Dokumen tersebut membahas tentang konsep modernisasi, peran media massa dalam masyarakat, dan pengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) konsep modernisasi diperlukan untuk mengintegrasikan berbagai kelompok dalam masyarakat, (2) media massa mempengaruhi masyarakat dengan pesan-pesannya dan memindahkan forum interaksi ke media, (3) komunikasi massa berpen
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Sebagai masyarakat modern, hampir semua kegiatan masyarakat tidak dapat
lepas dari unsur teknologi. Begitu juga dalam pemenuhan kebutuhan
mereka untuk mengakses informasi. Peran media komunikasi yang
dipandang cukup efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan
beragam informasi yang cepat dan akurat saat ini semakin bervariasi.
Eksistensi media cetak maupun teknologi sebagai bagian dari media
komunikasi massa yang mampu memberikan informasi pada khalayak
dengan jumlah yang tak terbatas, sudah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat yang tak terpisahkan
Literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media. Literasi media bertujuan untuk mengembangkan keterampilan generasi muda agar menjadi kritis terhadap isi media massa serta mengembangkan pemahaman tentang konsep keberagaman dan toleransi dalam masyarakat.
Review buku " Sosiologi Komunikasi "
Dosen : Gadis Octory,S.Ikom
Nama : Tasha Korompis
Nim : 44222010234
Fakultas / Jurusan : Ilmu Komunikasi / Public Relation
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
1. BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
Teknologi elektronik yang semakin maju telah menyebabkan dunia semakin
kecil. Pesan komunikasi yang dahulu tidak mungkin disampaikan pada suatu
tempat dengan cepat, melalui komunikasi massa non cetak seperti radio dan
televise, sekarang dapat sampai bukan dalam ukuran hari, jam atau menit,
melainkan detik. Adanya alat komunikasi yang semakin canggih dan efektif
semakin mempermudah pengguna menerima pesan informasi dan komunikasi
dengan cepat.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi massa adalah proses komunikasi
dengan menggunakan media massa cetak dan non cetak. Joseph R. Dominick
mengemukakan bahwa “komunikasi massa merupakan suatu proses dimana suatu
organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan
mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar”. Yang
terpenting adalah bukan jenis media massanya tetapi yang diperlukan adalah
pemahaman lebih luas dari konsep-konsep tersebut, apakah semua media
beroperasi sama.
Mengingat semakin padatnya aktifitas di kehidupan zaman modern ini, maka
tidak dipungkiri lagi membuat keterbatasan dalam setiap hal kehidupan sehari-hari.
Misalnya keterbatsan waktu untuk melakukan transaksi secara langsung
dalam pemesanan tiket perjalanan baik udara, darat, maupun laut. Seperti yang
diketahui untuk memudahkan masalah tersebut, fasilitas telepon selular dengan
aplikasi WAP dan internet pada zaman sekarang ini yang semakin bertumbuh
pesat setiap tahunnya merupakan salah satu solusi yang dapat memudahkan
pengguna untuk mengakses atau mendapatkan informasi secara online baik itu
informasi pemesanan tiket keberangkatan ataupun informasi politik, keuangan,
dan hiburan.
Berdasarkan permasalahan yang timbul tersebut, maka penulis akan
merumuskan masalah-masalah yang terkait dengan komunikasi.
2. 2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai
berikut.
1.2.1. Bagaimana konsep modernisasi?
1.2.2. Bagaimana media massa dalam masyarakat massa?
1.2.3. Bagaimana pengaruh komunikasi massa terhadap berlangsungnya
modernisasi?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan diatas, dapat
dirumuskan tujuan penulisan sebagai berikut.
1.3.1. Mengetahui konsep modernisasi.
1.3.2. Mengetahui media massa dalam masyarakat massa.
1.3.3. Mengetahui pengaruh komunikasi massa terhadap berlangsungnya
modernisasi.
3. BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1 Konsep Modernisasi
Para sarjana Barat berpendapat, bahwa titik tolak pendefinisian
modernisasi bukan dari ciri masyarakat, melainkan dari ciri manusianya.
Pengertian modernisasi bertitik berat pada cara berfikir baru (new ways of
thinking) yang memungkinkan orang-orang menciptakan dan membuat
masyarakat modern, industri modern, dan pemerintah modern. Mereka
beranggapan bahwa masyarakat modern diberi ciri oleh perkembangan
pengetahuan baru, kapasitas untuk mengerti bahasa alam dan menerapkannya bagi
kesejahteraan manusia.
Para cendekiawan Indonesia pada umumnya mempunyai pendapat yang
sama, bahwa modernisasi di Indonesia merupakan proses pergeseran dari
masyarakat kebudayaan agraris pedesaan ke masyarakat kebudayaan industri
perkotaan. Para cendekiawan Indonesia sama-sama berpendapat, bahwa makna
modernisasi tidak dapat diartikan sebagai kebalikan dari tradisional, dan bahwa
apa yang berbau tradisional tidak selalu buruk.
Persoalan modernisasi adalah masalah kebahagiaan. Kenyataan
menunjukkan bahwa, dalam upaya mencapai kebahagiaan masyarakat, terjadi
pertarungan antara kelompok tetentu dengan selera tertentu untuk kebahagiaan
kelompok lain yang yang mempunyai selera lain. Masing-masing berusaha
menciptakan masyarakat sesuai dengan seleranya sendiri.
Ahli-ahli ekonomi beranggapan, bahwa ekonomi adalah yang lebih
penting dari segalanya. Modernisasi bagi kelompok ini adalah modernisasi
ekonomi. Para agamawan menganggap agama lebih penting daripada yang lain.
kelompok ini bersedia berkelahi, bahkan kalau perlu berperang jika agama mereka
ditindas. Orang-orang politik mengklaim “politik sebagai panglima”. Kelompok
ini menganggap politik mahapenting karena segalanya ditentukan oleh politik.
4. Pentingnya konsep modernisasi ialah untuk mencegah terjadinya
pertarungan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya akibat rasa diri
paling penting, juga untuk menjaga jangan sampai terjadi benturan-benturan
antara nilai yang satu dengan nilai yang lainnya. Konsep modernisasi dapat
menunjukkan jalan ke arah terintegrasikannya semua kelompok dalam masyarakat
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dan memberikan petunjuk nilai-nilai
mana yang harus dipertahankan, mana yang harus dikembangkan, mana yang
harus diubah. Konsep modernisasi perlu karena merupakan konsep pemerintah
untuk menjamin terlaksananya secara efektif dan efisien.
2.2 Media Massa Dalam Masyarakat Massa
Media massa telah sangat dahsyat mempengaruhi khalayak untuk secara sadar
maupun mungkin tidak sadar berubah mengikuti berbagai pesan-pesannya.
2.2.1. Teknologi Media Memasuki Relung Budaya
Teknologi media massa sebenarnya merupakan perkembangan sisi lain yang
mengakibatkan perubahan budaya karena dengan bantuan teknologi pesan-pesan
lebih murah memasuki ruang perhatian khalayak, memberikan kesan yang
mungkin lebih mendalam. Sesudah surat kabar ditemukan pula telepon untuk
keperluan memperluas sumber berita dan peristiwa yang sebelumnya hanya ada di
kota sendiri maka sekarang surat kabar dapat memuat berita-berita dari kota lain
yang dikirim melalui telepon. Belum lagi orang menikmati radio pada masa itu
dengan puas timbul ide untuk memodifikasi radio sebagai media audio dengan
visual sehingga mendorong orang untuk meghadirkan dunia di layar televisi.
Seluruh acara dapat ditonton dengan jelas lagi. Dari gambaran diatas tersebut
dapat dilihat bahwa peranan penemuan dan perkembangan teknologi komunikasi
massa dapat membantu, menunjang, mungkin juga memberikan warna tersendiri
bagi terbentuknya kebudayaan baru atau memperkuat kebudayaan yang sudah ada
selama ini.
4
5. 2.2.2. Forum Pertemuan Massapun Beralih ke Media
Disamping massa dapat dibentuk melalui kehadiran media karena khalayak
mempunyai pandangan tertentu akibat terpaan pesan-pesan media maka terdapat
juga forum lainnya sebagai tempat berkumpulnya massa. Surat kabar berhasil
mengalihkan perhatian massa dari lapangan ke media tiba gilirannya radio yang
untuk pertama kalinya melaporkan secara langsung pertandingan baseball,
bolakaki dan aneka hiburan lainnya di tahun 1929.
Melalui pesan-pesan iklan yang sangat merangsang para konsumen yang
mengubah gaya hidupnya mengikuti peran apakah dengan kesadaran, atau sekadar
berpartisipasi maupun untuk ramai-ramai saja………
2.3 Pengaruh Komunikasi Massa Terhadap Berlangsungnya Modernisasi
Prof. Dr. Kuntjaraningrat dalam karyanya yang berjudul “Modernisasi
Buka Westernisasi” menyatakan bahwa modernisasi dapat dilaksanakan dengan
memberikan contoh persusi, penerangan, pendidikan, sistem perangsang.
Teknologi elektronik yang semakin maju telah menyebabkan dunia semakin kecil.
Masyarakat terpukau oleh produk revolusi elektronik tersebut, terutama
komunikasi massa dengan fungsinya sebagai sarana hiburan, penerangan, dan
pendidikan, menimbulkan pengaruh positif. Tetapi kalau kurang keterampilan,
pengetahuan, dan kewaspadaan pihak yang menanganinya, pengaruhnya yang
negatif juga berdampak. Disatu pihak merasa “bangga” dengan kemampuan
menggunakan produk elektonika hasil usaha dan penelitian bangsa lain, di lain
pihak merasa pesimistis dengan ketidaksiapan masyarakat desa yang pengaruhnya
dapat merusak nilai- nilai yang justru harus dipertahankan, dipelihara, bahkan
dikembangkan.
Komunikasi terutama yang menggunakan media masssa, menimbulkan
pengaruh besar terhadap berlangsungnya modernisasi. Media massa bisa
functional, bisa disfunctional. Akibatnya modernisasi bisa konstruktif, bisa
destruktif. Modernisasi dan komunikasi perlu konsep yang melembaga, mapan,
dan terintegrasi untuk mencegah terjadinya benturan-benturan antara dimensi
yang satu dengan dimensi yang lain, dan antara dimensi dengan nilai-nilai.
5
6. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1. Konsep modernisasi perlu karena merupakan konsep pemerintah untuk
menjamin terlaksananya secara efektif dan efisien.
3.1.2. Media massa telah sangat dahsyat mempengaruhi khalayak untuk secara
sadar maupun mungkin tidak sadar berubah mengikuti berbagia pesan
pesannya yaitu teknologi media memasuki relung budaya dan forum
pertemuan massapun beralih ke media.
3.1.3. Komunikasi terutama yang menggunakan media masssa, menimbulkan
pengaruh besar terhadap berlangsungnya modernisasi.
3.2 Saran
3.2.1. Modernisasi dan komunikasi perlu konsep yang melembaga, mapan, dan
terintegrasi untuk mencegah terjadinya benturan-benturan antara dimensi
yang satu dengan dimensi yang lain, dan antara dimensi dengan nilai-nilai.
3.2.2. Demi kelestarian bangsa, para modernisator harus memperhitungkan nilai-nilai
dasar yang harus dipertahankan dan nilai- nilai instrumental yang perlu
6
diubah.
7. DAFTAR RUJUKAN
Liliweri, A. 1991. Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat.
Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Effendy, O.U. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja.
7