SlideShare a Scribd company logo
Dosen pembimbing : Nurjanah, M. Si
MAKALAH
PSIKOLOGI KOMUNIKASI
KOMUNIKASI MASSA
OLEH
Kelompok 8
Apriyani Carolin (1301114030)
Erwind Syaputra ( 1301110752)
Herleni Widyawati (1301156924)
M. Taufik (1301120360)
Wan Vabela (1301157012)
widya wati (1301120708)
Zulfayani (1301123753)
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis (kelompok 8) ucapkan kepada Allah Yang Maha
Kuasa atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul ”Komunikasi Massa”. Tidak lupa pula penulis (kelompok 8)
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik.
Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang Komunikasi
Massa yakni defenisi dan konsep efek komunikasi massa, pengaruh media massa
terhadap individu, efek kehadiran media massa secara fisik, efek pesan media
massa, dan media sebagai agen sosialisasi juga merupakan tugas yang
diamanahkan kepada penulis (kelompok 8). Dalam makalah ini akan dibahas lebih
lanjut mengenai Komunikasi Massa. Makalah ini ditulis berdasarkan data-data
yang diperoleh dari buku sebagai penunjang kesempurnaan makalah ini.
Jika dalam pembahasan makalah ini pembaca menemukan kesalahan
penulis (kelompok 8) mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat membantu untuk mengetahui seputar
komunikasi massa, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca semua
serta semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita.
Pekanbaru, April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................... 1
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan konsep efek komunikasi massa .............................. 2
a. Pengaruh media massa pada individu ......................................... 3
b. Contoh kasus pengaruh media massa pada individu................... 4
2.2 Efek Media Massa............................................................................. 6
a. Efek kehadiran media massa secara fisik.................................... 6
b. Efek pesan media massa.............................................................. 8
c. Media sebagai agen sosialisasi.................................................... 12
III. KESIMPULAN....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Abad ini disebut abad komunikasi massa, komunikasi telah mencapai
suatu tingkat di mana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara
serentak dan serempak.
Media massa telah merasuk (pervasive) ke dalam kehidupan modern.
Setiap pagi, jutaan warga dunia bangun lalu mendengar radio. Tokoh politik
menghabiskan sebagian besar dana kampanye melalui iklan televise untuk
menjaring pemilih. Kita lihat ke Negara adidaya Amerika serikat, perekonomian
konsumen tergantung kepada iklan (advertising) untuk menciptakan pasar yang
besar. Anak-anak amerika menonton 30.000 sampai 40.000 pesan komersial
setiap tahunnya. Karena media massa sangat berpengaruh, kita perlu tahu
sebanyak mungkin bagaimana media massa bekerja.
Dengan demikian penulis (kelompok 8) mengambil inisiatif untuk
membuat makalah ini dengan judul Komunikasi Massa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan konsep efek komunikasi massa ?
2. Bagaimana pengaruh media massa terhadap individu ?
3. Bagaimana efek kehadiran media massa secara fisik ?
4. Bagaimana efek pesan media massa ?
5. Bagaimana peran media massa sebagai agen sosialisasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dan konsep efek komunikasi massa.
2. Mengetahui pengaruh media massa terhadap individu.
3. Mengetahui efek kehadiran media massa secara fisik.
4. Mengetahui efek pesan media massa.
5. Mengetahui peran media massa sebagai agen sosialisasi.
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Konsep Efek Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah proses dimana pesan
sampai ke audiens melalui media massa. Kemampuan untuk menjangkau ribuan
atau bahkan jutaan orang merupakan cirri dari komunikasi massa yang dilakukan
melalui medium massa seperti televise, radio, majalah, Koran, dan lainnya.
Komunikasi massa dapat didefenisikan proses penggunaan sebuah medium massa
untuk mengirim pesan kepada audiens yang luas dengan tujuan untuk
menyampaikan informasi, menghibur, atau membujuk.
Dalam banyak hal, proses komunikasi massa dan bentuk-bentuk
komunikasi lainnya adalah sama. Seseorang membuat pesan yang pada dasarnya
adalah tindakan intrapersonal (dari dalam diri seseorang). Pesan itu kemudian
dikodekan dalam kode umum seperti bahasa, kemudian ia ditransmisikan. Orang
lain menerima pesan itu menguraikannya, dan menginternalisasikannya.
Internalisasi pesan juga merupakan kegiatan intrapersonal.
Dalam hal lain, komunikasi massa adalah bentuk yang berbeda. Menyusun
pesan yang efektif untuk ribuan orang dengan latar belakang dan kepentingan
yang berbeda-beda, membutuhkan keahlian yang berbeda-beda dengan sekedar
berbicara dengan teman. Menyusun pesan lebih kompleks karena ia harus
menggunakan suatu sarana misalnya percetakan, kamera atau perekam.
Efek komunikasi massa adalah setiap perubahan yang terjadi didalam diri
penerima, karena menerima pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini
meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan perilaku nyata.
Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek-efek atau perubahan-
perubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber, seperti pengetahuan,sikap, dan
perilaku atau ketiganya. Perubahan-perubahan dipihak penerima ini diketahui dari
tanggapan-tanggapan yang diberikan penerima sebagai umpan balik.
a) Pengaruh Media Massa pada Individu
Diantara contoh-contoh media massa adalah buku, Koran, majalah, film,
radio, televisi, dan internet. Semua itu memiliki efek pada setiap individu yang
membaca, mendengar, dan menonton atau melihat media tersebut. Fungsi media
massa ini terhadap individu bersifat psikologis. Sedangkan terhadap masyarakat
atau khalayak ramai bersifat sosiologis.
Samuel dalam Yasir (1985 : 137) menjelaskan bahwa ada tujuh fungsi
komunikasi massa terhadap individu yaitu sebagai berikut :
Sarana Informasi
Mengembangkan Konsep Diri
Fasilitas dalam hubungan social
Substitusi dalam hubungan social
Membantu melegakan emosi
Sarana pelarian dari ketegangan dan keterasingan
Sebagai bagian dari kehidupan rutin atau ritualisasi
Lasswel dan Wright dalam Yasir (1975 : 137) menambahkan satu fungsi
yang lain yaitu fungsi hiburan. Namun demikian, media massa juga memberikan
efek negative pada individu. Diantaranya adalah menumbuhkan sifat buruk seperti
malas, berbohong, dengki, marah, keras kepala, menggosip, melakukan tindakan
kekerasan, penyimpangan social, tawuran, dll.
Sudah dipahami bersama bahwa media memang berpengaruh terhadap
individu, yang menjadi permasalahannya adalah seberapa besar dan kuatkah
pengaruh media pada individu? Benarkah bahwa media demikian kuatnya
berpengaruh pada individu? Konsep atau pandangan yang demikian tentang media
mendominasi dunia komunikasi selama beberapa dekade sampai kemudian
muncul penelitian baru yang memberikan beberapa catatan khusus tentang
keampuhan media. Penelitian tersebut menemukan bahwa media tidak
berpengaruh secara merata kepada semua orang. Ada yang terpengaruh dengan
kuat ada yang tidak terpengaruh.
Studi yang dilakukan oleh Hadley Cantril dari Universitas Princeton ini
menyimpulkan bahwa daya kritis (critical ability) merupakan variabel paling
signifikan berkaitan dengan respons individu terhadap siaran media (radio). Daya
kritis didefinisikan secara umum sebagai kapasitas untuk mengambil keputusan
intelegensi.
b) Contoh Kasus Pengaruh Media Massa pada Individu
Banyak kasus yang menunjukkan bahwa media berpengaruh besar
terhadap individu misalnya kasus perkosaan yang dimuat di media massa
merangsang orang yang menontonnya untuk juga melakukan kejahatan yang
sama. Kasus cerita-cerita di film yang memberikan inspirasi pada penontonnya
untuk meniru apa yang mereka lihat di film tersebut, dan masih banyak kasus lain
yang menimbulkan kekhawatiran banyak pihak tentang bahaya media massa.
Contoh kasus yang lainnya seperti yang berikut ini. Efek televisi pada
seorang anak SD yang bernama Budi. Sebelum mengenal TV, Budi sangat rajin
belajar, beribadah, dan juara kelas. Namun, setelah ada TV Budi menghabiskan
waktunya hanya untuk menonton TV saja, ia menjadi malas belajar, jarang
ibadah, dan bahkan bisa lupa dengan kebutuhan pokoknya sendiri yaitu makan,
serta apabila dinasehati oleh orangtuanya Budi selalu melawan dan marah-marah,
seolah-olah prilakunya itu baik. Orang tuanya sudah berusaha untuk merubah
prilaku anaknya tersebut, namun perubahan yang diharapkan hanya sementara
yakni ketika dimarah atau dinasehati oleh orangtuanya saja Budi menjadi anak
baik rajin belajar dan ibadah. Ketika tidak diomelin lagi dan ketika orangtuanya
tidak berada dirumah maka ia menjadi anak malas kembali. Akibatnya prestasi
belajarnya menurun, dan bahkan bisa mengaburkan masa depan anak tersebut.
Nah, kasus yang seperti ini merupakan contoh efek negative media massa yang
dapat merubah keperibadian individu kearaah yang menjerumuskan.
Seorang anak yang bernama Bagas hidup dalam keluarga yang sederhana.
setiap harinya ia menghabiskan waktu membantu orangtuanya mencari kayu bakar
di hutan. Sementara ia mempunyai cita-cita ingin jadi seorang polisi, akan tetapi
ekonomi keluarga tidak mendukung. Namun, Bagas tidak berputus asa dalam
menjalani hidupnya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan cita-
citanya tersebut. Di siang hari ia membantu orangtuanya dan dimalam hari ia
mengisi waktunya untuk rehat sejenak dan berbaur dengan media massa seperti
membaca buku, majalah, mendengarkan radio, menonton televise, dan browsing.
Nah, dengan bantuan dari media massa tersebut si Bagas ini bisa membantu
ekonomi keluarganya dan bisa menenangkan pikirannya, bisa melupakan kejadian
yang membosankan disaat bekerja dan juga bisa memulihkan kembali energy
yang telah terkuras selama bekerja disiang harinya. Kasus seperti ini merupakan
efek media massa kearah yang positif.
Dari contoh kasus ini dapat dianalisa sebagai berikut :
Setelah bekerja disiang hari si Bagas ini dapat menenangkan dirinya
dimalam hari. seperti membaca buku, majalah, mendengarkan radio, menonton
televise atau browsing. Misalnya ia membaca majalah tentang tata boga, yang
mana disitu penuh dengan prosedur masa- memasak. Dengan demikian Budi bisa
mengikuti prosedur yang ia baca dari majalah tersebut kemudian ia terapkan
dalam kehidupan nyatanya mungkin dengan membuka usaha berjualan, hasil dari
usahanya itu dapat membantu ekonomi keluarganya untuk mencapai keinginannya
tadi.
Selain itu Bagas juga dapat melakukan kegiatan lainnya misalnya
menonton televise yang bersifat menghibur seperti YKS, atau membaca Koran
untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan, kemudian media itu
juga bisa menjadi fasilitas bagi Bagas dalam hubungan social misalnya ia
browsing buka facebook. Nah, disitu nanti dia bisa sharing dengan orang lain atau
melakukan aktivitas lainnya seperti mendengarkan radio. Semua itu dapat
mempengaruhi psikologi si Bagas tersebut.
2.2 Efek Media Massa
a.Efek kehadiran media massa (secara fisik)
Komunikasi massa memiliki efek yang luar biasa dan nyata terhadap
kehidupan manusia. Efek kehadiran media massa adalah suatu efek yang berasal
dari perlakuan media massa kepada kita. ada tiga pendekatan dalam media massa,
yakni efek media massa, perubahan pada diri khalayak komunikasi massa dan
tinjauan suatu penelitian efek komunikasi massa, namun dalam efek media
terhadap individu ini hanya membahas 5 efek kehadiran masa secara fisik yaitu
sebagai berikut:
Dampak Ekonomis
Kehadiran media massa menimbulkan dampak secara ekonomis, yakni
menggerakkan usaha dalam berbagai sector-sektor seperti produksi, distribusi, dan
konsumsi jasa media massa. Contoh : kehadiran media massa surat kabar
membuka kesempatan kerja bagi para wartawan, perancang grafis, distributor,
pengecer, dan lain sebagainya. Demikian pula halnya dengan kehadiran televise,
membuka kesempatan kerja bagi produser, sutradara, cameramen, reporter,
penyiar, atau pembaca berita, piñata rias, teknisi, dan lain sebagainya. Contoh
lainnya yaitu Sudah jelas, bahwa kehadiran media massa menggerakkan berbagai
usaha. Mulai dari mereka yang memiliki usaha misalnya, usaha rumah makan
dapat membayar iklan untuk menarik para penikmat kuliner lewat media, entah
lewat media elektronik maupun media cetak. Dan bisa di pastikan lebih banyak
peminatnya jika di bandingkan dengan usaha yang tidak di iklankan. Sampai
kepada kesempatan membuka lowongan pekerjaan untuk memperlancar usaha
rumah makan tersebut.
Dampak Sosial
Kehadiran media massa membawa perubahan pada struktur atau intraksi
social. Pemilihan media massa ini (berlangganan surat kabar/majalah, memiliki
radio atau televise) secara tidak langsung mempengaruhi status dan prilaku
pemiliknya. Efek ini berkenaan dengan karakter, bagaimana kita dapat menilai
seseorang yang dipengaruhi oleh media massa, hasil dari perilaku, cara berfikir,
pembawaan, interaksi terhadap seseorang atau khalayak yang bersamanya, dll
merupakan bagian dari efek sosial.
Misalnya seorang pemuda yang merasa puas dengan kepintarannya lalu ia
tidak melanjutkan pendidikan kejenjang universitas dan ia memanfaatkan media
Koran untuk mengetahui informasi yang ada, dengan seorang pemuda pintar lalu
ia berniat dan tekun untuk melanjutkan kejenjang universitas dan sama
memanfaatkan media Koran yang ada. Walaupun pemuda itu pintar namun ia
tidak kuliah, dan ia piawai dalam memahami ranah pemerintahan melalui Koran
yang ia baca dengan memakai sedikit emosi dan teori yang ia dapat di bangku
sekolah dulu dan mendengarkan pendapat dari teman yang sama dengannya.
Tentu berbeda dengan pemuda yang kuliah dan mendapat teori secara efektif,
lingkungan berpendidikkan, menggunakan media koran lalu memanfaatkan media
internet untuk membuat dan mewakili semua pendapatnya, sedikit emosi, namun
tertata beberapa teori yang dapat menahan semua emosi yang ada, lalu mendapat
hasil yang lebih baik dari pemuda tanpa teori universitas merupakan salah satu
contoh efek social dari media massa.
Dampak pada penjadwalan kegiatan
Kehadiran media massa ternyata dapat merubah jadwal kegiatan sehari-hari
khalayak. Yang dimaksud dengan efek ini adalah apabila media televisi hadir
pada kehidupan anak dalam masa pendidikan, maka kehadiran televisi dapat
mengurangi waktu bermain, tidur, membaca, dan menonton film.
Gejala efek ini disebut oleh Joyce Cramond (1976) sebagai “displacement
effects” (efek alihan). Namun alihan ini dapat dapat dijuruskan kepada hal positif
dan negatif, alihan menonton televisi dari pada membaca buku pelajaran
merupakan efek negatif bagi anak, dan alihan menonton televisi dari pada bermain
di jalan raya merupakan alihan positif bagi anak.
Contoh kasus lainnya adalah dalm penelitian tentang efek televisi pada
masyarakat desa di Sulawesi Utara, Muctar dalam rachmat (1979 : 221)
melaporkan sebelum ada televisi, orang biasanya tidur malam sekitar pukul
delapan dan bangun pagi sekali karena harus berangkat kerja ditempat yang jauh.
Sesudah ada televisi, banyak diantara mereka, terutama muda-mudi yang sering
menonton televisi sampai malam, telah merubah kebiasaan rutin mereka.
Pendduduk desa yang tua-tua mengeluh karna mereka merasa anak-anak mereka
menjadi lebih malas dan lebih suka bekerja atau berangkat kesekolah pada waktu
dini. Demikianlah pula, kebanyakan mereka tidak dapat bekerja seperti dulu
ketika televisi belum masuk 10-11 jam sehari. Mereka cenderung berangkat kerja
lebih siang dan pulang lebih cepat “televisi telah mengubah kegiatan penduduk
desa.
Media massa sebagai penyalur perasaan tertentu
Seringkali orang menggunakan media massa untuk menghilangkan
perasaan tertentu seperti kesepian, marah, kecewa, bosan, dan sebagainya.
Menghidupkan radio atau televise tanpa menaruh perhatian pada acara yang
disiarkan merupakan cara-cara untuk menghilangkan perasaan kecewa, marah,
dan bosan tersebut.
Efek tumbuhnya perasaan tertentu
Kehadiran media massa juga menumbuhkan perasaan tertentu. Kita
memiliki perasaan positif atau negatif pada media tertentu. Tumbuhnya perasaan
senang atau percaya pada media massa tertentu mungkin erat kaitannya dengan
pengalaman individu bersama media massa tersebut, faktor isi pesan mula-mula
amat berpengaruh, tetapi kemudian jenis media itu yang diperhatikan, apa pun
yang disiarkannya
b. Efek pesan media massa
Dampak penyebaran pesan melalui komunikasi media massa terhadap
khalayak lazimnya mencakup tiga aspek yakni kognitif, afektif, dan konatif.
1) Dampak kognitif
Wilbur schramm (1971:13) mendifinisikan informasi sebagai segala
sesuatu “yang mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan
alternatif dalam situasi.” Informasi yang anda peroleh telah menstruktur atau
mengorganisasikan realitas. Realitas itutampak sebagai gambaran yang
mempunyai makna. Gambaran berikut lazim disebut citra(image). ”komunikasi
tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu”,ujar Roberts (1971)” .
Tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang
lingkungan; dan citra inilah yang mempengaruhi cara kita berperilaku.
Dampak ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami,atau dipersepsi khalayak. Dengan kata lain, dampak ini berkaitan
dengan penyampaian informasi, pengetahuan, keterampilan maupun kepercayaan
oleh media massa. Dalam masyarakat modern, dampak kognitif penyebaran media
massa terhadap khalayak semakin kuat karena informasi tentang terjadinya
bencana-bencana alam di Aceh, pemilihan presiden di Amerika serikat,
mundurnya perdana mentri Jepang, jatuhnya harga-harga saham dunia, prakiraan
cuaca dan masih banyak informasi lainnya.
2) Dampak afektif
Dampak pesan media massa sampai pada tahap afektif terjadi bila pesan
yang disebarkan media mengubah apa yang dirasakan, disenangi, atau yang
dibenci khalayak. Dampak ini berkaitan dengan perassan, penilaian, rangsangan
emosional, dan sikap.
Misalnya anda merasa terharu menonton keberhasilan anak seorang tukang
ojek menjadi juara catur, anda sedih ketika membaca atau menonton berita
bencana alam di Bengkulu, anda benci pada bintang film A yang berperan sebagai
orang licik dan jahat.
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya efek afektif dari
komunikasi massa.
 Suasana emosional
sebuah film, iklan, ataupun sebuah informasi, akan dipengaruhi oleh
suasana emosional kita. Film sedih akan sangat mengharukan apabila kita
menontonnya dalam keadaan sedang mengalami kekecewaan. Adegan-adegan
lucu akan menyebabkan kita tertawa terbahak-bahak bila kita menontonnya,
faktor inilah salah satu yang mendukung adanya efek afektif.
 Skema kognitif
Skema kognitif merupakan naskah yang ada dalam pikiran kita yang
menjelaskan tentang alur peristiwa. Kita tahu bahwa dalam sebuah film action,
yang mempunyai lakon atau aktor/aktris yang sering muncul, pada akhirnya akan
menang. Oleh karena itu kita tidak terlalu cemas ketika sang pahlawan jatuh dari
jurang. Kita menduga, pasti akan tertolong juga.
 Situasi terpaan (setting of exposure)
Kita akan sangat ketakutan menonton film The Real Pocong misalnya,
atau film horror lainnya, bila kita menontonnya sendiri di rumah tua, ketika hujan
lebat, dan tiang-tiang rumah berderik. Maka secara otomatis semua saraf hanya
berkata “takut”.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih ketakutan
menonton televisi dalam keadaan sendiri atau di tempat gelap. Begitu pula reaksi
orang lain pada saat menonton akan mempengaruhi emosi kita pada waktu
memberikan respons. Faktor terpaan inilah yang di maksud dengan efek afektif.
 Faktor predisposisi individual
kecenderungan untuk menerima atau menolak sesuatu berdasarkan
pengalaman dan norma yg dimilikinya. Faktor ini menunjukkan sejauh mana
orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditampilkan dalam media massa. Dengan
tanggapan penonton, pembaca, atau pendengar, menempatkan dirinya dalam
posisi tokoh. Ia merasakan apa yang dirasakan tokoh. Karena itu, ketika tokoh itu
kalah, ia juga kecewa; ketika tokoh berhasil, ia gembira. Predisposisi Individual,
dapat juga mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang melankolis
cenderung menanggapi suatu kejadian lebih emosional daripada orang yang
periang. Orang yang periang akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau
film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa penelitian membuktikan
bahwa acara yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang-orang yang berbeda.
3) Dampak konatif
Dampak media massa sampai tahap konatif atau prilaku terjadi apabila
pesan-pesan yang disebarkan media massa menimbulkan pola-pola tindakan,
kegiatan, atau prilaku nyata yang dapat diamati.
Contohnya setelah mendengar bencana alam gempa bumi di Yogyakarta,
anda tergerak untuk mengirimkan bantuan makanaan atau pakaian.
Dalam hal ini, dampak atau akibat dari penyebaran pesan melalui media
massa terhadap khalayak luas akan terjadi secara kuat dan mungkin tidak hanya
terjadi dalam tahap kognitif dan afektif tetapi juga sampai tahap konatif (prilaku)
apabila ditunjang oleh beberapa kondisi sebagai berikut :
 Jangkauan pengenaan (exposure) berdampak kuat dan cepat apabila
sebagian besar khalayak memang terkena pesan oleh media massa.
 Kredibilitas, berdampak apabila memiliki kreadibilitas yang cukup tinggi
di mata khalayaknya.
 Konsonansi, berdampak bila penyebaran isi informasi yang disampaikan
kebanyakan media-media massa relative sama atau serupa, baik dalam hal
materi isi, arah, dan orientasinya maupun dalam waktu, frekuensi, dan cara
penyampaiannya.
 Signifikansi, berdampak kuat apabila materi isinya memang signifikan,
dalam arti berkaitan langsung dengan kepentingan dan kebutuhan
khalayak.
 Sensitif, berdampak yang kuat baik dampak positif maupun negative,
apabila materi dan penyajian isinya menyentuh hal-hal yang bersifat
sensitive.
 Situasi krisis, berdampak kuat apabila masyarakat sedang berada dalam
situasi krisis akibat ketidakstabilan structural. situasi krisis yang dimaksud
misalnya pada saat revolusi, perang, bencana alam, perubahan social
seperti reformasi tahun 11998.
 Dukungan komunikasi antar pribadi, berdampak yang kuat apabila
didukung oleh saluran komunikasi antar pribadi, dalam arti bahwa
informasi tersebut kemudian banyak dibicarakan orang dalam pertemuan
mereka dengan yang lain.
Berkaitan dengan ini, sebenarnya dampak atau efek komunikasi massa
juga dapat digolongkan menjadi efek primer dan skunder. Efek primer meliputi
terkenanya terpaan, perhatian dan pemahaman dari pesan yang dikirim.
Sedangkan efek sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif, perubahan tingkat
sikap, dan perubahan prilaku (menerima dan memilih).
c. Media sebagai agen sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok
atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai
peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang
harus dijalankan oleh individu.
Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang
disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya
saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani
oleh individu dalam situasi konflik pribadi karena dikacaukan oleh agen
sosialisasi yang berlainan.
Psikologi cenderung memandang sosialisasi sebagai proses seseorang
mempelajari, menerima sesuatu pengaruh stimulus dari luar karena melalui proses
semacam ini seseorang mengontrol keinginan atau bawaan dasarnya ke arah yang
lebih baik sehingga tidak besifat merusak. Paradigma teroitis dari Freud tersebut
dapat diterapkan dalam segala bidang termasuk menjelaskan bagaimana hubungan
antara pesan-pesan media dengan sikap seseorang.
Media massa adalah suatu sarana atau alat yang digunakan dalam proses
komunikasi massa, yaitu komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak. Yang
termasuk media massa adalah surat kabar, majalah, televisi, film, dan internet.
Media massa merupakan salah satu agen sosialisasi. Media maassa sering
digunakan untuk mengukur, membentuk, ataupun mempengaruhi pendapat umum
(opini masyarakat). Media massa juga berperan dalam memberkan pendidikan
bagi orang yang menontonnya
Media massa sangat berperan dalam sosialisasi pesan-pesannya untuk
mendorong dan membangkitkan unsur Id yang dimiliki oleh audien, yaitu
membangkitkan kepuasan yang rendah, selera hewani secara berlebihan dari
manusia, misalnya mendorong nafsu makan dan sebagainya.
Selain itu media juga dapat mempengaruhi kesadaran manusia melalui
penerimaan pesan-pesan melalui unsur ego. Orang belajar mengetahui sesuatu
demi peningkatan pengetahuannya, pandangan dan pendapatannya serta
keyakinannya secara intelektual artinya membangkitkan keingintahuan. Pada
tingkat superego, media diharapkan mengendalikan dirinya, mengatur dirinya,
menata kembali nilai dan norma demi manusia sendiri.
Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat
kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, internet,film, dan
media-media lainnya). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas
dan frekuensi pesan yang disampaikan.
 Televisi
Tv adalah salah satu media massa yang mempunyai peran penting dalam
proses sosialisasi. Kehadiran TV dalam satu keluarga atau masyarakat dapat
merupakan faktor pendukung maupun faktor penghambat dari suatu keluarga
dalam menjalankan fungsinya yakni mensosialisasikan anak.
Contohnya :
 Penayangan acara SmackDown! di televisi diyakini telah menyebabkan
penyimpangan perilaku anak-anak dalam beberapa kasus
 Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau
bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya.
 Koran
Koran adalah medium massa utama bagi orang memperoleh berita.
Industry Koran mengungguli berita lain di hamper segala aspek. Satu dari tiga
orang membaca Koran setiap harinya harinya. Datanya cukup mengejutkan:
Di sebagian besar komunitas, Koran meliputi berita secara lebih mendalam
media lainnya. Koran mengandung isi yang amat beragam-berita, saran, komik,
opini,teka teki silang, dan data.
Dalam media ini terdapat banyak sekali informasi-informasi yang ada
setiap harinya menemani pembaca setianya, dengan harapan memberikan
informasi penting terkini dan yang terpenting mencerdaskan masyarakat yang
menjadi cangkupannya.
Koran adalah penting bagi kehidupan manusia, dan sebagai medium,
Koran beradaptasi dengan gaya hidup yang senantiasa berubah. Berita dan fitur
member mereka para pembaca bahan pembicaraan. Oleh karena nya Koran
dengan mudah menyusupi kehidupan dan dapat pula mensosialisasikan apa saja
yang disampaikan oleh komunikator di dalamnya.
 Internet
Ditinjau dari teori perspektif fungsionalisme tentang media yang
dikemukakan oleh Denis McQuail (2000), internet sebagai media massa memiliki
fungsi sebagai berikut :
1. Information
Internet menyediakan informasi secara continuous atau berkelanjutan. Informasi
yang disediakan selalu aktual. Kita dapat mengetahui peristiwa dari berbagai
belahan dunia hanya dalam waktu beberapa detik setelah peristiwa itu terjadi,
bahkan kita dapat mengakses secara langsung melalui video streaming. Internet
juga memungkinkan kita untuk mengakses informasi tentang keadaan lalu lintas,
ramalan cuaca, bursa saham, dan berbagai berita yang kita butuhkan
2. Correlation
Internet membantu kita untuk memahami informasi yang kita dapat.
Internet memiliki peranan penting dalam proses sosialisasi. Informasi yang kita
dapat dari internet tidak hanya berupa berita dari suatu peristiwa, tetapi juga
disertai opini masyarakat dan analisa dari beberapa ahli. Internet juga telah
digunakan oleh beberapa instansi pemerintahan dan pendidikan untuk
mempermudah proses sosialisasi kepada masyarakat.
3. Continuity
Internet memiliki fungsi dalam mengekspresikan budaya yang dominan,
mengenalkan perkembangan budaya baru, dan menanamkan nilai-nilai yang
umum berkembang di dalam masyarakat.
4. Entertainment
Internet menyediakan hiburan dan mengurangi ketegangan sosial.
Berbagai hiburan dapat kita akses melalui internet, seperti game online, jejaring
sosial, musik, dan film. Berbagai hiburan tersebut dapat menghilangkan
kejenuhan kita terhadap rutinitas kegiatan sehari-hari dan berbagai masalah sosial
yang terjadi di sekitar kita.
5. Mobilization
Internet mendorong pembangunan ekonomi, pekerjaan, agama atau
memberi dukungan kemanusiaan di saat peperangan. Internet juga dapat
menggerakkan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh dari hal
tersebut dapat kita lihat pada kasus Prita Mulyasari dengan pihak RS Omni
Internasional. Internet (dalam hal ini jejaring sosial) telah berhasil menggerakkan
ribuan bahkan jutaan orang untuk memberikan dukungan kepada Prita Mulyasari.
Masih banyak contoh media sebagai agen sosialisasi lainnya.
II.KESIMPULAN
Kesimpulan dari kelompok 8 tentang komunikasi massa adalah Suatu tipe
komunikasi manusia yang ditujukan pada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, anonym, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara seentak dan sesaat. Media massa dapat memberikan
efek positif maupun negative yang akan mempengaruhi psikologi konsumen.
Sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus bijak dalam memilih dan
memilah pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa tersebut mana yang
layak untuk dicontoh dan mana yang tidak layak untuk diikuti. Media massa ini
juga berperan sebagai agen sosialisasi dalam segala bidang, baik dalam bidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, dan komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
 McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Erlangga.
 Nurudin. 2003. komunikasi Massa. Yogyakarta : Cespur.
 Rahmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
 Vivian, John. 2008. Teori komunikasi Massa. Jakarta : Kencana
 Yasir. 2009. Pengantar Ilmu Komunikasi. Pekanbaru : Pusat
pengembangan pendidikan UR.

More Related Content

What's hot

Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
Ditsa Fristianelis
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
Sirajuddin Lathif
 
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
blade_net
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
Launa Usni
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation Theory
Tivani28
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Daris Ilma
 
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan PembangunanMitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Atika Rusli
 
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massaPpt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massaPrasetiyo Eko Laksono
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
mankoma2012
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Rezka Judittya
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
mankoma2012
 
Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)
yuls1423
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theorymankoma2013
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
Eka Kristina Dewi
 

What's hot (20)

Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
proses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakatproses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakat
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation Theory
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
 
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan PembangunanMitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
 
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massaPpt 5 kontribusi budaya dalam media massa
Ppt 5 kontribusi budaya dalam media massa
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Ppt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernismePpt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernisme
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 

Viewers also liked

Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
suciwijayanti18
 
Pengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsa
Pengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsaPengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsa
Pengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsasuciwijayanti18
 
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta DidikTeknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Meinito Syndi (University Of MuhhamadiyahMalang)
 
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Abd Rahman
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatfebastream
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
Diniyah Hidayati
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massa
AWAN PUTIH
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
Stisipol Candradimuka Palembang
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
pycnat
 

Viewers also liked (11)

Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
 
Pengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsa
Pengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsaPengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsa
Pengaruh komunikasi massa terhadap modernisasi dan kelestarian bangsa
 
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta DidikTeknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
 
Makalah media masa
Makalah media masaMakalah media masa
Makalah media masa
 
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
 
Makalah media masa
Makalah media masaMakalah media masa
Makalah media masa
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massa
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 

Similar to Makalah Dampak kom massa

Presentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi MassaPresentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi Massa
SMP N1 Salak
 
Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi
Ratih Aini
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negarafauziprsty
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
ramdani77
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
Ratih Aini
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
ashrafkhairulAzam
 
Fungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiFungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiRaz Lan
 
OPINI
OPINIOPINI
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2
Diana Amelia Bagti
 
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptxtb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
TiaResti1
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
Moh Khairul Anwar
 
ToT Literasi Media
ToT Literasi MediaToT Literasi Media
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
Diana Amelia Bagti
 
Bijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptx
Bijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptxBijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptx
Bijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptx
DaniNiko
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
Tina Priyatna
 
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.pptMateri 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
AdePutraTunggali
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
AhmadDarunNasikhinAm
 
pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal
pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonalpengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal
pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal
Iqbal Bal
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
Mira Veranita
 

Similar to Makalah Dampak kom massa (20)

Presentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi MassaPresentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi Massa
 
Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
 
Persentase Dampak kom massa
Persentase Dampak kom massaPersentase Dampak kom massa
Persentase Dampak kom massa
 
Fungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiFungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasi
 
OPINI
OPINIOPINI
OPINI
 
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 2
 
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptxtb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
ToT Literasi Media
ToT Literasi MediaToT Literasi Media
ToT Literasi Media
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
 
Bijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptx
Bijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptxBijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptx
Bijak Mengunakan Media Sosial dan Bentuk Pelanggaran UU ITE.pptx
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.pptMateri 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
 
pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal
pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonalpengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal
pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 

More from Lingga - Universitas Riau

Sistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesiaSistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesia
Lingga - Universitas Riau
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Lingga - Universitas Riau
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuLingga - Universitas Riau
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapLingga - Universitas Riau
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalLingga - Universitas Riau
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesanPsikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Lingga - Universitas Riau
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 

More from Lingga - Universitas Riau (15)

Struktur masyarakat indonesia
Struktur masyarakat indonesiaStruktur masyarakat indonesia
Struktur masyarakat indonesia
 
Sistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesiaSistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesia
 
Komunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemen Komunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemen
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesanPsikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Teknik Menulis skripsi,makalah,
Teknik Menulis skripsi,makalah, Teknik Menulis skripsi,makalah,
Teknik Menulis skripsi,makalah,
 
Tugas Makalah
Tugas Makalah Tugas Makalah
Tugas Makalah
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Makalah Dampak kom massa

  • 1. Dosen pembimbing : Nurjanah, M. Si MAKALAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA OLEH Kelompok 8 Apriyani Carolin (1301114030) Erwind Syaputra ( 1301110752) Herleni Widyawati (1301156924) M. Taufik (1301120360) Wan Vabela (1301157012) widya wati (1301120708) Zulfayani (1301123753) ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis (kelompok 8) ucapkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”Komunikasi Massa”. Tidak lupa pula penulis (kelompok 8) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang Komunikasi Massa yakni defenisi dan konsep efek komunikasi massa, pengaruh media massa terhadap individu, efek kehadiran media massa secara fisik, efek pesan media massa, dan media sebagai agen sosialisasi juga merupakan tugas yang diamanahkan kepada penulis (kelompok 8). Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai Komunikasi Massa. Makalah ini ditulis berdasarkan data-data yang diperoleh dari buku sebagai penunjang kesempurnaan makalah ini. Jika dalam pembahasan makalah ini pembaca menemukan kesalahan penulis (kelompok 8) mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu untuk mengetahui seputar komunikasi massa, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca semua serta semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita. Pekanbaru, April 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................. ii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan masalah.............................................................................. 1 1.3 Tujuan ............................................................................................... 1 II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan konsep efek komunikasi massa .............................. 2 a. Pengaruh media massa pada individu ......................................... 3 b. Contoh kasus pengaruh media massa pada individu................... 4 2.2 Efek Media Massa............................................................................. 6 a. Efek kehadiran media massa secara fisik.................................... 6 b. Efek pesan media massa.............................................................. 8 c. Media sebagai agen sosialisasi.................................................... 12 III. KESIMPULAN....................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad ini disebut abad komunikasi massa, komunikasi telah mencapai suatu tingkat di mana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara serentak dan serempak. Media massa telah merasuk (pervasive) ke dalam kehidupan modern. Setiap pagi, jutaan warga dunia bangun lalu mendengar radio. Tokoh politik menghabiskan sebagian besar dana kampanye melalui iklan televise untuk menjaring pemilih. Kita lihat ke Negara adidaya Amerika serikat, perekonomian konsumen tergantung kepada iklan (advertising) untuk menciptakan pasar yang besar. Anak-anak amerika menonton 30.000 sampai 40.000 pesan komersial setiap tahunnya. Karena media massa sangat berpengaruh, kita perlu tahu sebanyak mungkin bagaimana media massa bekerja. Dengan demikian penulis (kelompok 8) mengambil inisiatif untuk membuat makalah ini dengan judul Komunikasi Massa. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dan konsep efek komunikasi massa ? 2. Bagaimana pengaruh media massa terhadap individu ? 3. Bagaimana efek kehadiran media massa secara fisik ? 4. Bagaimana efek pesan media massa ? 5. Bagaimana peran media massa sebagai agen sosialisasi ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui pengertian dan konsep efek komunikasi massa. 2. Mengetahui pengaruh media massa terhadap individu. 3. Mengetahui efek kehadiran media massa secara fisik. 4. Mengetahui efek pesan media massa. 5. Mengetahui peran media massa sebagai agen sosialisasi.
  • 5. II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Konsep Efek Komunikasi Massa Komunikasi massa (mass communication) adalah proses dimana pesan sampai ke audiens melalui media massa. Kemampuan untuk menjangkau ribuan atau bahkan jutaan orang merupakan cirri dari komunikasi massa yang dilakukan melalui medium massa seperti televise, radio, majalah, Koran, dan lainnya. Komunikasi massa dapat didefenisikan proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirim pesan kepada audiens yang luas dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, menghibur, atau membujuk. Dalam banyak hal, proses komunikasi massa dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya adalah sama. Seseorang membuat pesan yang pada dasarnya adalah tindakan intrapersonal (dari dalam diri seseorang). Pesan itu kemudian dikodekan dalam kode umum seperti bahasa, kemudian ia ditransmisikan. Orang lain menerima pesan itu menguraikannya, dan menginternalisasikannya. Internalisasi pesan juga merupakan kegiatan intrapersonal. Dalam hal lain, komunikasi massa adalah bentuk yang berbeda. Menyusun pesan yang efektif untuk ribuan orang dengan latar belakang dan kepentingan yang berbeda-beda, membutuhkan keahlian yang berbeda-beda dengan sekedar berbicara dengan teman. Menyusun pesan lebih kompleks karena ia harus menggunakan suatu sarana misalnya percetakan, kamera atau perekam. Efek komunikasi massa adalah setiap perubahan yang terjadi didalam diri penerima, karena menerima pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan perilaku nyata. Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek-efek atau perubahan- perubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber, seperti pengetahuan,sikap, dan perilaku atau ketiganya. Perubahan-perubahan dipihak penerima ini diketahui dari tanggapan-tanggapan yang diberikan penerima sebagai umpan balik.
  • 6. a) Pengaruh Media Massa pada Individu Diantara contoh-contoh media massa adalah buku, Koran, majalah, film, radio, televisi, dan internet. Semua itu memiliki efek pada setiap individu yang membaca, mendengar, dan menonton atau melihat media tersebut. Fungsi media massa ini terhadap individu bersifat psikologis. Sedangkan terhadap masyarakat atau khalayak ramai bersifat sosiologis. Samuel dalam Yasir (1985 : 137) menjelaskan bahwa ada tujuh fungsi komunikasi massa terhadap individu yaitu sebagai berikut : Sarana Informasi Mengembangkan Konsep Diri Fasilitas dalam hubungan social Substitusi dalam hubungan social Membantu melegakan emosi Sarana pelarian dari ketegangan dan keterasingan Sebagai bagian dari kehidupan rutin atau ritualisasi Lasswel dan Wright dalam Yasir (1975 : 137) menambahkan satu fungsi yang lain yaitu fungsi hiburan. Namun demikian, media massa juga memberikan efek negative pada individu. Diantaranya adalah menumbuhkan sifat buruk seperti malas, berbohong, dengki, marah, keras kepala, menggosip, melakukan tindakan kekerasan, penyimpangan social, tawuran, dll. Sudah dipahami bersama bahwa media memang berpengaruh terhadap individu, yang menjadi permasalahannya adalah seberapa besar dan kuatkah pengaruh media pada individu? Benarkah bahwa media demikian kuatnya berpengaruh pada individu? Konsep atau pandangan yang demikian tentang media mendominasi dunia komunikasi selama beberapa dekade sampai kemudian muncul penelitian baru yang memberikan beberapa catatan khusus tentang keampuhan media. Penelitian tersebut menemukan bahwa media tidak berpengaruh secara merata kepada semua orang. Ada yang terpengaruh dengan kuat ada yang tidak terpengaruh.
  • 7. Studi yang dilakukan oleh Hadley Cantril dari Universitas Princeton ini menyimpulkan bahwa daya kritis (critical ability) merupakan variabel paling signifikan berkaitan dengan respons individu terhadap siaran media (radio). Daya kritis didefinisikan secara umum sebagai kapasitas untuk mengambil keputusan intelegensi. b) Contoh Kasus Pengaruh Media Massa pada Individu Banyak kasus yang menunjukkan bahwa media berpengaruh besar terhadap individu misalnya kasus perkosaan yang dimuat di media massa merangsang orang yang menontonnya untuk juga melakukan kejahatan yang sama. Kasus cerita-cerita di film yang memberikan inspirasi pada penontonnya untuk meniru apa yang mereka lihat di film tersebut, dan masih banyak kasus lain yang menimbulkan kekhawatiran banyak pihak tentang bahaya media massa. Contoh kasus yang lainnya seperti yang berikut ini. Efek televisi pada seorang anak SD yang bernama Budi. Sebelum mengenal TV, Budi sangat rajin belajar, beribadah, dan juara kelas. Namun, setelah ada TV Budi menghabiskan waktunya hanya untuk menonton TV saja, ia menjadi malas belajar, jarang ibadah, dan bahkan bisa lupa dengan kebutuhan pokoknya sendiri yaitu makan, serta apabila dinasehati oleh orangtuanya Budi selalu melawan dan marah-marah, seolah-olah prilakunya itu baik. Orang tuanya sudah berusaha untuk merubah prilaku anaknya tersebut, namun perubahan yang diharapkan hanya sementara yakni ketika dimarah atau dinasehati oleh orangtuanya saja Budi menjadi anak baik rajin belajar dan ibadah. Ketika tidak diomelin lagi dan ketika orangtuanya tidak berada dirumah maka ia menjadi anak malas kembali. Akibatnya prestasi belajarnya menurun, dan bahkan bisa mengaburkan masa depan anak tersebut. Nah, kasus yang seperti ini merupakan contoh efek negative media massa yang dapat merubah keperibadian individu kearaah yang menjerumuskan.
  • 8. Seorang anak yang bernama Bagas hidup dalam keluarga yang sederhana. setiap harinya ia menghabiskan waktu membantu orangtuanya mencari kayu bakar di hutan. Sementara ia mempunyai cita-cita ingin jadi seorang polisi, akan tetapi ekonomi keluarga tidak mendukung. Namun, Bagas tidak berputus asa dalam menjalani hidupnya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan cita- citanya tersebut. Di siang hari ia membantu orangtuanya dan dimalam hari ia mengisi waktunya untuk rehat sejenak dan berbaur dengan media massa seperti membaca buku, majalah, mendengarkan radio, menonton televise, dan browsing. Nah, dengan bantuan dari media massa tersebut si Bagas ini bisa membantu ekonomi keluarganya dan bisa menenangkan pikirannya, bisa melupakan kejadian yang membosankan disaat bekerja dan juga bisa memulihkan kembali energy yang telah terkuras selama bekerja disiang harinya. Kasus seperti ini merupakan efek media massa kearah yang positif. Dari contoh kasus ini dapat dianalisa sebagai berikut : Setelah bekerja disiang hari si Bagas ini dapat menenangkan dirinya dimalam hari. seperti membaca buku, majalah, mendengarkan radio, menonton televise atau browsing. Misalnya ia membaca majalah tentang tata boga, yang mana disitu penuh dengan prosedur masa- memasak. Dengan demikian Budi bisa mengikuti prosedur yang ia baca dari majalah tersebut kemudian ia terapkan dalam kehidupan nyatanya mungkin dengan membuka usaha berjualan, hasil dari usahanya itu dapat membantu ekonomi keluarganya untuk mencapai keinginannya tadi. Selain itu Bagas juga dapat melakukan kegiatan lainnya misalnya menonton televise yang bersifat menghibur seperti YKS, atau membaca Koran untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan, kemudian media itu juga bisa menjadi fasilitas bagi Bagas dalam hubungan social misalnya ia browsing buka facebook. Nah, disitu nanti dia bisa sharing dengan orang lain atau melakukan aktivitas lainnya seperti mendengarkan radio. Semua itu dapat mempengaruhi psikologi si Bagas tersebut.
  • 9. 2.2 Efek Media Massa a.Efek kehadiran media massa (secara fisik) Komunikasi massa memiliki efek yang luar biasa dan nyata terhadap kehidupan manusia. Efek kehadiran media massa adalah suatu efek yang berasal dari perlakuan media massa kepada kita. ada tiga pendekatan dalam media massa, yakni efek media massa, perubahan pada diri khalayak komunikasi massa dan tinjauan suatu penelitian efek komunikasi massa, namun dalam efek media terhadap individu ini hanya membahas 5 efek kehadiran masa secara fisik yaitu sebagai berikut: Dampak Ekonomis Kehadiran media massa menimbulkan dampak secara ekonomis, yakni menggerakkan usaha dalam berbagai sector-sektor seperti produksi, distribusi, dan konsumsi jasa media massa. Contoh : kehadiran media massa surat kabar membuka kesempatan kerja bagi para wartawan, perancang grafis, distributor, pengecer, dan lain sebagainya. Demikian pula halnya dengan kehadiran televise, membuka kesempatan kerja bagi produser, sutradara, cameramen, reporter, penyiar, atau pembaca berita, piñata rias, teknisi, dan lain sebagainya. Contoh lainnya yaitu Sudah jelas, bahwa kehadiran media massa menggerakkan berbagai usaha. Mulai dari mereka yang memiliki usaha misalnya, usaha rumah makan dapat membayar iklan untuk menarik para penikmat kuliner lewat media, entah lewat media elektronik maupun media cetak. Dan bisa di pastikan lebih banyak peminatnya jika di bandingkan dengan usaha yang tidak di iklankan. Sampai kepada kesempatan membuka lowongan pekerjaan untuk memperlancar usaha rumah makan tersebut. Dampak Sosial Kehadiran media massa membawa perubahan pada struktur atau intraksi social. Pemilihan media massa ini (berlangganan surat kabar/majalah, memiliki radio atau televise) secara tidak langsung mempengaruhi status dan prilaku pemiliknya. Efek ini berkenaan dengan karakter, bagaimana kita dapat menilai
  • 10. seseorang yang dipengaruhi oleh media massa, hasil dari perilaku, cara berfikir, pembawaan, interaksi terhadap seseorang atau khalayak yang bersamanya, dll merupakan bagian dari efek sosial. Misalnya seorang pemuda yang merasa puas dengan kepintarannya lalu ia tidak melanjutkan pendidikan kejenjang universitas dan ia memanfaatkan media Koran untuk mengetahui informasi yang ada, dengan seorang pemuda pintar lalu ia berniat dan tekun untuk melanjutkan kejenjang universitas dan sama memanfaatkan media Koran yang ada. Walaupun pemuda itu pintar namun ia tidak kuliah, dan ia piawai dalam memahami ranah pemerintahan melalui Koran yang ia baca dengan memakai sedikit emosi dan teori yang ia dapat di bangku sekolah dulu dan mendengarkan pendapat dari teman yang sama dengannya. Tentu berbeda dengan pemuda yang kuliah dan mendapat teori secara efektif, lingkungan berpendidikkan, menggunakan media koran lalu memanfaatkan media internet untuk membuat dan mewakili semua pendapatnya, sedikit emosi, namun tertata beberapa teori yang dapat menahan semua emosi yang ada, lalu mendapat hasil yang lebih baik dari pemuda tanpa teori universitas merupakan salah satu contoh efek social dari media massa. Dampak pada penjadwalan kegiatan Kehadiran media massa ternyata dapat merubah jadwal kegiatan sehari-hari khalayak. Yang dimaksud dengan efek ini adalah apabila media televisi hadir pada kehidupan anak dalam masa pendidikan, maka kehadiran televisi dapat mengurangi waktu bermain, tidur, membaca, dan menonton film. Gejala efek ini disebut oleh Joyce Cramond (1976) sebagai “displacement effects” (efek alihan). Namun alihan ini dapat dapat dijuruskan kepada hal positif dan negatif, alihan menonton televisi dari pada membaca buku pelajaran merupakan efek negatif bagi anak, dan alihan menonton televisi dari pada bermain di jalan raya merupakan alihan positif bagi anak. Contoh kasus lainnya adalah dalm penelitian tentang efek televisi pada masyarakat desa di Sulawesi Utara, Muctar dalam rachmat (1979 : 221)
  • 11. melaporkan sebelum ada televisi, orang biasanya tidur malam sekitar pukul delapan dan bangun pagi sekali karena harus berangkat kerja ditempat yang jauh. Sesudah ada televisi, banyak diantara mereka, terutama muda-mudi yang sering menonton televisi sampai malam, telah merubah kebiasaan rutin mereka. Pendduduk desa yang tua-tua mengeluh karna mereka merasa anak-anak mereka menjadi lebih malas dan lebih suka bekerja atau berangkat kesekolah pada waktu dini. Demikianlah pula, kebanyakan mereka tidak dapat bekerja seperti dulu ketika televisi belum masuk 10-11 jam sehari. Mereka cenderung berangkat kerja lebih siang dan pulang lebih cepat “televisi telah mengubah kegiatan penduduk desa. Media massa sebagai penyalur perasaan tertentu Seringkali orang menggunakan media massa untuk menghilangkan perasaan tertentu seperti kesepian, marah, kecewa, bosan, dan sebagainya. Menghidupkan radio atau televise tanpa menaruh perhatian pada acara yang disiarkan merupakan cara-cara untuk menghilangkan perasaan kecewa, marah, dan bosan tersebut. Efek tumbuhnya perasaan tertentu Kehadiran media massa juga menumbuhkan perasaan tertentu. Kita memiliki perasaan positif atau negatif pada media tertentu. Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada media massa tertentu mungkin erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut, faktor isi pesan mula-mula amat berpengaruh, tetapi kemudian jenis media itu yang diperhatikan, apa pun yang disiarkannya b. Efek pesan media massa Dampak penyebaran pesan melalui komunikasi media massa terhadap khalayak lazimnya mencakup tiga aspek yakni kognitif, afektif, dan konatif.
  • 12. 1) Dampak kognitif Wilbur schramm (1971:13) mendifinisikan informasi sebagai segala sesuatu “yang mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan alternatif dalam situasi.” Informasi yang anda peroleh telah menstruktur atau mengorganisasikan realitas. Realitas itutampak sebagai gambaran yang mempunyai makna. Gambaran berikut lazim disebut citra(image). ”komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu”,ujar Roberts (1971)” . Tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan; dan citra inilah yang mempengaruhi cara kita berperilaku. Dampak ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami,atau dipersepsi khalayak. Dengan kata lain, dampak ini berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahuan, keterampilan maupun kepercayaan oleh media massa. Dalam masyarakat modern, dampak kognitif penyebaran media massa terhadap khalayak semakin kuat karena informasi tentang terjadinya bencana-bencana alam di Aceh, pemilihan presiden di Amerika serikat, mundurnya perdana mentri Jepang, jatuhnya harga-harga saham dunia, prakiraan cuaca dan masih banyak informasi lainnya. 2) Dampak afektif Dampak pesan media massa sampai pada tahap afektif terjadi bila pesan yang disebarkan media mengubah apa yang dirasakan, disenangi, atau yang dibenci khalayak. Dampak ini berkaitan dengan perassan, penilaian, rangsangan emosional, dan sikap. Misalnya anda merasa terharu menonton keberhasilan anak seorang tukang ojek menjadi juara catur, anda sedih ketika membaca atau menonton berita bencana alam di Bengkulu, anda benci pada bintang film A yang berperan sebagai orang licik dan jahat. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya efek afektif dari komunikasi massa.
  • 13.  Suasana emosional sebuah film, iklan, ataupun sebuah informasi, akan dipengaruhi oleh suasana emosional kita. Film sedih akan sangat mengharukan apabila kita menontonnya dalam keadaan sedang mengalami kekecewaan. Adegan-adegan lucu akan menyebabkan kita tertawa terbahak-bahak bila kita menontonnya, faktor inilah salah satu yang mendukung adanya efek afektif.  Skema kognitif Skema kognitif merupakan naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang alur peristiwa. Kita tahu bahwa dalam sebuah film action, yang mempunyai lakon atau aktor/aktris yang sering muncul, pada akhirnya akan menang. Oleh karena itu kita tidak terlalu cemas ketika sang pahlawan jatuh dari jurang. Kita menduga, pasti akan tertolong juga.  Situasi terpaan (setting of exposure) Kita akan sangat ketakutan menonton film The Real Pocong misalnya, atau film horror lainnya, bila kita menontonnya sendiri di rumah tua, ketika hujan lebat, dan tiang-tiang rumah berderik. Maka secara otomatis semua saraf hanya berkata “takut”. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih ketakutan menonton televisi dalam keadaan sendiri atau di tempat gelap. Begitu pula reaksi orang lain pada saat menonton akan mempengaruhi emosi kita pada waktu memberikan respons. Faktor terpaan inilah yang di maksud dengan efek afektif.  Faktor predisposisi individual kecenderungan untuk menerima atau menolak sesuatu berdasarkan pengalaman dan norma yg dimilikinya. Faktor ini menunjukkan sejauh mana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditampilkan dalam media massa. Dengan tanggapan penonton, pembaca, atau pendengar, menempatkan dirinya dalam posisi tokoh. Ia merasakan apa yang dirasakan tokoh. Karena itu, ketika tokoh itu
  • 14. kalah, ia juga kecewa; ketika tokoh berhasil, ia gembira. Predisposisi Individual, dapat juga mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang melankolis cenderung menanggapi suatu kejadian lebih emosional daripada orang yang periang. Orang yang periang akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa penelitian membuktikan bahwa acara yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang-orang yang berbeda. 3) Dampak konatif Dampak media massa sampai tahap konatif atau prilaku terjadi apabila pesan-pesan yang disebarkan media massa menimbulkan pola-pola tindakan, kegiatan, atau prilaku nyata yang dapat diamati. Contohnya setelah mendengar bencana alam gempa bumi di Yogyakarta, anda tergerak untuk mengirimkan bantuan makanaan atau pakaian. Dalam hal ini, dampak atau akibat dari penyebaran pesan melalui media massa terhadap khalayak luas akan terjadi secara kuat dan mungkin tidak hanya terjadi dalam tahap kognitif dan afektif tetapi juga sampai tahap konatif (prilaku) apabila ditunjang oleh beberapa kondisi sebagai berikut :  Jangkauan pengenaan (exposure) berdampak kuat dan cepat apabila sebagian besar khalayak memang terkena pesan oleh media massa.  Kredibilitas, berdampak apabila memiliki kreadibilitas yang cukup tinggi di mata khalayaknya.  Konsonansi, berdampak bila penyebaran isi informasi yang disampaikan kebanyakan media-media massa relative sama atau serupa, baik dalam hal materi isi, arah, dan orientasinya maupun dalam waktu, frekuensi, dan cara penyampaiannya.  Signifikansi, berdampak kuat apabila materi isinya memang signifikan, dalam arti berkaitan langsung dengan kepentingan dan kebutuhan khalayak.
  • 15.  Sensitif, berdampak yang kuat baik dampak positif maupun negative, apabila materi dan penyajian isinya menyentuh hal-hal yang bersifat sensitive.  Situasi krisis, berdampak kuat apabila masyarakat sedang berada dalam situasi krisis akibat ketidakstabilan structural. situasi krisis yang dimaksud misalnya pada saat revolusi, perang, bencana alam, perubahan social seperti reformasi tahun 11998.  Dukungan komunikasi antar pribadi, berdampak yang kuat apabila didukung oleh saluran komunikasi antar pribadi, dalam arti bahwa informasi tersebut kemudian banyak dibicarakan orang dalam pertemuan mereka dengan yang lain. Berkaitan dengan ini, sebenarnya dampak atau efek komunikasi massa juga dapat digolongkan menjadi efek primer dan skunder. Efek primer meliputi terkenanya terpaan, perhatian dan pemahaman dari pesan yang dikirim. Sedangkan efek sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif, perubahan tingkat sikap, dan perubahan prilaku (menerima dan memilih). c. Media sebagai agen sosialisasi Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh individu dalam situasi konflik pribadi karena dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan.
  • 16. Psikologi cenderung memandang sosialisasi sebagai proses seseorang mempelajari, menerima sesuatu pengaruh stimulus dari luar karena melalui proses semacam ini seseorang mengontrol keinginan atau bawaan dasarnya ke arah yang lebih baik sehingga tidak besifat merusak. Paradigma teroitis dari Freud tersebut dapat diterapkan dalam segala bidang termasuk menjelaskan bagaimana hubungan antara pesan-pesan media dengan sikap seseorang. Media massa adalah suatu sarana atau alat yang digunakan dalam proses komunikasi massa, yaitu komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak. Yang termasuk media massa adalah surat kabar, majalah, televisi, film, dan internet. Media massa merupakan salah satu agen sosialisasi. Media maassa sering digunakan untuk mengukur, membentuk, ataupun mempengaruhi pendapat umum (opini masyarakat). Media massa juga berperan dalam memberkan pendidikan bagi orang yang menontonnya Media massa sangat berperan dalam sosialisasi pesan-pesannya untuk mendorong dan membangkitkan unsur Id yang dimiliki oleh audien, yaitu membangkitkan kepuasan yang rendah, selera hewani secara berlebihan dari manusia, misalnya mendorong nafsu makan dan sebagainya. Selain itu media juga dapat mempengaruhi kesadaran manusia melalui penerimaan pesan-pesan melalui unsur ego. Orang belajar mengetahui sesuatu demi peningkatan pengetahuannya, pandangan dan pendapatannya serta keyakinannya secara intelektual artinya membangkitkan keingintahuan. Pada tingkat superego, media diharapkan mengendalikan dirinya, mengatur dirinya, menata kembali nilai dan norma demi manusia sendiri. Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, internet,film, dan media-media lainnya). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
  • 17.  Televisi Tv adalah salah satu media massa yang mempunyai peran penting dalam proses sosialisasi. Kehadiran TV dalam satu keluarga atau masyarakat dapat merupakan faktor pendukung maupun faktor penghambat dari suatu keluarga dalam menjalankan fungsinya yakni mensosialisasikan anak. Contohnya :  Penayangan acara SmackDown! di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan perilaku anak-anak dalam beberapa kasus  Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya.  Koran Koran adalah medium massa utama bagi orang memperoleh berita. Industry Koran mengungguli berita lain di hamper segala aspek. Satu dari tiga orang membaca Koran setiap harinya harinya. Datanya cukup mengejutkan: Di sebagian besar komunitas, Koran meliputi berita secara lebih mendalam media lainnya. Koran mengandung isi yang amat beragam-berita, saran, komik, opini,teka teki silang, dan data. Dalam media ini terdapat banyak sekali informasi-informasi yang ada setiap harinya menemani pembaca setianya, dengan harapan memberikan informasi penting terkini dan yang terpenting mencerdaskan masyarakat yang menjadi cangkupannya. Koran adalah penting bagi kehidupan manusia, dan sebagai medium, Koran beradaptasi dengan gaya hidup yang senantiasa berubah. Berita dan fitur member mereka para pembaca bahan pembicaraan. Oleh karena nya Koran dengan mudah menyusupi kehidupan dan dapat pula mensosialisasikan apa saja yang disampaikan oleh komunikator di dalamnya.
  • 18.  Internet Ditinjau dari teori perspektif fungsionalisme tentang media yang dikemukakan oleh Denis McQuail (2000), internet sebagai media massa memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Information Internet menyediakan informasi secara continuous atau berkelanjutan. Informasi yang disediakan selalu aktual. Kita dapat mengetahui peristiwa dari berbagai belahan dunia hanya dalam waktu beberapa detik setelah peristiwa itu terjadi, bahkan kita dapat mengakses secara langsung melalui video streaming. Internet juga memungkinkan kita untuk mengakses informasi tentang keadaan lalu lintas, ramalan cuaca, bursa saham, dan berbagai berita yang kita butuhkan 2. Correlation Internet membantu kita untuk memahami informasi yang kita dapat. Internet memiliki peranan penting dalam proses sosialisasi. Informasi yang kita dapat dari internet tidak hanya berupa berita dari suatu peristiwa, tetapi juga disertai opini masyarakat dan analisa dari beberapa ahli. Internet juga telah digunakan oleh beberapa instansi pemerintahan dan pendidikan untuk mempermudah proses sosialisasi kepada masyarakat. 3. Continuity Internet memiliki fungsi dalam mengekspresikan budaya yang dominan, mengenalkan perkembangan budaya baru, dan menanamkan nilai-nilai yang umum berkembang di dalam masyarakat. 4. Entertainment Internet menyediakan hiburan dan mengurangi ketegangan sosial. Berbagai hiburan dapat kita akses melalui internet, seperti game online, jejaring
  • 19. sosial, musik, dan film. Berbagai hiburan tersebut dapat menghilangkan kejenuhan kita terhadap rutinitas kegiatan sehari-hari dan berbagai masalah sosial yang terjadi di sekitar kita. 5. Mobilization Internet mendorong pembangunan ekonomi, pekerjaan, agama atau memberi dukungan kemanusiaan di saat peperangan. Internet juga dapat menggerakkan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh dari hal tersebut dapat kita lihat pada kasus Prita Mulyasari dengan pihak RS Omni Internasional. Internet (dalam hal ini jejaring sosial) telah berhasil menggerakkan ribuan bahkan jutaan orang untuk memberikan dukungan kepada Prita Mulyasari. Masih banyak contoh media sebagai agen sosialisasi lainnya. II.KESIMPULAN Kesimpulan dari kelompok 8 tentang komunikasi massa adalah Suatu tipe komunikasi manusia yang ditujukan pada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, anonym, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara seentak dan sesaat. Media massa dapat memberikan efek positif maupun negative yang akan mempengaruhi psikologi konsumen. Sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus bijak dalam memilih dan memilah pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa tersebut mana yang layak untuk dicontoh dan mana yang tidak layak untuk diikuti. Media massa ini juga berperan sebagai agen sosialisasi dalam segala bidang, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, dan komunikasi.
  • 20. DAFTAR PUSTAKA  McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Erlangga.  Nurudin. 2003. komunikasi Massa. Yogyakarta : Cespur.  Rahmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.  Vivian, John. 2008. Teori komunikasi Massa. Jakarta : Kencana  Yasir. 2009. Pengantar Ilmu Komunikasi. Pekanbaru : Pusat pengembangan pendidikan UR.