Dokumen tersebut membahas tentang karya inovatif guru PAI yang mencakup pengertian karya inovatif, jenis-jenisnya seperti membuat karya sains/teknologi, menciptakan karya seni, dan mengikuti pengembangan standar pembelajaran. Dibahas pula kriteria dan kategorisasi karya inovatif tersebut.
Teks ini membahas tentang tanda-tanda kedewasaan atau balig menurut agama Islam dan ilmu biologi. Secara agama, tanda balig untuk laki-laki adalah mimpi basah sedangkan untuk perempuan adalah haid/menstruasi. Sedangkan secara ilmu biologi, tanda balig antara lain tumbuhnya rambut tertentu, pertumbuhan fisik, dan perubahan suara. Teks ini juga menjelaskan larangan bagi yang sedang haid besar
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Rangkuman dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang Surat Al-Insyirah untuk siswa kelas IX, mencakup tujuan pembelajaran membaca dan memahami arti surat, serta kegiatan seperti menghafal dan menjelaskan makna ayat-ayatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang karya inovatif guru PAI yang mencakup pengertian karya inovatif, jenis-jenisnya seperti membuat karya sains/teknologi, menciptakan karya seni, dan mengikuti pengembangan standar pembelajaran. Dibahas pula kriteria dan kategorisasi karya inovatif tersebut.
Teks ini membahas tentang tanda-tanda kedewasaan atau balig menurut agama Islam dan ilmu biologi. Secara agama, tanda balig untuk laki-laki adalah mimpi basah sedangkan untuk perempuan adalah haid/menstruasi. Sedangkan secara ilmu biologi, tanda balig antara lain tumbuhnya rambut tertentu, pertumbuhan fisik, dan perubahan suara. Teks ini juga menjelaskan larangan bagi yang sedang haid besar
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Rangkuman dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang Surat Al-Insyirah untuk siswa kelas IX, mencakup tujuan pembelajaran membaca dan memahami arti surat, serta kegiatan seperti menghafal dan menjelaskan makna ayat-ayatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxSartanaSartana
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pendidikan yang menuntun perkembangan anak, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan potensi alami anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan belajar murid yang beragam melalui pembelajaran yang berdiferensiasi dan pembiasaan budaya positif.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
Modul ini membahas tentang penerapan konsep-konsep budaya positif seperti disiplin positif, teori kontrol, motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Modul ini juga menjelaskan peranan guru penggerak dalam mewujudkan budaya positif melalui pemahaman filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan kompet
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar mengupayakan peningkatan pemahaman dan keterampilan guru SD dalam menyusun soal berpikir tingkat tinggi (HOTS) untuk mendukung Kurikulum 2013. Dokumen ini membahas konsep penyusunan soal HOTS dan contoh soal berdasarkan tingkat kognitif siswa.
Al-Qur`an pun berbicara tentang pendidikan. Kita sebagai umat Islam sudah harus paham. Segala hal yang kita lakukan haruslah sesuai dengan pedoman kita ini. Termasuk dalam hal pendidikan. Semoga sedikit kajian beberapa ayat tarbiyah ini bisa mencerahkan. Aamiin, In syaa Allah :)
T2 (K) - Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1.pptxtutikiriani14
Asesmen penting untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa dan perkembangan pencapaian hasil belajar. Namun, pelaksanaannya belum dimanfaatkan secara optimal sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran. Asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif perlu dilakukan untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran siswa. Informasi dari asesmen ini berguna untuk merancang pembelajaran berdiferensiasi dan strategi pengajar
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
Modul ini membahas tentang membedah modul ajar di kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan lima prinsip pembelajaran paradigma baru, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen. Modul ini juga memberikan contoh-contoh tentang penyusunan, modifikasi, dan pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran.
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)fitriasolihah1
The document introduces fractions 1/2, 1/3, and 1/4. It discusses a donut being cut in half and shared between two people. It also discusses a pudding being divided into three equal parts and a pizza being divided into four equal parts. The document contains exercises to match fractions with pictures and identify fractions within images.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran kuantum, yang merupakan pembelajaran yang mampu menciptakan interaksi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Model ini menerapkan prinsip membawa dunia siswa ke dunia guru dan sebaliknya. Langkah-langkahnya meliputi pengkondisian awal, perencanaan, pelaksanaan dengan tahapan tumbuhkan minat, alami, namai, demonstrasi, ulangi, dan rayakan, s
(1) Quantum Teaching dan Quantum Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya interaksi dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif. (2) Quantum Teaching ditujukan untuk proses pembelajaran di kelas, sementara Quantum Learning merupakan strategi untuk pembelajar agar dapat menyerap materi dengan cepat dan menyenangkan. (3) Beberapa prinsip utama Quantum Teaching antara lain membawa dunia siswa ke dunia guru dan sebalik
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxSartanaSartana
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pendidikan yang menuntun perkembangan anak, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan potensi alami anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan belajar murid yang beragam melalui pembelajaran yang berdiferensiasi dan pembiasaan budaya positif.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
Modul ini membahas tentang penerapan konsep-konsep budaya positif seperti disiplin positif, teori kontrol, motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Modul ini juga menjelaskan peranan guru penggerak dalam mewujudkan budaya positif melalui pemahaman filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan kompet
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar mengupayakan peningkatan pemahaman dan keterampilan guru SD dalam menyusun soal berpikir tingkat tinggi (HOTS) untuk mendukung Kurikulum 2013. Dokumen ini membahas konsep penyusunan soal HOTS dan contoh soal berdasarkan tingkat kognitif siswa.
Al-Qur`an pun berbicara tentang pendidikan. Kita sebagai umat Islam sudah harus paham. Segala hal yang kita lakukan haruslah sesuai dengan pedoman kita ini. Termasuk dalam hal pendidikan. Semoga sedikit kajian beberapa ayat tarbiyah ini bisa mencerahkan. Aamiin, In syaa Allah :)
T2 (K) - Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1.pptxtutikiriani14
Asesmen penting untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa dan perkembangan pencapaian hasil belajar. Namun, pelaksanaannya belum dimanfaatkan secara optimal sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran. Asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif perlu dilakukan untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran siswa. Informasi dari asesmen ini berguna untuk merancang pembelajaran berdiferensiasi dan strategi pengajar
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
Modul ini membahas tentang membedah modul ajar di kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan lima prinsip pembelajaran paradigma baru, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen. Modul ini juga memberikan contoh-contoh tentang penyusunan, modifikasi, dan pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran.
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)fitriasolihah1
The document introduces fractions 1/2, 1/3, and 1/4. It discusses a donut being cut in half and shared between two people. It also discusses a pudding being divided into three equal parts and a pizza being divided into four equal parts. The document contains exercises to match fractions with pictures and identify fractions within images.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran kuantum, yang merupakan pembelajaran yang mampu menciptakan interaksi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Model ini menerapkan prinsip membawa dunia siswa ke dunia guru dan sebaliknya. Langkah-langkahnya meliputi pengkondisian awal, perencanaan, pelaksanaan dengan tahapan tumbuhkan minat, alami, namai, demonstrasi, ulangi, dan rayakan, s
(1) Quantum Teaching dan Quantum Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya interaksi dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif. (2) Quantum Teaching ditujukan untuk proses pembelajaran di kelas, sementara Quantum Learning merupakan strategi untuk pembelajar agar dapat menyerap materi dengan cepat dan menyenangkan. (3) Beberapa prinsip utama Quantum Teaching antara lain membawa dunia siswa ke dunia guru dan sebalik
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Quantum. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar dengan menciptakan lingkungan kelas yang kondusif dan menyenangkan serta memanfaatkan unsur seperti musik dan aroma. Model pembelajarannya meliputi tahap tumbuhkan minat, alami pengalaman, namai konsep, demonstrasi, ulangi dan rayakan.
Model pembelajaran Quantum Learning menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan dengan melibatkan emosi siswa. Metode ini memaksimalkan potensi otak dengan menggunakan sugesti positif, musik latar, dan partisipasi aktif siswa. Prinsip utamanya adalah melibatkan lima aspek pembelajaran yaitu belajar untuk mengetahui, melakukan, menjadi diri sendiri, dan hidup bersama.
Dokumen tersebut berisi tentang resume mengenai ujian akhir semester mata kuliah Pembelajaran Inovatif yang mencakup pengertian pembelajaran inovatif, model-model pembelajaran inovatif seperti pembelajaran kontekstual dan kooperatif, teori-teori belajar, pengertian silabus dan langkah-langkah pengembangannya.
Buku ini membahas model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivisme seperti pengajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan pembelajaran model diskusi. Setiap model dijelaskan langkah-langkah pelaksanaannya beserta refleksi manfaat model tersebut dalam pembelajaran.
Bab II membahas efektifitas dalam pembelajaran dan cara mengefektifkannya. Efektifitas didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu. Pembelajaran efektif dicapai melalui belajar aktif siswa dan penggunaan berbagai metode mengajar oleh guru. Syarat-syarat efektifitas meliputi aktivitas belajar siswa, variasi metode mengajar g
Makalah ini membahas tentang pembelajaran yang efektif dengan menjelaskan definisi pembelajaran efektif, ciri-ciri pembelajaran efektif, dan langkah-langkah menciptakan pembelajaran efektif.
Pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual berfokus pada menghubungkan materi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata siswa. Guru memulai pelajaran dengan masalah kontekstual, membentuk kelompok diskusi, dan memberi kesempatan siswa menemukan konsep secara mandiri. Penilaian dilakukan berdasarkan partisipasi, kerja kelompok, dan hasil soal latihan.
Pembelajaran kontekstual dalam matematik sekolah rendah melibatkan pengintegrasian konsep matematik ke dalam konteks kehidupan nyata murid untuk meningkatkan minat dan pemahaman mereka. Pendekatan ini membantu murid melihat relevansi matematik melalui pengalaman, penerokaan, kerjasama, dan penggunaan pengetahuan dalam berbagai situasi. Pembelajaran kontekstual memberi manfaat kepada murid, guru, dan industri dengan menghubung
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester mata pelajaran fisika untuk kelas X di SMAN 1 Sragi. Soal ujian terdiri dari pilihan ganda dan tugas hitung-hitungan yang berkaitan dengan besaran vektor, kecepatan, gaya, dan notasi ilmiah.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester mata pelajaran Biologi kelas X IPS yang mencakup materi tentang taksonomi, ekologi, dan keanekaragaman hayati. Soal-soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang menguji pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar biologi.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk penilaian tengah semester mata pelajaran fisika kelas X yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda dan uraian. Soal-soal tersebut mencakup kompetensi dasar mengenai pengukuran besaran fisika, penjumlahan vektor sebidang, dan notasi ilmiah.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VIII tentang teks diskusi.
2. Materi ajar meliputi struktur dan fitur teks diskusi dan eksposisi serta langkah menyusun teks diskusi.
3. Pembelajaran dilaksanakan dalam dua pertemuan untuk membedakan dan menulis teks diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur, senyawa, dan campuran dalam pelajaran IPA kelas 7 SMP. Secara singkat, dibahas tentang pengertian unsur sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi, perkembangan penamaan dan lambang unsur, pengelompokkan unsur menjadi logam, non logam dan metaloid, serta contoh-contoh unsur dalam kehidupan sehari-hari.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang karakteristik zat khususnya perubahan fisika. Materi akan diajarkan melalui observasi dan diskusi serta model pembelajaran kooperatif. Siswa akan belajar untuk mengidentifikasi ciri perubahan fisika dan kimia serta melakukan percobaan terkait perubahan materi berdasarkan sifat fisika.
Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kematian, dan penderitaan masyarakat. Untuk meminimalkan dampak bencana, perlu dilakukan kesiapsiagaan, mitigasi, dan tanggap darurat selama terjadi bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, dokumen menjelaskan konsep suhu dan kalor serta cara mengukur suhu dengan termometer. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta rumus-rumus yang terkait.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang gerak parabola, yaitu gerak benda yang dilempar atau ditembak dengan kecepatan awal tertentu pada sudut tertentu di bawah pengaruh gravitasi. Soal-soal tersebut meliputi gerak parabola peluru, bola, dan partikel yang dilempar atau ditembak dari permukaan datar dengan berbagai sudut dan kecepatan awal. Soal-soal tersebut meminta menghitung besaran-besaran seperti
Dokumen tersebut membahas tentang gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. Gerak parabola merupakan hasil kombinasi dari gerak lurus beraturan pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu y. Sedangkan gerak melingkar adalah gerak benda yang berputar terhadap sumbu rotasi. Dokumen ini juga menjelaskan konsep posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut dalam gerak melingkar.
Gerak parabola adalah lintasan melengkung yang dilalui oleh benda yang dilempar atau ditembakkan dengan kecepatan awal tertentu dan sudut tertentu. Lintasan ini merupakan hasil perpaduan gerak lurus beraturan pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan yang diperlambat oleh gravitasi pada sumbu y. Benda akan mencapai ketinggian maksimum dan jarak horizontal maksimum sebelum jatuh kembali ke tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak melingkar (rotasi) yang meliputi definisi, persamaan, dan contoh soalnya. Gerak melingkar adalah gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran yang dapat dijelaskan dengan koordinat polar, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, dan gaya sentripetal. Ada dua jenis gerak melingkar yaitu gerak melingkar beraturan dan berubah beraturan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Prinsip dan Strategi
Pembelajaran Kuantum
Model Pembelajaran
Kuantum
Mengkorkestrasi
Kesukaran belajar
melalui lingkungan
pembelajaran (konteks)
Mengkorkestrasi
kesukaran belajar
melalui Konten/Isi
3. Pendahuluan
Pembelajaran kuantum sebagai salah satu model,
strategi, dan pendekatan pembelajaran khususnya
menyangkut keterampilan guru dalam merancang,
mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran
sehingga guru mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki
keterampilan hidup (Kaifa, l999).
4. Pembelajaran kuantum merupakan sebuah model yang menyajikan bentuk
pembelajaran sebagai suatu “orkestrasi” yang jika dipilah dari dua unsur
pokok yaitu: konteks dan isi.
Pembelajaran kuantum mengkonsep tentang “menata pentas lingkungan
belajar yang tepat”, maksudnya bagaimana upaya penataan situasi
lingkungan belajar yang optimal baik secara fisik maupun mental. Dengan
mengatur lingkungan belajar sedemikian rupa, para pelajar diharapkan
mendapat langkah pertama yang efektif untuk mengatur pengalaman
belajar.
Konteks secara umum akan menjelaskan tentang lingkup lingkungan
belajar baik lingkungan fisik maupun lingkungan psikhis.
Sedangkan konten/isi berkenaan dengan bagaimana isi pembelajaran
dikemas untuk disampaikan kepada siswa.
5. Lingkungan makro adalah dunia luas, artinya siswa diminta untuk menciptakan
kondisi ruang belajar di masyarakat. Mereka diminta untuk memperluas lingkup
pengaruh dan kekuatan pribadi, berinteraksi sosial ke lingkungan masyarakat
yang diminatinya. Semakin siswa berinteraksi dengan lingkungan, semakin
mahir mengatasi situasi-situasi yang menantang dan semakin mudah
mempelajari informasi baru. Setiap siswa diminta berhubungan secara aktif dan
mendapat rangsangan masyarakat, agar mereka kelak mendapat pengalaman
membangun pengetahuan pribadi (Bobby DePorter, 2002).
Lingkungan mikro adalah tempat siswa melakukan proses belajar, bekerja dan
berkreasi. Bagaimana desain ruanga, penataan cahaya, musik pengiring yang
kesemuanya ini mempengaruhi siswa dalam menyerap, menerima, dan mengolah
informasi. Lebih khusus lagi perhatian kepada penataan lingkungan formal,
seperti meja, kursi, tempat khusus, dan tempat belajar yang teratur.
Lingkungan belajar terdiri lingkungan mikro dan lingkungan makro.
6. A. Landasan Pembelajaran Kuantum
Maksudnya dalam pembelajaran kuantum, pengubahan
bermacam-macam interaksi yang terjadi dalam kegiatan belajar.
Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah
guru dan siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan
mereka dalam belajar secara efektif dan efesien.
Selain itu, adanya proses pengubahan belajar yang meriah
dengan segala nuansanya, penyertaan segala yang berkaitan,
interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan moment belajar,
fokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, seluruhnya
adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran kuantum.
7. Azas utama yang digunakan dalam
pembelajaran kuantum yaitu : ”Bawalah
dunia mereka ke dunia kita dan
antarkan dunia kita ke dunia mereka”.
Azas utama pembelajaran kuantum
tersebut mengisyaratkan pentingnya
seorang guru memasuki dunia atau
kehidupan anak sebagai langkah awal
dalam melaksanakan sebuah pembelajaran.
Pemahaman terhadap “hakekat” siswa menjadi lebih penting
sebagai “jembatan” untuk menghubungkan dan memasukan
“dunia kita” kepada dunia mereka. Apabila seorang guru telah
memahami dunia siswa, maka siswa telah merasa
diperlakukan sesuai dengan tingkat perkembangan mereka,
sehingga pembelajaran akan menjadi harmonis seperti
sebuah “orkestrasi” yang saling bertautan dan saling mengisi.
8. Prinsip dan Strategi Pembelajaran
Kuantum
Pembelajaran kuantum memiliki lima prinsip (Bobby
DePorter, 1992) sebagai berikut:
Segalanya berbicara
Segalanya bertujuan
Pengalaman sebelum pemberian nama
Mengakui setiap usaha
Merayakan keberhasilan
9. Bobby DePorter (l992), mengembangkan strategi pembelajaran
kuantum melalui istilah TANDUR, yaitu:
1. Tumbuhkan, yaitu dengan memberikan apersepsi yang cukup sehingga
sejak awal kegiatan siswa telah termotivasi untuk belajar dan memahami
Apa Manfaatnya Bagiku (AMBAK).
2. Alami, berikan pengalaman nyata kepada setiap siswa untuk mencoba.
3. Namai, sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi dan metode
lainnya.
4. Demonstrasikan, sediakan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan
kemampuannya.
5. Ulangi, beri kesempatan untuk mengulangi apa yang telah dipelajarinya,
sehingga setiap siswa merasakan langsung dimana kesulitan akhirnya
datang kesuksesan, kami bisa bahwa kami memang bisa.
6. 6. Rayakan, dimaksudkan sebagai respon pengakuan yang proporsional.
10. Model Pembelajaran Kuantum
Tujuan pokok pembelajaran kuantum yaitu meningkatkan partisipasi siswa,
melalui penggubahan keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar,
meningkatkan daya ingat dan meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan
daya dengar, dan meningkatkan kehalusan perilaku.
Model pembelajaran kuantum identik dengan sebuah simponi dan
pertunjukan musik.
Langkah-langkah yang harus dilakukan agar proses belajar menjadi suatu
yang menyenangkan dan bukan sebagai sesuatu yang memberatkan,
(Howard Gardner, dalam DePorter, 2002) yaitu:
1) optimalkan minat pada diri,
2) bertanggung jawab pada diri, sehingga anda akan memulai
mengupayakan segalanya terlaksana, dan
3) hargailah segala tugas yang telah selesai.
11. 1. Mengorkestrasi kesuksesan belajar
melalui lingkungan pembelajaran (konteks)
suasana belajar yang menggairahkan,
landasan yang kukuh,
lingkungan yang mendukung, dan
rancangan belajar yang dinamis.
Dimensi konteks dalam pembelajaran kuantum dapat dikelompokkan
menjadi empat bagian, yaitu:
12. a. Suasana belajar yang menggairahkan
Untuk menciptakan suasana yang dinamis dan menggairahkan
dalam belajar, guru atau fasilitator perlu memahami dan dapat
menerapkan aspek-aspek pembelajaran kuantum sebagai berikut:
* Kekuatan niat dan berpandangan positif
* Menjalin rasa simpati dan saling pengertian
* Keriangan dan ketakjuban
* Mau mengambil risiko
* Menumbuhkan rasa saling memiliki
* Menunjukan keteladanan
13. b. Landasan yang kukuh
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran;
mengukuhkan prinsip-prinsip keunggulan;
meyakini kemampuan diri dan kemampuan siswa;
kesepekatan,kebijakan, prosedur dan peraturan; serta
menjaga komunitas belajar tetap tumbuh dan berjalan.
Menegakkan landasan yang kukuh dalam pembelajaran kuantum
dengan cara:
14. c. Lingkungan yang mendukung
Mengorganisasikan dan memanfaatkan lingkungan sekitar;
Menggunakan alat bantu yang mewakili satu gagasan;
Pengaturan formasi siswa;
Pemutaran musik yang sesuai dengan kondisi belajar.
Dalam pembelajaran kuantum guru memiliki kewajiban menata
lingkungan yang dapat mendukung situasi belajar dengan cara:
15. d. Perancangan pengajaran yang dinamis
Pembelajaran kuantum memberikan beberapa kiat
tentang cara menyesuaikan pembelajaran dengan
masing-masing modalitas belajar siswa, memberikan
strategi dan kiat tentang cara menjalin mitra dengan
siswa, sehingga guru merancang pembelajaran
bermula kelompok besar, dilanjutkan dengan belajar
dalam kelompok kecil, diakhiri dengan belajar secara
perorangan. Berdasarkan strategi di atas, maka kiat
kerangka perancangan pembelajaran kuantum
dilaksanakan sebagai perpaduan yang disingkat
dengan TANDUR yakni Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.
16. 2. Mengorkestrasi Kesuksesan Belajar Melalui
Konten/Isi
Dimensi konten/isi dalam pembelajaran kuantum
dikelompokkan menjadi empat bagian, di mana dua
bagian mengkaji kemampuan guru dalam
melakukan presentasi dan fasilitasi, dua bagian
lainnya memberikan tip tentang kiat-kiat
keterampilan belajar siswa dan keterampilan hidup.
Pada bagian akhir dibahas kiat-kiat keterampilan
praktek pembelajaran dengan model pembelajaran
kuantum. Keempat bagian ini harus merupakan satu
interaksi kekuatan yang terkait dengan dimensi
konteks yang meningkatkan cahaya percepatan
belajar.
17. a. Mengorkestrasi presentasi prima
Kemampuan guru mengorkestrasi presentasi prima merupakan
kemampuan berkomunikasi dengan menekankan interaksi sesuai
dengan rancangan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Mengorkestrasi fasilitas yang elegan
Mengorkestrasi fasilitas berarti memudahkan interaksi siswa
dengan kurikulum. Ini berarti juga memudahkan partisipasi siswa
dalam aktivitas belajar sesuai dengan yang diinginkan dengan
tingkat ketertarikan, minat, fokus, dan partisipasi yang optimal.
Pembelajaran kuantum menawarkan beberapa strategi untuk
melakukan fasilitasi antara lain: menerapkan prinsip KEG (Know it,
Explain it, Get it and give feedback), model kesuksesan dari sudut
pandang fasilitator, membaca pendengar, mempengaruhi melalui
tindakan, menciptakan strategi berfikir, dan tanya jawab belajar.
18. c. Mengorkestrasi keterampilan belajar dan keterampilan
hidup
Dalam membantu siswa mengorkestrasi keterampilan belajar,
pembelajaran kuantum menekankan empat strategi berikut:
Memanfaatkan gaya belajar,
Keadaan prima untuk belajar,
Mengorganisasikan informasi, dan
Memunculkan potensi siswa.