Checklist Asset Management for educational purposes - ISO55000Cyrus Sorab
Thank you Martine van den Boomen for this nice checklist for ISO 55000 standards
"Dear all,
For fun and sharing: a checklist that (in my view) captures the highlights of the ISO 55000-series. This instrument allows for a quick assessment for compliance to the standard. It is a great tool for communication and education. Students like it. It can guide interviews. I prepared an English version on request and it would be waste not to share it. I hope you'll enjoy it and improve it.
https://lnkd.in/gkTw-ha"
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Sistem Manajemen Anti Penyuapan SMAP SNI ISO 37001:2016 adalah standar untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan versi 2016 yang telah diadopsi oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dari ISO 37001:2016.
Checklist Asset Management for educational purposes - ISO55000Cyrus Sorab
Thank you Martine van den Boomen for this nice checklist for ISO 55000 standards
"Dear all,
For fun and sharing: a checklist that (in my view) captures the highlights of the ISO 55000-series. This instrument allows for a quick assessment for compliance to the standard. It is a great tool for communication and education. Students like it. It can guide interviews. I prepared an English version on request and it would be waste not to share it. I hope you'll enjoy it and improve it.
https://lnkd.in/gkTw-ha"
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Sistem Manajemen Anti Penyuapan SMAP SNI ISO 37001:2016 adalah standar untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan versi 2016 yang telah diadopsi oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dari ISO 37001:2016.
Bagi yang Membutuhkan Materi ini maupun Jasa Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Versi Terbaru, bisa menghubungi : HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline Service 0878-7063-5053 (Fast Response). Terimakasih.
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar, tujuan, elemen sistem pengendalian internal (SPI) dan membedakan kerangka SPI versi COBIT, COSO dan Enterprise Risk Management (ERM)
3. Latar Belakang PengelolaanAsset
Setiap organisasi baik pemerintah
maupun swasta memiliki asset
Aset yang ada belum masih dianggap
sebagai barang inventaris saja
Aset yang dimiliki belum dikelola
sehingga asset tersebut dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan
4. Latar Belakang PengelolaanAsset
Banyak kasus menunjukan salah kelola
asset dan salah urus dapat berdampak
pada pengeluaran biaya yang besar
bahkan kerugian
Ketiadaan optimalisasi asset akibat
ketiadaan identifikasi asset apakah tetap
dipelihara atau perlu diganti
5. PenjelasantentangAsset
• Aset adalah segala sesuatu yang memiliki
nilai (value) yang dapat dimiliki oleh individu
perusahaan maupun dimiliki pemerintah yang
dapat dinilai secara finansial
• Aset dari sisi nilai (value) adalah yang
memiliki :
Nilai ekonomi (economic value)
Nilai komersial (commercial value)
Nilai tukar (exchange value)
7. Aset Berdasarkan bentuk(fisik)
Asset Berwujud (Tangible) dapat berupa
tanah, Gedung, bangunan, peralatan, mesin,
persedian barang, bangunan infrastruktur
seperti jembatan, Pelabuhan, jalan raya)
Asset Tidak Berwujud (Intangible) dapat
berupa hak cipta, hak paten, merek dagang,
software, data/document, termasuk yang
terbaru tentang content media sosial
8. Aset Berdasarkan Konvertibilitas
Aset Lancar / asset likuid adalah aset yang
dapat dengan mudah dikonversikan menjadi
kas (uang tunai) dan setara kas (biasanya
dalam satu tahun).
Aset tidak lancar / asset tetap / jangka
panjang adalah aset yang tidak mudah
dikonversi menjadi uang tunai dan setara
kas.
9. Aset Operasional adalah aset yang diperlukan
dalam operasi bisnis sehari-hari dan
menghasilkan pendapatan, seperti persediaan
barang, mesin-mesin operasi, peralatan-
peralatan operasional.
Aset Non Operasional adalah aset yang tidak
diperlukan dalam operasi bisnis sehari-hari
tetapi bisa menghasilkan pendapatan, seperti
tanah, gedung, investasi tanah dan bangunan.
Aset Berdasarkan Penggunaannya
10. ContohKlasifikasiAset
• Sertifikat
Kepemilikan ada
• Asset yang
dimanfaatkan untuk
kegiatan bisnis
perusahaan dan
anak perusahaan
• Asset terdapat
dalam Buku Daftar
Asset Perusahaan
DIMILIKI &
DIKUASAI
• Sertifikat Kepemilikan
ada
• Asset saat ini TIDAK
DAPAT dimanfaatkan
untuk kegiatan bisnis
perusahaan dan anak
perusahaan
• Asset saat ini
DIKUASAI PIHAK LAIN
• Asset terdapat dalam
Buku Daftar Asset
Perusahaan
DIMILIKI, TDK
DIKUASAI
11. ContohKlasifikasiAset
• Asset milik Perusahaan
(sesuai catatan BPN).
• Asset BELUM memiliki
Sertifikat Kepemilikan /
SHM.
• Asset saat ini DIKUASAI
dan DIMANFAATKAN
Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
• Asset terdapat dalam
Buku Daftar Asset
Perusahaan
TDK DIMILIKI,
DIKUASAI
• Asset dibeli melalui atau
perorangan Direksi
• Asset dibeli menggunakan dana
kas Perusahaan
• Sertifikat Kepemilikan atas nama
Perusahaan Tidak ada.
• Pemilik Asset mengakui status
Asset sebagai Milik Perusahaan
• Asset saat ini Tidak dimanfaatkan
untuk kegiatan bisnis Perusahan
• Asset tidak terdapat dalam Buku
Daftar Asset Peruahaan
TIDAK DIMILIKI &
TIDAK DIKUASAI
12. Mengapa harus ISO 55001:2014
Menjaga kebutuhan manajemen aset
Optimalisasi asset sesuai dengan
tujuan perusahaan
Meningkatkan proses kontrol
manajemen aset
13. Mengapa harus ISO 55001:2014
Mampu meminimalisasi risiko terhadap
aset
Mengendalikan aktivitas yang
dilakukan terhadap asset
Meningkatkan performa bisnis
17. Sistem ManajemenAset
Standar yang merinci persyaratan dan
menyediakan panduan untuk menetapkan,
menerapkan, memelihara, meninjau
sebuah kebijakan dan tujuan pengelolaan
aset, serta aktifitas dan prosedur untuk
mencapai tujuan tersebut dan
meningkatkan nilai aset
18. Istilahdalam ISO 55001:2014
ASSET – sesuatu yang memiliki nilai potensial
dan manfaat ekonomi bagi organisasi dan
karenanya organisasi memiliki tanggung jawab
terhadapnya.
ASSET SYSTEM – pengelompokkan aset
menurut kebutuhan organisasi untuk memastikan
barang / jasa dapat diproduksi dan diserahkan
kepada pelanggan.
ASSET MANAGEMENT- tindakan untuk
merencanakan, mengelola dan mengendalikan
asset sehingga asset memiliki nilai.
19. Istilahdalam ISO 55001:2014
PORTOFOLIO ASSET – aset yang merupakan
lingkup system manajemen yang dimiliki organisasi
CRITICAL ASSET – asset yang diidentifikasi
memiliki potensi terbesar untuk mempengaruhi
pencapaian rencana strategis organisasi
SUSTAINABILITY – mencapai atau
mempertahankan optimal antara kinerja, biaya dan
risiko atas siklus hidup asset dan menghindari
dampak panjang yang merugikan dari keputusan
jangka pendek
20. Pertimbangan Strategis Organisasi dalampenerapan
ISO 55001:2014
- Organisasi memiliki multi jenis dan multi lokasi
asset yang sangat besar bagi perusahaan.
- Organisasi memiliki jumlah asset dan nilai yang
besar bagi perusahaan.
- Organisasi memiliki kategori asset yang terdiri dari
Aset Finansial maupun Aset Non Finansial berupa
aset tangible dan aset intangible.
21. ManfaatImplementasi Organisasi dalam penerapan
ISO 55001:2014
1. Quality – jaminan tata kelola system
manajemen asset yang professional dan
berkualitas.
2. Protect for Legal Judgment – dengan
memiliki Standard ISO 55001:2014 akan
memproteksi personil dan organisasi dari
konflik kepentingan dan praduga kesalahan
tata kelola asset yang berdampak hukum.
22. ManfaatImplementasi Organisasi dalam penerapan
ISO 55001:2014
• Avoid Subjective Prejudice – dalam proses
tata kelola asset dalam berhubungan dengan
multipihak dapat menghindari praktik-praktik
berdasarkan interpretasi personal yang
subjektif sehingga menghindarkan personil
dari praduga pelanggaran hukum.
• Recognition –logo ISO dapat dipasang
pada identitas perusahaan kartu nama, kop
surat, dan media lainnya yang identik dengan
reputasi dan garansi penerapan sistem
manajemen internasional.
25. DUKUNGAN PARA PIHAK
KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI
MANAJEMEN SETIAP UNIT KERJA
1. KEBIJAKAN DAN
KOMITMEN PIHAK
MANAJEMEN UNTUK
IMPROVEMENT
TERUS MENERUS
TERHADAP PROSES
BISNIS
2. KOMITMEN
MANAJEMEN UNTUK
PEMBAKUAN
PROSEDUR DAN TATA
LAKSANA
PEKERJAAN SESUAI
DENGAN GCG
1. MEMETAKAN PROSES
BISNIS YANG
DILAKSANAKAN SAAT
INI
2. PERBAIKAN TERUS
MENERUS TERHADAP
PROSES BISNIS SESUAI
DENGAN
PERKEMBANGAN
BISNIS
3. MEMBAKUKAN PROSES
BISNIS DAN PROSEDUR
4. MELAKUKAN UPDATE
TERHADAP PROSES
BISNIS DAN PROSEDUR
MANAJEMEN
REPRESENTATIVE
1. SEBAGAI
KOORDINATOR DAN
PENGENDALI SOP DI
MANAJEMEN ASET
2. MELAKSANAKAN AUDIT
TAHUNAN TERHADAP
PROSES BISNIS DAN
PROSEDUR DI
MANAJEMEN ASET
3. MENYELENGGARAKAN
TINJAUAN MANAJEMEN
UNTUK HASIL AUDIT
PROSES BISNIS DAN
PROSEDUR
MANAJEMEN ASET
28. TujuanManajemenAset
1. Meminimalisasi biaya selama umur asset
bersangkutan (minimize the whole life
cost of assets)
2. Menghasilkan laba yang maksimum
(profit maximum)
3. Mencapai penggunaan serta
pemanfaatan asset secara optimum
(optimizing the utilization of assets)
29. ManfaatPenerapan
ISO 55001:2014
• Menunjukkan komitmen organisasi yang
kuat dalam menyelenggarakan praktik
pengelolaan aset yang efektif
• Menyelaraskan antara visi dan misi serta
sasaran khususnya dalam pengelolaan
asset
30. ManfaatPenerapan
ISO 55001:2014
• Membuat proses-proses yang konsisten
serta alat evaluasi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam
pengelolaan aset
• Mengharmonisasikan antar standar
yang berlaku baik nasional maupun
standar-Internasional
32. RuangLingkupISO 55001:2014
Manajemen aset sebagai konsep
berevolusi dari manajemen pemeliharaan
untuk memberikan pendekatan yang lebih
holistik dalam mengelola kehidupan aset
fisik.
Siklus hidup suatu aset terdiri dari tahap
perencanaan, pengadaan, akuisisi, operasi,
pemeliharaan dan pembuangan. Ada enam
fase dari kehidupan aset merupakan
kerangka tingkat tinggi untuk pengelolaan
aset.
33. PengertianManajemenAset sesuaiISO 55001:2014
ISO 55000 (Clause 4.4) :
Organisasi harus membangun, menerapkan,
memelihara dan meningkatkan secara berkelanjutan
tata kelola asset termasuk proses yang dibutuhkan
dan interaksi antar proses.
Organisasi harus membangun strategi manajemen
aset termasuk dokumentasi tentang peran system
manajemen asset dalam mendukung pencapaian
sasaran system manajemen asset.
39. KonteksOrganisasi
• Konteks Internal mencakup kondisi
organisasi dan lingkungannya seperti
kualifikasi personel, asset dan
kondisinya, keuangan serta misi dan
nilai-nilai organisasi.
• Konteks Eksternal mencakup
lingkungan sosial, ekonomi, peraturan
dan persyaratan.
40. 4.1 MemahamiOrganisasi dan Konteksnya
• Pernyataan tujuan organisasi
• Isu internal dan eksternal,
kecenderungan/arah, factor pendorong
yang berhubungan dengan sasaran
yang diharapkan
• Harapan dan sasaran dari system
manajemen asset
• Isu internal-eksternal terkait peluang
dan ancaman system manajemen
asset untuk memenuhi sasaran
organisasi
41. 4.2 Memahamikebutuhan danharapan pihak-pihak
terkait
• Organisasi harus menetapkan pihak-pihak
terkait yang relevan dalam pengelolaan
asset baik langsung maupun tidak
langsung
• Pihak-pihak yang terkait/berkepentingan
meliputi pemilik asset, pengelola asset,
pemberi ijin, pihak penilai asset, pihak
pembeli aset yang sejalan dengan tujuan
organisasi yang ingin dicapai (strategis,
taktis atau operasional)
42. 4.3 MenetapkanLingkupSistem ManajemenAset
1. Manajemen harus ruang lingkup dari
sistem manajemen aset sehingga
batas-batas dan penerapannya dapat
dengan jelas dikomunikasikan ke
pihak internal dan eksternal yang
relevan
2. Ruang lingkup adalah kategori aset /
portofolio asset yang akan dikelolanya
43. 4.3 MenetapkanLingkupSistem ManajemenAset
1. Manajemen harus ruang lingkup dari
sistem manajemen aset sehingga
batas-batas dan penerapannya dapat
dengan jelas dikomunikasikan ke
pihak internal dan eksternal yang
relevan
2. Ruang lingkup adalah kategori aset /
portofolio asset yang akan dikelolanya
44. 4.4 SistemManajemenAset
1. Organisasi harus membangun,
menerapkan dan meningkatkan Sistem
Manajemen Aset sesuai dengan
persyaratan termasuk persyaratan
proses-proses yang diperlukan dan
interaksinya
2. Sistem Manajemen Aset harus dibentuk,
dilaksanakan, dipelihara dan ditingkatkan
48. 5.1 Kepemimpinandan Komitmen
Manajemen puncak harus menunjukkan
kepemimpinan dan komitmen termasuk
dalam mengarahkan terhadap Tujuan
Organisasi dalam penerapan sistem
manajemen aset dengan cara:
• Mengambil peran dalam penerapan
Sistem Manajemen Aset
• Menetapkan kebijakan dan sasaran
49. Penetapan Kebijakan Manajemen Aset
• Sesuai dengan tujuan, isu
internal/eksternal organisasi
• Mencakup komitmen untuk memenuhi
persyaratan
• Mencakup komitmen untuk
peningkatan berkelanjutan
5.2 KebijakanManajemenAset
50. • Menyediakan kerangka kerja untuk
manajemen aset
• Dikomunikasikan dan dipahami
• Tersedia untuk pihak-pihak yang
berkepentingan, sesuai yang
dibutuhkan
5.2 KebijakanManajemenAset
52. 5.3 Aturan Organisasi, Tanggungjawabdan Wewenang
Manajemen Puncak memastikan Tanggung
Jawab dan Wewenang ditetapkan,
dikomunikasikan, dipahami dalam
organisasi bertujuan untuk:
a. Memastikan bahwa Sistem Manajemen
Aset dijalankan
b. Menetapkan tanggung jawab (tugas
yang harus dilakukan) kepada pihak
berwenang untuk membuat keputusan
53. 5.3 Aturan Organisasi, Tanggungjawabdan Wewenang
c. Manajemen Puncak
mendokumentasikan dan mengkomunikasi
pesan yang dialokasikan dalam organisasi,
dan atau pihak-pihak ketiga (oursourcing)
dengan tanggung jawab dan wewenang
yang diperlukan untuk mencapai SMAP
(Strategic Asset Management Plan)
55. PERENCANAAN
Organisasi harus menetapkan kebijakan
manajemen aset harus didokumentasikan
dalam Rencana Strategis Manajemen
Aset / (Strategis Asset Management Plan)
yang terperinci mengenai Tindakan yang
harus dilakukan di seluruh organisasi
untuk mencapai tujuan SAMP
56. 6.1 TindakanuntukMenanganiRisikodan Peluang
Organisasi harus merencanakan :
• Mengidentifikasi risiko dan tindakan
menangani risiko dan peluang cara :
o Mengintegrasikan dan menerapkan
tindakan ke dalam proses SMA
o Mengevaluasi efektivitas tindakan ini.
Seperti risiko kegagalan aset, risiko
operasionalisasi aset, peristiwa bencana
alam, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan
risiko yang terkait dengan siklus hidup aset.
57. Penetapan Tujuan/Sasaran Sistem
Manajemen Aset dengan
mempertimbangkan :
• Konsisten dengan kebijakan
Manajemen Aset
• Memperhitungkan persyaratan yang
berlaku
6.2 TujuanManajemenAset dan Perencanaan
58. 6.2 TujuanManajemenAset dan Perencanaan
Adapun contoh tujuan dan sasaran seperti :
• Tingkat pelayanan / pasokan
• Keandalan, ketersediaan
• Kemampu-rawatan, Survivability
• Kefungsian
• Kapasitas output / kualitas output
• Keselamatan dan atau dampak lingkungan
• Peraturan dan legalitas
60. Dukungan
Kerjasama di seluruh organisasi, berbagai
sumber daya, koordinasi dan komunikasi yang
diperlukan untuk system manajemen aset guna
mencapai tujuan manajemen aset organisasi
melalui :
• Sumberdaya
• Kompetensi
• Kesadaran
• Komunikasi
• Informasi terdokumentasi
61. 7.1 SumberDaya
Semua sumber daya yang diperlukan,
diimplementasikan, dipelihara dan
ditingkatkan dalam Sistem Manajemen Aset
seperti :
- Manusia
- Infrastruktur
- Informasi
- Fisik
- Keuangan
62. 7.2 Kompetensi
Organisasi harus menentukan kompetensi yang
dibutuhkan untuk peran dan tanggung jawab
manajemen aset yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan tersebut seperti :
- Pendidikan (pengetahuan)
- Pengalaman
- Pemahaman (pelatihan)
- Termasuk menyediakan kandidat dari
luar/pemanfaatan keahlian dari luar
63. 7.3 Kesadaran
Organisasi harus memastikan sumberdaya
yang bekerja dibawah kendalinya, memiliki
kesadaran yang sesuai dengan kebijakan
manajemen aset, sistem manajenen aset,
risiko bisnis dan aktivitas kerja
Termasuk kebutuhan kesadaran
stakeholders dengan kebutuhannya
dengan organisasi yang memenuhi tujuan
manajemen aset
64. 7.4 Komunikasi
Kegiatan manajemen aset harus
dikomunikasikan kepada kepada
stakeholders terkait secara berkala dan
terkoordinasi sebagai bagian integral dari
aktivitas manajemen aset
Organisasi harus menetapakan jenis
informasi yang dibutuhkan, kapan,
cara/metode dan umpan balik yang
diharapkan
65. 7.5 KebutuhanInformasi
Organisasi harus menentukan kebutuhan
informasi dengan menggunakan
pendekatan sistematis untuk
mengidentifikasi informasi aset yang
diperlukan dan menetapkan system
manajemen informasi dan direktori
sesuai dengan aset, manajemen aset
dan sistem manajemen asetnya
66. 7.5 KebutuhanInformasi
Informasi yang diperlukan :
a. Strategi dan perencanaan
b. Sifat fisik teknis dan aset
c. Layanan dan operasi aset
d. Pemeliharaan
e. Laporan kinerja dan pelaporan
f. Pengelolaan keuangan
g. Kontigensi dan perencanaan kontinuitas
67. 7.6 Informasi Terdokumentasi
Organisasi harus menetapkan informasi
yang diperoleh didokumentasi untuk
efektivitas sistem manajemen aset berupa:
-Pedoman
-Struktur Operasional Prosedur
-Instruksi Kerja / Instruksi Teknis
-Formulir/catatan/rekaman
69. Dokumentasi SMA harus meliputi:
• Mendokumentasikan informasi yang
diperlukan oleh Standar Internasional
ini
• Mendokumentasikan informasi yang
ditentukan oleh organisasi yang
diperlukan untuk efektivitas sistem
manajemen aset
7.6 Informasi Terdokumentasi
71. 8.1 Perencanaandan KendaliOperasional
Organisasi harus merencanakan,
menerapkan, dan mengendalikan proses dan
menerapkan tindakan yang ditentukan dalam
mendukung kegiatan meliputi seluruh siklus
hidup aset termasuk :
- Pengadaan, akuisisi aset
- Pemanfaatan set
- Pemeliharaan aset
- Penghapusan aset
72. 8.2 PengelolaanPerubahan
Organisasi harus mengelola dan
mengevaluasi perubahan internal dan
eksternal yang dapat mempengaruhi aset,
manajemen aset atau system manajemen
aset dengan menilai risikonya,
konsekuensinya di seluruh system
organisasi dan mengembangkan mitigasi
yang tepat
73. Pengelolaan dilakukan melalui
• Tujuan dari perubahan dan potensi
konsekuensinya
• Perubahan terkait pemindahan lokasi,
perubahan fasilitas, akibat penggantian, dan
proses shutdown yang mendadak, dan lainnya
• Risiko yang timbul dan penangannya
• Ketersediaan sumber daya
• Alokasi atau realokasi tanggung jawab dan
kewenangan
8.2 PengelolaanPerubahan
74. 8.3 Outsourcing /Alih daya
Aktivitas outsourcing adalah aktivitas dimana
organisasi eksternal melakukan sebagian
proses organisasi.
Organisasi harus mengelola kegiatan
outsourcing yaitu kegiatan pengelolaan aset
yang dilakukan oleh pihak lain atau layanan
pihak ketiga dengan mendokumentasikan
kesepakatan/ kontrak, tanggung jawab dan
wewenang untuk mengelolanya.
76. Evaluasi Kinerja
• Kinerja system manajemen aset harus
dievaluasi terhadap tujuan yang
ditetapkan dalam organisasi
• Tujuan utama kinerja system
manajemen aset adalah menentukan
apakah dalam mendukung manajemen
aset organisasi dan memenuhi tujuan
manajemen asetnya tersebut dapat
berjalan dengan efektif dan efisien
77. 9.1 Pemantauandan Pengukuran
Organisasi harus menganalisis dan
mengevaluasi data dan informasi yang tepat
yang timbul dari pemantauan dan
pengukuran manajemen asetnya seperti :
• Data aset tercatat
• Data Status aset tercatat
• Data Lokasi aset dan kepemilikannya
• Data Kehandalan aset
• Data Perolehan dan keuntungan aset
78. 9.2 InternalAudit
Organisasi harus melakukan audit
internal pada selang waktu terencana
untuk menentukan dan memberikan
informasi kepada manajemen puncak
mengenai kesesuaian dan efektivitas
sistem manajemen aset serta
memberikan dasar untuk menetapkan
tujuan untuk perbaikan berkelanjutan.
79. 9.2 InternalAudit
• Sesuai dengan :
o Persyaratan organisasi sendiri
untuk sistem manajemen aset
o Mencapai tujuan dan rencana
mengidentifikasi peluang perbaikan
aset dan pengelolaan aset
o Persyaratan Standar Internasional
• Secara efektif diimplementasikan dan
dipelihara
80. 9.3 TinjauanManajemen
Manajemen puncak harus meninjau
sistem manajemen aset, pada selang
waktu terencana, untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan
keterpaduan dengan arah strategis
organisasi dalam memastikan keefektifan
dalam pengelolaan aset
82. Peningkatan
Perbaikan berkelanjutan adalah konsep
yang diterapkan pada aset, aktivitas
manajemen aset dan system manajemen
aset termasuk aktivitas atau proses
outsourcing
83. 10.1 Ketidaksesuaiandan TindakanPerbaikan
Menetapkan rencana dan proses
untuk mengendalikan dan
konsekuensi yang terkait dengan
aset, proses manajemen aset dan
system manajemen aset untuk
meminimalkan dampak buruk pada
organisasi dan terhadap kebutuhan
dan harapan stakeholder
84. 10.1 Ketidaksesuaiandan TindakanPerbaikan
Tindakan korektif adalah Tindakan yang
dilakukan untuk mengatasi akar
penyebab ketidaksesuaian, atau insiden
yang diidentifikasi, untuk mengelola
konsekuensinya, dan untuk mencegah
atau mengurangi kemungkinan
pengulangan
Proses dan prosedur yang terkait
ditetapkan dan dipelihara untuk
penanganan, penyelidikan dan koreksi
ketidaksesuaian, kegagalan fungsi aset,
aset system dan system manajemen
aset
85. 10.2 Tindakan Pencegahan
Organisasi harus menetapkan,menerapkan
dan memelihara proses untuk melakukan
tindakan pencegahan termasuk prediksi
tindakan bila terjadi
Tindakan pencegahan termasuk prediktif
adalah tindakan yang diambil untuk
mengatasi akar penyebab potensi
kegagalan atau insiden sebagai tindakan
proaktif sebelum kejadian tersebut terjadi
86. 10.3 PeningkatanBerkelanjutan
Mengidentifikasi proses keseluruhan
dalam pengelolaan aset
Melakukan pengumpulan informasi
tentang pengetahuan, teknologi dan
praktik baru yang dapat membawa
perbaikan yang bermanfaat
Mengumpulkan data aset, manajemen
aset dan kinerja manajemen aset untuk
mengidentifikasi perbaikan terus-
menerus
100. KonsepDasar PenyusunanSAMP
Rencana Induk Pengembangan
Aset Perusahaan
RKAP (Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan)
Bisnis Plan Perusahaan
Kebijakan Aset
109. MenetapkanTujuanAset
Mengidentifikasi proses keseluruhan
dalam pengelolaan aset
Melakukan pengumpulan informasi
tentang pengetahuan, teknologi dan
praktik baru yang dapat membawa
perbaikan yang bermanfaat
Mengumpulkan data aset, manajemen
aset dan kinerja manajemen aset untuk
mengidentifikasi perbaikan terus-
menerus
110. PenyusunanSOP Terkait
ManajemenAset
Mempertimbangkan Proses Bisnis
Organisasi
Mempertimbangkan siklus hidup aset
Mempertimbangkan ruang lingkup aset
Mempertimbangkan tujuan dan sasaran
manajemen aset
Mengimplementasi SOP sebagai bukti
internalisasi penerapan SMA
organisasi