SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
KUDETA MUHAMMAD TERHADAP YESUS
1. STUDI KAJIAN AKADEMIS: BENARKAH MUHAMMAD BAGAIKAN MELAKUKAN KUDETA
TERHADAP YESUS?
Kudeta (bahasa Prancis: coup d'État) adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap
seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional
berupa "pengambilalihan kekuasaan" sebuah pemerintahan negara dengan menyerang
(strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima
penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan (Wikipedia). Berikut ini kajian politis
tindakan ulama politisi Arab dalam pendirian agama Islam.
A. KETIKA MASIH HIDUP NABI MUHAMMAD (M) MENGANUT AJARAN BIDAH KRISTEN
• M menikah dengan janda 15 th lebih tua Kristen bernama Katijah.
• Nama panggilan M adalah Abal Kosim, nama M nyaris tidak ada dalam Alqouran. Silsilah
keluarga M tidak ada di Alqouran, M bagaikan manusia tanpa KTP dan Kartu Keluarga (KK),
bagaikan tokoh dadakan yang dimunculkan (virtual).
• M mengaku bertemu malaikat, tidak bertemu Tuhan di gua Hira. Pemberian gelar kenabian M
diawali oleh Katijah dan pendeta WBN (WBN) yang berkeyakinan Kristen.
• Pendeta WBN berupaya menulis Injil dalam bahasa Arab.
• Ketika hidup, M ikut pendeta WBN menyebarkan kepercayaan Kristen ke bangsa Arab yang
saat itu masih banyak yang pagan.
• M dan putera-puteranya tidak disunat, ini sesuai dengan tradisi kepercayaan Kristen yang
mempunyai konsep sunat bukan lagi kewajiban.
Dari fakta diatas dan perdebatan di internet, tersirat bahwa M menganut kepercayaan bidah
Kristen saat hidupnya, mengingat buku Alqouran belum ada saat M hidup. Berikut ini pendapat
pakar yang mendukung fakta diatas, silahkan simak sendiri.
https://youtu.be/i3j7NTO2mHo/
https://youtu.be/F4q6-gm3Fx4/ .
Karena M bidah Kristen,tidak heran bila dalam Alqouran Isa jauh lebih sering disebut dan memiliki
hak istimewa dibanding M, ini fakta dalam bentuk video https://youtu.be/AeHxMApJHtY/ .
B. SETELAH M WAFAT, BELIAU “DISULAP DIJADIKAN” PENDIRI ISLAM
Anehnya, kurang lebih 100 tahun setelah M wafat, beliau “disulap dijadikan” berkeyakinan Islam
atau bahkan pendiri Islam oleh para ulama sekaligus politisi Arab dijaman itu lewat penerbitan
buku Alqouran. Buku Alqouran asli tidak diketemukan, yang diketemukan justru banyak versi
Alqouran yang tidak asli. Para ulama politikus Arab menyelipkan ayat2 yang sangat kental
bernuansa Arabisasi, politik dan bisnis, misalnya:
1. Manusia Arab bernama M (M) dijadikan manusia sempurna suri teladan bagi seluruh umat
manusia dan disetarakan serta disekutukan dengan Allah, maka Muslim sedunia harus taat dan
patuh sepenuhnya pada M dan Allah (konsep Dwi Tunggal dalam Agama Arab).
2. M mengklaim Tuhan berbahasa dan berbudaya Arab.
3. Lewat buku kuning (bukan Alqouran) M menegakan Rukun Islam yang kental aroma bisnis dan
politik bangsa Arab.
4. M memerintahkan Muslim untuk berdoa berkiblat ke batu di Mekah, serta berhaji ke Mekah.
5. M memerintahkan untuk membangun negara Kilafah berdasar Syariah (visi dan misi bangsa
Arab). Urusan agama menjadi urusan negara (theokratis). Semuanya ini tidak selaras dengan
Hak Azasi Manusia, perkembangan jaman dan akal sehat.
6. M menyatakan bahwa ajaran dari Allah lewat mulutnya adalah sudah final, sempurna dan tidak
boleh dikritik (anti Critical Thinking yang menjadi sumber kemajuan dunia)
7. Non Muslim adalah kafir yang tidak layak dijadikan sahabat atau pimpinan dan darahnya
dihalalkan serta layak dipajaki. Martabat wanita juga diremehkan. Ini bertentangan dengan
Golden Rule.
2. Dengan menggunakan akal sehat yang benar, teliti dan cerdas, cendekiawan Barat membongkar
rahasia penulisan Alqouran oleh ulama politikus Arab sekitar seratus tahun setelah M wafat
(bukan saksi mata atau saksi hidup). Muhammad ketika masih hidup mengikuti ajaran bidah
Kristen dan bersama WBN menyebarkan ajaran Kristen ke bangsa Kuresi yang pagan; anehnya
setelah k. l 100 th wafat M, oleh ulama politisi Arab - M dirubah menjadi pendiri sekaligus
beragama Islam. Jadilah seolah-olah M setengah Kristen setengah Islam, gado2 ajaran yang
bertentangan (KRISLAM). Tidak heran ayat2 Alqouran dan Hadits versi Mekah dan versi Medina
berbeda (kontradiksi antar ayat, urutan isinya amburadul), yg satu masih agamis berbau Kristen
dan yg lain politis dan bisnis serta anti Yahudi dan Kristen. Nampak tangan2 ulama sekaligus
politikus (mirip para ulama Wali Songo jaman Brawijaya atau MUI sekarang) yang ikut campur
tangan memberikan warna politik dan bisnis pada Alqouran, Hadits dan buku Kuning. Akibat
campur tangan politisi, text Alqouran dan hadits menjadi sangat anti Yahudi, ini menyiratkan
adanya: a) perebutan tanah warisan Palestina (sama2 hak sebagai anak Abraham) dan b)
perebutan tampuk kekuasaan agama, bersaing dengan Yahudi dan Kristen; text Alqouran juga
menjadi sangat anti Yahudi dan Kristen; c) Sikap anti Kristen juga menyiratkan adanya
kepentingan membentuk ideologi politik untuk mengusir penjajah saat itu dari daerah Arab, yaitu
Kerajaan Romawi dan Bizantium yang Kristen; d) Ada kemiripan struktur dan konsep agama
Islam dan Agama Katholik disaat Islam didirikan. Paus dilekatkan dengan Yesus, M dengan Allah,
agama didominasi Pria dan agama sangat bernuansa dengan politik dan bisnis saat itu. Apakah
ulama politikus Arab meniru agama Kathoilik saat mendirikan agama Islam? Ini sangat menarik
untuk diteliti.
Dijaman itu, Politisi Arab, yang sangat membutuhkan ideologi politik untuk mempersatukan
Bangsa Arab, telah mengubah karakter Alqouran, Hadits, buku kuning, dst. dari ciri agama bidah
Kristen menjadi ideologi Bangsa Arab yaitu Islam politis dan bisnis; Islam lalu bagaikan agama
berbasis tafsir para ulama politikus Arab (bukan nabi atau rasul) dengan unsur pokok: tafsir
terhadap ajaran bidah Kristen, legenda dan kepercayaan pagan saat itu.
Saat ini mulai bermunculan cendekiawan yang percaya bahwa tokoh M tidak pernah ada, legenda
Alqouran karya politikus Arab bagaikan legenda Nyi Roro Kidul; sampel video pendapat pakar
ada di https://youtu.be/cRkzIlbqwK4/ dan https://youtu.be/A2_ay0JX0F4/ .
Tiga video dibawah ini menyiratkan Islam karya ulama politikus Arab diatas
https://youtu.be/LWWJmxoa8Nc/ , https://youtu.be/gnBhElQGk2w/ ,
https://youtu.be/BMDNJ1_VGaQ/
Melalui hukum Syariah dominasi budaya, bahasa, politik dan bisnis bangsa Arab sangat terasa
sekali bagi negara bermayoritas Muslim, padahal hukum Syariah dipandang sangat bertentangan
dengan Hak Azasi Manusia (HAM); ini salah satu video buktinya
https://youtu.be/OA1YYQKSHIw/ dan https://youtu.be/WIWg78MgO7Y/ .
Bisnis berbasis agama Islam yang dapat mengeruk trilyunan rupiah per tahun adalah ibadah haji,
umroh, sertifikasi halal haram makanan, zakat fitrah, pendidikan, cindera mata, bisnis basis
syariah, dst. Bisnis berbasis rukun Islam diatur dalam kitab Kuning (tidak ada dalam Alqouran)
dan hukum Syariah, ini fakta videonya https://youtu.be/2D_wOS35siQ/ .
C . KUDETA MUHAMMAD TERHADAP YESUS.
Dengan tegas dan jelas Nabi M memerintahkan umat Islam yang bimbang dengan ajaran beliau
untuk mengacu ke kitab yang benar sebelum Alqouran (Taurat dan Injil) dan bukan kitab2 setelah
Alqouran buatan ulama politikus Arab! Namun anehnya, Muslim Indonesia justru mengacu pada
kitab2 sesudah Alqouran (Hadits, Fikih, Tafsir, Kitab Kuning dst.) karya ulama politikus Arab,
berikut ini fakta berupa sampel videonya https://youtu.be/25Cs4ktufy4/ ,
https://youtu.be/AU5Hkp0PLdE/ , https://youtu.be/EzBGUklAopE/ .
SYUKURLAH LEWAT KETERBUKAAN DIGITAL DI INTERNET, ALQOURAN MULAI BANYAK
DISADARI SEKEDAR REKAYASA ULAMA POLITIKUS ARAB DIMANA MUHAMMAD ADALAH
3. BAGAIKAN TOKOH VIRTUAL YANG TELAH MELAKUKAN KUDETA TERHADAP YESUS
AKAN KEKUASAAN AJARAN TUHAN YANG BENAR, DALANGNYA ADALAH ULAMA
POLITIKUS BANGSA ARAB SAAT ITU. Sayang sekali bangsa Indonesia kurang mampu
berbahasa Arab dan enggan membaca sumber-sumber referensi Islam secara kritis analitis,
sekedar percaya pada omongan guru agama abal-abal bangsa Arab.
Ini mirip kasus tragedi bangsa Indonesia yang ditipu oleh Soeharto dan politisi Orde Baru untuk
menjalankan Supersemar yang aslinya tidak ada. Politikus Orde Baru lalu melakukan De-
Soekarnoisasi yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah Orde Baru di bawah Jenderal
Soeharto untuk memperkecil peranan dan kehadiran Soekarno dalam sejarah dan dari ingatan
bangsa Indonesia serta menghilangkan pengkultusan dirinya lewat buku sejarah terbaru yang
penuh rekayasa regim ORBA (Wikipedia); buku sejarah jaman Bung Karno tinggal kenangan.
Bung Karno tumbang akibat selembar kertas legenda berjudul Supersemar
(Video https://youtu.be/EvYPMsZbvPc/ ). Demikian pula para ulama politikus Arab juga
melakukan De-Isaisasi lewat Alqouran yang tidak diketemukan aslinya. De-Isaisasi bertujuan
memperkecil peranan dan kehadiran nabi Isa dalam sejarah dan dari ingatan Muslim serta
menghilangkan pengkultusan dirinya, kemudian menggantikannya dengan M.
D . PENYEBARAN ISLAM BESERTA PERLINDUNGANNYA.
Berlapis-lapis aturan mengandung kekerasan, ancaman dan pemaksaan yang tidak masuk akal
dan meresahkan diciptakan untuk menjagai Islam, misalnya: tidak boleh bergaul dengan kafir,
tidak boleh dipimpin kafir; hukuman pengucilan, kekerasan, honour kiling, bahkan hukuman mati
bagi yang murtad, dialam kuburpun diancam dengan kekerasan oleh malaikat Munkar dan Nakir
(versi Hadits politis); larangan berpikir kritis lewat UU Penodaan Agama, Islam Phobia di internet,
Islamisasi ilmu pengetahuan dan kepercayaan lokal, kolom agama pada KTP, politik identitas,
Perda Syariah, Perda Halal Haram, wisata kawin Muttah, belajar Islam harus pakai bahasa Arab;
dan strategi utama adalah menguasai sistim informasi (bangsa Indonesia bagaikan di bom Nuklir
informasi tentang Islam setiap harinya) dan sistem pendidikan dasar dan menengah (TK SD SMP
SMA, selama 12 th) di institusi berbasis Islam seperti pondok pesantren dan madrasah yang
bagaikan ber kurikulum milik bangsa Arab. Alumni lulusannya dapat berkarakter Love is Blind
terhadap bangsa Arab dan Faith is Blind terhadap Muhammmad, sekedar menjadi beo bangsa
Arab yang kurang berakal sehat, dan terburuk dapat menjadi cikal bakal radikalisme Islam. Untuk
sampel bukti, silahkan saksikan sendiri video di
https://youtu.be/mbvAjt8wiv8/ , https://youtu.be/OjoAEsOePgI/ , https://youtu.be/Qgge2TNpwBo/
E. BEBAN BERAT ISLAM PADA BANGSA INDONESIA
Beban berat Islam pada Bangsa Indonesia dapat dijelaskan lewat pernyataan “Betapa mahalnya
membiayai Islam di Indonesia”, berikut ini penjelasannya:
1. Keamanan Negara: Islam senantiasa mengancam perpecahan bangsa, sejak jaman prabu
Brawijaya, Kahar Muzakar, DI, TII, NII, G30S, Tragedi kerusuhan Mei 1998, FPI, ISIS, Piagam
Jakarta, Bom Borobudur, Tragedi Poso, Tragedi Ambon, berbagai tragedi bom di gereja, perusuh
Nurdin Top, Bom Bali, Basyir, FPI, HTI, Riziq, Gerakan 212, gerakan KAMI, dst. Dan yang akan
terjadi? Mungkin tinggal tunggu waktu, karena text2 di ayat suci Al Qouran mengandung anjuran
mengarah ke negara Islam dengan hukum syariah dan bentuk negara Kalifah. Tidak heran setiap
presiden Indonesia pasti selalu mengingatkan akan kemungkinan bahaya radikal Islam dan cara
mencegahnya seraya menekankan pentingnya Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.
2. Islam mengakibatkan kemunduran Sumber Daya Manusia (SDM). Menteri Pendidikan pada
umumnya diminta berasal dari Golongan Muhammadiyah oleh parpol berbasis Islam, maka tidak
heran bila kurikulum dipenuhi mata pelajaran agama dari sejak TK sampai dengan universitas
dan budi pekerti diminimalkan. Di Negara modern dan maju, agama adalah urusan vertikal antara
manusia dengan Tuhannya dan bersifat pribadi, maka Negara tidak berhak mencampurinya,
4. agama tidak boleh diajarkan sebagai pendidikan (mencari penganut) dalam sekolah negeri;
sebaliknya budi pekerti adalah masalah horizontal yang mengurus hubungan manusia dengan
sesamanya,dengan alam, tumbuhan dan binatang, maka budi pekerti wajib diberikan dalam porsi
yang banyak dalam kurikulum SD dan SMP demi pembentukan karakter bangsa yang baik.
Institusi pendidikan berbasis agama Islam seperti Pondok dan Madrasah tumbuh dengan subur
di Indonesia, bantuan dana dari Luar Negeri (Timur Tengah, yang syarat dengan politik hegemoni
Islam) adalah bisnis sangat menguntungkan bagi penyelenggara institusi. Pendidikan Islam juga
menggerogoti anggaran pendidikan nasional, diperkirakan bahwa hampir 1/3 anggaran
pendidikan nasional digunakan untuk subsidi sekolah Islam seperti madrasah, pondok,
pesantren, dan guru agama Islam. Aneh bin ajaib, Indonesia bagaikan menyelenggarakan
kurikulum bangsa Arab di pendidikan dasar dan menengah (TK SD SMP, di pondok dan
madrasah)selama hampir 10 th dengan bantuan APBN Indonesia! Sebaliknya, sekolah yang lahir
dari pergerakan dan perjuangan Nasional seperti Taman Siswa dibiarkan sengsara terlantar! Di
Negara Islam munculkebiasaan menitipkan anak sejak dini di pondok Pesantren, minimal sampai
dengan tingkat SMP, untuk menghabiskan waktunya menghafalkan dan cuciotak Al Quran dalam
bahasa Arab! Waktu belasan tahun, ribuan hari dan jutaan jam hilang tak berguna untuk
menghapal hal yang tidak perlu dan hanya merugikan negara! Kurikulumnya banyak mengarah
ke agama Islam, pengajaran bahasa Arab yang intensif, dan pengenalan dan pengagungan Islam
beserta pengagungan budaya Arab (bagaikan Negara dalam Negara). Kriteria sukses dalam studi
di sekolah dibelokan ke arah kesuksesanmenghapal ayat2 Al Quran, berapa ribu ayat yang dapat
dihafal seorang siswa, bukan kreativitas IQ dan EQ, mengenaskan! Di Negara modern mana ada
orang tua tega sepenuhnya menyerahkan masa depan anaknya pada institusi agama atau
pendidikan diluar keluarga? Organisasi ILO melarang anak dibawah umur (TK, sekolah dasar
dan SMP) untuk bekerja mencari uang, usia & jasmani belum memungkinkan, demikian pula
kalau anak2 ini dipaksakan untuk kerja paksa “otak” menghafal ribuan ayat Al Quran, ini juga
melanggar hak azasi kanak2!
3. Islam juga mengakibatkan melemahnya budi pekerti dan budaya sopan santun, serta
mendorong munculnya budaya kekerasan, misalnya:
- Suara hingar bingar masjid, terutama jam 4 pagi (saat manusia tidur nyenyak) dan jam 6 sore
saat belajar anak2, serta hiruk pikuk hingar bingar bedug takbiran buka puasa dsb. Saat masa
puasa dan selama lebaran
- Memberi salam keagamaan Islam “Asalam ….” Kepada siapapun tanpa pandang bulu agama
orang yang disapa.
- Memaksa orang lain menghormati puasa dengan adanya SatPol PP khusus untuk bulan puasa.
- Memaksakan budaya Arab pada anak2 sekolah, misalnya seragam sekolah dan ucapan2
selamat yang pada umumnya (dan sebaiknya) memakai bahasa daerah atau nasional
- Kerja paksa “otak” pada masa kanak2 sampai dengan remaja: menghafal Al Qouran dalam
bahasa Arab selama kurang lebih 9 tahun di pondok dan pesantren, ini ibarat romusha jaman
Jepang.
- Gelombang kekasaran dan kekerasan yang dilakukan ormas radikal Islam seperti FPI
- Menindas dan membasmi kreativitas, ide atau pemikiran baru dengan undang2 anti penodaan
agama dan Islam Pobhia.
Dan masih banyak lagi pemaksaan budaya Arab yang kasar, keras, dan kurang sopan santun
pada bangsa Indonesia.
4. Islam tidak menjunjung kejujuran. Kaum Muslim boleh berbohong kepada non Muslim (taqiya)
demi agama dan Allahnya (ada ayat untuk menganjurkan berbohong). Banyak berita picisan dan
tidak benar yang sengaja dibuat untuk dakwah di internet dan YouTube, misalnya Astronout
mendengar suara azan di ruang angkasa, kapal nabi Nuh, candi borobudur di buat nabi Islam,
Teori kebutuhan melawan Maslow, si X murtad dari Z lalu masukIslam, dst. Nampak ada gerakan
Islamisasi Pengetahuan yang membikin merinding seluruh bulu kuduk ilmuwan dunia!
Mengkaitkan Al Quran dengan ilmu pengetahuan adalah bagaikan menghubungkan sebuah buku
5. sejarah pahlawan negara dengan teori2 nuklir atau teori2 terjadinya otak manusia, yang jelas2
tidak ada hubungannya. Ini disebut delusi. Delusi adalah salah satu jenis gangguan mental serius
yang dikenal dengan istilah psikosis. Psikosis ditandai dengan ketidaksinambungan antara
pemikiran, imajinasi, dan emosi, dengan realitas yang sebenarnya.
5. Islam memperburuk kebiasaan rajin bekerja dan mempersulit jam kerja suatu bangsa.
Bayangkan, sembahyang 5 waktu – sulit dimengerti jadwal Allah mirip jadwal bis kota – lewat
beberapa menit sudah ketinggalan bis kota; puasa dan kerja setengah liburan selama 30 hari di
bulan Ramadhan, naik haji yang makan waktu 40 hari lamanya, & umroh yang 2 mingguan, arisan
para haji dan hajah setelah pulang dari Mekah, dan acara ritual dalam masyarakat yg sering kali
dilakukan memboroskan waktu produktip untuk kerja. Acara seremonial keagamaan yang
menghamburkan waktu dan membuat suatu bangsa menjadi mabuk agama lalu bangsa menjadi
mundur.
6. Islam melemahkan keadilan dengan mengeksploitasi sifat Maha Penyayang, bukan sifat Maha
Adil dari Allah, serta mempermudah syarat masuk surga. Ajaran bahwa di Bulan Ramadhan
penuh berkah, mati di Mekah langsung naik kesurga, menabung di Bank Syariah mendapat
insentip surga, mati bunuh diri sambil membunuh orang lain dengan bom bunuh diri (jihad)
dijanjikan masuk ke surga dan dapat hadiah 72 bidadari, dst. Ilustrasi lain, seorang PNS Muslim
di kantor pajak siangnya menggelapkan uang negara 500 juta Rp, kemudian ditengah malam jam
12 sholat tahajut dan khusuk minta ampun kepada Allah, maka paginya koruptor ini sudah merasa
sehat rohani kembali. Budaya Tomat: malam ini tobat dengan doa khusuk, besuknya kumat
karena merasa tidak berdosa lagi, dst., ini disebut “Lingkaran Tomat (Tobat Kumat, mirip
lingkaran setan)”. Budaya yang jauh dari rasa keadilan ini mengakibatkan hilangnya rasa malu
bangsa. Seorang koruptor di poto atau di film wartawan malah bangga dengan sengaja
berpakaian lengkap khas agama Islam sambil melambai-lambaikan tangan! Di perumahan
mewah/elit dimana banyak warganya mantan PNS pejabat tinggi malu naik sepeda motor, malu
naik kendaraan umum seperti bis umum atau gojeg, namun tidak malu untuk melakukan korupsi.
Seorang budayawan mengatakan: Agama Islam secara kelakar sering disebut menjadi obat
analgestik, menghilangkan rasa sakit, namun tidak menghilangkan penyakitnya; menghilangkan
rasa berdosa, namun tidak menghilangkan sifat korupnya, bahkan membuat sikap korupnya
menjadi-jadi, agama sekedar “Sin Laundry” (pencucian dosa, parallel dengan money laundry).
7. Islam membuat bangsa Indonesia menjadi rasis. Akal budi bangsa Indonesia juga diarahkan
menjadi anti bangsa Yahudi dan China yang cerdas cerdik pandai bisnis, namun menjilat pantat
dan sangat mengagungkan bangsa Arab yang tertinggal, apalagi Arab Yaman yang negaranya
jauh dibelakang Indonesia. Bangsa Arab yang berkarakter sumbu pendek gemar kerusuhan mau
ditukar guling dengan karakter suku Jawa yang terkenal halus lemah lembut dan adi
luhung, aneh bin ajaib bukan? Kita perlu sadar bahwa Kaum Tionghoa/Cina di Indonesia banyak
membuka pekerjaan, membayar pajak yang besar dan menjauhi korupsi sebab mereka dihambat
masuk jadi PNS dan mahasiswa PTN, mereka juga pahlawan bulu tangkis internasional! Lihat
saja sederetan mutiara Indonesia ini: Yap Thian Hiem, Kwik Kian Gie, Arief Budiman, Rudy
Hartono, Susi Susanti. Data statistik dunia menyatakan bahwa etnik Tionghoa sangat unggul,
misalnya prestasi Singapura, Taiwan, RRC dan prestasi individu di tataran internasional!
8. Islam menguras devisa negara untuk hal yang tidak perlu, yang hanya menguntungkan negara
asing. Ibadah Haji merupakan salah satu pilar agama Islam yang termasuk dalam lima rukun
Islam. Demikian pula umroh. Cindera mata berupa air zam2, minyak wangi, makanan dan handy
craft yg seba Islamis (walau buatan China dan Bangladesh) dijadikan tradisi untuk oleh2 demi
menguras dompet kaum turis ibadah Haji. Antrian panjang sampai 50 th untuk naik haji dialami
oleh beberapa Muslim Indonesia. Pakar budaya dan filsafat Barat mengatakan bahwa ibadah haji
adalah penipuan besar terhadap akal sehat para Muslim oleh politisi Arab Saudi, bagaimana
mungkin “Batu Hitam kaabah dapat menghapus dosa manusia?”, bagaimana mungkin Muslim
diminta berdoa di masjid yang “Haram” tidak halal? (masjidil Haram). Bagi pembaca yang berakal
6. sehat, betapa pilu rasa dihati dan diotak kita, sudah di tipu mentah2 masih diploroti uangnya
habis2an oleh bangsa lain! Dst…dst…dst. (silahkan perpanjang sendiri).
Secara ringkas Islam telah merugikan sumber daya Indonesia dari sisi : pikiran, tenaga, waktu
dan biaya.
F. REFORMASI AGAMA ISLAM DI NEGARA ARAB SAUDI
Pada saat ini (2021) revolusi akal sehat sedang terjadi berkat revolusi digital dan pandermi
corona. Manusia sedunia menjadi saling terhubung dan menjadi kecanduan hand phone yang
padat dengan berita yang benar dan blak2an di internet (ada pula sampah alias hoax). Hal ini
membawaangin segar bagi kemungkinan terjadinya pencerahan (Renaisance) akal budi. Sejarah
menyatakan bahwa:
- Kristen pernah mengalami reformasi oleh pendetanya sendiri (Martin Luter) ketika Eropa
mengalami kegelapan akibat agama,
- Komunis pernah mengalami reformasi oleh petinggi Komunis sendiri (Gorbachev) ketika Eropa
Timur mengalami kemunduran,
- dan kini (2022) pangeran MBS, penguasa Arab Saudi yang diibaratkan penguasa Islam, sedang
memodernisasi Islam itu sendiri.
Silahkan simak sendiri video dibawah ini yang mungkin merupakan gejala reformasi atau
pencerahan agama Islam:
- Video: Pemerintah Arab Saudi revisi 2500 kesalahan Alquran, di https://youtu.be/klMInXDR1rM/
- Video yang mengilhami revisi Alqouran di https://youtu.be/rR862oXZFQQ/
- Video: inilah 7 fakta kehidupan Arab Saudi yang mengarah kebarat-baratan, di
https://youtu.be/KFedCLe4hZ8/ dan https://youtu.be/rssoEZ1Wn9c/ .
G. PESAN PENUTUP
Demikian artikel ini dibuat untuk disharekan, diteliti lebih dalam dan didiskusikan demi melawan
Arabisasi dan Kadrunisasi serta menjaga Indonesia agar tidak mengalami nasib sial seperti
negara-negara: Afghanistan, Pakistan, Syria, Yaman, Libya, Somalia, Libanon, Mesir,
Tunisia, Ghana, Bangladesh, Irak, Maroko, Iran, Palestina, Bangladesh, dst.; dan agar bangsa
Indonesia tidak menjilat pantat bangsa Arab sehingga oleh satu orang keturunan Arab saja
Indonesia dapat diobrak obrak tanpa dapat berkutik, misal Abu Bakar Basyir, Rizieq atau Amien
Rais.
Merdeka. Artikel sumbangan DISKUSI FORUM KORBAN KEKERASAN ISLAM di kota Leiden,
Holland. Korban adalah para keluarga mantan G30S dan Tragedi pelecehan Etnis Tionghoa Mei
1998 (korban terbesar genosida oleh Islam di Indonesia).
Terima kasih videonya yang inspiratip.