Teori Uses & Gratifications menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif dalam memilih dan menggunakan media untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka seperti kebutuhan kognitif, afektif, sosial, dan pelepasan ketegangan. Pendekatan ini berfokus pada audiens sebagai subjek aktif dalam memilih media, berbeda dengan teori-teori sebelumnya yang menganggap audiens pasif terhadap pengaruh media.
Mata Kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
Anggota :
Della Oktaviani - 172050027
Nida Khairunnisa - 172050030
Kevin Rafi Fauzan - 172050351
Silvia Anggraini - 172050354
Linda Oktaviani - 1720503
Mata Kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
Anggota :
Della Oktaviani - 172050027
Nida Khairunnisa - 172050030
Kevin Rafi Fauzan - 172050351
Silvia Anggraini - 172050354
Linda Oktaviani - 1720503
Review buku “ Sosiologi Komunikasi Perspektif Teoritik“
Dosen : Gadis Octory, S.Ikom.
mata kuliah : Sosiologi Komunikasi
Fakultas : Ilmu Komunikasi
Universitas Mercu Buana
Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...RasyidaRahmaAzzahra
Presentasi mengenai outline proposal penelitian digital etnografi mengenai perbedaan presentasi diri yang ditampakkan pada dua sosial media yaitu instagram dan twitter.
Kampanye Earth Hour dan Ramah Lingkungan (studi eksplanatif pengaruh tingkat ...Kurniawan Bramanta
Kampanye Earth Hour dan Ramah Lingkungan
(studi eksplanatif pengaruh tingkat kognitif pada program kampanye di twitter terhadap opini tentang gaya hidup yang lebih ramah lingkungan)
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Teori uses n gratifications Universitas Pasundan
1. TEORI USES & GRATIFICATIOS
Dosen Pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
Anggota:
Della Oktaviani 172050027
Nida Khairunnisa 172050030
Kevin Rafi Fauzan 172050351
Silvia Anggraini 172050354
Nadya faradiba 172050452
Linda Oktapiani R 172050384
Mata Kuliah Komunikasi Massa
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan
2. Uses
&
Gratification
Teori Uses & Gratification pendekatan ini berfokus terhadap audiens member.
Dimana Teori ini mencoba menjelaskan tentang bagaimana audiens memilih
media yang mereka inginkan. Dimana mereka merupakan audiens / khalayak
yang secara aktif memilih dan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda –
beda di dalam mengkonsumsi media.
Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumlerm dan Michael Gurevitch
uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial,
yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain,
yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan, dan menimbulkan
pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.
Pengguna (Uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (Gratification) atas
kebutuhan seseorang atau Uses and Gratification salah satu teori dan
pendekatan yang sering digunakan dalam komunikasi. Teori dan pendekatan ini
tidak mencakup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi karena sebagian
besar pelaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan
kepentingan (interest) mereka sebagai suatu fenomena mengenai proses
penerimaan (pesan media). Pendekatan Uses and Gratification ditujukan untuk
menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan
penggunaan media oleh individu atau agregasi individu
.
Pengertian
3. Uses
&
Gratification
Menurut Fiske (2005) meringkas asumsi-asumsi uses and gratification teori sebagai
berikut :
1. Khalayak itu aktif, bukanlah penerima yang pasif atas apapun yang media siarkan
Khalayak memilih dan menggunakan isi program.
2. Para anggota khalayak secara bebas menyeleksi media dan program-program nya
yang terbaik yang bisa mereka gunakan untuk memuaskan kebutuhannya. Produser
media mungkin tak menyadari penggunaan oleh khalayak yang terjadi sasaran
program, dan anggota khalayak yang berbeda mungkin memanfaatkan program
yang sama untuk memuaskan kebutuhan yang berbeda.
3. Media bukan satu-satunya sumber pemuasan. Pergi berlibur, olahraga, menari, dan
lain-lainnya. Digunakan sebagai mana media yang digunakan.
4. Orang bisa, tau dibuat bisa, menyadari kepentingan dan motif nya dalam kasus-
kasus tertentu. (bagi pengkritik metode ini adalah asumsi yang terlemah. Kritik
seperti menyatakan bahwa motif yang bisa diartikulasikan seringkali kurang penting,
dan bahwa menghubungkan khalayak dengan isi program hanya lewat mata rantai
kebutuhan-kebutuhan yang rasional dan pemuasan adalah “pemaknaan” terbatas
yang tidak bisa diterima).
5. Pertimbangan nilai tentang signifikasi kultural dari media massa harus dicegah.
Asusmsi Dasar teori Uses & Gratification
4. Uses
&
Gratification
Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Baran dan Davis, 2000)
menguraikan lima elemen atau asumsi-asumsi dasar dari Uses and Gratification Media
sebagai berikut:
1. Audiens adalah aktif, dan penggunaan media berorientasi pada tujuan.
2. Inisiative yang menghubungkan antara kebutuhan kepuasan dan pilihan media
spesifik terletak di tangan audiens
3. Media bersaing dengan sumber-sumber lain dalam upaya memuaskan kebutuhan
audiens
4. Orang-orang mempunyai kesadaran-diri yang memadai berkenaan penggunaan
media, kepentingan dan motivasinya yang menjadi bukti bagi peneliti tentang gambar
an keakuratan penggunaan itu.
5. Nilai pertimbangan seputar keperluan audiens tentang media spesifik atau isi harus
dibentuk.
5. Kelebihan dan Kekurangan
Respek pada kemampuan intelektual dari
pengguna media.
Menyediakan analisis yang mencerahkan
bagaimana pengguna berinteraksi
dengan isi media.
Bergantung pada analisis fungsional, yang
dapat menciptakan bias terhadap status quo.
Tidak dapat dengan mudah memberi
petunjuk ada tidaknya efek.
Banyak konsep-konsep kuncinya dikritik
karena tidak dapat diukur
01
02
03
01
02
03
Kelebihan Kekurangan
Memfokuskan perhatian pada individu dalam
melihat proses komunikasi massa.
6. Bagan diatas menjelaskan tentang bahwa kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaita
n dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutu
han afektif, berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangk
an dan emosional. Kebutuhan pribadi secara integratif berkaitan dengan peneguhan kredibilita
s, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Kebutuhan sosial secara integratif berkaitan d
engan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia, dan kebutuhan pelepasan berk
aitan dengan upaya menghindari tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman.
7. Uses
&
Gratification
Uses and Gratification atau penggunaan dan Pemenuhan (kepuasan) merupakan
pengembangan dari teori atau model jarum hipordemik. Model ini tidak tertarik
pada apa yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik
dengan apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara
aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
Teori use and gratificaion ini adalah kebalikan dari teori peluru atau jarum
hipodemik dalam teori peluru media itu sangant aktif dalam all powerfull berada a
udience sementara berada dipihak pasif. Sementara dalam teori aktif uses and
gartification ditekanka bahwa audience itu aktif untuk memillih mana media yang
harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya.
Uses and Gtaifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama
bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi
bagaiman media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. khalayak
dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi
kebutuhan dan mempuyai tujuan. Studi dalam bidang memusatkan perhatian
pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapat kepuasan (Gratications) atas
pemenuhan kebutuhan seseorang dan dari situlah timbul istilah Uses Gtarification
s. Sebagian besar prilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan
dan kepetingan individu. Dengan demikian, kebutuhan individu merupakan titik
awal kemunculan teori ini.
Efek media dalam mempengaruhi stigma masyarakat (audiens)
8. Contoh Kasus
Teori uses and gratifications mengatakan bahwa individu lebih aktif
dalam mencari apa yang diinginkan dalam media sehingga tercapai
kepuasan yang diinginkan tersebutcontoh kayaitu acara musik, kita
ambil kebutuhan dan kepuasan penonton salah satunya dengan
menonton acara musik Dahsyat yang sebagian besar disukai oleh
kaum wanita khususnya ibu-ibu rumah tangga. Para kaum wanita
khususnya remaja lebih ingin menonton atau mencari kepuasan
dengan musik terupdate melewati tayangan acara musik DAHSYAT di
RCTI ketimbang melalui acara lain yang lebih dominan mengikuti acara
DAHSYAT tersebut, selain itu para pembawa acara DAHSYAT
humoris yang membuat pikiran kembali segar setelah melihat acara
tersebut..
Dari contoh tersebut bisa kita lihat
kebutuhan masyarakat dalam
mengkonsumsi media menurut teori
uses and gratification.
10. Uses
&
Gratification
Uses and Gratifictions (kegunaan dan kepuasan) adalah sekelompok orang atau
orang itu sendiri dianggap aktif menggunakan media sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhannya.
Menurut Thomas E. Ruggiero Uses and Gratifications adalah salah satu
teori komunikasi (massa) dimana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa
atau khalayak sebagai penentu pemilihan pesan dan media.
Teori Uses and Gratifications dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumbler
dan Michael Gurevitch (Griffin, 2003) yang menyatakan bahwa pengguna media
memainkan peran yang aktif dalam memilih dan menggunakan media.
Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam proses komunikasi yang terjadi
serta berorientasi pada tujuannya dalam media yang digunakannya.
Kebutuhan khalayak yang berkaitan dengan media yaitu meliputi kebutuhan
kognitif, kebutuhan afektif, kepribadian secara integratif, kebutuhan sosial secara
integratif dan kebutuhan pelepasan ketegangan.
Kesimpulan