Dokumen tersebut membahas tentang metode pengumpulan data, terutama wawancara dan observasi. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, sedangkan observasi dibedakan menjadi observasi partisipan dan non-partisipan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan kuesioner yang baik seperti pemilihan kata, pengukuran variabel, dan penampilan kuesioner.
Investigasi dan wawancara merupakan hal penting dalam jurnalisme untuk mengungkap fakta berita dari sumber lain. Terdapat beberapa jenis wawancara seperti berita, telepon, kelompok, dan dadakan, yang memerlukan persiapan seperti latar belakang narasumber dan pertanyaan. Wawancara hard news berfokus pada fakta utama, sedangkan features menggali informasi lebih mendalam dengan gambar berurutan. Laporan investigasi
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengembangan kuesioner mulai dari definisi, jenis, format, pertanyaan, pengujian, hingga penyebaran kuesioner. Diberikan pula contoh-contoh pertanyaan dan format kuesioner yang dapat digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggubalan item dan soalan ujian. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah dalam penggubalan item objektif dan subjektif serta prinsip-prinsip penting dalam membuat item ujian.
Investigasi dan wawancara merupakan hal penting dalam jurnalisme untuk mengungkap fakta berita dari sumber lain. Terdapat beberapa jenis wawancara seperti berita, telepon, kelompok, dan dadakan, yang memerlukan persiapan seperti latar belakang narasumber dan pertanyaan. Wawancara hard news berfokus pada fakta utama, sedangkan features menggali informasi lebih mendalam dengan gambar berurutan. Laporan investigasi
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengembangan kuesioner mulai dari definisi, jenis, format, pertanyaan, pengujian, hingga penyebaran kuesioner. Diberikan pula contoh-contoh pertanyaan dan format kuesioner yang dapat digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggubalan item dan soalan ujian. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah dalam penggubalan item objektif dan subjektif serta prinsip-prinsip penting dalam membuat item ujian.
Wawancara merupakan salah satu metode utama dalam jurnalisme untuk mengumpulkan informasi dari sumber terkait suatu berita. Terdapat dua jenis wawancara, yaitu langsung dan tidak langsung, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Persiapan yang matang meliputi riset, daftar pertanyaan, dan janji pertemuan sangat penting untuk menjamin kelancaran wawancara. Selama prosesnya, sikap yang sopan dan
Kriteria penulisan soal pilihan ganda yang baikAskaria Jonison
Dokumen tersebut membahas kriteria penulisan soal pilihan ganda yang baik yang mencakup materi, konstruksi bahasa, dan kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda seperti soal harus sesuai dengan indikator, pilihan jawaban harus homogen dan logis, setiap soal harus memiliki satu jawaban yang paling benar, dan rumusan soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...SyahraniAdrianty
Wawancara merupakan interaksi sosial kompleks dimana perilaku pewawancara dan responden saling mempengaruhi. Pewawancara efektif perlu memahami sifat interaktif wawancara dan mengambil langkah-langkah seperti merumuskan pertanyaan dengan tepat dan mengatur topik pembicaraan untuk memaksimalkan informasi yang diperoleh.
Makalah ini membahas pengembangan dan penggunaan butir respon terpilih dalam evaluasi pembelajaran. Ada beberapa jenis butir respon terpilih seperti pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan isian singkat. Makalah ini juga menjelaskan kaidah-kaidah dalam penulisan butir respon terpilih agar dapat mengukur berbagai tingkatan kognitif siswa secara obyektif.
Pembahasan meliputi tujuan pembuatan kuesioner, isi pertanyaan kuesioner, cara pemakaian, jenis pertanyaan, petunjuk membuat pertanyaan, susunan pertanyaan, bentuk fisik kuesioner dan pretest
Source : Masri Singarimbum dan Tri Handayani
Teks tersebut membahas tentang kriteria penilaian soal uraian yang baik. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah: (1) soal harus sesuai dengan indikator dan materi pelajaran, (2) batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas, (3) bahasa yang digunakan harus komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Teks tersebut juga menyertakan daftar pengecekan untuk memastikan kesesuaian soal uraian den
Dokumen tersebut membahas tentang tes uraian (tes subyektif) yang merupakan salah satu jenis tes hasil belajar yang menghendaki jawaban berupa uraian panjang. Ada dua jenis tes uraian yaitu bentuk bebas dan bentuk terbatas, serta kelebihan dan kelemahan masing-masing jenis tes tersebut. Diberikan pula petunjuk operasional dalam penyusunan soal tes uraian.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis tes yaitu tes objektif dan tes essay. Tes objektif terdiri dari lima golongan seperti tes benar-salah, menjodohkan, melengkapi, isian, dan pilihan ganda. Tes objektif memiliki kelebihan seperti mudah dihitung dan mencakup ruang lingkup luas, namun juga memiliki kelemahan seperti sulit mengukur kemampuan verbal. Tes essay mengukur kemampuan mengorgan
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan berbagai instrumen penelitian. Terdapat beberapa jenis instrumen seperti tes, angket, observasi, dan dokumentasi. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah menyusun instrumen serta kriteria agar instrumen dapat dianggap baik seperti reliabilitas dan validitas.
Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatifMiko Tsukikagami
Dokumen tersebut membahas tentang instrumen penelitian, termasuk definisi instrumen penelitian, jenis-jenis instrumen yang dapat digunakan seperti tes, angket dan wawancara, serta validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Asas Pelayaran Internet Oleh
Ahmad Faizar Jaafar Unit Web & Digital Komponen
Jabatan Pengurusan Sistem & Teknologi Maklumat
(JPSTM) PTAR, UiTM
http://faizar.atspace.com/courses.html
http://faizaronestop.blogspot.com/
http://faizar.multiply.com
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifKhusnul Kotimah
membahas dan menjelaskan mengenai "POPULASI, SAMPEL, INSTRUMEN dan SKALA PENGUKURAN (untuk Metode Penelitian Kuantitatif), guna memenuhi tugas kuliah "Metodologi Penelitian". silahkan kunjungi http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semuaa.. \(^o^)/
Wawancara merupakan salah satu metode utama dalam jurnalisme untuk mengumpulkan informasi dari sumber terkait suatu berita. Terdapat dua jenis wawancara, yaitu langsung dan tidak langsung, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Persiapan yang matang meliputi riset, daftar pertanyaan, dan janji pertemuan sangat penting untuk menjamin kelancaran wawancara. Selama prosesnya, sikap yang sopan dan
Kriteria penulisan soal pilihan ganda yang baikAskaria Jonison
Dokumen tersebut membahas kriteria penulisan soal pilihan ganda yang baik yang mencakup materi, konstruksi bahasa, dan kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda seperti soal harus sesuai dengan indikator, pilihan jawaban harus homogen dan logis, setiap soal harus memiliki satu jawaban yang paling benar, dan rumusan soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...SyahraniAdrianty
Wawancara merupakan interaksi sosial kompleks dimana perilaku pewawancara dan responden saling mempengaruhi. Pewawancara efektif perlu memahami sifat interaktif wawancara dan mengambil langkah-langkah seperti merumuskan pertanyaan dengan tepat dan mengatur topik pembicaraan untuk memaksimalkan informasi yang diperoleh.
Makalah ini membahas pengembangan dan penggunaan butir respon terpilih dalam evaluasi pembelajaran. Ada beberapa jenis butir respon terpilih seperti pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan isian singkat. Makalah ini juga menjelaskan kaidah-kaidah dalam penulisan butir respon terpilih agar dapat mengukur berbagai tingkatan kognitif siswa secara obyektif.
Pembahasan meliputi tujuan pembuatan kuesioner, isi pertanyaan kuesioner, cara pemakaian, jenis pertanyaan, petunjuk membuat pertanyaan, susunan pertanyaan, bentuk fisik kuesioner dan pretest
Source : Masri Singarimbum dan Tri Handayani
Teks tersebut membahas tentang kriteria penilaian soal uraian yang baik. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah: (1) soal harus sesuai dengan indikator dan materi pelajaran, (2) batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas, (3) bahasa yang digunakan harus komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Teks tersebut juga menyertakan daftar pengecekan untuk memastikan kesesuaian soal uraian den
Dokumen tersebut membahas tentang tes uraian (tes subyektif) yang merupakan salah satu jenis tes hasil belajar yang menghendaki jawaban berupa uraian panjang. Ada dua jenis tes uraian yaitu bentuk bebas dan bentuk terbatas, serta kelebihan dan kelemahan masing-masing jenis tes tersebut. Diberikan pula petunjuk operasional dalam penyusunan soal tes uraian.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis tes yaitu tes objektif dan tes essay. Tes objektif terdiri dari lima golongan seperti tes benar-salah, menjodohkan, melengkapi, isian, dan pilihan ganda. Tes objektif memiliki kelebihan seperti mudah dihitung dan mencakup ruang lingkup luas, namun juga memiliki kelemahan seperti sulit mengukur kemampuan verbal. Tes essay mengukur kemampuan mengorgan
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan berbagai instrumen penelitian. Terdapat beberapa jenis instrumen seperti tes, angket, observasi, dan dokumentasi. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah menyusun instrumen serta kriteria agar instrumen dapat dianggap baik seperti reliabilitas dan validitas.
Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatifMiko Tsukikagami
Dokumen tersebut membahas tentang instrumen penelitian, termasuk definisi instrumen penelitian, jenis-jenis instrumen yang dapat digunakan seperti tes, angket dan wawancara, serta validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Asas Pelayaran Internet Oleh
Ahmad Faizar Jaafar Unit Web & Digital Komponen
Jabatan Pengurusan Sistem & Teknologi Maklumat
(JPSTM) PTAR, UiTM
http://faizar.atspace.com/courses.html
http://faizaronestop.blogspot.com/
http://faizar.multiply.com
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifKhusnul Kotimah
membahas dan menjelaskan mengenai "POPULASI, SAMPEL, INSTRUMEN dan SKALA PENGUKURAN (untuk Metode Penelitian Kuantitatif), guna memenuhi tugas kuliah "Metodologi Penelitian". silahkan kunjungi http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semuaa.. \(^o^)/
Dokumen tersebut membahas tentang mengenalpasti fokus kajian tindakan. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah perlu adanya fokus yang jelas dan tujuan yang difahami untuk melaksanakan kajian tindakan, serta berbagai kriteria untuk memilih fokus kajian seperti skop, relevansi, kebolehurusan, dan keserasian. Dokumen ini juga memberikan contoh cara menulis pernyataan fokus kajian tind
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Febsi Meri
Dokumen tersebut membahas tentang nata de coco yang merupakan hasil fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum, serta menjelaskan pentingnya higiene sanitasi dalam industri makanan untuk mencegah kontaminasi mikroba dan menjamin keamanan produk."
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancaranurleli4
1. Dokumen tersebut membahas tentang cara merangkum pertanyaan yang efektif dalam melakukan wawancara dengan mempertimbangkan topik, narasumber, jenis pertanyaan, dan etika berwawancara.
2. Beberapa poin penting adalah menentukan topik dan narasumber yang tepat, menyusun pertanyaan yang singkat, jelas, dan terbuka, serta bertanya secara sopan dan menghargai narasumber.
3. Ada berbagai jenis pert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kuesioner sebagai instrumen penelitian, termasuk langkah-langkah pengembangannya, bentuk pertanyaan, tata letak kuesioner, dan uji coba kuesioner.
2. Beberapa poin penting yang dibahas adalah cara menyusun pertanyaan yang baik, menyusun koding untuk analisis data, serta melakukan uji coba kuesioner unt
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...Kanaidi ken
Teknik wawancara yang efektif membutuhkan persiapan yang detail, menampilkan budaya perusahaan, dan tetap berpedoman pada panduan wawancara. Pewawancara perlu mempersiapkan jadwal, ruangan, dan pertanyaan; memperkenalkan perusahaan; serta menilai kandidat sesuai kualifikasi pekerjaan dan budaya perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara sebagai interaksi sosial yang kompleks dimana perilaku masing-masing pihak saling mempengaruhi. Pewawancara efektif perlu meminimalkan faktor-faktor seperti latar belakang, sikap, dan emosi yang dapat menyebabkan informasi terdistorsi. Delapan aspek perilaku penting pewawancara dijelaskan seperti pendefinisian tujuan, pengaturan topik, formulasi pertanyaan
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dan teknik wawancara seleksi pekerjaan, termasuk wawancara terstruktur, tidak terstruktur, panel, telepon, dan terkomputerisasi. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah melakukan wawancara yang efektif dan cara menghindari kesalahan, serta pendekatan penilaian dan penawaran pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas cara menulis soal tes uraian, mulai dari menentukan tujuan, kompetensi, materi, sampel soal, pedoman penilaian, hingga analisis hasil tes. Langkah-langkah penting dalam menulis soal uraian adalah menentukan tujuan pengukuran, sampel representatif, jenis tes, dan pedoman penskoran.
Materi mengenai teknik wawancara meliputi konsep wawancara, faktor yang mempengaruhi hasil wawancara, syarat, peranan, persiapan, prosedur, masalah yang ditemui, pengendalian mutu hingga organisasi lapangan dalam melakukan wawancara
Source : Irawati Sirangimbum
Bab V membahas metode pengumpulan data untuk memahami murid, seperti observasi, wawancara, angket, sosiometri, dan tes. Bab VI menjelaskan teknik bimbingan dan penyuluhan seperti langkah identifikasi masalah, diagnosa, prognosa, terapi, evaluasi, serta teknik bimbingan kelompok dan individual.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. PERTEMUAN 8PERTEMUAN 8: PENGUMPULAN: PENGUMPULAN
DATADATA
Prinsip
Pemilihan
Kata
Data
Pribadi
Urutan
Pertanyaan
Jenis dan
Format
Pertanyaan
Susunan
Kata dan
Bahasa
Isi dan
Tujuan
Pertanyaan
Metoda
Pengumpulan
Data
Pengamatan/
Observasi
Daftar Pertanyaan/
Kuesioner
Wawancara
Prinsip
Pengukuran
Variabel
Penampilan
Kuesioner
Cara Menyusun Pertanyaan
Panjangnya Pertanyaan
Petunjuk Cara Menjawab
Pengantar
Administrasi
Daftar Pertanyaan
Uji
Kebaikan
Data
Penggolongan
Persandian
Keandalan dan
kebenaran
Skala
dan
Penskalaan
1
2
3
2. A. WawancaraA. Wawancara
Wawancara dapat dilakukan secara langsung (face to face) atauWawancara dapat dilakukan secara langsung (face to face) atau
jarak jauh.jarak jauh.
Selain itu, wawancara dapat berbentuk terstruktur atau tidakSelain itu, wawancara dapat berbentuk terstruktur atau tidak
terstruktur.terstruktur.
Wawancara terstruktur biasanya dilakukan bila peneliti sudah tahuWawancara terstruktur biasanya dilakukan bila peneliti sudah tahu
persis informasi yang dibutuhkan. Karenanya peneliti sudah membuatpersis informasi yang dibutuhkan. Karenanya peneliti sudah membuat
daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan ditanyakan kepada respondenPertanyaan-pertanyaan ini akan ditanyakan kepada responden
secara seragam.secara seragam.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tanpaWawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tanpa
dilengkapi daftar pertanyaan yang lengkap dan tersusun secra rapi.dilengkapi daftar pertanyaan yang lengkap dan tersusun secra rapi.
Namun, wawancara tidak terstruktur lebih dilengkapi denganNamun, wawancara tidak terstruktur lebih dilengkapi dengan
pedoman wawancara. Wawancara ini biasanya dilakukan untukpedoman wawancara. Wawancara ini biasanya dilakukan untuk
mengumpulkan data mengenai suatu masalah secara mendalam danmengumpulkan data mengenai suatu masalah secara mendalam dan
seluas mungkin.seluas mungkin.
Alat bantu, seperti gambar, kartu, sket, dan material lainnya dapatAlat bantu, seperti gambar, kartu, sket, dan material lainnya dapat
digunakan dalam wawancara.digunakan dalam wawancara.
3. Wawancara (lanjutan 1)Wawancara (lanjutan 1)
Ada kalanya wawancara mencakup banyak respondenAda kalanya wawancara mencakup banyak responden
dan area yang luas.dan area yang luas.
Wawancara seperti ini mustahil dilakukan sendiri olehWawancara seperti ini mustahil dilakukan sendiri oleh
peneliti. Untuk keperluan ini perlu dibentuk suatu tim.peneliti. Untuk keperluan ini perlu dibentuk suatu tim.
Tim harus dilatih sehingga tidak terjadi begitu banyakTim harus dilatih sehingga tidak terjadi begitu banyak
perbedaan antara satu pewawancara dengan yangperbedaan antara satu pewawancara dengan yang
lainnya.lainnya.
Hal-hal yang perlu dilatihkan mencakup:Hal-hal yang perlu dilatihkan mencakup:
Bagaimana memulai wawancaraBagaimana memulai wawancara
Melanjutkan jawaban yang diberikan respondenMelanjutkan jawaban yang diberikan responden
Memotivasi responden untuk menjawabMemotivasi responden untuk menjawab
Membuat catatan dan memberi kode jawaban respondenMembuat catatan dan memberi kode jawaban responden
Mengakhiri wawancara dengan baikMengakhiri wawancara dengan baik
4. Wawancara (lanjutan 2)Wawancara (lanjutan 2)
Ada beberapa teknik wawancara yang perlu dipertimbangkan sebagaiAda beberapa teknik wawancara yang perlu dipertimbangkan sebagai
berikut:berikut:
Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang lebih umum, kemudianMulailah wawancara dengan pertanyaan yang lebih umum, kemudian
baru lebih khusus dan fokusbaru lebih khusus dan fokus
Pakailah kosa kata dan kalimat yang jelas dan mudah ununtuk dimenerti.Pakailah kosa kata dan kalimat yang jelas dan mudah ununtuk dimenerti.
Jangan berbelit-belitJangan berbelit-belit
Pastikan apa yang ditanyakan dimengerti oleh responden. Oleh sebab ituPastikan apa yang ditanyakan dimengerti oleh responden. Oleh sebab itu
jangan segan untuk menanyakan tentang kejelasan pertanyaan yangjangan segan untuk menanyakan tentang kejelasan pertanyaan yang
diajukan penelitidiajukan peneliti
Bantulah responden yang menemui kesulitan untuk memberikan responBantulah responden yang menemui kesulitan untuk memberikan respon
terhadap pertanyaan/ pernyataan yang diajukanterhadap pertanyaan/ pernyataan yang diajukan
Buatlah catatan pada saat wawancara berlangsung atau segera setelahBuatlah catatan pada saat wawancara berlangsung atau segera setelah
wawancara selesai. Ingatan tidak dapat diandalkan untuk menyimpanwawancara selesai. Ingatan tidak dapat diandalkan untuk menyimpan
infomrasi wawancara.infomrasi wawancara.
Merekam wawancara bisa dilakukkan sepanjang responden tidakMerekam wawancara bisa dilakukkan sepanjang responden tidak
keberatan. Kadang-kadang responden terganggu dengan rekaman.keberatan. Kadang-kadang responden terganggu dengan rekaman.
5. Wawancara (lanjutan 3)Wawancara (lanjutan 3)
Kebaikan wawancara jarak jauhKebaikan wawancara jarak jauh
Jumlah dan variasi responden yang dapat dijangkau lebih banyakJumlah dan variasi responden yang dapat dijangkau lebih banyak
Biaya relatif lebih murahBiaya relatif lebih murah
Rasa kurang enak berkomunikasi berhadapan dapat dihilangkanRasa kurang enak berkomunikasi berhadapan dapat dihilangkan
Kekurangan wawancara jarak jauhKekurangan wawancara jarak jauh
Responden dengan gampang bisa menyetop pembicaraanResponden dengan gampang bisa menyetop pembicaraan
Peneliti tidak bisa melihat isarat non verbal dari respondenPeneliti tidak bisa melihat isarat non verbal dari responden
6. Wawancara (lanjutan 4)Wawancara (lanjutan 4)
Kebaikan wawancara langsung (face to face)Kebaikan wawancara langsung (face to face)
Bisa menyesuaikan pertanyaan jika perluBisa menyesuaikan pertanyaan jika perlu
Memperjelas keragu-raguanMemperjelas keragu-raguan
Meyakini apakah pertanyaan dimengerti atau tidak olehMeyakini apakah pertanyaan dimengerti atau tidak oleh
respondenresponden
Bisa melengkapi bantuan non verbalBisa melengkapi bantuan non verbal
Segala sesuatu yang kurang menyenangkan bisa diatasi secaraSegala sesuatu yang kurang menyenangkan bisa diatasi secara
langsung.langsung.
Kekurangan wawancara langsung (face to face)Kekurangan wawancara langsung (face to face)
Mempunyai kendala geografis, terutama wawancara yangMempunyai kendala geografis, terutama wawancara yang
melibatkan banyak orang pada tempat yang terpencarmelibatkan banyak orang pada tempat yang terpencar
Biayanya relatif lebih tinggiBiayanya relatif lebih tinggi
Lebih sukar menjamin privasi respondenLebih sukar menjamin privasi responden
7. B. Observasi
Observasi adalah salah satu cara mendapatkan data tanpa
menanyakan sesuatu kepada responden. Melainkan dengan
mengamati responden di lapangan dan mencatat tingkah laku
mereka.
Observasi dapat membantu memahami masalah yang rumit
melalui pengamatan langsung dan juga melakukan klarifikasi.
Ada dua peran yang dapat dilakukan peneliti dalam
melaksanakan obsevasi yakni: pengamat yang tidak ikut dalam
kegiatan responden (nonparticipant-obsever) atau pengamat
yang ikut dalam kegiatan responden (participant-observer)
Dalam hal nonparticipant-obsever, peneliti berfungsi sebagai
pengumpul data murni tanpa ikut secara integral sebagai bagian
sistem organisasi bersangkutan.
Dalam hal participant-obsever, peneliti masuk ke dalam
organisasi sebagai bagian organisasi atau tim kerja.
8. C. KuesionerC. Kuesioner
Penyusunan kuesioner yang baikPenyusunan kuesioner yang baik
hendaklha memerhatikan 3 (tiga)hendaklha memerhatikan 3 (tiga)
prinsip sebagai berikut:prinsip sebagai berikut:
1) Pemilihan kata1) Pemilihan kata
2) Pengukuran variabel, dan2) Pengukuran variabel, dan
3) Penampilan kuesioner3) Penampilan kuesioner
9. Prinsip Pemilihan Kata
Prinsip pemilihan kata mengacu pada beberapa
faktor yang meliputi:
1. Isi dan tujuan pertanyaan/ pernyataan
2. Susunan kata dan bahasa yang digunakan
3. Tipe atau bentuk pertanyaan yang digunakan
4. Urutan pertanyaan dalam kwesioner, dan
5. Data personal yang diperlukan dari responden
10. 1. Isi dan Tujuan
Secara sederhana data variabel yang dijaring
melalui kwesioner dapat dikategorikan ke dalam:
pendapat subjektif atau fakta objektif.
Jika data variabel yang ingin dijaring adalah
pendapat subjektif (seperti kepuasan, minat,
sikap, persepsi) pertanyaan atau pernyataan yang
digunakan hendaklah menyangkut dimensi dan
elemen konsep variabel.
Jika data variabel yang akan dijaring adalah fakta
objektif (seperti umur, tingkat pendidikan, jenis
kelamin) menggunakan satu pertanyaan langsung
sudah cukup memadai.
11. Isi dan Tujuan (lanjutan)
Pengetahuan
C
D DD
E
Pemahaman Mengingat Penerapan
E E E E
Menjawab
pertanyaan
dengan benar
Memberi
contoh yang
cocok
Mengingat
bahan setelah
jangka waktu
tertentu
Memecahkan
masalah,
menggunakan
konsep.
Menggabungkan
dengan bahan
lain yang relevan
12. 2. Susunan kata dan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam kuesioner haruslah
dipahami oleh responden. Untuk menjamin
ini ada beberapa hal mengenai responden
yang pelu dipikirkan antara lain:
1. Tingkat pendidikan
2. Lingkungan sosial masyarakat
3. Lingkungan pisik
13. 3. Bentuk kuesioner
Kuesioner terbuka (open-ended)
Daftar pertanyaan yang memberikan
kesempatan pada responden untuk menjawab
menurut yang ia sukai.
Misal: Tulislah lima sarat bagi Anda untuk
menerima suatu pekerjaan.
Kuesioner tertutup (closed)
Daftar pertanyaan yang meminta responden
memilih alternatif yang sudah disediakan
peneliti.
Misalnya: Pilihlah lima sarat bagi Anda untuk
menerima suatu pekerjaan dari sepuluh sarat
berikut.
14. 3. Bentuk kuesioner (lanjutan
1)
Pertanyaan positif dan negatif
Di samping menggunakan pertanyaan/
pernyataan postif, dianjurkan pula untuk
menggunakan pertanyaan negatif.
Misal:
Menggunakan IUD membantu kesehatan ibu
(positif)
Menggunakan IUD mengganggu kesehatgan ibu
(negatif)
Penggunaan pertanyaan positif dan negatif
mengurangi kecenderungan responden memilih
suatu jawaban secara mekanistis.
15. 3. Bentuk kuesioner (lanjutan
2)
Hindari menggunakan pertanyaan/
pernyataan yang membutuhkan dua atau
lebih jawaban.
Pertanyaan/ pernyataan yang menghendaki dua
atau lebih jawaban sering membingungkan.
Lebih-lebih kalau kedua jawaban tersebut
berlawanan.
Misal: Produk tembakau Indonesia termasuk
yang terbaik di dunia dan mudah dipasarkan.
Kalau ada dua dua jawaban yang dibutuhkan,
buat saja dua pertanyaan.
16. 3. Bentuk kuesioner (lanjutan
3)
Gunakan catatan pribadi (personal record) untuk
menjaring data masa lalu yang sukar untuk
diingat.
Jangan gunakan kalimat atau frasa yang bisa
mengarahkan responden untuk memilih jawaban
tetentu yang diinginkan peneliti.
Misal: Tidakkah Anda sepakat dengan harga-
harga yang semuanya naik, gaji buruh juga harus
dinaikkan?
Pada umumnya pertanyaan yang singkat dan jelas
lebih disukai daripada pertanyaan yang panjang.
Ada yang mengatakan jangan lebih dari 20 kata.
17. 4. Menyusun pertanyaan
Susunlah pertanyaan/ pernyataan dari
yang:
Umum ke khusus
Mudah ke sukar
Tidak perlu membuat pertanyaan/
pernyataan yang sama dalam dua versi
positif dan negatif, melaimkan maksudnya
yang sama.
18. 5. Data Pribadi
Data pribadi atau sering juga disebut data
demografi antara lain terdiri dari umur, tingkat
pendidikan, status perkawinan, dan pendapatan,
jika tidak dibutuhkan benar tidak perlu ditanyakan
pada responden. Jika memang dibutuhkan,
sedapat mungkin diperoleh melalui dokumen lain,
bukan melalui kuesioner.
Seandainya memang data pribadi ini memang
perlu juga dicantumkan pada kuesioner, ia dapat
ditempatkan pada bagian awal atau bagian akhir
kuesioner.
19. Penampilan Kuesioner
Pengantar yang baik: meliputi identitas peneliti, tujuan
penelitian, ekfek terhadap responden, motivasi untuk responden
supaya mejawab dengan benar dan jujur, kerahasiaan
responden, dan ucapan terima kasih kepada responden yang
telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.
Contoh:
Responden Yth:
Daftar pertanyaan ini bertujuan untuk mempelajari bebrapa aspek di tempat
kerja. Informasi yang Anda berikan akan memabntu kita untuk memahami
mutu kehidupan kerja kita. Karena Andalah yang memahami kehidupan di
tempat bekerja saya mohon Anda bersedia menjawab pertanyaan berikut
dengan jujur dan benar.
Identitas dan jawaban anda akan dijamin kerahasiaannya. Nama dan nomor
anda tidak akan pernah keluar dalam laporan penelitian ini.
Ringkasan analisis data akan dikirim kepada Anda, dan terima kasih atas
kerjasama dan bantuan Anda.
Salam hangat,
Mr. So and So
20. Penampilan Kuesioner (lanjutan 1)
Petunjuk yang jelas tentang bagaimana cara
merspon terhadap pertanyaan/ pernyataan yang
ada pada kuesioner. Misalnya apakah menjawab
cukup dengan melingkari, memberi tanda silang.
Susunan pertanyaan dan jawaban (terutama
bagi closed-question) harus dibuat sedemikian
rapi sehingga menimbulkan rasa senang
responden untuk menjawabnya.
Bagi pertanyaan yang bersifat open-ended,
hendaklah disediakan tempat respon yang
memadai.