SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
DIREKTORAT PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN NEGARA
Gedung Frans Seda, JL. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat
Telp: 021-3505052 EXT 2158; Faks 021-3510713
www.djppr.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO
Instrumen Pendanaan dan Fasilitas Fiskal
untuk Pengembangan Energi Terbarukan
Indo EBTKE Conex, JI Expo Kemayoran, 8 November 2019
Outline
Isu Pengembangan Energi Terbarukan
Instrumen Finansial untuk Mendorong Pengembangan Energi Terbarukan
Fasilitas Fiskal EBT Sektor Panas Bumi
Upaya Peningkatan Efektivitas Fasilitas Dana PISP
2
Isu Pengembangan Energi Terbarukan
1. Tantangan Sektor Energi dan Pembangunan Berkelanjutan
2. Risiko Pengembangan Energi Terbarukan
3. Fasilitas Fiskal EBT Sektor Panas Bumi
3
Tantangan Sektor Energi dan Pembangunan Berkelanjutan
Indonesia memiliki sejumlah tantangan dalam
menunjang pertumbuhan yang berkelanjutan, di
antaranya isu FED Rate, perang dagang global,
fluktuasi harga komoditas, fluktuasi nilai tukar,
termasuk isu perubahan iklim.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah
satu yang paling stabil di antara negara anggota G20 &
BRICS.
Energi merupakan salah satu isu yang krusial dan
relevan dalam pembangunan nasional melalui aspek
ketahanan energi, pengendalian perubahan iklim, dan
kebijakan fiskal.
4
Risiko yang muncul atas kesalahan pengembang, tidak ditanggung oleh
pemerintah dan pemerintah tidak boleh menanggung risiko inefisiensi dari
pengembang
Perencanaan Konstruksi Operasi
Risiko Finansial
Kekurangan Jaminan/Penjamin
Lembaga pembiayaan
Ketertarikan bank lokal
Harga tanah yang tinggi Kemampuan membayar yang rendah
Risiko off-taker
Risiko Teknis
Integrasi Grid
Perawatan
Keterbatasan Teknologi
Perizinan
Risiko Politik dan Kebijakan
Perubahan Kebijakan dan Pengambil Keputusan
Solusi?
DANA ENERGI
TERBARUKAN
Jenis Risiko
Risiko yang dapat ditanggung oleh DET
Risiko yang tidak dapat ditanggung oleh DET
Risiko Pemerintah dan BUMN
Prinsip Alokasi Risiko:
Permasalahan:
Kesenjangan profit akibat
tarif beli yang rendah
Persepsi risiko yang tinggi di
kalangan perbankan dan
lembaga pembiayaan
lainnya
Besarnya biaya transaksi
dan risiko pengembangan
proyek serta terbatasnya
kapasitas pengembang dan
perbankan
Pemetaan Risiko Pengembangan Energi Terbarukan
5
Instrumen Finansial untuk Mendorong
Pengembangan Energi Terbarukan
1. Climate Budget Tagging
2. Instrumen Pendanaan Inovatif Green Sukuk
3. Lembaga Operasional Instrumen Finansial
4. Konseptual Framework Dana Energi Terbarukan
6
Rp50,4 T Rp2,6 T Rp16,6 T Rp28 M Rp2,2 T Rp442 M
Mitigasi CBT pada Kementerian:
ALOKASI ANGGARAN
(APBN 2018)
TOTAL : Rp109,7 T
MITIGASI : Rp72,2 T
ADAPTASI : Rp37,5 T KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
Total : Rp3.307,2 T (2018 – 2030)
RATA-RATA: Rp770 T/year
Termasuk kontribusi sektor swasta
Climate Budget Tagging (CBT) 2018
2016 2017 2018
Rp72,4 T
Mitigasi
Porsi Anggaran Mitihasi Per Sektor tahun 2018:
Sektor Energi &
Transportasi
Sektor Pertanahan dan
Kehutanan
Sektor Pengelolaan
Sampah
76,6%
19,8%
3,6%
Rp95,6 T
Mitigasi
Rp109,7T
Mitigasi & Adaptasi
Mitigasi: 72,2T
Adaptasi: 37,5T
2019
Rp100,4T
Mitigasi & Adaptasi
Mitigasi: 57,8T
Adaptasi: 42,6T
“CBT merupakan mekanisme/alat untuk memetakan dukungan
anggaran publik (APBN) terhadap aksi perubahan iklim.”
7
Instrumen Green Sukuk
Energi Terbarukan
Ketahanan terhadap dampak
perubahan iklim terkait area
yang beresiko akan bencana
DARK GREEN
Pariwisata Hijau
MEDIUM TO DARK GREEN
Infrastruktur Hijau
LIGHT GREEN
Pertanian Berkelanjutan
MEDIUM TO DARK GREEN
Transportasi Berkelanjutan Limbah untuk Energi &
Pengelolaan Limbah
Teknologi ramah
lingkungan untuk
pembangkit listrik
LIGHT TO MEDIUM GREEN
Pengelolaan SDA yang
Berkelanjutan
7 penghargaan
internasional
Global Green Sukuk (5 Tahun): Penerbitan
Pertama
Distribusi
berdasarkan
geografis
Distribusi
berdasarkan
tipe investor
Distribusi Green
Investor
Penerbitan:
2018 (Global USD 1,25 miliar)
2019 (Global USD 750 juta)
2019 (Retail Green Sukuk IDR)
Green Sukuk adalah Instrumen pembiayaan
program pemerintah terkait Aksi Perubahan Iklim
(climate actions), termasuk mendukung Target
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals / SDGs).
INSTRUMEN PENDANAAN INOVATIF: GREEN SUKUK
8
Daftar Proyek dari Penerbitan Green Sukuk
9
Lembaga Operasional Instrumen Finansial
• Memiliki kemampuan dan rekam jejak dalam
menstrukturkan Proyek dan memberikan
pembiayaan (+)
• Memiliki kemampuan penggalangan dana domestik
dan internasional (+)
• Terakreditasi GCF (+)
• Memiliki dukungan teknis dari lembaga
internasional (+)
• Model Penerimaan seleksi proyek dan instrumen
finansial yang fleksibel (+)
• Biaya transaksi untuk proyek skala kecil tidak
ekonomis (-)
• Rentan terhadap resiko khususnya resiko proyek
ET (-)
• Belum optimalnya portofolio subsektor ET (-)
PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR BPD LINGKUNGAN HIDUP
• Berada dibawah pengelolaan dan pengawasan
Pemerintah/Kementerian (+)
• Standard tata kelola yang tinggi mengikuti peraturan
perundang-undangan terkait BLU dan Keuangan
Negara (+)
• Fleksibilitas dalam menerbitkan instrumen finansial (+)
• Donor focus ketersediaan lahan bukan energi
terbarukan (-)
• Keterbatasan kemampuan dalam penyerapan resiko
(derisking) (-)
10
Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH)
PP 46/2017 tentang Instrumen Ekonomi
Lingkungan Hidup
PP 46/2017 tentang Instrumen Ekonomi
Lingkungan Hidup
Salah satunya mengatur mengenai Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (PDLH) dengan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU)
Salah satunya mengatur mengenai Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (PDLH) dengan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU)
Perpres 77/2018 tentang Pengelolaan Dana
Lingkungan Hidup
Perpres 77/2018 tentang Pengelolaan Dana
Lingkungan Hidup
Mengatur mengenai pembentukan unit organisasi non-eselon untuk mengelola dana
lingkungan hidup yang ditetapkan dengan PMK
Mengatur mengenai pembentukan unit organisasi non-eselon untuk mengelola dana
lingkungan hidup yang ditetapkan dengan PMK
UU 32/2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU 32/2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Memandatkan penetapan Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup sebagai instrumen
pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
Memandatkan penetapan Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup sebagai instrumen
pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
PMK 137/2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja BPDLH
PMK 137/2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja BPDLH
Dokumen yang disusun berdasarkan draft tata kelola dan rencana strategis bisnis Badan
Layanan Umum Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup
Dokumen yang disusun berdasarkan draft tata kelola dan rencana strategis bisnis Badan
Layanan Umum Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup
K/L TERKAIT:
OPERASIONAL BPDLH:
Pengumpulan Dana
Pemupukan Dana
Penyaluran Dana
 Hibah
 Pinjaman
 Subsidi
 Perdagangan Karbon
 Lainnya
KMK 779/2019 tentang BPDLH sebagai
Satker BLU
KMK 779/2019 tentang BPDLH sebagai
Satker BLU
Penetapan BPDLH sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum
Penetapan BPDLH sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum
BPDLH menjalankan fungsi dalam mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk konservasi
alam, keanekaragaman hayati dan aksi pengendalian perubahan iklim.
BPDLH menjalankan fungsi dalam mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk konservasi
alam, keanekaragaman hayati dan aksi pengendalian perubahan iklim.
11
Konseptual Framework Dana Energi Terbarukan
Pemerintah
(Carbon Tax*/Premi
Pengurasan Fosil**,
Cukai BBM/Listrik,
Realokasi
Anggaran, PNBP)
Donor
Bilateral dan
Multilateral
Donor /
Filantropi
Institutional
investor/ Lembaga
Pembiayaan
Bilateral/
Multilateral/ Swasta
DET
(Dana Energi
Terbarukan)
Intervensi Finansial
Prioritas Proyek Energi Terbarukan
(Skema Non-KPBU)
Catatan:
*Pasal 43 ayat 3 huruf b UU Lingkungan Hidup
** Pasal 27 ayat 5 huruf c PP KEN
Technical Assistance
Bentuk Layanan Dana
Energi Terbarukan
PT SMI
BPD LH
JOINT COMMITTEE
(MOF + Sektor)
PLTB
PLTMH
PLTS/Solar
Rooftop
PLTBm
Energi Efisiensi
Investor/
Pengembang
proyek/ K/L
Equity
12
Pengembang yang berwawasan (aspek
teknis, pengalaman, permodalan,
kemampuan membangun dan
mengoperasikan)
Kerjasama lintas kementerian, instansi,
dan pemda serta kejelasan peraturan
mengenai wilayah usaha
Zoning system yang jelas
Dukungan pendanaan pemerintah
sebagai pemicu investasi
Perlu dukungan dari pembina
sektor
Sinergi antara pembuat kebijakan dan
operator terkait FS, perizinan, isu
sosial dan PPA
Pemilihan proyek prioritas berdasarkan
demand, transmisi, ketersediaan lokasi,
& potensi sumber energi
Opsi – opsi sumber pendanaan yang
dapat dimanfaatkan
Faktor Keberhasilan Dana Energi Terbarukan
13
Fasilitas Fiskal EBT Sektor Panas Bumi
1. Risiko dan Fasilitas Fiskal Sektor Panas Bumi
2. Fasilitas Dana PISP
3. Fasilitas Penjaminan Pemerintah
14
Risiko dan Fasilitas Fiskal Pengembangan Panas Bumi
I II III IV V
Stage Surface Survey Exploration Drilling Production Drilling Power Plant Construction Operation & Maintenance
Cost ± 1 - 2% ± 9 - 12% ± 36 - 40% ± 46 - 55%
Risk
• High Resource
Risk
• High Resource Risk
• Risk Capital (Equity)
• Lower Resource Risk
• Financing Risk
• Construction Risk
• High Cost Risk
• Operational Risk
Fiscal
Incentive
• PISP (PMK 62/2017)
• Penjaminan (PMK 130/2016)
• Fasilitas PPh impor (PMK
34/2017 s.t.d.d. PMK 110/2018)
• Fasilitas PPN impor (PP 81/2015
dan PMK 137/2018)
• Fasilitas BM impor (PMK
177/2007)
• Pembebasan PBB tubuh bumi
(PMK No.172/2016) dan
pengurangan PBB (PMK
82/2017)
• PISP (PMK 62/2017)
• Penjaminan (PMK 130/2016)
• Fasilitas PPh impor (PMK
16/2016)
• Fasilitas PPN impor (PP 81/2015
dan PMK 196/2016)
• Fasilitas BM impor (PMK
177/2007)
• Pengurangan PBB (PMK
82/2017)
• PISP (PMK 62/2017)
• Penjaminan (PMK 130/2016)
• Fasilitas PPh impor (PMK
34/2017 s.t.d.d. PMK 110/2018)
• Fasilitas PPN impor (PP 81/2015
dan PMK 196/2016)
• Fasilitas BM impor (PMK
177/2007)
• Pengurangan PBB (PMK
82/2017)
• Penjaminan (PMK 130/2016)
• Tax allowance (PP 9/2016)
• Tax Holiday (PMK 150/2018)
• Pajak DTP (PMK 179/2013)
• Fasilitas PPN impor (PP 81/2015
dan PMK 196/2016)
• Pengurangan PBB (PMK
82/2017)
Risk Level
Low
Mid
High
50%
0%
100%
15
Fasilitas Dana PISP
PMK 62/2017 Pengelolaan Dana Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi (PISP)
Fasilitas Pembiayaan dari Dana PISP
Skema Eksplorasi Penerima Fasilitas Risk Sharing
Government
Drilling
Kementerian ESDM
Untuk penyiapan lelang WKP
100 %
SOE
Drilling
BUMN
Untuk pengembangan WKP
50 %
Tujuan Pembiayaan eksplorasi, eksploitasi dan proyek PLTP
Pengelola Dana PT Sarana Multi Infrastruktur
Jumlah Dana IDR 3,1 Triliun
Penyaluran Dana Pinjaman, Penyertaan Modal dan Penyediaan Data
Tata Kelola
 SK Penugasan dari Menteri Keuangan kepada PT SMI
untuk pembiayaan eksplorasi.
 Pengawasan dan supervisi oleh Komite Bersama
Kemenkeu dan ESDM.
 Komite Bersama didampingi Tenaga Ahli dari
akademisi/ profesional untuk pertimbangan teknis.
Skema Fasilitas Pembiayaan Eksplorasi
Menteri ESDM
Menyampaikan usulan eksplorasi
kepada Menteri Keuangan
Menteri Keuangan
Menerbitkan SK Penugasan Khusus
kepada PT SMI
PT SMI
Melaksanakan kegiatan eksplorasi
Menteri ESDM
Menyelenggarakan lelang WKP
Menerbitkan IPB
Pemenang Lelang WKP
Membayar biaya data kepada
PT SMI
Proses Government Drilling
BUMN
Menyampaikan usulan eksplorasi
kepada Menteri Keuangan
Menteri Keuangan
Menerbitkan SK Penugasan Khusus
kepada PT SMI
PT SMI
Melaksanakan pembiayaan
eksplorasi
BUMN
Melaksanakan kegiatan eksplorasi
Proses SOE Drilling
BUMN
Membayar biaya data kepada
PT SMI
16
Perkembangan Pemanfaatan Fasilitas Dana PISP
Pembiayaan Eksplorasi
Government Drilling:
2 Proyek Penugasan
 Wae Sano, Flores NTT
 Jailolo, Maluku Utara
2 Proyek Persiapan Penugasan
 Nage, Flores NTT
 Bittuang, Sulawesi Selatan
1 Proyek Tidak Layak Eksplorasi
 Bonjol, Sumatera Barat
SOE Drilling:
 PT GDE proses HOA untuk Candradimuka
 PT PGE proses HOA untuk Seulawah Agam
 PT PLN proses skema kemitraan (8 WKP)
Pembiayaan Eksploitasi
1 Proyek PLTP
Proyek Small Scale Dieng
Kapasitas: 10 MW
Pengembang: PT Geo Dipa Energy
Total pinjaman: USD 19 juta
Skema Cofinancing
2 Skema Pembiayaan
Kolaborasi strategis Dana PISP dengan sumber
pendanaan eksternal melalui skema cofinancing
GEUDP
Geothermal Energy Upstream Development Program
 Proyek Government Drilling
 Cofinancing masing2 USD 49 juta dari Dana PISP
dan CTF
GREM
Geothermal Resource Risk Mitigation Facility
 Proyek SOE Drilling dan Private Drilling
 Negosiasi tgl 26 Agt 2019, Persetujuan Dewan Bank
Dunia Tgl 26 Sept 2019.
17
Fasilitas Penjaminan Pemerintah
PMK 130/2016 Tata Cara Pemberian Jaminan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
BUPTL Badan Usaha Penyedia Tenaga Listrik
PJBTL Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
No Hal Keterangan
1. Ruang Lingkup Penjaminan diterbitkan dalam rangka memastikan kemampuan PT. PLN (Persero) untuk
memenuhi kewajiban finansialnya kepada BUPTL yang diatur dalam PJBTL antara PT.PLN
(Persero) dan BUPTL yang bersangkutan
2. Cakupan Kewajiban Finansial Kewajiban finansial meliputi kewajiban pembayaran pembelian listrik dan/atau kewajiban
pembayaran non-pembelian listrik
3. Bentuk Jaminan Surat jaminan yang selanjutnya disampaikan kepada BUPTL
4. Karakteristik Penjaminan Penjaminan bersifat garansi
5. Periode Penjaminan Berlaku sejak tanggal penerbitan jaminan sampai dengan berakhirnya periode pinjaman
yang dicantumkan dalam HPS PT. PLN (Persero)
6. Lingkup Proyek yang dijamin Proyek yang masuk di dalam Daftar Proyek dan dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2016 melalui skema swakelola
7. Evaluasi Atas Permohonan
Jaminan
a. memeriksa kelengkapan dokumen, lampirannya dan informasi di dalamnya
b. mengevaluasi besaran kebutuhan pinjaman, peruntukan pinjamannya, dan harga
pinjaman yang ditawarkan oleh calon Kreditur
18
Perkembangan Fasilitas Penjaminan Pemerintah
No Proyek PLTP
Kapasitas
(MWe)
Nilai
(Juta USD)
Surat Jaminan Pemerintah
Tanggal Nomor
1
PLTP Muara Laboh
2 x 110 = 220 635
2 Mar 2012
3 Jan 2017
S – 152/MK.011/2012
S – 6/MK.08/2017
2
PLTP Rajabasa
(SJKU berakhir)
2 x 110 = 220 653
2 Mar 2012
17 Oct 2014
S – 151/MK.011/2012
S – 721/MK.011/2014
3
PLTP Ijen
(SJKU berakhir)
2 x 55 = 110 568 25 May 2015 S – 387/MK.08/2015
4
PLTP Rantau Dedap
2 x 110 = 220 645
21 Nov 2012
17 Nov 2016
S – 833/MK.011/2012
S- 1001/MK.08/2016
5 PLTP Sarulla 1 3 x 110 = 330 1.606 10 Apr 2013 S – 285/MK.011/2013
19
Upaya Peningkatan Efektifitas
Fasilitas Dana PISP
1. Sinergi SMV pada Skema Government Drilling
2. Sinergi SMV pada Skema SoE Drilling
3. Perluasan Koordinasi dan Keanggotaan Komite Bersama
20
Sinergi SMV pada Skema Government Drilling
SK Penugasan
Khusus
Perjanjian Penjaminan
Usulan Eksplorasi
PT GDE
Perjanjian Kerja Sama
Komite Bersama
KEMENKEU
Data Hasil
Eksplorasi
ESDM
Swasta
Penggantian Biaya Data
PT SMI
Penggantian
Biaya
Talangan Dana PISP
(Risiko Eksplorasi)
1
2
3 3
5
6 1
2
PT PII
Lelang WKP
Penerbitan IPB
4
Bentuk improvement skema Government Drilling adalah:
1. Sinergi SMV Kemenkeu.
2. Pelibatan Badan Geologi untuk kegiatan survey dan utilisasi
peralatan laboratorium serta mengelola data hasil eksplorasi.
GEUDP
Donor/ Lender
Lingkup sinergi SMV Kemenkeu:
 PT SMI sebagai pengelola Dana PISP
 PT Geodipa sebagai pelaksana teknis kegiatan eksplorasi
 PT PII sebagai penjamin risiko eksplorasi
21
Sinergi SMV pada Skema SOE Drilling
SK Penugasan
Khusus
Perjanjian Penjaminan
Perjanjian
Fasilitas
PT PLN
PTA/ HoA
Komite Bersama
BUMN KEMENKEU
BUMN
Penggantian
Biaya
Talangan Dana PISP
(Risiko Eksplorasi)
PT SMI PT PII
Lelang/ Penugasan WKP
Penerbitan IPB
ESDM
Data Hasil Eksplorasi
1
2
1 2
3
4
5
3
2
Usulan Eksplorasi
PT GDE 3
Perjanjian Kerja Sama
GREM
Donor/ Lender
Bentuk improvement skema SOE Drilling adalah:
1. Sinergi SMV Kemenkeu.
2. Perluasan lingkup koordinasi Komite Bersama.
3. Pelibatan Badan Geologi untuk kegiatan survey dan utilisasi
peralatan laboratorium serta mengelola data hasil eksplorasi.
Lingkup Sinergi SMV Kemenkeu:
 PT SMI sebagai pengelola Dana PISP
 PT Geodipa sebagai konsultan teknis kegiatan eksplorasi
 PT PII sebagai penjamin risiko eksplorasi.
22
1. Perluasan ruang lingkup koordinasi dalam hal sinkronisasi kebijakan strategis untuk
pengembangan EBT
2. Perluasan keanggotaan Komite Bersama dari unsur:
 Ditjen Ketenagalistrikan (ESDM) - koordinasi kebijakan harga listrik
 Ditjen Planologi (KLHK) - koordinasi perizinan pemanfaatan kawasan hutan
 Badan Kebijakan Fiskal (Kemenkeu) – koordinasi perumusan insentif fiskal
 Ditjen Anggaran (Kemenkeu) – koordinasi perumusan insentif fiskal
Perluasan Koordinasi dan Keanggotaan Komite Bersama
23
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO
DIREKTORAT PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN NEGARA
Gedung Frans Seda, JL. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat
Telp: 021-3505052 EXT 2158; Faks 021-3510713
www.djppr.kemenkeu.go.id
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-energi-terbarukan-191122120502.pdf

Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdfPutri426595
 
Commuter rail study indonesian 0
Commuter rail study   indonesian 0Commuter rail study   indonesian 0
Commuter rail study indonesian 0tedy2629
 
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraRealokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraDhimas kasep
 
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...zonaebt.com
 
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment Fund
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment FundPengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment Fund
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment FundCIFOR-ICRAF
 
07 meb, ibnu s andika
07   meb, ibnu s andika07   meb, ibnu s andika
07 meb, ibnu s andikabocah666
 
07 meb, ibnu s andika
07   meb, ibnu s andika07   meb, ibnu s andika
07 meb, ibnu s andikabocah666
 
06 meb, ibnu s andika
06   meb, ibnu s andika06   meb, ibnu s andika
06 meb, ibnu s andikabocah666
 
Paving the way of carbon market mechanism
Paving the way of carbon market mechanismPaving the way of carbon market mechanism
Paving the way of carbon market mechanismCIFOR-ICRAF
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara ListyoAnanto1
 
Potensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program SanitasiPotensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program Sanitasiinfosanitasi
 
Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008
Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008
Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008F W
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupateninfosanitasi
 
Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energikhoiril anwar
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Tatang Taufik
 
Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau
Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau
Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau Biotani & Bahari Indonesia
 
Profil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota Blitar
Profil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota BlitarProfil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota Blitar
Profil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota BlitarElly Ratni
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1ssuser167cff
 
Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...
Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...
Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...SubhanRiski
 

Similar to P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-energi-terbarukan-191122120502.pdf (20)

Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
 
Commuter rail study indonesian 0
Commuter rail study   indonesian 0Commuter rail study   indonesian 0
Commuter rail study indonesian 0
 
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraRealokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
 
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...
 
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment Fund
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment FundPengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment Fund
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment Fund
 
07 meb, ibnu s andika
07   meb, ibnu s andika07   meb, ibnu s andika
07 meb, ibnu s andika
 
07 meb, ibnu s andika
07   meb, ibnu s andika07   meb, ibnu s andika
07 meb, ibnu s andika
 
06 meb, ibnu s andika
06   meb, ibnu s andika06   meb, ibnu s andika
06 meb, ibnu s andika
 
Paving the way of carbon market mechanism
Paving the way of carbon market mechanismPaving the way of carbon market mechanism
Paving the way of carbon market mechanism
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
 
Potensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program SanitasiPotensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program Sanitasi
 
Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008
Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008
Proyeksi dan Perkembangan Sektor UMKM di Tahun 2008
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energi
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau
Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau
Industri, Termasuk Plastik, Sudah Harus Hijau
 
Profil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota Blitar
Profil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota BlitarProfil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota Blitar
Profil Resiko Perublim dan Emisi GRK Kota Blitar
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...
Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...
Kebijakan_Perubahan_Iklim_di_Indonesia_dan_Peran_Pemerintah_Daerah_dalam_Penc...
 

Recently uploaded

Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (12)

Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-energi-terbarukan-191122120502.pdf

  • 1. DIREKTORAT PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN NEGARA Gedung Frans Seda, JL. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat Telp: 021-3505052 EXT 2158; Faks 021-3510713 www.djppr.kemenkeu.go.id KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO Instrumen Pendanaan dan Fasilitas Fiskal untuk Pengembangan Energi Terbarukan Indo EBTKE Conex, JI Expo Kemayoran, 8 November 2019
  • 2. Outline Isu Pengembangan Energi Terbarukan Instrumen Finansial untuk Mendorong Pengembangan Energi Terbarukan Fasilitas Fiskal EBT Sektor Panas Bumi Upaya Peningkatan Efektivitas Fasilitas Dana PISP 2
  • 3. Isu Pengembangan Energi Terbarukan 1. Tantangan Sektor Energi dan Pembangunan Berkelanjutan 2. Risiko Pengembangan Energi Terbarukan 3. Fasilitas Fiskal EBT Sektor Panas Bumi 3
  • 4. Tantangan Sektor Energi dan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia memiliki sejumlah tantangan dalam menunjang pertumbuhan yang berkelanjutan, di antaranya isu FED Rate, perang dagang global, fluktuasi harga komoditas, fluktuasi nilai tukar, termasuk isu perubahan iklim. Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang paling stabil di antara negara anggota G20 & BRICS. Energi merupakan salah satu isu yang krusial dan relevan dalam pembangunan nasional melalui aspek ketahanan energi, pengendalian perubahan iklim, dan kebijakan fiskal. 4
  • 5. Risiko yang muncul atas kesalahan pengembang, tidak ditanggung oleh pemerintah dan pemerintah tidak boleh menanggung risiko inefisiensi dari pengembang Perencanaan Konstruksi Operasi Risiko Finansial Kekurangan Jaminan/Penjamin Lembaga pembiayaan Ketertarikan bank lokal Harga tanah yang tinggi Kemampuan membayar yang rendah Risiko off-taker Risiko Teknis Integrasi Grid Perawatan Keterbatasan Teknologi Perizinan Risiko Politik dan Kebijakan Perubahan Kebijakan dan Pengambil Keputusan Solusi? DANA ENERGI TERBARUKAN Jenis Risiko Risiko yang dapat ditanggung oleh DET Risiko yang tidak dapat ditanggung oleh DET Risiko Pemerintah dan BUMN Prinsip Alokasi Risiko: Permasalahan: Kesenjangan profit akibat tarif beli yang rendah Persepsi risiko yang tinggi di kalangan perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya Besarnya biaya transaksi dan risiko pengembangan proyek serta terbatasnya kapasitas pengembang dan perbankan Pemetaan Risiko Pengembangan Energi Terbarukan 5
  • 6. Instrumen Finansial untuk Mendorong Pengembangan Energi Terbarukan 1. Climate Budget Tagging 2. Instrumen Pendanaan Inovatif Green Sukuk 3. Lembaga Operasional Instrumen Finansial 4. Konseptual Framework Dana Energi Terbarukan 6
  • 7. Rp50,4 T Rp2,6 T Rp16,6 T Rp28 M Rp2,2 T Rp442 M Mitigasi CBT pada Kementerian: ALOKASI ANGGARAN (APBN 2018) TOTAL : Rp109,7 T MITIGASI : Rp72,2 T ADAPTASI : Rp37,5 T KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Total : Rp3.307,2 T (2018 – 2030) RATA-RATA: Rp770 T/year Termasuk kontribusi sektor swasta Climate Budget Tagging (CBT) 2018 2016 2017 2018 Rp72,4 T Mitigasi Porsi Anggaran Mitihasi Per Sektor tahun 2018: Sektor Energi & Transportasi Sektor Pertanahan dan Kehutanan Sektor Pengelolaan Sampah 76,6% 19,8% 3,6% Rp95,6 T Mitigasi Rp109,7T Mitigasi & Adaptasi Mitigasi: 72,2T Adaptasi: 37,5T 2019 Rp100,4T Mitigasi & Adaptasi Mitigasi: 57,8T Adaptasi: 42,6T “CBT merupakan mekanisme/alat untuk memetakan dukungan anggaran publik (APBN) terhadap aksi perubahan iklim.” 7
  • 8. Instrumen Green Sukuk Energi Terbarukan Ketahanan terhadap dampak perubahan iklim terkait area yang beresiko akan bencana DARK GREEN Pariwisata Hijau MEDIUM TO DARK GREEN Infrastruktur Hijau LIGHT GREEN Pertanian Berkelanjutan MEDIUM TO DARK GREEN Transportasi Berkelanjutan Limbah untuk Energi & Pengelolaan Limbah Teknologi ramah lingkungan untuk pembangkit listrik LIGHT TO MEDIUM GREEN Pengelolaan SDA yang Berkelanjutan 7 penghargaan internasional Global Green Sukuk (5 Tahun): Penerbitan Pertama Distribusi berdasarkan geografis Distribusi berdasarkan tipe investor Distribusi Green Investor Penerbitan: 2018 (Global USD 1,25 miliar) 2019 (Global USD 750 juta) 2019 (Retail Green Sukuk IDR) Green Sukuk adalah Instrumen pembiayaan program pemerintah terkait Aksi Perubahan Iklim (climate actions), termasuk mendukung Target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs). INSTRUMEN PENDANAAN INOVATIF: GREEN SUKUK 8
  • 9. Daftar Proyek dari Penerbitan Green Sukuk 9
  • 10. Lembaga Operasional Instrumen Finansial • Memiliki kemampuan dan rekam jejak dalam menstrukturkan Proyek dan memberikan pembiayaan (+) • Memiliki kemampuan penggalangan dana domestik dan internasional (+) • Terakreditasi GCF (+) • Memiliki dukungan teknis dari lembaga internasional (+) • Model Penerimaan seleksi proyek dan instrumen finansial yang fleksibel (+) • Biaya transaksi untuk proyek skala kecil tidak ekonomis (-) • Rentan terhadap resiko khususnya resiko proyek ET (-) • Belum optimalnya portofolio subsektor ET (-) PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR BPD LINGKUNGAN HIDUP • Berada dibawah pengelolaan dan pengawasan Pemerintah/Kementerian (+) • Standard tata kelola yang tinggi mengikuti peraturan perundang-undangan terkait BLU dan Keuangan Negara (+) • Fleksibilitas dalam menerbitkan instrumen finansial (+) • Donor focus ketersediaan lahan bukan energi terbarukan (-) • Keterbatasan kemampuan dalam penyerapan resiko (derisking) (-) 10
  • 11. Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) PP 46/2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup PP 46/2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup Salah satunya mengatur mengenai Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (PDLH) dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Salah satunya mengatur mengenai Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (PDLH) dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Perpres 77/2018 tentang Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Perpres 77/2018 tentang Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Mengatur mengenai pembentukan unit organisasi non-eselon untuk mengelola dana lingkungan hidup yang ditetapkan dengan PMK Mengatur mengenai pembentukan unit organisasi non-eselon untuk mengelola dana lingkungan hidup yang ditetapkan dengan PMK UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Memandatkan penetapan Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup sebagai instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup Memandatkan penetapan Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup sebagai instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup PMK 137/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPDLH PMK 137/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPDLH Dokumen yang disusun berdasarkan draft tata kelola dan rencana strategis bisnis Badan Layanan Umum Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Dokumen yang disusun berdasarkan draft tata kelola dan rencana strategis bisnis Badan Layanan Umum Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup K/L TERKAIT: OPERASIONAL BPDLH: Pengumpulan Dana Pemupukan Dana Penyaluran Dana  Hibah  Pinjaman  Subsidi  Perdagangan Karbon  Lainnya KMK 779/2019 tentang BPDLH sebagai Satker BLU KMK 779/2019 tentang BPDLH sebagai Satker BLU Penetapan BPDLH sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Penetapan BPDLH sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum BPDLH menjalankan fungsi dalam mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk konservasi alam, keanekaragaman hayati dan aksi pengendalian perubahan iklim. BPDLH menjalankan fungsi dalam mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk konservasi alam, keanekaragaman hayati dan aksi pengendalian perubahan iklim. 11
  • 12. Konseptual Framework Dana Energi Terbarukan Pemerintah (Carbon Tax*/Premi Pengurasan Fosil**, Cukai BBM/Listrik, Realokasi Anggaran, PNBP) Donor Bilateral dan Multilateral Donor / Filantropi Institutional investor/ Lembaga Pembiayaan Bilateral/ Multilateral/ Swasta DET (Dana Energi Terbarukan) Intervensi Finansial Prioritas Proyek Energi Terbarukan (Skema Non-KPBU) Catatan: *Pasal 43 ayat 3 huruf b UU Lingkungan Hidup ** Pasal 27 ayat 5 huruf c PP KEN Technical Assistance Bentuk Layanan Dana Energi Terbarukan PT SMI BPD LH JOINT COMMITTEE (MOF + Sektor) PLTB PLTMH PLTS/Solar Rooftop PLTBm Energi Efisiensi Investor/ Pengembang proyek/ K/L Equity 12
  • 13. Pengembang yang berwawasan (aspek teknis, pengalaman, permodalan, kemampuan membangun dan mengoperasikan) Kerjasama lintas kementerian, instansi, dan pemda serta kejelasan peraturan mengenai wilayah usaha Zoning system yang jelas Dukungan pendanaan pemerintah sebagai pemicu investasi Perlu dukungan dari pembina sektor Sinergi antara pembuat kebijakan dan operator terkait FS, perizinan, isu sosial dan PPA Pemilihan proyek prioritas berdasarkan demand, transmisi, ketersediaan lokasi, & potensi sumber energi Opsi – opsi sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan Faktor Keberhasilan Dana Energi Terbarukan 13
  • 14. Fasilitas Fiskal EBT Sektor Panas Bumi 1. Risiko dan Fasilitas Fiskal Sektor Panas Bumi 2. Fasilitas Dana PISP 3. Fasilitas Penjaminan Pemerintah 14
  • 15. Risiko dan Fasilitas Fiskal Pengembangan Panas Bumi I II III IV V Stage Surface Survey Exploration Drilling Production Drilling Power Plant Construction Operation & Maintenance Cost ± 1 - 2% ± 9 - 12% ± 36 - 40% ± 46 - 55% Risk • High Resource Risk • High Resource Risk • Risk Capital (Equity) • Lower Resource Risk • Financing Risk • Construction Risk • High Cost Risk • Operational Risk Fiscal Incentive • PISP (PMK 62/2017) • Penjaminan (PMK 130/2016) • Fasilitas PPh impor (PMK 34/2017 s.t.d.d. PMK 110/2018) • Fasilitas PPN impor (PP 81/2015 dan PMK 137/2018) • Fasilitas BM impor (PMK 177/2007) • Pembebasan PBB tubuh bumi (PMK No.172/2016) dan pengurangan PBB (PMK 82/2017) • PISP (PMK 62/2017) • Penjaminan (PMK 130/2016) • Fasilitas PPh impor (PMK 16/2016) • Fasilitas PPN impor (PP 81/2015 dan PMK 196/2016) • Fasilitas BM impor (PMK 177/2007) • Pengurangan PBB (PMK 82/2017) • PISP (PMK 62/2017) • Penjaminan (PMK 130/2016) • Fasilitas PPh impor (PMK 34/2017 s.t.d.d. PMK 110/2018) • Fasilitas PPN impor (PP 81/2015 dan PMK 196/2016) • Fasilitas BM impor (PMK 177/2007) • Pengurangan PBB (PMK 82/2017) • Penjaminan (PMK 130/2016) • Tax allowance (PP 9/2016) • Tax Holiday (PMK 150/2018) • Pajak DTP (PMK 179/2013) • Fasilitas PPN impor (PP 81/2015 dan PMK 196/2016) • Pengurangan PBB (PMK 82/2017) Risk Level Low Mid High 50% 0% 100% 15
  • 16. Fasilitas Dana PISP PMK 62/2017 Pengelolaan Dana Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi (PISP) Fasilitas Pembiayaan dari Dana PISP Skema Eksplorasi Penerima Fasilitas Risk Sharing Government Drilling Kementerian ESDM Untuk penyiapan lelang WKP 100 % SOE Drilling BUMN Untuk pengembangan WKP 50 % Tujuan Pembiayaan eksplorasi, eksploitasi dan proyek PLTP Pengelola Dana PT Sarana Multi Infrastruktur Jumlah Dana IDR 3,1 Triliun Penyaluran Dana Pinjaman, Penyertaan Modal dan Penyediaan Data Tata Kelola  SK Penugasan dari Menteri Keuangan kepada PT SMI untuk pembiayaan eksplorasi.  Pengawasan dan supervisi oleh Komite Bersama Kemenkeu dan ESDM.  Komite Bersama didampingi Tenaga Ahli dari akademisi/ profesional untuk pertimbangan teknis. Skema Fasilitas Pembiayaan Eksplorasi Menteri ESDM Menyampaikan usulan eksplorasi kepada Menteri Keuangan Menteri Keuangan Menerbitkan SK Penugasan Khusus kepada PT SMI PT SMI Melaksanakan kegiatan eksplorasi Menteri ESDM Menyelenggarakan lelang WKP Menerbitkan IPB Pemenang Lelang WKP Membayar biaya data kepada PT SMI Proses Government Drilling BUMN Menyampaikan usulan eksplorasi kepada Menteri Keuangan Menteri Keuangan Menerbitkan SK Penugasan Khusus kepada PT SMI PT SMI Melaksanakan pembiayaan eksplorasi BUMN Melaksanakan kegiatan eksplorasi Proses SOE Drilling BUMN Membayar biaya data kepada PT SMI 16
  • 17. Perkembangan Pemanfaatan Fasilitas Dana PISP Pembiayaan Eksplorasi Government Drilling: 2 Proyek Penugasan  Wae Sano, Flores NTT  Jailolo, Maluku Utara 2 Proyek Persiapan Penugasan  Nage, Flores NTT  Bittuang, Sulawesi Selatan 1 Proyek Tidak Layak Eksplorasi  Bonjol, Sumatera Barat SOE Drilling:  PT GDE proses HOA untuk Candradimuka  PT PGE proses HOA untuk Seulawah Agam  PT PLN proses skema kemitraan (8 WKP) Pembiayaan Eksploitasi 1 Proyek PLTP Proyek Small Scale Dieng Kapasitas: 10 MW Pengembang: PT Geo Dipa Energy Total pinjaman: USD 19 juta Skema Cofinancing 2 Skema Pembiayaan Kolaborasi strategis Dana PISP dengan sumber pendanaan eksternal melalui skema cofinancing GEUDP Geothermal Energy Upstream Development Program  Proyek Government Drilling  Cofinancing masing2 USD 49 juta dari Dana PISP dan CTF GREM Geothermal Resource Risk Mitigation Facility  Proyek SOE Drilling dan Private Drilling  Negosiasi tgl 26 Agt 2019, Persetujuan Dewan Bank Dunia Tgl 26 Sept 2019. 17
  • 18. Fasilitas Penjaminan Pemerintah PMK 130/2016 Tata Cara Pemberian Jaminan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan BUPTL Badan Usaha Penyedia Tenaga Listrik PJBTL Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik No Hal Keterangan 1. Ruang Lingkup Penjaminan diterbitkan dalam rangka memastikan kemampuan PT. PLN (Persero) untuk memenuhi kewajiban finansialnya kepada BUPTL yang diatur dalam PJBTL antara PT.PLN (Persero) dan BUPTL yang bersangkutan 2. Cakupan Kewajiban Finansial Kewajiban finansial meliputi kewajiban pembayaran pembelian listrik dan/atau kewajiban pembayaran non-pembelian listrik 3. Bentuk Jaminan Surat jaminan yang selanjutnya disampaikan kepada BUPTL 4. Karakteristik Penjaminan Penjaminan bersifat garansi 5. Periode Penjaminan Berlaku sejak tanggal penerbitan jaminan sampai dengan berakhirnya periode pinjaman yang dicantumkan dalam HPS PT. PLN (Persero) 6. Lingkup Proyek yang dijamin Proyek yang masuk di dalam Daftar Proyek dan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016 melalui skema swakelola 7. Evaluasi Atas Permohonan Jaminan a. memeriksa kelengkapan dokumen, lampirannya dan informasi di dalamnya b. mengevaluasi besaran kebutuhan pinjaman, peruntukan pinjamannya, dan harga pinjaman yang ditawarkan oleh calon Kreditur 18
  • 19. Perkembangan Fasilitas Penjaminan Pemerintah No Proyek PLTP Kapasitas (MWe) Nilai (Juta USD) Surat Jaminan Pemerintah Tanggal Nomor 1 PLTP Muara Laboh 2 x 110 = 220 635 2 Mar 2012 3 Jan 2017 S – 152/MK.011/2012 S – 6/MK.08/2017 2 PLTP Rajabasa (SJKU berakhir) 2 x 110 = 220 653 2 Mar 2012 17 Oct 2014 S – 151/MK.011/2012 S – 721/MK.011/2014 3 PLTP Ijen (SJKU berakhir) 2 x 55 = 110 568 25 May 2015 S – 387/MK.08/2015 4 PLTP Rantau Dedap 2 x 110 = 220 645 21 Nov 2012 17 Nov 2016 S – 833/MK.011/2012 S- 1001/MK.08/2016 5 PLTP Sarulla 1 3 x 110 = 330 1.606 10 Apr 2013 S – 285/MK.011/2013 19
  • 20. Upaya Peningkatan Efektifitas Fasilitas Dana PISP 1. Sinergi SMV pada Skema Government Drilling 2. Sinergi SMV pada Skema SoE Drilling 3. Perluasan Koordinasi dan Keanggotaan Komite Bersama 20
  • 21. Sinergi SMV pada Skema Government Drilling SK Penugasan Khusus Perjanjian Penjaminan Usulan Eksplorasi PT GDE Perjanjian Kerja Sama Komite Bersama KEMENKEU Data Hasil Eksplorasi ESDM Swasta Penggantian Biaya Data PT SMI Penggantian Biaya Talangan Dana PISP (Risiko Eksplorasi) 1 2 3 3 5 6 1 2 PT PII Lelang WKP Penerbitan IPB 4 Bentuk improvement skema Government Drilling adalah: 1. Sinergi SMV Kemenkeu. 2. Pelibatan Badan Geologi untuk kegiatan survey dan utilisasi peralatan laboratorium serta mengelola data hasil eksplorasi. GEUDP Donor/ Lender Lingkup sinergi SMV Kemenkeu:  PT SMI sebagai pengelola Dana PISP  PT Geodipa sebagai pelaksana teknis kegiatan eksplorasi  PT PII sebagai penjamin risiko eksplorasi 21
  • 22. Sinergi SMV pada Skema SOE Drilling SK Penugasan Khusus Perjanjian Penjaminan Perjanjian Fasilitas PT PLN PTA/ HoA Komite Bersama BUMN KEMENKEU BUMN Penggantian Biaya Talangan Dana PISP (Risiko Eksplorasi) PT SMI PT PII Lelang/ Penugasan WKP Penerbitan IPB ESDM Data Hasil Eksplorasi 1 2 1 2 3 4 5 3 2 Usulan Eksplorasi PT GDE 3 Perjanjian Kerja Sama GREM Donor/ Lender Bentuk improvement skema SOE Drilling adalah: 1. Sinergi SMV Kemenkeu. 2. Perluasan lingkup koordinasi Komite Bersama. 3. Pelibatan Badan Geologi untuk kegiatan survey dan utilisasi peralatan laboratorium serta mengelola data hasil eksplorasi. Lingkup Sinergi SMV Kemenkeu:  PT SMI sebagai pengelola Dana PISP  PT Geodipa sebagai konsultan teknis kegiatan eksplorasi  PT PII sebagai penjamin risiko eksplorasi. 22
  • 23. 1. Perluasan ruang lingkup koordinasi dalam hal sinkronisasi kebijakan strategis untuk pengembangan EBT 2. Perluasan keanggotaan Komite Bersama dari unsur:  Ditjen Ketenagalistrikan (ESDM) - koordinasi kebijakan harga listrik  Ditjen Planologi (KLHK) - koordinasi perizinan pemanfaatan kawasan hutan  Badan Kebijakan Fiskal (Kemenkeu) – koordinasi perumusan insentif fiskal  Ditjen Anggaran (Kemenkeu) – koordinasi perumusan insentif fiskal Perluasan Koordinasi dan Keanggotaan Komite Bersama 23
  • 24. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO DIREKTORAT PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN NEGARA Gedung Frans Seda, JL. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat Telp: 021-3505052 EXT 2158; Faks 021-3510713 www.djppr.kemenkeu.go.id TERIMA KASIH