SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
MAKALAH
KELOMPOK KHAWARIJ, JABARIYAH, QODARIYAH,
MU’TAZILAH, SYIAH DAN MURJI’AH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
KISWAH
Dosen Pengampu :
Vita Firdausiyah, M.H
Disusun oleh kelompok 3 :
1. Nendi Alfiyatul M
2. Nikmatul Maulana
PROGAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TADRIS UMUM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG-KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas segala
rahmat dan inayahnya kami dapat menyelesaikan Makalah ini kelompok khawarij.
jabariyah, qodariyah, mu’tazilah, syiah, dan murji’ah. Makalah ini disusun dan
persiapkan untuk memenuhitugas pada mata kuliah “KISWAH”.
Penulisan Makalah ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak.Dengan demikian dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Vita Firdausiyah, M.H selaku dosen
pengampu mata kuliah kiswah yang senantiasa membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas Makalah ini.
Apabila ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam Makalah kami, izinkan
kami mengucapkan maaf. Sebab, Makalah tiada sempurna dan masih memiliki
banyak kelemahan. Kami selaku penulis juga berharap pembaca Makalah kali ini
memberikan kritik dan sarannya kepada kami. Semoga Makalah kami ini
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan untuk kita
semua, Aamiin.
Probolinggo, 07 Maret 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
A. Sejarah Singkat Terbaginya Aliran Islam ............................................................... 2
B. Aliran – Aliran Dalam Islam................................................................................... 2
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9
- 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, dikatakan bahwa kelak
islam terpecah menjadi 73 golongan. Setiap golongan akan memahami
islam sesuai versi mereka masing-masing. Bahkan tak jarang dari setiap
aliran islam kini ada, memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda-beda.
Memahami seluruh aliran islam akan memudahkan kita sebagai muslim
untuk mengidentifikasi ideologi dan nilai yang diyakini oleh setiap
golongan. tak dapat dipungkiri semenjak wafatnya nabi, perbedaan
pandangan mulai bermunculan, hingga akhirnya membentuk aliran, madzab
atau submadzab.
Perpecahan pertama kali dalam islam adalah saat perseteruan antara
khalifah Ali bin Abi Thalib, dengan Gubernur Syam Muawiyaah. Orang-
orang yang tidak mengikuti tahkim memecah diri menjadi kelompok
Khawarij.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah terbaginya aliran islam?
2. Ada berapa golongan dalam islam?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah terbaginya aliran islam
2. Mengetahui golongan-golongan dalam islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Terbaginya Aliran Islam
Terbaginya aliran islam merupakan salah satu bentuk dari beda pendapat
para orang-orang terdahulu. Dalam islam sebenarnya banyak aliran, yang
menyebarkan serta mengajarkan islam dengan berbagai versi.
Menurut Farid Zainal Effendi, penulis aliran– aliran islam , aliran dalam
Islam mulai tampak pada saat perang Siffin (37 H) Khalifah Ali bin Abi
Thalib dengan Mu’awiyah.
Persoalan-persoalan yang terjadi yang melahirkan aliran – aliran dalam
islam baru tidak luput dari persoalan politik. Harun Nasution, Mantan Rektor
UIN Jakarta sekaligus penulis buku “Teologi Islam, Aliran – Aliran Sejarah
Analisa Perbandingan” mengatakan dalam bukunya bahwa yang legal
menjabat sebagai Khilafah pada saat itu hanyalah Sayidina Ali bin Abi
Thalib, sedangkan Mu’awiyah hanyalah sebatas Gubernur daerah yang tidak
mau tunduk pada Ali.
Pada saat itu golongan Ali bin Abi Thalib berperang dengan golongan
Mu’awiyah. Ketika pihak Ali bin Abi Thalib berhasil menang dari golongan
Mu’awiyah dalam peristiwa Tahkim, maka golongan Mu’awiyah mengajak
berdamai kepada Ali bin Abi Thalib. Orang-orang yang tergabung dalam
golongan Sayidina Ali pun terpecah kembali, ada yang menyetujui
perdamaian tersebut, serta ada juga yang tidak.
Maka kelompok yang tidak setuju inilah yang melaihkan aliran islam
baru pada zaman itu yang dikenal dengan nama Khawarij. Karena hal
tersebut, Akhir nya kelompok Ali mempunyai dua musuh, yaitu Khawarij,
orang-orang yang tidak terima dengan keputusan Ali, dan juga golongan
Mu’awiyah. Perseteruan terus terjadi hingga suatu ketika Sayidina Ali bin
Abi Thalib wafat karena dibunuh dan akhirnya kelompok Mu’Awiyah
mendapat pengakuan penuh sebagai Khilafah dari orang – orang Muslim.
B. Aliran – Aliran Dalam Islam
3
Ada beberapa aliran dalam islam yang mempunyai sejarahnya masing
sejak dahulu hingga sekarang seperti :
1. Ahlus Sunnah wal Jama’ah
Sunni atau Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) adalah
seseorang yang mengikuti Nabi serta para Sahabatnya. “Jadi Aswaja
itu, Ahlus Sunnah wal Jamaah, seseorang yang mengikuti nabi dan
mengikuti sahabat nabi, bukan hanya Nabinya saja. Sahabat-
sahabatnya juga kita harus mengikuti ajaran-ajarannya,” ujar Ustadz
Rizki Nugroho, Pengajar Pondok Pesantren Modern Nuruh Hijrah,
ketika di hubungi Okezone.
Sumber hukum dari aliran ini adalah Alauran, Al Hadist. Selain
itu juga mengakui Ijtima’ dan Qiyas sebagai sumber hukum. “Bagi
Ahli Sunnah wal Jamaah sumber hukumnya banyak. Ada Alquran
yang pertama, yang ke dua Hadist, yang ketiga Ijtima’, yang keempat
baru Qiyas,” sambung Ustadz Rizki.
2. Syiah
Syiah adalah aliran yang mengikuti Khalifah Ali bin Abi Thalib,
yang menyatakan kepemimpinannya baik. Ada banyak pendapat
akan awal munculnya aliran ini salah satunya pendapat ulama Syiah
yang mengatakan, Muncul sejak Zaman nabi Muhammad SAW.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah ialah,
Syiah muncul pada akhir pemerintahan Utsman bin Affan.
Mereka berpendapat bahwa sahabat - sahabat Nabi kecuali
Sayidina Ali tidak benar. Syiah sendiri terbagi menjadi banyak
kelompok.
Aliran Syiah mempunyai pendapat bahwa Alquran yang sekarang
mengalmi perubahan dan pengurangan. Sedangkan yang asli berada
di tangan Al Imam Al Mastur (Syiah Imamiyah). Aliran Syiah juga
tidak mengamalkan Hadist kecuali dari jalur keluarga Nabi
Muhammad (Ahlul Bait). Selain itu Syiah juga memperbolehkan
nikah Mut’ah, yang kita kenal dengan istilah kawin kontrak, yang
4
mana, pernikahan suami – istri akan waktu yang telah disepakati pada
akad.
3. Khawarij
Asal kata Khawarij adalah Kharijiy yang berarti keluar. Pada
sejarahnya aliran khawarij, seperti yang ditulis di atas, merupakan
aliran yang tidak setuju dengan adanya perdamaian antara Sayidina
Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah saat perang siffin. “Yang
dimaksud Khawarij itu dia yang keluar dari dari golongan sayidina
Ali, dia yang keluar dari golongan Nabi Muhammad,” sambung
Ustadz Rizki Nugroho.
Mereka menganggap Ali serta orang – orang yang menyetuji
perjanjian tersebut mendapatkan dosa besar, maka orang tersebut
dapat dikatakan orang yang kafir. Mereka juga menganggap orang-
orang yang seperti itu halal darahnya.
Menurut Farid Zainal Effendi, orang-orang khawarij berpendapat
bahwa pelaku dosa besar adalah kafir. Mereka juga menyebut, orang
yang tidak sepaham dengan mereka maka anak, istri mereka boleh
ditawan, dijadikan budak atau dibunuh, menurut khawarij Al
Azariqoh, sedangkan tidak untuk khawarij Al Ibadiyah, mereka
bukan mukmin dan bukan kafir, maka membunuh mereka adalah
haram. Tidak hanya itu, mereka berpendapat bahwa surat Yusuf
bukan termasuk dalam Alquran, karena mengandung cerita cinta.
4. Mu’tazilah
Menurut buku yang ditulis Harun Nasution, Mu’tazilah adalah
golongan yang membawa persoalan teologi yang lebih mandalam
dan bersifat filosofi. Artinya dalam membahas persoalan-persoalan
agama, kaum Mu’tazilah lebih banyak menggunakan akal yang lebih
bersifat rasional. Mereka juga mendapat julukan sebagai “kaum
rasionalis islam”
Awalnya, Wasil bin Atha dan seorang temannya Amr bin Ubaid
diusir oleh Hasan al Basri (guru Wasil dan Amr bin Ubaid) karena
terdapat adanya perselisihan di dalam Majlisnya tentang persoalan
5
orang yang berdosa besar. Akhirnya Hasan Al Basri mengatakan
“Wasil menjauhkan dari kita, (I’tazala’anna). Dengan demikian dia
serta teman-temannya, kata Al Syaharastani, disebut kaum
Mu’tazilah.
Aliran dalam islam ini berpendapat bahwa, orang islam yang
berdosa besar bukan kafir juga bukan mukmin, akan tetapi berada di
antara keduanya. Mereka hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul
Maqdis tetapi tidak mengakui Mi’raj nya ke langit. Selain itu mereka
tidak percaya akan Azab kubur, malaikat pencatat amal, Arsy dan
kursi Allah. Selain tidak percaya ada azab kubur, mereka juga tidak
percaya dengan adanya Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan
amal), dan syafaat nabi di Hari Kiamat.
5. Murji’ah
Masih dalam buku Aliran dalam islam , Murji’ah berasal dari
Kata Irja yang artinya menangguhkan. Murji’ah muncul pada abad
pertama hijriah, yang muncul karena perbedaan dua pendapat, yaitu
syiah dan khawarij. Kaum syiah mengkafirkan para sahabat, yang
menurut mereka menghina ke Khalifahan dari Ali. Sedangakan kaum
Khawarij, mereka mengkafirkan kelompok Ali dan Muawiyah. Maka
pada saat itulah muncul golongan umat islam, yang menjauhkan dari
hal kafir mengkafirkan kedua kelompok tersebut.
“Sekte Murji'ah muncul sebagai reaksi atas sikap yang tidak mau
terlibat dalam upaya kafir mengafirkan terhadap orang yang
melakukan dosa besar, sebagaimana yang dilakukan kaum khawarij,”
ujar Ustad Asroni Al Paroya, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda
Indonesia untuk Jakarta Timur.
Pendapat aliran dalam islam ini terbagi menjadi dua, golongan
Moderat, dan golongan Ekstrim. Golongan moderat berpendapat
bahwa, orang berdosa bukan kafir dan tidak kekal dalam Neraka.
Sedangkan golongan Ekstrim berpendapat bahwa Orang Islam
yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara
lisan tidak menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam hati,
6
bahkan meskipun melakukan ritual agama-agama lain. “Perbedaan
teologi adalah perbedaan dalam hal mengkafirkan,” sambung ustadz
Asroni.
6. Qadariyah
Qadariyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau
berkuasa. Kaum Qadariyah berpendapat bahwa manusia mempunyai
kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalanan
hidupnya.
Selain itu, mereka berpendapat bahwa manusia mempunyai
kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan –
perbuatannya. Maka, nama Qodariyah berangkat dari pengertian
bahwa manusia mempunyai qudrah atau kekuatan untuk
melaksanakan kehendaknya, bukan berasal dari pengertian bahwa
manusia mempunyai takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT. Ustad
Asroni Al Paroya juga mengatakan bahwa, Qadiriyah berkeyakinan
mengingkari Taqdir Allah, atau segala perbuatan makhluk di luar
kehendak Allah.
7. Jabariyah
Berbeda dengan Qadariyah, aliran Jabariyah justru berbanding
terbalik dengan Qadariyah. Jabariyah berasal dari kata jabr yang
artinya paksaan. Aliran ini ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan
(131 H), sekretaris Harits bin Suraih yang memberontak pada Bani
Umayyah di Khurasan. Memang dalam aliran ini terdapat faham
bahwa manusia mengerjakan mengerjakan perbuatannya dalam
keadaan terpaksa.
Aliran ini berpendapat bahwa, manusia tidak mempunyai
kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya.
Perbuatan – perbuatan manusia telah di tentukan dari semula oleh
Qada dan Qadar Tuhan.
Tidak semua aliran dalam islam di atas masih ada hingga kini.
Karena pada zaman dahulu aliran tersebut muncul sebagai senjata
untuk merebut kekuasaan. Seperti khawarij, mereka muncul karena
7
tidak setuju dengan kebijakan yang diambil oleh Sayidina Ali untuk
berdamai dengan Muawiyah. Sehingga pada akhirnya pengikut Ali
bin Abi Thalib mempunyai dua musuh, yaitu Khawarij dan juga
Muawiyah.
- 8 -
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terbaginya aliran islam merupakan salah satu bentuk dari beda
pendapat para orang-orang terdahulu. Dalam islam sebenarnya banyak
aliran, yang menyebarkan serta mengajarkan islam dengan berbagai versi.
Ada beberapa aliran dalam islam yang mempunyai sejarahnya masing
sejak dahulu hingga sekarang seperti : Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Syiah,
Khawarij, Mu’tazilah, Murji’ah, Qadariyah, Jabariyah.
B. Saran
Manusia dalam berbuat tentunya terdapat kesalahan yang sifatnya tersilap
dari yang telah ditetapkan atau seharusnya. Apalagi dalam tugas menyusun
makalah ini. Untuk itu, penulis (kelompok 3) harapkan dari pembaca,
khusunya kepada dosen pengampu mata kuliah kiswah yakni Ibu Vita
Firdausiyah, M.H mohon kritik dan sarannya guna perbaikan penyusunan
selanjutnya.
- 9 -
DAFTAR PUSTAKA
Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/Kalam, STAIN Kudus, Kudus: 2009 Fathul Mufid, Ilmu
Tauhid/Kalam, STAIN Kudus, Kudus: 2009.
Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, UI
Press, Jakarta: 1986.

More Related Content

Similar to ALIRANISLAM

Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islamKedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islamAsad Al Masyriqiy
 
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ahMakalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah057SherliIsraniHukum
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamelmaryam
 
69011339 makalah-mu-tazilah
69011339 makalah-mu-tazilah69011339 makalah-mu-tazilah
69011339 makalah-mu-tazilahAgus Setiawan
 
Sejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamSejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamabdullahtamlikha
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Bahagie Putra
 
Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahakhmal ali
 
syiah isu kesesatan umat islam sejagat
syiah isu kesesatan umat islam sejagatsyiah isu kesesatan umat islam sejagat
syiah isu kesesatan umat islam sejagatR&R Darulkautsar
 
Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01
Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01
Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01Rahman Ghifari
 
MAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxMAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxAhmadSukronM
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3dr2200s
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3dr2200s
 
73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAMrahman rahman
 
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)Imam Susanto
 

Similar to ALIRANISLAM (20)

Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islamKedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
 
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ahMakalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
Makalah Studi Teologi Islam : Ahlussunnah Waljama'ah
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalam
 
69011339 makalah-mu-tazilah
69011339 makalah-mu-tazilah69011339 makalah-mu-tazilah
69011339 makalah-mu-tazilah
 
Makalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu KalamMakalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu Kalam
 
Sejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamSejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalam
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
 
Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidah
 
1.aswj perdebatan makna dan eksistensi
1.aswj perdebatan makna dan eksistensi1.aswj perdebatan makna dan eksistensi
1.aswj perdebatan makna dan eksistensi
 
Spe Bab3
Spe Bab3Spe Bab3
Spe Bab3
 
Materi bab i aa
Materi bab i aaMateri bab i aa
Materi bab i aa
 
syiah isu kesesatan umat islam sejagat
syiah isu kesesatan umat islam sejagatsyiah isu kesesatan umat islam sejagat
syiah isu kesesatan umat islam sejagat
 
Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01
Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01
Aswajasbgmanhajulfikr 131106015409-phpapp01
 
MAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxMAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docx
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
 
73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM
 
Aswaja sbg manhajul fikr
Aswaja sbg manhajul fikrAswaja sbg manhajul fikr
Aswaja sbg manhajul fikr
 
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
Hadits Maudhu' (Imam Susanto)
 
Rasionalisme mu'tazilah
Rasionalisme mu'tazilahRasionalisme mu'tazilah
Rasionalisme mu'tazilah
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

ALIRANISLAM

  • 1. MAKALAH KELOMPOK KHAWARIJ, JABARIYAH, QODARIYAH, MU’TAZILAH, SYIAH DAN MURJI’AH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah KISWAH Dosen Pengampu : Vita Firdausiyah, M.H Disusun oleh kelompok 3 : 1. Nendi Alfiyatul M 2. Nikmatul Maulana PROGAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TADRIS UMUM UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG-KRAKSAAN-PROBOLINGGO 2023
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas segala rahmat dan inayahnya kami dapat menyelesaikan Makalah ini kelompok khawarij. jabariyah, qodariyah, mu’tazilah, syiah, dan murji’ah. Makalah ini disusun dan persiapkan untuk memenuhitugas pada mata kuliah “KISWAH”. Penulisan Makalah ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.Dengan demikian dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu Vita Firdausiyah, M.H selaku dosen pengampu mata kuliah kiswah yang senantiasa membimbing kami dalam menyelesaikan tugas Makalah ini. Apabila ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam Makalah kami, izinkan kami mengucapkan maaf. Sebab, Makalah tiada sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan. Kami selaku penulis juga berharap pembaca Makalah kali ini memberikan kritik dan sarannya kepada kami. Semoga Makalah kami ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan untuk kita semua, Aamiin. Probolinggo, 07 Maret 2023 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ i BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1 A. Latar Belakang........................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah................................................................................................... 1 C. Tujuan ..................................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2 A. Sejarah Singkat Terbaginya Aliran Islam ............................................................... 2 B. Aliran – Aliran Dalam Islam................................................................................... 2 BAB III PENUTUP........................................................................................................... 8 A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8 B. Saran ....................................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9
  • 4. - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, dikatakan bahwa kelak islam terpecah menjadi 73 golongan. Setiap golongan akan memahami islam sesuai versi mereka masing-masing. Bahkan tak jarang dari setiap aliran islam kini ada, memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda-beda. Memahami seluruh aliran islam akan memudahkan kita sebagai muslim untuk mengidentifikasi ideologi dan nilai yang diyakini oleh setiap golongan. tak dapat dipungkiri semenjak wafatnya nabi, perbedaan pandangan mulai bermunculan, hingga akhirnya membentuk aliran, madzab atau submadzab. Perpecahan pertama kali dalam islam adalah saat perseteruan antara khalifah Ali bin Abi Thalib, dengan Gubernur Syam Muawiyaah. Orang- orang yang tidak mengikuti tahkim memecah diri menjadi kelompok Khawarij. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah terbaginya aliran islam? 2. Ada berapa golongan dalam islam? C. Tujuan 1. Mengetahui sejarah terbaginya aliran islam 2. Mengetahui golongan-golongan dalam islam
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat Terbaginya Aliran Islam Terbaginya aliran islam merupakan salah satu bentuk dari beda pendapat para orang-orang terdahulu. Dalam islam sebenarnya banyak aliran, yang menyebarkan serta mengajarkan islam dengan berbagai versi. Menurut Farid Zainal Effendi, penulis aliran– aliran islam , aliran dalam Islam mulai tampak pada saat perang Siffin (37 H) Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Mu’awiyah. Persoalan-persoalan yang terjadi yang melahirkan aliran – aliran dalam islam baru tidak luput dari persoalan politik. Harun Nasution, Mantan Rektor UIN Jakarta sekaligus penulis buku “Teologi Islam, Aliran – Aliran Sejarah Analisa Perbandingan” mengatakan dalam bukunya bahwa yang legal menjabat sebagai Khilafah pada saat itu hanyalah Sayidina Ali bin Abi Thalib, sedangkan Mu’awiyah hanyalah sebatas Gubernur daerah yang tidak mau tunduk pada Ali. Pada saat itu golongan Ali bin Abi Thalib berperang dengan golongan Mu’awiyah. Ketika pihak Ali bin Abi Thalib berhasil menang dari golongan Mu’awiyah dalam peristiwa Tahkim, maka golongan Mu’awiyah mengajak berdamai kepada Ali bin Abi Thalib. Orang-orang yang tergabung dalam golongan Sayidina Ali pun terpecah kembali, ada yang menyetujui perdamaian tersebut, serta ada juga yang tidak. Maka kelompok yang tidak setuju inilah yang melaihkan aliran islam baru pada zaman itu yang dikenal dengan nama Khawarij. Karena hal tersebut, Akhir nya kelompok Ali mempunyai dua musuh, yaitu Khawarij, orang-orang yang tidak terima dengan keputusan Ali, dan juga golongan Mu’awiyah. Perseteruan terus terjadi hingga suatu ketika Sayidina Ali bin Abi Thalib wafat karena dibunuh dan akhirnya kelompok Mu’Awiyah mendapat pengakuan penuh sebagai Khilafah dari orang – orang Muslim. B. Aliran – Aliran Dalam Islam
  • 6. 3 Ada beberapa aliran dalam islam yang mempunyai sejarahnya masing sejak dahulu hingga sekarang seperti : 1. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Sunni atau Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) adalah seseorang yang mengikuti Nabi serta para Sahabatnya. “Jadi Aswaja itu, Ahlus Sunnah wal Jamaah, seseorang yang mengikuti nabi dan mengikuti sahabat nabi, bukan hanya Nabinya saja. Sahabat- sahabatnya juga kita harus mengikuti ajaran-ajarannya,” ujar Ustadz Rizki Nugroho, Pengajar Pondok Pesantren Modern Nuruh Hijrah, ketika di hubungi Okezone. Sumber hukum dari aliran ini adalah Alauran, Al Hadist. Selain itu juga mengakui Ijtima’ dan Qiyas sebagai sumber hukum. “Bagi Ahli Sunnah wal Jamaah sumber hukumnya banyak. Ada Alquran yang pertama, yang ke dua Hadist, yang ketiga Ijtima’, yang keempat baru Qiyas,” sambung Ustadz Rizki. 2. Syiah Syiah adalah aliran yang mengikuti Khalifah Ali bin Abi Thalib, yang menyatakan kepemimpinannya baik. Ada banyak pendapat akan awal munculnya aliran ini salah satunya pendapat ulama Syiah yang mengatakan, Muncul sejak Zaman nabi Muhammad SAW. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Zahrah ialah, Syiah muncul pada akhir pemerintahan Utsman bin Affan. Mereka berpendapat bahwa sahabat - sahabat Nabi kecuali Sayidina Ali tidak benar. Syiah sendiri terbagi menjadi banyak kelompok. Aliran Syiah mempunyai pendapat bahwa Alquran yang sekarang mengalmi perubahan dan pengurangan. Sedangkan yang asli berada di tangan Al Imam Al Mastur (Syiah Imamiyah). Aliran Syiah juga tidak mengamalkan Hadist kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahlul Bait). Selain itu Syiah juga memperbolehkan nikah Mut’ah, yang kita kenal dengan istilah kawin kontrak, yang
  • 7. 4 mana, pernikahan suami – istri akan waktu yang telah disepakati pada akad. 3. Khawarij Asal kata Khawarij adalah Kharijiy yang berarti keluar. Pada sejarahnya aliran khawarij, seperti yang ditulis di atas, merupakan aliran yang tidak setuju dengan adanya perdamaian antara Sayidina Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah saat perang siffin. “Yang dimaksud Khawarij itu dia yang keluar dari dari golongan sayidina Ali, dia yang keluar dari golongan Nabi Muhammad,” sambung Ustadz Rizki Nugroho. Mereka menganggap Ali serta orang – orang yang menyetuji perjanjian tersebut mendapatkan dosa besar, maka orang tersebut dapat dikatakan orang yang kafir. Mereka juga menganggap orang- orang yang seperti itu halal darahnya. Menurut Farid Zainal Effendi, orang-orang khawarij berpendapat bahwa pelaku dosa besar adalah kafir. Mereka juga menyebut, orang yang tidak sepaham dengan mereka maka anak, istri mereka boleh ditawan, dijadikan budak atau dibunuh, menurut khawarij Al Azariqoh, sedangkan tidak untuk khawarij Al Ibadiyah, mereka bukan mukmin dan bukan kafir, maka membunuh mereka adalah haram. Tidak hanya itu, mereka berpendapat bahwa surat Yusuf bukan termasuk dalam Alquran, karena mengandung cerita cinta. 4. Mu’tazilah Menurut buku yang ditulis Harun Nasution, Mu’tazilah adalah golongan yang membawa persoalan teologi yang lebih mandalam dan bersifat filosofi. Artinya dalam membahas persoalan-persoalan agama, kaum Mu’tazilah lebih banyak menggunakan akal yang lebih bersifat rasional. Mereka juga mendapat julukan sebagai “kaum rasionalis islam” Awalnya, Wasil bin Atha dan seorang temannya Amr bin Ubaid diusir oleh Hasan al Basri (guru Wasil dan Amr bin Ubaid) karena terdapat adanya perselisihan di dalam Majlisnya tentang persoalan
  • 8. 5 orang yang berdosa besar. Akhirnya Hasan Al Basri mengatakan “Wasil menjauhkan dari kita, (I’tazala’anna). Dengan demikian dia serta teman-temannya, kata Al Syaharastani, disebut kaum Mu’tazilah. Aliran dalam islam ini berpendapat bahwa, orang islam yang berdosa besar bukan kafir juga bukan mukmin, akan tetapi berada di antara keduanya. Mereka hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak mengakui Mi’raj nya ke langit. Selain itu mereka tidak percaya akan Azab kubur, malaikat pencatat amal, Arsy dan kursi Allah. Selain tidak percaya ada azab kubur, mereka juga tidak percaya dengan adanya Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan amal), dan syafaat nabi di Hari Kiamat. 5. Murji’ah Masih dalam buku Aliran dalam islam , Murji’ah berasal dari Kata Irja yang artinya menangguhkan. Murji’ah muncul pada abad pertama hijriah, yang muncul karena perbedaan dua pendapat, yaitu syiah dan khawarij. Kaum syiah mengkafirkan para sahabat, yang menurut mereka menghina ke Khalifahan dari Ali. Sedangakan kaum Khawarij, mereka mengkafirkan kelompok Ali dan Muawiyah. Maka pada saat itulah muncul golongan umat islam, yang menjauhkan dari hal kafir mengkafirkan kedua kelompok tersebut. “Sekte Murji'ah muncul sebagai reaksi atas sikap yang tidak mau terlibat dalam upaya kafir mengafirkan terhadap orang yang melakukan dosa besar, sebagaimana yang dilakukan kaum khawarij,” ujar Ustad Asroni Al Paroya, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia untuk Jakarta Timur. Pendapat aliran dalam islam ini terbagi menjadi dua, golongan Moderat, dan golongan Ekstrim. Golongan moderat berpendapat bahwa, orang berdosa bukan kafir dan tidak kekal dalam Neraka. Sedangkan golongan Ekstrim berpendapat bahwa Orang Islam yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam hati,
  • 9. 6 bahkan meskipun melakukan ritual agama-agama lain. “Perbedaan teologi adalah perbedaan dalam hal mengkafirkan,” sambung ustadz Asroni. 6. Qadariyah Qadariyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa. Kaum Qadariyah berpendapat bahwa manusia mempunyai kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalanan hidupnya. Selain itu, mereka berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan – perbuatannya. Maka, nama Qodariyah berangkat dari pengertian bahwa manusia mempunyai qudrah atau kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya, bukan berasal dari pengertian bahwa manusia mempunyai takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT. Ustad Asroni Al Paroya juga mengatakan bahwa, Qadiriyah berkeyakinan mengingkari Taqdir Allah, atau segala perbuatan makhluk di luar kehendak Allah. 7. Jabariyah Berbeda dengan Qadariyah, aliran Jabariyah justru berbanding terbalik dengan Qadariyah. Jabariyah berasal dari kata jabr yang artinya paksaan. Aliran ini ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits bin Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di Khurasan. Memang dalam aliran ini terdapat faham bahwa manusia mengerjakan mengerjakan perbuatannya dalam keadaan terpaksa. Aliran ini berpendapat bahwa, manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya. Perbuatan – perbuatan manusia telah di tentukan dari semula oleh Qada dan Qadar Tuhan. Tidak semua aliran dalam islam di atas masih ada hingga kini. Karena pada zaman dahulu aliran tersebut muncul sebagai senjata untuk merebut kekuasaan. Seperti khawarij, mereka muncul karena
  • 10. 7 tidak setuju dengan kebijakan yang diambil oleh Sayidina Ali untuk berdamai dengan Muawiyah. Sehingga pada akhirnya pengikut Ali bin Abi Thalib mempunyai dua musuh, yaitu Khawarij dan juga Muawiyah.
  • 11. - 8 - BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Terbaginya aliran islam merupakan salah satu bentuk dari beda pendapat para orang-orang terdahulu. Dalam islam sebenarnya banyak aliran, yang menyebarkan serta mengajarkan islam dengan berbagai versi. Ada beberapa aliran dalam islam yang mempunyai sejarahnya masing sejak dahulu hingga sekarang seperti : Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Syiah, Khawarij, Mu’tazilah, Murji’ah, Qadariyah, Jabariyah. B. Saran Manusia dalam berbuat tentunya terdapat kesalahan yang sifatnya tersilap dari yang telah ditetapkan atau seharusnya. Apalagi dalam tugas menyusun makalah ini. Untuk itu, penulis (kelompok 3) harapkan dari pembaca, khusunya kepada dosen pengampu mata kuliah kiswah yakni Ibu Vita Firdausiyah, M.H mohon kritik dan sarannya guna perbaikan penyusunan selanjutnya.
  • 12. - 9 - DAFTAR PUSTAKA Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/Kalam, STAIN Kudus, Kudus: 2009 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/Kalam, STAIN Kudus, Kudus: 2009. Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, UI Press, Jakarta: 1986.