SlideShare a Scribd company logo
1
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANYUMAS,
Menimbang : a. bahwa dengan telah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka
susunan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten
Banyumas sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah tidak
sesuai lagi sehingga perlu ditinjau kembali;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-
undangan;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 Tahun 2008
tentang Urusan Wajib dan Pilihan Kabupaten Banyumas (Lembaran
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 5 Seri E);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
dan
BUPATI BANYUMAS
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS.
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas.
4. Bupati adalah Bupati Banyumas.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas
Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas.
7. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Banyumas;
8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Banyumas;
9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah pelaksana sebagian
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai
wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan;
10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu
serta bersifat mandiri;
11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau
ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan;
b. Dinas Pemuda dan Olahraga;
c. Dinas Kesehatan;
4
d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
f. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
g. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
h. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga;
i. Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang;
j. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi;
k. Dinas Pertanian Tanaman Pangan;
l. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;
m. Dinas Peternakan dan Perikanan;
n. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;
o. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
BAB III
KEDUDUKAN
Pasal 3
Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dan tugas pembantuan,
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB IV
TUGAS DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Dinas Pendidikan
Pasal 4
Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan
pemerintahan daerah bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
5
c. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari :
1. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;
2. Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar;
3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar;
d. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah, terdiri dari:
1. Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah;
2. Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah;
3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah;
e. Bidang Pendidikan Non Formal, terdiri dari:
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan;
b. Seksi Pendidikan Masyarakat;
c. Seksi Pembinaan Kursus Pendidikan Luar Sekolah dan Masyarakat;
f. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari:
1. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar;
2. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah;
3. Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Non
Formal;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Dinas Pemuda dan Olahraga
Pasal 6
Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan
pemerintahan daerah bidang kepemudaan dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.
6
Pasal 7
(1) Susunan Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum.
c. Bidang Kepemudaan terdiri dari :
1. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda;
2. Seksi Pembinaan Organisasi Pemuda;
d. Bidang Keolahragaan terdiri dari :
1. Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar;
2. Seksi Pembinaan Olahraga Prestasi;
3. Seksi Pembinaan Olahraga Masyarakat;
e. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari :
1. Seksi Sarana dan Prasarana Keolahragaan;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Kepemudaan;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Ketiga
Dinas Kesehatan
Pasal 8
Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan
pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
7
Pasal 9
(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;
2. Seksi Gizi Masyarakat;
3. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak;
d. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan terdiri dari :
1. Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa;
2. Seksi Pengendalian Penyakit;
3. Seksi Penyehatan Lingkungan;
e. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Kemitraan Kesehatan dan Promosi
Kesehatan terdiri dari :
1. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan;
2. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat;
3. Seksi Promosi Kesehatan;
f. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Organisasi
Profesi;
2. Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan;
3. Seksi Manajemen Informasi dan Pengembangan Kesehatan;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
8
Bagian Keempat
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pasal 10
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigasi mempunyai tugas melaksanakan teknis
operasional urusan pemerintahan daerah bidang sosial, bidang ketenagakerjaan dan
bidang ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 11
(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Potensi Sosial, terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Potensi Sosial;
2. Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial;
3. Seksi Pemberdayaan Keluarga, Lansia dan Kesejahteraan Anak;
d. Bidang Penanggulangan Bencana, Kemiskinan dan Rehabilitasi Sosial terdiri dari :
1. Seksi Penanggulangan Korban Bencana;
2. Seksi Penanggulangan Kemiskinan dan Penyandang Cacat;
3. Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial;
e. Bidang Hubungan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri dari :
1. Seksi Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja;
2. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan;
f. Bidang Perluasan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdiri dari :
1. Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri;
2. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri;
3. Seksi Transmigrasi;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
9
(3) Bagan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Bagian Kelima
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Pasal 12
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan teknis
operasional urusan pemerintahan daerah bidang perhubungan serta bidang komunikasi
dan informatika berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 13
(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Angkutan dan Jaringan, terdiri dari :
1. Seksi Angkutan;
2. Seksi Jaringan Angkutan;
d. Bidang Teknik Kendaraan, terdiri dari :
1. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor;
2. Seksi Perbengkelan dan Kendaraan Tidak Bermotor;
e. Bidang Lalu Lintas, terdiri dari :
1. Seksi Manajemen & Fasilitas Lalu Lintas;
2. Seksi Penertiban Lalu Lintas;
f. Bidang Komunikasi dan Informatika, terdiri dari :
1. Seksi Sarana Komunikasi, Pos dan Telekomunikasi;
2. Seksi Diseminasi & Informasi;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
10
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Bagian Keenam
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pasal 14
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan teknis
operasional urusan pemerintahan daerah bidang kependudukan dan catatan sipil
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 15
(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Pendaftaran Penduduk, terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan, Mutasi dan Pengelolaan Data Kependudukan;
2. Seksi Penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga;
d. Bidang Pencatatan Sipil, terdiri dari:
1. Seksi Kelahiran dan Kematian;
2. Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengakuan Anak;
3. Seksi Penyimpanan dan Perubahan Akta;
e. Bidang Perencanaan dan Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri
dari:
1. Seksi Perencanaan dan Sosialisasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
2. Seksi Teknologi Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
11
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Bagian Ketujuh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pasal 16
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional
urusan pemerintahan daerah bidang kebudayaan dan bidang pariwisata berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 17
(1) Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Kebudayaan, terdiri dari :
1. Seksi Kesenian, Sastra dan Perfilman;
2. Seksi Tradisi, Sejarah dan Purbakala;
d. Bidang Sarana Wisata, terdiri dari :
1. Seksi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum;
2. Seksi Akomodasi Wisata;
3. Seksi Pemberdayaan & Industri Sarana Wisata;
e. Bidang Obyek dan Pemasaran Wisata, terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Obyek Wisata;
2. Seksi Pemasaran Wisata;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
12
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedelapan
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga
Pasal 18
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan teknis
operasional urusan pemerintahan daerah sub bidang sumber daya air dan sub bidang bina
marga pada urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 19
(1) Susunan Organisasi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Sungai dan Air Baku, terdiri dari :
1. Seksi Pengelolaan Sungai;
2. Seksi Konservasi, Pendayagunaan dan Pengendalian Air Baku;
d. Bidang Irigasi, terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Irigasi;
2. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Irigasi;
e. Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, terdiri dari :
1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten;
2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Desa;
f. Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, terdiri dari :
1. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kabupaten;
2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Desa;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
13
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga sebagaimana tercantum
dalam Lampiran VIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah
ini.
Bagian Kesembilan
Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang
Pasal 20
Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan teknis
operasional urusan pemerintahan daerah sub bidang perkotaan dan perdesaan, sub
bidang air minum, sub bidang air limbah, sub bidang persampahan, sub bidang drainase,
sub bidang permukiman serta sub bidang bangunan, gedung dan lingkungan pada urusan
pemerintahan bidang pekerjaan umum serta urusan pemerintahan daerah bidang
perumahan dan bidang tata ruang berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 21
(1) Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Bangunan dan Gedung, terdiri dari :
1. Seksi Pengelolaan Bangunan;
2. Seksi Pembinaan Teknis;
d. Bidang Perumahan dan Permukiman, terdiri dari :
1. Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan;
2. Seksi Perumahan;
e. Bidang Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari :
1. Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah;
2. Seksi Pertamanan dan Permakaman;
f. Bidang Penataan Ruang, terdiri dari :
1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
2. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang;
14
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IX sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Bagian Kesepuluh
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Pasal 22
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi mempunyai tugas melaksanakan teknis
operasional urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian, bidang perdagangan serta
bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
Pasal 23
(1) Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Perindustrian terdiri dari :
1. Seksi Industri Pertanian dan Kehutanan;
2. Seksi Industri Logam dan Elektronik;
3. Seksi Industri Kerajinan dan Aneka;
d. Bidang Perdagangan terdiri dari :
1. Seksi Distribusi dan Informasi;
2. Seksi Perlindungan Konsumen dan Teknik Kemetrologian;
3. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Usaha Perdagangan;
e. Bidang Pasar terdiri dari :
1. Seksi Pengelolaan Pasar;
2. Seksi Pendapatan Pasar;
3. Seksi Pengendalian Pedagang Kaki Lima;
15
f. Bidang Koperasi, terdiri dari :
1. Seksi Kelembagaan dan Usaha Koperasi;
2. Seksi Pengawasan Koperasi;
3. Seksi Fasilitasi dan Pembiayaan Koperasi;
g. Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan UKM;
2. Seksi Pengawasan UKM;
3. Seksi Fasilitasi dan Pembiayaan UKM;
h. UPT;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran X sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Bagian Kesebelas
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Pasal 24
Dinas Pertanian Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional
sebagian urusan pemerintahan daerah sub bidang tanaman pangan dan hortikultura dan
sub bidang penunjang pada urusan pemerintahan daerah bidang pertanian dan ketahanan
pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 25
(1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
16
c. Bidang Produksi, Penelitian, Pengembangan dan Akreditasi terdiri dari :
1. Seksi Padi dan Palawija;
2. Seksi Hortikultura dan Aneka Tanaman;
3. Seksi Statistik, Penelitian dan Pengembangan, Akreditasi dan Sistem
Informasi;
d. Bidang Sarana, Perlindungan Tanaman dan Bina Usaha, terdiri dari :
1. Seksi Sarana dan Prasarana;
2. Seksi Sarana Perlindungan Tanaman;
3. Seksi Bina Usaha;
e. UPT;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Keduabelas
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Pasal 26
Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional
urusan pemerintahan daerah bidang kehutanan, urusan sub bidang perkebunan dan
sebagian urusan sub bidang penunjang pada urusan pemerintahan daerah bidang
pertanian dan ketahanan pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 27
(1) Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, yang terdiri dari:
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Bina Program;
17
c. Bidang Konservasi dan Rehabilitasi, yang terdiri dari:
1. Seksi Konservasi Sumber Daya Alam;
2. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
3. Seksi Perlindungan dan Pengendalian;
d. Bidang Bina Produksi dan Usaha, yang terdiri dari:
1. Seksi Bina Produksi;
2. Seksi Bina Usaha dan Pengolahan Pasca Panen;
3. Seksi Penatausahaan dan Pemasaran Hasil;
e. UPT;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
Bagian Keduabelas
Dinas Peternakan dan Perikanan
Pasal 28
Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional
sebagian urusan pemerintahan daerah sub bidang peternakan dan kesehatan hewan dan
sub bidang penunjang pada urusan pemerintahan daerah bidang pertanian dan ketahanan
pangan serta sebagian urusan pemerintahan daerah bidang kelautan dan perikanan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 29
(1) Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Peternakan, terdiri dari :
1. Seksi Budidaya Peternakan;
2. Seksi Bina Usaha Peternakan;
18
d. Bidang Perikanan, terdiri dari :
1. Seksi Budidaya Perikanan;
2. Seksi Bina Usaha Perikanan;
e. Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan, terdiri dari :
1. Seksi Kesehatan Hewan;
2. Seksi Kesehatan Ikan;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Ketigabelas
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Pasal 30
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas melaksanakan teknis
operasional urusan pemerintahan daerah bidang energi dan sumber daya mineral
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 31
(1) Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
c. Bidang Pertambangan Umum, terdiri dari :
1. Seksi Pengusahaan Pertambangan;
2. Seksi Pengawasan dan Konservasi Pertambangan;
19
d. Bidang Geologi, Sumber Daya Mineral dan Air Tanah, terdiri dari :
1. Seksi Geologi;
2. Seksi Sumber Daya Mineral;
3. Seksi Air Tanah dan Panas Bumi;
e. Bidang Minyak, Gas, Listrik dan Pemanfaatan Energi, terdiri dari :
1. Seksi Minyak dan Gas Bumi;
2. Seksi Penerangan Jalan Umum;
3. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah
ini.
Bagian Keempatbelas
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Pasal 32
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas
melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah sub bidang administrasi
keuangan daerah pada urusan pemerintahan daerah bidang otonomi daerah,
pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan
persandian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 33
(1) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Bina Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum;
20
c. Bidang Pendapatan, terdiri dari :
1. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Penetapan Pendapatan Daerah;
2. Seksi Penagihan Pendapatan Daerah;
3. Seksi Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah;
d. Bidang Anggaran, terdiri dari :
1. Seksi Penyusunan Anggaran;
2. Seksi Bina Keuangan Daerah;
e. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari :
1. Seksi Belanja;
2. Seksi Kas Daerah;
3. Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
f. Bidang Aset, terdiri dari :
1. Seksi Pengadaan dan Penggunaan Aset;
2. Seksi Penatausahaan, Penilaian, Pemeliharaan dan Pendayagunaan Aset;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
(3) Bagan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XIV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
BAB V
TATAKERJA
Pasal 34
(1) Kepala Dinas membawahi Sekretariat, Bidang, UPT dan Kelompok Jabatan
Fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Sekretariat
membawahi Sub Bagian, Bidang membawahi Seksi.
(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(3) Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
21
(4) Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
(5) Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
yang membawahinya.
(6) UPT dipimpin oleh Kepala UPT yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Dinas.
Pasal 35
(1) Pada Dinas Daerah dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan keahlian dan
spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan
ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
(4) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk.
(5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional di atas diatur berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
(7) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 36
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala
Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai
dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing
dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
22
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala
tepat pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan
dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib
mengadakan rapat berkala.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 37
Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah yang telah ada pada saat Peraturan Daerah ini
berlaku, masih tetap berlaku sampai dengan pengisian formasi jabatan berdasarkan
Peraturan Daerah ini.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 38
Penjabaran tugas dan fungsi Dinas Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 39
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2003 Nomor 6 Seri D);
23
2. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun
2004 Nomor 15 Seri D);
3. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas (Lembaran
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 16 Seri D);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 18 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 17 Seri D);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 19 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 18 Seri D);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 20 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 19 Seri D);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 20 Seri D);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 22 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 21 Seri D);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi& Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 22
Seri D);
10.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 24 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 23 Seri D);
11.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 24 Seri D);
12.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi
Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 25
Seri D);
24
13.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 26 Seri D);
14.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 28 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 27 Seri D);
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 40
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas.
Ditetapkan di Purwokerto
pada tanggal 28 Juni 2008
BUPATI BANYUMAS,
MARDJOKO
25
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
I UMUM
Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kabupaten
Banyumas, Bupati perlu dibantu Dinas Daerah sebagai unsur lini/pelaksana urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut Dinas Daerah menyelenggarakan perumusan
kebijakan teknis operasional, pelayanan umum dan pembinaan kemasyarakatan
sesuai dengan lingkup tugasnya.
Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Banyumas dibentuk berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Mendasarkan Peraturan
Pemerintah tersebut perumpunan urusan yang diwadahi dalam Dinas Daerah
adalah:
a. bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;
b. bidang kesehatan;
c. bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;
d. bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;
e. bidang kependudukan dan catatan sipil;
f. bidang kebudayaan dan pariwisata;
g. bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karya dan
tata ruang;
h. bidang perekonomian yang meliputi koperasi dan usaha mikro, kecil dan
menengah, industri dan perdagangan;
i. bidang pelayanan pertanahan;
j. bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat,
kelautan dan perikanan, perkebunan dan kehutanan;
k. bidang pertambangan dan energi; dan
l. bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
Adapun jumlah dan besaran organisasi Dinas Daerah mendasarkan pada urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan kebutuhan daerah
dengan mempertimbangkan beban dan bobot kerja, kemampuan keuangan daerah,
sumber daya manusia serta prinsip-prinsip organisasi meliputi aspek koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam perumusan kebijakan Pemerintahan.
Peraturan Daerah ini menjadi dasar yang jelas bagi Dinas Daerah dalam
pelaksanaan organisasi yang efektif, efisien dan rasional.
26
Dinas Daerah dalam melaksanakan tugas mendasarkan pada ketentuan
yang berlaku dan kebijakan pemerintah daerah dengan memperhatikan situasi dan
kondisi daerah. Hal ini mengandung pengertian bahwa Dinas Daerah dalam
melaksanakan kebijakan pemerintahan daerah perlu memperhatikan petunjuk teknis
dari instansi pembina teknis di atasnya serta dengan memperhatikan kondisi wilayah
serta budaya masyarakat, dan dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pengertian pertanggungjawaban Kepala Bidang melalui Sekretaris Dinas
adalah pertanggungjawaban administrasi yang meliputi perumusan kebijakan teknis,
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
bidang, dengan demikian Kepala Bidang bukan merupakan bawahan langsung
Sekretaris Dinas.
Pengaturan tata kerja Dinas Daerah dalam Peraturan Daerah ini
dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas kedudukan, pembagian kerja dan
tanggung jawab Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Sub Bagian di bawah
Sekretaris dan Seksi di bawah Bidang serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada
Dinas Daerah, sehingga memudahkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan mengedepankan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Ayat (9)
Yang dimaksud dengan Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unit
pelaksana teknis dinas daerah adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan
teknis yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat
sedangkan teknis penunjang adalah melaksanakan kegiatan untuk
mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Asas otonomi adalah prinsip dasar suatu wilayah untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan tugas pembantuan adalah
penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi
kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau
kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang
27
menugaskan.
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Ayat (1)
Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai baik pada wilayah pascabencana atau
pada masyarakat yang secara sosial ekonomi memenuhi kriteria kekurangan dengan
sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek
pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana atau pada
masyarakat yang secara sosial ekonomi memenuhi kriteria kekurangan.
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cuku jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Yang dimaksud dengan tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola
ruang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
28
Penataan Ruang.
Pasal 21
Ayat (1) angka 6
Yang dimaksud dengan “penataan ruang” adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Ayat (1) angka 6.a.
Yang dimaksud dengan “Perencanaan tata ruang” adalah suatu proses untuk
menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang.
Ayat (1) angka 6.b.
Yang dimaksud dengan “Pemanfaatan ruang” adalah upaya untuk mewujudkan
struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan
dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
Pasal 30
Cukup jelas
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Ayat (3)
Kepala Bidang dalam pertanggungjawabannya kepada Kepala Dinas dan di
bawah koordinasi Sekretaris.
Pasal 33
Cukup jelas
29
Pasal 34
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku
kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi
perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor
maupun antarstrata pemerintahan.
Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi-fungsi
pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu
organisasi perangkat daerah.
Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan
prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat
daerah sesuai dengan norma, prinsip, dan standar yang berlaku.
Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah penyederhanaan prosedur
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang
efisien, efektif, rasional dan proporsional.
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas

More Related Content

What's hot

PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
iceu novida adinata
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)
tikdiskes
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
iniPurwokerto
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Medan Comonity
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
iniPurwokerto
 
Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021
pandirambo900
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
sudiantosihite
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
Kota Serang
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
bahraeni
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecil
nofafatmayanti
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
iniPurwokerto
 
Restra bpbd
Restra bpbdRestra bpbd
Restra bpbd
ppbkab
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
asep gunawan
 
Orientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oiOrientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oi
hoyin rizmu
 
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kalerData umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Rheza Gutawa Putra
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
adi-adp
 

What's hot (20)

PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 
Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021Renstra distan ppb 2016 2021
Renstra distan ppb 2016 2021
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecil
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
 
Restra bpbd
Restra bpbdRestra bpbd
Restra bpbd
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
 
Orientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oiOrientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oi
 
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kalerData umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kaler
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
 

Similar to Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas

PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerah
Jhon Blora
 
Pemalang12 2008
Pemalang12 2008Pemalang12 2008
Pemalang12 2008
Erwin Supriyono
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
Jhon Blora
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwan
Jhon Blora
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
Jhon Blora
 
Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...
Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...
Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...
RendyTa Zha
 
perbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdf
perbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdfperbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdf
perbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdf
Tamam Jaya
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Perda sotk rsud
Perda sotk rsudPerda sotk rsud
Perda sotk rsudPA_Klaten
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setdaPA_Klaten
 
Tupoksi badan
Tupoksi badanTupoksi badan
Tupoksi badan
AkB
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Suwondo Chan
 
Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017 Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017
pancakarsa2
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan
Jusa Erza
 
Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011
kabupaten_pakpakbharat
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
Yusgo Telaumbanua
 
Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011
vozol
 
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12
Sungonlegowo
 
2 dinkes edit
2 dinkes edit2 dinkes edit
2 dinkes edit
ROESMIATI ATI
 

Similar to Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas (20)

PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerah
 
Pemalang12 2008
Pemalang12 2008Pemalang12 2008
Pemalang12 2008
 
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwanBAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan
 
PERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwanPERDA Setda dan setwan
PERDA Setda dan setwan
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 
Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...
Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...
Perda no 28_tahun_2007_tentang_pembentukan_organisasi_dinas_pendidikan_nasion...
 
perbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdf
perbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdfperbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdf
perbup-no-43-tahun-2016 DINSOS.pdf
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
 
Perda sotk rsud
Perda sotk rsudPerda sotk rsud
Perda sotk rsud
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
 
Tupoksi badan
Tupoksi badanTupoksi badan
Tupoksi badan
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
 
Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017 Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan
 
Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
 
Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011
 
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12
 
2 dinkes edit
2 dinkes edit2 dinkes edit
2 dinkes edit
 

More from iniPurwokerto

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA...
iniPurwokerto
 

More from iniPurwokerto (20)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA...
 

Recently uploaded

449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
SyifaNurlitaTavadjio
 

Recently uploaded (13)

449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
 

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas

  • 1. 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan telah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah tidak sesuai lagi sehingga perlu ditinjau kembali; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
  • 2. 2 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib dan Pilihan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 5 Seri E); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS dan BUPATI BANYUMAS MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS.
  • 3. 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas. 4. Bupati adalah Bupati Banyumas. 5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas. 7. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Banyumas; 8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Banyumas; 9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan; 10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri; 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah sebagai berikut: a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Pemuda dan Olahraga; c. Dinas Kesehatan;
  • 4. 4 d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; f. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; g. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; h. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga; i. Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang; j. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi; k. Dinas Pertanian Tanaman Pangan; l. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; m. Dinas Peternakan dan Perikanan; n. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral; o. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dan tugas pembantuan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BAB IV TUGAS DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Dinas Pendidikan Pasal 4 Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum;
  • 5. 5 c. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari : 1. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar; 2. Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar; d. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah, terdiri dari: 1. Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah; 2. Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; e. Bidang Pendidikan Non Formal, terdiri dari: a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan; b. Seksi Pendidikan Masyarakat; c. Seksi Pembinaan Kursus Pendidikan Luar Sekolah dan Masyarakat; f. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari: 1. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; 2. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah; 3. Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Non Formal; g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Dinas Pemuda dan Olahraga Pasal 6 Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang kepemudaan dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
  • 6. 6 Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum. c. Bidang Kepemudaan terdiri dari : 1. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda; 2. Seksi Pembinaan Organisasi Pemuda; d. Bidang Keolahragaan terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar; 2. Seksi Pembinaan Olahraga Prestasi; 3. Seksi Pembinaan Olahraga Masyarakat; e. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari : 1. Seksi Sarana dan Prasarana Keolahragaan; 2. Seksi Sarana dan Prasarana Kepemudaan; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga sebagaimana tercantum dalam Lampiran II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Dinas Kesehatan Pasal 8 Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
  • 7. 7 Pasal 9 (1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan; 2. Seksi Gizi Masyarakat; 3. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak; d. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan terdiri dari : 1. Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa; 2. Seksi Pengendalian Penyakit; 3. Seksi Penyehatan Lingkungan; e. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Kemitraan Kesehatan dan Promosi Kesehatan terdiri dari : 1. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan; 2. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat; 3. Seksi Promosi Kesehatan; f. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Organisasi Profesi; 2. Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan; 3. Seksi Manajemen Informasi dan Pengembangan Kesehatan; g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
  • 8. 8 Bagian Keempat Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasal 10 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigasi mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang sosial, bidang ketenagakerjaan dan bidang ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 11 (1) Susunan Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Potensi Sosial, terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan Potensi Sosial; 2. Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial; 3. Seksi Pemberdayaan Keluarga, Lansia dan Kesejahteraan Anak; d. Bidang Penanggulangan Bencana, Kemiskinan dan Rehabilitasi Sosial terdiri dari : 1. Seksi Penanggulangan Korban Bencana; 2. Seksi Penanggulangan Kemiskinan dan Penyandang Cacat; 3. Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial; e. Bidang Hubungan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri dari : 1. Seksi Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja; 2. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan; f. Bidang Perluasan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdiri dari : 1. Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri; 2. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri; 3. Seksi Transmigrasi; g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
  • 9. 9 (3) Bagan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kelima Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pasal 12 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang perhubungan serta bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 13 (1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Angkutan dan Jaringan, terdiri dari : 1. Seksi Angkutan; 2. Seksi Jaringan Angkutan; d. Bidang Teknik Kendaraan, terdiri dari : 1. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor; 2. Seksi Perbengkelan dan Kendaraan Tidak Bermotor; e. Bidang Lalu Lintas, terdiri dari : 1. Seksi Manajemen & Fasilitas Lalu Lintas; 2. Seksi Penertiban Lalu Lintas; f. Bidang Komunikasi dan Informatika, terdiri dari : 1. Seksi Sarana Komunikasi, Pos dan Telekomunikasi; 2. Seksi Diseminasi & Informasi; g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional.
  • 10. 10 (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana tercantum dalam Lampiran V sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keenam Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pasal 14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang kependudukan dan catatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 15 (1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Pendaftaran Penduduk, terdiri dari: 1. Seksi Pelayanan, Mutasi dan Pengelolaan Data Kependudukan; 2. Seksi Penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga; d. Bidang Pencatatan Sipil, terdiri dari: 1. Seksi Kelahiran dan Kematian; 2. Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengakuan Anak; 3. Seksi Penyimpanan dan Perubahan Akta; e. Bidang Perencanaan dan Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari: 1. Seksi Perencanaan dan Sosialisasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 2. Seksi Teknologi Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional.
  • 11. 11 (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketujuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pasal 16 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang kebudayaan dan bidang pariwisata berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 17 (1) Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Kebudayaan, terdiri dari : 1. Seksi Kesenian, Sastra dan Perfilman; 2. Seksi Tradisi, Sejarah dan Purbakala; d. Bidang Sarana Wisata, terdiri dari : 1. Seksi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum; 2. Seksi Akomodasi Wisata; 3. Seksi Pemberdayaan & Industri Sarana Wisata; e. Bidang Obyek dan Pemasaran Wisata, terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan Obyek Wisata; 2. Seksi Pemasaran Wisata; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional.
  • 12. 12 (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedelapan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pasal 18 Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah sub bidang sumber daya air dan sub bidang bina marga pada urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 19 (1) Susunan Organisasi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Sungai dan Air Baku, terdiri dari : 1. Seksi Pengelolaan Sungai; 2. Seksi Konservasi, Pendayagunaan dan Pengendalian Air Baku; d. Bidang Irigasi, terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan Irigasi; 2. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Irigasi; e. Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten; 2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Desa; f. Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, terdiri dari : 1. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kabupaten; 2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Desa; g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional.
  • 13. 13 (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesembilan Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Pasal 20 Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah sub bidang perkotaan dan perdesaan, sub bidang air minum, sub bidang air limbah, sub bidang persampahan, sub bidang drainase, sub bidang permukiman serta sub bidang bangunan, gedung dan lingkungan pada urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum serta urusan pemerintahan daerah bidang perumahan dan bidang tata ruang berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 21 (1) Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Bangunan dan Gedung, terdiri dari : 1. Seksi Pengelolaan Bangunan; 2. Seksi Pembinaan Teknis; d. Bidang Perumahan dan Permukiman, terdiri dari : 1. Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan; 2. Seksi Perumahan; e. Bidang Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari : 1. Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah; 2. Seksi Pertamanan dan Permakaman; f. Bidang Penataan Ruang, terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan Tata Ruang; 2. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang;
  • 14. 14 g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesepuluh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Pasal 22 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian, bidang perdagangan serta bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 23 (1) Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Perindustrian terdiri dari : 1. Seksi Industri Pertanian dan Kehutanan; 2. Seksi Industri Logam dan Elektronik; 3. Seksi Industri Kerajinan dan Aneka; d. Bidang Perdagangan terdiri dari : 1. Seksi Distribusi dan Informasi; 2. Seksi Perlindungan Konsumen dan Teknik Kemetrologian; 3. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Usaha Perdagangan; e. Bidang Pasar terdiri dari : 1. Seksi Pengelolaan Pasar; 2. Seksi Pendapatan Pasar; 3. Seksi Pengendalian Pedagang Kaki Lima;
  • 15. 15 f. Bidang Koperasi, terdiri dari : 1. Seksi Kelembagaan dan Usaha Koperasi; 2. Seksi Pengawasan Koperasi; 3. Seksi Fasilitasi dan Pembiayaan Koperasi; g. Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan UKM; 2. Seksi Pengawasan UKM; 3. Seksi Fasilitasi dan Pembiayaan UKM; h. UPT; i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran X sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesebelas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pasal 24 Dinas Pertanian Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional sebagian urusan pemerintahan daerah sub bidang tanaman pangan dan hortikultura dan sub bidang penunjang pada urusan pemerintahan daerah bidang pertanian dan ketahanan pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 25 (1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum;
  • 16. 16 c. Bidang Produksi, Penelitian, Pengembangan dan Akreditasi terdiri dari : 1. Seksi Padi dan Palawija; 2. Seksi Hortikultura dan Aneka Tanaman; 3. Seksi Statistik, Penelitian dan Pengembangan, Akreditasi dan Sistem Informasi; d. Bidang Sarana, Perlindungan Tanaman dan Bina Usaha, terdiri dari : 1. Seksi Sarana dan Prasarana; 2. Seksi Sarana Perlindungan Tanaman; 3. Seksi Bina Usaha; e. UPT; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keduabelas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pasal 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang kehutanan, urusan sub bidang perkebunan dan sebagian urusan sub bidang penunjang pada urusan pemerintahan daerah bidang pertanian dan ketahanan pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 27 (1) Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang terdiri dari: 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Bina Program;
  • 17. 17 c. Bidang Konservasi dan Rehabilitasi, yang terdiri dari: 1. Seksi Konservasi Sumber Daya Alam; 2. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan; 3. Seksi Perlindungan dan Pengendalian; d. Bidang Bina Produksi dan Usaha, yang terdiri dari: 1. Seksi Bina Produksi; 2. Seksi Bina Usaha dan Pengolahan Pasca Panen; 3. Seksi Penatausahaan dan Pemasaran Hasil; e. UPT; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keduabelas Dinas Peternakan dan Perikanan Pasal 28 Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional sebagian urusan pemerintahan daerah sub bidang peternakan dan kesehatan hewan dan sub bidang penunjang pada urusan pemerintahan daerah bidang pertanian dan ketahanan pangan serta sebagian urusan pemerintahan daerah bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 29 (1) Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Peternakan, terdiri dari : 1. Seksi Budidaya Peternakan; 2. Seksi Bina Usaha Peternakan;
  • 18. 18 d. Bidang Perikanan, terdiri dari : 1. Seksi Budidaya Perikanan; 2. Seksi Bina Usaha Perikanan; e. Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan, terdiri dari : 1. Seksi Kesehatan Hewan; 2. Seksi Kesehatan Ikan; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketigabelas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 30 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 31 (1) Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum; c. Bidang Pertambangan Umum, terdiri dari : 1. Seksi Pengusahaan Pertambangan; 2. Seksi Pengawasan dan Konservasi Pertambangan;
  • 19. 19 d. Bidang Geologi, Sumber Daya Mineral dan Air Tanah, terdiri dari : 1. Seksi Geologi; 2. Seksi Sumber Daya Mineral; 3. Seksi Air Tanah dan Panas Bumi; e. Bidang Minyak, Gas, Listrik dan Pemanfaatan Energi, terdiri dari : 1. Seksi Minyak dan Gas Bumi; 2. Seksi Penerangan Jalan Umum; 3. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan; f. UPT; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keempatbelas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pasal 32 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional urusan pemerintahan daerah sub bidang administrasi keuangan daerah pada urusan pemerintahan daerah bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 33 (1) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum;
  • 20. 20 c. Bidang Pendapatan, terdiri dari : 1. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Penetapan Pendapatan Daerah; 2. Seksi Penagihan Pendapatan Daerah; 3. Seksi Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah; d. Bidang Anggaran, terdiri dari : 1. Seksi Penyusunan Anggaran; 2. Seksi Bina Keuangan Daerah; e. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari : 1. Seksi Belanja; 2. Seksi Kas Daerah; 3. Seksi Verifikasi dan Akuntansi; f. Bidang Aset, terdiri dari : 1. Seksi Pengadaan dan Penggunaan Aset; 2. Seksi Penatausahaan, Penilaian, Pemeliharaan dan Pendayagunaan Aset; g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi serta tugas dan fungsi UPT ditetapkan dengan Peraturan Bupati; (3) Bagan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V TATAKERJA Pasal 34 (1) Kepala Dinas membawahi Sekretariat, Bidang, UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Sekretariat membawahi Sub Bagian, Bidang membawahi Seksi. (2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
  • 21. 21 (4) Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris. (5) Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang membawahinya. (6) UPT dipimpin oleh Kepala UPT yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 35 (1) Pada Dinas Daerah dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. (4) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional di atas diatur berdasarkan peraturan perundang- undangan. (7) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pasal 36 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
  • 22. 22 (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 37 Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah yang telah ada pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, masih tetap berlaku sampai dengan pengisian formasi jabatan berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 38 Penjabaran tugas dan fungsi Dinas Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 39 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2003 Nomor 6 Seri D);
  • 23. 23 2. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 15 Seri D); 3. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 16 Seri D); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 18 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 17 Seri D); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 19 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 18 Seri D); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 20 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 19 Seri D); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 20 Seri D); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 22 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 21 Seri D); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi& Usaha Kecil Menengah Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 22 Seri D); 10.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 24 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 23 Seri D); 11.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 24 Seri D); 12.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 25 Seri D);
  • 24. 24 13.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 27 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 26 Seri D); 14.Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 28 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2004 Nomor 27 Seri D); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 40 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas. Ditetapkan di Purwokerto pada tanggal 28 Juni 2008 BUPATI BANYUMAS, MARDJOKO
  • 25. 25 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS I UMUM Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kabupaten Banyumas, Bupati perlu dibantu Dinas Daerah sebagai unsur lini/pelaksana urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Daerah menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis operasional, pelayanan umum dan pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya. Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banyumas dibentuk berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Mendasarkan Peraturan Pemerintah tersebut perumpunan urusan yang diwadahi dalam Dinas Daerah adalah: a. bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; b. bidang kesehatan; c. bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; d. bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; e. bidang kependudukan dan catatan sipil; f. bidang kebudayaan dan pariwisata; g. bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karya dan tata ruang; h. bidang perekonomian yang meliputi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah, industri dan perdagangan; i. bidang pelayanan pertanahan; j. bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kelautan dan perikanan, perkebunan dan kehutanan; k. bidang pertambangan dan energi; dan l. bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. Adapun jumlah dan besaran organisasi Dinas Daerah mendasarkan pada urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan kebutuhan daerah dengan mempertimbangkan beban dan bobot kerja, kemampuan keuangan daerah, sumber daya manusia serta prinsip-prinsip organisasi meliputi aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam perumusan kebijakan Pemerintahan. Peraturan Daerah ini menjadi dasar yang jelas bagi Dinas Daerah dalam pelaksanaan organisasi yang efektif, efisien dan rasional.
  • 26. 26 Dinas Daerah dalam melaksanakan tugas mendasarkan pada ketentuan yang berlaku dan kebijakan pemerintah daerah dengan memperhatikan situasi dan kondisi daerah. Hal ini mengandung pengertian bahwa Dinas Daerah dalam melaksanakan kebijakan pemerintahan daerah perlu memperhatikan petunjuk teknis dari instansi pembina teknis di atasnya serta dengan memperhatikan kondisi wilayah serta budaya masyarakat, dan dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pengertian pertanggungjawaban Kepala Bidang melalui Sekretaris Dinas adalah pertanggungjawaban administrasi yang meliputi perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang, dengan demikian Kepala Bidang bukan merupakan bawahan langsung Sekretaris Dinas. Pengaturan tata kerja Dinas Daerah dalam Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas kedudukan, pembagian kerja dan tanggung jawab Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Sub Bagian di bawah Sekretaris dan Seksi di bawah Bidang serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Daerah, sehingga memudahkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan mengedepankan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ayat (9) Yang dimaksud dengan Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unit pelaksana teknis dinas daerah adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat sedangkan teknis penunjang adalah melaksanakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya. Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Cukup jelas Pasal 4 Asas otonomi adalah prinsip dasar suatu wilayah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang
  • 27. 27 menugaskan. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas Pasal 7 Cukup jelas Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9 Cukup jelas Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 Ayat (1) Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai baik pada wilayah pascabencana atau pada masyarakat yang secara sosial ekonomi memenuhi kriteria kekurangan dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana atau pada masyarakat yang secara sosial ekonomi memenuhi kriteria kekurangan. Pasal 12 Cukup jelas Pasal 13 Cuku jelas Pasal 14 Cukup jelas Pasal 15 Cukup jelas Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Cukup jelas Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Cukup jelas Pasal 20 Yang dimaksud dengan tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
  • 28. 28 Penataan Ruang. Pasal 21 Ayat (1) angka 6 Yang dimaksud dengan “penataan ruang” adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Ayat (1) angka 6.a. Yang dimaksud dengan “Perencanaan tata ruang” adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Ayat (1) angka 6.b. Yang dimaksud dengan “Pemanfaatan ruang” adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya. Pasal 22 Cukup jelas Pasal 23 Cukup jelas Pasal 24 Cukup jelas Pasal 25 Cukup jelas Pasal 26 Cukup jelas Pasal 27 Cukup jelas Pasal 28 Cukup jelas Pasal 29 Cukup jelas Pasal 30 Cukup jelas Pasal 31 Cukup jelas Pasal 32 Ayat (3) Kepala Bidang dalam pertanggungjawabannya kepada Kepala Dinas dan di bawah koordinasi Sekretaris. Pasal 33 Cukup jelas
  • 29. 29 Pasal 34 Ayat (1) Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor maupun antarstrata pemerintahan. Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip, dan standar yang berlaku. Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah penyederhanaan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional dan proporsional. Pasal 35 Cukup jelas Pasal 36 Cukup jelas Pasal 37 Cukup jelas Pasal 38 Cukup jelas Pasal 39 Cukup jelas Pasal 40 Cukup jelas