SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ARAH KEBIJAKAN DAN RANCANGAN
PROGRAM PENYEDIAAN DAN
PENGEMBANGAN PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN TAHUN 2020
Oleh:
Ir. Mulyadi Hendiawan, MM.
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan
Sarana Pertanian
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
2
Realisasi Keuangan Dijen PSP TA. 2018
NO ASPEK KEGIATAN PAGU REALISASI %
1 Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian 368.928.725.000 359.565.111.948 97,46
2 Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian 573.707.615.000 476.264.127.066 83,02
3
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan
Alat Mesin Pertanian
3.724.678.354.000 3.313.945.876.060 88,97
4
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
885.067.655.000 731.334.423.711 82,63
5 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida 84.657.850.000 79.067.166.251 93,4
6 Fasilitasi Pembiayaan Pertanian 197.686.850.000 159.212.414.947 80,54
T O T A L 5.834.727.049.000 5.119.389.119.983 87,74
STRATEGI DAN KEGIATAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN
PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN 2020-2024
3
STRATEGI
1.Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan
lahan dan air
2.Peningkatan infrastruktur dan sarana
3.Penguatan kelembagaan petani
4.Pengembangan dan penguatan pembiayaan
pangan dan pertanian
STRATEGI OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Tersier
2. Irigasi Perpompaan
3. Irigasi Perpipaan
4. Cetak Sawah
5. Optimasi Lahan
6. Alat dan Mesin Pertanian Pra
panen
7. Pembangunan Embung
Pertanian
8. Bangunan konservasi air dan
antisipasi anomali iklim
9. Pengawalan Penyaluran
Pupuk Bersubsidi
10.Asuransi Usaha Tani Padi
(AUTP)
11.Asuransi Usaha Ternak
Sapi/Kerbau (AUTS/K)
1.Pengembangan lahan rawa pasang surut dan
lebak 1 juta ha
2.Pengembangan lahan kering dan tadah hujan
(rainfed) 4 juta ha
3.Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 100
menjadi 200-300
4.Modernisasi pangan dan pertanian
(mekanisasi)
5.Pengembangan korporasi petani
6.Asuransi padi, sapi/kerbau
SANDINGAN KEGIATAN UTAMA DITJEN PSP TA. 2019
DAN RANCANGAN TA. 2020
1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Ha 134.075 100.000
2 Irigasi Perpompaan Unit 467 1.000
3 Irigasi Perpipaan Unit 138 150
4 Cetak Sawah Ha 6.000 12.000
5 Optimasi Lahan Ha 500.000 114.000
6 Alat dan Mesin Pertanian Pra panen Unit 30.071 50.000
7 Pembangunan Embung Pertanian Unit 400 400
8
Bangunan konservasi air dan antisipasi
anomali iklim
- 500
9
Pengawalan Penyaluran Pupuk
Bersubsidi
Layanan 521 521
10 Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Ha 1.000.000 1.000.000
11
Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau
(AUTS/K)
Ekor 120.000 120.000
NO
TA. 2019 TA. 2020
KEGIATAN SATUAN
VOLUME
3
ARAH DAN KEBIJAKAN PROGRAM/KEGIATAN
LINGKUP DITJEN PSP
3
DITJEN PSP SEBAGAI INSTITUSI PENDUKUNG/SUPPORTING:
 Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan
Peternakan.
 Program/kegiatan Direktif Menteri Pertanian, al: #SERASI; Petani
Milenial, Obor Pangan Lestari (OPAL) dan kegiatan tematik
lainnya.
 Bersama-sama dengan BPPSDMP melibatkan penyuluh dalam
monitoring terhadap kondisi fisik alsintan maupun
pendayagunaan dan pemanfaatan alsintan (OPSIN) baik ditingkat
petani/kelompok tani maupun Brigade Alsintan.
 Bersama-sama dengan Ditjen TP mendukung pelaksanaan
kegiatan optimasi lahan rawa dalam rangka meningkatkan capaian
penambahan luas tanam (IP) dan provitas.
5
MODEL PELAPORAN ONLINE (MPO) 2019
yang dilakukan oleh SATKER
Metode UPDATE:
1. UPLOAD :
a. Revisi DIPA/ RKAKL dengan menggunakan file
backup *.s18
b. Realisasi keuangan dengan mengekstrak
realisasi keuangan terkini melalui menu
tayang pagu pada aplikasi SAS SPM dengan
file *.xls
2. ENTRI:
Entri dilakukan pada Realisasi Fisik per kelompok
penerima manfaat, dilengkapi dengan:
a. Target
b. Progress realisasi
c. Alamat Kelompok Penerima
d. Koordinat Lokasi link Peta Digital
e. BAST
f. Foto Kegiatan (sebelum, proses, selesai 100%)
ENTRI DATA
DIPERMUDAH
BISA MELALUI:
1. KOMPUTER PC
2. LAPTOP
3. HP (Handphone)
Data Dashboad Satker MPO
Kinerja per
Kabupaten dapat
dimonitor oleh
Satker Provinsi
TAMPILAN PROGRES Kegiatan MPO
Contoh Pelaksaan Keg
Perpompaan, data &
dokumentasi pelaksanaan
67
ARAH KEBIJAKAN IRIGASI PERTANIAN
• Meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan
air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air
irigasi untuk komoditas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan, dengan
cara :
 Menampung atau meninggikan muka air,
dan mengoptimalkan pemanfaatan air yang
sumber airnya berasal dari mata air,
curah hujan/ run off, sungai dan atau
sumber air lainnya yang berfungsi untuk
suplesi air irigasi;
 Meningkatkan fungsi jaringan irigasi tersier
melalui kegiatan rehabilitasi dan
peningkatan fungsi saluran.
 Prosedur cetak sawah harus diikuti sesuai aturan, kesiapan dan
kelengkapan SID dan Dokumen Lingkungan;
 Dinas Pertanian bersama dengan pihak pelaksana (TNI AD) agar
melakukan reviu dan evaluasi terhadap Dokumen SID yang sudah
ada.
 Dinas Pertanian kabupaten agar berkoordinasi dengan Dinas
Kehutanan dan Kanwil ATR/BPN setempat untuk memastikan calon
lokasi yang akan dicetak status lahannya sudah clean dan clear;
 Cetak sawah mengedepankan kualitas, bukan kuantitas sehingga
calon lokasi yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak boleh
dibuka untuk sawah;
 Dinas Pertanian harus memastikan ada sumber air dekat dengan
lokasi dan ada calon petani penggarap sehingga ada jaminan lahan
yang telah dicetak dapat ditanami.
ARAH KEBIJAKAN CETAK SAWAH
ARAH KEBIJAKAN OPTIMASI LAHAN RAWA (# SERASI)
 Difokuskan untuk meningkatkan provitas dan meningkatkan indek
pertanaman (IP).
 Kegiatan dilakukan melalui:
pembuatan tanggul, penataan jaringan irigasi dan bangunan
pelengkapnya, pemasangan pompa air, dan lain-lain.
 Tahun 2019, pengembangan lahan rawa akan ditargetkan seluas 500
ribu hektar yang tersebar di 5 (lima) provinsi, yaitu Sumatera Selatan,
Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung dan Sulawesi Selatan
 Bantuan Alsintan kepada Poktan/Gapoktan harus
dikonsolidasi pemanfaatannya dan dioperasionalkan
sebagai BRIGADE ALSINTAN;
 ALSINTAN bantuan bukan sekedar alat tetapi juga
sebagai barang Modal yg harus dapat berkembang
sebagai modal USAHA (UPJA);
 BPP/BP3K harus menjadi basis konsolidasi
ALSINTANPenyuluh dan Babinsa sebagai
Pendamping/Penggeraknya;
 Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA yang pemanfaatan
alsintannya sudah optimal tetap dilanjutkan.
Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA yang pemanfaatan
alsintannya belum optimal dialihkan pengelolaannya
ke Kelompok Tani/Gapoktan lainnya atau ke Brigade
Alsintan dengan masa transisi 3 bulan.
 Secara administrasi, dalam bentuk BASTB harus
dapat langsung diselesaikan begitu alsintan tersebut
sudah didistribusikan ke Dinas/Kodim.
ARAH DAN KEBIJAKAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN
(ALSINTAN)
ARAH KEBIJAKAN SUBSIDI PUPUK
1. Penyaluran pupuk bersubsidi berbasis pada kelompok
tani yang telah menyusun Rencana Definitif Kebutuhan
Kelompok (RDKK). Bagi petani yang belum bergabung
dalam kelompok, perlu dikawal untuk dibentuk kelompok
dan/atau bergabung pada kelompok tani terdekat.
2. Peruntukan alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia
termasuk pemanfaatan di lahan perhutani dan
kehutanan untuk usaha komoditi tanaman pangan dan
hortikutura.
3. Kepada petani/kelompok tani di wilayah uji coba
penerapan kartu tani yang belum menerima kartu tani,
pupuk bersubsidi tetap disalurkan kepada petani yang
terdaftar dalam RDKK/e-RDKK.
4. Realokasi antar waktu dan/atau antar wilayah.
ARAH KEBIJAKAN ASURANSI PERTANIAN
1. Meningkatkan komunikasi, publikasi dan sosialisasi
terutama dengan sasaran petani/peternak.
2. Mensinergikan AUTP dan AUTS/K dengan program
Kementan dan pemerintah daerah.
3. Memetakan daerah-daerah endemi kebanjiran dan
kekeringan untuk menjadi sasaran peserta AUTP dan
endemi penyakit ternak untuk AUTS/K
4. Pengembangan sistem/aplikasi IT dalam pelaksanaan
AUTP/AUTS/K sehingga mempermudah monitoring dan
verifikasi.
3
ADMINISTRASI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN
 Mengidentifikasi Penerima Manfaat dengan Cermat by name by
adress dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan
dlm Pedoman Umum/Pedoman Teknis;
 Melengkapi dokumen akuntabilitas kegiatan: BAST, SIMAK BMN
atau dokumen Hibah oleh seluruh penyelenggara SATKER
Dekon/TP di Daerah;
 Pelaporan: tahapan persiapan sd selesainya kegiatan. harus
melaporkan secara periodik perkembangan kegiatan PSP di
daerahnya masing-masing melalui berbagai instrumen monitoring
dan evaluasi kinerja anggaran/kegiatan antara lain: SMART
(Kemenkeu); e-MONEV (Bappenas); serta MPO dan Si-MANIS
(Ditjen PSP).

More Related Content

Similar to OPTIMASI LAHAN

DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxDINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxHerwenita
 
SOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.ppt
SOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.pptSOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.ppt
SOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.pptssuser040970
 
BAB I - III.pptx
BAB I - III.pptxBAB I - III.pptx
BAB I - III.pptxSafetyAwan
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANheru dumadi
 
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxEkaFitriyawati1
 
Klaster tanam skala besar jatim compressed
Klaster tanam skala besar jatim compressedKlaster tanam skala besar jatim compressed
Klaster tanam skala besar jatim compressedArisandi Dh
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012Ariston Pamungkas
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxBudiYudaPrawira
 
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014Dpc Pkb Aceh Tamiang
 
LAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdf
LAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdfLAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdf
LAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdfdeniridwan5
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokalVonny Soru
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011Ariston Pamungkas
 
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014Ariston Pamungkas
 

Similar to OPTIMASI LAHAN (20)

DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxDINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
 
SOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.ppt
SOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.pptSOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.ppt
SOSIALISASI KARTU TANI p.ibnu.ppt
 
Sos dak 2012 pertanian
Sos dak 2012   pertanianSos dak 2012   pertanian
Sos dak 2012 pertanian
 
BAB I - III.pptx
BAB I - III.pptxBAB I - III.pptx
BAB I - III.pptx
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
 
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
Klaster tanam skala besar jatim compressed
Klaster tanam skala besar jatim compressedKlaster tanam skala besar jatim compressed
Klaster tanam skala besar jatim compressed
 
Rktm kp karang agung
Rktm kp karang agungRktm kp karang agung
Rktm kp karang agung
 
PERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdf
PERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdfPERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdf
PERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdf
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
 
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
LAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdf
LAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdfLAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdf
LAPORAN HASIL RAKORDA PKK - POKJA III.pdf
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
 
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

OPTIMASI LAHAN

  • 1. ARAH KEBIJAKAN DAN RANCANGAN PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TAHUN 2020 Oleh: Ir. Mulyadi Hendiawan, MM. Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
  • 2. 2 Realisasi Keuangan Dijen PSP TA. 2018 NO ASPEK KEGIATAN PAGU REALISASI % 1 Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian 368.928.725.000 359.565.111.948 97,46 2 Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian 573.707.615.000 476.264.127.066 83,02 3 Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian 3.724.678.354.000 3.313.945.876.060 88,97 4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian 885.067.655.000 731.334.423.711 82,63 5 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida 84.657.850.000 79.067.166.251 93,4 6 Fasilitasi Pembiayaan Pertanian 197.686.850.000 159.212.414.947 80,54 T O T A L 5.834.727.049.000 5.119.389.119.983 87,74
  • 3. STRATEGI DAN KEGIATAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN 2020-2024 3 STRATEGI 1.Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan dan air 2.Peningkatan infrastruktur dan sarana 3.Penguatan kelembagaan petani 4.Pengembangan dan penguatan pembiayaan pangan dan pertanian STRATEGI OPERASIONAL KEGIATAN OPERASIONAL 1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier 2. Irigasi Perpompaan 3. Irigasi Perpipaan 4. Cetak Sawah 5. Optimasi Lahan 6. Alat dan Mesin Pertanian Pra panen 7. Pembangunan Embung Pertanian 8. Bangunan konservasi air dan antisipasi anomali iklim 9. Pengawalan Penyaluran Pupuk Bersubsidi 10.Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 11.Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) 1.Pengembangan lahan rawa pasang surut dan lebak 1 juta ha 2.Pengembangan lahan kering dan tadah hujan (rainfed) 4 juta ha 3.Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200-300 4.Modernisasi pangan dan pertanian (mekanisasi) 5.Pengembangan korporasi petani 6.Asuransi padi, sapi/kerbau
  • 4. SANDINGAN KEGIATAN UTAMA DITJEN PSP TA. 2019 DAN RANCANGAN TA. 2020 1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Ha 134.075 100.000 2 Irigasi Perpompaan Unit 467 1.000 3 Irigasi Perpipaan Unit 138 150 4 Cetak Sawah Ha 6.000 12.000 5 Optimasi Lahan Ha 500.000 114.000 6 Alat dan Mesin Pertanian Pra panen Unit 30.071 50.000 7 Pembangunan Embung Pertanian Unit 400 400 8 Bangunan konservasi air dan antisipasi anomali iklim - 500 9 Pengawalan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Layanan 521 521 10 Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Ha 1.000.000 1.000.000 11 Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) Ekor 120.000 120.000 NO TA. 2019 TA. 2020 KEGIATAN SATUAN VOLUME 3
  • 5. ARAH DAN KEBIJAKAN PROGRAM/KEGIATAN LINGKUP DITJEN PSP 3 DITJEN PSP SEBAGAI INSTITUSI PENDUKUNG/SUPPORTING:  Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan.  Program/kegiatan Direktif Menteri Pertanian, al: #SERASI; Petani Milenial, Obor Pangan Lestari (OPAL) dan kegiatan tematik lainnya.  Bersama-sama dengan BPPSDMP melibatkan penyuluh dalam monitoring terhadap kondisi fisik alsintan maupun pendayagunaan dan pemanfaatan alsintan (OPSIN) baik ditingkat petani/kelompok tani maupun Brigade Alsintan.  Bersama-sama dengan Ditjen TP mendukung pelaksanaan kegiatan optimasi lahan rawa dalam rangka meningkatkan capaian penambahan luas tanam (IP) dan provitas. 5
  • 6. MODEL PELAPORAN ONLINE (MPO) 2019 yang dilakukan oleh SATKER Metode UPDATE: 1. UPLOAD : a. Revisi DIPA/ RKAKL dengan menggunakan file backup *.s18 b. Realisasi keuangan dengan mengekstrak realisasi keuangan terkini melalui menu tayang pagu pada aplikasi SAS SPM dengan file *.xls 2. ENTRI: Entri dilakukan pada Realisasi Fisik per kelompok penerima manfaat, dilengkapi dengan: a. Target b. Progress realisasi c. Alamat Kelompok Penerima d. Koordinat Lokasi link Peta Digital e. BAST f. Foto Kegiatan (sebelum, proses, selesai 100%) ENTRI DATA DIPERMUDAH BISA MELALUI: 1. KOMPUTER PC 2. LAPTOP 3. HP (Handphone)
  • 7. Data Dashboad Satker MPO Kinerja per Kabupaten dapat dimonitor oleh Satker Provinsi
  • 8. TAMPILAN PROGRES Kegiatan MPO Contoh Pelaksaan Keg Perpompaan, data & dokumentasi pelaksanaan
  • 9. 67
  • 10. ARAH KEBIJAKAN IRIGASI PERTANIAN • Meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi untuk komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan, dengan cara :  Menampung atau meninggikan muka air, dan mengoptimalkan pemanfaatan air yang sumber airnya berasal dari mata air, curah hujan/ run off, sungai dan atau sumber air lainnya yang berfungsi untuk suplesi air irigasi;  Meningkatkan fungsi jaringan irigasi tersier melalui kegiatan rehabilitasi dan peningkatan fungsi saluran.
  • 11.  Prosedur cetak sawah harus diikuti sesuai aturan, kesiapan dan kelengkapan SID dan Dokumen Lingkungan;  Dinas Pertanian bersama dengan pihak pelaksana (TNI AD) agar melakukan reviu dan evaluasi terhadap Dokumen SID yang sudah ada.  Dinas Pertanian kabupaten agar berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Kanwil ATR/BPN setempat untuk memastikan calon lokasi yang akan dicetak status lahannya sudah clean dan clear;  Cetak sawah mengedepankan kualitas, bukan kuantitas sehingga calon lokasi yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak boleh dibuka untuk sawah;  Dinas Pertanian harus memastikan ada sumber air dekat dengan lokasi dan ada calon petani penggarap sehingga ada jaminan lahan yang telah dicetak dapat ditanami. ARAH KEBIJAKAN CETAK SAWAH
  • 12. ARAH KEBIJAKAN OPTIMASI LAHAN RAWA (# SERASI)  Difokuskan untuk meningkatkan provitas dan meningkatkan indek pertanaman (IP).  Kegiatan dilakukan melalui: pembuatan tanggul, penataan jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya, pemasangan pompa air, dan lain-lain.  Tahun 2019, pengembangan lahan rawa akan ditargetkan seluas 500 ribu hektar yang tersebar di 5 (lima) provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung dan Sulawesi Selatan
  • 13.  Bantuan Alsintan kepada Poktan/Gapoktan harus dikonsolidasi pemanfaatannya dan dioperasionalkan sebagai BRIGADE ALSINTAN;  ALSINTAN bantuan bukan sekedar alat tetapi juga sebagai barang Modal yg harus dapat berkembang sebagai modal USAHA (UPJA);  BPP/BP3K harus menjadi basis konsolidasi ALSINTANPenyuluh dan Babinsa sebagai Pendamping/Penggeraknya;  Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA yang pemanfaatan alsintannya sudah optimal tetap dilanjutkan. Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA yang pemanfaatan alsintannya belum optimal dialihkan pengelolaannya ke Kelompok Tani/Gapoktan lainnya atau ke Brigade Alsintan dengan masa transisi 3 bulan.  Secara administrasi, dalam bentuk BASTB harus dapat langsung diselesaikan begitu alsintan tersebut sudah didistribusikan ke Dinas/Kodim. ARAH DAN KEBIJAKAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN (ALSINTAN)
  • 14. ARAH KEBIJAKAN SUBSIDI PUPUK 1. Penyaluran pupuk bersubsidi berbasis pada kelompok tani yang telah menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Bagi petani yang belum bergabung dalam kelompok, perlu dikawal untuk dibentuk kelompok dan/atau bergabung pada kelompok tani terdekat. 2. Peruntukan alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia termasuk pemanfaatan di lahan perhutani dan kehutanan untuk usaha komoditi tanaman pangan dan hortikutura. 3. Kepada petani/kelompok tani di wilayah uji coba penerapan kartu tani yang belum menerima kartu tani, pupuk bersubsidi tetap disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam RDKK/e-RDKK. 4. Realokasi antar waktu dan/atau antar wilayah.
  • 15. ARAH KEBIJAKAN ASURANSI PERTANIAN 1. Meningkatkan komunikasi, publikasi dan sosialisasi terutama dengan sasaran petani/peternak. 2. Mensinergikan AUTP dan AUTS/K dengan program Kementan dan pemerintah daerah. 3. Memetakan daerah-daerah endemi kebanjiran dan kekeringan untuk menjadi sasaran peserta AUTP dan endemi penyakit ternak untuk AUTS/K 4. Pengembangan sistem/aplikasi IT dalam pelaksanaan AUTP/AUTS/K sehingga mempermudah monitoring dan verifikasi.
  • 16. 3 ADMINISTRASI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN  Mengidentifikasi Penerima Manfaat dengan Cermat by name by adress dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dlm Pedoman Umum/Pedoman Teknis;  Melengkapi dokumen akuntabilitas kegiatan: BAST, SIMAK BMN atau dokumen Hibah oleh seluruh penyelenggara SATKER Dekon/TP di Daerah;  Pelaporan: tahapan persiapan sd selesainya kegiatan. harus melaporkan secara periodik perkembangan kegiatan PSP di daerahnya masing-masing melalui berbagai instrumen monitoring dan evaluasi kinerja anggaran/kegiatan antara lain: SMART (Kemenkeu); e-MONEV (Bappenas); serta MPO dan Si-MANIS (Ditjen PSP).