Dokumen tersebut membahas tentang pengantar bribery risk assessment berdasarkan ISO 37001:2016. Dokumen menjelaskan tentang pengertian suap, dasar hukum terkait suap, jenis-jenis tindak pidana korupsi, dan dampak korupsi. Dokumen juga menjelaskan tentang tujuan manajemen risiko penyuapan, kriteria penilaian risiko, dan hal-hal penting yang perlu dipahami dalam melakukan pemetaan risiko penyuapan.
Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
Dokumen ini berisi delapan kasus studi audit internal terkait persyaratan ISO 9001:2015. Para auditor diminta untuk meninjau setiap kasus dan memberikan pendapat apakah kasus tersebut sesuai atau tidak sesuai dengan standar. Kasus-kasus tersebut meliputi isu-isu seperti kalibrasi alat ukur, pengendalian dokumen, sosialisasi sistem manajemen mutu, keselamatan gudang bahan kimia, penutupan temuan audit, outsour
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sistem manajemen anti-penyuapan berdasarkan standar ISO 37001:2016 dan pedoman implementasinya berdasarkan rancangan standar ISO 37003:2017.
2) Standar-standar tersebut memberikan persyaratan dan panduan untuk menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan guna mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan.
3) Sistem manajemen anti-penyuapan bertu
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
Pelatihan memberikan pemahaman tentang standar sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015, serta prosedur-prosedur terkait untuk diimplementasikan. Tujuan pelatihan adalah agar peserta memahami konsep-konsep utama dan dapat menerapkan sistem manajemen yang sesuai."
Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
Dokumen ini berisi delapan kasus studi audit internal terkait persyaratan ISO 9001:2015. Para auditor diminta untuk meninjau setiap kasus dan memberikan pendapat apakah kasus tersebut sesuai atau tidak sesuai dengan standar. Kasus-kasus tersebut meliputi isu-isu seperti kalibrasi alat ukur, pengendalian dokumen, sosialisasi sistem manajemen mutu, keselamatan gudang bahan kimia, penutupan temuan audit, outsour
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sistem manajemen anti-penyuapan berdasarkan standar ISO 37001:2016 dan pedoman implementasinya berdasarkan rancangan standar ISO 37003:2017.
2) Standar-standar tersebut memberikan persyaratan dan panduan untuk menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan guna mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan.
3) Sistem manajemen anti-penyuapan bertu
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
Pelatihan memberikan pemahaman tentang standar sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015, serta prosedur-prosedur terkait untuk diimplementasikan. Tujuan pelatihan adalah agar peserta memahami konsep-konsep utama dan dapat menerapkan sistem manajemen yang sesuai."
ISO 45001:2018 merupakan standar internasional baru untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang memperbarui OHSAS 18001. Perubahan utama meliputi struktur dan istilah yang lebih jelas, fokus pada peningkatan kinerja K3 secara proaktif, penekanan partisipasi pekerja, dan konteks organisasi yang lebih luas.
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko terpadu perusahaan (enterprise risk management) berdasarkan standar ISO 31000 tahun 2018 dan kerangka kerja COSO ERM tahun 2017. Dokumen ini menjelaskan definisi manajemen risiko, karakteristik risiko, tingkat signifikansi risiko, selera risiko, dan toleransi risiko dalam kerangka sistem manajemen risiko perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitasi dan implementasi manajemen risiko di Universitas Negeri Surabaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan mengenai pentingnya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan universitas serta merencanakan pengelolaan risiko secara terpadu dan berkelanjutan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan tanggapan risiko serta peluang.
2. Proses ini diterapkan di University of Vermouth dengan menilai risiko dan peluang di tingkat departemen, sekolah, dan universitas.
3. Metode penilaian risiko meliputi menetapkan konteks, mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menanggapi ris
Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) berdasarkan standar ISO 45001:2018. SMK3 bertujuan untuk mengelola risiko K3 dan meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja secara berkelanjutan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang 10 klausul utama ISO 45001:2018 meliputi kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasional, evaluasi k
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Klausul 4: Contect of Organization (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEM...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang konteks organisasi dan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001. Secara garis besar dibahas mengenai pemahaman faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi, kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, penentuan ruang lingkup sistem manajemen mutu, serta proses yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas berbagai standar sistem manajemen internasional terkait mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, dan sosial. Dokumen tersebut juga meninjau perubahan utama pada ISO 9001:2015 seperti pendekatan berbasis risiko dan pemahaman konteks organisasi.
ISO 45001:2018 merupakan standar internasional baru untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang memperbarui OHSAS 18001. Perubahan utama meliputi struktur dan istilah yang lebih jelas, fokus pada peningkatan kinerja K3 secara proaktif, penekanan partisipasi pekerja, dan konteks organisasi yang lebih luas.
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko terpadu perusahaan (enterprise risk management) berdasarkan standar ISO 31000 tahun 2018 dan kerangka kerja COSO ERM tahun 2017. Dokumen ini menjelaskan definisi manajemen risiko, karakteristik risiko, tingkat signifikansi risiko, selera risiko, dan toleransi risiko dalam kerangka sistem manajemen risiko perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitasi dan implementasi manajemen risiko di Universitas Negeri Surabaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan mengenai pentingnya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan universitas serta merencanakan pengelolaan risiko secara terpadu dan berkelanjutan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan tanggapan risiko serta peluang.
2. Proses ini diterapkan di University of Vermouth dengan menilai risiko dan peluang di tingkat departemen, sekolah, dan universitas.
3. Metode penilaian risiko meliputi menetapkan konteks, mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menanggapi ris
Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) berdasarkan standar ISO 45001:2018. SMK3 bertujuan untuk mengelola risiko K3 dan meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja secara berkelanjutan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang 10 klausul utama ISO 45001:2018 meliputi kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasional, evaluasi k
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Klausul 4: Contect of Organization (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEM...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang konteks organisasi dan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001. Secara garis besar dibahas mengenai pemahaman faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi, kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, penentuan ruang lingkup sistem manajemen mutu, serta proses yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas berbagai standar sistem manajemen internasional terkait mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, dan sosial. Dokumen tersebut juga meninjau perubahan utama pada ISO 9001:2015 seperti pendekatan berbasis risiko dan pemahaman konteks organisasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk korupsi seperti penggelapan, suap, pemerasan, dan nepotisme. Dokumen ini juga menjelaskan tujuh bentuk korupsi utama beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai nilai-nilai anti korupsi yang perlu ditanamkan untuk mencegah dan memberantas korupsi, meliputi penanaman nilai sejak dalam keluarga, perbaikan sistem, pendidikan, dan penegakan hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan upaya pemberantasannya di Indonesia, meliputi pengertian korupsi, contoh kasus korupsi seperti kasus Depkes pada tahun 2009 dan kasus pengemplang dana pajak pada tahun 2010, serta upaya pencegahan dan penanganan korupsi seperti pembentukan lembaga anti korupsi."
Dokumen tersebut membahas konsep audit investigatif yang meliputi pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan teknik pengumpulan bukti dalam mendeteksi dan menyelidiki kasus fraud.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, meliputi pengertian korupsi, akibat korupsi, contoh kasus korupsi di Indonesia, serta upaya preventif dan represif untuk memberantas korupsi seperti pembentukan lembaga anti korupsi dan peraturan pemberantasan korupsi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pembelajaran anti korupsi bagi peserta. Pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep korupsi, bentuk-bentuk korupsi, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta ketentuan pelaporan gratifikasi.
Dokumen tersebut merupakan tugas mahasiswa Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada yang membahas tentang fraud dan korupsi. Tugas tersebut menjelaskan perbedaan fraud dan korupsi, definisi kedua konsep tersebut, jenis-jenis fraud dan korupsi, serta penyebab terjadinya fraud dan korupsi.
Dokumen tersebut membahas pengawasan dana kampanye pemilu dalam 3 kalimat: Ia menjelaskan pentingnya pengawasan dana kampanye untuk memastikan proses pemilu yang adil dan mencegah korupsi, serta merekomendasikan strategi pengawasan berupa monitoring berkala dan audit sumbangan berdasarkan perubahan peraturan terbaru.
Similar to Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001 (20)
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Ali Fuad R
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Mutu Laboratorium sesuai standar ISO/IEC 17025:2017. Standar ini merupakan persyaratan umum kompetensi untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Dokumen ini menjelaskan aspek-aspek persyaratan manajemen dan teknis dari standar tersebut sebagai panduan dalam menjalankan audit internal sistem mutu laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan tanggung jawab manajemen puncak dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) manajemen puncak bertanggung jawab dalam menerapkan dan memastikan kebijakan SMK3, (2) manajemen puncak perlu memimpin dan mendukung pencapaian tujuan SMK3, dan (3)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu untuk industri otomotif berdasarkan standar IATF 16949:2016, mencakup tujuan dan persyaratan standar tersebut serta proses yang harus dilaksanakan seperti APQP, PPAP, FMEA, dan pendekatan berbasis risiko."
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2015. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pelatihan untuk memahami pentingnya pengelolaan lingkungan, persyaratan ISO 14001, dan bagaimana organisasi dapat menciptakan lingkungan yang bebas polusi melalui penerapan sistem manajemen lingkungan.
Dokumen tersebut membahas pemahaman sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, meliputi fakta ISO, interpretasi klausul-klausul ISO 9001:2015, dan pedoman penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity Management System/BCMS) berdasarkan standar ISO 22301. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya penerapan BCMS untuk memitigasi dampak gangguan terhadap bisnis organisasi, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun strategi dan rencana keberlangsungan bisnis sesuai standar tersebut."
Training ini bertujuan untuk memahami standar manajemen arsip sesuai ISO 15489-1:2016 dan membantu menyelesaikan masalah penyimpanan dokumen perusahaan. Peserta akan mempelajari konsep pengelolaan informasi dan dokumen seperti manajemen aliran kerja, pengarsipan lanjut, indeks, filing, audit, dan sistem kontrol serta menerapkan undang-undang dan standar terkait.
2. • Menjelaskan tindak pidana suap dan dampak suap
• Menjelaskan mengenai pemetaan risiko suap
• Menyusun pemetaan risiko suap yang ada pada
bidang/bagian masing-masing
• Melakukan uji kelayakan yang terindikasi nilai diatas
rendah/low
Penilaian Risiko Penyuapan
Bribery Risk Assesment
4. MEMAHAMI APA ITU SUAP
UNCAC membahas berbagai jenis korupsi dan
kegiatan yang mendukung korupsi, termasuk:
Suap oleh pejabat publik nasional
Suap oleh pejabat publik asing dan pejabat
organisasi publik internasional
Suap di sektor swasta
Penggelapan
Perdagangan pengaruh
Penyalahgunaan jabatan
Pengayaan diri secara tak wajar
Pencucian hasil kejahatan
Menghalangi proses peradilan
5. DASAR HUKUM
• UU No.1/1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
• UU No.11/1980 tentang Tindak Pidana Suap
• UU No.8/1981 tentang Hukum Acara Pidana
• UU No.3/1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan
UU No.31/1999 dan UU No.20/2001
• UU No.28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
• UU No. 15/2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan UU
No.8/2010
• UU No.30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
• UU No.46/2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
• UU No. 13/2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban sebagaimana diubah dengan UU
No.31/2014
• PERMA No.13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi
• Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta
Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
6. JENIS-JENIS TINDAK PIDANA KORUPSI
Kerugian keuangan negara
Pemerasan
Perbuatan curang
Penggelapan dalam jabatan
Gratifikasi
Ps 2 (1); 3
Ps 12 huruf e,f,g
Ps 7 (1) huruf a,b,c,d;
Ps 7 (2); Ps 12 huruf h
Ps 8; 9; 10 a,b,c
Pasal 12B jo Pasal 12C
Merupakan Tindak Pidana yg
diadopsi dari KUHP (berasal dari
pasal 1 ayat 1 sub c UU No. 3/71)
Pemberian sesuatu/janji
kpd Peg Negeri/Penyelenggara
Negara (Penyuapan)
Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2);
Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b;
Ps 6(2); Ps 12 c,d
Benturan kepentingan
dalam pengadaan
Pasal 12 huruf i
UU Tindak Pidana Korupsi (UU 31/1999 jo. UU
20/2001) 30 bentuk/jenis TPK yang
dikelompokkan menjadi 7:
Jenis Tindak Pidana lain yang terkait proses perkara TPK:
merintangi pemeriksaan perkara korupsi, kesaksian palsu,
membuka identitas pelapor
Ancaman Hukuman:
Hukuman Mati
Penjara 1-20 tahun/Seumur Hidup
Denda Rp.50juta-Rp.1 Milyar
Uang Pengganti sebesar Kerugian
9. Deskripsi Isu (Description of issue) Jenis Isu (Type of issue)
Pembayaran Tunai (Cash payments) Internal/external
Hadiah (Gifts) Internal/external
Perjalanan, Keramahtamahan dan hiburan
(Travel, hospitality and entertainment)
Internal/external
Sponsor dan Hibah (Sponsorships and grants) Internal/external
Sumbangan Amal (Charitable donations) External
Pekerjaan (Employment) Internal/external
Penjualan (Sales) External
Melobi (Lobbying) External
Lisensi dan izin (Licenses and permits) External
Pajak (Tax) External
Sengketa Hukum (Legal disputes) External
Anti Pemalsuan (Anti- counterfeiting) Internal/external
Usaha Bersama (Joint ventures) Internal/external
Akuisisi (Acquisitions) Internal/external
Mobilitas Internasional (International mobility) Internal/external
Keamanan (Security) Internal/external
Corporate social responsibility (“CSR”) Internal/external
Perantara (Intermediaries) Internal/external
DEKRIPSI ISU TERKAIT PENYUAPAN
10. KRITERIA PENYUAPAN BERDASARKAN SUMBER
Kriteria Sumber Risiko Jenis Isu (Type of issue)
Pembayaran Tunai (Cash payments) Internal/external
Hadiah (Gifts) Internal/external
Perjalanan, Keramahtamahan dan hiburan (Travel, hospitality and
entertainment)
Internal/external
Sponsor dan Hibah (Sponsorships and grants) Internal/external
Sumbangan Amal (Charitable donations) External
Sumbangan Politik (Political donations) External
Diskon dan potongan harga (Discounts and rebates) Internal/external
Pekerjaan (Employment) Internal/external
Penjualan (Sales) External
Melobi (Lobbying) External
Lisensi dan izin (Licenses and permits) External
Pajak (Tax) External
Sengketa Hukum (Legal disputes) External
Anti Pemalsuan (Anti- counterfeiting) Internal/external
Usaha Bersama (Joint ventures) Internal/external
Akuisisi (Acquisitions) Internal/external
Mobilitas Internasional (International mobility) Internal/external
Keamanan (Security) Internal/external
Corporate social responsibility (“CSR”) Internal/external
Perantara (Intermediaries) Internal/external
11. KRITERIA PENYUAPAN BERDASARKAN AKTIVITAS
No
Aktifitas/Fungsi Jenis Kasus Suap
1 Penjualan dan pemasaran (Sales and
marketing)
Suap yang dibuat untuk memenangkan pesanan
Suap untuk mendapatkan informasi orang dalam seperti spesifikasi
spesifikasi tender sebelum proses tender
Sumber daya manusia/karyawan terlibat dengan penjualan dan
pemasaran untuk mendukung pekerjaan kerabat pelanggan.
2 Pengadaan dan Pembuatan Kontrak
(Procurement and contracting)
Kontrak diberikan kepada pemasok yang kemudian membayar suap
untuk memberi hadiah kepada pembeli yang membuat keputusan
3 Manajemen Proyek
(Project management)
Pada proyek, sebagian besar dana untuk pembayaran dilakukan melalui
pelaksanaan proyek dengan cara-cara seperti pesanan terburu-buru,
perubahan spesifikasi, penggantian bahan yang lebih rendah
4 Manajemen Rantai Pasokan (Supply
chain management)
Menerima suap dari pemasok dan perantara, pembayaran suap dalam
logistik, mendapatkan persetujuan pengaturan, izin pelabuhan dan
saluran
12. KRITERIA PENYUAPAN BERDASARKAN AKTIVITAS
No Aktifitas/Fungsi Jenis Kasus Suap
5. Sumber Daya Manusia
(Human resources)
Suap yang dibayarkan kepada karyawan bagian SDM/HRD atau kontraktor
outsourcing untuk memengaruhi perekrutan, penunjukan, promosi, dan
tindakan disipliner.
Suap pejabat publik untuk menghindari peraturan terkait praktik SDM atau
kuota untuk warga negara setempat atau anggota suku atau komunitas
lokal tertentu.
Suap dari atau oleh pejabat public
6 Urusan perusahaan
(Corporate affairs)
Keterlibatan politik yang tidak semestinya, terutama terkait sumbangan
untuk politisi dan partai politik.
7 Manajemen fasilitas dan asset
(Facilities and assets management)
Suap diterima oleh karyawan untuk pemberian kontrak atau menyediakan
akses ke fasilitas dan aset.
Suap dibayarkan kepada pejabat untuk mendapatkan izin perencanaan atau
penyediaan utilitas.
Aset yang digunakan untuk mempengaruhi pejabat publik.
8 Fungsi keuangan
(Financial functions)
Suap diterima untuk menyediakan personel dan informasi lainnya, atau
memungkinkan kriminalitas seperti pencurian data, penipuan, atau
perampokan.
13. KRITERIA PENYUAPAN BERDASARKAN AKTIVITAS
No Aktifitas/Fungsi Jenis Kasus Suap
9 Perdagangan dan layanan keuangan
(Financial trading and services)
Suap yang diterima untuk mengarahkan rekomendasi untuk produk dan
pemasok, perdagangan orang dalam.
1
0
Merger dan akuisisi (Mergers and
acquisitions)
Suap untuk mendapatkan informasi orang dalam, memberikan persyaratan
yang menguntungkan.
1
1
Manajemen keselamatan dan kualitas
(Safety and quality management)
Penerimaan suap untuk memalsukan catatan atau mengabaikan
ketidakpatuhan.
1
2
Penelitian dan pengembangan (Research
and development)
Penyuapan peneliti untuk memalsukan hasil atau pejabat untuk
mendapatkan persetujuan pengaturan.
1
3
Keamanan (Security) Suap untuk menghindari kontrol keamanan perusahaan, atau untuk
memberikan informasi seperti data tentang pelanggan atau informasi
penelitian dan teknologi.
1
4
Barang ke Dalam
(Goods inwards)
• Suap untuk memalsukan dokumentasi seperti mensertifikasi barang yang
diterima secara keliru atau mengizinkan pengiriman di gerbang masuk barang
untuk melewati antrian.
14. PROVE IT
•P : Purpose
•R : Rules
•O : Openness
•V : Values
•E : Ethical
•I : Identity
•T : Timing
Bila saya tidak menjabat
sebagai “A” apakah
saya diberikan
?
Bila Ia tidak menjabat
sebagai “B” apakah saya
memberikan?
15. PAHAMI KRITERIA
• Berhubungan dengan
jabatan
• Bersifat tanam budi
• Tidak membutuhkan
kesepakatan
• Ada kesepakatan
• Biasanya dilakukan
secara rahasia dan
tertutup
• Ada permintaan
sepihak dari
penerima (pejabat)
• Bersifat memaksa
• Penyalahgunaan
kuasa
Contoh:
Pengusaha memberi hadiah voucher belanja
kepada PNS karena merasa terbantu dalam
pengurusan perizinan
Contoh:
Pejabat memaksa calon peserta tender
untuk memberikan sejumlah uang
dengan ancaman akan menggugurkan
calon peserta tersebut
Contoh:
Pengusaha menyuap pejabat
pemerintah untuk mendapatkan
proyek
(KPK,2018)
17. TUJUAN DARI MANAJEMEN RISIKO
PENYUAPAN
a)mengidentifikasi risiko penyuapan organisasi
b)menganalisa, menilai dan memprioritaskan risiko penyuapan yang
teridentifikasi
c)mengevaluasi kesesuaian dan keefektifan dari kendali yang ada di
organisasi untuk mengurangi risiko penyuapan yang dinilai.
d)Melakukan upaya-upaya pencegahan, mitigasi risiko penyuapan
yang berkelanjutan
18. APA ITU RISIKO?
Apa itu Risiko?
“Dampak dari ketidak-
pastian kepada
pencapaian sasaran”
1. Apa sasaran organisasi?
2. Apa saja ketidak-pastian yang
bisa muncul di dalam proses
mencapai sasaran?
3. Apa konsekuensi bila ketidak-
pastian ini terjadi (bisa berbentuk
event/peristiwa atau hasil akhir)?
Proses Pengambilan
Keputusan/Kebijakan
Identifikasi
Kontrol yang
ada saat ini
& Renaksi
Pencegaha
n
Penilaian
Risiko
Korupsi
Identifikasi
Risiko
Korupsi
Content
&
learning
design
by:
Pauline
Arifin
19.
20. KRITERIA
DAMPAK
KEUANGAN REPUTASI KEPATUHAN
RENDAH
Perkiraan kehilangan
pendapatan yang
ditargetkan 1-20%
Kehilangan reputasi
atau munculnya
publikasi buruk di
lingkungan internal
berpotensi bertentangan atau
tidak mematuhi perundang-
undangan, prosedur, atau nilai-
nilai yang ada di masyarakat
SEDANG
Perkiraan kehilangan
pendapatan yang
ditargetkan > 20%
Kehilangan reputasi
atau timbulnya
publisitas buruk di
media
berpotensi bertentangan atau
tidak mematuhi perundang-
undangan, prosedur, atau nilai-
nilai yang ada di masyarakat
TINGGI
Perkiraan kehilangan
pendapatan yang
ditargetkan > 50%
Kehilangan reputasi
atau publisitas buruk
dan tuntutan hukum
berpotensi bertentangan atau
tidak mematuhi perundang-
undangan, prosedur, atau nilai-
nilai yang ada di masyarakat
(CONTOH)
AspekDampak/Konsekuensi (bila risikokorupsiterjadi)
*Kriteria ini dapat disesuaikan sesuai konteksOrganisasi
21. (CONTOH)
AspekKemungkinan/Likelihood (bila risikokorupsiterjadi)
*Kriteria ini dapat disesuaikan sesuaikonteksOrganisasi
Kriteria Kemungkinan Kualitatif Frekuensi
Rendah
Cenderung tidak
mungkin terjadi
Kurang dari 3 kali setahun
Sedang
Kemungkinan terjadi
ada
3-5 kali setahun
Tinggi
Sangat mungkin
pasti terjadi
Lebih dari 5 kali setahun
22. PERLU DIPAHAMI
• Pemetaan risiko penyuapan bukan berarti terjadi suap / korupsi
• Sifatnya melihat fungsi dan tugas yang melekat pada
organisasi dan prosedur yang ada, yang diterapkan
• Bukan fokus kepada orang
• Setelahtitik-titik rawan, risiko korupsi terpetakan, maka fokus
pada mengidentifikasi dan merumuskan pencegahannya:
apa saja yang perlu pengendalian system / mekanisme /
prosedur apa yangperlu diterapkan, form- form kerja apa yang
perlu disiapkan, dst
23. ISO 31000:2018 Risk
Management – Principles and
Guidelines. (ISO)
SNI ISO 31000:2018
Manajemen Risiko – Panduan.
(BSN)
RISK REGISTER MENGACU PADA ISO 31000
24. Plan
Do
Check
Act
Plan
Do
Check
Act
PDCA - titik awal untuk kerangka kerja
Kepemimpinan dan
Komitmen
Pernyataan Kebijakan
Rencana Manajemen Risiko
Rencana jaminan
Standar
Prosedur / Pedoman
Berkomunikasi dan
Melatih
Rencana komunikasi
dan pelaporan
Strategi pelatihan
RM Jaringan
Ukur dan ulas
Jaminan kontrol
Kemajuan Rencana RM
Pelaporan tata kelola
Pembandingan
Kriteria kinerja
Atur dan Alokasikan
Dewan Komite RM
Jalankan Komite RM
Manajer, RM
Juara RM
Risiko, Kontrol, Pemilik Risiko
Penyedia jaminan
25. Referensi: ISO 31000 (Risk Management)
Principle and guidelines
• Terintegrasi
• Didesain sesuai
organisasi
• Dapat
diimplementasikan
• Evaluasi
• Ditingkatkan
Prinsip, KerangkaKerja dan
Proses ManajemenRisiko
26.
27. CONTOH ANALISA DAN PENILAIAN
RISIKO KORUPSI
Hasil Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Likelihood Impact
A Rendah Tinggi
B Rendah Tinggi
C Sedang Tinggi
D Tinggi Sedang
E Rendah Tinggi
F Sedang Sedang
G Sedang Sedang
H Tinggi Tinggi
I Tinggi Tinggi
39. CONTOH : RISK REGISTER ANTI SUAP
Risiko
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
Memperoleh pemenang
yang sesuai dengan
spesifikasi, mutu dan
Harga
Tender R1 Pekerjaan
1. Belummenandatangani
komitmen & pakta integritas
2. Belummemahami SMAP
3. Belumada Systemterkait
SMAP
1. Adanya celah
penyuapan yang
dilakukan oleh pihak
lain
2. Mitra bisnis meminta
untuk dimenangkan
3. Adanya Konflik
Kepentingan
Bagian Pengadaan
Kontrak Kerjasama
R2 Pekerjaan
1. Belummenandatangani
komitmen & pakta integritas
2. Belummemahami SMAP
3. Belumada Systemterkait
SMAP
1. Adanya celah
penyuapan yang
dilakukan oleh pihak
lain
2. Mitra bisnis meminta
untuk dimenangkan
Bagian Pengadaan
AdendumKontrak R3 Pekerjaan
1. Belummenandatangani
komitmen & pakta integritas
2. Belummemahami SMAP
3. Belumada Systemterkait
SMAP
1. Adanya celah
penyuapan yang
dilakukan oleh pihak
lain
2. Mitra bisnis meminta
untuk dimenangkan
Bagian Pengadaan
Sasaran
No. Kegiatan
No.
Risi
ko
Penyebab/Sumber Risiko
Proses Bisnis
Tujuan
Uraian Internal Eksternal Pemilik Risiko
Memenuhi prinsip
pengadaan yang
bersih, trnasparan dan
akuntable
Proses Pengadaan
Barang
3
Memperoleh Kontrak
yang memenuhi
persyaratan
perundangan yang
berlaku
40. 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Reduksi Fraud Controlled
1. Proses Pengadaan
terhambat
2. Berubah ubahnya jadwal
terder
1. Mitra bisnis
2. User
3-Kadang
Terjadi
4-
Signifika
n
12H Tinggi
Reduksi Fraud Controlled
1. Kontrak Cacat
2. Proses persetujuan kontrak
terhambat
1. Mitra bisnis
2. User
3-Kadang
Terjadi
4-
Signifika
n
12H Tinggi
Reduksi Fraud Controlled
1. Kontrak Cacat
2. Proses persetujuan kontrak
terhambat
3. Nilai / angka adendum
kontrak menguntungakan
Sepihak
1. Mitra bisnis
2. User
3-Kadang
Terjadi
4-
Signifika
n
12H Tinggi
Respon
Risiko
Jenis
Risiko Uraian
Controlled/
Uncontrolle
d
Dampak Risiko Inherent Risk
Kategori
Pihak Yang Terkena
Kecenderun
gan
Dampak
Skor (K
x D)
CONTOH : RISK REGISTER ANTI SUAP
41. 23 24 25 26 27 28 29
1. Memastikan personil pengadaan
memiliki Integritas (5.3)
2. Memastikan personil memiliki
Kompetensi terkait SMAP (7.2)
3. Melakukan Uji Kelayakan kepada
rekan bisnis (8.2)
4. Melakukan Pengendalian Non
Keuangan (8.4)
Juni 2021
3-Kadang
Terjadi
2-Minor 6L Rendah
1. Memastikan personil pengadaan
memiliki Integritas (5.3)
2. Memastikan personil memiliki
Kompetensi terkait SMAP (7.2)
3. Melakukan Uji Kelayakan kepada
rekan bisnis (8.2)
4. Melakukan Pengendalian Non
Keuangan (8.4)
Juni 2021
3-Kadang
Terjadi
2-Minor 6L Rendah
1. Memastikan personil pengadaan
memiliki Integritas (5.3)
2. Memastikan personil memiliki
Kompetensi terkait SMAP (7.2)
3. Melakukan Uji Kelayakan kepada
rekan bisnis (8.2)
Juni 2021
3-Kadang
Terjadi
2-Minor 6L Rendah
Jangka Waktu/Tanggal
Target Penyelesaian
Residual Risk
Kategori
Uraian
Target
Skor (K
x D)
Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan
Dampak
Kecenderun
gan
CONTOH : RISK REGISTER ANTI SUAP 2
42. Risiko
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
Pembayaran uang
muka
R1 Pekerjaan
1. Belummenandatangani
komitmen & pakta integritas
2. BelummemahamiSMAP
3. Belumada Systemterkait
SMAP
1. Adanya celah
penyuapan yang
dilakukan oleh pihak
lain
2. Mitra bisnis meminta
bagian fee
3. Mencari
Keuntungan Pribadi
Bagian Keuangan
pembayaran termin R2 Pekerjaan
1. Belummenandatangani
komitmen & pakta integritas
2. BelummemahamiSMAP
3. Belumada Systemterkait
SMAP
1. Adanya celah
penyuapan yang
dilakukan oleh pihak
lain
2. Mitra bisnis meminta
bagian fee
3. Mencari
Keuntungan Pribadi
4. Dokumen Penagihan
tidaklengkap
Bagian Keuangan
Sasaran
No. Kegiatan
No.
Risi
ko
Penyebab/Sumber Risiko
Proses Bisnis
Tujuan
Uraian Internal Eksternal Pemilik Risiko
Proses persetujuan
pembayaran sesuai
dengan tingkat
kewennagan
Memenuhiprinsip
transparan dan
auditeble
Pembayaran
1.
CONTOH : RISK REGISTER ANTI SUAP 2
43. RISK REGISTER --2
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Reduksi Fraud Controlled
1. Kerugian keuangan Negara
2. Panambahan biaya
1. Negara
2. Organisasi
3. Mitra Bisnis
3-Kadang
Terjadi
4-
Signifika
n
12H Tinggi
Reduksi Fraud Controlled
1. Kerugian keuangan Negara
2. Panambahan biaya
1. Negara
2. Organisasi
3. Mitra Bisnis
3-Kadang
Terjadi
4-
Signifika
n
12H Tinggi
Respon
Risiko
Jenis
Risiko Uraian
Controlled/
Uncontrolle
d
Dampak Risiko Inherent Risk
Kategori
Pihak Yang Terkena
Kecenderun
gan
Dampak
Skor (K
x D)
44. RISK REGISTER --2
23 24 25 26 27 28 29
1. Memastikan personil pengadaan
memiliki Integritas (5.3)
2. Memastikan personil memiliki
Kompetensi terkait SMAP (7.2)
3. Melakukan Pengendalian Keuangan
(8.3)
Juni 2021
3-Kadang
Terjadi
2-Minor 6L Rendah
1. Memastikan personil pengadaan
memiliki Integritas (5.3)
2. Memastikan personil memiliki
Kompetensi terkait SMAP (7.2)
3. Melakukan Pengendalian Keuangan
(8.3)
Juni 2022
3-Kadang
Terjadi
2-Minor 6L Rendah
Jangka Waktu/Tanggal
Target Penyelesaian
Residual Risk
Kategori
Uraian
Target
Skor (K
x D)
Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan
Dampak
Kecenderun
gan