2. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan perekonomian desa guna menjaga daya beli
masyarakat di pedesaan dan sesuai dengan arahan bapak presiden Republik
Indonesia, perlu dilakukan percepatan program padat karya selama masa
penanganan penyebaran CoronaVirus Disease
P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional
sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sector
strategis ekonomi domestik sebagaimana termuat dalam program nawa
cita ke tujuh melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan
jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan
irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan.
3. DASAR HUKUM
Peraturan Menteri PUPR Nomor 4/PRT/M/2021
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Percepatan PeningkatanTata Guna Air Irigasi
Kepmen PUPR Nomor
109/KPTS/M/2022 tentang
Penetapan Lokasi P3-TGAI 2022
Surat Edaran Direktur Jenderal SDA
Nomor 04/SE/D/2021 tentang Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan P3TGAI
4. SASARAN
Sasaran P3-TGAI yaitu :
1. Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A dalam kegiatan teknis peningkatan
jaringan irigasi;
2. Peningkatan jaringan irigasi untuk meningkatkan fungsi dan kondisi
jaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal
pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada dengan
mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi.
5. PRINSIP DAN PENDEKATAN
1. Partisipatif
Partisipasi masyarakat petani dalam pengembangan dan
pengelolaan sistem irigasi yang diwujudkan mulai dari pemikiran
awal, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan dalam
pembangunan, peningkatan, operasi, pemeliharaan dan
rehabilitasi.Partisipasi masyarakat petani dapat diwujudkan dalam
bentuk sumbangan pemikiran, gagasan, waktu, tenaga, material, dan
dana.
2. Transparansi
Manajemen dan administrasi penggunaan dana diketahui oleh
seluruh anggota masyarakat petani yang terlibat.
6. 3. Akuntabilitas
Kegiatan program yang dilaksanakan oleh masyarakat petani
harus dapat dipertanggungjawabkan dalam hal ketepatan
sasaran, waktu, pembiayaan, dan mutu pekerjaan.
4. Berkesinambungan
Hasil kegiatan yang didanai program dapat memberikan manfaat
langsung kepada masyarakat petani secara berkelanjutan
(sustainable), sehingga dapat dilanjutkan dan dikembangkan
secara mendiri oleh P3A/GP3A/IP3A.
7. 1. Terlaksananya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
petanidalam kegiatan teknis peningkatan jaringan irigasi; dan
2. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi.
INDIKATOR KINERJA
8. PENERIMA P3-TGAI
P3-TGAI diberikan kepada P3A/GP3A/IP3A yang memenuhi syarat
sesuai Pedoman Umum, yang ditetapkan oleh PPK serta disahkan
oleh Kasatker untuk peningkatan jaringan irigasi.
Penerima P3-TGAI diberikan dengan syarat dan urutan prioritas :
1. P3A/GP3A/IP3A yang telah berbadan hukum;
2. P3A/GP3A/IP3A yang telah disahkan dengan Keputusan Kepala
Daerah;
3. P3A/GP3A/IP3A yang telah disahkan dengan Akta Notaris; atau
4. P3A yang disahkan dengan Keputusan Kepala Desa.
9. ALOKASI ANGGARAN
Dana P3-TGAI dialokasikan paling banyak sebesar Rp 195.000.000,-
(seratus sembilan puluh lima juta rupiah) sudah termasuk pajak per
P3A/GP3A/IP3A.
Dana P3-TGAI digunakan oleh P3A/GP3A/IP3A untuk peningkatan
jaringan irigasi yang dikerjakan sendiri oleh P3A/GP3A/IP3A secara
swakelola.
Jumlah dana tersebut, sudah termasuk biaya yang dikeluarkan oleh
P3A/GP3A/IP3A sendiri untuk persiapan, koordinasi, perencanaan,
rapat pelaksanaan, pelaporan dan dokumentasi. paling banyak
sebesar 5 %
15. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB P3A
1. Menandatangani dan mentaati Pakta Integritas yang disetujui
Kepala Desa dan diketahui PPK;
2. membentuk Tim Swakelola yang terdiri atas TimPerencana, Tim
Pembelian Bahan,Tim Pelaksana, danTim Pengawas;
3. mengikuti setiap tahapan pelaksanaan kegiatan P3-TGAI sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam petunjuk teknis
pelaksanaan P3-TGAI;
4. menyusun pelaporan dan dokumentasi fisik pelaksanaan P3-TGAI
kepada PPK dengan dampingi olehTPM;
16. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB P3A
5. membuka rekening dalam rangka pelaksanaan P3-TGAI (rekening
harus dual account yang terdiri atas Ketua dan Bendahara
P3A/GP3A/IP3A);
6. menjamin dan memfasilitasi transparansi kegiatan;
7. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara swakelola sesuai
dengan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama ;
8. menghimpun bukti-bukti pengeluaran pelaksanaan P3TGAI;
9. bertanggungjawab penuh terhadap penyelesaian pekerjaan baik
fisik, keuangan, dan pelaporan.
10.menandatangani dan mentaati Perjanjian Kerja Sama;
17. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB P3A
11. mengikuti musyawarah desa dan menandatangani berita acara
musyawarah desa;
12.mengajukan RKP3A/RKGP3A/RKIP3A dilengkapi dengan KAK kepada
PPK;
13. mengajukan surat permohonan pencairan dana P3-TGAI kepada PPK
dibantu olehTPM;
14.membuat surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-
TGAI;
15. menyimpan seluruh dokumen perencanaan dan pelaksanaan secara
baik untuk kepentingan audit;
18. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB P3A
16.menyerahkan hasil pekerjaan P3-TGAI kepada PPK setelah
disepakati dalam musyawarah desa III dan mendapatkan persetujuan
dari Kepala Desa;
17. membuat berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan P3TGAI;
18.memelihara hasil pelaksanaan pekerjaan P3-TGAI.
Pelaporan dan dokumentasi fisik pelaksanaan P3-TGAI yang disusun
oleh P3A/GP3A/IP3A tersebut diatas termasuk didalamnya:
1. penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan secaraberkala kepada
PPK; dan
2. penyusunan laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI.