SlideShare a Scribd company logo
AWARENESS
ISO 31000:2018
Risk Management – Guidelines
Manajemen Risiko – Pedoman
MENGAPA PERLU
RISK-BASED
APPROACH ?
2
Situasi Saat Ini......
• Pandemi Covid-19
• Pembatasan Sosial
Berskala Besar
• Pelemahan
ekonomi nas
• Tatanan baru /New
normal
• What
next ???
3
5 Risiko Teratas Dunia 2020
Top 5 Global
Risks in terms
of likelihood
Top 5 Global Risks in
terms of impact
4
5
Organisasi
(publik
dan swasta)
perlu budaya
risiko
Bagaimana
menyikapinya ?
6
KEPUTUSAN /
AKTIVITAS
MASA LALU
MANAJEMEN
PROBLEM
MANAJEMEN
RISIKO
Aktivitas
menangani
problem
mencegah
krisis/bencana
7
Aktivitas
mengelola
potensi risiko
• Kita semua mengelola risiko secara sadar atau tidak sadar
- tetapi jarang secara sistematis
• Mengelola risiko berarti berpikir ke depan
• Mengelola risiko berarti berpikir yang bertanggung jawab
• Mengelola risiko berarti berpikir seimbang
• Mengelola risiko adalah tentang memaksimalkan peluang
dan meminimalkan ancaman
• Proses manajemen risiko memberikan kerangka kerja untuk
memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih efektif
Mengelola Risiko
Sejarah ISO dan
Manajemen risiko
• Lebih dari 80 Komite Teknis ISO dan IEC yang terpisah menangani
aspek manajemen risiko
• 27th Juni 2002, ISO / IEC Guide 73, Manajemen Risiko - Kosakata
”diterbitkan.
• 2004 ISO Technical Management Board (TMB)
– didekati oleh Australia dan Jepang
– AS / NZS 4360: 2004 untuk diadopsi oleh ISO.
• Juni 2005, TMB membentuk Kelompok Kerja (WG)
• 15.11.2009 ISO 31000 & ISO Guide 73 (pertama kali)
• 27.11.2009 ISO / IEC 31010 diterbitkan
• Februari 2018 / ISO 31000:2018
Mengapa perlu ISO 31000:2018
– memahami bagaimana menerapkan
manajemen risiko
– mengidentifikasi dan menangani semua
jenis risiko,
– memperlakukan dan mengelola risiko yang
teridentifikasi,
– meningkatkan kinerja organisasi melalui
manajemen risiko,
– memaksimalkan peluang dan
meminimalkan kerugian dalam organisasi
– meningkatkan kesadaran akan kebutuhan
untuk menangani dan mengelola risiko
dalam organisasi.
ISO 31000
ISO 31000:2009 Risk Management
– Principles and Guidelines. (ISO)
SNI ISO 31000:2011 Manajemen
Risiko –
Prinsip dan Panduan. (BSN)
ISO 31000:2018 Risk Management –
Principles and Guidelines. (ISO)
SNI ISO 31000:2018 Manajemen
Risiko – Panduan. (BSN)
Keluarga Standar Kompetensi SDM untuk Penerapan SNI ISO 31000
<Pedoman> <Panduan> <Pemandu>
13
Sekilas Mengenai ISO 31000:2018
Februari 2018 - ISO 31000:2018 dirilis sebagai
pembaruan dari versi sebelumnya di tahun 2009.
Pesan utama yang sama dengan versi pendahulunya:
- Mengintegrasikan Manajemen Risiko dalam sistem
manajemen strategis dan operasional
- Dokumen ISO 31000:2018 disusun dengan lebih
ringkas
- Memberikan kejelasan dan ketepatan yang
menjadikan dokumen ini jauh lebih mudah dipahami.
Latar Belakang
 Akibat dari krisis keuangan global yang telah melanda
beberapa tahun yang lalu.
 Bahwa krisis keuangan global dihasilkan akibat dari kegagalan
para komisaris dan manajemen eksekutif untuk mengelola
resiko secara efektif
 Pusat perhatian dunia telah tertuju pada resiko dan bahaya
terkena resiko, bagaimana cara menanganinya,
mempersiapkankannya, atau bahkan memanfaatkannya
 Ketua kelompok kerja ISO 31000 menyimpulkan bahwa resiko
menjadi bagian yang tetap ada dalam setiap aktifitas.
 Dengan adanya ISO 31000 diharapkan dapat membantu
industri, perdagangan, baik yang bersifat umum maupun
khusus untuk dapat bangkit dari krisis tersebut dengan
percaya diri.
"The revised version of ISO 31000 focuses
on the integration with the organization and
the role of leaders and their responsibility.
Risk practitioners are often at the margins of
organizational management and this
emphasis will help them demonstrate that risk
management is an integral part of business."
- Jason Brown, Komite Teknis ISO/TC 262
”Standar ini sekarang digunakan untuk membantu
perencanaan dan pembuatan keputusan di area
yang sangat beragam seperti finance,
engineering, penerbangan luar angkasa, dan
keamanan internasional.”
Tahapan Pemahaman untuk Penerapan SNI ISO 31000
17
SNI ISO 31000:2018 adalah acuan standar
manajemen risiko yang dapat
diintegrasikan/compatibility dalam sistem
manajemen lainnya
18
: Penerapan SNI ISO 31000:2018 dapat
berperan dalam pemulihan bisnis
E R M:
Everything is Risk
Management
CATATAN: Model 4Sight dari
ketahanan organisasi
(organizational resilience)
19
Acuan
Standar
Tertelu
sur
Regulasi
{Complia
nce}
Voluntary
{Needs}
Efektif dan
Efisien
Peraturan
OJK
Peraturan
BUMN
Terbat
as
International
Standard/SNI
Peraturan Bank
Indonesia (ITGID)
Sektoral
SNI ISO
31000 SNI
ISO/IEC
27001
SNI ISO
14001
SNI ISO
9001
PMBOK
COBIT 4.1
IT
Infrastructu
re - Library
: SNI ISO 31000:2018 adalah Manajemen risiko yang
tertelusur dengan standar acuan worldwide
20
Risk
Management
Internal
Control
Internal
Audit
Operation
Excellence
Sustainable
Growth
Bussines
Strategy
Complianc
e
: Elemen utama dalam SNI ISO 31000:2018 adalah (three line of defence) dalam
mengelola risiko sesuai dengan konteks organisasi
21
ISO 31000 adalah panduan penerapan resiko yang
terdiri atas tiga elemen, antara lain :
1.Prinsip (principle) adalah dasar praktik atau filosofi
manajemen resiko
2.Kerangka kerja (framework) adalah pengaturan
sistem manajemen resiko secara terstruktur dan
sistematis di seluruh organisasi
3.Proses (process) adalah aktifitas pengelolaan
resiko yang sistematis dan saling terkait.
PANDUAN PENERAPAN ISO 31000:2018
Dokumen ISO 31000:2018 terdiri dari 4 bagian utama :
1). Definisi istilah – Istilah utama seperti resiko,
manajemen resiko, pemangku kepentingan, sumber resiko,
peristiwa, konsekuensi, kemungkinan dan kontrol
2). Prinsip – prinsip manajemen resiko, bahwa manajemen
resiko terintegrasi, dilaksanakan melalui pendekatan yang
terstruktur dan komprehensif, disesuaikan, inklusif, dinamis,
berdasarkan pada informasi terbaik yang tersedia
mengenai faktor manusia dan budaya, dan terus
ditingkatkan;
ISI DOKUMEN ISO 31000:2018
3). Kerangka kerja untuk memastikan bahwa manajemen
resiko diterapkan dengan benar, terintegrasi dengan baik di
seluruh organisasi, dirancang dengan cermat, ditinjau ulang
secara berkala, dan terus diadaptasi dan ditingkatkan
4). Bagian tentang proses manajemen resiko itu sendiri,
termasuk unsur – unsur tradisional identifikasi resiko,
analisis, evaluasi dan perawatan, yang didukung oleh elemen
pemantauan dan tinjauan serta elemen komunikasi dan
konsultasi – yang pertama untuk meningkatkan efektivitas
dan kualitas resiko. proses manajemen, dan yang terakhir
untuk memastikan bahwa informasi resiko “faktual, tepat
waktu, relevan, akurat dan mudah dipahami” sedang
dikomunikasikan dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
ISI DOKUMEN ISO 31000:2018
 ISO 31000:2018 adalah penyederhanaan dari versi 2009.
 Perubahan judul/nama standar yang berubah dari
“principles and guidelines” menjadi hanya “guidelines”
 Jumlah halaman yang menyusut dari 24 halaman
menjadi “hanya” 16 halaman.
 Diagram yang menggambarkan hubungan prinsip,
kerangka kerja, dan proses manajemen proses pun
berubah. Pada versi 2009, prinsip, kerangka kerja, dan
proses digambarkan sebagai rangkaian unsur yang
berurutan, sedangkan pada versi 2018, ketiga bagian ini
digambarkan sebagai sistem terbuka yang saling
berkaitan.
POIN PERUBAHAN ISO 31000:2018
Perbandingan Standar
ISO 31000: Tahun 2009 & 2018
Prinsip manajemen resiko
disederhanakan dari (11) sebelas
menjadi (9) sembilan prinsip dengan
“menciptakan dan melindungi nilai”
sebagai prinsip utama.
POIN PERUBAHAN 1
1. Manajemen risiko menciptakan nilai tambah (creates value)
Manajemen risiko berkontribusi terhadap pencapaian nyata objektif dan
peningkatan, antara lain, kesehatan dan keselamatan manusia,
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, penerimaan publik,
perlindungan lingkungan, kinerja keuangan, kualitas produk, efisiensi
operasi, serta tata kelola dan reputasi perusahaan.
2. Manajemen risiko adalah bagian integral proses dalam
organisasi (an integral part of organizational processes)
Manajemen risiko adalah bagian tanggung jawab manajemen dan
merupakan suatu bagian integral dalam proses normal organisasi
seperti juga merupakan bagian dari seluruh proses proyek dan
manajemen perubahan. Manajemen risiko bukanlah merupakan
aktivitas yang berdiri sendiri yang terpisah dari aktivitas-aktivitas utama
dan proses dalam organisasi.
11 PRINSIP DASAR ISO 31000
3. Manajemen risiko adalah bagian dari pengambilan keputusan (part of
decision making)
Manajemen risiko membantu pengambil keputusan mengambil keputusan
dengan informasi yang cukup. Manajemen risiko dapat membantu
memprioritaskan tindakan dan membedakan berbagai pilihan alternatif
tindakan. Pada akhirnya, manajemen risiko dapat membantu memutuskan
apakah suatu risiko dapat diterima atau apakah suatu penanganan risiko telah
memadai dan efektif.
4. Manajemen risiko secara eksplisit menangani ketidakpastian (explicitly
addresses uncertainty)
Manajemen risiko menangani aspek-aspek ketidakpastian dalam pengambilan
keputusan, sifat alami dari ketidakpastian itu, dan bagaimana menanganinya.
5. Manajemen risiko bersifat sistematis, terstruktur, dan tepat waktu
(systematic, structured and timely)
Suatu pendekatan sistematis, tepat waktu, dan terstruktur terhadap manajemen
risiko memiliki kontribusi terhadap efisiensi dan hasil yang konsisten, dapat
dibandingkan, serta andal
11 PRINSIP DASAR ISO 31000
6.Manajemen risiko berdasarkan informasi terbaik yang tersedia
(based on the best available information)
Masukan untuk proses pengelolaan risiko didasarkan oleh sumber
informasi seperti pengalaman, umpan balik, pengamatan, prakiraan, dan
pertimbangan pakar. Meskipun demikian, pengambil keputusan harus
terinformasi dan harus mempertimbangkan segala keterbatasan data atau
model yang digunakan atau kemungkinan perbedaan pendapat antar
pakar.
7. Manajemen risiko dibuat sesuai kebutuhan (tailored)
Manajemen risiko diselaraskan dengan konteks eksternal dan internal
organisasi serta profil risikonya.
8. Manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya
(takes human and cultural factors into account)
Manajemen risiko organisasi mengakui kapabilitas, persepsi, dan tujuan
pihak- pihak eksternal dan internal yang dapat mendukung atau malah
menghambat pencapaian tujuan organisasi.
11 PRINSIP DASAR ISO 31000
9. Manajemen risiko bersifat transparan dan inklusif (transparent and
inclusive)
Pelibatan para pemangku kepentingan, terutama pengambil keputusan, dengan
sesuai dan tepat waktu pada semua tingkatan organisasi, memastikan manajemen
risiko tetap relevan dan mengikuti perkembangan. Pelibatan ini juga memungkinkan
pemangku kepentingan untuk cukup terwakili dan diperhitungkan sudut
pandangnya dalam menentukan kriteria risiko.
10. Manajemen risiko bersifat dinamis, iteratif, dan responsif terhadap
perubahan (dynamic, iterative and responsive to change)
Seiring dengan timbulnya peristiwa internal dan eksternal, perubahan konteks dan
pengetahuan, serta diterapkannya pemantauan dan peninjauan, risiko-risiko baru
bermunculan, sedangkan yang ada bisa berubah atau hilang. Karenanya, suatu
organisasi harus memastikan bahwa manajemen risiko terus menerus memantau
dan menanggapi perubahan.
11. Manajemen risiko memfasilitasi perbaikan dan pengembangan
berkelanjutan organisasi (facilitates continual improvement and enhancement
of the organization)
Organisasi harus mengembangkan dan mengimplementasikan strategi untuk
memperbaiki kematangan manajemen risiko mereka bersama aspek-aspek lain
dalam organisasi mereka.
11 PRINSIP DASAR ISO 31000
Kesembilan prinsip tersebut adalah satu tujuan
(purpose) dan delapan prinsip pada versi 2018.
Satu prinsip, yaitu “penciptaan dan
pelindungan nilai”, diubah menjadi tujuan
manajemen resiko.
Dua prinsip, yaitu “bagian pengambilan
keputusan” dan “secara eksplisit menangani
ketidakpastian”, dihapus.
PENYEDERHANAAN ATAS PRINSIP
Delapan prinsip lain disederhanakan pernyataannya
menjadi :
(1) Terintegrasi
(2) Terstruktur dan komprehensif
(3) Disesuaikan
(4) Inklusif
(5) Dinamis
(6) Informasi terbaik yang tersedia
(7) Faktor manusia dan budaya
(8) Peningkatan berkesinambungan.
PRINSIP 8 LAINNYA
 Kerangka kerja manajemen
resiko ditambahkan unsur
“integrasi” dengan
“kepemimpinan dan
komitmen” (pada versi
sebelumnya adalah
“mandat dan komitmen”)
menjadi unsur inti.
POIN PERUBAHAN 2
 Proses manajemen resiko
ditambahkan “pencatatan
dan pelaporan” secara
eksplisit dan proses
“penetapan konteks”
diperluas menjadi “lingkup,
konteks, dan kriteria”.
POIN PERUBAHAN 3
Menekankan tujuan manajemen resiko, yaitu :
 Menciptakan dan melindungi nilai. Tujuan itu
diwujudkan dengan meningkatkan kinerja, mendorong
inovasi, dan mendukung pencapaian sasaran.
 Menjadikan Manajemen resiko adalah bagian dari tata
kelola (governance) dan harus terintegrasi di dalam
proses organisasi. Penerapan manajemen resiko
memerlukan kepemimpinan dan komitmen dari
manajemen puncak, serta keterlibatan aktif dari semua
anggota organisasi.
POIN PERUBAHAN 4
Tata Kelola Resiko Menjadi
Bagian Terintegrasi, dimana tata
kelola resiko (risk governance)
yang sebelumnya hanya menjadi
inisiator dalam membangun
kerangka manajemen resiko, kini
menjadi bagian yang berkelanjutan
dan tidak terpisahkan dalam proses
integrasi manajemen resiko ke
dalam seluruh bagian perusahaan.
POIN PERUBAHAN 5
Manajemen Resiko
Dipandang Iteratif, bahwa
ISO 31000 ini menekankan
sifat manajemen resiko yang
iteratif. Hal ini berarti
manajemen resiko
perusahaan mengalami
penyempurnaan bersamaan
dengan berjalannya proses
manajemen resiko.
POIN PERUBAHAN 6
Sistem Diperkaya Konteks Eksternal, standar baru
ini mengatur sistem manajemen resiko untuk menjadi
jauh lebih terbuka terhadap input dari konteks
eksternal perusahaan.
Hal ini bertujuan agar sistem manajemen resiko
dapat memenuhi berbagai tuntutan dari industri yang
beragam.
POIN PERUBAHAN 7
MENGAPA ORGANISASI PERLU MENERAPKAN
MANAJEMEN RISIKO BERBASIS SNI ISO 31000 SERIES?
1. Organisasi layanan publik baik swasta maupun pemerintah, dituntut untuk
mampu memberikan hasil kinerja terpercaya yang dapat membantu Indonesia
menjadi negara yang unggul, dan mampu berkompetisi dengan lebih efektif.
2. Organisasi layanan publik dapat memperoleh manfaat melalui dua sisi:
• Organisasi diharapkan mampu memberikan layanan/kinerja berbasis risiko
kepada para mitra kerja/ pemangku kepentingan.
Pemahaman SDM organisasi menyeluruh tentang SNI ISO 31000 akan
memudahkan masing- masing SDM tersebut dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, terutama audit kinerja organisasi, termasuk didalamnya
pengelolaan risiko yg dihadapi oleh masing-masing organisasi.
• Organisasi diharapkan akan menjadi lebih efisien dan efektif dalam
menjalankan amanah yang diembannya pada saat mengelola organisasi’, dan
‘risk-based decision making/action’, dan diharapkan bahwa masing-masing
organisasi mampu menerapkan ‘Risk Maturity’ yang semakin matang dari
waktu ke waktu.
43
INTERPRETASI
KLAUSUL DALAM ISO
31000:2018
MANAJEMEN RISIKO
DEFINISI 1
Manajemen risiko adalah aktivitas terkoordinasi yang dilakukan untuk
mengarahkan dan mengelola organisasi dalam rangka menangani risiko
(ISO 31000)
Manajemen risiko adalah proses mengurangi risiko suatu entitas ke tingkat
yang dapat diterima, dengan menggunakan pengukuran, pengelolaan dan
pemantauan yang sejalan dengan tujuan strategis (Gilbert, 2007)
Manajemen risiko adalah pendekatan sistematis untuk menentukan tindakan
terbaik dalam kondisi ketidakpastian (Peraturan Menteri Keuangan Nomor
191/PMK.09/2008)
DEFINISI 2
Identifikasi risiko (risk identification); mengidentifikasi risiko apa saja yang dapat
mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi.
Analisis risiko (risk analysis); menganalisis kemungkinan/probabilitas (likelihood) dan
dampak (consequence) dari risiko yang telah diidentifikasi. Hasil selanjutnya dari analisis
risiko adalah tingkat risiko (level of risk).
Evaluasi risiko (risk evaluation); membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko
untuk mengetahui apakah risiko dan ukurannya dapat diterima dan ditoleransi. Evaluasi
risiko akan membantu penentuan perlakuan risiko.
Perlakuan risiko (risk treatment) adalah proses untuk memodifikasi risiko, terdiri atas:
1)menghindari risiko (risk avoidance) dengan memutuskan tidak memulai atau melanjutkan
kegiatan yang dapat meningkatkan
risiko
2)mitigasi risiko (risk mitigation), dapat dilakukan dengan mengurangi kemungkinan
(likelihood) atau dampak (consequence);
3)transfer risiko kepada pihak lain (risk sharing); dan
4)menerima risiko (risk acceptance).
DEFINISI 3
risiko
efek ketidakpastian pada tujuan
CATATAN 1 Efek adalah penyimpangan dari yang diharapkan - positif dan / atau negatif.
CATATAN 2 Sasaran dapat memiliki aspek yang berbeda (seperti tujuan keuangan, kesehatan
dan keselamatan, dan lingkungan) dan dapat diterapkan pada tingkat yang berbeda (seperti
strategis, seluruh organisasi, proyek, produk dan proses).
CATATAN 3 Risiko sering kali dicirikan dengan mengacu pada peristiwa dan konsekuensi
potensial, atau kombinasi dari semuanya.
CATATAN 4 Risiko sering dinyatakan dalam kombinasi konsekuensi dari suatu peristiwa
(termasuk perubahan keadaan) dan kemungkinan terjadinya yang terkait.
CATATAN 5 Ketidakpastian adalah keadaan, bahkan sebagian, dari kekurangan informasi yang
berkaitan dengan, pemahaman atau pengetahuan tentang, suatu peristiwa, konsekuensinya,
atau kemungkinannya.
[Panduan ISO 73: 2009]
KNOWLEDGE
ABOUT OUTCOMES
Well-defined
outcomes
Poorly
defined
outcomes
Some basis for
probabilities
risk ambiguity
KNOWLEDGE
ABOUT
LIKELIHOODS
“INCERTITUDE”
No basis for
probabilities
uncertainty ignorance
O’Riordan, T, and Cox, P. 2001. Science, Risk, Uncertainty and Precaution.
Senior Executive’s Seminar – HRH the Prince of Wales’s Business and the Environment Programme.
University of Cambridge.
pemilik risiko
orang atau entitas dengan akuntabilitas dan kewenangan
untuk mengelola risiko
kontrol
mengukur yang memodifikasi risiko
CATATAN 1 Pengendalian mencakup setiap proses, kebijakan,
perangkat, praktik, atau tindakan lain yang memodifikasi risiko.
CATATAN 2 Pengendalian mungkin tidak selalu memberikan efek
modifikasi yang diinginkan atau diasumsikan.
[Panduan ISO 73: 2009]
DEFINISI PENTING 4
ISO 31000: 2009 - Pengguna
ISO 31000: 2009 dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai
pemangku kepentingan termasuk:
– mereka yang bertanggung jawab untuk menerapkan risiko
manajemen dalam organisasi mereka;
– mereka yang perlu memastikan bahwa organisasi mengelola
risiko;
– mereka yang perlu mengelola risiko untuk organisasi secara
keseluruhan atau dalam area atau aktivitas tertentu;
– mereka yang perlu mengevaluasi praktik organisasi dalam
mengelola risiko; dan
– pengembang standar, pedoman, prosedur, dan kode praktik
yang secara keseluruhan atau sebagian diatur bagaimana
risiko dikelola dalam konteks khusus dokumen-dokumen ini.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
“Sistem yang digunakan entitas untuk diarahkan dan
dikendalikan. "
”Tata kelola perusahaan umumnya mengacu pada proses
dimana organisasi diarahkan, dikendalikan dan dimintai
pertanggungjawaban. Ini mencakup otoritas,
akuntabilitas, kepengurusan, kepemimpinan,
arahan dan kontrol dilakukan dalam organisasi. "
SAA HB 254-2005
Tata kelola, manajemen risiko dan jaminan pengendalian
Standar Australia. ISBN 0 7337 6892 X
AKUNTABILITAS
PENGAWASAN
TATA KELOLA
STRATEGIS
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
EKSEKUTIF
PENGELOLAAN
KEPUTUSAN & PENGENDALIAN
MANAJEMEN OPERASIONAL
Potensi lebih besar
peran risiko di masa depan
pengelolaan
Tradisional dan terkini
manajemen risiko
aplikasi
Peran Manajemen Risiko dalam Tata Kelola Perusahaan
Plan
Do
Check
Act
Plan
Do
Check
Act
PDCA - titik awal untuk kerangka kerja
Kepemimpinan dan
Komitmen
Pernyataan Kebijakan
Rencana Manajemen Risiko
Rencana jaminan
Standar
Prosedur / Pedoman
Berkomunikasi dan
Melatih
Rencana komunikasi
dan pelaporan
Strategi pelatihan
RM Jaringan
Ukur dan ulas
Jaminan kontrol
Kemajuan Rencana RM
Pelaporan tata kelola
Pembandingan
Kriteria kinerja
Atur dan Alokasikan
Dewan Komite RM
Jalankan Komite RM
Manajer, RM
Juara RM
Risiko, Kontrol, Pemilik Risiko
Penyedia jaminan
Komunikasi
&
Konsultasi
Monitor &
Reviu
Evaluasi
Risiko
Identifi
kasi
Risiko
Analisis
Risiko
Penanganan
Risiko
Penetapan
Konteks
Komunikasi
&
Konsultasi
Monitor &
Reviu
Evaluasi
Risiko
Identifi
kasi
Risiko
Analisis
Risiko
Penanganan
Risiko
Penetapan
Konteks
Tim Pembimbingan dan Konsultasi Manajemen Risiko
KLAUSUL 4
Kepemimpinan dan Komitmen(4.2)
4.3 Desain kerangka
4.3.1 Memahami organisasi dan konteksnya
4.3.2 Menetapkan kebijakan manajemen risiko
4.3.3 Akuntabilitas
4.3.4 Integrasi ke dalam proses organisasi
4.3.5 Sumber daya
4.3.6 Membangun komunikasi internal dan mekanisme pelaporan
4.3.7 Membangun komunikasi eksternal dan mekanisme pelaporan
4.4 Menerapkan manajemen risiko
4.4.1 Menerapkan kerangka kerja untuk mengelola
risiko
4.4.2 Menerapkan proses manajemen risiko
4.6 Perbaikan berkelanjutan dari kerangka kerja
4.5 Pemantauan dan tinjauan kerangka kerja
ISO 31000: 2009 Gambar 2 - Hubungan antar komponen kerangka kerja untuk mengelola risiko
Definisi
Penetapan
Konteks
Penentuan pamameter
internal dan eksternal,
lingkup kerja dan kriteria
risiko
Dasar/pijakan bagi
proses manajemen
risiko selanjutnya
Penetapan konteks
Tujuan
 Mengidentifikasi lingkungan
penerapan manajemen risiko;
 Mengetahui dan menetapkan pihak
yang paling berkepentingan
(stakeholders utama);
 Menetapkan ruang lingkup, tujuan,
kondisi yang membatasi dan hasil
yang diharapkan;
 Menetapkan kriteria untuk meng-
analisis dan mengevaluasi risiko.
Memperoleh gambaran
menyeluruh:
• parameter dasar;
• ruang lingkup;
• dan kerangka kerja.
PMK
191
Penetapan konteks
Memahami organisasi
dan konteksnya
• Konteks Eksternal
– Mempertimbangkan:
• Tren
• Driver utama
• Persepsi / nilai pemangku kepentingan
utama
• PESTLE: (Politik, Ekonomi, Sosial,
Teknologi, Hukum, Faktor Lingkungan)
Memahami organisasi
dan konteksnya
• Konteks Internal
– Struktur Tata Kelola
– Tujuan, strategi dan kebijakan
– Pengetahuan, keterampilan dan sumber daya
– Budaya organisasi
– Hubungan kontraktual
Kebijakan Manajemen Risiko
• Harus sederhana, dapat dicapai, dapat dipahami, dan dapat
diaudit dengan mandat dan komitmen yang jelas dari
manajemen puncak
• selaras dengan budaya organisasi dengan pengambil risiko
dan pengambil risiko sebagai pemilik risiko.
• Komponen dokumen
– Tautan rasional dan kebijakan
– Akuntabilitas dan tanggung jawab
– Pengelolaan konflik kepentingan
– Pengukuran kinerja RM
– Proses pelaporan
– Proses / siklus tinjauan kebijakan
Akuntabilitas
• Semua pemilik risiko yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan jelas diidentifikasi dan diberi wewenang & sumber
daya untuk mengelola risiko
• Akuntabilitas dewan untuk implementasi kerangka kerja
• Akuntabilitas pemilik risiko di semua tingkatan organisasi
diidentifikasi dengan jelas
• Proses pengukuran kinerja di tempat
• Proses pelaporan dan eskalasi ditetapkan dengan jelas
Integrasi ke dalam proses organisasi
• Manajemen risiko harus menjadi bagian dari proses
organisasi rutin
– Pengembangan kebijakan
– Perencanaan bisnis / strategis
– Ubah manajemen
– Proses pengambilan keputusan
• Rencana Manajemen Risiko
– Seluruh organisasi
– Ditautkan atau diintegrasikan ke dalam rencana lain: rencana
strategis, rencana implementasi, rencana operasional, dll
Sumber daya
• Pengeluaran untuk manajemen risiko adalah
investasi
– RM yang baik akan membuat organisasi lebih efektif,
tetapi membutuhkan sumber daya yang berdedikasi
• Sumber daya meliputi:
– Orang: keterampilan, pengalaman dan kompetensi
– Waktu dan dana: untuk menjalankan proses
– Proses, metode, dan alat yang ditentukan
– Sistem Informasi
– Program kesadaran, pendidikan dan pelatihan
Membangun komunikasi internal & eksternal dan
mekanisme pelaporan
• Intern
– Kesadaran, pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
– Kerangka pelaporan kinerja dan ulasan hasil
– Manajemen informasi
– Keterlibatan pemangku kepentingan
• Luar
– Keterlibatan pemangku kepentingan
– Persyaratan pelaporan regulasi
– Gunakan pelaporan untuk membangun kepercayaan diri
– Komunikasi kelangsungan bisnis (manajemen risiko terkait
gangguan)
Menerapkan manajemen risiko
• Menerapkan kerangka kerja
– Memastikan
• Waktu yang tepat
• Keselarasan dengan strategi dan proses organisasi
• Kepatuhan terhadap regulasi
– Terapkan ke proses organisasi
– Melatih dan mendidik staf
– Berkomunikasi dan berkonsultasi
• Menerapkan proses manajemen risiko
– Tentukan proses untuk organisasi
– Terapkan di semua tingkatan (proses yang sesuai)
– Buat proses pemantauan
Tahapan
Menetapkan
konteks
eksternal-internal
Menetapkan
konteks
manajemen risiko
Menetapkan
kriteria
penilaian risiko
Penetapan konteks
Sumber : APEC GRP
BSN Webinar
Konteks eksternal & internal
Konteks internal:
Kapabilitas organisasi
Sistem informasi, komunikasi
Struktur organisasi
Kebijakan, sasaran, strategi
Persepsi, nilai & budaya
organisasi
Pemangku kepentingan internal
Penetapan konteks
 Analisis pengaruh perubahan
lingkungan eksternal
 Analisis persepsi & perilaku
stakeholders eksternal
Manajemen risiko harus selaras dgn
budaya, proses & struktur organisasi
Konteks eksternal:
Lingkungan politik, ekonomi,
sosial, budaya, hukum,
teknologi, alam dll
Persepsi & nilai para
pemangku kepentingan
eksternal
Menentukan:
 sasaran, tujuan, strategi, dan kebijakan
manajemen risiko;
 lingkup dan luas cakupan manajemen risiko
 sumber daya yang diperlukan;
 jadwal waktu penyelesaian
 dokumentasi dan catatan yang harus dibuat.
Konteks manajemen risiko
Penetapan konteks
Kriteria risiko
Konsekuensi
Kriteria penilaian
akibat timbulnya
risiko:
finansial, hukum,
politik, citra, dll.
Kemungkinan
Ukuran
kemungkinan
terjadinya risiko:
Probabilitas
Frekuensi kejadian
Expert judgement
Level
Kriteria level risiko
Kriteria risiko yg perlu ditangani
Kriteria risiko yg dapat diterima
Kerangka acuan bagaimana mengukur risiko
Penetapan konteks
Selera risiko
 Selera risiko:
 tingkat risiko yg dapat diterima oleh organisasi
 risiko mana yg tidak dapat diterima dan risiko mana yg
masih dapat diterima organisasi
 Dapat ditetapkan untuk:
 keseluruhan organisasi
 sekelompok risiko tertentu
 tiap risiko secara individu
 Pendekatan lain  toleransi risiko:
 kesiapan organisasi dalam menanggung risiko
 toleransi terhadap penyimpangan sasaran
Penetapan konteks
Teknik
Teknik
penetapan
konteks
Penelaahan
dokumen
organisasi
Reviu struktur
dan bagan
organisasi
Wawancara
dengan
pihak terkait
Benchmarking
Control self
assessment
Penetapan konteks
 Ketua Manajemen
Risiko
 Unit Pemilik Risiko
Penanggung jawab
11
Top Mgt
 Pemilik Risiko; dibantu
 Koordinator
Manajemen Risiko
Dept/Fungsi
Penetapan konteks
Tahap pelaksanaan
Menganalisis lingkungan internal dan eksternal
Menjabarkan ruang lingkup penerapan
Mengidentifikasi dan menetapkan pihak-pihak
yang berkepentingan
Mengidentifikasi dan menetapkan kriteria
masing-masing konsekuensi dan kemungkinan
Membuat laporan hasil penetapan konteks
1
2
3
4
5
PMK
191Penetapan konteks
Tahap pelaksanaan
Menganalisis lingkungan internal dan eksternal1
2
3
4
5
• Visi, misi, tujuan, dan sasaran
• Regulasi dan ketentuan
• Struktur, kebijakan, dan prosedur
• Aspek berwujud dan tidak berwujud
• Pemangku kepentingan (internal dan eksternal)
• Analisis SWOT
• Sumber daya
• Renstra dan rencana kinerja tahunan
Penetapan konteks
Tahap pelaksanaan
Menjabarkan ruang lingkup penerapan
1
2
3
4
5
• Tingkat penerapan: eselon I atau eselon II
• Lingkup penerapan: proses, proyek, atau aktivitas
• Sasaran dan tujuan penerapan
• Sifat keputusan yang dihasilkan
• Waktu dan lokasi kegiatan
• Kajian pendahuluan yang dibutuhkan
• Sumber daya yang dibutuhkan
• Peran dan tanggung jawab pihak yang terkait
• Hubungannya dengan kegiatan lain
Penetapan konteks
Tahap pelaksanaan
Mengidentifikasi dan menetapkan pihak-pihak
yang berkepentingan
1
2
3
4
5
• Eksternal
• Internal
Penetapan konteks
Tahap pelaksanaan
Mengidentifikasi dan menetapkan kriteria
masing-masing konsekuensi dan kemungkinan
1
2
3
4
5
• Tabel kriteria konsekuensi
• Tabel kriteria kemungkinan
• Menentukan tingkat risiko untuk dilakukan penanganan
atau tidak (selera risiko)
Penetapan konteks
Contoh kriteria konsekuensi
Penetapan konteks
KONSEKUENSI KETERANGAN
Rendah
• Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi rendah
• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku
kepentingan (stakeholders) rendah
Sedang
• Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi sedang
• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku
kepentingan (stakeholders) sedang
Tinggi
• Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi tinggi
• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku
kepentingan (stakeholders) tinggi
Contoh kriteria kemungkinan
Penetapan konteks
KEMUNGKINAN KETERANGAN
Rendah Tidak pernah - Jarang terjadi
Sedang Kemungkinan terjadinyasedang
Tinggi Kemungkinan tinggi terjadi/hampir pastiterjadi
Selera risiko
rendah tinggisedang
KEMUNGKINAN
rendah
KONSEKUENSI
sedangtinggi
rendah
sedang
tinggi
CONTOH
Selera
risiko
Penetapan konteks
Tahap pelaksanaan
Membuat laporan hasil penetapan konteks
1
2
3
4
5
• Membuat dokumentasi Piagam Manajemen Risiko dan
hasil analisis konteks
Penetapan konteks
Tim Pembimbingan dan Konsultasi Manajemen Risiko
Dokumentasi
Nama Unit Pemilik Risiko :
Nama Pemilik Risiko :
Telepon Pemilik Risiko :
Lokasi :
Tujuan Pelaksanaan :
Keluaran (output) :
Ruang Lingkup :
Horison waktu :
Jadual Pelaksanaan :
Formulir 1.0 Piagam Manajemen
Risiko
1. Data Umum Penerapan Proses
Manajemen Risiko
Kepala Unit selaku UPR
Nama Kepala Unit selaku pemilik risiko
Telepon kantor UPR
Alamat kantor UPR
Urutan penilaian risiko yang dilakukan
Profil Risiko
Tugas dan fungsi UPR sesuai peraturan
Jangkauan waktu berlakunya MR (6 bulan)
Tanggal pelaksanaan pemetaan risiko
Penetapan konteks
Dokumentasi
Proses pengambilan
keputusan
:
Mekanisme dan saluran
komunikasi
:
Mekanisme dan saluran
komunikasi
:
Metode pengambilan keputusan dalam
manajemen risiko
Cara berkomunikasi dalam manajemen risiko
Saluran atau media berkomunikasi dalam
manajemen risiko
Cth: voting, FGD, CSA
Cth: rapat berkala,
konsinyering, teleconference
Cth: surat, email, laporan
Piagam Manajemen
Risiko
1. Data Umum Penerapan
Proses Manajemen Risiko (lanjutan)
Penetapan konteks
Dokumentasi
Uraian Singkat Sasaran
2.
Dst.
 Sasaran yang hendak dicapai organisasi
 Akan diidentifikasi risikonya pada tahapan
berikutnya
 Keterangan untuk
menjelaskan maksud
sasaran
Piagam Manajemen
Risiko
2. Identifikasi Sasaran
No. Sasaran
1.
Penetapan konteks
Dokumentasi
Jabatan
Tugas dan
Tanggung Jawab
2.
Dst.
 Komposisi Tim yang melakukan penilaian risiko (sesuai Surat Tugas)
 Nama adalah nama personil Tim
 Jabatan adalah jabatan struktural dan fungsional personil Tim
 Tugas dan tanggung jawab adalah jabatan dalam struktur MR (Pemilik Risiko,
Koordinator MR, Administrator MR) & Anggota Tim (bagi personil yg lain)
Piagam
Manajemen Risiko
3. Komposisi Anggota Tim
No. Nama
1.
Penetapan konteks
Dokumentasi
Penetapan konteks
Piagam Manajemen Risiko
4. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders)
eksternal
No. Nama/instansi Keterangan
1.
2.
Dst.
Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan unit
dalam pencapaian tujuan
Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga)
Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan UPR
dalam pencapaian tujuan
Dokumentasi
Penetapan konteks
Piagam Manajemen Risiko
5. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders)
internal
No. Nama/instansi Keterangan
1.
2.
Dst.
Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan unit
dalam pencapaian tujuan
Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga)
Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan
UPR dalam pencapaian tujuan
Dokumentasi
Penetapan konteks
Piagam
Manajemen Risiko
6. Daftar regulasi, kebijakan, peraturan, prosedur
terkait
No. Regulasi, kebijakan, peraturan,
prosedur
Keterangan
1.
2.
Dst.



Dasar pelaksanaan tugas dan fungsi UPR untuk mencapai tujuan
Dipilih yg paling signifikan dan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas & fu
Keterangan adalah penjelasan hubungan regulasi, kebijakan, peraturan, dan
prosedur dengan tugas dan fungsi UPR
ngsi
Dokumentasi
Piagam Manajemen Risiko
7. Struktur organisasi Unit Pemilik Risiko
 Susunan fungsi manajemen risiko di UPR sesuai dengan Keputusan
Ketua Komite Manajemen Risiko
 Terdiri dari:
 Pemilik Risiko
 Koordinator Manajemen Risiko
 Administrator Manajemen Risiko
 UPR yang memiliki tugas dengan spesifikasi beragam, dapat
ditetapkan lebih dari satu Koordinator dan Administrator
Manajemen Risiko
Penetapan konteks
Dokumentasi
Piagam Manajemen Risiko
8. Kriteria Risiko
 Dibuat untuk masing-masing risiko pada tiap Sasaran
 Dasar pengukuran tiap konsekuensi dan kemungkinan
terjadinya (likelihood) pada
tahapan berikutnya
 Acuan untuk menentukan level risiko
 Dasar untuk mengevaluasi dan menganalisis risiko
 Dibuat setelah seluruh risiko diidentifikasi
 Ukuran dapat berupa kuantitatif atau kualitatif
Penetapan konteks
A2. Dasar Penentuan Kriteria KonsekuensiRisiko
-
-
- dst.
Dokumentasi
No.
Level
Konsekuensi
Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif
1. Rendah
2. Sedang
Dst. Tinggi
Ukuran dalam bentuk
angka
Ukuran dalam bentuk
narasi/pernyataan
 Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria
 Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking
Piagam
Manajemen Risiko
8. Kriteria Risiko
A1. Kriteria
Konsekuensi Risiko
Penetapan konteks
B2. Dasar Penentuan Kriteria Kemungkinan TerjadinyaRisiko
-
-
- dst.
Dokumentasi
No.
Level
Kemungkinan
Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif
1. Rendah
2. Sedang
Dst. Tinggi
Ukuran dalam bentuk
angka
Ukuran dalam bentuk
narasi/pernyataan
 Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria
 Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking
Piagam
Manajemen Risiko
8. Kriteria Risiko
B1. Kriteria
Kemungkinan Terjadinya
Risiko
Penetapan konteks
Dokumentasi
Piagam Manajemen
Risiko
8. Kriteria Risiko
C. Matrik Analisis
untuk menentukan tingkat
risiko
No.
Kemungkinan
Terjadinya Risiko
Konsekuensi Risiko
Rendah Sedang Tinggi
1. Rendah Rendah Sedang Sedang
2. Sedang Rendah Sedang Tinggi
3. Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
* Asumsi bobot konsekuensi (dampak) lebih tinggi dari
kemungkinan terjadinya (frekuensi)
Penetapan konteks
Dokumentasi
Piagam Manajemen Risiko
9. Selera Risiko
 Ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko
 Persepsi UPR terhadap tinggi rendahnya risiko
 Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh sebuah organisasi
(instansi) dalam upaya mewujudkan tujuan/sasaran yang telah
ditetapkan
 Dipengaruhi oleh sikap terhadap risiko: Risk Averse vs Risk Taker
 Pertimbangan dalam pembuatan keputusan mengenai
penanganan risiko
Penetapan konteks
Dokumentasi
Penetapan konteks
Piagam
Manajemen Risiko
9. Selera Risiko
KONSEKUENSI
rendahsedangtinggi
Selera risiko
rendah
sedang
tinggi
rendah sedang tinggi
KEMUNGKINAN
KLAUSUL 5
Proses Manajemen Risiko
(Klausul 5)
• harus menjadi bagian integral dari manajemen,
tertanam dalam budaya dan praktik dan
disesuaikan dengan proses bisnis organisasi.
• mencakup lima kegiatan: komunikasi dan
konsultasi; menetapkan konteks; tugas
beresiko; perawatan risiko; dan pemantauan
dan tinjauan.
C
O
M
M
U
N
I
C
A
T
I
O
N
&
C
O
N
S
U
L
T
I
O
N
M
O
N
I
T
O
R
&
R
E
V
I
E
W
ESTABLISHING THE CONTEXT
RISK ANALYSIS
RISK EVALUATION
RISK ASSESSMENT
RISK TREATMENT
RISK IDENTIFICATION
PROCESS
5.2
C
O
M
M
U
N
I
C
A
T
I
O
N
&
C
O
N
S
U
L
T
A
T
I
O
N
5.6
M
O
N
I
T
O
R
&
R
E
V
I
E
W
5.3 ESTABLISHING THE CONTEXT
5.4.3 RISK ANALYSIS
5.4.4 RISK EVALUATION
5.5 RISK TREATMENT
5.3.2 External Context
5.3.3 Internal Context
5.3.4 Risk Management Process Context
5.3.5 Developing Risk Criteria
5.5.2 Selection of risk treatment options
5.5.3 Preparing and implementing risk
treatment plans
Determine existing controls
Determine
Likelihood
Determine
Consequences
Estimate Level of Risk
Compare against criteria.
Identify & assess options.
Decide on response.
Establish priorities.
5.4
R
I
S
K
A
S
S
E
S
S
M
E
N
T
5.4.2 RISK IDENTIFICATION
What can happen, when, where, how & why
ISO 31000:2009 Risk management process in detail
Manajemen Risiko - Teknik Penilaian Risiko
Penilaian risiko berupaya menjawab pertanyaan mendasar
berikut:
• apa yang bisa terjadi dan mengapa (berdasarkan risiko
identifikasi)?
• apa kemungkinan masa depan mereka
kejadian?
• apa konsekuensinya?
• apakah ada faktor yang mengurangi
kemungkinan risiko atau yang mengurangi
konsekuensi dari risikonya?
Manajemen Risiko - Teknik Penilaian Risiko
Secara khusus, mereka yang melakukan penilaian risiko harus jelas
• konteks dan tujuan organisasi,
• tingkat dan jenis risiko yang dapat ditoleransi, dan bagaimana caranya
risiko yang tidak dapat diterima harus ditangani,
• bagaimana penilaian risiko terintegrasi ke dalam organisasi
proses,
• metode dan teknik yang akan digunakan untuk penilaian risiko,
dan kontribusinya terhadap proses manajemen risiko,
• akuntabilitas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan
tugas beresiko,
• sumber daya yang tersedia untuk melakukan penilaian risiko,
• bagaimana penilaian risiko akan dilaporkan dan ditinjau.
Lampiran A (Informatif)
Atribut peningkatan manajemen risiko
1. Penekanan pada peningkatan berkelanjutan dalam
manajemen risiko melalui pengaturan tujuan kinerja
organisasi, pengukuran, tinjauan dan modifikasi selanjutnya dari
proses, sistem, sumber daya, dan kemampuan /
keterampilan.
2. Akuntabilitas yang komprehensif, terdefinisi penuh,
dan diterima sepenuhnya untuk tugas-tugas risiko,
kontrol dan perawatan. Individu yang disebutkan sepenuhnya
menerima, memiliki keterampilan yang sesuai, dan memiliki sumber
daya yang memadai untuk memeriksa kontrol, memantau risiko,
meningkatkan kontrol, dan mengkomunikasikan secara efektif tentang
risiko dan manajemen mereka kepada pihak yang berkepentingan.
Lampiran A (Informatif)
Atribut peningkatan manajemen risiko
3. Semua pengambilan keputusan dalam organisasi,
apapun tingkat kepentingan dan signifikansinya, melibatkan
pertimbangan risiko secara eksplisit dan penerapan
proses manajemen risiko sampai tingkat tertentu.
4. Komunikasi berkelanjutan dan pelaporan kinerja manajemen
risiko yang sangat terlihat, komprehensif dan sering
kepada semua "pihak yang berkepentingan" sebagai bagian dari
proses tata kelola.
Lampiran A (Informatif)
Atribut peningkatan manajemen risiko
5. Manajemen risiko selalu dipandang sebagai
proses organisasi inti di mana risiko dianggap
sebagai sumber ketidakpastian yang dapat
diperlakukan untuk memaksimalkan peluang
keuntungan sekaligus meminimalkan peluang
kerugian.
Secara kritis, manajemen risiko yang efektif dianggap
oleh manajer senior sebagai hal yang esensial untuk
pencapaian tujuan organisasi. Struktur dan proses
tata kelola organisasi didasarkan pada proses
manajemen risiko.
ISO 31000 - Mengurangi Risiko dalam
Manajemen Risiko
• Menghindari organisasi menciptakan kembali roda
• Memungkinkan semua mendapatkan keuntungan dari
praktik terbaik yang terbukti
• Memberikan tolok ukur universal
• Mengurangi hambatan perdagangan
• Memberi nasihat dengan tepat apa yang perlu Anda
lakukan dan bagaimana Anda perlu melakukannya - tidak
ada usaha yang sia-sia dan tidak ada awal yang salah
• Skalabel - berfungsi untuk semua ukuran organisasi
• Manajemen risiko = membuat keputusan yang
optimal dalam menghadapi ketidakpastian
IMPLEMENTASI
PENDEKATAN
BERBASIS
RISIKO
1
0
Pengelolaan risiko dan Pendekatan Penilaian Kesesuaian
Risk
Nil
Supplier
declaration
Registrat
ion
Inspecti
on
First party/third
party on behalf
of industry
Third party on
behalf of
regulator
Regulator
Based on
standard
Based on standard or
specification/ technical
requirement
Batch testing
Approval Cara penilaian kesesuaian
Hubungan antara risiko dengan standar/persyaratan, cara penilaian kesesuaian dan
pelaku penilaian kesesuaian
Sumber : APEC GRP
BSN Webinar
1
1
Pengelolaan risiko dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
1
1
PermenPanRB
No. 5/2020 tentang
Manajemen Risiko
SPBE
112
• Peran kuat kepemimpinan Manajemen dan Komitmen
• Menunjuk Komite Manajemen Risiko
• Jadikan Manajemen Risiko sebagai Budaya Perusahaan
• Tetapkan risk appetite sebagai dasar penerapan
• Pelatihan ke seluruh karyawan
• Susun dokumen perusahaan terhadap persyaratan standar ISO
31000:2018
• Implementasikan manajemen risiko berbasis aktivitas dan
sumberdaya
• Sosialisasikan dan komunikasikan secara berkala
• Lakukan audit risiko
• Senantiasa dimonitor untuk dilakukan peningkatan berkelanjutan
Strategi Penerapan ISO 31000:2018
SUMBER :
- ISO 31000:2018 RISK MANAGEMENT – Guidelines
- Enterpise Risk Management Handout Training - Mulyanto, AH
- Awareness Manajemen Risiko ISO 31000:2009 – Tahun 2018
- Penetapan Konteks – Tim Konsultasi Manajemen Risiko – Departement Keuangan.
- Overview ISO 31000 & Panduan ISO 73:2009 Manajemen Risiko
- https://ibfgi.com/risk-management-31000
- https://isoindonesiacenter.com/iso-31000-2018-peralatan-baru-bagi-manajemen-risiko/
- https://www2.slideshare.net/iso3100riskmanagement
Resiko terbesar dari
semuanya
adalah tidak mengambil
risiko sama sekali !
DISKUSI & PERTANYAAN
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Kanaidi ken
 
Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...
Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...
Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...
Muhammad Bahrudin
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Resiko & peluang
Resiko & peluangResiko & peluang
Resiko & peluang
ketut witara
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Deady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Judianto Nugroho
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
Dasufianti
 
Proses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbnProses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbnAhmad Abdul Haq
 
Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-
Directorate of Information Security | Ditjen Aptika
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Deady Rizky Yunanto
 
Fraud Risk Management
Fraud Risk ManagementFraud Risk Management
Fraud Risk Management
Sujatmiko Wibowo
 
Penilaian risiko
Penilaian risikoPenilaian risiko
Penilaian risiko
Arham Muhammad
 
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
wisnu wardhana, i nyoman
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
Reza Yudhalaksana
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Kanaidi ken
 
Risk Management - Bahasa Indonesia
Risk Management - Bahasa IndonesiaRisk Management - Bahasa Indonesia
Risk Management - Bahasa Indonesia
Angga Abyasa
 
Presentation Manajemen Risiko
 Presentation Manajemen Risiko Presentation Manajemen Risiko
Presentation Manajemen Risiko
Muh. Husriadi
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
Ardhi Elka
 

What's hot (20)

Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...
Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...
Manajemen Risiko Berbasis Standar di Lembaga Informasi: Pengenalan SNI ISO 31...
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Resiko & peluang
Resiko & peluangResiko & peluang
Resiko & peluang
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
 
Proses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbnProses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbn
 
Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
Fraud Risk Management
Fraud Risk ManagementFraud Risk Management
Fraud Risk Management
 
Penilaian risiko
Penilaian risikoPenilaian risiko
Penilaian risiko
 
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Risk Management - Bahasa Indonesia
Risk Management - Bahasa IndonesiaRisk Management - Bahasa Indonesia
Risk Management - Bahasa Indonesia
 
Presentation Manajemen Risiko
 Presentation Manajemen Risiko Presentation Manajemen Risiko
Presentation Manajemen Risiko
 
Manajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransiManajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransi
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 

Similar to Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko

Pengurusan Risiko
Pengurusan  Risiko Pengurusan  Risiko
Pengurusan Risiko
Mahathir Azizan
 
Risk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptx
Risk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptxRisk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptx
Risk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptx
RioRonin
 
Mohammad habi 1105982
Mohammad habi 1105982Mohammad habi 1105982
Mohammad habi 1105982
Mohammad Habi
 
Concept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdfConcept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdf
ssuser4f7e3f
 
BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...
BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...
BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...
Asteria Dian Perdanawati
 
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptxMateri PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptx
RiskaDamayanti52
 
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Ivan YULIANTO
 
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdfManajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
EmmyRindaIntanPradit
 
Pengurusan Risiko
Pengurusan RisikoPengurusan Risiko
Pengurusan Risiko
Muhamad Bustaman Abdul Manaf
 
Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...
Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...
Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...
Kanaidi ken
 
Artikelslametsusanto
ArtikelslametsusantoArtikelslametsusanto
ArtikelslametsusantoIrvan Doang
 
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
ssuser653061
 
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxMateri ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
theorahardjo
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
Melania Bastian
 
Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)
Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)
Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)
Kanaidi ken
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Lia Sapoean
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
RiriPratiwi2
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Christina Aprilyani
 
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
ASA LILA
 
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
ASA LILA
 

Similar to Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko (20)

Pengurusan Risiko
Pengurusan  Risiko Pengurusan  Risiko
Pengurusan Risiko
 
Risk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptx
Risk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptxRisk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptx
Risk Managemenet ISO 31000 Presentation.pptx
 
Mohammad habi 1105982
Mohammad habi 1105982Mohammad habi 1105982
Mohammad habi 1105982
 
Concept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdfConcept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdf
 
BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...
BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...
BE&GG, ASTERIA DIAN PERDANAWATI, Prof. Dr. Hapzi Ali,MM,CMA, RISK MANAGEMENT,...
 
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptxMateri PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptx
 
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
 
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdfManajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
 
Pengurusan Risiko
Pengurusan RisikoPengurusan Risiko
Pengurusan Risiko
 
Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...
Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...
Risk Management and BCMS _Training "Business Continuity Management System" (_...
 
Artikelslametsusanto
ArtikelslametsusantoArtikelslametsusanto
Artikelslametsusanto
 
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
 
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxMateri ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
 
Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)
Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)
Overview RISK MANAGEMENT (ISO 31090-2018)
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
 
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
 
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
 

More from Ali Fuad R

Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
Ali Fuad R
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Ali Fuad R
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
Ali Fuad R
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Ali Fuad R
 
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt SystemPemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Ali Fuad R
 
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Ali Fuad R
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Ali Fuad R
 
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 WebinarAwareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Ali Fuad R
 
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
Ali Fuad R
 
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar DuniaPengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Ali Fuad R
 
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
Ali Fuad R
 
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Ali Fuad R
 
SHE Leadership
SHE Leadership SHE Leadership
SHE Leadership
Ali Fuad R
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
Ali Fuad R
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
Ali Fuad R
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
Ali Fuad R
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS Awareness
Ali Fuad R
 
Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal
Ali Fuad R
 
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Ali Fuad R
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
Ali Fuad R
 

More from Ali Fuad R (20)

Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
 
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt SystemPemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
 
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
 
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 WebinarAwareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
 
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
 
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar DuniaPengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
 
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
 
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013
 
SHE Leadership
SHE Leadership SHE Leadership
SHE Leadership
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS Awareness
 
Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal
 
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
 

Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko

  • 1. AWARENESS ISO 31000:2018 Risk Management – Guidelines Manajemen Risiko – Pedoman
  • 3. Situasi Saat Ini...... • Pandemi Covid-19 • Pembatasan Sosial Berskala Besar • Pelemahan ekonomi nas • Tatanan baru /New normal • What next ??? 3
  • 4. 5 Risiko Teratas Dunia 2020 Top 5 Global Risks in terms of likelihood Top 5 Global Risks in terms of impact 4
  • 5. 5
  • 8. • Kita semua mengelola risiko secara sadar atau tidak sadar - tetapi jarang secara sistematis • Mengelola risiko berarti berpikir ke depan • Mengelola risiko berarti berpikir yang bertanggung jawab • Mengelola risiko berarti berpikir seimbang • Mengelola risiko adalah tentang memaksimalkan peluang dan meminimalkan ancaman • Proses manajemen risiko memberikan kerangka kerja untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih efektif Mengelola Risiko
  • 9. Sejarah ISO dan Manajemen risiko • Lebih dari 80 Komite Teknis ISO dan IEC yang terpisah menangani aspek manajemen risiko • 27th Juni 2002, ISO / IEC Guide 73, Manajemen Risiko - Kosakata ”diterbitkan. • 2004 ISO Technical Management Board (TMB) – didekati oleh Australia dan Jepang – AS / NZS 4360: 2004 untuk diadopsi oleh ISO. • Juni 2005, TMB membentuk Kelompok Kerja (WG) • 15.11.2009 ISO 31000 & ISO Guide 73 (pertama kali) • 27.11.2009 ISO / IEC 31010 diterbitkan • Februari 2018 / ISO 31000:2018
  • 10. Mengapa perlu ISO 31000:2018 – memahami bagaimana menerapkan manajemen risiko – mengidentifikasi dan menangani semua jenis risiko, – memperlakukan dan mengelola risiko yang teridentifikasi, – meningkatkan kinerja organisasi melalui manajemen risiko, – memaksimalkan peluang dan meminimalkan kerugian dalam organisasi – meningkatkan kesadaran akan kebutuhan untuk menangani dan mengelola risiko dalam organisasi.
  • 11. ISO 31000 ISO 31000:2009 Risk Management – Principles and Guidelines. (ISO) SNI ISO 31000:2011 Manajemen Risiko – Prinsip dan Panduan. (BSN) ISO 31000:2018 Risk Management – Principles and Guidelines. (ISO) SNI ISO 31000:2018 Manajemen Risiko – Panduan. (BSN)
  • 12.
  • 13. Keluarga Standar Kompetensi SDM untuk Penerapan SNI ISO 31000 <Pedoman> <Panduan> <Pemandu> 13
  • 14. Sekilas Mengenai ISO 31000:2018 Februari 2018 - ISO 31000:2018 dirilis sebagai pembaruan dari versi sebelumnya di tahun 2009. Pesan utama yang sama dengan versi pendahulunya: - Mengintegrasikan Manajemen Risiko dalam sistem manajemen strategis dan operasional - Dokumen ISO 31000:2018 disusun dengan lebih ringkas - Memberikan kejelasan dan ketepatan yang menjadikan dokumen ini jauh lebih mudah dipahami.
  • 15. Latar Belakang  Akibat dari krisis keuangan global yang telah melanda beberapa tahun yang lalu.  Bahwa krisis keuangan global dihasilkan akibat dari kegagalan para komisaris dan manajemen eksekutif untuk mengelola resiko secara efektif  Pusat perhatian dunia telah tertuju pada resiko dan bahaya terkena resiko, bagaimana cara menanganinya, mempersiapkankannya, atau bahkan memanfaatkannya  Ketua kelompok kerja ISO 31000 menyimpulkan bahwa resiko menjadi bagian yang tetap ada dalam setiap aktifitas.  Dengan adanya ISO 31000 diharapkan dapat membantu industri, perdagangan, baik yang bersifat umum maupun khusus untuk dapat bangkit dari krisis tersebut dengan percaya diri.
  • 16. "The revised version of ISO 31000 focuses on the integration with the organization and the role of leaders and their responsibility. Risk practitioners are often at the margins of organizational management and this emphasis will help them demonstrate that risk management is an integral part of business." - Jason Brown, Komite Teknis ISO/TC 262 ”Standar ini sekarang digunakan untuk membantu perencanaan dan pembuatan keputusan di area yang sangat beragam seperti finance, engineering, penerbangan luar angkasa, dan keamanan internasional.”
  • 17. Tahapan Pemahaman untuk Penerapan SNI ISO 31000 17
  • 18. SNI ISO 31000:2018 adalah acuan standar manajemen risiko yang dapat diintegrasikan/compatibility dalam sistem manajemen lainnya 18
  • 19. : Penerapan SNI ISO 31000:2018 dapat berperan dalam pemulihan bisnis E R M: Everything is Risk Management CATATAN: Model 4Sight dari ketahanan organisasi (organizational resilience) 19
  • 20. Acuan Standar Tertelu sur Regulasi {Complia nce} Voluntary {Needs} Efektif dan Efisien Peraturan OJK Peraturan BUMN Terbat as International Standard/SNI Peraturan Bank Indonesia (ITGID) Sektoral SNI ISO 31000 SNI ISO/IEC 27001 SNI ISO 14001 SNI ISO 9001 PMBOK COBIT 4.1 IT Infrastructu re - Library : SNI ISO 31000:2018 adalah Manajemen risiko yang tertelusur dengan standar acuan worldwide 20
  • 21. Risk Management Internal Control Internal Audit Operation Excellence Sustainable Growth Bussines Strategy Complianc e : Elemen utama dalam SNI ISO 31000:2018 adalah (three line of defence) dalam mengelola risiko sesuai dengan konteks organisasi 21
  • 22. ISO 31000 adalah panduan penerapan resiko yang terdiri atas tiga elemen, antara lain : 1.Prinsip (principle) adalah dasar praktik atau filosofi manajemen resiko 2.Kerangka kerja (framework) adalah pengaturan sistem manajemen resiko secara terstruktur dan sistematis di seluruh organisasi 3.Proses (process) adalah aktifitas pengelolaan resiko yang sistematis dan saling terkait. PANDUAN PENERAPAN ISO 31000:2018
  • 23. Dokumen ISO 31000:2018 terdiri dari 4 bagian utama : 1). Definisi istilah – Istilah utama seperti resiko, manajemen resiko, pemangku kepentingan, sumber resiko, peristiwa, konsekuensi, kemungkinan dan kontrol 2). Prinsip – prinsip manajemen resiko, bahwa manajemen resiko terintegrasi, dilaksanakan melalui pendekatan yang terstruktur dan komprehensif, disesuaikan, inklusif, dinamis, berdasarkan pada informasi terbaik yang tersedia mengenai faktor manusia dan budaya, dan terus ditingkatkan; ISI DOKUMEN ISO 31000:2018
  • 24. 3). Kerangka kerja untuk memastikan bahwa manajemen resiko diterapkan dengan benar, terintegrasi dengan baik di seluruh organisasi, dirancang dengan cermat, ditinjau ulang secara berkala, dan terus diadaptasi dan ditingkatkan 4). Bagian tentang proses manajemen resiko itu sendiri, termasuk unsur – unsur tradisional identifikasi resiko, analisis, evaluasi dan perawatan, yang didukung oleh elemen pemantauan dan tinjauan serta elemen komunikasi dan konsultasi – yang pertama untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas resiko. proses manajemen, dan yang terakhir untuk memastikan bahwa informasi resiko “faktual, tepat waktu, relevan, akurat dan mudah dipahami” sedang dikomunikasikan dan digunakan untuk pengambilan keputusan. ISI DOKUMEN ISO 31000:2018
  • 25.  ISO 31000:2018 adalah penyederhanaan dari versi 2009.  Perubahan judul/nama standar yang berubah dari “principles and guidelines” menjadi hanya “guidelines”  Jumlah halaman yang menyusut dari 24 halaman menjadi “hanya” 16 halaman.  Diagram yang menggambarkan hubungan prinsip, kerangka kerja, dan proses manajemen proses pun berubah. Pada versi 2009, prinsip, kerangka kerja, dan proses digambarkan sebagai rangkaian unsur yang berurutan, sedangkan pada versi 2018, ketiga bagian ini digambarkan sebagai sistem terbuka yang saling berkaitan. POIN PERUBAHAN ISO 31000:2018
  • 26. Perbandingan Standar ISO 31000: Tahun 2009 & 2018
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. Prinsip manajemen resiko disederhanakan dari (11) sebelas menjadi (9) sembilan prinsip dengan “menciptakan dan melindungi nilai” sebagai prinsip utama. POIN PERUBAHAN 1
  • 31. 1. Manajemen risiko menciptakan nilai tambah (creates value) Manajemen risiko berkontribusi terhadap pencapaian nyata objektif dan peningkatan, antara lain, kesehatan dan keselamatan manusia, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, penerimaan publik, perlindungan lingkungan, kinerja keuangan, kualitas produk, efisiensi operasi, serta tata kelola dan reputasi perusahaan. 2. Manajemen risiko adalah bagian integral proses dalam organisasi (an integral part of organizational processes) Manajemen risiko adalah bagian tanggung jawab manajemen dan merupakan suatu bagian integral dalam proses normal organisasi seperti juga merupakan bagian dari seluruh proses proyek dan manajemen perubahan. Manajemen risiko bukanlah merupakan aktivitas yang berdiri sendiri yang terpisah dari aktivitas-aktivitas utama dan proses dalam organisasi. 11 PRINSIP DASAR ISO 31000
  • 32. 3. Manajemen risiko adalah bagian dari pengambilan keputusan (part of decision making) Manajemen risiko membantu pengambil keputusan mengambil keputusan dengan informasi yang cukup. Manajemen risiko dapat membantu memprioritaskan tindakan dan membedakan berbagai pilihan alternatif tindakan. Pada akhirnya, manajemen risiko dapat membantu memutuskan apakah suatu risiko dapat diterima atau apakah suatu penanganan risiko telah memadai dan efektif. 4. Manajemen risiko secara eksplisit menangani ketidakpastian (explicitly addresses uncertainty) Manajemen risiko menangani aspek-aspek ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, sifat alami dari ketidakpastian itu, dan bagaimana menanganinya. 5. Manajemen risiko bersifat sistematis, terstruktur, dan tepat waktu (systematic, structured and timely) Suatu pendekatan sistematis, tepat waktu, dan terstruktur terhadap manajemen risiko memiliki kontribusi terhadap efisiensi dan hasil yang konsisten, dapat dibandingkan, serta andal 11 PRINSIP DASAR ISO 31000
  • 33. 6.Manajemen risiko berdasarkan informasi terbaik yang tersedia (based on the best available information) Masukan untuk proses pengelolaan risiko didasarkan oleh sumber informasi seperti pengalaman, umpan balik, pengamatan, prakiraan, dan pertimbangan pakar. Meskipun demikian, pengambil keputusan harus terinformasi dan harus mempertimbangkan segala keterbatasan data atau model yang digunakan atau kemungkinan perbedaan pendapat antar pakar. 7. Manajemen risiko dibuat sesuai kebutuhan (tailored) Manajemen risiko diselaraskan dengan konteks eksternal dan internal organisasi serta profil risikonya. 8. Manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya (takes human and cultural factors into account) Manajemen risiko organisasi mengakui kapabilitas, persepsi, dan tujuan pihak- pihak eksternal dan internal yang dapat mendukung atau malah menghambat pencapaian tujuan organisasi. 11 PRINSIP DASAR ISO 31000
  • 34. 9. Manajemen risiko bersifat transparan dan inklusif (transparent and inclusive) Pelibatan para pemangku kepentingan, terutama pengambil keputusan, dengan sesuai dan tepat waktu pada semua tingkatan organisasi, memastikan manajemen risiko tetap relevan dan mengikuti perkembangan. Pelibatan ini juga memungkinkan pemangku kepentingan untuk cukup terwakili dan diperhitungkan sudut pandangnya dalam menentukan kriteria risiko. 10. Manajemen risiko bersifat dinamis, iteratif, dan responsif terhadap perubahan (dynamic, iterative and responsive to change) Seiring dengan timbulnya peristiwa internal dan eksternal, perubahan konteks dan pengetahuan, serta diterapkannya pemantauan dan peninjauan, risiko-risiko baru bermunculan, sedangkan yang ada bisa berubah atau hilang. Karenanya, suatu organisasi harus memastikan bahwa manajemen risiko terus menerus memantau dan menanggapi perubahan. 11. Manajemen risiko memfasilitasi perbaikan dan pengembangan berkelanjutan organisasi (facilitates continual improvement and enhancement of the organization) Organisasi harus mengembangkan dan mengimplementasikan strategi untuk memperbaiki kematangan manajemen risiko mereka bersama aspek-aspek lain dalam organisasi mereka. 11 PRINSIP DASAR ISO 31000
  • 35. Kesembilan prinsip tersebut adalah satu tujuan (purpose) dan delapan prinsip pada versi 2018. Satu prinsip, yaitu “penciptaan dan pelindungan nilai”, diubah menjadi tujuan manajemen resiko. Dua prinsip, yaitu “bagian pengambilan keputusan” dan “secara eksplisit menangani ketidakpastian”, dihapus. PENYEDERHANAAN ATAS PRINSIP
  • 36. Delapan prinsip lain disederhanakan pernyataannya menjadi : (1) Terintegrasi (2) Terstruktur dan komprehensif (3) Disesuaikan (4) Inklusif (5) Dinamis (6) Informasi terbaik yang tersedia (7) Faktor manusia dan budaya (8) Peningkatan berkesinambungan. PRINSIP 8 LAINNYA
  • 37.  Kerangka kerja manajemen resiko ditambahkan unsur “integrasi” dengan “kepemimpinan dan komitmen” (pada versi sebelumnya adalah “mandat dan komitmen”) menjadi unsur inti. POIN PERUBAHAN 2
  • 38.  Proses manajemen resiko ditambahkan “pencatatan dan pelaporan” secara eksplisit dan proses “penetapan konteks” diperluas menjadi “lingkup, konteks, dan kriteria”. POIN PERUBAHAN 3
  • 39. Menekankan tujuan manajemen resiko, yaitu :  Menciptakan dan melindungi nilai. Tujuan itu diwujudkan dengan meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian sasaran.  Menjadikan Manajemen resiko adalah bagian dari tata kelola (governance) dan harus terintegrasi di dalam proses organisasi. Penerapan manajemen resiko memerlukan kepemimpinan dan komitmen dari manajemen puncak, serta keterlibatan aktif dari semua anggota organisasi. POIN PERUBAHAN 4
  • 40. Tata Kelola Resiko Menjadi Bagian Terintegrasi, dimana tata kelola resiko (risk governance) yang sebelumnya hanya menjadi inisiator dalam membangun kerangka manajemen resiko, kini menjadi bagian yang berkelanjutan dan tidak terpisahkan dalam proses integrasi manajemen resiko ke dalam seluruh bagian perusahaan. POIN PERUBAHAN 5
  • 41. Manajemen Resiko Dipandang Iteratif, bahwa ISO 31000 ini menekankan sifat manajemen resiko yang iteratif. Hal ini berarti manajemen resiko perusahaan mengalami penyempurnaan bersamaan dengan berjalannya proses manajemen resiko. POIN PERUBAHAN 6
  • 42. Sistem Diperkaya Konteks Eksternal, standar baru ini mengatur sistem manajemen resiko untuk menjadi jauh lebih terbuka terhadap input dari konteks eksternal perusahaan. Hal ini bertujuan agar sistem manajemen resiko dapat memenuhi berbagai tuntutan dari industri yang beragam. POIN PERUBAHAN 7
  • 43. MENGAPA ORGANISASI PERLU MENERAPKAN MANAJEMEN RISIKO BERBASIS SNI ISO 31000 SERIES? 1. Organisasi layanan publik baik swasta maupun pemerintah, dituntut untuk mampu memberikan hasil kinerja terpercaya yang dapat membantu Indonesia menjadi negara yang unggul, dan mampu berkompetisi dengan lebih efektif. 2. Organisasi layanan publik dapat memperoleh manfaat melalui dua sisi: • Organisasi diharapkan mampu memberikan layanan/kinerja berbasis risiko kepada para mitra kerja/ pemangku kepentingan. Pemahaman SDM organisasi menyeluruh tentang SNI ISO 31000 akan memudahkan masing- masing SDM tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsinya, terutama audit kinerja organisasi, termasuk didalamnya pengelolaan risiko yg dihadapi oleh masing-masing organisasi. • Organisasi diharapkan akan menjadi lebih efisien dan efektif dalam menjalankan amanah yang diembannya pada saat mengelola organisasi’, dan ‘risk-based decision making/action’, dan diharapkan bahwa masing-masing organisasi mampu menerapkan ‘Risk Maturity’ yang semakin matang dari waktu ke waktu. 43
  • 46. DEFINISI 1 Manajemen risiko adalah aktivitas terkoordinasi yang dilakukan untuk mengarahkan dan mengelola organisasi dalam rangka menangani risiko (ISO 31000) Manajemen risiko adalah proses mengurangi risiko suatu entitas ke tingkat yang dapat diterima, dengan menggunakan pengukuran, pengelolaan dan pemantauan yang sejalan dengan tujuan strategis (Gilbert, 2007) Manajemen risiko adalah pendekatan sistematis untuk menentukan tindakan terbaik dalam kondisi ketidakpastian (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008)
  • 47. DEFINISI 2 Identifikasi risiko (risk identification); mengidentifikasi risiko apa saja yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi. Analisis risiko (risk analysis); menganalisis kemungkinan/probabilitas (likelihood) dan dampak (consequence) dari risiko yang telah diidentifikasi. Hasil selanjutnya dari analisis risiko adalah tingkat risiko (level of risk). Evaluasi risiko (risk evaluation); membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko untuk mengetahui apakah risiko dan ukurannya dapat diterima dan ditoleransi. Evaluasi risiko akan membantu penentuan perlakuan risiko. Perlakuan risiko (risk treatment) adalah proses untuk memodifikasi risiko, terdiri atas: 1)menghindari risiko (risk avoidance) dengan memutuskan tidak memulai atau melanjutkan kegiatan yang dapat meningkatkan risiko 2)mitigasi risiko (risk mitigation), dapat dilakukan dengan mengurangi kemungkinan (likelihood) atau dampak (consequence); 3)transfer risiko kepada pihak lain (risk sharing); dan 4)menerima risiko (risk acceptance).
  • 48. DEFINISI 3 risiko efek ketidakpastian pada tujuan CATATAN 1 Efek adalah penyimpangan dari yang diharapkan - positif dan / atau negatif. CATATAN 2 Sasaran dapat memiliki aspek yang berbeda (seperti tujuan keuangan, kesehatan dan keselamatan, dan lingkungan) dan dapat diterapkan pada tingkat yang berbeda (seperti strategis, seluruh organisasi, proyek, produk dan proses). CATATAN 3 Risiko sering kali dicirikan dengan mengacu pada peristiwa dan konsekuensi potensial, atau kombinasi dari semuanya. CATATAN 4 Risiko sering dinyatakan dalam kombinasi konsekuensi dari suatu peristiwa (termasuk perubahan keadaan) dan kemungkinan terjadinya yang terkait. CATATAN 5 Ketidakpastian adalah keadaan, bahkan sebagian, dari kekurangan informasi yang berkaitan dengan, pemahaman atau pengetahuan tentang, suatu peristiwa, konsekuensinya, atau kemungkinannya. [Panduan ISO 73: 2009]
  • 49. KNOWLEDGE ABOUT OUTCOMES Well-defined outcomes Poorly defined outcomes Some basis for probabilities risk ambiguity KNOWLEDGE ABOUT LIKELIHOODS “INCERTITUDE” No basis for probabilities uncertainty ignorance O’Riordan, T, and Cox, P. 2001. Science, Risk, Uncertainty and Precaution. Senior Executive’s Seminar – HRH the Prince of Wales’s Business and the Environment Programme. University of Cambridge.
  • 50. pemilik risiko orang atau entitas dengan akuntabilitas dan kewenangan untuk mengelola risiko kontrol mengukur yang memodifikasi risiko CATATAN 1 Pengendalian mencakup setiap proses, kebijakan, perangkat, praktik, atau tindakan lain yang memodifikasi risiko. CATATAN 2 Pengendalian mungkin tidak selalu memberikan efek modifikasi yang diinginkan atau diasumsikan. [Panduan ISO 73: 2009] DEFINISI PENTING 4
  • 51. ISO 31000: 2009 - Pengguna ISO 31000: 2009 dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk: – mereka yang bertanggung jawab untuk menerapkan risiko manajemen dalam organisasi mereka; – mereka yang perlu memastikan bahwa organisasi mengelola risiko; – mereka yang perlu mengelola risiko untuk organisasi secara keseluruhan atau dalam area atau aktivitas tertentu; – mereka yang perlu mengevaluasi praktik organisasi dalam mengelola risiko; dan – pengembang standar, pedoman, prosedur, dan kode praktik yang secara keseluruhan atau sebagian diatur bagaimana risiko dikelola dalam konteks khusus dokumen-dokumen ini.
  • 52. TATA KELOLA PERUSAHAAN “Sistem yang digunakan entitas untuk diarahkan dan dikendalikan. " ”Tata kelola perusahaan umumnya mengacu pada proses dimana organisasi diarahkan, dikendalikan dan dimintai pertanggungjawaban. Ini mencakup otoritas, akuntabilitas, kepengurusan, kepemimpinan, arahan dan kontrol dilakukan dalam organisasi. " SAA HB 254-2005 Tata kelola, manajemen risiko dan jaminan pengendalian Standar Australia. ISBN 0 7337 6892 X
  • 53. AKUNTABILITAS PENGAWASAN TATA KELOLA STRATEGIS PENGELOLAAN PENGELOLAAN EKSEKUTIF PENGELOLAAN KEPUTUSAN & PENGENDALIAN MANAJEMEN OPERASIONAL Potensi lebih besar peran risiko di masa depan pengelolaan Tradisional dan terkini manajemen risiko aplikasi Peran Manajemen Risiko dalam Tata Kelola Perusahaan
  • 54. Plan Do Check Act Plan Do Check Act PDCA - titik awal untuk kerangka kerja Kepemimpinan dan Komitmen Pernyataan Kebijakan Rencana Manajemen Risiko Rencana jaminan Standar Prosedur / Pedoman Berkomunikasi dan Melatih Rencana komunikasi dan pelaporan Strategi pelatihan RM Jaringan Ukur dan ulas Jaminan kontrol Kemajuan Rencana RM Pelaporan tata kelola Pembandingan Kriteria kinerja Atur dan Alokasikan Dewan Komite RM Jalankan Komite RM Manajer, RM Juara RM Risiko, Kontrol, Pemilik Risiko Penyedia jaminan
  • 58. Kepemimpinan dan Komitmen(4.2) 4.3 Desain kerangka 4.3.1 Memahami organisasi dan konteksnya 4.3.2 Menetapkan kebijakan manajemen risiko 4.3.3 Akuntabilitas 4.3.4 Integrasi ke dalam proses organisasi 4.3.5 Sumber daya 4.3.6 Membangun komunikasi internal dan mekanisme pelaporan 4.3.7 Membangun komunikasi eksternal dan mekanisme pelaporan 4.4 Menerapkan manajemen risiko 4.4.1 Menerapkan kerangka kerja untuk mengelola risiko 4.4.2 Menerapkan proses manajemen risiko 4.6 Perbaikan berkelanjutan dari kerangka kerja 4.5 Pemantauan dan tinjauan kerangka kerja ISO 31000: 2009 Gambar 2 - Hubungan antar komponen kerangka kerja untuk mengelola risiko
  • 59. Definisi Penetapan Konteks Penentuan pamameter internal dan eksternal, lingkup kerja dan kriteria risiko Dasar/pijakan bagi proses manajemen risiko selanjutnya Penetapan konteks
  • 60. Tujuan  Mengidentifikasi lingkungan penerapan manajemen risiko;  Mengetahui dan menetapkan pihak yang paling berkepentingan (stakeholders utama);  Menetapkan ruang lingkup, tujuan, kondisi yang membatasi dan hasil yang diharapkan;  Menetapkan kriteria untuk meng- analisis dan mengevaluasi risiko. Memperoleh gambaran menyeluruh: • parameter dasar; • ruang lingkup; • dan kerangka kerja. PMK 191 Penetapan konteks
  • 61. Memahami organisasi dan konteksnya • Konteks Eksternal – Mempertimbangkan: • Tren • Driver utama • Persepsi / nilai pemangku kepentingan utama • PESTLE: (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Hukum, Faktor Lingkungan)
  • 62. Memahami organisasi dan konteksnya • Konteks Internal – Struktur Tata Kelola – Tujuan, strategi dan kebijakan – Pengetahuan, keterampilan dan sumber daya – Budaya organisasi – Hubungan kontraktual
  • 63. Kebijakan Manajemen Risiko • Harus sederhana, dapat dicapai, dapat dipahami, dan dapat diaudit dengan mandat dan komitmen yang jelas dari manajemen puncak • selaras dengan budaya organisasi dengan pengambil risiko dan pengambil risiko sebagai pemilik risiko. • Komponen dokumen – Tautan rasional dan kebijakan – Akuntabilitas dan tanggung jawab – Pengelolaan konflik kepentingan – Pengukuran kinerja RM – Proses pelaporan – Proses / siklus tinjauan kebijakan
  • 64. Akuntabilitas • Semua pemilik risiko yang dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas diidentifikasi dan diberi wewenang & sumber daya untuk mengelola risiko • Akuntabilitas dewan untuk implementasi kerangka kerja • Akuntabilitas pemilik risiko di semua tingkatan organisasi diidentifikasi dengan jelas • Proses pengukuran kinerja di tempat • Proses pelaporan dan eskalasi ditetapkan dengan jelas
  • 65. Integrasi ke dalam proses organisasi • Manajemen risiko harus menjadi bagian dari proses organisasi rutin – Pengembangan kebijakan – Perencanaan bisnis / strategis – Ubah manajemen – Proses pengambilan keputusan • Rencana Manajemen Risiko – Seluruh organisasi – Ditautkan atau diintegrasikan ke dalam rencana lain: rencana strategis, rencana implementasi, rencana operasional, dll
  • 66. Sumber daya • Pengeluaran untuk manajemen risiko adalah investasi – RM yang baik akan membuat organisasi lebih efektif, tetapi membutuhkan sumber daya yang berdedikasi • Sumber daya meliputi: – Orang: keterampilan, pengalaman dan kompetensi – Waktu dan dana: untuk menjalankan proses – Proses, metode, dan alat yang ditentukan – Sistem Informasi – Program kesadaran, pendidikan dan pelatihan
  • 67. Membangun komunikasi internal & eksternal dan mekanisme pelaporan • Intern – Kesadaran, pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan – Kerangka pelaporan kinerja dan ulasan hasil – Manajemen informasi – Keterlibatan pemangku kepentingan • Luar – Keterlibatan pemangku kepentingan – Persyaratan pelaporan regulasi – Gunakan pelaporan untuk membangun kepercayaan diri – Komunikasi kelangsungan bisnis (manajemen risiko terkait gangguan)
  • 68. Menerapkan manajemen risiko • Menerapkan kerangka kerja – Memastikan • Waktu yang tepat • Keselarasan dengan strategi dan proses organisasi • Kepatuhan terhadap regulasi – Terapkan ke proses organisasi – Melatih dan mendidik staf – Berkomunikasi dan berkonsultasi • Menerapkan proses manajemen risiko – Tentukan proses untuk organisasi – Terapkan di semua tingkatan (proses yang sesuai) – Buat proses pemantauan
  • 70. Konteks eksternal & internal Konteks internal: Kapabilitas organisasi Sistem informasi, komunikasi Struktur organisasi Kebijakan, sasaran, strategi Persepsi, nilai & budaya organisasi Pemangku kepentingan internal Penetapan konteks  Analisis pengaruh perubahan lingkungan eksternal  Analisis persepsi & perilaku stakeholders eksternal Manajemen risiko harus selaras dgn budaya, proses & struktur organisasi Konteks eksternal: Lingkungan politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, teknologi, alam dll Persepsi & nilai para pemangku kepentingan eksternal
  • 71. Menentukan:  sasaran, tujuan, strategi, dan kebijakan manajemen risiko;  lingkup dan luas cakupan manajemen risiko  sumber daya yang diperlukan;  jadwal waktu penyelesaian  dokumentasi dan catatan yang harus dibuat. Konteks manajemen risiko Penetapan konteks
  • 72. Kriteria risiko Konsekuensi Kriteria penilaian akibat timbulnya risiko: finansial, hukum, politik, citra, dll. Kemungkinan Ukuran kemungkinan terjadinya risiko: Probabilitas Frekuensi kejadian Expert judgement Level Kriteria level risiko Kriteria risiko yg perlu ditangani Kriteria risiko yg dapat diterima Kerangka acuan bagaimana mengukur risiko Penetapan konteks
  • 73. Selera risiko  Selera risiko:  tingkat risiko yg dapat diterima oleh organisasi  risiko mana yg tidak dapat diterima dan risiko mana yg masih dapat diterima organisasi  Dapat ditetapkan untuk:  keseluruhan organisasi  sekelompok risiko tertentu  tiap risiko secara individu  Pendekatan lain  toleransi risiko:  kesiapan organisasi dalam menanggung risiko  toleransi terhadap penyimpangan sasaran Penetapan konteks
  • 75.  Ketua Manajemen Risiko  Unit Pemilik Risiko Penanggung jawab 11 Top Mgt  Pemilik Risiko; dibantu  Koordinator Manajemen Risiko Dept/Fungsi Penetapan konteks
  • 76. Tahap pelaksanaan Menganalisis lingkungan internal dan eksternal Menjabarkan ruang lingkup penerapan Mengidentifikasi dan menetapkan pihak-pihak yang berkepentingan Mengidentifikasi dan menetapkan kriteria masing-masing konsekuensi dan kemungkinan Membuat laporan hasil penetapan konteks 1 2 3 4 5 PMK 191Penetapan konteks
  • 77. Tahap pelaksanaan Menganalisis lingkungan internal dan eksternal1 2 3 4 5 • Visi, misi, tujuan, dan sasaran • Regulasi dan ketentuan • Struktur, kebijakan, dan prosedur • Aspek berwujud dan tidak berwujud • Pemangku kepentingan (internal dan eksternal) • Analisis SWOT • Sumber daya • Renstra dan rencana kinerja tahunan Penetapan konteks
  • 78. Tahap pelaksanaan Menjabarkan ruang lingkup penerapan 1 2 3 4 5 • Tingkat penerapan: eselon I atau eselon II • Lingkup penerapan: proses, proyek, atau aktivitas • Sasaran dan tujuan penerapan • Sifat keputusan yang dihasilkan • Waktu dan lokasi kegiatan • Kajian pendahuluan yang dibutuhkan • Sumber daya yang dibutuhkan • Peran dan tanggung jawab pihak yang terkait • Hubungannya dengan kegiatan lain Penetapan konteks
  • 79. Tahap pelaksanaan Mengidentifikasi dan menetapkan pihak-pihak yang berkepentingan 1 2 3 4 5 • Eksternal • Internal Penetapan konteks
  • 80. Tahap pelaksanaan Mengidentifikasi dan menetapkan kriteria masing-masing konsekuensi dan kemungkinan 1 2 3 4 5 • Tabel kriteria konsekuensi • Tabel kriteria kemungkinan • Menentukan tingkat risiko untuk dilakukan penanganan atau tidak (selera risiko) Penetapan konteks
  • 81. Contoh kriteria konsekuensi Penetapan konteks KONSEKUENSI KETERANGAN Rendah • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi rendah • Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders) rendah Sedang • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi sedang • Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders) sedang Tinggi • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi tinggi • Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders) tinggi
  • 82. Contoh kriteria kemungkinan Penetapan konteks KEMUNGKINAN KETERANGAN Rendah Tidak pernah - Jarang terjadi Sedang Kemungkinan terjadinyasedang Tinggi Kemungkinan tinggi terjadi/hampir pastiterjadi
  • 84. Tahap pelaksanaan Membuat laporan hasil penetapan konteks 1 2 3 4 5 • Membuat dokumentasi Piagam Manajemen Risiko dan hasil analisis konteks Penetapan konteks Tim Pembimbingan dan Konsultasi Manajemen Risiko
  • 85. Dokumentasi Nama Unit Pemilik Risiko : Nama Pemilik Risiko : Telepon Pemilik Risiko : Lokasi : Tujuan Pelaksanaan : Keluaran (output) : Ruang Lingkup : Horison waktu : Jadual Pelaksanaan : Formulir 1.0 Piagam Manajemen Risiko 1. Data Umum Penerapan Proses Manajemen Risiko Kepala Unit selaku UPR Nama Kepala Unit selaku pemilik risiko Telepon kantor UPR Alamat kantor UPR Urutan penilaian risiko yang dilakukan Profil Risiko Tugas dan fungsi UPR sesuai peraturan Jangkauan waktu berlakunya MR (6 bulan) Tanggal pelaksanaan pemetaan risiko Penetapan konteks
  • 86. Dokumentasi Proses pengambilan keputusan : Mekanisme dan saluran komunikasi : Mekanisme dan saluran komunikasi : Metode pengambilan keputusan dalam manajemen risiko Cara berkomunikasi dalam manajemen risiko Saluran atau media berkomunikasi dalam manajemen risiko Cth: voting, FGD, CSA Cth: rapat berkala, konsinyering, teleconference Cth: surat, email, laporan Piagam Manajemen Risiko 1. Data Umum Penerapan Proses Manajemen Risiko (lanjutan) Penetapan konteks
  • 87. Dokumentasi Uraian Singkat Sasaran 2. Dst.  Sasaran yang hendak dicapai organisasi  Akan diidentifikasi risikonya pada tahapan berikutnya  Keterangan untuk menjelaskan maksud sasaran Piagam Manajemen Risiko 2. Identifikasi Sasaran No. Sasaran 1. Penetapan konteks
  • 88. Dokumentasi Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab 2. Dst.  Komposisi Tim yang melakukan penilaian risiko (sesuai Surat Tugas)  Nama adalah nama personil Tim  Jabatan adalah jabatan struktural dan fungsional personil Tim  Tugas dan tanggung jawab adalah jabatan dalam struktur MR (Pemilik Risiko, Koordinator MR, Administrator MR) & Anggota Tim (bagi personil yg lain) Piagam Manajemen Risiko 3. Komposisi Anggota Tim No. Nama 1. Penetapan konteks
  • 89. Dokumentasi Penetapan konteks Piagam Manajemen Risiko 4. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders) eksternal No. Nama/instansi Keterangan 1. 2. Dst. Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan unit dalam pencapaian tujuan Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga) Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan UPR dalam pencapaian tujuan
  • 90. Dokumentasi Penetapan konteks Piagam Manajemen Risiko 5. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders) internal No. Nama/instansi Keterangan 1. 2. Dst. Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan unit dalam pencapaian tujuan Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga) Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan UPR dalam pencapaian tujuan
  • 91. Dokumentasi Penetapan konteks Piagam Manajemen Risiko 6. Daftar regulasi, kebijakan, peraturan, prosedur terkait No. Regulasi, kebijakan, peraturan, prosedur Keterangan 1. 2. Dst.    Dasar pelaksanaan tugas dan fungsi UPR untuk mencapai tujuan Dipilih yg paling signifikan dan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas & fu Keterangan adalah penjelasan hubungan regulasi, kebijakan, peraturan, dan prosedur dengan tugas dan fungsi UPR ngsi
  • 92. Dokumentasi Piagam Manajemen Risiko 7. Struktur organisasi Unit Pemilik Risiko  Susunan fungsi manajemen risiko di UPR sesuai dengan Keputusan Ketua Komite Manajemen Risiko  Terdiri dari:  Pemilik Risiko  Koordinator Manajemen Risiko  Administrator Manajemen Risiko  UPR yang memiliki tugas dengan spesifikasi beragam, dapat ditetapkan lebih dari satu Koordinator dan Administrator Manajemen Risiko Penetapan konteks
  • 93. Dokumentasi Piagam Manajemen Risiko 8. Kriteria Risiko  Dibuat untuk masing-masing risiko pada tiap Sasaran  Dasar pengukuran tiap konsekuensi dan kemungkinan terjadinya (likelihood) pada tahapan berikutnya  Acuan untuk menentukan level risiko  Dasar untuk mengevaluasi dan menganalisis risiko  Dibuat setelah seluruh risiko diidentifikasi  Ukuran dapat berupa kuantitatif atau kualitatif Penetapan konteks
  • 94. A2. Dasar Penentuan Kriteria KonsekuensiRisiko - - - dst. Dokumentasi No. Level Konsekuensi Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif 1. Rendah 2. Sedang Dst. Tinggi Ukuran dalam bentuk angka Ukuran dalam bentuk narasi/pernyataan  Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria  Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking Piagam Manajemen Risiko 8. Kriteria Risiko A1. Kriteria Konsekuensi Risiko Penetapan konteks
  • 95. B2. Dasar Penentuan Kriteria Kemungkinan TerjadinyaRisiko - - - dst. Dokumentasi No. Level Kemungkinan Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif 1. Rendah 2. Sedang Dst. Tinggi Ukuran dalam bentuk angka Ukuran dalam bentuk narasi/pernyataan  Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria  Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking Piagam Manajemen Risiko 8. Kriteria Risiko B1. Kriteria Kemungkinan Terjadinya Risiko Penetapan konteks
  • 96. Dokumentasi Piagam Manajemen Risiko 8. Kriteria Risiko C. Matrik Analisis untuk menentukan tingkat risiko No. Kemungkinan Terjadinya Risiko Konsekuensi Risiko Rendah Sedang Tinggi 1. Rendah Rendah Sedang Sedang 2. Sedang Rendah Sedang Tinggi 3. Tinggi Sedang Tinggi Tinggi * Asumsi bobot konsekuensi (dampak) lebih tinggi dari kemungkinan terjadinya (frekuensi) Penetapan konteks
  • 97. Dokumentasi Piagam Manajemen Risiko 9. Selera Risiko  Ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko  Persepsi UPR terhadap tinggi rendahnya risiko  Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh sebuah organisasi (instansi) dalam upaya mewujudkan tujuan/sasaran yang telah ditetapkan  Dipengaruhi oleh sikap terhadap risiko: Risk Averse vs Risk Taker  Pertimbangan dalam pembuatan keputusan mengenai penanganan risiko Penetapan konteks
  • 98. Dokumentasi Penetapan konteks Piagam Manajemen Risiko 9. Selera Risiko KONSEKUENSI rendahsedangtinggi Selera risiko rendah sedang tinggi rendah sedang tinggi KEMUNGKINAN
  • 100. Proses Manajemen Risiko (Klausul 5) • harus menjadi bagian integral dari manajemen, tertanam dalam budaya dan praktik dan disesuaikan dengan proses bisnis organisasi. • mencakup lima kegiatan: komunikasi dan konsultasi; menetapkan konteks; tugas beresiko; perawatan risiko; dan pemantauan dan tinjauan.
  • 101. C O M M U N I C A T I O N & C O N S U L T I O N M O N I T O R & R E V I E W ESTABLISHING THE CONTEXT RISK ANALYSIS RISK EVALUATION RISK ASSESSMENT RISK TREATMENT RISK IDENTIFICATION PROCESS
  • 102. 5.2 C O M M U N I C A T I O N & C O N S U L T A T I O N 5.6 M O N I T O R & R E V I E W 5.3 ESTABLISHING THE CONTEXT 5.4.3 RISK ANALYSIS 5.4.4 RISK EVALUATION 5.5 RISK TREATMENT 5.3.2 External Context 5.3.3 Internal Context 5.3.4 Risk Management Process Context 5.3.5 Developing Risk Criteria 5.5.2 Selection of risk treatment options 5.5.3 Preparing and implementing risk treatment plans Determine existing controls Determine Likelihood Determine Consequences Estimate Level of Risk Compare against criteria. Identify & assess options. Decide on response. Establish priorities. 5.4 R I S K A S S E S S M E N T 5.4.2 RISK IDENTIFICATION What can happen, when, where, how & why ISO 31000:2009 Risk management process in detail
  • 103. Manajemen Risiko - Teknik Penilaian Risiko Penilaian risiko berupaya menjawab pertanyaan mendasar berikut: • apa yang bisa terjadi dan mengapa (berdasarkan risiko identifikasi)? • apa kemungkinan masa depan mereka kejadian? • apa konsekuensinya? • apakah ada faktor yang mengurangi kemungkinan risiko atau yang mengurangi konsekuensi dari risikonya?
  • 104. Manajemen Risiko - Teknik Penilaian Risiko Secara khusus, mereka yang melakukan penilaian risiko harus jelas • konteks dan tujuan organisasi, • tingkat dan jenis risiko yang dapat ditoleransi, dan bagaimana caranya risiko yang tidak dapat diterima harus ditangani, • bagaimana penilaian risiko terintegrasi ke dalam organisasi proses, • metode dan teknik yang akan digunakan untuk penilaian risiko, dan kontribusinya terhadap proses manajemen risiko, • akuntabilitas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan tugas beresiko, • sumber daya yang tersedia untuk melakukan penilaian risiko, • bagaimana penilaian risiko akan dilaporkan dan ditinjau.
  • 105. Lampiran A (Informatif) Atribut peningkatan manajemen risiko 1. Penekanan pada peningkatan berkelanjutan dalam manajemen risiko melalui pengaturan tujuan kinerja organisasi, pengukuran, tinjauan dan modifikasi selanjutnya dari proses, sistem, sumber daya, dan kemampuan / keterampilan. 2. Akuntabilitas yang komprehensif, terdefinisi penuh, dan diterima sepenuhnya untuk tugas-tugas risiko, kontrol dan perawatan. Individu yang disebutkan sepenuhnya menerima, memiliki keterampilan yang sesuai, dan memiliki sumber daya yang memadai untuk memeriksa kontrol, memantau risiko, meningkatkan kontrol, dan mengkomunikasikan secara efektif tentang risiko dan manajemen mereka kepada pihak yang berkepentingan.
  • 106. Lampiran A (Informatif) Atribut peningkatan manajemen risiko 3. Semua pengambilan keputusan dalam organisasi, apapun tingkat kepentingan dan signifikansinya, melibatkan pertimbangan risiko secara eksplisit dan penerapan proses manajemen risiko sampai tingkat tertentu. 4. Komunikasi berkelanjutan dan pelaporan kinerja manajemen risiko yang sangat terlihat, komprehensif dan sering kepada semua "pihak yang berkepentingan" sebagai bagian dari proses tata kelola.
  • 107. Lampiran A (Informatif) Atribut peningkatan manajemen risiko 5. Manajemen risiko selalu dipandang sebagai proses organisasi inti di mana risiko dianggap sebagai sumber ketidakpastian yang dapat diperlakukan untuk memaksimalkan peluang keuntungan sekaligus meminimalkan peluang kerugian. Secara kritis, manajemen risiko yang efektif dianggap oleh manajer senior sebagai hal yang esensial untuk pencapaian tujuan organisasi. Struktur dan proses tata kelola organisasi didasarkan pada proses manajemen risiko.
  • 108. ISO 31000 - Mengurangi Risiko dalam Manajemen Risiko • Menghindari organisasi menciptakan kembali roda • Memungkinkan semua mendapatkan keuntungan dari praktik terbaik yang terbukti • Memberikan tolok ukur universal • Mengurangi hambatan perdagangan • Memberi nasihat dengan tepat apa yang perlu Anda lakukan dan bagaimana Anda perlu melakukannya - tidak ada usaha yang sia-sia dan tidak ada awal yang salah • Skalabel - berfungsi untuk semua ukuran organisasi • Manajemen risiko = membuat keputusan yang optimal dalam menghadapi ketidakpastian
  • 110. Pengelolaan risiko dan Pendekatan Penilaian Kesesuaian Risk Nil Supplier declaration Registrat ion Inspecti on First party/third party on behalf of industry Third party on behalf of regulator Regulator Based on standard Based on standard or specification/ technical requirement Batch testing Approval Cara penilaian kesesuaian Hubungan antara risiko dengan standar/persyaratan, cara penilaian kesesuaian dan pelaku penilaian kesesuaian Sumber : APEC GRP BSN Webinar 1 1
  • 111. Pengelolaan risiko dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik 1 1 PermenPanRB No. 5/2020 tentang Manajemen Risiko SPBE
  • 112. 112 • Peran kuat kepemimpinan Manajemen dan Komitmen • Menunjuk Komite Manajemen Risiko • Jadikan Manajemen Risiko sebagai Budaya Perusahaan • Tetapkan risk appetite sebagai dasar penerapan • Pelatihan ke seluruh karyawan • Susun dokumen perusahaan terhadap persyaratan standar ISO 31000:2018 • Implementasikan manajemen risiko berbasis aktivitas dan sumberdaya • Sosialisasikan dan komunikasikan secara berkala • Lakukan audit risiko • Senantiasa dimonitor untuk dilakukan peningkatan berkelanjutan Strategi Penerapan ISO 31000:2018
  • 113. SUMBER : - ISO 31000:2018 RISK MANAGEMENT – Guidelines - Enterpise Risk Management Handout Training - Mulyanto, AH - Awareness Manajemen Risiko ISO 31000:2009 – Tahun 2018 - Penetapan Konteks – Tim Konsultasi Manajemen Risiko – Departement Keuangan. - Overview ISO 31000 & Panduan ISO 73:2009 Manajemen Risiko - https://ibfgi.com/risk-management-31000 - https://isoindonesiacenter.com/iso-31000-2018-peralatan-baru-bagi-manajemen-risiko/ - https://www2.slideshare.net/iso3100riskmanagement
  • 114. Resiko terbesar dari semuanya adalah tidak mengambil risiko sama sekali !