Green accounting merupakan salah satu bentuk akuntansi lingkungan yang mampu memberikan gambaran tentang keputusan ekonomi dengan menggabungkan manfaat dan biaya di dalamnya. Dokumen ini membahas mengenai pengertian green accounting dan manajemen dalam green accounting, tujuan, kelemahan, dan manfaat penerapan environmental management accounting (EMA) untuk perusahaan. Juga dibahas mengenai material and energy flow accounting (MEFA) sebagai salah satu dasar penggunaan alat bant
2. Anggota Kelompok
• MONICA AGUSTIN PAN TWUARNI
• MUTHIA
• REGITA SUKMA NINGRUM
• ARMANDA HAIDAR NURBALQIS
• DITYA NANDA RAHIM
• DELTA JEXICA SIANTURI
: 205030800111007
: 205030801111006
: 205030801111038
: 205030807111005
: 632101080003
: 632101080005
3. ENVIROMENTAL MANAGEMENT ACCONUNTUNG ( EMA )
REGULASI LINGKUNGAN DI INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
SUB-BAB PEMBAHASAN
HUBUNGAN GREEN ACCOUNTING DENGAN
VALUASI EKONOMI
MATERIAL AND ENERGY FLOW ACCOUNTING ( MEFA )
PENGERTIAN AKUNTANSI LINGKUNGAN
4. PENGERTIAN
Sebagai biaya yang muncul
karena kualitas lingkungan yang
semakin menurun akibat proses
produksi yang dilakukan
Biaya Lingkungan
Kerangka kerja yang bersifat
kuantitatif dalam pengukuran
kegiatan konservasi yang
dilakukan oleh perusahaan
Akuntansi
Lingkungan
5. Alasan Perlunya Analisis Lingkungan
• Untuk mencapai tujuan organisasi yang maksimal
• Untuk menentukan misi perusahaan
• Karena lingkungan berpengaruh terhadap keberhasilan
strategi yang telah ditentukan
• Dapat melakukan perubahan yang akan kita lakukan
• Karena lingkungan mempunyai operasi perusahaan
dan aktivitas bisnis
6. LINDIANASARI (2007)
• Konservasi terhadap kondisi yang berpengaruh pada
kesehatan mahluk dan lingkungan hidup yang
berpengaruh pada udara , air dan tanah
• Konservasi terhadap kondisi yang dipengaruhi secara
menyeluruh seperti pemanasan global, dan penipisan
lapisan ozon
• Konservasi terhadap sumberdaya yang dilakukan
dengan mengurangi penggunaan bahan kimia dan
mengendalikan sampah
AKTIVITAS KONSERVASI
LINGKUNGAN
7. ASPEK YANG MENJADI FOKUS
DARI AKUNTASI LINGKUNGAN
Kesaksian & identifikasi dari
pengaruh negative
Melakukan identifikasi,
mencari dan memeriksa hasil
akuntansi konvensional
Melakukan perbaikan dari
akuntasi konvensional
Mengembangkan bentuk
baru dari sistem akuntansi
keuangan dan non keuangan
Melakukan idntifikasi biaya dan
manfaat
Mengembangkan format kerja,
penilaian dan pelaporan
internal dan eksternal
Melakukan usaha yang saling
berkaitan dalam perusahan
Mengembangkan tehnik-tehnik
akuntansi pada aset yang ada
8. WHAT THE MEANING OF
GREEN ACCOUNTING ?
Green Accounting
merupakan salah satu bentuk akuntansi
lingkungan yang mampu memberikan
gambaran tentang keputusan ekonomi
dengan menggabungkan manfaat dan
biaya di dalamnya.
Management in Green Accounting
Istilah manajemen dalan green accounting berarti proses
untuk mengidentifikasi, merancang prioritas, kuantifikasi,
dan penggabungan dari biaya lingkungan serta kinerja
perusaan dalam pembuatan dan pengambilan keputusan.
WHAT THE MEANING OF MANAGEMENT
IN GREEN ACCOUNTING ?
9. Tujuan Green Accounting
Untuk melakukan identifikasi, mengumpulkan,
menghitung, dan menganalisis materi dan energi yang
terkait biaya; pelaporan internal dan menggunakan
informasi tentang biaya lingkungan; menyediakan biaya-
biaya lain yang terkait, informasi dalam proses
pengambilan keputusan, untuk mengadopsi keputusan
yang efisien dan berkontribusi perlindungan lingkungan.
10. Kelemahan Green
Accounitng
Pelaksanaan green accounting tidak
mewakilli suatu jaminan untuk
memperoleh keungan kinerja atau
lingkungan terkait.
Keputusan yang diadopsi mengenai keuangan dan kinerja
organisasi, mampu memberikan informasi yang penting
untuk mencapai biaya minimal mengenai lingkungan dan
dampak negatif terhadap lingkungan, memberi informasi
mengenai biaya yang diperlukan untuk memperkirakan
dampak keungan inisiatif yang dilakukan, mampu
merancang untuk perbaikan lingkungan.
Keuntungan Green Acounting
11. Hubungan Green Accounting
Dengan Valuasi Ekonomi
Green accounting mampu membangun ukuran kegiatan
ekonomi yang secara akurat mencerminkan biaya
degredasi lingkungan. Green accounting menawarkan
laporan untuk penggunaan internal, membuat data
lingkungan untuk membantu membuat pilihan
manajemen pada penilaian, mengatur overhead dan
pengangguran modal dan penggunaan eksternal yang
menarik bagi public dan komunitas keuangan.
12. Akuntasi aset
sumber daya alam
Memberi informasi di tingkat industri
tentang penggunaan energi dan bahan
sebagai input untuk produksi dan hasil
akhir, serta pencemaran dan limbah
padat
Stok Sumber Daya Alam dibangun
untuk merevisi neraca sistem akuntansi
nasional dan meningkatkan
pengelolaan sumberdaya
Komponen Green Accounting &
Sumber Daya Alam
Akuntansi aliran bahan
pencemar dan material
13. Nilai agregat
ekonomi makro
Mengidentifikasi pengeluaran dalam sistem
yang dikeluarkan oleh industri, pemerintah,
dan rumah tangga untuk melindungi
lingkungan atau mengelola sumberdaya
Disesuaikan secara lingkungan,
mencakup indikator keberlanjutan
seperti produk domestik bersih yang
disesuaikan dengan lingkungan
Komponen Green Accounting &
Sumber Daya Alam
Akuntansi untuk
perlindungan lingkungan
dan pengelolaan
14. Environmental Management
Accounting (EMA)
Ilmu akuntansi yang tujuannya memberikan
informasi pada pihak manajemen mengenai
pengelolaan lingkungan dan dampaknya pada
biaya produksi, yang bertujuan untuk
menciptakan model pengukuran yang seimbang
antara keuntungan dan pengelolaan lingkungan
berdasar pada kinerja perusahaan
15. Pendekatan Dalam Merumuskan
EMA
Terdapat dua pendekatan dalam merumuskan EMA, yaitu:
1. Monetary accounting berbasis pada monetary procedure
dianggap sebagai usaha dalam identifikasi, mengukur, dan
mengalokasikan biaya lingkungan dengan dasar pada aliran
keuangan pada biaya yang ada.
2. Physical accounting yang berbasis pada material flow
balance procedure adalah pendekatan yng bisa digunakan
untuk upaya identifikasi macam-macam bentuk sumber
biaya lingkungan agar manajemen untuk alokasi biaya
lingkungan menjadi lebih baik.
Start now!
Back
16. Help to protect!
Manfaat
Penerapan
EMA Untuk
Perusahaan
Terdapat beberapa manfaat dari
penerapan EMA untuk perusahaan atau
kegiatan, antara lain:
1. EMA mampu mereduksi pengeluaran
perusahaan
2. EMA mampu menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
3. EMA meningkatkan performa ekonomi
dan lingkungan usaha.
4. EMA mampu memuaskan pihak-pihak
terkait, seperti pelanggan, investor,
serta stakeholder.
5. EMA mampu memberikan keuntungan
pada usaha atau kegiatan.
Back
17. MATERIAL AND ENERGY FLOW ACCOUNTING (MEFA)
Salah satu dasar untuk
menggunakan alat yang
membantu green
accounting.
Next
18. Back
Hal yang diidentifikasi
Next
4. Jumlah limbah pada tahap produksi
tertentu
5. Identifikasi “hot spot” untuk
mendapatkan proses dan/atau produk
dengan dampak lingkungan yang
signifikan
6. Penetapan indicator kinerja
lingkungan untuk memantau,
mengelola, dan benchmark kinerja
lingkungan.
1. Total komsumsi energi dari
keseluruhan proses.
2. Total konsumsi material untuk
menghasilkan sebuah produk
3. Jumlah CO2 ekuivalen dari produk
satu jenis produk
19. Regulasi lingkungan di Indonesia dan
permasalahannya
Hukum lingkungan
sebagai instrumen
yuridis yang akan
memaksa seseorang
atau kelompok
melakukan pengolahan
lingkungan secara tepat
guna sesuai dengan
aturan yang ada.
Next
Hukum lingkungan
adalah instrument yang
strategis yang memiliki
banyak sudut pandang
baik dari segi hokum
administrasi, hokum
pidana, maupun hokum
perdata.
20. Back Next
Indonesia memiliki suatu keragka kerja untuk konservasi
lingkungan dan dengan adanya PSAK 32 ( Akuntansi
Kehutanan ) dan 33 ( Akuntansi Pertambangan Umum)
akan membantu sebagai landasan dan petunjuk dalam
menyusun laporan akuntansi lingkungan ( Environment
Accounting)
21. Next
● Masalah dalam hal pengelolaan lingkungan
hidup seperti eksploitasi yang berlebihan yang
berlebihan dari masyarakat, belum adanya
kesinambungan antara peraturan dan
masyarakat local, dan kesadaran masyarakat
yang tergolong rendah.
22. Hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan, yaitu
Next
Menciptakan koordinasi yang lebih baik dari
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam
pembuatan kebijakan, sehingga tidak timbul salah
tafsir dari peraturan yang dibuat dan membuat
peraturan yang ada lebih efesien.