Dokumen tersebut membahas tentang logika predikat, kuantor universal dan eksistensial, serta ingkaran kalimat berkuantor. Logika predikat memperluas logika proposisi dengan memungkinkan predikat untuk menyatakan sesuatu tentang banyak objek sekaligus. Kuantor digunakan untuk mengkuantifikasi seberapa banyak objek yang memenuhi suatu predikat, dan terdiri dari kuantor universal dan eksistensial. Ingkaran kalimat berkuantor meny
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
Dokumen tersebut membahas tentang aturan inferensi dan metode pembuktian dalam logika matematika. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dasar seperti argumen valid, aturan inferensi seperti modus ponens, dan metode pembuktian seperti pembuktian langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi pernyataan, kuantor universal dan kuantor eksistensial, premis dan argumen, serta contoh-contoh penarikan kesimpulan logika melalui modus ponen, modus tolens, silogisme, dilema konstruktif, dan dilema destruktif.
Bab 1 membahas logika dan proposisi. Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah. Proposisi dapat dikombinasikan menggunakan operator logika seperti dan, atau, dan tidak untuk membentuk proposisi majemuk. Nilai kebenaran proposisi majemuk ditentukan melalui tabel kebenaran.
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
Dokumen tersebut membahas tentang aturan inferensi dan metode pembuktian dalam logika matematika. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dasar seperti argumen valid, aturan inferensi seperti modus ponens, dan metode pembuktian seperti pembuktian langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi pernyataan, kuantor universal dan kuantor eksistensial, premis dan argumen, serta contoh-contoh penarikan kesimpulan logika melalui modus ponen, modus tolens, silogisme, dilema konstruktif, dan dilema destruktif.
Bab 1 membahas logika dan proposisi. Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah. Proposisi dapat dikombinasikan menggunakan operator logika seperti dan, atau, dan tidak untuk membentuk proposisi majemuk. Nilai kebenaran proposisi majemuk ditentukan melalui tabel kebenaran.
Logika predikat diperkenalkan oleh Sir William Hamilton (1788-1856) dengan doktrinnya yang dinamakan “Quantification Theory”. Oleh karena itu, logika predikat sebenarnya adalah logika proposisional yang ditambah dengan hal-hal baru, yaitu pengkuantoran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian logika matematika dan dasar-dasarnya. Logika matematika adalah alat untuk menganalisis pernyataan rumit dengan menggunakan bahasa, notasi, dan metodologi untuk menentukan nilai benar atau salah suatu pernyataan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep proposisi, variabel proposisi, konstanta proposisi, serta jenis-jenis proposisi seperti proposisi atomik dan majem
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Dokumen tersebut membahas strategi dan metode pembuktian dalam mata kuliah Matematika Diskrit. Beberapa strategi pembuktian yang disebutkan antara lain pembuktian langsung dengan metode pengecekan satu per satu, pembuktian berdasarkan kasus, pembuktian dengan eliminasi kasus, dan pembuktian ekuivalensi. Dokumen tersebut juga membahas metode pembuktian tak langsung seperti kontradiksi dan kontraposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran dan logika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penalaran adalah cara berpikir dengan menggunakan akal budinya, serta membahas tentang proposisi, operator logika, tabel kebenaran, dan hukum-hukum logika.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan linear homogen dan penyelesaian sistem persamaan linear homogen (SPLH). SPLH diselesaikan dengan menentukan variabel bebasnya sehingga diperoleh penyelesaian umum berupa vektor kolom yang berisi koefisien variabel bebas.
Materi kuliah membahas konsep-konsep logika matematika seperti tabel kebenaran, operator logika, ekspresi logika, skema, teknik parsing, dan aturan pengurutan. Mahasiswa mempelajari cara menentukan nilai kebenaran ekspresi logika sederhana dan majemuk menggunakan operator-operator dasar logika.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah logika matematika yang mencakup pengertian logika, proposisi, operator logika, tabel kebenaran, hukum-hukum logika, dan proposisi bersyarat. Secara khusus dibahas mengenai pendefinisian proposisi, penggunaan operator logika untuk mengkombinasikan proposisi, dan penggunaan tabel kebenaran untuk mengevaluasi nilai kebenaran proposisi majemuk.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Logika predikat diperkenalkan oleh Sir William Hamilton (1788-1856) dengan doktrinnya yang dinamakan “Quantification Theory”. Oleh karena itu, logika predikat sebenarnya adalah logika proposisional yang ditambah dengan hal-hal baru, yaitu pengkuantoran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian logika matematika dan dasar-dasarnya. Logika matematika adalah alat untuk menganalisis pernyataan rumit dengan menggunakan bahasa, notasi, dan metodologi untuk menentukan nilai benar atau salah suatu pernyataan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep proposisi, variabel proposisi, konstanta proposisi, serta jenis-jenis proposisi seperti proposisi atomik dan majem
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Dokumen tersebut membahas strategi dan metode pembuktian dalam mata kuliah Matematika Diskrit. Beberapa strategi pembuktian yang disebutkan antara lain pembuktian langsung dengan metode pengecekan satu per satu, pembuktian berdasarkan kasus, pembuktian dengan eliminasi kasus, dan pembuktian ekuivalensi. Dokumen tersebut juga membahas metode pembuktian tak langsung seperti kontradiksi dan kontraposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran dan logika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penalaran adalah cara berpikir dengan menggunakan akal budinya, serta membahas tentang proposisi, operator logika, tabel kebenaran, dan hukum-hukum logika.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan linear homogen dan penyelesaian sistem persamaan linear homogen (SPLH). SPLH diselesaikan dengan menentukan variabel bebasnya sehingga diperoleh penyelesaian umum berupa vektor kolom yang berisi koefisien variabel bebas.
Materi kuliah membahas konsep-konsep logika matematika seperti tabel kebenaran, operator logika, ekspresi logika, skema, teknik parsing, dan aturan pengurutan. Mahasiswa mempelajari cara menentukan nilai kebenaran ekspresi logika sederhana dan majemuk menggunakan operator-operator dasar logika.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah logika matematika yang mencakup pengertian logika, proposisi, operator logika, tabel kebenaran, hukum-hukum logika, dan proposisi bersyarat. Secara khusus dibahas mengenai pendefinisian proposisi, penggunaan operator logika untuk mengkombinasikan proposisi, dan penggunaan tabel kebenaran untuk mengevaluasi nilai kebenaran proposisi majemuk.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Teknik dasar turunan dan aturan-aturan turunan fungsi ditinjau melalui contoh-contoh sederhana. Turunan digunakan untuk menemukan kemiringan garis singgung dan persamaan garis singgung pada kurva-kurva tertentu. Berbagai aturan turunan seperti aturan bilangan konstan, pangkat, perkalian, pembagian, dan lainnya dijelaskan.
Dokumen ini membahas tentang tugas mulok mengenai ikan. Ikan memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia sebagai sumber protein dan vitamin. Dokumen ini juga memberikan contoh resep makanan laut seperti kaki naga ikan/udang, nugget ikan, dan puding serta jenang rumput laut. Dijelaskan pula proses pembuatan minched fish dari bahan baku ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi, jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel, serta efek Tyndall dan koagulasi pada sistem koloid.
2. Logika Predikat
• Merupakan perluasan dari logika proposisi
dimana objek yang dibicarakan dapat
berupa anggota kelompok
• Membedakan subjek dan predikat dalam
sebuah kalimat
• Salah satu kelebihannya adalah bahwa
predikat memungkinkan kita untuk
menyatakan sesuatu tentang banyak objek
pada satu kalimat saja.
3. Logika Predikat
• Kalimat yang memerlukan subjek disebut
predikat
• Contoh : “...... Terbang ke bulan” maka
diperlukan substitusi objek
• Untuk menyatakan perlunya substitusi
subjek (yang tidak diketahui), maka ditulis
P(x).
4. Penerapan Logika Predikat
• Salah satu cara untuk merubah predikat
menjadi suatu kalimat adalah dengan
mensubtitusi semua variabelnya dengan
nilai-nilai tertentu
• Misalkan p(x) : “x habis dibagi 5”
jika x disubstitusi dengan 35
5. Kuantor
• Merupakan notasi yang memungkinkan kita untuk
mengkuantifikasi (manghitung) seberapa banyak
objek di semesta pembicaraan yang memenuhi
suatu predikat
• Kata-kata seperti “beberapa”, “semua”, dan lain-
lain yang menunjukkan beberapa banyak elemen
yang dibutuhkan agar predikat menjadi benar
• Ada 2 macam kuantor, yaitu: kuantor universal
dan kuantor eksistensial
6. Kuantor Universal
• Kuantor universal menunjukan bahwa
setiap objek dalam semestanya mempunyai
sifat kalimat yang menyatakannya
• Simbolnya : “∀” berarti FOR∀LL (semua)
• Beberapa kata yang digunakan untuk
menyebut kuantor Universal : “semua...”,
“setiap...”, dll
7. Contoh 1
• Misalkan P(x) : “x dapat mati”, x ∈ manusia
• Jika nilai x di substitusikan kedalam p(x)
maka kaliamat tersebut dapat dinyatakan
dengan ∀xP(x), yang artinya:
“semua manusia dapat mati”
8. Contoh 2
• x adalah tempat parkir di STIKOM
• P(x) : “x sudah ditempati”
• Maka, ∀xP(x) adalah :
– “semua tempat parkir di STIKOM sudah
ditempati”
– “Setiap tempat parkir di STIKOM sudah
ditempati”
9. Kuantor Eksistensial
• Kuantor Eksistensial menunjukan bahwa diantara
objek-objek dalam semestanya, paling sedikit ada
satu objek (atau lebih, asal tidak semua) yang
memenuhi sifat kalimat yang menyatakannya.
• Simbolnya : “∃” berarti ∃XISTS (terdapat)
• Beberapa kata yang digunakan untuk menyebut
kuantor Eksistensial : “terdapat ...”, “beberapa x
bersifat ...”, “ada ...”, “paling sedikit ada satu x ...”
10. Contoh
• x adalah tempat parkir di STIKOM
• P(x) : “x sudah ditempati”
• Maka, ∃xP(x) adalah :
– “Beberapa tempat parkir di STIKOM sudah
ditempati”
– “Ada tempat parkir di STIKOM yang sudah
ditempati”
– “Setidaknya satu tempat parkir di STIKOM
sudah ditempati”
11. Latihan 1
Terjemahkan kalimat di bawah ini dengan
menggunakan kuantor ∀ atau ∃
a. Beberapa orang rajin beribadah
b. Semua bayi mempunyai wajah yang berbeda
c. Setiap bilangan adalah negatif atau mempunyai
akar riil
d. Ada bilangan yang tidak riil
12. Ingkaran Kalimat Berkuantor
• ¬ (∀xP(x)) ≡ ∃x ¬P(x)
• ¬ (∃xP(x)) ≡ ∀x ¬P(x)
• Contoh:
“Terdapatlah bilangan bulat x sedemikian hingga x2 = 9”
– Kalimat mula-mula : (∃x ∈ bulat) x2 = 9
– Ingkaran : (∀x ∈ bulat) x2 ≠ 9
– Atau : kuadrat semua bilangan bulat tidak sama dengan
9