Islam dituduh sebagai alat penipuan, pembohongan, dan penjajahan bangsa Arab terhadap bangsa lain. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Islam digunakan untuk menguasai informasi, pendidikan, dan negara melalui kontrol makro dan mikro untuk kepentingan politik dan bisnis Arab. Metode yang digunakan meliputi pengulangan informasi palsu sampai dianggap benar, pembudayaan budaya Arab, dan dominasi tafsir agama oleh ulama
ISLAM ALAT PENIPUAN, PEMBODOHAN DAN PENJAJAHAN.docx
1. KAJIAN AKADEMIS: BENARKAH ISLAM ALAT PENIPUAN, PEMBODOHAN DAN
PENJAJAHAN (3P) BANGSA ARAB TERHADAP BANGSA LAIN? LALU MENGAPA KITA NON
MUSLIM WAJIB AKTIF MEMBANTU MENYADARKAN MUSLIM TENTANG 3P INI?
Mari mulai dengan cerita perumpaan narkoba, bila dalam keluarga kita ada yang kecanduan
narkoba maka tentu saja kita wajib:
1. Menyadarkan betapa berbahayanya narkoba itu.
2. Semua anggota keluarga tentunya sangat menyayangi korban narkoba, tidak
membencinya; semua anggota keluarga ingin membuang narkoba ketempat sampah agar
narkoba tidak meracuni korban baru lagi.
Demikian pula bila ada manusia Indonesia yang mabok kepayang dengan budaya dan agama
asing sampai lupa diri, maka kita wajib mengingatkan saudara kandung kita sesama anak ibu
Pertiwi akan sifat ajaran Muhammad (M) yang BERWAJAH 3P:
WAJAH PENIPUAN – Sesuatu yang tidak benar secara sadar dibenarkan, sebagai contoh :
- Dua ratus tahun setelah wafat Qathem, oleh beberapa pujangga dan ulama politikus Arab
diterbitkan kitab Alqouran (Aq), Hadits dan Sunnah. Nama Muhammad dimunculkan sebagai
pengganti nama Qathem dan keyakinan yang semula bidah Kristen “disulap dijadikan”
berkeyakinan Islam atau bahkan diangkat sebagai Nabi dan pendiri Islam; jadi Muhammad
bukan lagi berkeyakinan bidah Kristen (Nasrani). Dengan demikian Muhammad dan Alqouran
adalah OBYEK VIRTUAL karangan pujangga dan ulama politikus Arab. Pengarang Aq bukan
saksi mata, sumber pustaka berupa tulisan tidak ada, hanya berbasis menurut cerita si A, si
B, si C, sangat tidak valid, dan kitab Aq asli tidak diketemukan (mirip Surat Perintah 11
Maret/SUPERSEMAR).
- Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab,
cerita legenda dan ideologi politik bangsa Arab.Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap
“Garbage in Garbage Out” alias berisi sampah mengingat banyak ditemukan salah urut, salah
kutip, kontradiksi dan inkonsistensi; kesalahan ini disembunyikan lewat bahasa Arab yang
tidak sempurna saat itu.
- ALLOH SWT BUKAN TUHAN UNIVERSAL, MELAINKAN TUHAN KHAS BANGSA ARAB,
karena: Alloh swt beragama Islam (Tuhan tidak mungkin beragama), berbudaya Arab dan
hanya mampu berbahasa Arab serta mengkafirkan ajaran diluar bangsa Arab! Alloh
Muhammad dan batu hitam Kaabah adalah TRITUNGGAL ALA ARAB YANG WAJIB
DISEMBAH DAN DIMULIAKAN, ibadat harus mengarah ke batu kabah Mekah, Muslim wajib
bertamu ke rumah Alloh di Mekah!
- ALLOH SWT MENCIPTAKAN KONSEP AGAMA POLITIK BISNIS bersatu padu – urusan
negara dicampur adukan dengan urusan agama, strategi ini dijalankan lewat POLITIK
IDENTITAS ISLAM, SATU IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI BANYAK PARTAI.
Adalah tidak masuk akal dan konyol ada tuhan yang mempunyai visi misi negara Khalifah
yang berbasis hukum Syariah yang dibuat oleh ulama politisi Arab jaman jahiliah dan dicapai
lewat politik identitas. Hukum Syariah, milik politikus Bangsa Arab abad 7, ingin mengontrol
dan mengatur segenap aspek kehidupan, dari jasmani misal berpakaian berjanggut
bersetubuh sampai dengan berpikir dan berbisnis.
- Dan masih banyak lagi, silahkan anda bisa menambahkan sendiri tentang kasus penipuan
ini.
WAJAH PEMBODOHAN: Sesuatu yang tidak benar/palsu diajarkan sebagai kebenaran lewat
sistem informasi dan pendidikan yang memaksa dan menghafal, sebagai gambaran:
- STRATEGI PENGUASAAN INFORMASI, INFORMASI BERULANG DAN BOM NUKLIR
INFORMASI. Dominasi dalam yudikatip: Islam melegetimasikan kekuasaanya dibidang sistim
informasi, sistem pendidikan, dst. Henry kissinger, mantan menlu AS, mengatakan: “barang
siapa mendominasi sistim informasi publik maka akan menang dalam pertarungan politik”.
2. dengan menguasai informasi publik, Islam bebas untuk melakukan strategi : “SESUATU
YANG SALAH NAMUN BILA DIULANG - ULANG DIJEJALKAN AKAN DITERIMA SEBAGAI
KEBENARAN”. Azan dan kotbah 5x sehari lewat speaker/toa mesjid yang menggelegar
sampai 500 meteran adalah bentuk pelaksanaan strategi diatas. bagi non muslim, toa masjid
dengan bahasa Arab yang tidak dimengerti adalah bentuk penjajahan pikiran, agama dan
budaya Arab yang nyata. Saat ini, internet bagaikan di bombardir (BOM NUKLIR
INFORMASI) dengan iklan dan hoax berbasis Islam. Menemukan sesuatu kebenaran yang
disembunyikan para ulama Islam menjadi begitu sulit (misalnya baru ditemukan
ditumpukan/halaman nomor 101 di google search). Contoh hoax konyol seperti mati di Mekah
sebagai tamu Allah langsung masuk surga dan gelar haji lebih berguna dari gelar DOKTOR
akademik, ini adalah menyesatkan namun bisnis menguntungkan triliunan rupiah bagi bangsa
Arab. Demikian pula Islam mampu “mengontrol” google untuk konten digital yang
membahayakan Islam lewat strategi Islamphobia, UU ITE dan UU Penodaan Agama; diduga
ada staff Islam disusupkan kedalam admin youtube dsb. cabang Indonesia untuk menjagai
kepentingan Islam/bangsa Arab.
- STRATEGI BRAIN WASHING PESERTA DIDIK. Sistim pendidikan nasional diarahkan demi
kepentingan sepihak, yaitu Islam dan budaya Arab. Porsi APBN yang sangat besar dialirkan
ke institusi Islam (dari TK s/d Universitas, termasuk gaji/honor guru agama). Padahal, sistim
pendidikan dengan menggunakan metode cuci otak, hafalan, paksaan dan hukuman akan
meminimalkan akal budi, apalagi berlangsung lama sekali sejak kecil sampai dengan dewasa
(minimal TK SD SMP) lewat pendidikan dasar dan menengah yang bagaikan berbasis
kurikulum bangsa Arab dan seragam sekolah yang diarahkan ke budaya Arab. Hasil
pendidikan dapat berupa:”FAITH IS BLIND KEPADA NABI ARAB & LOVE IS BLIND PADA
BUDAYA DAN BAHASAARAB. Sistim pendidikan yang membikin Indonesia MABOK AGAMA
SERTA AKAL BUDI JADI JONGKOK dan kemungkinan alumninya menjadi Radikal Islam.
Anehnya, orang tua Muslim rela menitipkan anak mereka di pondok pesantren walau sudah
banyak kasus santriwati diperkosa guru agamanya.
- ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN, KEARIFAN LOKAL, SEJARAH DAN KEBUDAYAAN di
era keterbukaan digital dijadikan ibadah. Berbagai cerita hoax dan inkulturisasi seperti
Borobudur, Syeh Subakir, Sunan Kalijogo, Jimat Kalimat syahadat, dst., dipoulerkan; iklan di
YouTube seperti aplikasi dan speaker pengingat dan penghafal ayat Alqouran yang diminta
dihidupkan sepanjang hari (brain washing terselubung), dst.
- Dan masih banyak lagi, silahkan anda bisa menambahkan sendiri tentang kasus
pembodohan ini.
Tambahan editan:
Sifat kebenaran Islam yang lokal: Lokal daerah (Mekah Medinah saat itu), time frame yang
terbatas (saat jaman jahiliah) dan lokal budaya (minum kencing onta, pakaianlokal seperti hijab,
potong tangan, kawin cerai, dst), serta selalu bermusuhan dengan keyakinan lain karena tidak
menganut kesetaraan gender dan kesetaraan keyakinan (yang dikafirkan). Jadi ajaran Islam jelas
tidak dapat di generalisasi, karena hanya berlaku sangat terbatas tempat, waktu dan budaya; jadi
Alloh SWT dan Muhammad adalah khas Arab, bukan universal.
WAJAH PENJAJAHAN: Sesuatu yang tidak benar/palsu diajarkan sebagai kebenaran lewat
sistem informasi dan pendidikan yang memaksa dan menghafal untuk menguasai akal budi suatu
bangsa demi kepentingan politik dan bisnis, sebagai gambaran:
- PENGUASAAN TAFSIR KEBENARAN AGAMA: Kebenaran ajaran dalam Alqouran dikontrol
lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman kuno!
Kebenaran Alqouran dikendalikan lewat bahasa Arab dan kitab tafsir produk ulama politikus
bangsa Arab di era jahiliah; tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih bijaksana dan
3. lebih modern tidak diperbolehkan! Hak tafsir hanya dan hanya dimiliki ulama politik bangsa Arab!
(Sebut saja KONTROL MAKRO)
- PENGUASAAN PERILAKU KESEHARIAN: Pembiasaan, Pembudayaan dan Penjajahan
budaya Arab kedalam kehidupan keseharian manusia Indonesia lewat doktrin/dogma Rukun
Islam yang diturunkan dari Kitab Kuning karangan ulama politikus Arab jaman jahiliah - bukan
dari Alqouran. Bangsa Arab lewat tuhan khas Arab mewajibkan bangsa Indonesia untuk berdoa
5x sehari dengan jadwal ketat seperti bis kota, puasa 30 hari, lebaran 14 hari, haji 30
hari, umroh 21 hari. Bayangkan kerugian waktu produktif selama bulan puasa dan lebaran (nyaris
2 bulan), waktu berhaji yang juga nyaris 2 bulan, umroh 1 bulan, doa 5 Seremonial agama yang
berlebihan ini disebut Rukun Islam yang dibuat oleh politikus Arab yang bersumber pada buku
Kuning bukan Alqouran (Muhammad KC). Mungkin Islam menghabiskan 1/3 dari waktu produktip
bangsa! (Sebut saja KONTROL MIKRO, alias GENDAM ARABIA YANG MEMBUAT MABOK
KEPAYANG PADA AJARAN, BUDAYA DAN BAHASA ARAB)
- PENGUASAAN NEGARA : MENGGUNAKAN TRIAS POLITIKA ARAB: AGAMA POLITIK
BISNIS bersatu padu – urusan negara dicampur adukan dengan urusan agama, strategi ini
dijalankan lewat POLITIK IDENTITAS ISLAM, SATU IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI
BANYAK PARTAI. Jadi walau kalah dalam pilpres, parpol Islam akan dapat mendominasi
eksekutip, yudikatip dan legislatip melalui strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan untuk
mengalahkan parpol nasionalis atau kafir (non Islam) di berbagai lembaga tinggi pemerintahan.
Ibarat Gajah mati dikeroyok semut; parpol nasionalis/Kafir kalah dikeroyok oleh koalisi
banyaknya partai Islam. Dengan demikian Islam dapat mendominasi APBN dan proyek nasional,
penerbitan peraturan yang Islami dan mempersulit Non Islam, dst. (Sebut saja KONTROL
MAKRO NEGARA LEWAT POLITIK).
- Dan seterusnya …
Apa komentar pembaca? Harap dijadikan bahan diskusi dan perdebatan untuk memicu kemajuan
akal budi bangsa Indonesia. Rahayu. Forum Jumat Legi Kediri.
Artikel diatas di copy paste dari:
blog PERANG DUNIA 3 DIGITAL ANTAR BUDAYA, link http://perangdunia3digital.blogspot.com/