tanggal 27 Agustus 1858 di Spinetta, Italia • Wafat tanggal 20 April 1932 • Pertama kalinya simbol modern tentang union dan intersection • Formulario Mathematicio yang berisi 4.200 rumus dan teorema
  • 7. Aristoteles Aristoteles pertama kali memperkanalkan logika tradisional atau logika klasik. Aristoteles mengembangkan suatu aturan-aturan untuk penalaran silogistik (syllogistic) yang benar. Menurutnya, suatu silogisme (syllogism) adalah suatu argumen yang terbentuk dari pernyataan- pernyataan dengan salah satu atau keempat bentuk berikut: • Semua A adalah B (universal affirmative) • Tidak A adalah B (universal negative) • Beberapa A adalah B (particular affirmative) • Beberapa A bukan B (particular negative)
  • 8. Dasar – Dasar Logika • Argumen merupakan kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis dan diikuti oleh kesimpulan yang selaras dengan premis- premisnya • Logika mengkaji hubungan antara pernyatan-pernyatan (statement)
  • 9. Contoh • Semua pengendara sepeda motor memakai helm. • Setiap orang yang memakai helm adalah mahasiswa. Jadi, semua pengendara sepeda motor adalah mahasiswa
  • 10. Dasar-Dasar Logika (lanjutan) • Hypothetical Syllogism (Silogisme Hipotesis) 1) Jika A maka B 2) Jika B maka C 3) Jika A maka C • Disjunctive Syllogism (Silogisme Disjungtif) 1) A atau B 2) Bukan B 3) A • Modus Ponens 1) Jika A maka B 2) A 3) B • Modus Tolens 1) Jika A maka B 2) Bukan A 3) Bukan B
  • 11. 1. Jika harga gula naik, maka pabrik gula akan senang 2. Jika pabrik gula senang, maka petani tebu akan senang 3. Dengan demikian, jika harga gula naik, maka petani tebu senang Pernyataan (1) dan (2) disebut premis-premis dari suatu argumen dan pernyatan (3) berisi kesimpulan (conclusion) Jika suatu argumen memiliki premis-premis yang benar, maka kesimpulan juga harus benar
  • 12. Dasar-dasar Logika (lanjutan) • Pernyataan apa saja yang mempunyai nilai BENAR atau SALAH tapi tidak kedua- duanya disebut proposisi • Jenis Proposisi • Contoh
  • 13. Jenis Proposisi • Proposisi Atomik Variabel proposional dan konstanta proposional adalah proposisi atomik atau proposisi yang tidak bisa dipecah-pecah lagi. Proposisi yang berisi satu variabel proposional atau satu konstanta proposional disebut proposisi atomic.
  • 14. Jenis Proposisi (lanjutan) • Proposisi Majemuk Penggabungan proposisi-proposisi atomik menghasilkan proposisi majemuk. Semua proposisi bukan atomik disebut proposisi majemuk dan semua proposisi majemuk memiliki minimal satu perangkai logika.
  • 15. Logika Proposisi • Logika proposisi adalah logika pernyataan majemuk yang disusun dari pernyataan-pernyataan sederhana yang dihubungkan dengan penghubung Boolean (Boolean Connectives) • Beberapa aplikasinya dalam ilmu komputer: – Merancang sirkuit elektronik digital – Menyatakan kondisi/syarat pada program – Query untuk basis data dan program pencari (search engine)
  • 16. Konstanta dan Variabel Proposisi Variabel proposisi Proposisi dapat dituliskan dengan simbol- simbol seperti A, B, C, ..., yang hanya memiliki nilai benar (True) atau salah (False) Contoh Konstanta proposisi : T atau F Variabel dan konstanta proposisi adalah proposisi atomik
  • 17. A = harga gula naik B = pabrik gula senang C = petani tebu senang Maka pernyataan tersebut menjadi: 1) Jika A maka B 2) Jika B maka C 3) Jika A maka C
  • 18. Proposisi Atomik Proposisi Atomik  proposisi yang berisi satu variabel proposisi atau satu konstanta proposisi Contoh: Andi kaya raya (A) Atin hidup bahagia (B)
  • 19. Proposisi Majemuk Proposisi Majemuk  semua proposisi bukan atomik yang memiliki minimal satu perangkai logika Contoh : Andi kaya raya dan hidup bahagia (A dan B)
  • 20. Yang Bukan Proposisi • “Siapa itu?” (pertanyaan) • “La la la la” (kata-kata tak bermakna) • “Lakukan saja!”(perintah) • “Ya, sepertinya begitu”(tidak jelas) • “1 + 2”(ekspresi tanpa nilai benar/salah)
  • 21. Perhatikan a. 6 adalah bilangan genap b. x + 3 = 8 c. Ibukota propinsi Jawa barat adalah semarang d. 12 ≥ 19 e. Soekarno adalah presiden indonesia yang pertama
  • 22. Perhatikan f. Jam berapa kerata api Argo Bromo tiba di Gambir? g. Kemarin hari hujan h. Kehidupan nyata ada di planet Bumi i. Siapkan kertas ujian sekarang! j. x + y = y + x, untuk setiap x dan y bilangan riil