SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
BUPATI KLATEN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 8 TAHUN 2011
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KLATEN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
perlu adanya perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan
masyarakat termasuk perlindungan atas bencana yang disebabkan
oleh faktor alam, faktor non alam, dan faktor manusia yang
berakibat timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan
tertentu dapat menghambat pembangunan;
b. bahwa agar dapat mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan
bencana secara terencana dan terpadu perlu dibentuk perangkat
daerah di bidang kebencanaan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a
dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Klaten;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4384);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
2
2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 125;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan
dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 43; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4829);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta
Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah
Dalam Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 44; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4830);
12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-
Undangan;
13. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Bencana;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Penetapan Kewenangan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Klaten
(Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 17);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLATEN
dan
BUPATI KLATEN
MEMUTUSKAN:
3
3
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN
KLATEN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Klaten.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Klaten.
4. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Klaten.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten.
6. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disingkat BPBD
adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten.
7. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disebut
Kepala adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Klaten.
8. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
9. Bencana daerah meliputi bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial
adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat di suatu wilayah daerah yang
disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, dan/atau faktor manusia yang
mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
10. Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut jabatan
fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi
yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau
ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.
11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah himpunan jabatan fungsional yang
mempunyai fungsi dan tugas yang berkaitan erat satu sama lain dalam
melaksanakan salah satu tugas umum pemerintahan.
12. Eselonering adalah tingkatan jabatan struktural.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk BPBD.
BAB III
KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 3
BPBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, berkedudukan sebagai lembaga lain
daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang penanggulangan
bencana daerah.
4
4
Pasal 4
(1) BPBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas :
a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;
b. menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap
bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat
bencana;
f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
h. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) BPBD dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;
dan
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh.
BAB IV
ORGANISASI
Bagian Pertama
Susunan Organisasi
Pasal 5
Susunan Organisasi BPBD, terdiri dari :
a. Kepala;
b. Unsur Pengarah;
c. Unsur Pelaksana;
Pasal 6
BPBD dipimpin oleh seorang Kepala yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris
Daerah, dan dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati.
Bagian Kedua
Unsur Pengarah
Pasal 7
(1) Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala.
(2) Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Bupati.
5
5
Bagian Ketiga
Unsur Pelaksana
Pasal 8
(1) Unsur Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c terdiri atas:
a. Kepala Pelaksana
b. Sekretariat, membawahi:
1. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
2. Subbagian Keuangan;
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi:
1. Seksi Pencegahan;
2. Seksi Kesiapsiagaan;
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi:
1. Seksi Kedaruratan;
2. Seksi Logistik;
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahi:
1. Seksi Rehabilitasi;
2. Seksi Rekonstruksi;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Kepala Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.
(3) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang
Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Pelaksana.
(4) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf e
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana.
(5) Subbagian-subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1, angka
2 dan angka 3, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(6) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c angka 1 dan angka 2, huruf
d angka 1 dan angka 2, dan huruf e angka 1 dan angka 2, masing-masing dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang masing-masing.
(7) Bagan Organisasi BPBD sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 9
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sesuai bidang keahliannya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan bertanggung jawab
kepada Kepala Pelaksana.
Pasal 10
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf f terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, diangkat dari Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
6
6
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati
diantara tenaga fungsional yang ada.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) ditentukan
sesuai kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 11
Kepala mengendalikan tugas dan fungsi Pengarah dan Pelaksana BPBD.
Pasal 12
Semua komponen di lingkungan BPBD dalam melaksanakan tugasnya wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di lingkungan BPBD
maupun dalam hubungan antar lembaga pemerintah daerah.
Pasal 13
Setiap pimpinan dalam Organisasi Pelaksana BPBD wajib melaksanakan sistem
pengendalian intern di lingkungan masing-masing.
Pasal 14
Setiap pimpinan dalam Organisasi Pelaksana BPBD bertanggung jawab memimpin
dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta
petunjuk dalam pelaksanaan tugas.
Pasal 15
Setiap pimpinan dalam Organisasi Pelaksana BPBD wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab serta menyampaikan laporan secara berkala tepat
waktu pada atasan masing-masing.
BAB VII
ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 16
(1) Kepala Pelaksana adalah Eselon II.b.
(2) Sekretaris dan Kepala Bidang adalah Eselon III.b.
(3) Kepala SubBagian dan Kepala Seksi adalah Eselon IV.a.
Pasal 17
Kepala, Pengarah, Kepala Pelaksana, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala SubBagian
dan Kepala Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 8 diangkat dan
diberhentikan oleh Bupati berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 18
7
7
Pejabat yang ditunjuk untuk mengampu pelaksanaan tugas di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 48
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Klaten, tetap melaksanakan tugas sampai dengan dilantiknya
Pejabat Definitif berdasarkan Peraturan Daerah ini.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati Klaten Nomor
48 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Klaten, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 20
(1) Rincian tugas, fungsi dan tata kerja BPBD diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Bupati.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 21
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klaten.
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal .............
BUPATI KLATEN,
SUNARNA
Diundangkan di Klaten
pada tanggal ...........
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLATEN,
INDARWANTO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011 NOMOR 7
8
8
PENJELASAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 8 TAHUN 2011
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
I. PENJELASAN UMUM
Kabupaten Klaten berada dalam wilayah yang memiliki kondisi geografis,
geologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekuensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang
sistematis, terpadu dan terkoordinasi, baik dalam penanganan bencana alam,
bencana non alam maupun bencana sosial.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah Pasal 45 telah mengamanatkan bagi
Pemerintah Daerah untuk membentuk lembaga lain yaitu Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
Untuk penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Klaten selama ini
dilaksanakan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 5 Tahun 2006, dimana kantor
Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat sebagai sekretaris pelaksana
harian. Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/1803/SJ Tanggal
10 Mei 2010 perihal Rekomendasi Pembentukan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Klaten, telah ditetapkan Peraturan Bupati Klaten
Nomor 48 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, dengan Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat sebagai Pelaksana Tugas Kepala
Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Untuk lebih
menjamin kepastian hukum terhadap kelembagaan yang menangani
penanggulangan bencana menjadi lebih kuat, perlu merubah lembaga yang non
struktural menjadi lembaga yang struktural dengan payung hukum Peraturan
Daerah.
Dengan Peraturan Daerah ini maka dibentuk BPBD dan dengan demikian
penanganan bencana di Kabupaten Klaten dilaksanakan dan dikoordinasikan
secara terpadu oleh BPBD.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Angka 1 s/d 8 : Cukup jelas.
Angka 9 : Yang dimaksud dengan “Bencana alam” adalah bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
Yang dimaksud dengan “Bencana non alam” adalah bencana
yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
9
9
modernisasi, epidemi, wabah penyakit, kebakaran, dan hama
wereng.
Yang dimaksud dengan “Bencana sosial” adalah bencana
yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antar kelompok, atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
Angka 10 s/d 12: Cukup jelas.
Pasal 2 : Cukup jelas.
Pasal 3 : Yang dimaksud dengan “Lembaga lain” adalah lembaga lain
Kabupaten Klaten yang merupakan unsur pelaksana
kebijakan pemerintah sebagai bagian dari perangkat daerah.
Pasal 4 : Cukup jelas.
Pasal 5 :
Huruf a : Cukup jelas.
Huruf b : Unsur Pengarah terdiri atas unsur pemerintah dan unsur
masyarakat profesional dalam jumlah yang seimbang dan
proporsional yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
Huruf c : Cukup jelas.
Pasal 6 : Cukup jelas.
Pasal 7 : Cukup jelas.
Pasal 8 : Cukup jelas.
Pasal 9 : Cukup jelas.
Pasal 10 : Cukup jelas.
Pasal 11 : Cukup jelas.
Pasal 12 : Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para
pejabat struktural dalam melaksanakan tugas, pokok dan
fungsinya sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan
fungsi-fungsi lembaga lain yang dilaksanakan secara terpadu
dalam suatu organisasi lembaga lain sebagai bagian dari
perangkat daerah.
Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi sesuai dengan
norma,prinsip dan standar yang berlaku.
Pasal 13 : Cukup jelas.
Pasal 14 : Cukup jelas.
Pasal 15 : Cukup jelas.
Pasal 16 : Cukup jelas.
Pasal 17 : Cukup jelas.
Pasal 18 : Cukup jelas.
Pasal 19 : Cukup jelas.
Pasal 20 : Cukup jelas.
Pasal 21 : Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 63
10
10
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 8 TAHUN 2011
TANGGAL
BAGAN ORGANISASI
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
BUPATI KLATEN,
SUNARNA
KEPALA
UNSUR PENGARAH
SEKRETARIAT
BIDANG
PENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN
BIDANG
KEDARURATAN DAN
LOGISTIK
BIDANG
REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
UNSUR PELAKSANA
KEPALA
SUB.BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB.BAGIAN
KEUANGAN
SUB.BAGIAN
PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SEKSI
PENCEGAHAN
SEKSI
KESIAPSIAGAAN
SEKSI
KEDARURATAN
SEKSI
LOGISTIK
SEKSI
REHABILITASI
SEKSI
REKONSTRUKSI
12
12

More Related Content

What's hot

2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jatengPA_Klaten
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkadPA_Klaten
 
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPeraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPenataan Ruang
 
Perka bnpb 3 2008 pedoman pembentukan bpbd
Perka bnpb 3 2008  pedoman pembentukan bpbdPerka bnpb 3 2008  pedoman pembentukan bpbd
Perka bnpb 3 2008 pedoman pembentukan bpbdfswardhana134680
 
Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Bulan Sabit
 
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...Oswar Mungkasa
 
LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...
LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...
LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...Oswar Mungkasa
 
118~pmk.06~2017 per
118~pmk.06~2017 per118~pmk.06~2017 per
118~pmk.06~2017 perbrianresmana
 
Naskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahNaskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahYgrex Thebygdanns
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...
Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...
Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...Oswar Mungkasa
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Hema Tama
 
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahPp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahmas_kus
 
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsiPA_Klaten
 
34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghu34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghuarief113
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...iniPurwokerto
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 

What's hot (20)

2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad
 
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPeraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
 
Perka bnpb 3 2008 pedoman pembentukan bpbd
Perka bnpb 3 2008  pedoman pembentukan bpbdPerka bnpb 3 2008  pedoman pembentukan bpbd
Perka bnpb 3 2008 pedoman pembentukan bpbd
 
Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011
 
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman ...
 
LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...
LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...
LAPORAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ...
 
118~pmk.06~2017 per
118~pmk.06~2017 per118~pmk.06~2017 per
118~pmk.06~2017 per
 
Naskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahNaskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerah
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...
Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...
Permen PU Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengemb...
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012
 
PPno 2 2012
PPno 2  2012PPno 2  2012
PPno 2 2012
 
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahPp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
 
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
 
Uu 28 2003 Pjls
Uu 28 2003 PjlsUu 28 2003 Pjls
Uu 28 2003 Pjls
 
34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghu34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghu
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
 

Similar to Organisasi BPBD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...iniPurwokerto
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...iniPurwokerto
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbNo. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbppbkab
 
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010ppbkab
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...Kota Serang
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...iniPurwokerto
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setdaPA_Klaten
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008asep gunawan
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)tikdiskes
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Putroe Phang
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanJhon Blora
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanJhon Blora
 
Perda sotk rsud
Perda sotk rsudPerda sotk rsud
Perda sotk rsudPA_Klaten
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaJhon Blora
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...iniPurwokerto
 
PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...
PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...
PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...Pemdes Wonoyoso
 
Perka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbd
Perka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbdPerka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbd
Perka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbdAgus Hariadi
 
2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpolPA_Klaten
 

Similar to Organisasi BPBD (20)

Permendagri No. 46 Tahun 2008
Permendagri No. 46 Tahun 2008Permendagri No. 46 Tahun 2008
Permendagri No. 46 Tahun 2008
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbNo. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
 
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwan
 
Perda sotk rsud
Perda sotk rsudPerda sotk rsud
Perda sotk rsud
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...
PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...
PERATURAN DESA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA WONO...
 
Perka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbd
Perka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbdPerka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbd
Perka bnpb-3-2008 pedoman-pembentukan-bpbd
 
2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol
 

More from PA_Klaten

SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015PA_Klaten
 
SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015PA_Klaten
 
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPerbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPA_Klaten
 
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPerbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPA_Klaten
 
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPerbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPA_Klaten
 
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001PA_Klaten
 
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPerbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPA_Klaten
 
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPerbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPA_Klaten
 
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPerbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPA_Klaten
 
Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013PA_Klaten
 
Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013PA_Klaten
 
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPerbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPA_Klaten
 
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014PA_Klaten
 
Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014PA_Klaten
 
Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014PA_Klaten
 
2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkaraPA_Klaten
 
2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelisPA_Klaten
 
2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasiPA_Klaten
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaranPA_Klaten
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunanPA_Klaten
 

More from PA_Klaten (20)

SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
 
SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015
 
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPerbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
 
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPerbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
 
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPerbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
 
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
 
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPerbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
 
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPerbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
 
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPerbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
 
Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013
 
Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013
 
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPerbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
 
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
 
Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014
 
Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014
 
2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara
 
2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis
 
2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
 

Organisasi BPBD

  • 1. BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu adanya perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat termasuk perlindungan atas bencana yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, dan faktor manusia yang berakibat timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan; b. bahwa agar dapat mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terencana dan terpadu perlu dibentuk perangkat daerah di bidang kebencanaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4384); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
  • 2. 2 2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 43; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4829); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah Dalam Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 44; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830); 12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- Undangan; 13. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan Kewenangan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 17); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLATEN dan BUPATI KLATEN MEMUTUSKAN:
  • 3. 3 3 Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Klaten. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Klaten. 4. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Klaten. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten. 6. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disingkat BPBD adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten. 7. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disebut Kepala adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten. 8. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi. 9. Bencana daerah meliputi bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat di suatu wilayah daerah yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, dan/atau faktor manusia yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. 10. Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah himpunan jabatan fungsional yang mempunyai fungsi dan tugas yang berkaitan erat satu sama lain dalam melaksanakan salah satu tugas umum pemerintahan. 12. Eselonering adalah tingkatan jabatan struktural. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk BPBD. BAB III KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 BPBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, berkedudukan sebagai lembaga lain daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang penanggulangan bencana daerah.
  • 4. 4 4 Pasal 4 (1) BPBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas : a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara; b. menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana; d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana; e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana; f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang; g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan h. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) BPBD dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi : a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; dan b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. BAB IV ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 5 Susunan Organisasi BPBD, terdiri dari : a. Kepala; b. Unsur Pengarah; c. Unsur Pelaksana; Pasal 6 BPBD dipimpin oleh seorang Kepala yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah, dan dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Bagian Kedua Unsur Pengarah Pasal 7 (1) Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala. (2) Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
  • 5. 5 5 Bagian Ketiga Unsur Pelaksana Pasal 8 (1) Unsur Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c terdiri atas: a. Kepala Pelaksana b. Sekretariat, membawahi: 1. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi: 1. Seksi Pencegahan; 2. Seksi Kesiapsiagaan; d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi: 1. Seksi Kedaruratan; 2. Seksi Logistik; e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahi: 1. Seksi Rehabilitasi; 2. Seksi Rekonstruksi; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kepala Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala. (3) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana. (4) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf e masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana. (5) Subbagian-subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1, angka 2 dan angka 3, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (6) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c angka 1 dan angka 2, huruf d angka 1 dan angka 2, dan huruf e angka 1 dan angka 2, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang masing-masing. (7) Bagan Organisasi BPBD sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 9 Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sesuai bidang keahliannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana. Pasal 10 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, diangkat dari Pegawai Negeri Sipil berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
  • 6. 6 6 (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati diantara tenaga fungsional yang ada. (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. BAB VI TATA KERJA Pasal 11 Kepala mengendalikan tugas dan fungsi Pengarah dan Pelaksana BPBD. Pasal 12 Semua komponen di lingkungan BPBD dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di lingkungan BPBD maupun dalam hubungan antar lembaga pemerintah daerah. Pasal 13 Setiap pimpinan dalam Organisasi Pelaksana BPBD wajib melaksanakan sistem pengendalian intern di lingkungan masing-masing. Pasal 14 Setiap pimpinan dalam Organisasi Pelaksana BPBD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas. Pasal 15 Setiap pimpinan dalam Organisasi Pelaksana BPBD wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab serta menyampaikan laporan secara berkala tepat waktu pada atasan masing-masing. BAB VII ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 16 (1) Kepala Pelaksana adalah Eselon II.b. (2) Sekretaris dan Kepala Bidang adalah Eselon III.b. (3) Kepala SubBagian dan Kepala Seksi adalah Eselon IV.a. Pasal 17 Kepala, Pengarah, Kepala Pelaksana, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala SubBagian dan Kepala Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 8 diangkat dan diberhentikan oleh Bupati berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18
  • 7. 7 7 Pejabat yang ditunjuk untuk mengampu pelaksanaan tugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 48 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, tetap melaksanakan tugas sampai dengan dilantiknya Pejabat Definitif berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati Klaten Nomor 48 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 (1) Rincian tugas, fungsi dan tata kerja BPBD diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klaten. Ditetapkan di Klaten pada tanggal ............. BUPATI KLATEN, SUNARNA Diundangkan di Klaten pada tanggal ........... SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLATEN, INDARWANTO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011 NOMOR 7
  • 8. 8 8 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN I. PENJELASAN UMUM Kabupaten Klaten berada dalam wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekuensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu dan terkoordinasi, baik dalam penanganan bencana alam, bencana non alam maupun bencana sosial. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pasal 45 telah mengamanatkan bagi Pemerintah Daerah untuk membentuk lembaga lain yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Untuk penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Klaten selama ini dilaksanakan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 5 Tahun 2006, dimana kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat sebagai sekretaris pelaksana harian. Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/1803/SJ Tanggal 10 Mei 2010 perihal Rekomendasi Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, telah ditetapkan Peraturan Bupati Klaten Nomor 48 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Untuk lebih menjamin kepastian hukum terhadap kelembagaan yang menangani penanggulangan bencana menjadi lebih kuat, perlu merubah lembaga yang non struktural menjadi lembaga yang struktural dengan payung hukum Peraturan Daerah. Dengan Peraturan Daerah ini maka dibentuk BPBD dan dengan demikian penanganan bencana di Kabupaten Klaten dilaksanakan dan dikoordinasikan secara terpadu oleh BPBD. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 s/d 8 : Cukup jelas. Angka 9 : Yang dimaksud dengan “Bencana alam” adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Yang dimaksud dengan “Bencana non alam” adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
  • 9. 9 9 modernisasi, epidemi, wabah penyakit, kebakaran, dan hama wereng. Yang dimaksud dengan “Bencana sosial” adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok, atau antar komunitas masyarakat, dan teror. Angka 10 s/d 12: Cukup jelas. Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 : Yang dimaksud dengan “Lembaga lain” adalah lembaga lain Kabupaten Klaten yang merupakan unsur pelaksana kebijakan pemerintah sebagai bagian dari perangkat daerah. Pasal 4 : Cukup jelas. Pasal 5 : Huruf a : Cukup jelas. Huruf b : Unsur Pengarah terdiri atas unsur pemerintah dan unsur masyarakat profesional dalam jumlah yang seimbang dan proporsional yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Huruf c : Cukup jelas. Pasal 6 : Cukup jelas. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 : Cukup jelas. Pasal 9 : Cukup jelas. Pasal 10 : Cukup jelas. Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pejabat struktural dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi-fungsi lembaga lain yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah. Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi sesuai dengan norma,prinsip dan standar yang berlaku. Pasal 13 : Cukup jelas. Pasal 14 : Cukup jelas. Pasal 15 : Cukup jelas. Pasal 16 : Cukup jelas. Pasal 17 : Cukup jelas. Pasal 18 : Cukup jelas. Pasal 19 : Cukup jelas. Pasal 20 : Cukup jelas. Pasal 21 : Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 63
  • 10. 10 10
  • 11. LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2011 TANGGAL BAGAN ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLATEN BUPATI KLATEN, SUNARNA KEPALA UNSUR PENGARAH SEKRETARIAT BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UNSUR PELAKSANA KEPALA SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB.BAGIAN KEUANGAN SUB.BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN SEKSI PENCEGAHAN SEKSI KESIAPSIAGAAN SEKSI KEDARURATAN SEKSI LOGISTIK SEKSI REHABILITASI SEKSI REKONSTRUKSI
  • 12. 12 12