Dokumen tersebut membahas tentang kemungkinan bahwa nama asli Nabi Muhammad sebenarnya adalah Qathem, dan bahwa Alquran serta ajaran Islam kemungkinan besar merupakan karya ulama politikus Arab untuk kepentingan ideologi politik dan bisnis pada masa itu, bukan ajaran yang benar-benar dibawa oleh Nabi. Dokumen tersebut juga membahas peran kitab tafsir dalam mempertahankan klaim tersebut.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
KAJIAN ALQOURAN
1. KAJIAN AKADEMIS: BENARKAH ALQOURAN DAN HADITS ALAT CANGGIH BANGSA ARAB
UNTUK MENJADI SUPER POWER DUNIA?
TINJAUAN AKADEMIS LAHIRNYA ALQOURAN
1. NAMA NABI MUHAMMAD SAW KETIKA MASIH HIDUP
Mungkinkah nama Nabi bukan Muhammad? Dan "Muhammad" adalah gelar mengingat arti kata
"Muhammad" adalah "Yang Terpuji"? Kalau benar siapa nama Nabi yang sesungguhnya?
Menurut fakta dan data dibawah ini nama asli nabi (bukan gelar) adalah Qathem. Simak artikel
ini. The Book of Al Sirah Al-Halabia (another name of the book, Insan Al-Ueoun Fe Serat Al-
Ma'mun), V1 page 128: After the death of Qathem Ibn Abd-Al-Mu'taleb (Muhammad's Uncle) at
the age of nine, three years before Muhammad was born, his father Abd-Al-Mu'taleb felt so sad,
so when the prophet was born, he named him Qathem. Nama Muhammad baru dimunculkan 200
tahun setelah Qathem meninggal oleh ulama polikus Arab saat itu.
`
2. KEYAKINAN Qathem KETIKA MASIH HIDUP.
Menurut kisah, ketika masih hidup, Qathem adalah penganut bidah Kristen ketika menikahi janda
Katijah. Bahkan bersama paman Katijah, Warakah Bin Nofal, Qathem menyebarkan
kepercayaan bidah Kristen ke bangsa Arab yang masih pagan. Qathem bersama puteranya tidak
disunat sesuai tradisi Kristen yang beda dengan Yahudi (Islam belum lahir). Buku Alqouran belum
ada saat Qathem masih hidup. Ini sampel video yang mendukung pernyataan diatas, silahkan
klik dan cermati sendiri di:
https://youtu.be/-fxnDB16aBc/ (Buya S.) dan https://youtu.be/F4q6-gm3Fx4/ (Pencari
Kebenaran).
3. KEYAKINAN QATHEM SETELAH WAFAT.
Dua ratus tahun setelah wafat Qathem, oleh beberapa pujangga dan ulama politikus Arab
diterbitkan kitab Alqouran, Hadits dan Sunnah. Nama Muhammad dimunculkan sebagai
pengganti nama Qathem dan keyakinan yang semula bidah Kristen “disulap dijadikan”
berkeyakinan Islam atau bahkan diangkat sebagai Nabi dan pendiri Islam; jadi Muhammad bukan
lagi berkeyakinan bidah Kristen (Nasrani). Dengan demikian Muhammad dan Alqouran adalah
OBYEK VIRTUAL karangan pujangga dan ulama politikus Arab. Tidak heran kalau ada larangan
menggambarkan wajah Muhammad dan mempertanyakan/mengkritisi ajaran Alqouran –
Alqouran cukup dihafal dalam bahasa Arab saja !
Berikut ini Video “Biography Muhammad, Dibuat 200 Tahun Setelah Muhammad Meninggal”,
diduga ada kesalahan yang disengaja untuk kepentingan politik saat itu.
https://youtu.be/TwJg8rcgL4I/ dan Video Profesor Jerman meneliti Muhamad tidak pernah ada
(virtual, maya), di https://youtu.be/DIfvTH3vRIs/
Mengapa ulama politikus Arab dijaman itu perlu menulis Alqouran dan kitab tafsir? Karena bangsa
Arab saat itu memerlukan ideologi politik dan bisnis untuk mempersatukan Bangsa Arab dalam
menghadapi: bangsa Yahudi, dominasi ajaran Kristen dan untuk kolonialisme kekaisaran
Romawi. Maka oleh penguasa Arab saat itu dilahirkan ideologi politik dan bisnis yang dibungkus
dengan agama Islam melalui maha karya yang disebut Alqouran dan kitab tafsir Alqouran dan
kitab lainnya. Text Alqouran dan Hadits dan sebagainya menjadi sangat anti Yahudi dan
kontradiksi dengan kitab Kristen. Hal ini menyiratkan adanya keperluan ideologi politik bagi
bangsa Arab untuk:
a) Perebutan titel sebagai bangsa terpilih, Israel sebagai bangsa terpilih pertama yang melahirkan
Yesus sebagai jelmaan Tuhan, dan Arab berkeinginan sebagai bangsa terpilih juga dengan
melahirkan manusia sempurna sekaligus nabi terakhir yang dikenal sebagai Muhammad, yang di
sekutukan sebagai Tri in One Arab yaitu Alloh-Muhammad-Batu Kaabah Mekah yang wajib
disembah dan dipuji Muslim sedunia, menyaingi Trinitas Kristen yaitu Bapa-Putera-Roh Kudus.
Alloh SWT berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa Arab serta tinggal di Kaabah Mekah,
dimana Muslim wajib berdoa mengarah Mekah dan wajib menemui Alloh di Mekah minimal sekali
2. dalam hidupnya untuk mendapatkan gelar haji/hajah (yang lebih membanggakan dibanding
PhD).
b) Perebutan tanah warisan Palestina (sama2 punya hak sebagai anak Abraham) dan
c) Perebutan tampuk kekuasaan 3 agama di Timur Tengah, bangsa Arab ingin bersaing dengan
Yahudi dan Kristen;
c) Sebagian text Alqouran juga menjadi sangat anti Kristen dan Yahudi, ini menyiratkan adanya
kepentingan membentuk ideologi politik untuk mengusir penjajah saat itu dari daerah jazirah Arab,
yaitu Kerajaan Romawi dan Bizantium yang Kristen serta mengalahkan dominasi Yahudi dalam
perebutan gelar bangsa pilihan Tuhan;
d) Ada kemiripan struktur dan konsep agama Islam dan Agama Katholik disaat Islam didirikan.
Paus dilekatkan dengan Yesus, Muhammad dengan Allah, agama didominasi Pria dan agama
sangat bernuansa dengan politik (punya tentara) dan bisnis, Vatican sebagai pusat agama
Katholik – Mekah sebagai pusat agama Islam, Gereja Santo Petrus yang megah di Vatican, Batu
Kabah yang menjadi pusat ibadah umat Islam sedunia. Sekian ratus tahun kemudian, terjadi era
pencerahan (renaissance), dimana gereja Katholik meninggalkan politisasi agama dan
meminimalkan bisnis berbasis agama. Jadi, apakah ulama politikus Arab meniru agama Kathoilik
saat mendirikan agama Islam? Ini sangat menarik untuk diteliti. Dengan Islam sebagai ideologi
politik (mirip Pancasila), maka bangsa Arab dapat dipersatukan dan menjadi kekuatan politik dan
bisnis di Timur Tengah, bahkan siap melawan dominasi agama Katholik yang sangat kuat secara
politik dan bisnis di Eropa saat itu. Abad ini (tahun 2023) agama Katholik dan Islam memiliki
penganut terbesar nomor satu dan dua di dunia, terutama di negara terbelakang dan
berkembang; untuk negara maju dan modern, manusia lebih memilih konsep BERKEYAKINAN
TANPA BERAGMA.
Untuk diketahui, ajaran Nasrani, keyakinan Qathem, bersumber pada ajaran Yesus. Perlu
ditandaskan disini bahwa Yesus tidak pernah mencipta agama, tidak pernah beragama bahkan
menolak agama. Yesus sangat konsisten menentang Tuhan yang diremehkan dan dihinakan
lewat politisasi dan bisnisisasi agama (politik identitas), inilah salah satu sebab mengapa Yesus
disalib dan dibunuh oleh majelis ulama politikus Yahudi, karena Yesus telah membuka kedok
politik identitas para ulama dalam Majelis Ulama Yahudi (MUY)! Oleh Yesus diajarkan bahwa
hubungan antara manusia dan Tuhan tidak memerlukan biro perantara/makelar berbiaya tinggi
seperti agama. Berarti telah terjadi pembalikan arah dari ajaran cinta kasih universal Yesus
menjadi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab di jaman Jahiliah oleh Muhammad.
TINJAUAN AKADEMIS PERAN TAFSIR
4. ISLAM AGAMA TAFSIR
Dengan tegas ayat Alqouran menyatakan pada umatnya untuk kembali ke kitab sebelum
Alqouran, Taurat dan Injil, bila merasa bingung dengan makna ajaran ayat Alqouran, jadi bukan
membaca kitab tafsir karangan ulama politikus Arab, yang ditulis setelah Alquran. Berikut ini video
yang melukiskan upaya Melawan Salah Kaprah dalam Islam (kitab Tafsir bukan dari Tuhan
melainkan dari ulama politikus Arab), link di
https://youtu.be/xyqwEWP0WHE/ dan
Banyak kesalahan dalam Alqouran di
https://www.youtube.com/watch?v=nRIKlCA987o&ab_channel=TANPARAGI/ dan Bahaya
Agama Tafsir, di
https://www.youtube.com/watch?v=FzoHcuZUgHI&ab_channel=WARTAKABARBAIK/
5. PERAN KITAB TAFSIR YANG SANGAT DOMINAN
Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap “Garbage in Garbage Out” alias berisi sampah mengingat
banyak ditemukan salah urut, salah kutip, kontradiksi dan inkonsistensi; kesalahan ini
disembunyikan lewat bahasa Arab yang tidak sempurna saat itu. Muslim Indonesia pada
3. umumnya tidak faham bahasa Arab dan tidak mempunyai Alqouran dan hadits, maka carut marut
kedua buku ini aman disembunyikan dalam bahasa Arab. Alqouran ditulis sekitar 200 tahun
setelah wafat Muhammad, penulisnya bukan saksi mata dan sumber pustakanya hanya lisan
(cerita dari mulut ke mulut), dan kitab asli tidak diketemukan bahkan diketahui ada lebih 20 versi
Alqouran. Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen, Pagan
Arab, cerita legenda dan ideologi politik bangsa Arab. Alqouran dikontrol lewat tafsir yang ada di
hadits yang dibuat oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman kuno! Kebenaran Alqouran
dikendalikan lewat bahasa Arab dan kitab tafsir produk ulama politikus bangsa Arab di era jahiliah;
tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih bijaksana dan lebih modern tidak
diperbolehkan! Melalui bahasa Arab dan tafsir ulama politikus Arab ini, maka posisi martabat
bangsa Arab lebih ditinggikan dari pada bangsa lain, apalagi klaim tri tunggal Alloh-Muhammad-
Batu hitam Kaabah serta Alloh tinggal di Mekah! Bagi Muslim yang malas belajar, tidak kritis,
kurang mampu berbahasa Arab maka jadilah mereka ini kaum penjilat pantat bangsa Arab alias
mabok agama, mabok bahasa dan mabok budaya yang serba Arab.
6. KEMIRIPAN STRATEGI SUHARTO DAN MUHAMMAD.
Dengan tegas dan jelas Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam yang bimbang dengan
ajaran beliau untuk mengacu ke kitab yang benar sebelum Alqouran (Taurat dan Injil) dan bukan
kitab2 setelah Alqouran buatan ulama politikus Arab (yang bukan nabi, bukan rasul)! Namun
anehnya, Muslim Indonesia justru mengacu pada kitab2 sesudah Alqouran (Hadits, Fikih, Tafsir,
Kitab Kuning dst.). Ini mirip kasus tragedi bangsa Indonesia yang ditipu oleh Soeharto dan politisi
Orde Baru untuk menjalankan Supersemar yang aslinya tidak ada. Politikus Orde Baru lalu
melakukan De-Soekarnoisasi yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah Orde Baru di bawah
Jenderal Soeharto untuk memperkecil peranan dan kehadiran Soekarno dalam sejarah dan dari
ingatan bangsa Indonesia serta menghilangkan pengkultusan dirinya lewat buku sejarah terbaru
yang penuh rekayasa regim ORBA (Wikipedia); buku sejarah jaman Bung Karno tinggal
kenangan. Bung Karno tumbang akibat selembar kertas legenda berjudul Supersemar (Video
https://youtu.be/EvYPMsZbvPc/ ). Demikian pula para ulama politikus Arab juga melakukan De-
Isaisasi lewat Alqouran yang tidak diketemukan aslinya. De-Isaisasi bertujuan memperkecil
peranan dan kehadiran nabi Isa dalam sejarah dan dari ingatan Muslim serta menghilangkan
pengkultusan dirinya, kemudian menggantikannya dengan Muhammad. Sampel video tentang
Muslim yang gagal memahami Islam dan Kristen ada di link di https://youtu.be/qRJ9PhPNW2Y/
, https://youtu.be/85UMZZf2gQ8/ , https://youtu.be/25Cs4ktufy4/ dan
https://youtu.be/qxaSAN4RGy8/ .
Christian Prince (CP), manusia Arab yang sangat pakar Islam dan yang mengklaim lebih paham
Alqouran dari pada Muhammad, menyatakan bahwa Alqouran adalah kitab yang penuh
kesalahan (salah urut, kontroversi, kontradiksi, salah kutip, dan asal comot) dan merupakan
karangan manusia, sehingga Islam yang berdasar Alqouran layak disebut Cult (aliran
kepercayaan khas bangsa Arab) – bukan agama universal; apalagi bukti kenabian Muhammad
tidak ada, sebab tidak ada: silsilah keluarga, saksi mata, bukti historis, nubuatan, mukjijat, serta
tidak ada jaminan masuk surga bagi umatnya. Tidak heran banyak murtadin yang kembali ke
ajaran Nabi Isa setelah sadar bahwa Alqouran sekedar rekayasa ulama politikus Arab dan
Muhammad bukan nabi utusan Tuhan melainkan sekedar tokoh virtual kreasi ulama politikus Arab
jaman kuno. Dan karena nama Muhammad saat hidup disebut Qathem, bukan Muhammad, maka
banyak cendekiawan percaya bahwa tokoh Muhammad tidak pernah ada - bagaikan Sangkuriang
atau Nyi Roro Kidul yang sekedar legenda saja, dan Alqouran karya politikus Arab; sampel video
di https://youtu.be/cRkzIlbqwK4/ dan https://youtu.be/A2_ay0JX0F4/ .
7. PENYEBARAN CULT ISLAM BESERTA PERLINDUNGANNYA.
Sesuatu konsep yang tidak benar dan tidak baik, seperti Islam, hanya dapat disebarkan melalui
paksakan, hukuman dan politik. Dapat dikatakan Islam menyebar dengan penuh kekerasan,
4. ancaman, pemaksaan, pedang dan politik. Nabi Muhammad memimpin pertempuran sebanyak
27 kali; sesuatu yang tidak mungkin terjadi ketika Muhammad masih hidup bersama Warokah
BN; untuk menyebarkan Kristen yang berbasis cinta kasih adalah tidak mungkin lewat paksaan
dan pedang. Berlapis-lapis aturan mengandung kekerasan, ancaman dan pemaksaan yang tidak
masuk akal dan meresahkan diciptakan, misalnya: tidak boleh bergaul dengan kafir, tidak boleh
dipimpin kafir, kolom agama pada KTP untuk identifikasi “Kafir”; hukuman pengucilan, kekerasan,
honour kiling, bahkan hukuman mati bagi yang murtad, dialam kuburpun diancam dengan
kekerasan oleh malaikat Munkar dan Nakir (versi Hadits politis); larangan berpikir kritis lewat UU
Penodaan Agama, larangan menggambarkan figure Muhammad, kontrol ketat pada internet
terutama YouTube, Perda Syariah, Perda Halal Haram, wisata kawin Muttah, dst. Kesemua
strategi perlindungan terhadap Islam ini justru menunjukan bahwa Islam itu tidak benar dan tidak
jujur dan Alloh maha penakut. Dan nampak jelas bahwa Islam bagaikan manusia punya mulut
tapi tanpa dubur, sebab masuk Islam amat sangat dipermudah (cukup mengucapkan 1 kalimat
syahadat), namun untuk keluar dari Islam begitu banyak pagarnya, sampai ada sangsi dihukum
mati!!! Regim Soeharto dapat bertahan hampir 40 tahun dengan surat palsu Supersemar,
kekuatan milter/ABRI dan sistim indormasi; ini sepertinya mencontoh Muhammad, Alqouran yang
tidak asli, pedang dan menguasai informasi publik.
7. KORBAN AJARAN BANGSA ARAB JAMAN JAHILIAH
Berikut ini data, fakta dan kebenaran nyata KORBAN AJARAN BANGSA ARAB JAMAN
JAHILIAH YANG SUDAH USANG di seluruh dunia yang berakibat fatal, yaitu hilangnya akal
sehat, contoh untuk kasus internasional : negara-negara beragama Islam di dunia seperti Yaman,
Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki, Mesir, Sudan, Bangladesh,
Bosnia, Maroko, Tunisia, ISIS, dst., kacau balau, korupsi tinggi, mundur dan terbelakang; untuk
kasus nasional: jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S, Tragedi Mei 1988, DI/TII, NII, Tragedi
Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah, perusakan tempat ibadah, pelarangan ibadah, korupsi berjamaah
yang menggila, perusakan situs sejarah, kacau balaunya Indonesia karena FPI dan ustadz dari
Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia, gangguan kerukunan berbangsa yang Bhineka
Tunggal Ika, hilangnya sopan santun dan budi pekerti bangsa karena digantikan karakter sumbu
pendek penuh emosi dan kekerasan bangsa Arab.
8. MASA DEPAN AGAMA ISLAM
Di era digital (2023), masyarakat cerdas, kritis dan bijak telah sadar bahwa hanya tuhan khas
bangsa Arab yang: menciptakan agama Islam dan sekaligus beragama Islam, berbudaya Arab
dan berbahasa Arab, mengkafirkan keyakinan diluar Islam, mengajarkan bunuh-
membunuh/jihad, mengajarkan tidak jujur/taqiya, merendahkan martabat wanita, memanjakan
nafsu seks Muhammad, menciptakan otak manusia namun hanya sekedar untuk menghafal
Alqouran dalam bahasa Arab tanpa perlu mengerti, gemar berpolitik dan bisnis lewat visi misi
negara Kilafah dan hukum Syariah, menciptakan manusia namun sekaligus memerintahkan
untuk membenci bahkan membasmi mereka (Yahudi dan Kristen - padahal cikal bakal Islam);
dari sisi ajaran dalam Alqouran: mengandung banyak materi ajaran sex, kawin cerai muttah
poligami, banyak mengandung kekerasan dan ujaran kebencian kepada keyakinan non Islam,
menyekutukan tuhan-Muhammad-batu Kabah dalam ibadahnya, Alqouran hanya boleh ditafsir
dalam bahasa Arab sebatas oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman jahiliah. Nampak jelas
sekali kepentingan bangsa Arab dalam ideologi politik dan bisnis dalam kemasan agama Islam.
Sebagai kontradiksi, Tuhan universal milik Dunia tidak beragama apalagi menciptakan agama
dan sekaligus mengkafirkan serta memusuhi keyakinan non agama! Manusia modern sadar
bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara
(makelar) yang disebut agama dengan biaya komisi yang tinggi. Bukankah Tuhan bersemayam
dihati nurani manusia? Manusia diciptakan tidak untuk mencari agama buatan manusia,
5. melainkan untuk mencari Tuhan beserta kebenaranNya, sebuah usaha manusia yang tidak
pernah selesai! Agama telah terbukti menjadi sumber konflik, kerusuhan, perpecahan antar
manusia sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di negara maju dan modern, konsep
BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA dipandang sebagai alternatip terbaik bagi
manusia modern, tanpa perlu makelar, tanpa ada pengkafiran, melainkan justru berusaha saling
melengkapi. Para pakar budaya dan ekonomi menduga bahwa Agama Islam adalah ekonomi
biaya sangat tinggi yang sangat merugikan umat dan bangsanya, namun membuat kaya bagi
manusia yang pandai memanipulasinya untuk bisnis dan politik apalagi untuk penjajahan akal
budi antar bangsa. BAGI INDONESIA, ISLAM SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN KARENA
TELAH MENGHABISKAN SUMBER DAYA: WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN BANGSA
INDONESIA!!! Atas dasar fakta diatas, manusia cerdas, kritis dan bijak di era digital (2023) lebih
memilih konsep BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA (sangat sesuai
dengan sila Pancasila), dan tidak pernah mengkafirkan keyakinan yang berbeda, bahkan saling
menghormati keyakinan yang ada didunia dan saling melengkapi. Agama beserta doktrin buatan
manusia justru dianggap bagaikan penjara yang sempit bagi manusia dan juga Tuhan.
8. Penutup.
Sebagai penutup, mari buang agama dari Indonesia, mari buang politik identitas, pisahkan urusan
agama dengan negara, mari berharap agar segera terjadi Reformasi Islam agar dunia dan
Indonesia menjadi adil, aman, tentram, sejahtera dan makmur. Mari memilih konsep
BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA, selaras dengan Pancasila dasar
negara. Dan mari saling menghormati keyakinan yang ada dan jangan sekali-kali mengkafirkan
keyakinan yang berbeda! Kepada para pembaca dimohon bantuannya untuk sharekan artikel ini
sebagai bahan diskusi, perdebatan dan penelitian lebih lanjut demi bangkitnya akal sehat bangsa
Indonesia yang sedang sengaja dibuat jongkok lewat mabok agama dan budaya dari Arab
(GENDAM ARABIA).
Rahayu. FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, Cabang London, UK. Akhir
April 2023.
Catatan: Simak betapa mengerikan akibat Alqouran dan kitab tafsir yang telah terjadi Afghanistan
dan Syria lewat video berikut ini:
Video carut marut Afghanistan, ditutur oleh saksi mata
https://youtu.be/AEjyyLbq2kk/
Video carut marut Syria, ditutur oleh saksi mata
https://youtu.be/cZGkW-VBcLg/
Video Imam besar Tawhidi tentang kitab tafsir
https://youtu.be/rzLb2FB0QAE/
Video bahaya kitab tafsir melalui dua contoh video yang mengena ini:
Video tentang bahaya kitab tafsir yang mengakibatkan banyak negara menjadi carut marut:
https://youtu.be/gnBhElQGk2w/
Video tentang Muslim Indonesia telah menjadi korban tafsiran para ulama politikus bangsa Arab
jaman jahiliah (ulama: bukan nabi bukan rasul), bolehkah ulama modern membuka lembaran
baru membuat tafsir?
https://youtu.be/upkIZOb2IM0/
Kemudian video pembakaran kitab tafsir https://youtu.be/nj4mw883k8o/