Thanks for everyone to learning
Learning today leader tomorrow, Dana Bok merupakan dana transfer dari pusat untuk membantu membiayai pelayanan kesehatan secara merata sampai di daerah terpencil untuk meningkatkan program prioritas Nasional. Dana BOK bukan merupakan bantuan wajib namun merupakan dana Bantuan untuk membiayai pelayanan kesehatan baik di dalam maupun diluar dan dana ini mendukung pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif, agar masyarakat mau dan mampu untuk meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh dan terpadu serta berkesinambungan dalam menghadapi berbagai tantangan secara nasional maupun secara global.
1. Pengelolaan Dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) pada Pemerintah Daerah
Disampaikan Oleh:
Randy Saputra, S.IP, M.Si
Subdit Fasilitasi Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dit. Fasilitasi Transfer & Pembiayaan Utang Daerah
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
2. OUTLINE
02 PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM APBD
01 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
03 KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA BOK PUSKESMAS
2
4. KEUANGAN
DAERAH
Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang serta segala bentuk kekayaan yang dapat
dijadikan milik Daerah berhubung dengan hak dan kewajiban
Daerah tersebut.
AZAZ UMUM APBD
1. Disusun sesuai kebutuhan dan
penyelenggaraan pemerintah
daerah berdasarkan kewenangan
daerah
2. Berpedoman pada RKPD dalam
rangka Mewujudkan Pelayanan
Kepada Masyarakat.
3. Mempunyai fungsi Otorisasi,
perencanaan, pengawasan, alokasi,
distribusi, dan stabilisasi
4. Dikelola secara tertib, taat, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan
bertanggungjawab.
5. Ditetapkan dengan PERDA
APBD
Dasar bagi Pemerintah Daerah
untuk melakukan Penerimaan
dan Pengeluaran Daerah.
Pasal 3 ayat (3) PP 12/2019
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Diwujudkan dalam
Pasal 23 PP 12/2019
4
5. Mempunyai fungsi
otorisasi, perencanaan,
pengawasan, alokasi,
distribusi, dan
stabilisasi
Disusun sesuai kebutuhan
penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan daerah yang
menjadi kewenangan Daerah
dan kemampuan Pendapatan
Daerah
Penerimaan Daerah merupakan
rencana Penerimaan Daerah
yang terukur secara rasional
yang dapat dicapai untuk setiap
sumber Penerimaan Daerah dan
berdasarkan pada ketentuan
PUU
Pengeluaran Daerah
merupakan rencana
Pengeluaran Daerah sesuai
dengan kepastian
tersedianya dana atas
Penerimaan Daerah dalam
jumlah yang cukup
Disusun dengan
mempedomani KUA
PPAS yang didasarkan
pada RKPD
Semua penerimaan yang menjadi hak
dan pengeluaran yang menjadi
kewajiban daerah dalam tahun
anggaran yang bersangkutan harus
dimasukkan dalam APBD
Setiap Pengeluaran
Daerah harus memiliki
dasar hukum yang
melandasinya
PERDA
Penerimaan Daerah
a. Pendapatan Daerah
b. Penerimaan Pembiayaan Daerah
Pengeluaran Daerah
a. Belanja Daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan
Daerah
Pasal 23 & 24 PP No. 12
K
E
U
A
N
G
A
N
D
A
E
R
A
H
APBD
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
5
6. SINKRONISASI PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
PERENCANAAN
PERPRES 18/2020
PERPRES RKP 2023
PMDN 86/2017
PMDN PEDOMAN PENYUSUNANAN
RKPD
PENGANGGARAN
PP 12/2019
PMDN 77/2020
PMDN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD
PERDA POKOK-POKOK KEUDA
RPJMD RKPD
KUA &
PPAS
APBD
Kepmendagri
No. 900.1.15.5-
1317 Tahun
2023
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
6
7. PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS
(DAK) DALAM APBD
II.
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
7
8. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
8
Jenis Dana Alokasi Khusus
Sumber: Pasal 131 ayat (3) UU 1/2022
DAK FISIK
• Digunakan untuk
mendukung
DAK NONFISIK
• Digunakan untuk
mendukung
HIBAH
• Digunakan untuk
mendukung pembangunan
. (Pasal 1 angka 72 UU 1/22)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
9. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
9
1. Pemerintah Daerah menganggarkan pendapatan yang bersumber
dari dana transfer yang penggunaannya sudah ditentukan dengan
petunjuk teknis sesuai dengan peraturan perundang-undangan
2. Dalam hal penganggaran dana TKD penggunaannya tidak sesuai dengan Juknis
tahun berkenaan, Pemda melakukan penyesuaian atas penggunaan dana TKD dg
melakukan perubahan Perkada ttg Penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan
kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dianggarkan dalam Perda tentang
perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
bagi Pemda yang tidak melakukan perubahan APBD TA 2023
3. Selanjutnya, penyesuaian penganggaran dana Transfer Ke
Daerah (TKD) berpedoman pada Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penganggaran Dana Transfer ke Daerah Earmark dalam APBD TA 2023
Sumber: huruf b. angka 1), 2) dan 3) Lampiran Permendagri No.84 Tahun 2022 ttg Pedum APBD TA 2023
10. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah LANJUTAN….
1. Pendapatan DAK dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 atau
informasi resmi mengenai alokasi DAK TA 2023 melalui portal Kementerian Keuangan.
2. Dalam hal Rancangan KUA dan Rancangan PPAS yang telah disepakati Kepala Daerah bersama DPRD
sebelum Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 ditetapkan atau informasi resmi mengenai
alokasi Dana Alokasi Khusus TA 2023 melalui portal Kementerian Keuangan belum dipublikasikan,
penganggaran pendapatan DAK dimaksud langsung dituangkan dalam rancangan Perda tentang APBD TA
2023.
3. Dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 atau Peraturan Menteri Keuangan
mengenai alokasi DAK ditetapkan dan/atau terdapat perubahan, atau informasi resmi mengenai alokasi
DAK TA 2023 melalui portal Kementerian Keuangan dipublikasikan setelah Perda tentang APBD TA 2023
ditetapkan, Pemerintah Daerah harus menganggarkan DAK dimaksud dengan melakukan perubahan
Perkada tentang Penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya
dianggarkan dalam Perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA bagi Pemerintah
Sumber: huruf b.4).(4) Lampiran Permendagri No.84 Tahun 2022 ttg Pedum APBD TA 2023
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
10
11. KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA BOK
PUSKESMAS
III.
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
11
12. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
1. Permenkes Nomor 42 Tahun 2022 tentang Juknis Penggunaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA 2023:
a. Lampiran huruf B. I
Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan mengikuti ketentuan yang telah
diatur Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri;
b. Lampiran Huruf H angka 2. g
Untuk pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan yang berakhir sampai akhir tahun seperti Jampersal, Pemerintah
Daerah harus melaksanakan langkah-langkah akhir tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah
2. PMK Nomor 204/PMK. 07/2022 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik.
Pasal 20 ayat 5 “Pengelolaan BOK Puskesmas di Daerah diatur dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang dalam negeri.”
3. Surat Menteri Kesehatan Nomor PR.01.01/MENKES/690/2022 tanggal 29 September 2022 hal Pengelolaan BOK
Puskesmas Salur Langsung di Pemerintah Daerah.
4. Surat Menteri Kesehatan Nomor PR.01.06/MENKES/491/2023 tanggal 31 Mei 2023 hal Dukungan Peraturan
Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan BOK Puskesmas.
5. Belum adanya pengaturan pengelolaan keuangan dan skema BOK Puskesmas yang sesuai dengan Permenkeu dan
Permenkes.
Latar Belakang
12
13. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
13
• Pengelola Dana BOK Puskesmas ditetapkan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas pengelolaan Dana BOK
Puskesmas.
• Bendahara Dana BOK Puskesmas ditetapkan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Penetapan Bendahara Dana BOK Puskesmas berdasarkan usulan
Kepala Dinas Kesehatan dengan tembusan kepada PPKD.
• Bendahara Dana BOK Puskesmas berasal dari Pegawai Negeri Sipil
yang diprioritaskan dari PNS nontenaga kesehatan.
• Dalam hal terdapat keterbatasan Pegawai Negeri Sipil, Bendahara
Dana BOK Puskesmas dapat dirangkap oleh bendahara
pengeluaran pembantu atau bendahara khusus lainnya pada
Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
• Dalam hal tidak tersedianya PNS pada Puskesmas, Bendahara Dana
BOK Puskesmas dapat berasal dari PPPK yang diprioritaskan dari
PPPK nontenaga kesehatan.
• Pengelola Dana BOK Puskesmas yang ditetapkan pada TA
sebelumnya masih tetap berlaku, sepanjang tidak terdapat
perubahan Pengelola Dana BOK Puskesmas pada TA berkenaan.
A. PENGELOLA DANA BOK PUSKESMAS
Substansi Pengelolaan Dana BOK Puskesmas
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) ;
Kepala Dinas Kesehatan selaku Pengguna
Anggaran (PA)
Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD;
Bendahara Pengeluaran SKPD ;
Kepala Puskesmas selaku Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA);
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan; dan
Bendahara Dana BOK Puskesmas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
14. PPK SKPD
Bendahara Pengeluaran SKPD
PPKD Selaku BUD; Kepala Dinas Kesehatan Selaku PA
1. menganggarkan pendapatan transfer Dana
BOK Puskesmas;
2. membuka rekening operasional Dana BOK
Puskesmas;
3. melakukan pengesahan realisasi
pendapatan transfer Dana BOK Puskesmas
melalui dokumen Surat Pengesahan
Pendapatan Transfer (SP2T);
4. melakukan pengesahan realisasi belanja
Dana BOK Puskesmas melalui dokumen
Surat Pengesahan Belanja (SPB);
5. melakukan pencatatan realisasi
pendapatan Dana BOK Puskesmas; dan
6. melakukan pembinaan pengelolaan
keuangan Dana BOK Puskesmas.
1. melakukan rekonsiliasi atas
laporan realisasi belanja
Dana BOK Puskesmas; dan
2. melakukan verifikasi hasil
rekonsiliasi atas laporan
realisasi belanja Dana BOK
Puskesmas.
1. menganggarkan belanja Dana BOK Puskesmas;
2. melakukan penelaahan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Puskesmas (RKAP) Dana BOK
Puskesmas;
3. menandatangani dan menyampaikan Surat
Permintaan Pengesahan Belanja (SP2B) Dana
BOK Puskesmas;
4. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
Dana BOK Puskesmas;
5. mengawasi pelaksanaan anggaran Dana BOK
Puskesmas; dan
6. melakukan pembinaan penggunaan Dana BOK
Puskesmas.
1. merekapitulasi laporan belanja Dana BOK Puskesmas;
2. melakukan rekonsiliasi atas belanja Dana BOK
Puskesmas; dan
3. menyiapkan SP2B Dana BOK Puskesmas.
Pejabat Pengelola Dana BOK Puskesmas
A.1
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
14
A.2
A.3
A.4
15. Lanjutan….
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
Kepala Puskesmas selaku KPA mempunyai tugas dan wewenang:
1. menyusun dan menyampaikan RKAP kepada PA;
2. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja Dana BOK
Puskesmas;
3. melaksanakan anggaran Dana BOK Puskesmas;
4. memerintahkan pembayaran Dana BOK Puskesmas;
5. melakukan verifikasi atas bukti penerimaan dan belanja Dana BOK Puskesmas;
6. melaporkan pendapatan Dana BOK Puskesmas kepada BUD;
7. memeriksa dan menandatangani laporan realisasi belanja yang diajukan oleh Bendahara Dana
BOK Puskesmas setiap bulan;
8. melaporkan realisasi belanja Dana BOK Puskesmas setiap bulan kepada PA melalui PPK-SKPD;
9. menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Dana BOK Puskesmas;
10. melakukan pergeseran belanja pada RKAP sesuai kebutuhan;
11. mengawasi pelaksanaan anggaran Dana BOK Puskesmas yang menjadi tanggung jawabnya; dan
12. melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PPTK membantu tugas dan wewenang KPA selaku Penanggungjawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
15
A.5
A.6
16. Lanjutan….
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
Bendahara Puskesmas mempunyai tugas dan wewenang:
1. menerima dan menyimpan uang penyaluran Dana BOK Puskesmas;
2. menyusun laporan penerimaan Dana BOK Puskesmas;
3. menyampaikan laporan penerimaan Dana BOK Puskesmas kepada Kepala Puskesmas;
4. menerima dan menyimpan bukti penyaluran Dana BOK Puskesmas;
5. melakukan pembayaran belanja Dana BOK Puskesmas yang telah mendapat persetujuan
Kepala Puskemas;
6. mencatat belanja Dana BOK Puskesmas pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku
Pembantu Bank dan Buku Pembantu Pajak;
7. menerima dan menyimpan bukti pertanggungjawaban belanja Dana BOK Puskesmas;
8. menyusun dan menyiapkan laporan realisasi belanja Dana BOK Puskesmas setiap bulan;
9. menyusun dan menyiapkan laporan rekapitulasi realisasi belanja Dana BOK Puskesmas setiap
tahap penyaluran;
10.menyiapkan SPTJM Dana BOK Puskesmas;
11.memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
12.melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
16
A.7
17. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah LANJUTAN
17
Pengelolaan Dana BOK Puskesmas dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) dan dilaksanakan oleh Puskesmas serta dilakukan pengesahan dan pencatatan oleh BUD
dengan tahapan sebagai berikut
B. PENGELOLAAN DANA BOK PUSKESMAS
Penganggaran;
Pelaksanaan,
Penyampaian Laporan
Realisasi, Pengesahan
dan Pencatatan
Pendapatan dan
Belanja; dan
Penyusunan Laporan
dan
Pertanggungjawaban
1. Pengelolaan Dana BOK Puskesmas dilaksanakan melalui sistem pemerintahan berbasis
elektronik dalam rangka penyediaan informasi keuangan daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan
2. Pengelolaan Dana BOK Puskesmas diintegrasikan melalui sistem informasi pemerintahan daerah
paling lama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
C. SISTEM INFORMASI
18. Aktor Penganggaran Dana BOK Puskesmas
Puskesmas
SKPD
PPKD
Menyusun
RKAP Dana
BOK PKM
Melakukan
rekapitulasi &
penelaahan RKAP
Ka. Dinas Menyusun
RKA SKPD
Verifikasi RKA
melalui TAPD
Penetapan DPA
SKPD
Sumber: Lampiran Permendagri mengenai Pengelolaan Dana BOK Puskesmas pada Pemda
disampaikan
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah SIKLUS PENGANGGARAN DANA BOK PUSKESMAS
disampaikan
19. Sumber: Lampiran Permendagri mengenai Pengelolaan Dana BOK Puskesmas pada Pemda
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah SIKLUS PELAKSANAAN DANA BOK PUSKESMAS
Aktor Pelaksanaan Dana BOK Puskesmas
Kepala Daerah
PPKD
Kepala
Puskesmas
Menetapkan Rekening Operasional
Pengelolaan Dana BOK Puskesmas yang
merupakan bagian dari RKUD
PPKD selaku BUD membuka Rekening
Operasional Pengelolaan Dana BOK
Puskesmas
Melaksanakan belanja Dana BOK
Puskesmas berdasarkan DPA-SKPD dan
RKAP
Pembayaran belanja Dana BOK Puskesmas
didasarkan pd permintaan Ka. Puskesmas
ke Bendahara Dana BOK Puskesmas yg
dilengkapi dg bukti-bukti pengeluaran yang
lengkap & sah
Dapat dibantu
oleh PPTK
20. Sumber: Lampiran Permendagri mengenai Pengelolaan Dana BOK Puskesmas pada Pemda
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah Siklus Penyampaian Laporan Realisasi, Pengesahan dan Pencatatan Pendapatan dan Belanja
Aktor 1. Pendapatan Dana BOK Puskesmas
Bendahara Dana
BOK Puskesmas
SKPKD
BUD
Menyusun laporan realisasi pendapatan Dana BOK Puskesmas
dan menyampaikan kepada Kepala SKPKD selaku PA yang
ditembuskan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Membuat surat permintaan pengesahan pendapatan Dana BOK
Puskesmas yang dilampiri laporan realisasi Dana BOK
Puskesmas
BUD menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan
Transfer (SP2T) berdasarkan laporan dan/atau
informasi yang diterima langsung oleh BUD dari
pemerintah
BUD melakukan
pencatatan pendapatan
Dana BOK Puskesmas
berdasarkan
21. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah Siklus Penyampaian Laporan Realisasi, Pengesahan dan Pencatatan Pendapatan dan Belanja
Aktor 2. Belanja Dana BOK Puskesmas
Bendahara Dana
BOK Puskesmas
Kepala
Puskesmas
PA
PPK SKPD
Bendahara
Pengeluaran
SKPD
BUD
Melaksanakan pengeluaran belanja Dana BOK
Puskesmas dengan melakukan tahapan:
a. meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;
b. menguji kebenaran perhitungan tagihan yang
tercantum dalam dokumen pembayaran; dan
c. menguji ketersediaan Dana BOK Puskesmas
Mencatat setiap terjadi transaksi
belanja Dana BOK Puskesmas pada
Buku Kas Umum, Buku Pembantu
Kas, Buku Pembantu Bank dan Buku
Pembantu Pajak
Menyusun Laporan Realisasi belanja Dana
BOK Puskesmas berdasarkan:
a. buku kas umum dan/atau buku
pembantu;
b. informasi penerimaan pendapatan
Dana BOK Puskesmas; dan
c. rekapitulasi realisasi belanja Dana
BOK Puskesmas.
Menyampaikan laporan realisasi belanja
setiap bulan kepada Kepala Puskesmas
untuk mendapat persetujuan dengan
melampirkan antara lain:
a. nota permintaan pembayaran; dan
b. bukti-bukti belanja yang lengkap dan
sah,
paling lambat pada tanggal 5 bulan
berikutnya
Menandatangani Laporan realisasi
belanja serta SPTJM
Menerima laporan realisasi belanja
melalui Bendahara SKPD
Melakukan verifikasi terhadap rekapitulasi
laporan realisasi belanja Dana BOK
Puskesmas
menyiapkan SP2B.
Menandatangani SP2B setelah dilakukan
rekonsiliasi dan verifikasi oleh PPK SKPD
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
Menerbitkan SPB
SPB menjadi dasar PA
melakukan pencatatan
realisasi belanja
disampaikan
*Kepala Puskesmas bertanggungjawab secara formal dan material
atas pendapatan dan belanja Dana BOK Puskesmas
22. Aktor Penyusunan Laporan dan Pertanggungjawaban Dana BOK Puskesmas
Puskesmas
SKPD
PPKD
Ka. SKPKD menyusun laporan realisasi pendapatan yang
bersumber dari Dana BOK Puskesmas berdasarkan SP2T dan
menyajikan dalam laporan keuangan SKPKD untuk
dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD)
Ka. SKPD menyusun laporan realisasi belanja yang bersumber dari
Dana BOK Puskesmas berdasarkan SPB dan menyajikan dalam
laporan keuangan SKPD untuk dikonsolidasikan menjadi Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD)
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah Penyusunan Laporan dan Pertanggungjawaban Dana BOK Puskesmas
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
23. Menteri melakukan pembinaan dan pengawasan umum
Pengelolaan Dana BOK Puskesmas secara nasional.
Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat melakukan
pembinaan dan pengawasan Pengelolaan Dana BOK
Puskesmas di kabupaten/kota.
Bupati/walikota melakukan pembinaan dan
pengawasan teknis Pengelolaan Dana BOK
Puskesmas di kabupaten/kota.
D. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
20
24. E. ILUSTRASI FORMAT
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
21
1.Format Rencana Kegiatan dan Anggaran Puskesmas 2. Format SP2T
25. LANJUTAN
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
22
3. Format Laporan Realisasi Pendapatan 4. Laporan Realisasi Belanja
26. LANJUTAN
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
23
5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak 6. Format SP2B
27. LANJUTAN
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
24
7. Format SPB 8. Format Berita Acara Rekonsiliasi
29. Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
Nama : Randy Saputra, S.IP, M.Si
TTL : Pelalo, 16 November 1990
Pendidikan : Magister (S2)
Jabatan : Analis Pengelolaan DAK (Plt. Kasi DAK Wilayah II)
Instansi : Direktorat Fasilitasi Transfer & Pembiayaan Utang
Daerah
Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kemendagri
No. HP/WA : 082125288833
Email : Glasnot90@gmail.com
BIODATA
30. KODE REKENING BELANJA DANA BOK PUSKESMAS
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
26
Akun Kel. Jenis Objek
Rinc.
Objek
Sub
Rinc.
Objek
Uraian Akun
5 1 02 90 Belanja Barang dan Jasa BOK Puskesmas
5 1 02 90 01 Belanja Barang dan Jasa BOK Puskesmas
5 1 02 90 01 0001Belanja Barang dan Jasa BOK Puskesmas
Digunakan untuk mencatat belanja barang dan jasa
bantuan operasional kesehatan puskesmas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
31. SIMULASI RKAP
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
27
32. SIMULASI RKAP
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
28
33. Aktor Penganggaran Pelaksanaan dan Penatausahaan
Menkeu
Menkes
Bendahara
Puskesmas
SKPD
PPKD
Perpres ttg Rincian APBN
Ka. Puskesmas Menyusun RKAP
melalui E-Renggar
Ka. SKPD Menyusun
RKA-SKPD
PPKD (TAPD) verifikasi
RKAP dan RKA-SKPD
Ka. SKPKD Menyusun RKA-SKPKD sesuai
penerima dan alokasi Dana BOK Puskesmas
RKUN melalui kantor
pelayanan perbendaharaan
negara
Rekening Puskesmas
(Bupati/Wali Kota menetapkan
rekening Puskesmas berdasarkan
rekomendasi yang disampaikan oleh
Kementerian Kesehatan)
PPKD selaku BUD menerbitkan
SP2T (berdasarkan notifikasi
dan/atau laporan penerimaan
Dana BOK Puskemas)
Ka. SKPD Menyusun
rancangan DPA-
SKPD
PPKD mengesahkan rancangan
DPA-SKPD
Bendahara Dana BOK Puskesmas
menyampaikan lap realisasi belanja
setiap bulan kpd Ka.Puskesmas
(melampirkan surat permintaan &
bukti2 belanja) plg lama tgl 5 bln
berikutnya u/ dilakukan
pengesahaan penggunaan
Ka. Puskesmas melakukan
persetujuan laporan realisasi
belanja yg disampaikan oleh
Bendahara Dana BOK Puskesmas
PA Menyampaikan SP2B kpd BUD
setelah dilakukan rekonsiliasi &
verfikasi oleh PPK-SKPD
BUD
menerbitkan
SPB
Notifikasi elektronik
2
1
3
5
6
7
10
11
1
2
17
Transfer langsung
18
Bendahara Dana BOK Puskesmas
mencatat pada Buku Kas Umum, Buku
Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank,
dan Buku Pembantu Pajak setiap
terjadi transaksi pendapatan dan
belanja Dana BOK Puskesmas pada
Puskesmas
RKAP yang telah disetujui dan
dibahas dgn Kemenkes
4
Bendahara Pengeluaran
SKPD melakukan
rekapitulasi &
menyiapkan SP2B
13 14
15
16
Ka. SKPD melakukan penelaahan RKAP
8
Disampaikan
9