Aliran Mu'tazilah muncul pada masa pemerintahan Bani Umayyah dan berpisah dari gurunya Hasan Basri. Mereka meletakkan dasar filsafat Islam dengan mengadakan diskusi agama secara filosofis dan memperkenalkan konsep-konsep seperti tauhid, keadilan Tuhan, janji dan ancaman Tuhan, tempat di antara dua tempat untuk orang berdosa, dan menyuruh kebaikkan serta melarang keburukan. Pada masa
3. Aliran Mu’tazilah lahir pada masa pemerintah Bani Umayyah.
Mu’tazilah dari kata kerja yakni: ‘Azala: artinya berpisah. Mereka
adalah pengikut dari Abul Husail Wahil Bin ‘atha yang
memisahkan diri dari gurunya yang bernama Hasan Basri. Ada
sebagian pendapat bahwa aliran Mu’tazilah muncul sejak zaman
sahabat, mereka adalah golongan pengikut Ali yang memisahkan
diri dari politik terutama disaat turunnya Hasan bin Ali dari kursi
Khalifah. Kelompok ini kemudian memusatkan diri kepada
persoalan-persoalan teologi. Maka dari itu ada sebagian pendapat
yang beranggapan bahwa golongan mutallimin pertama adalah
Mu’tazilah sebab mereka inilah yang mula-mula mengadakan
diskusi dalam agama secara filsafati
6. T
U D
A
T A H I
Tuhan harus disucikan dari segala sesuatu yang dapat
mengurangi arti ke-Mahaesaan-Nya. Untuk memurnikan
keesaan Tuhan, Mu’tazilah menolak konsep Tuhan memiliki
sifat-sifat.
Keyakinan tidak ada satupun yang dapat menyamai
Tuhan, begitupula sebaliknya, Tuhan tidak serupa
dengan makhluk-Nya.
7. L LA ‘A D-
al-adl, yang berarti Tuhan Maha Adil. Adil ini
merupakan sifat yang paling gamblang untuk
menunjukkan kesempurnaan, karena Tuhan Maha
sempurna dia pasti adil.
8. WA
AL
AL ‘AD WA
WA ‘ID
JANJI DAN ANCAMAN
Ajaran ketiga ini tidak memberi peluang bagi Tuhan selain
menunaikan janjinya yaitu memberi pahala orang yang ta’at
dan menyiksa orang yang berbuat maksiat, ajaran ini
tampaknya bertujuan mendorong manusia berbuat baik dan
tidak melakukan perbuatan dosa
9. AL MANZILAH BAIN
AL MANZILATAIN
TEMPAT DIANTARA KEDUA TEMPAT
Mu’tazilah orang islam yang mengerjakan dosa
besar yang sampai matinya belum taubat, orang
itu di hukumi tidak kafir dan tidak pula mukmin,
tetapi diantara keduanya. Mereka itu dinamakan
orangg fasiq, jadi mereka di tempatkan di suatu
tempat diantara keduanya
10. AMAR
MA’RUF
NAHI
MUNKAR
Pengakuan keimanan harus dibuktikan dengan perbuatan baik,
diantaranya dengan menyuruh orang berbuat baik dan
mencegahnya dari kejahatan. Perbedaan mazhab Mu’tazilah dengan
mazhab lain mengenai ajaran kelima ini terletak pada tata
pelaksanaanya. Menurut Mu’tazilah jika memang diperlukan
kekerasan dapat ditempuh untuk mewujudkan ajaran tersebut.
Menyuruh kebaikan dan melarang keburukan
11. •Washil bin Atha’
•Hisyam bin Amr al-Fuwati
•Mu’ammar bin Abbad
•Abu Al-Hudzail Al-‘Allaf
•Ibrahim Al-Nazhzham
•‘Amr ibnu Bahr Al-Jahizh
•Abu ‘Ali Al-Juba’I
12. Aliran inilah yang pertama kali mempersenjatai
Islam dengan filsafat dalam usaha mempertahankan
Islam dari serangan-serangan luar. Demikian pula,
aliran Mu’tazilah yang meletakkan dasar bagi
lahirnya filsafat Islam dengan tokoh-tokohnya yang
datang kemudian seperti; Al-Kindi, al-Farabi, Ibn
Sina dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, aliran Mu’tazilah
pernah memperoleh pengaruh dalam masyarakat
Islam. Pengaruh itu mencapai puncaknya di Zaman
khalifah-khalifah Bani Abbas, al-Ma’tasim dan al-
Watsiq (813 M. – 847 M.), diakui sebagai mazhab
resmi yang dianut negara, khususnya pada masa al-
Ma’mun (827 M).
Dampak dan Pengaruh Aliran Mu’tazilah