SlideShare a Scribd company logo
1 
BUPATI BLORA 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA 
NOMOR 14 TAHUN 2011 
TENTANG 
ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN 
KABUPATEN BLORA 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 
BUPATI BLORA, 
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah berbentuk Kecamatan dan Kelurahan yang memperoleh pelimpahan kewenangan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan daerah dan melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum di wilayahnya; 
b. bahwa dalam rangka optimalisasi perangkat daerah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 perlu ditinjau kembali ; 
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora ; 
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 
2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 );
2 
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ) ; 
4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ; 
5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826 ). 
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593). 
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ; 
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ; 
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 
10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan;
3 
11. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 3); 
Dengan Persetujuan Bersama 
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA 
dan 
BUPATI BLORA 
MEMUTUSKAN : 
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BLORA. 
BAB I 
KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 
1. Daerah adalah Kabupaten Blora. 
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 
3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Blora. 
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Blora. 
5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah. 
6. Camat adalah camat di Kabupaten Blora. 
7. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah dalam wilayah Kecamatan. 
8. Lurah adalah lurah di Kabupaten Blora. 
9. Eselon adalah tingkatan dalam jabatan Struktural. 
10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan / atau ketrampilan serta bersifat mandiri untuk mencapai tujuan organisasi.
4 
BAB II 
PEMBENTUKAN 
Pasal 2 
Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk : 
a. Kecamatan; 
b. Kelurahan. 
BAB III 
KECAMATAN 
Bagian Pertama 
Kedudukan dan Tugas Pokok 
Pasal 3 
Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 
Pasal 4 
(1) Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 
(2) Pelimpahan kewenangan pemerintahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati. 
(3) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Kecamatan diatur dengan Peraturan Bupati. 
Bagian Kedua 
Susunan Organisasi 
Pasal 5 
(1) Susunan organisasi Kecamatan, terdiri dari : 
a. Camat; 
b. Sekretariat, membawahkan : 
1. Subbagian Program; 
2. Subbagian Keuangan; dan 
3. Subbagian Umum. 
c. Seksi Pemerintahan;
5 
d. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum; 
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengendalian Pembangunan; 
f. Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan 
g. Kelompok Jabatan Fungsional. 
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. 
(3) Subbagian – Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. 
(4) Seksi - seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. 
(5) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Camat. 
(6) Bagan organisasi Kecamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 
BAB IV 
KELURAHAN 
Bagian Pertama 
Kedudukan dan Tugas Pokok 
Pasal 6 
Kelurahan merupakan perangkat daerah yang berkedudukan di wilayah Kecamatan dan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. 
Pasal 7 
(1) Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 
(2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Lurah melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati yang disesuaikan dengan kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas. 
(3) Pelimpahan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Bupati. 
(4) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada kelurahan diatur dengan Peraturan Bupati.
6 
Bagian Kedua 
Susunan Organisasi 
Pasal 8 
(1) Susunan organisasi Kelurahan terdiri dari : 
a. Lurah; 
b. Sekretariat; 
c. Seksi Pemerintahan; 
d. Seksi Pembangunan; 
e. Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan 
f. Kelompok Jabatan Fungsional. 
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah. 
(3) Seksi - seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah. 
(4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Lurah. 
(5) Bagan organisasi Kelurahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 
BAB V 
TATA KERJA 
Pasal 9 
Setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan. 
Pasal 10 
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik secara vertikal maupun horizontal. 
Pasal 11 
Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin, membimbing, mengawasi, dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan, dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7 
Pasal 12 
Setiap unsur pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. 
BAB VI 
KETENTUAN LAIN – LAIN 
Pasal 13 
Eselon jabatan Struktural pada organisasi Kecamatan dan Kelurahan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang – undangan. 
Pasal 14 
Bupati mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan peraturan perundang – undangan. 
Pasal 15 
Evaluasi terhadap Peraturan Daerah ini dapat dilaksanakan 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan dan dilaksanakan. 
BAB VII 
KETENTUAN PERALIHAN 
Pasal 16 
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, pejabat yang diangkat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 8), tetap menduduki jabatan sampai dengan diangkatnya pejabat baru. 
BAB VIII 
KETENTUAN PENUTUP 
Pasal 17 
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 8) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 
Pasal 18 
Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
8 
Pasal 19 
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Blora. 
Ditetapkan di Blora 
pada tanggal 25 Pebruari 2011 
BUPATI BLORA, 
Cap. ttd. 
DJOKO NUGROHO 
Diundangkan di Blora 
pada tanggal 25 Pebruari 2011 
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2011 NOMOR 14 
Sesuai dengan aslinya 
Plt. Kepala Bagian Hukum 
Setda Kabupaten Blora 
AKHMAD KAIDAR ALI, SH, MH 
Pembina 
NIP. 19610103 198608 1 001 
Kabid. Pelayanan Informasi dan 
Pengaduan pada BPPT Kab. Blora 
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA, 
Cap. ttd. 
BAMBANG SULISTYA
9 
PENJELASAN 
ATAS 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA 
NOMOR 14 TAHUN 2011 
TENTANG 
ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN 
KABUPATEN BLORA 
I. UMUM 
Kecamatan adalah merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan ketentuan Pasal 126 ayat (1) Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerjanya. Camat dalam menyelenggarakan tugasnya tersebut memperoleh pelimpahan wewenang dari Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan daerah serta melaksanakan tugas – tugas pemerintahan lainnya. 
Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah yang dibentuk diwilayah Kecamatan. Organisasi Kelurahan dibentuk berdasarkan ketentuan Pasal 127 ayat (1) Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Sebagai perangkat daerah, Kelurahan yang dipimpin oleh Lurah dalam melaksanakan tugasnya memperoleh wewenang dari Bupati serta melaksanakan tugas – tugas pemerintahan umum Kelurahan. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Lurah dibantu oleh Perangkat Kelurahan dan lembaga – lembaga lainnya sesuai kebutuhan. 
Organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah telah dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora. Dalam rangka terbentuknya organisasi perangkat daerah yang efektif, efisien, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, maka perlu melakukan penataan kembali terhadap organisasi Kecamatan dan Kelurahan mendasarkan pada urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan kebutuhan daerah. 
II. PASAL DEMI PASAL 
Pasal 1 
Cukup jelas.
10 
Pasal 2 
Cukup jelas. 
Pasal 3 
Yang dimaksud dengan “ melalui “ adalah bahwa Camat bukan berarti merupakan bawahan langsung Sekretaris Daerah namun secara Struktural Camat bertanggung jawab kepada Bupati dan secara administratif melalui Sekretaris Daerah. 
Pasal 4 
Cukup jelas. 
Pasal 5 
Ayat (1) 
Cukup jelas. 
Ayat (2) 
Cukup jelas. 
Ayat (3) 
Cukup jelas. 
Ayat (4) 
Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Camat, dalam pelaksanaan tugas secara administrasi dikoordinasikan oleh Sekretaris. 
Ayat (5) 
Cukup jelas. 
Ayat (6) 
Cukup jelas. 
Pasal 6 
Yang dimaksud dengan “melalui” adalah bahwa Lurah bukan berarti merupakan bawahan langsung dari Camat, namun secara Struktural Lurah bertanggung jawab kepada Bupati dan secara administratif melalui Camat. 
Pasal 7 
Cukup jelas. 
Pasal 8 
Ayat (1) 
Cukup jelas. 
Ayat (2) 
Cukup jelas. 
Ayat (3) 
Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Lurah, dalam pelaksanaan tugas secara administrasi dikoordinasikan oleh Sekretaris.
11 
Ayat (4) 
Cukup jelas. 
Ayat (5) 
Cukup jelas. 
Pasal 9 
Cukup jelas. 
Pasal 10 
- Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor maupun antar strata pemerintah. 
- Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi- fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. 
- Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip dan standar yang berlaku. 
- Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah pennyederhanaan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang efektif, rasional dan proporsional. 
Pasal 11 
Cukup jelas. 
Pasal 12 
Cukup jelas. 
Pasal 13 
Cukup jelas. 
Pasal 14 
Cukup jelas. 
Pasal 15 
Cukup jelas. 
Pasal 16 
Cukup jelas. 
Pasal 17 
Cukup jelas. 
Pasal 18 
Cukup jelas. 
Pasal 19 
Cukup jelas. 
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 14

More Related Content

What's hot

AD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar HijauAD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar Hijaueddy yusuf
 
6 April Linmas.ppt
6 April Linmas.ppt6 April Linmas.ppt
6 April Linmas.ppt
OttikFransisca
 
Unclos terjemahan
Unclos terjemahanUnclos terjemahan
Unclos terjemahanSei Enim
 
5.surat perintah penyidikan
5.surat perintah penyidikan5.surat perintah penyidikan
5.surat perintah penyidikanDimas Suprayogi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Penataan Ruang
 
Contoh surat penguasaan fisik bidang tanah
Contoh surat penguasaan fisik bidang tanahContoh surat penguasaan fisik bidang tanah
Contoh surat penguasaan fisik bidang tanah
aini ainitridiani
 
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaPerdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
ari saridjo
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsman
Isaka Yoga
 
Draf adendum kontrak
Draf adendum kontrakDraf adendum kontrak
Draf adendum kontrak
Legal Akses
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Annisa Fitria SH MH M.kn
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Arman Solit
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHAde Suerani
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Leks&Co
 
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten SukoharjoGambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Nur Hilaliyah
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
sayidmuhfaldy
 
3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian
bedhoo
 
Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangPerencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangSri Wahyuni
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Leks&Co
 
Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acara
Fakhrul Rozi
 
presentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptxpresentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptx
ADHY ARJUNA
 

What's hot (20)

AD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar HijauAD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar Hijau
 
6 April Linmas.ppt
6 April Linmas.ppt6 April Linmas.ppt
6 April Linmas.ppt
 
Unclos terjemahan
Unclos terjemahanUnclos terjemahan
Unclos terjemahan
 
5.surat perintah penyidikan
5.surat perintah penyidikan5.surat perintah penyidikan
5.surat perintah penyidikan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
 
Contoh surat penguasaan fisik bidang tanah
Contoh surat penguasaan fisik bidang tanahContoh surat penguasaan fisik bidang tanah
Contoh surat penguasaan fisik bidang tanah
 
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaPerdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsman
 
Draf adendum kontrak
Draf adendum kontrakDraf adendum kontrak
Draf adendum kontrak
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
 
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten SukoharjoGambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian
 
Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangPerencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata Ruang
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 
Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acara
 
presentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptxpresentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptx
 

Viewers also liked

Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Supri yanto
 
Irigasi propinsi
Irigasi propinsiIrigasi propinsi
Irigasi propinsi
Abdee Adicted
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Penataan Ruang
 
CONTOH SK
CONTOH SKCONTOH SK
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
Abdee Adicted
 
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Heru Fernandez
 
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Formasi Org
 
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaKerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaAr Tinambunan
 
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
BPD Ajakkang
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Jhon Blora
 
Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desaAbdul Kohar
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Nugroho Satrio S
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
Musnanda Satar
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaZulfikri Armada
 
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Pemdes Wlahar Wetan
 

Viewers also liked (17)

Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
 
Irigasi propinsi
Irigasi propinsiIrigasi propinsi
Irigasi propinsi
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
 
CONTOH SK
CONTOH SKCONTOH SK
CONTOH SK
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Spb 3 1 kewenangan
Spb 3 1 kewenanganSpb 3 1 kewenangan
Spb 3 1 kewenangan
 
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman  Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
Implementasi PP No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pe...
 
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
 
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaKerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
 
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
 
Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desa
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
CONTOH SK KETUA RT
CONTOH SK KETUA RTCONTOH SK KETUA RT
CONTOH SK KETUA RT
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
 

Similar to PERDA Kecamatan dan kelurahan

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
iniPurwokerto
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
Jhon Blora
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwan
Jhon Blora
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
Jhon Blora
 
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerahPp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Abdul Rohman
 
Pp19 2008
Pp19 2008Pp19 2008
Pp19 2008
Irham Noor
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Arifuddin Ali
 
Pp no.19 2008
Pp no.19 2008Pp no.19 2008
Pp no.19 2008
Ramdan Firmansyah
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setdaPA_Klaten
 
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Government Institution
 
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPeraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Penataan Ruang
 
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatanPp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatanapotek agam farma
 
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatanPp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatanapotek agam farma
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
Kota Serang
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Juni Aminudin
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkadPA_Klaten
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Putroe Phang
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
Jhon Blora
 
Pp no.73 th.2005
Pp no.73 th.2005Pp no.73 th.2005
Pp no.73 th.2005
Lia Mahayatra
 

Similar to PERDA Kecamatan dan kelurahan (20)

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwan
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerahPp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
 
Pp19 2008
Pp19 2008Pp19 2008
Pp19 2008
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
 
Pp no.19 2008
Pp no.19 2008Pp no.19 2008
Pp no.19 2008
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
 
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
 
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPeraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
 
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatanPp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatan
 
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatanPp no19-th-2008-tentang-kecamatan
Pp no19-th-2008-tentang-kecamatan
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
 
Pp no.73 th.2005
Pp no.73 th.2005Pp no.73 th.2005
Pp no.73 th.2005
 

More from Jhon Blora

Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Jhon Blora
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Jhon Blora
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
Jhon Blora
 
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
Jhon Blora
 
Pp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptanPp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptan
Jhon Blora
 
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Jhon Blora
 
Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014
Jhon Blora
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Jhon Blora
 
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Jhon Blora
 
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Jhon Blora
 
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranPermenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Jhon Blora
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
Jhon Blora
 
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhakP.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
Jhon Blora
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014
Jhon Blora
 
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Jhon Blora
 
Data sosial kehutanan
Data sosial kehutananData sosial kehutanan
Data sosial kehutanan
Jhon Blora
 
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan dasData rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Jhon Blora
 
Data umum
Data umumData umum
Data umum
Jhon Blora
 
Data pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanData pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutan
Jhon Blora
 
Data kawasan hutan
Data kawasan hutanData kawasan hutan
Data kawasan hutan
Jhon Blora
 

More from Jhon Blora (20)

Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
 
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
 
Pp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptanPp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptan
 
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
 
Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
 
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
 
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
 
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranPermenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
 
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhakP.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014
 
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
 
Data sosial kehutanan
Data sosial kehutananData sosial kehutanan
Data sosial kehutanan
 
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan dasData rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
 
Data umum
Data umumData umum
Data umum
 
Data pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanData pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutan
 
Data kawasan hutan
Data kawasan hutanData kawasan hutan
Data kawasan hutan
 

Recently uploaded

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 

Recently uploaded (14)

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 

PERDA Kecamatan dan kelurahan

  • 1. 1 BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah berbentuk Kecamatan dan Kelurahan yang memperoleh pelimpahan kewenangan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan daerah dan melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum di wilayahnya; b. bahwa dalam rangka optimalisasi perangkat daerah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 perlu ditinjau kembali ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora ; Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 );
  • 2. 2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ) ; 4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826 ). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593). 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan;
  • 3. 3 11. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 3); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA dan BUPATI BLORA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BLORA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Blora. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Blora. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Blora. 5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah. 6. Camat adalah camat di Kabupaten Blora. 7. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah dalam wilayah Kecamatan. 8. Lurah adalah lurah di Kabupaten Blora. 9. Eselon adalah tingkatan dalam jabatan Struktural. 10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan / atau ketrampilan serta bersifat mandiri untuk mencapai tujuan organisasi.
  • 4. 4 BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk : a. Kecamatan; b. Kelurahan. BAB III KECAMATAN Bagian Pertama Kedudukan dan Tugas Pokok Pasal 3 Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 (1) Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. (2) Pelimpahan kewenangan pemerintahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati. (3) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Kecamatan diatur dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 5 (1) Susunan organisasi Kecamatan, terdiri dari : a. Camat; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Subbagian Program; 2. Subbagian Keuangan; dan 3. Subbagian Umum. c. Seksi Pemerintahan;
  • 5. 5 d. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum; e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengendalian Pembangunan; f. Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. (3) Subbagian – Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (4) Seksi - seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. (5) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Camat. (6) Bagan organisasi Kecamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV KELURAHAN Bagian Pertama Kedudukan dan Tugas Pokok Pasal 6 Kelurahan merupakan perangkat daerah yang berkedudukan di wilayah Kecamatan dan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. Pasal 7 (1) Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. (2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Lurah melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati yang disesuaikan dengan kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas. (3) Pelimpahan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Bupati. (4) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada kelurahan diatur dengan Peraturan Bupati.
  • 6. 6 Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 8 (1) Susunan organisasi Kelurahan terdiri dari : a. Lurah; b. Sekretariat; c. Seksi Pemerintahan; d. Seksi Pembangunan; e. Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah. (3) Seksi - seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah. (4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Lurah. (5) Bagan organisasi Kelurahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V TATA KERJA Pasal 9 Setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik secara vertikal maupun horizontal. Pasal 11 Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin, membimbing, mengawasi, dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan, dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 7. 7 Pasal 12 Setiap unsur pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. BAB VI KETENTUAN LAIN – LAIN Pasal 13 Eselon jabatan Struktural pada organisasi Kecamatan dan Kelurahan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang – undangan. Pasal 14 Bupati mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan peraturan perundang – undangan. Pasal 15 Evaluasi terhadap Peraturan Daerah ini dapat dilaksanakan 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan dan dilaksanakan. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 16 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, pejabat yang diangkat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 8), tetap menduduki jabatan sampai dengan diangkatnya pejabat baru. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 8) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 18 Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
  • 8. 8 Pasal 19 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Blora. Ditetapkan di Blora pada tanggal 25 Pebruari 2011 BUPATI BLORA, Cap. ttd. DJOKO NUGROHO Diundangkan di Blora pada tanggal 25 Pebruari 2011 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2011 NOMOR 14 Sesuai dengan aslinya Plt. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Blora AKHMAD KAIDAR ALI, SH, MH Pembina NIP. 19610103 198608 1 001 Kabid. Pelayanan Informasi dan Pengaduan pada BPPT Kab. Blora SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA, Cap. ttd. BAMBANG SULISTYA
  • 9. 9 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BLORA I. UMUM Kecamatan adalah merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan ketentuan Pasal 126 ayat (1) Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerjanya. Camat dalam menyelenggarakan tugasnya tersebut memperoleh pelimpahan wewenang dari Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan daerah serta melaksanakan tugas – tugas pemerintahan lainnya. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah yang dibentuk diwilayah Kecamatan. Organisasi Kelurahan dibentuk berdasarkan ketentuan Pasal 127 ayat (1) Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Sebagai perangkat daerah, Kelurahan yang dipimpin oleh Lurah dalam melaksanakan tugasnya memperoleh wewenang dari Bupati serta melaksanakan tugas – tugas pemerintahan umum Kelurahan. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Lurah dibantu oleh Perangkat Kelurahan dan lembaga – lembaga lainnya sesuai kebutuhan. Organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah telah dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Blora. Dalam rangka terbentuknya organisasi perangkat daerah yang efektif, efisien, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, maka perlu melakukan penataan kembali terhadap organisasi Kecamatan dan Kelurahan mendasarkan pada urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan kebutuhan daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas.
  • 10. 10 Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Yang dimaksud dengan “ melalui “ adalah bahwa Camat bukan berarti merupakan bawahan langsung Sekretaris Daerah namun secara Struktural Camat bertanggung jawab kepada Bupati dan secara administratif melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Camat, dalam pelaksanaan tugas secara administrasi dikoordinasikan oleh Sekretaris. Ayat (5) Cukup jelas. Ayat (6) Cukup jelas. Pasal 6 Yang dimaksud dengan “melalui” adalah bahwa Lurah bukan berarti merupakan bawahan langsung dari Camat, namun secara Struktural Lurah bertanggung jawab kepada Bupati dan secara administratif melalui Camat. Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Lurah, dalam pelaksanaan tugas secara administrasi dikoordinasikan oleh Sekretaris.
  • 11. 11 Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 - Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor maupun antar strata pemerintah. - Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi- fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. - Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip dan standar yang berlaku. - Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah pennyederhanaan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang efektif, rasional dan proporsional. Pasal 11 Cukup jelas. Pasal 12 Cukup jelas. Pasal 13 Cukup jelas. Pasal 14 Cukup jelas. Pasal 15 Cukup jelas. Pasal 16 Cukup jelas. Pasal 17 Cukup jelas. Pasal 18 Cukup jelas. Pasal 19 Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 14