SlideShare a Scribd company logo
KUANTOR
Logika Predikat
• Merupakan perluasan dari logika proposisi
dimana objek yang dibicarakan dapat
berupa anggota kelompok
• Membedakan subjek dan predikat dalam
sebuah kalimat
• Salah satu kelebihannya adalah bahwa
predikat memungkinkan kita untuk
menyatakan sesuatu tentang banyak objek
pada satu kalimat saja.
Logika Predikat
• Kalimat yang memerlukan subjek disebut
predikat
• Contoh : “...... Terbang ke bulan” maka
diperlukan substitusi objek
• Untuk menyatakan perlunya substitusi
subjek (yang tidak diketahui), maka ditulis
P(x).
Penerapan Logika Predikat
• Salah satu cara untuk merubah predikat
menjadi suatu kalimat adalah dengan
mensubtitusi semua variabelnya dengan
nilai-nilai tertentu
• Misalkan p(x) : “x habis dibagi 5”
jika x disubstitusi dengan 35
Kuantor
• Merupakan notasi yang memungkinkan kita untuk
mengkuantifikasi (manghitung) seberapa banyak
objek di semesta pembicaraan yang memenuhi
suatu predikat
• Kata-kata seperti “beberapa”, “semua”, dan lain-
lain yang menunjukkan beberapa banyak elemen
yang dibutuhkan agar predikat menjadi benar
• Ada 2 macam kuantor, yaitu: kuantor universal
dan kuantor eksistensial
Kuantor Universal
• Kuantor universal menunjukan bahwa
setiap objek dalam semestanya mempunyai
sifat kalimat yang menyatakannya
• Simbolnya : “∀” berarti FOR∀LL (semua)
• Beberapa kata yang digunakan untuk
menyebut kuantor Universal : “semua...”,
“setiap...”, dll
Contoh 1
• Misalkan P(x) : “x dapat mati”, x ∈ manusia
• Jika nilai x di substitusikan kedalam p(x)
maka kaliamat tersebut dapat dinyatakan
dengan ∀xP(x), yang artinya:
“semua manusia dapat mati”
Contoh 2
• x adalah tempat parkir di STIKOM
• P(x) : “x sudah ditempati”
• Maka, ∀xP(x) adalah :
– “semua tempat parkir di STIKOM sudah
ditempati”
– “Setiap tempat parkir di STIKOM sudah
ditempati”
Kuantor Eksistensial
• Kuantor Eksistensial menunjukan bahwa diantara
objek-objek dalam semestanya, paling sedikit ada
satu objek (atau lebih, asal tidak semua) yang
memenuhi sifat kalimat yang menyatakannya.
• Simbolnya : “∃” berarti ∃XISTS (terdapat)
• Beberapa kata yang digunakan untuk menyebut
kuantor Eksistensial : “terdapat ...”, “beberapa x
bersifat ...”, “ada ...”, “paling sedikit ada satu x ...”
Contoh
• x adalah tempat parkir di STIKOM
• P(x) : “x sudah ditempati”
• Maka, ∃xP(x) adalah :
– “Beberapa tempat parkir di STIKOM sudah
ditempati”
– “Ada tempat parkir di STIKOM yang sudah
ditempati”
– “Setidaknya satu tempat parkir di STIKOM
sudah ditempati”
Latihan 1
Terjemahkan kalimat di bawah ini dengan
menggunakan kuantor ∀ atau ∃
a. Beberapa orang rajin beribadah
b. Semua bayi mempunyai wajah yang berbeda
c. Setiap bilangan adalah negatif atau mempunyai
akar riil
d. Ada bilangan yang tidak riil
Ingkaran Kalimat Berkuantor
• ¬ (∀xP(x)) ≡ ∃x ¬P(x)
• ¬ (∃xP(x)) ≡ ∀x ¬P(x)
• Contoh:
“Terdapatlah bilangan bulat x sedemikian hingga x2 = 9”
– Kalimat mula-mula : (∃x ∈ bulat) x2 = 9
– Ingkaran : (∀x ∈ bulat) x2 ≠ 9
– Atau : kuadrat semua bilangan bulat tidak sama dengan
9

More Related Content

What's hot

Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019
Sukma Puspitorini
 
pengenalan-logika-matematika
 pengenalan-logika-matematika pengenalan-logika-matematika
pengenalan-logika-matematika
Huzairi Zairi
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Sigit Rimba Atmojo
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Abdul Rais P
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
Heni Widayani
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
Meycelino A. T
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORMustahal SSi
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogen
Ipit Sabrina
 
Operator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukOperator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemuk
Dantik Puspita
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
Oggii Oggii
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Meycelino A. T
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisi
Sari Fauziah
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Nailul Hasibuan
 

What's hot (20)

Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019
 
pengenalan-logika-matematika
 pengenalan-logika-matematika pengenalan-logika-matematika
pengenalan-logika-matematika
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogen
 
Operator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukOperator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemuk
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisi
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Ring
RingRing
Ring
 

More from Huzairi Zairi

proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
Huzairi Zairi
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukum
Huzairi Zairi
 
Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade
Huzairi Zairi
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade
Huzairi Zairi
 
Tugas mulok
Tugas mulokTugas mulok
Tugas mulok
Huzairi Zairi
 
kimia-koloid
 kimia-koloid kimia-koloid
kimia-koloid
Huzairi Zairi
 

More from Huzairi Zairi (6)

proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukum
 
Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade Kalkulusintegralhuzairiblade
Kalkulusintegralhuzairiblade
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade
 
Tugas mulok
Tugas mulokTugas mulok
Tugas mulok
 
kimia-koloid
 kimia-koloid kimia-koloid
kimia-koloid
 

Kuantor

  • 2. Logika Predikat • Merupakan perluasan dari logika proposisi dimana objek yang dibicarakan dapat berupa anggota kelompok • Membedakan subjek dan predikat dalam sebuah kalimat • Salah satu kelebihannya adalah bahwa predikat memungkinkan kita untuk menyatakan sesuatu tentang banyak objek pada satu kalimat saja.
  • 3. Logika Predikat • Kalimat yang memerlukan subjek disebut predikat • Contoh : “...... Terbang ke bulan” maka diperlukan substitusi objek • Untuk menyatakan perlunya substitusi subjek (yang tidak diketahui), maka ditulis P(x).
  • 4. Penerapan Logika Predikat • Salah satu cara untuk merubah predikat menjadi suatu kalimat adalah dengan mensubtitusi semua variabelnya dengan nilai-nilai tertentu • Misalkan p(x) : “x habis dibagi 5” jika x disubstitusi dengan 35
  • 5. Kuantor • Merupakan notasi yang memungkinkan kita untuk mengkuantifikasi (manghitung) seberapa banyak objek di semesta pembicaraan yang memenuhi suatu predikat • Kata-kata seperti “beberapa”, “semua”, dan lain- lain yang menunjukkan beberapa banyak elemen yang dibutuhkan agar predikat menjadi benar • Ada 2 macam kuantor, yaitu: kuantor universal dan kuantor eksistensial
  • 6. Kuantor Universal • Kuantor universal menunjukan bahwa setiap objek dalam semestanya mempunyai sifat kalimat yang menyatakannya • Simbolnya : “∀” berarti FOR∀LL (semua) • Beberapa kata yang digunakan untuk menyebut kuantor Universal : “semua...”, “setiap...”, dll
  • 7. Contoh 1 • Misalkan P(x) : “x dapat mati”, x ∈ manusia • Jika nilai x di substitusikan kedalam p(x) maka kaliamat tersebut dapat dinyatakan dengan ∀xP(x), yang artinya: “semua manusia dapat mati”
  • 8. Contoh 2 • x adalah tempat parkir di STIKOM • P(x) : “x sudah ditempati” • Maka, ∀xP(x) adalah : – “semua tempat parkir di STIKOM sudah ditempati” – “Setiap tempat parkir di STIKOM sudah ditempati”
  • 9. Kuantor Eksistensial • Kuantor Eksistensial menunjukan bahwa diantara objek-objek dalam semestanya, paling sedikit ada satu objek (atau lebih, asal tidak semua) yang memenuhi sifat kalimat yang menyatakannya. • Simbolnya : “∃” berarti ∃XISTS (terdapat) • Beberapa kata yang digunakan untuk menyebut kuantor Eksistensial : “terdapat ...”, “beberapa x bersifat ...”, “ada ...”, “paling sedikit ada satu x ...”
  • 10. Contoh • x adalah tempat parkir di STIKOM • P(x) : “x sudah ditempati” • Maka, ∃xP(x) adalah : – “Beberapa tempat parkir di STIKOM sudah ditempati” – “Ada tempat parkir di STIKOM yang sudah ditempati” – “Setidaknya satu tempat parkir di STIKOM sudah ditempati”
  • 11. Latihan 1 Terjemahkan kalimat di bawah ini dengan menggunakan kuantor ∀ atau ∃ a. Beberapa orang rajin beribadah b. Semua bayi mempunyai wajah yang berbeda c. Setiap bilangan adalah negatif atau mempunyai akar riil d. Ada bilangan yang tidak riil
  • 12. Ingkaran Kalimat Berkuantor • ¬ (∀xP(x)) ≡ ∃x ¬P(x) • ¬ (∃xP(x)) ≡ ∀x ¬P(x) • Contoh: “Terdapatlah bilangan bulat x sedemikian hingga x2 = 9” – Kalimat mula-mula : (∃x ∈ bulat) x2 = 9 – Ingkaran : (∀x ∈ bulat) x2 ≠ 9 – Atau : kuadrat semua bilangan bulat tidak sama dengan 9