SlideShare a Scribd company logo
1
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR 12 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
KABUPATEN BANYUMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANYUMAS,
Menimbang : a. bahwa dengan telah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka
susunan organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Banyumas sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah tidak sesuai lagi sehingga perlu ditinjau kembali;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
2
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-
undangan;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 Tahun 2008
tentang Urusan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Banyumas
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 5
Seri E).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
dan
BUPATI BANYUMAS
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS.
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas.
4. Bupati adalah Bupati Banyumas.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas
Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas.
7. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas;
8. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah pelaksana sebagian
kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai
wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan;
9. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan
tertentu serta bersifat mandiri.
10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan
atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Teknis Daerah yang terdiri dari:
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
b. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;
c. Badan Lingkungan Hidup;
4
d. Badan Penanaman Modal;
e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;
f. Badan Kepegawaian Daerah;
g. Inspektorat;
h. Kantor Penelitian dan Pengembangan;
i. Kantor Ketahanan Pangan;
j. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah;
k. Kantor Pemberdayaan Masyarakat;
l. Kantor Pendidikan dan Pelatihan;
m. Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas; dan
n. Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang.
BAB III
KEDUDUKAN
Pasal 3
(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf
a merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah sedangkan
Badan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf
e dan huruf f merupakan unsur pendukung tugas Bupati, yang dipimpin oleh Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
(2) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah,
yang dipimpin oleh Inspektur dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab
langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari
Sekretaris Daerah.
(3) Kantor merupakan unsur pendukung tugas Bupati, yang dipimpin oleh Kepala
Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
(4) Rumah Sakit Umum Daerah merupakan unsur pendukung tugas Bupati, yang
dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(5) Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 4 pasal 3 ini adalah
Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas Kelas B dan Rumah Sakit Umum Daerah
Ajibarang Kelas C.
5
BAB IV
TUGAS DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pasal 4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan
daerah.
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Ekonomi, terdiri dari:
1. Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha;
2. Sub Bidang Pertanian dan Kehutanan;
d. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari:
1. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
2. Sub Bidang Pengembangan Wilayah;
e. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari:
1. Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan;
2. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial;
f. Bidang Statistik dan Pengendalian, terdiri dari:
1. Sub Bidang Data dan Statistik;
2. Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
6
Bagian Kedua
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Pasal 6
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri serta perlindungan masyarakat.
Pasal 7
(1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Ketahanan Bangsa, terdiri dari:
1. Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;
2. Sub Bidang Kesatuan Bangsa;
d. Bidang Fasilitasi Politik, terdiri dari:
1. Sub Bidang Fasilitasi Politik Pemerintahan dan Kemasyarakatan;
2. Sub Bidang Pengamanan dan Penanganan Konflik;
e. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri dari:
1. Sub Bidang Potensi Perlindungan Masyarakat;
2. Sub Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Perlindungan Masyarakat;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
7
Bagian Ketiga
Badan Lingkungan Hidup
Pasal 8
Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.
Pasal 9
(1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum.
c. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan;
d. Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan;
e. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Keempat
Badan Penanaman Modal
Pasal 10
Badan Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal.
Pasal 11
(1) Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
8
c. Bidang Promosi dan Kerjasama terdiri dari:
1. Sub Bidang Promosi;
2. Sub Bidang Hubungan dan Kerjasama;
d. Bidang Perizinan terdiri dari :
1. Sub Bidang Pelayanan Perizinan;
2. Sub Bidang Pemrosesan Perizinan;
e. Bidang Pengembangan dan Pengendalian terdiri dari :
1. Sub Bidang Pembinaan dan Pengkajian;
2. Sub Bidang Informasi dan Pengaduan;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Badan Penanaman Modal sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kelima
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Pasal 12
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak serta bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera.
Pasal 13
(1) Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
9
c. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari:
1. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender;
2. Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak;
d. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari:
1. Sub Bidang Operasional Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi;
2. Sub Bidang Operasional Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga;
e. Bidang Data dan Informasi, terdiri dari:
1. Sub Bidang Pengumpulan, Pengolahan Data, Analisis dan Evaluasi Program;
2. Sub Bidang Advokasi dan Institusi;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Keenam
Badan Kepegawaian Daerah
Pasal 14
Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah.
Pasal 15
(1) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Umum Kepegawaian, terdiri dari:
1. Sub Bidang Bina Pegawai;
2. Sub Bidang Pengolahan Data Administrasi Kepegawaian;
10
d. Bidang Kepangkatan dan Mutasi, terdiri dari:
1. Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian;
2. Sub Bidang Mutasi dan Pensiun;
e. Bidang Pengadaan, Pengembangan dan Jabatan Pegawai, terdiri dari:
1. Sub Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai;
2. Sub Bidang Jabatan Pegawai;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Ketujuh
Inspektorat
Pasal 16
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan
desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
Pasal 17
(1) Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari:
a. Inspektur;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;
3. Sub Bagian Administrasi dan Umum;
c. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari:
1. Seksi Pengawas Pemerintahan;
2. Seksi Pengawas Pembangunan;
3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan;
11
d. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari:
1. Seksi Pengawas Pemerintahan;
2. Seksi Pengawas Pembangunan;
3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari:
1. Seksi Pengawas Pemerintahan;
2. Seksi Pengawas Pembangunan;
3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan;
f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri dari:
1. Seksi Pengawas Pemerintahan;
2. Seksi Pengawas Pembangunan;
3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedelapan
Kantor Penelitian dan Pengembangan
Pasal 18
Kantor Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penelitian dan pengembangan.
Pasal 19
(1) Susunan Organisasi Kantor Penelitian dan Pengembangan terdiri dari:
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan dan Sarana Prasarana;
d. Seksi Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya;
e. Seksi Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Kantor Penelitian dan Pengembangan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran VIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah
ini.
12
Bagian Kesembilan
Kantor Ketahanan Pangan
Pasal 20
Kantor Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketahanan pangan.
Pasal 21
(1) Susunan Organisasi Kantor Ketahanan Pangan terdiri dari:
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Ketersediaan Pangan;
d. Seksi Distribusi Pangan;
e. Seksi Keamanan dan Konsumsi Pangan;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Kantor Ketahanan Pangan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IX sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kesepuluh
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Pasal 22
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan arsip.
Pasal 23
(1) Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah terdiri dari:
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan;
d. Seksi Pengelolaan dan Pelayanan Arsip;
e. Seksi Pembinaan Perpustakaan dan Arsip;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran X sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
13
Bagian Kesebelas
Kantor Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 24
Kantor Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
Pasal 25
(1) Susunan Organisasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari:
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Desa;
d. Seksi Pemberdayaan Sosial Budaya;
e. Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah
ini.
Bagian Keduabelas
Kantor Pendidikan dan Pelatihan
Pasal 26
Kantor Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur daerah.
Pasal 27
(1) Susunan Organisasi Kantor Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari:
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan;
d. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan dan Teknis;
e. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Fungsional;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Kantor Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
14
Bagian Ketigabelas
Rumah Sakit Umum Daerah
Pasal 28
Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan.
Pasal 29
(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas terdiri dari:
a. Direktur;
b. Wakil Direktur Perencanaan dan Pendidikan, membawahi:
1. Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan terdiri dari:
a) Seksi Pendidikan dan Pelatihan;
b) Seksi Penelitian dan Pengembangan;
2. Bidang Perencanaan dan Mutu, terdiri dari:
a) Seksi Perencanaan dan Program;
b) Seksi Peningkatan Mutu dan Kerjasama;
c. Wakil Direktur Pelayanan, membawahi:
1. Bidang Pelayanan Penunjang, terdiri dari:
a) Seksi Pelayanan Penunjang I;
b) Seksi Pelayanan Penunjang II;
2. Bidang Keperawatan, terdiri dari:
a) Seksi Perawatan Umum;
b) Seksi Perawatan Khusus;
3. Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari:
a) Seksi Pelayanan Medis I;
b) Seksi Pelayanan Medis II;
d. Wakil Direktur Keuangan dan Administrasi membawahi:
1. Bagian Keuangan terdiri dari:
a) Sub Bagian Pendapatan dan Belanja;
b) Sub Bagian Akuntansi;
2. Bagian Administrasi terdiri dari:
a) Sub Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat;
b) Sub Bagian Kepegawaian;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
15
(2) Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang, terdiri dari:
a. Direktur;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Pelayanan;
d. Seksi Keperawatan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(3) Pengaturan mengenai Instalasi, Komite Medic, Komite Keperawatan dan lain-lain
secara teknis ditetapkan oleh Direktur sehingga tidak perlu diatur dengan Peraturan
Daerah.
(4) Bagan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas dan Rumah Sakit Umum
Daerah Ajibarang sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII dan Lampiran XIV
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB V
TATAKERJA
Pasal 30
(1) Kepala Badan membawahi Sekretariat, Bidang, UPT dan Kelompok Jabatan
Fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. Sekretariat
membawahi Sub Bagian, Bidang membawahi Sub Bidang.
(2) Sekretariat pada Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(3) Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang masing-masing
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui
Sekretaris.
(4) Sub Bagian pada Badan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Sekretaris.
(5) Sub Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang
berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Bidang.
(6) UPT dipimpin oleh Kepala UPT yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Badan.
(7) Inspektur membawahi Sekretariat, Inspektur Pembantu dan Kelompok Jabatan
Fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada Inspektur. Sekretariat
membawahi Sub Bagian, Inspektur Pembantu membawahi Seksi.
(8) Sekretariat pada Inspektorat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur.
16
(9) Sub Bagian pada Inspektorat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Sekretaris.
(10) Seksi pada Inspektorat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di
bawah dan bertangungjawab kepada Inspektur Pembantu.
(11) Kepala Kantor membawahi Sub Bagian Tata Usaha, Seksi dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
(12) Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Kantor.
(13) Seksi pada Kantor dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan
bertangungjawab kepada Kepala Kantor.
(14) Direktur pada RSUD Banyumas membawahi Wakil Direktur dan Kelompok Jabatan
Fungsional, Wakil Direktur membawahi Bidang dan Bagian, Bidang membawahi
Seksi, Bagian membawahi Sub Bagian.
(15) Bidang pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur yang
membawahinya.
(16) Bagian pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur yang
membawahinya.
(17) Seksi pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Kepala Bidang yang
membawahinya.
(18) Sub Bagian pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Kepala Bagian yang
membawahinya.
(19) Direktur pada RSUD Ajibarang membawahi Sub Bagian Tata Usaha, Seksi dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
(20) Sub Bagian Tata Usaha pada RSUD Ajibarang dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian Tata Usaha yang berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada
Direktur.
(21) Seksi pada RSUD Ajibarang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Direktur.
Pasal 31
(1) Pada Badan, Inspektorat, Kantor dan Rumah Sakit dapat ditetapkan jabatan
fungsional berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan
prosedur ketentuan yang berlaku.
17
(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur
dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
(4) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk.
(5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional di atas diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(7) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 32
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Inspektur, Direktur, Kepala Kantor,
Inspektur Pembantu, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Sub
Bagian, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang, Kepala UPT dan Kelompok Jabatan
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi
di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah
Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing
dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugasnya bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala
tepat pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih
lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan
wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
18
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan
dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib
mengadakan rapat berkala.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 33
(1) Terhitung 1 (satu) tahun sejak Peraturan Daerah ini diundangkan, pada susunan
organisasi Inspektorat sebagaimana diatur dalam Pasal 17, dilaksanakan
penghapusan seluruh jabatan struktural Seksi di bawah Inspektorat Pembantu.
(2) Organisasi dan tata kerja Badan, Kantor dan Rumah Sakit yang telah ada pada
saat Peraturan Daerah ini berlaku, masih tetap berlaku sampai dengan pengisian
formasi jabatan berdasarkan Peraturan Daerah ini dilaksanakan;
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 34
Penjabaran tugas dan fungsi Badan, Inspektorat, Kantor dan Rumah Sakit ditetapkan
dengan Peraturan Bupati.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2001 Nomor 40 Seri D);
2. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan
Keluarga Berencana Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas
Tahun 2003 Nomor 5 Seri D);
3. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 7
Seri D);
19
4. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Daerah
Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 9
Seri D);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2004 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor
10 Seri D);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2004 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 11 Seri D);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2004 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2004 Nomor 12 Seri D);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor
13 Seri D);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan
Investasi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 14 Seri D);
10.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 1 Seri D)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 36
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas.
Ditetapkan di Purwokerto
pada tanggal 28 Juni 2008
BUPATI BANYUMAS,
MARDJOKO
20
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR 12 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
KABUPATEN BANYUMAS
I UMUM
Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kabupaten
Banyumas, Bupati dibantu oleh perangkat daerah sebagai unsur pengawas, unsur
perencana, unsur pendukung tugas kepala tugas kepala daerah dalam penyusunan
dan pelaksanaan tugas daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam Lembaga
Teknis Daerah. Lembaga Teknis Daerah dapat berbentuk Badan/Kantor,
Inspektorat, dan Rumah Sakit. Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik
melalui penyelenggaraan perumusan kebijakan, pemberian dukungan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah, pelayanan umum dan pembinaan
kemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya.
Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Banyumas dibentuk berpedoman pada Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Mendasarkan
Peraturan Pemerintah tersebut urusan yang diwadahi dalam Lembaga Teknis
Daerah adalah :
a. bidang perencanaan pembangunan dan statistik;
b. bidang penelitian dan pengembangan;
c. bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat;
d. bidang lingkungan hidup;
e. bidang ketahanan pangan;
f. bidang penanaman modal;
g. bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi;
h. bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;
i. bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana;
j. bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
k. bidang pengawasan; dan
l. bidang pelayanan kesehatan.
Adapun jumlah dan besaran organisasi Lembaga Teknis Daerah mendasarkan pada
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan kebutuhan
21
daerah dengan mempertimbangkan beban dan bobot kerja, kemampuan keuangan
daerah, sumber daya manusia serta prinsip-prinsip organisasi meliputi aspek
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam perumusan kebijakan
Pemerintahan. Peraturan Daerah ini menjadi dasar yang jelas bagi Lembaga Teknis
Daerah dalam pelaksanaan organisasi yang efektif, efisien dan rasional.
Lembaga Teknis Daerah dalam melaksanakan tugas mendasarkan pada
ketentuan yang berlaku dan kebijakan pemerintah daerah dengan memperhatikan
situasi dan kondisi daerah. Hal ini mengandung pengertian bahwa Lembaga Teknis
Daerah dalam melaksanakan kebijakan pemerintahan daerah perlu memperhatikan
petunjuk teknis dari instansi pembina teknis di atasnya serta dengan memperhatikan
kondisi wilayah dan budaya masyarakat. Dan dalam pelaksanaan tugasnya
bertanggung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah kecuali Inspektorat karena
merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten. Dalam
rangka akuntabilitas dan obyektifitas hasil pengawasan, maka inspektur dalam
pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Bupati sedangkan
kepada Sekretaris Daerah merupakan pertanggungjawaban administrasi dalam hal
keuangan dan kepegawaian.
Pengertian pertanggungjawaban Kepala Bidang melalui Sekretaris Lembaga
Teknis Daerah adalah pertanggungjawaban administrasi yang meliputi perumusan
kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas bidang, dengan demikian Kepala Bidang bukan merupakan
bawahan langsung Sekretaris Lembaga Teknis Daerah.
Pengaturan tata kerja Lembaga Teknis Daerah dalam Peraturan Daerah ini
dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas kedudukan, pembagian kerja dan
tanggung jawab setiap pimpinan pada Badan/Inspektorat/Kantor/RSUD, sehingga
memudahkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
mengedepankan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Ayat (8)
Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unit pelaksana teknis
dinas daerah adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang
secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat
sedangkan teknis penunjang adalah melaksanakan kegiatan untuk
mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
22
Pasal 4
Yang dimaksud dengan Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Yang dimaksud dengan Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha,
akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan
indeks pembangunan manusia.
Yang dimaksud dengan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu
proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam
jangka waktu tertentu.
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Yang dimaksud dengan Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan
menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam
modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia.
Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
23
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Cukup jelas
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
Pasal 30
Ayat (3)
Kepala Bidang dalam pertanggungjawabannya kepada Kepala Badan dan di
bawah koordinasi Sekretaris.
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku
kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi
perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor
24
maupun antarstrata pemerintahan.
Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi-fungsi
pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu
organisasi perangkat daerah.
Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan
prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat
daerah sesuai dengan norma, prinsip, dan standar yang berlaku.
Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah penyederhanaan prosedur
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang
efisien, efektif, rasional dan proporsional.
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 36

More Related Content

What's hot

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
iniPurwokerto
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
iceu novida adinata
 
Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021
pandirambo900
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
bahraeni
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
iceu novida adinata
 
PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerah
Jhon Blora
 
Sk No. 13 tahun 2017
Sk No. 13 tahun 2017Sk No. 13 tahun 2017
Sk No. 13 tahun 2017
Kang Margino
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
sudiantosihite
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
iniPurwokerto
 
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kalerData umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Rheza Gutawa Putra
 
RPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungRPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungAbdul Kohar
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
asep gunawan
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
iniPurwokerto
 
Orientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oiOrientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oi
hoyin rizmu
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecil
nofafatmayanti
 
Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa
Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa
Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa
Dadang Solihin
 
Restra bpbd
Restra bpbdRestra bpbd
Restra bpbd
ppbkab
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
iniPurwokerto
 
Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017
pandirambo900
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
iniPurwokerto
 

What's hot (20)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerah
 
Sk No. 13 tahun 2017
Sk No. 13 tahun 2017Sk No. 13 tahun 2017
Sk No. 13 tahun 2017
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kalerData umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kaler
 
RPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungRPJMDes Cilayung
RPJMDes Cilayung
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 
Orientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oiOrientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oi
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecil
 
Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa
Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa
Mekanisme Penyusunan LKPJ Pemerintahan Desa
 
Restra bpbd
Restra bpbdRestra bpbd
Restra bpbd
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
 
Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017Renstra rsud 14 juni 2017
Renstra rsud 14 juni 2017
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
 

Viewers also liked

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...
iniPurwokerto
 
Perpres008-2012
Perpres008-2012Perpres008-2012
Perpres008-2012
gatutwibisono
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
iniPurwokerto
 
Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016
Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016
Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016
Mus MN
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...
iniPurwokerto
 
Wi dalam-diklat-pns
Wi dalam-diklat-pnsWi dalam-diklat-pns
Wi dalam-diklat-pns
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pemetaan standar isi
Pemetaan standar isiPemetaan standar isi
Pemetaan standar isiWahyu Andista
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Operator Warnet Vast Raha
 
Pemetaan standar isi, sk, kd 1
Pemetaan standar isi, sk, kd 1Pemetaan standar isi, sk, kd 1
Pemetaan standar isi, sk, kd 1
gatutwibisono
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...
iniPurwokerto
 
Contoh analisis si sk-kd smp
Contoh analisis si sk-kd smpContoh analisis si sk-kd smp
Contoh analisis si sk-kd smphartoyo-12_yes
 
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja UtamaIndikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama
Leni Karyati
 
Anjab analis perencanaan sdm
Anjab analis perencanaan sdmAnjab analis perencanaan sdm
Anjab analis perencanaan sdm
perilaku
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
PT Lion Air
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
Abdul Aziz
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Bayu Wahyudi
 

Viewers also liked (18)

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, ...
 
Perpres008-2012
Perpres008-2012Perpres008-2012
Perpres008-2012
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
 
Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016
Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016
Analisis capaian kinerja triwulan i tahun 2016
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SA...
 
Wi dalam-diklat-pns
Wi dalam-diklat-pnsWi dalam-diklat-pns
Wi dalam-diklat-pns
 
Pemetaan standar isi
Pemetaan standar isiPemetaan standar isi
Pemetaan standar isi
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
 
Pemetaan standar isi, sk, kd 1
Pemetaan standar isi, sk, kd 1Pemetaan standar isi, sk, kd 1
Pemetaan standar isi, sk, kd 1
 
Analisis jabatan mr.romi
Analisis jabatan mr.romiAnalisis jabatan mr.romi
Analisis jabatan mr.romi
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Organisasi Da...
 
Contoh analisis si sk-kd smp
Contoh analisis si sk-kd smpContoh analisis si sk-kd smp
Contoh analisis si sk-kd smp
 
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja UtamaIndikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama
 
Anjab analis perencanaan sdm
Anjab analis perencanaan sdmAnjab analis perencanaan sdm
Anjab analis perencanaan sdm
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 

Similar to Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Daerah Kabupaten Banyumas

PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
Jhon Blora
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
Kota Serang
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
Jhon Blora
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwan
Jhon Blora
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setdaPA_Klaten
 
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerahPp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Abdul Rohman
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
iniPurwokerto
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Putroe Phang
 
2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbdPA_Klaten
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
Yusgo Telaumbanua
 
Tupoksi badan
Tupoksi badanTupoksi badan
Tupoksi badan
AkB
 
PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan
Jhon Blora
 
Permendagri No. 46 Tahun 2008
Permendagri No. 46 Tahun 2008Permendagri No. 46 Tahun 2008
Permendagri No. 46 Tahun 2008
bpbdtrenggalek kab
 
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Government Institution
 
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPeraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Penataan Ruang
 
Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011
kabupaten_pakpakbharat
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Arifuddin Ali
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan
Jusa Erza
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
ppbkab
 

Similar to Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Daerah Kabupaten Banyumas (20)

PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwan
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
 
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerahPp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
 
2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
 
Tupoksi badan
Tupoksi badanTupoksi badan
Tupoksi badan
 
PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan
 
Permendagri No. 46 Tahun 2008
Permendagri No. 46 Tahun 2008Permendagri No. 46 Tahun 2008
Permendagri No. 46 Tahun 2008
 
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
 
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPeraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
 
Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
 

More from iniPurwokerto

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
iniPurwokerto
 

More from iniPurwokerto (20)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
 

Recently uploaded

ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
SyifaNurlitaTavadjio
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 

Recently uploaded (13)

ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Daerah Kabupaten Banyumas

  • 1. 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan telah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah tidak sesuai lagi sehingga perlu ditinjau kembali; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
  • 2. 2 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 5 Seri E). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS dan BUPATI BANYUMAS MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS.
  • 3. 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas. 4. Bupati adalah Bupati Banyumas. 5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas. 7. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas; 8. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan; 9. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Teknis Daerah yang terdiri dari: a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; b. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; c. Badan Lingkungan Hidup;
  • 4. 4 d. Badan Penanaman Modal; e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; f. Badan Kepegawaian Daerah; g. Inspektorat; h. Kantor Penelitian dan Pengembangan; i. Kantor Ketahanan Pangan; j. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; k. Kantor Pemberdayaan Masyarakat; l. Kantor Pendidikan dan Pelatihan; m. Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas; dan n. Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah sedangkan Badan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f merupakan unsur pendukung tugas Bupati, yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang dipimpin oleh Inspektur dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. (3) Kantor merupakan unsur pendukung tugas Bupati, yang dipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (4) Rumah Sakit Umum Daerah merupakan unsur pendukung tugas Bupati, yang dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (5) Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 4 pasal 3 ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas Kelas B dan Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang Kelas C.
  • 5. 5 BAB IV TUGAS DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat, terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Ekonomi, terdiri dari: 1. Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha; 2. Sub Bidang Pertanian dan Kehutanan; d. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari: 1. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; 2. Sub Bidang Pengembangan Wilayah; e. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari: 1. Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan; 2. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial; f. Bidang Statistik dan Pengendalian, terdiri dari: 1. Sub Bidang Data dan Statistik; 2. Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan; g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
  • 6. 6 Bagian Kedua Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Pasal 6 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri serta perlindungan masyarakat. Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat, terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Ketahanan Bangsa, terdiri dari: 1. Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; 2. Sub Bidang Kesatuan Bangsa; d. Bidang Fasilitasi Politik, terdiri dari: 1. Sub Bidang Fasilitasi Politik Pemerintahan dan Kemasyarakatan; 2. Sub Bidang Pengamanan dan Penanganan Konflik; e. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri dari: 1. Sub Bidang Potensi Perlindungan Masyarakat; 2. Sub Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Perlindungan Masyarakat; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
  • 7. 7 Bagian Ketiga Badan Lingkungan Hidup Pasal 8 Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup. Pasal 9 (1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum. c. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; d. Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan; e. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran III sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keempat Badan Penanaman Modal Pasal 10 Badan Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal. Pasal 11 (1) Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum;
  • 8. 8 c. Bidang Promosi dan Kerjasama terdiri dari: 1. Sub Bidang Promosi; 2. Sub Bidang Hubungan dan Kerjasama; d. Bidang Perizinan terdiri dari : 1. Sub Bidang Pelayanan Perizinan; 2. Sub Bidang Pemrosesan Perizinan; e. Bidang Pengembangan dan Pengendalian terdiri dari : 1. Sub Bidang Pembinaan dan Pengkajian; 2. Sub Bidang Informasi dan Pengaduan; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Badan Penanaman Modal sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kelima Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Pasal 12 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Pasal 13 (1) Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat, terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum;
  • 9. 9 c. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari: 1. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender; 2. Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak; d. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari: 1. Sub Bidang Operasional Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi; 2. Sub Bidang Operasional Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga; e. Bidang Data dan Informasi, terdiri dari: 1. Sub Bidang Pengumpulan, Pengolahan Data, Analisis dan Evaluasi Program; 2. Sub Bidang Advokasi dan Institusi; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran V sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keenam Badan Kepegawaian Daerah Pasal 14 Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah. Pasal 15 (1) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Umum Kepegawaian, terdiri dari: 1. Sub Bidang Bina Pegawai; 2. Sub Bidang Pengolahan Data Administrasi Kepegawaian;
  • 10. 10 d. Bidang Kepangkatan dan Mutasi, terdiri dari: 1. Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian; 2. Sub Bidang Mutasi dan Pensiun; e. Bidang Pengadaan, Pengembangan dan Jabatan Pegawai, terdiri dari: 1. Sub Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai; 2. Sub Bidang Jabatan Pegawai; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketujuh Inspektorat Pasal 16 Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Pasal 17 (1) Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari: a. Inspektur; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Administrasi dan Umum; c. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari: 1. Seksi Pengawas Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan;
  • 11. 11 d. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari: 1. Seksi Pengawas Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan; e. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari: 1. Seksi Pengawas Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan; f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri dari: 1. Seksi Pengawas Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Kemasyarakatan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedelapan Kantor Penelitian dan Pengembangan Pasal 18 Kantor Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penelitian dan pengembangan. Pasal 19 (1) Susunan Organisasi Kantor Penelitian dan Pengembangan terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan dan Sarana Prasarana; d. Seksi Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya; e. Seksi Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Kantor Penelitian dan Pengembangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
  • 12. 12 Bagian Kesembilan Kantor Ketahanan Pangan Pasal 20 Kantor Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketahanan pangan. Pasal 21 (1) Susunan Organisasi Kantor Ketahanan Pangan terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Ketersediaan Pangan; d. Seksi Distribusi Pangan; e. Seksi Keamanan dan Konsumsi Pangan; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Kantor Ketahanan Pangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesepuluh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pasal 22 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan arsip. Pasal 23 (1) Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan; d. Seksi Pengelolaan dan Pelayanan Arsip; e. Seksi Pembinaan Perpustakaan dan Arsip; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran X sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
  • 13. 13 Bagian Kesebelas Kantor Pemberdayaan Masyarakat Pasal 24 Kantor Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. Pasal 25 (1) Susunan Organisasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Desa; d. Seksi Pemberdayaan Sosial Budaya; e. Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keduabelas Kantor Pendidikan dan Pelatihan Pasal 26 Kantor Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur daerah. Pasal 27 (1) Susunan Organisasi Kantor Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan; d. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan dan Teknis; e. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Fungsional; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Kantor Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
  • 14. 14 Bagian Ketigabelas Rumah Sakit Umum Daerah Pasal 28 Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan. Pasal 29 (1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas terdiri dari: a. Direktur; b. Wakil Direktur Perencanaan dan Pendidikan, membawahi: 1. Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan terdiri dari: a) Seksi Pendidikan dan Pelatihan; b) Seksi Penelitian dan Pengembangan; 2. Bidang Perencanaan dan Mutu, terdiri dari: a) Seksi Perencanaan dan Program; b) Seksi Peningkatan Mutu dan Kerjasama; c. Wakil Direktur Pelayanan, membawahi: 1. Bidang Pelayanan Penunjang, terdiri dari: a) Seksi Pelayanan Penunjang I; b) Seksi Pelayanan Penunjang II; 2. Bidang Keperawatan, terdiri dari: a) Seksi Perawatan Umum; b) Seksi Perawatan Khusus; 3. Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari: a) Seksi Pelayanan Medis I; b) Seksi Pelayanan Medis II; d. Wakil Direktur Keuangan dan Administrasi membawahi: 1. Bagian Keuangan terdiri dari: a) Sub Bagian Pendapatan dan Belanja; b) Sub Bagian Akuntansi; 2. Bagian Administrasi terdiri dari: a) Sub Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat; b) Sub Bagian Kepegawaian; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
  • 15. 15 (2) Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang, terdiri dari: a. Direktur; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pelayanan; d. Seksi Keperawatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (3) Pengaturan mengenai Instalasi, Komite Medic, Komite Keperawatan dan lain-lain secara teknis ditetapkan oleh Direktur sehingga tidak perlu diatur dengan Peraturan Daerah. (4) Bagan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas dan Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII dan Lampiran XIV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V TATAKERJA Pasal 30 (1) Kepala Badan membawahi Sekretariat, Bidang, UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. Sekretariat membawahi Sub Bagian, Bidang membawahi Sub Bidang. (2) Sekretariat pada Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang masing-masing berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (4) Sub Bagian pada Badan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Sekretaris. (5) Sub Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Bidang. (6) UPT dipimpin oleh Kepala UPT yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (7) Inspektur membawahi Sekretariat, Inspektur Pembantu dan Kelompok Jabatan Fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada Inspektur. Sekretariat membawahi Sub Bagian, Inspektur Pembantu membawahi Seksi. (8) Sekretariat pada Inspektorat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur.
  • 16. 16 (9) Sub Bagian pada Inspektorat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Sekretaris. (10) Seksi pada Inspektorat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Inspektur Pembantu. (11) Kepala Kantor membawahi Sub Bagian Tata Usaha, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. (12) Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Kantor. (13) Seksi pada Kantor dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Kantor. (14) Direktur pada RSUD Banyumas membawahi Wakil Direktur dan Kelompok Jabatan Fungsional, Wakil Direktur membawahi Bidang dan Bagian, Bidang membawahi Seksi, Bagian membawahi Sub Bagian. (15) Bidang pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur yang membawahinya. (16) Bagian pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur yang membawahinya. (17) Seksi pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Kepala Bidang yang membawahinya. (18) Sub Bagian pada RSUD Banyumas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Kepala Bagian yang membawahinya. (19) Direktur pada RSUD Ajibarang membawahi Sub Bagian Tata Usaha, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. (20) Sub Bagian Tata Usaha pada RSUD Ajibarang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Direktur. (21) Seksi pada RSUD Ajibarang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Direktur. Pasal 31 (1) Pada Badan, Inspektorat, Kantor dan Rumah Sakit dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku.
  • 17. 17 (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. (4) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional di atas diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. (7) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 32 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Inspektur, Direktur, Kepala Kantor, Inspektur Pembantu, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang, Kepala UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugasnya bawahannya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
  • 18. 18 (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 33 (1) Terhitung 1 (satu) tahun sejak Peraturan Daerah ini diundangkan, pada susunan organisasi Inspektorat sebagaimana diatur dalam Pasal 17, dilaksanakan penghapusan seluruh jabatan struktural Seksi di bawah Inspektorat Pembantu. (2) Organisasi dan tata kerja Badan, Kantor dan Rumah Sakit yang telah ada pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, masih tetap berlaku sampai dengan pengisian formasi jabatan berdasarkan Peraturan Daerah ini dilaksanakan; BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 34 Penjabaran tugas dan fungsi Badan, Inspektorat, Kantor dan Rumah Sakit ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 35 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2001 Nomor 40 Seri D); 2. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2003 Nomor 5 Seri D); 3. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 7 Seri D);
  • 19. 19 4. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 9 Seri D); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 10 Seri D); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 11 Seri D); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 12 Seri D); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 13 Seri D); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 14 Seri D); 10.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 1 Seri D) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 36 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas. Ditetapkan di Purwokerto pada tanggal 28 Juni 2008 BUPATI BANYUMAS, MARDJOKO
  • 20. 20 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS I UMUM Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kabupaten Banyumas, Bupati dibantu oleh perangkat daerah sebagai unsur pengawas, unsur perencana, unsur pendukung tugas kepala tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan tugas daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam Lembaga Teknis Daerah. Lembaga Teknis Daerah dapat berbentuk Badan/Kantor, Inspektorat, dan Rumah Sakit. Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik melalui penyelenggaraan perumusan kebijakan, pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, pelayanan umum dan pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya. Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyumas dibentuk berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Mendasarkan Peraturan Pemerintah tersebut urusan yang diwadahi dalam Lembaga Teknis Daerah adalah : a. bidang perencanaan pembangunan dan statistik; b. bidang penelitian dan pengembangan; c. bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; d. bidang lingkungan hidup; e. bidang ketahanan pangan; f. bidang penanaman modal; g. bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi; h. bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa; i. bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; j. bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; k. bidang pengawasan; dan l. bidang pelayanan kesehatan. Adapun jumlah dan besaran organisasi Lembaga Teknis Daerah mendasarkan pada urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan kebutuhan
  • 21. 21 daerah dengan mempertimbangkan beban dan bobot kerja, kemampuan keuangan daerah, sumber daya manusia serta prinsip-prinsip organisasi meliputi aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam perumusan kebijakan Pemerintahan. Peraturan Daerah ini menjadi dasar yang jelas bagi Lembaga Teknis Daerah dalam pelaksanaan organisasi yang efektif, efisien dan rasional. Lembaga Teknis Daerah dalam melaksanakan tugas mendasarkan pada ketentuan yang berlaku dan kebijakan pemerintah daerah dengan memperhatikan situasi dan kondisi daerah. Hal ini mengandung pengertian bahwa Lembaga Teknis Daerah dalam melaksanakan kebijakan pemerintahan daerah perlu memperhatikan petunjuk teknis dari instansi pembina teknis di atasnya serta dengan memperhatikan kondisi wilayah dan budaya masyarakat. Dan dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah kecuali Inspektorat karena merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten. Dalam rangka akuntabilitas dan obyektifitas hasil pengawasan, maka inspektur dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Bupati sedangkan kepada Sekretaris Daerah merupakan pertanggungjawaban administrasi dalam hal keuangan dan kepegawaian. Pengertian pertanggungjawaban Kepala Bidang melalui Sekretaris Lembaga Teknis Daerah adalah pertanggungjawaban administrasi yang meliputi perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang, dengan demikian Kepala Bidang bukan merupakan bawahan langsung Sekretaris Lembaga Teknis Daerah. Pengaturan tata kerja Lembaga Teknis Daerah dalam Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas kedudukan, pembagian kerja dan tanggung jawab setiap pimpinan pada Badan/Inspektorat/Kantor/RSUD, sehingga memudahkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan mengedepankan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ayat (8) Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unit pelaksana teknis dinas daerah adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat sedangkan teknis penunjang adalah melaksanakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya. Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Cukup jelas
  • 22. 22 Pasal 4 Yang dimaksud dengan Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Yang dimaksud dengan Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Yang dimaksud dengan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas Pasal 7 Cukup jelas Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9 Cukup jelas Pasal 10 Yang dimaksud dengan Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia. Pasal 11 Cukup jelas Pasal 12 Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14 Cukup jelas Pasal 15
  • 23. 23 Cukup jelas Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Cukup jelas Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Cukup jelas Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Cukup jelas Pasal 22 Cukup jelas Pasal 23 Cukup jelas Pasal 24 Cukup jelas Pasal 25 Cukup jelas Pasal 26 Cukup jelas Pasal 27 Cukup jelas Pasal 28 Cukup jelas Pasal 29 Cukup jelas Pasal 30 Ayat (3) Kepala Bidang dalam pertanggungjawabannya kepada Kepala Badan dan di bawah koordinasi Sekretaris. Pasal 31 Cukup jelas Pasal 32 Ayat (1) Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor
  • 24. 24 maupun antarstrata pemerintahan. Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip, dan standar yang berlaku. Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah penyederhanaan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional dan proporsional. Pasal 33 Cukup jelas Pasal 34 Cukup jelas Pasal 36