BENARKAH BANGSA ARAB TELAH MENJAJAH BANGSA INDONESIA SEPERTI FAKTA DIBAWAH INI? SILAHKAN NILAI SENDIRI.
Cendekiawan dunia yang cerdas dan bijaksana di era digital sadar bahwa Tuhan universal tidak pernah membuat agama, tidak beragama apalagi mengkafirkan agama lain. Agama berikut dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga agama adalah bagaikan penjara sempit bagi Tuhan dan manusia. hubungan antara manusia dengan Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara yang disebut agama. Agama telah menjadi sumber konflik, kerusuhan, perpecahan antar manusia sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di negara maju dan modern, konsep BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA (BTB) dipandang sebagai alternatip terbaik bagi manusia modern.
1. STUDI KAJIAN: BENARKAH BANGSA ARAB TELAH MENJAJAH BANGSA INDONESIA
SEPERTI FAKTA DIBAWAH INI? SILAHKAN NILAI SENDIRI.
Cendekiawan dunia yang cerdas dan bijaksana di era digital sadar bahwa Tuhan universal tidak
pernah membuat agama, tidak beragama apalagi mengkafirkan agama lain. Agama berikut
dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga agama adalah bagaikan
penjara sempit bagi Tuhan dan manusia. hubungan antara manusia dengan Tuhannya tidak
memerlukan biro jasa perantara yang disebut agama. Agama telah menjadi sumber konflik,
kerusuhan, perpecahan antar manusia sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di negara
maju dan modern, konsep BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA (BTB) dipandang
sebagai alternatip terbaik bagi manusia modern.
Demikian pula manusia bijak dan cerdas sadar bahwa hanya tuhan khas bangsa Arab yang
bersifat khas yaitu: membuat agama Islam, memeluk agama Islam, berbudaya dan berbahasa
Arab, mengkafirkan non Islam, ibadat menyembah dan mengarah ke batu kabah mekah,
menyekutukan tuhan dengan manusia Arab yang disebut Muhammad dan batu hitam Kabah (TRI
TUNGGAL ARAB), tuhan yang menurunkan trias politika ala Arab: AGAMA POLITIK BISNIS
bersatu padu – urusan negara dicampur adukan dengan urusan agama, tuhan yang minta
disembah 5x sehari dengan jadwal ketat seperti bis kota, tuhan yang maha usil mengurusi rambut
bulukemaluan musik makanan seks pakaian dst, mempunyai visi misi Kilafah dan Syariah yang
kolot dan sudah sangat usang tinggalan bangsa Arab 1400 th yang lalu, merendahkan martabat
wanita, anti kritik, bertaqiya, bersifat aneh: menciptakan manusia namun sekaligus menyuruh
membenci dan membasminya (umat yahudi dan kristen), menyuruh nekat bunuh diri sambil
membunuh banyak orang tak berdosa (jihad), memanjakan Muhammad dengan perilaku seks
yang tidak normal, mengajarkan kenikmatan seksual lewat: poligami, kawin cerai, kawin muttah,
kawin dini, pedopili, dan pesta sex di surga, menggendam uang tabungan jutaan manusia hanya
untuk mencium batu kabah di Mekah, tuhan yang meminta waktu sangat banyak untuk acara
seremonial ritual demi menyembah dan mengagungkan tuhan dan nabi Arab sehingga
mengganggu waktu produktif bangsa (puasa 30 hari, lebaran14 hari, haji 30 hari, umroh 21 hari,
doa harian 5x, angka perkiraan), menurunkan buku Alqouran yang carut marut, memberikan hak
tafsir buku carut marut terbatas pada ulama politikus Arab jaman jahiliah, menurunkan
doktrin/dogma rukun Islam lewat Kitab Kuning untuk Pembiasaan Pembudayaan Penjajahan
budaya Arab dalam kehidupan keseharian manusia Indonesia (TRI TUNGGAL 3P Arab), kisah
Muhammad sulit dipercaya sebab tidak mempunyai saksi mata dan bukti historis, dst. Bagi
manusia yang cerdas dan bijak - semuanya ini memperjelas bahwa Islam hanya merupakan alat
politik dan bisnis bangsa Arab yang dibungkus agama Islam (agama tafsir ulama politikus bangsa
Arab) yang sulit diterima akal budi yang sehat; ini faktanya lewat video
https://youtu.be/twjg8rcgl4i/ .
Atas dasar fakta diatas, pakar internasional menduga: Tuhan telah menciptakan manusia,
manusia Arab membalas menciptakan tuhan khas Arab lewat agama yang sangat khas Arab pula
(Allah dan Islam), dimana Allah hanya mampu berbahasa Arab dan berbudaya Arab. Manusia
Arab ibarat nabi Adam memakan buah pengetahuan untuk menyamai dan menyaingi kekuasaan
tuhannya didunia antara lain dengan mengkafirkan non Islam!
Dinegara mayoritas Islam, Islam sebagai ideologi politik, mampu menguasai pemerintahan dan
parlemen negara dengan strategi menang dalam jumlah partai politik (parpol). strategi satu
2. ideologi Islam menjelma menjadi banyak partai politik, ini menirukan strategi klasik “Raja
Rahwana yang memakai aji kesaktian dasa muka”, satu pribadi raksasa jahat berwajah sepuluh
untuk mengeroyok dan mengalahkan prabu Rama (cerita klasik wayang Ramayana). Demikian
pula dalam politik, jumlah parpol Islam yang banyak namun berbasis ideologi "agama yang sama
(Islam)" (bagai Dasa Muka, satu Islam berwajah sepuluh parpol Islam), misal PPP, PBB, PKS,
dst.; ibarat gajah mati dikeroyok semut; parpol nasionalis/kafir kalah dikeroyok oleh koalisi
banyaknya partai Islam. Jadi walaupun kalah dalam pilpres, parpol Islam akan dapat
mendominasi eksekutip, yudikatip dan legislatip melalui strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan
untuk mengalahkan parpol nasionalis atau kafir (non Islam).
a. Dominasi dalam eksekutip: Islam bagaikan “negara dalam suatu negara”, ASN/PNS Islam ada
di semua lembaga/departemen dan membentuk jaringan kepentingan bersama, dari pusat
Jakarta sampai dengan kelurahan! Islam juga mendominasi APBNdan menguasai banyak proyek
nasional, dst.; demikian pula dalam menggalang dana lewat: zakat fitrah, ibadah haji, sertifikasi
halal haram, kotak amal, dst (lewat strategi Rukun Islam).
b. Dominasi dalam legislatip: parpol Islam banyak mensponsori penerbitan perbagai
perundangan yang memojokan bahkan mematikan non Islam, misalnya: perda Syariah, halal
haram: pakaian-musik-makanan-bisnis, kolom agama pada ktp, uu penistaan agama, skb 2
menteri, FKUB, Islampobhia, hate speech, polisi cyber space, menjustifikasi dan melindungi
pembentukan ormas Islam yang gemar melakukan keributan dan kekerasan kepada “kafir” , dan
menganggap perlunya Departemen Agama, yang semuanya ini tidak layak ada di dunia modern.
c. Dominasi dalam yudikatip: Islam melegetimasikan kekuasaanya dibidang sistim informasi,
sistem pendidikan, dst. Henry kissinger, mantan menlu AS, mengatakan: “barang siapa
mendominasi sistim informasi publik maka akan menang dalam pertarungan politik”. dengan
menguasai informasi publik, Islam bebas untuk melakukan strategi : “SESUATU YANG SALAH
NAMUN BILA DIULANG - ULANG DIJEJALKAN AKAN DITERIMA SEBAGAI KEBENARAN”.
Azan dan kotbah 5x sehari lewat speaker/toa mesjid yang menggelegar sampai 500 meteran
adalah bentuk pelaksanaan strategi diatas. bagi non muslim, toa masjid dengan bahasa Arab
yang tidak dimengerti adalah bentuk penjajahan pikiran, agama dan budaya Arab yang nyata.
Saat ini, internet bagaikan di bombardir dengan iklan dan hoax berbasis Islam. menemukan
sesuatu kebenaran yang disembunyikan para ulama Islam menjadi begitu sulit (misalnya baru
ditemukan ditumpukan/halaman nomor 101 di google search). Demikian pula Islam mampu
“mengontrol” google untuk konten digital yang membahayakan Islam lewat strategi Islamphobia,
UU ITE dan UU Penodaan Agama; diduga ada staff Islam disusupkan kedalam admin
youtube/facebook/instagram/dst cabang Indonesia untuk menjagai kepentingan Islam/bangsa
Arab.
Dominasi sistim pendidikan nasional pun diarahkan demi kepentingan sepihak, Islam dan budaya
Arab. Porsi APBNyang besar dialirkan ke institusi Islam (dari TK s/d Universitas, termasuk
gaji/honor guru agama). Padahal, sistim pendidikan dengan menggunakan metode cuci otak,
hafalan, paksaan dan hukuman akan meminimalkan akal budi, apalagi berlangsung lama sekali
sejak kecil sampai dengan dewasa (minimal TK SD SMP) lewat pendidikan dasar dan menengah
3. yang bagaikan berbasis kurikulum bangsa Arab dan seragam sekolah yang diarahkan ke budaya
Arab. Hasil pendidikan dapat berupa:”FAITH IS BLIND KEPADA NABI ARAB & LOVE IS BLIND
PADA BUDAYA DAN BAHASA ARAB, DISERTAI MABOK AGAMA SERTA AKAL BUDI JADI
JONGKOK” !!!
Ingat negara barat pernah mengalahkan RRC lewat perang candu, dimana bangsa China dibuat
mabuk candu (dikenal sebagai perang candu), lalu dengan mudah dikalahkan barat; sekarang
Indonesia dibuat mabok agama, akal budi menjadi jongkok dan natural resources serta finansial
kita dijajah bangsa asing (Arab dan negara maju)! Dinegara maju dan modern, pendidikan agama
dilarang di sekolah negeri (di swasta diijinkan), pendidikan budi pekerti wajib diberikan dan sangat
ditekankan. Budi pekerti adalah hubungan manusia dengan sesamanya dan alam semesta.
Demikian pula lewat jurus Islamisasi dan Arabisasi ilmu pengetahuan, budaya, dan kearifan lokal
bahkan iklan: segalanya mau di Arabisasi dan Islamisasi tanpa kejujuran dan rasa malu, sampai
muncul pemeo - Islam without lies will die (ahmed, christian prince). para murid Muhammad
mampu membuat puluhan hoax cerita legenda mukjizat Muhammad dan keajaiban Alqouran
tanpa merasa berdosa telah membohongi umat manusia; nampak karakter tuhan bangsa Arab
yang tidak menjujung kejujuran (taqiya). Internet dibombardir dengan hoax karya para muslim,
termasuk iklan (misal speaker yang berkah).
Selain itu, saat ini berlaku pemeo: kaya berkat korupsi tetap terhormat dan masuk surga berkat
ajaran agama tuhan maha pengampun, bukan maha adil. Agama dan koruptor bagaikan dua
muka dari satu mata uang; agama butuh sumbangan finansial, koruptor butuh surga dan tempat
sembunyi yang aman di dunia. Sebagai perbandingan, RRC yang komunis memakai konsep
negara maha adil, koruptor ditembak mati, korupsi dapat diminimalkan, bahkan nyaris tidak ada!
Ingat komunis bukan atheis, melainkan konsep kehidupan sama rasa sama rata, di RRC boleh
berkeyakinan apa saja, asal tidak melawan pemerintah. Keadilan mestinya dinomor satukan dan
ditegakkan, bukan pengampun di nomor satukan (contohnya, bulan Ramadan adalah bulan
pengampunan, mati di Mekah pasti masuk surga, dst), Promo Tuhan Maha Pengampun dan
melupakan Maha Adil bagaikan sekedar untuk cari uang oleh agama (makelaran tiket ke surga,
mirip bisnis perantara booking.com yaitu agama.com, bagaikan pesan kamar plus plus 72
bidadari perawan di surga bisa lewat agen yaitu agama Islam)! Agama bagaikan sin laudry mirip
money laundry (pencuci dosa), atau ibarat obat analgetik (menghilangkan rasa sakit tanpa dapat
menghilangkan penyakitnya, agama menghilangkan/menghibur rasa bersalah dan berdosa
karena korupsi dengan cukup berdoa/berderma, namun agama tidak menghilangkan korupsi,
bahkan memarakan korupsi). Akibat agama.com, diduga 1/4 APBN dipakai untuk kepentingan
Islam (pendidikan dari tk s/d universitas, masjid, ormas dan orpol), 1/4 habis dikorupsi parpol
Islam, 1/4 untuk cicilan hutang luar negeri, sisanya 1/4 baru untuk negara! Tidak heran bangsa
Indonesia bagaikan ayam mati dilumbung padi! Padahal hasil tambang seperti timah, nikel, gas,
minyak, batubara, emas, bauksit, uranium, (juga pariwisata), dst., dihasilkan oleh pulau-pulau
diluar Jawa yang kebanyakan umatnya non Islam, sehingga banyak manusia Indonesia yang
terpaksa kerja sebagai PRT/TKW ke luar negeri. Ditambah lagi bagaikan ada aturan: presiden
harus suku Jawa dan beragama Islam (sangat rasis)! Semua kekayaan milik bangsa yang
Bhineka ini dikumpulkan di Jakarta hanya untuk dihambur-hamburkan secara sefihak!
4. Saat ini Indonesia diduga telah dijajah oleh bangsa sendiri dan bangsa Arab lewat agama khas
Arab yaitu Islam melalui strategi politik identitas Islam!!! Ini adalah jawaban sementara bagi judul
artikel diatas: BENARKAH BANGSA ARAB TELAH MENJAJAH BANGSA INDONESIA SEPERTI
FAKTA DIBAWAH INI? Dan ini membenarkan ramalan Bung Karno: “Perjuanganku lebih mudah
karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri.”
Mari sadar bahaya politik identitas Islam bagi indonesia: lebih mementingkan agama dan budaya
terbelakang yang khas Arab/tidak universal daripada ke Bhinekaan bangsanya sendiri!
Syukurlah, para pakar dunia menduga Islam hanya bisa bertahan lewat dusta, bisnis, politik, dan
kekerasan. Islam hanya menarik minat manusia yang malas belajar dan kritis (terutama di negara
terbelakang dan berkembang) lewat IKLAN KECAP NOMOR SATU: ISLAM AGAMA TERAKHIR
DAN NABI TERAKHIR, NON ISLAM ADALAH KAFIR. MASUK ISLAM CUKUP
MENGUCAPKAN/MELAFALKAN SATU KALIMAT PENDEK YAITU KALIMAT SYAHADAT,
TANPA PERLU FAHAM: BAHASA ARAB, KITAB TAURAT DAN KITAB INJIL ASAL MUASAL
ISLAM, TANPA PERLU MEMILIKI, MEMBACA SENDIRI SECARA KRITIS ALQOURAN DAN
HADITS. ISLAM BAGAIKAN MANUSIA PUNYA MULUT TANPA DUBUR, sangat mudah
masuknya, sangat sulit keluarnya (banyak aturan sangsi dan hukuman: tidak boleh mengkritisi
Muhammad dan Alqouran, sangsi sosial dikucilkan, hukuman mati bagi yang murtad, dihadang
malaikat Munkar dan Nakīr saat dikuburan, dan segudang aturan yang membuat bulu kuduk
berdiri sebagai manusia normal). Berbagai aturan Islam yang sangat mempersulit umatnya ini,
telah mempengaruhi watak ASN/PNS Indonesia, yaitu dalam bentuk motto: “KALAU BISA
DIPERSULIT MENGAPA HARUS DIPERMUDAH”? Motto kerja yang sangat berlawanan dengan
bangsa Scandinavia (ternyaman di dunia menurut PBB) yaitu: “KALAU BISA DIPERMUDAH
MENGAPA HARUS DIPERSULIT”?
Diduga Islam akan menjadi minoritas dalam waktu 10 tahun mendatang (2033) akibat
keterbukaan internet; jadi walaupun pembangunan masjid dan sekolah Islam marak luar biasa
dengan mengakali APBN dan dana luar negeri, namun perkembangan akal sehat manusia akan
jauh lebih cepat, mungkin 10 kali lipatnya lewat internet, sehingga diprediksi
masjid/langgar/mushola akan sepi seperti gereja di Eropa setelah abad pencerahan, sebab
manusia modern memilih BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA.
INGAT TREND MANUSIA MILENIAL YANG LEBIH MEMILIH KONSEP
BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA (seperti sila 1 Pancasila) yang lebih damai,
bersahabat, sejuk, nyaman dan dapat belajar keyakinan apa saja tanpa takut aturan sangsi dan
hukuman dari agama. Bukankah Tuhan Maha Tak Terbatas? Dapatkah ruang suatu keyakinan
buatan manusia membatasi ruang tak terbatas milik Tuhan ??? Agama yang memenjarakan,
memecah belah dan membuat kericuhan sesama manusia sepanjang jaman lebih baik
dikesampingkan karena tidak bermanfaat, bahkan justru merugikan kemanusiaan!
Mari mawas diri, fakta dan data kecanduan/mabok agama Islam dan budaya Arab berakibat fatal,
misalnya hilangnya akal sehat, contoh untuk kasus internasional : negara2 beragama Islam di
dunia seperti Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki, Mesir,
Sudan, Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, ISIS, dst., kacau balau, korupsi tinggi, mundur
5. dan terbelakang; untuk kasus nasional: jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S, Tragedi Mei 1988,
DI/TII, NII, Tragedi Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah, perusakan gereja, korupsi menggila,
perusakan situs sejarah, pelarangan ibadah, kacau balaunya Indonesia karena FPI dan ustadz
dari Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia, gangguan kerukunan berbangsa yang
Bhineka Tunggal Ika, hilangnya sopan santun dan budi pekerti bangsa karena digantikan karakter
sumbu pendek penuh emosi dan kekerasan bangsa Arab, tergesernya budaya lokal, dst.
Perlu dimengerti, Non Islam tidak membenci Muslim, justru menyayangi mereka, oleh sebab itu
non Islam ingin menyadarkan Muslim akan bahaya agama dan budaya dari bangsa Arab yang
bermaksud menjajah akal budi dan budaya bangsa Indonesia dengan berkedok agama Islam;
Islam yang mengaku agama terakhir dan yang membuat kegelapan dunia, patut segera
dicerahkan/direformasi seperti agama Katholik yang pernah mengalami pencerahan.
Mari bahas, teliti dan diskusikan hal diatas demi bangkitnya akal sehat bangsa Indonesia.
Rahayu. FORUM DIGITAL BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, CABANG OXFORD, UK.
Harap disharekan. Edisi revisi Juni akhir 2023. Pustaka ada di Slideshare dan SCRIBD internet.
Silahkan diteliti, dipertajam, direvisi dan dipublikasi kembali demi tercapainya kenyamanan,
keamanan, kemajuan dan kemakmuran Indonesia.