Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi, jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel, serta efek Tyndall dan koagulasi pada sistem koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, dan contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti kosmetik, tekstil, obat-obatan, sabun, dan makanan. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengenali sistem koloid melalui efek Tyndall.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi berukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan larutan, koloid, dan suspensi; jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel; serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koagulasi, dan koloid pelindungan.
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dokumen ini membahas tentang definisi, jenis, dan sifat sistem koloid. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi sistem dispersi, perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi, pengelompokan sistem koloid berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersinya, serta sifat-sifat dan cara pembuatan koloid."
Presentasi ini membahas tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Sistem koloid terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi. Ada beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih. Presentasi ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown.
Dokumen ini membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi larutan dan pengelompokkan berbagai sistem dispersi seperti larutan, koloid, dan suspensi. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, koagulasi, dialisis, dan pembuatan koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, dan contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti kosmetik, tekstil, obat-obatan, sabun, dan makanan. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengenali sistem koloid melalui efek Tyndall.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi berukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan larutan, koloid, dan suspensi; jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel; serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koagulasi, dan koloid pelindungan.
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dokumen ini membahas tentang definisi, jenis, dan sifat sistem koloid. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi sistem dispersi, perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi, pengelompokan sistem koloid berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersinya, serta sifat-sifat dan cara pembuatan koloid."
Presentasi ini membahas tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Sistem koloid terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi. Ada beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih. Presentasi ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown.
Dokumen ini membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi larutan dan pengelompokkan berbagai sistem dispersi seperti larutan, koloid, dan suspensi. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, koagulasi, dialisis, dan pembuatan koloid.
Sistem koloid merupakan campuran homogen dua atau lebih zat yang memiliki ukuran partikel terdispersi antara 1-1000 nm. Dokumen ini menjelaskan komponen, jenis, dan sifat-sifat sistem koloid.
Sistem koloid merupakan sistem dispersi yang menyebarkan fase terdispersi secara halus di dalam medium terdispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Dokumen ini menjelaskan delapan jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam berbagai bidang seperti kosmetik, makanan, dan farmasi."
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis-jenisnya (seperti sol, emulsi, buih), sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, koagulasi), cara pembentukan dan pengolahan koloid, serta hubungannya dengan polusi udara seperti asap.
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm yang terdispersi dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Sistem koloid dapat berupa sol, emulsi, buih, gel, dan aerosol yang masing-masing memiliki fase terdispersi dan pendispersi berbeda.
Sistem koloid adalah campuran antara zat terdispersi dan medium pendispersi yang terbentuk dalam tiga bentuk yaitu dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid. Sistem koloid dikelompokkan berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol padat, emulsi, busa, sol, dan aerosol.
Koloid merupakan salah satu topik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut. Dokumen ini membahas tentang definisi koloid, perbedaan koloid dengan larutan dan suspensi, macam-macam koloid beserta contohnya, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan Brown, proses pembuatan koloid, dan contoh penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem koloid merupakan sistem dispersi halus yang terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium terdispersi. Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam industri."
Koloid adalah campuran homogen dua fase antara zat terdispersi dan dispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Contoh koloid adalah susu dan air serta sabun cair. Koloid berbeda dari larutan yang hanya memiliki satu fase dan suspeni yang dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Sistem koloid merupakan campuran homogen dua atau lebih zat yang memiliki ukuran partikel terdispersi antara 1-1000 nm. Dokumen ini menjelaskan komponen, jenis, dan sifat-sifat sistem koloid.
Sistem koloid merupakan sistem dispersi yang menyebarkan fase terdispersi secara halus di dalam medium terdispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Dokumen ini menjelaskan delapan jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam berbagai bidang seperti kosmetik, makanan, dan farmasi."
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis-jenisnya (seperti sol, emulsi, buih), sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, koagulasi), cara pembentukan dan pengolahan koloid, serta hubungannya dengan polusi udara seperti asap.
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm yang terdispersi dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Sistem koloid dapat berupa sol, emulsi, buih, gel, dan aerosol yang masing-masing memiliki fase terdispersi dan pendispersi berbeda.
Sistem koloid adalah campuran antara zat terdispersi dan medium pendispersi yang terbentuk dalam tiga bentuk yaitu dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid. Sistem koloid dikelompokkan berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol padat, emulsi, busa, sol, dan aerosol.
Koloid merupakan salah satu topik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut. Dokumen ini membahas tentang definisi koloid, perbedaan koloid dengan larutan dan suspensi, macam-macam koloid beserta contohnya, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan Brown, proses pembuatan koloid, dan contoh penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem koloid merupakan sistem dispersi halus yang terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium terdispersi. Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam industri."
Koloid adalah campuran homogen dua fase antara zat terdispersi dan dispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Contoh koloid adalah susu dan air serta sabun cair. Koloid berbeda dari larutan yang hanya memiliki satu fase dan suspeni yang dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sifat-sifatnya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini mencakup pengertian sistem koloid, perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi, jenis-jenis koloid, efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koloid pelindung, koagulasi dan contoh-contoh penerapannya.
Dokumen ini membahas tentang koloid, sistem koloid, dan penerapannya. Terdapat delapan jenis sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, serta contohnya. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, elektroforesis, dan lainnya. Cara pembuatan sistem koloid melalui kondensasi, dispersi mekanik dan peptisasi. Penerap
Sistem dispersi dalam farmasi fisika terdiri dari larutan, koloid, dan suspensi. Koloid memiliki ukuran partikel 1-100 nm dan terdiri dari fase terdispersi dan medium terdispersi. Jenis-jenis koloid meliputi sol, emulsi, dan aerosol. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid digunakan dalam berbagai produk seperti kosmetik, makanan, dan farm
Sistem koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan sifat yang berbeda dari larutan maupun suspensi. Jenis-jenis sistem koloid meliputi sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesa, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan berbagai cara seperti pept
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi sistem koloid, jenis-jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam industri kosmetik, makanan, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang logika predikat, kuantor universal dan eksistensial, serta ingkaran kalimat berkuantor. Logika predikat memperluas logika proposisi dengan memungkinkan predikat untuk menyatakan sesuatu tentang banyak objek sekaligus. Kuantor digunakan untuk mengkuantifikasi seberapa banyak objek yang memenuhi suatu predikat, dan terdiri dari kuantor universal dan eksistensial. Ingkaran kalimat berkuantor meny
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian logika matematika dan dasar-dasarnya. Logika matematika adalah alat untuk menganalisis pernyataan rumit dengan menggunakan bahasa, notasi, dan metodologi untuk menentukan nilai benar atau salah suatu pernyataan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep proposisi, variabel proposisi, konstanta proposisi, serta jenis-jenis proposisi seperti proposisi atomik dan majem
Teknik dasar turunan dan aturan-aturan turunan fungsi ditinjau melalui contoh-contoh sederhana. Turunan digunakan untuk menemukan kemiringan garis singgung dan persamaan garis singgung pada kurva-kurva tertentu. Berbagai aturan turunan seperti aturan bilangan konstan, pangkat, perkalian, pembagian, dan lainnya dijelaskan.
Dokumen ini membahas tentang tugas mulok mengenai ikan. Ikan memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia sebagai sumber protein dan vitamin. Dokumen ini juga memberikan contoh resep makanan laut seperti kaki naga ikan/udang, nugget ikan, dan puding serta jenang rumput laut. Dijelaskan pula proses pembuatan minched fish dari bahan baku ikan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
Silahkan Klik Menu Di atas
Please wait…
Collecting
Loading… status…
Welcome to presentation M.HUZAIRI …
Silahkan Tunggu sebentar .....
3. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID,
DAN SUSPENSI
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran
KOLOID DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-
tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang
HARI Good bye job
didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium
yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium
JENIS-JENIS KOLOID Apakah anda mau keluar ?
pendispersi.
Yes No
Klik diatas
4. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID,
DAN SUSPENSI
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
KOLOID DALAM
KEHIDUPAN SEHARI- LARUTAN KOLOID SUSPENSI
HARI Good bye job
(DISPERSI MOLEKULER) (DISPERSI KOLOID) (DISPERSI KASAR)
JENIS-JENIS KOLOID Homogen Apakah anda mau keluar ?
Secara makroskopis Heterogen
bersifat homogen tetapi
heterogen jika diamati
Yes dengan mikroskop ultra No
Semua partikel Partikel berdimensi Salah satu/semua
berdimensi < 1 nm antar 1 nm – 100 nm dimensi partikel > 100 nm
1 fase 2 fase 2 fase
Stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil
Tidak dapat disaring
Tidak dapat disaring kecuali dengan Dapat disaring
penyaring ultra
5. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID,
DAN SUSPENSI
KOLOID DALAM CONTOH LARUTAN : larutan gula, larutan garam, spiritus,
KEHIDUPAN SEHARI-
alkohol 70%, larutan cuka, air laut, udara yang bersih, bensin.
Good bye job
HARI
CONTOH KOLOID : sabun, susu, jeli, mentega, dan
Apakah anda mau keluar ?
JENIS-JENIS KOLOID
mayonaise.
CONTOH Yes
SUSPENSI : air sungai yang keruh, campuran air
No
dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan campuran
minyak dengan air.
6. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID, FASE FASE
NAMA CONTOH
DAN SUSPENSI TERDISPERSI PENDISPERSI
KOLOID DALAM Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI Good bye job
Sol emas, sol belerang,
Padat Cair Sol
tinta, cat
JENIS-JENIS KOLOID Apakah anda mau keluar ?
Gelas berwarna, intan
Padat Padat Sol padat
hitam
Yes No
Cair Gas Aerosol cair Kabut dan awan
Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan
Cair Padat Emulsi padat Jelly, mutiara, opal
NEXT
Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok
Gas Padat Buih padat Karet busa, batu apung
7. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
AEROSOL
LARUTAN, KOLOID,
Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut
DAN SUSPENSI
aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat
KOLOID DALAM yang terdispersi berupa zat cair, disebut aerosol cair.
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI SOL Good bye job
Sistem koloid dari partikel padat yang terdipersi dalam zat cair disebut sol.
CONTOH SOL : air sungai (sungai dari lempung dalam air), sol sabun, sol detergen,
JENIS-JENIS KOLOID Apakah anda mau keluar ?
sol kanji, tinta tulis, dan cat.
EMULSI
Yes No
Syarat terjadinya emulsi adalah kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan.
Emulsi dapat digolongkan ke dalam 2 bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A)
atau emulsi air dalam minyak (A/M).
CONTOH M/A : santan, susu, lateks
CONTOH A/M : mayonaise, minyak bumi, dan minyak ikan
BUIH
PREVIOUS Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Buih digunakan
pada pengolahan biji logam dan pada alat pemadam kebakaran. Zat- zat yang dapat
memecah buih antara lain eter, isoamil, dan alkohol.
GEL
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel.
Contoh : agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika.
8. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
Efek Tyndall merupakan satu bentuk
sifat optik yang dimiliki oleh sistem
GERAK BROWN
koloid.
MUATAN KOLOID
KOAGULASI
Good bye job Cara yang sangat sederhana
KOLOID PELINDUNG adalah dengan menjatuhkan
seberkas cahaya pada
Apakah anda mau keluarLarutan sejati
obyek.
?
DIALISIS
meneruskan cahaya,
KOLOID LIOFIL DAN sedangkan koloid
KOLOID LIOFOB Yes No
menghamburkannya.
GAMBAR EFEK
TYNDALL
9. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
Larutan sejati
MUATAN KOLOID Good bye job meneruskan
cahaya, berkas
cahaya tidak
KOAGULASI
Cahaya Apakah anda mau keluar ? kelihatan
Layar
KOLOID PELINDUNG
Larutan
Yes No
DIALISIS
KOLOID LIOFIL DAN
KOLOID LIOFOB Sistem koloid
menghamburkan
cahaya, berkas
NEXT cahaya kelihatan
Cahaya
Layar
Larutan
10. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN Adakah efek tyndall dalam
kehidupan sehari-hari ?
MUATAN KOLOID Good bye job
KOAGULASI
Apakah anda mau keluar ?
KOLOID PELINDUNG Tentu. Seperti, sorot lampu
pada malam yang berkabut,
Yes No
sorot lampu proyektor dalam
DIALISIS
gedung bioskop yang
berasap/berdebu, dan berkas
KOLOID LIOFIL DAN
sinar matagari melalui celah
KOLOID LIOFOB
daun pohon-pohon pada pagi hari
yang berkabut.
PREVIOUS
11. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
Good bye job
GERAK BROWN
Apakah anda mau keluar ?
MUATAN KOLOID
KOAGULASI Yes No
KOLOID PELINDUNG
DIALISIS
KOLOID LIOFIL DAN
KOLOID LIOFOB
Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang
mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa
bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak
seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran partikel
cukup besar sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang.
12. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
ELEKTROFORESIS
GERAK BROWN Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid
bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang
MUATAN KOLOID Good bye job
bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian
elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
KOAGULASI
Apakah anda mau keluar ?
ADSORPSI
KOLOID PELINDUNG Adalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya.
Yes No
Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat
DIALISIS lain yang berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam
berbagai proses, antara lain :
KOLOID LIOFIL DAN 1. Pemutihan Gula Tebu
KOLOID LIOFOB Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah
diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga
diperoleh gula yang putih bersih.
2. Norit
Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus norit
membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun.
3. Penjernihan Air
Untuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air,
alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi
zat-zat warna atau pencemar dalam air
13. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
KOAGULASI
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan
MUATAN KOLOID Good bye job
digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan digumpalkan di
katode. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid
KOAGULASI yang bermuatan negatif akan menarik ion positif,keluar ?
Apakah anda mau sedangkan koloid yang bermuatan
positif akan menarik ion negatif.
KOLOID PELINDUNG
-
Yes - No
DIALISIS 3-
- + + + +
+ + +
KOLOID LIOFIL DAN + + 3-
+ - 3- +
KOLOID LIOFOB + + +
+
- +
+ - +
+ +
+ + + + + 3-
NEXT 3-
- -
- Sol Fe(OH)3
- dikelilingi ion PO43-
+
Sol Fe(OH)3 dikelilingi
ion Cl-
14. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
Beberapa contoh koagulasi dalam
GERAK BROWN kehidupan sehari-hari dan industri : Gas-gas
bebas asap
MUATAN KOLOID Good bye job
1. Pembentukan delta di muara
sungai
KOAGULASI
2. Karet dalam lateks dengananda
Apakah mau keluar ?
menambahkan asam format
KOLOID PELINDUNG
3. Lumpur koloidal dalam air sungai
Yes
dapat digumpalkan dengan
No
DIALISIS
menambahkan tawas
KOLOID LIOFIL DAN 4. Asap dan debu dari pabrik dapat -
KOLOID LIOFOB
digumpalkan dengan alat koagulasi
+
listrik dari Cottrel
Cottrel
PREVIOUS
Gas-gas
buangan
yang +
berasap
Zat padat yang diendapkan
15. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN KOLOID PELINDUNG
Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat
MUATAN KOLOID Good bye job
terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
KOAGULASI Contoh :
Apakah anda mau keluar ?
1.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah
KOLOID PELINDUNG pembentukkan kristal besar es atau gula
Yes No
2.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan
DIALISIS
suatu koloid pelindung.
KOLOID LIOFIL DAN 3.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga
KOLOID LIOFOB
tergolong koloid pelindung
16. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN DIALISIS
Dialisis adalah proses menghilangkan ion-ion pengganggu yang
dapat mengganggu kestabilan koloid.
MUATAN KOLOID Good bye job
KOAGULASI
Apakah anda mau keluar ?
KOLOID PELINDUNG - +
- +
Yes + No
DIALISIS +
- -
+
+
- -
KOLOID LIOFIL DAN +
KOLOID LIOFOB
17. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB
GERAK BROWN
Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil
MUATAN KOLOID danGood liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya
koloid bye job
tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan
KOAGULASI mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik
Apakah anda mau keluar ?
menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi
KOLOID PELINDUNG
yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing-masing
Yes
disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob. No
DIALISIS
Contoh :
KOLOID LIOFIL DAN 1. Koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan
KOLOID LIOFOB
gelatin.
2. Koloid hidrofob: susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-
NEXT sol sulfida, dan sol-sol logam.
18. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
Perbandingan Sifat Sol Hidrofil dengan Sol Hidrofob
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID Good byeHidrofil
Sol job Sol Hidrofob
KOAGULASI Mengadsorbsi mediumnya Tidak mengadsorbsi mediumnya
Apakah anda mau keluar ?
KOLOID PELINDUNG Dapat dibuat dengan Hanya stabil pada konsentrasi
konsentrasi yang relatif besar kecil
Yes No
DIALISIS
Tidak mudah digumpalkan Mudah menggumpal pada
KOLOID LIOFIL DAN dengan penambahan elektrolit penambahan elktrolit
KOLOID LIOFOB
Viskositas lebih besar daripada Viskositas hampir sama dengan
mediumnya mediumnya
PREVIOUS
PREVIOUS Bersifat reversible Tidak reversible
Efek tyndall lemah Efek tyndalll lebih jelas
19. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu
koagulasi dan adsorpsi. Bahan-bahan yang digunakan untuk
Good bye job
pengolahan air adalah tawas (alumunium sulfat), pasir, klorin
atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk
menggumpalkan lumpur anda mau keluar ?
Apakah koloidal sehingga lebih mudah disaring.
Apabila tingkat kekeruhan air terlalu tinggi maka digunakan
karbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau
Yes No
kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama, sedangkan kapur
tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan
keasaman yang terjadi karena penggunaan tawas.
20. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI Ukuran partikel koloid terletak antara partikel sejati dan partikel
suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan
CARA DISPERSI pengelompokkan partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan
Good bye job
dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium
pendispersi.
KOLOID ASOSIASI Apakah anda mau keluar ?
Yes No
Klik diatas
21. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI
Cara Kondensasi
Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
CARA DISPERSI partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
Good bye job
redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.
KOLOID ASOSIASI a.
Apakah anda mau keluar ?
Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan
oksidasi
Yes No
Contoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen
sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan
mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid)
b. Hidrolisis
NEXT Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke
dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol
Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
22. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI
CARA DISPERSI
c. Dekomposisi Rangkap
Good bye job
Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara
KOLOID ASOSIASI Apakah3AsO3 dengan larutan H2S.
larutan H anda mau keluar ?
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) As2S3(koloid) + 6H2O(l)
Yes No
d. Pergantian Pelarut
Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur
dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid berupa gel.
PREVIOUS
23. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
CARA Cara Dispersi
KONDENSASI Dengan cara dispersi, aprtikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat
dilakukan secara mekanik, peptasi, atau dengan loncatan bunga listrik
CARA DISPERSI
Good bye job
a. Cara Mekanik
Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan
penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan
KOLOID ASOSIASI Apakah anda mau keluar ?medium dispersi.
tertentu, kemudian diaduk dengan
Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus
serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert
(seperti gula pasir), kemudian dicampur dengan air.
Yes No
b. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir
kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat
pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan
butir-butir kassar menjadi butir-butir koloid.
- +
c. Cara Busur Bredig
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol
logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan
sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi,
kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.
Es
24. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI Koloid Asosiasi
Berbagai jenis zat, seperti sabun dan detergen membentuk koloid. Molekul sabun atau
detergen terdiri atas bagian yang polar (kepala) dan bagian yang nonpolar (ekor).
CARA DISPERSI Daya pengemulsi dari sabun dan detergen disebabkan gugus nonpolar dari sabun
Good bye job
akan menarik partikel kotoran (lemak) dari bahan cucian kemudian mendispersikannya
ke dalam air.
KOLOID ASOSIASI Apakah anda mau keluar ?
kain kotoran
Yes No
(a) Kotoran atau bercak lemak
pada bahan cucian
(c) Kotoran mulai terangkat
(b) Molekul sabun menarik kotoran (d) Kotoran didispersikan dalam air
dengan gugus nonpolarnya