SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
BIMBINGAN TEKNIS
GURU BAHASA JERMAN SMA/SMK
DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2018
ANALISIS DOKUMEN:
SKL, KI-KD, DAN SILABUS
PETA KONSEP
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan
PELATIHAN DAN
PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 SMA
Penguatan Pendidikan Karakter
Penerapan Literasi dalam Pembelajaran
Perkembangan Pembelajaran Bahasa Jerman dan
Pemahaman Lintas Budaya
Analisis Dokumen: SKL – KI – KD
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Analisis Model Pembelajaran
Analisis Penilaian Hasil Belajar
Perancangan RPP
Penerapan Model Pembelajaran dan Penilaian
Pengolahan dan Pelaporan PHB
TUJUAN
Setelah mempelajari materi bimtek ini melalui kegiatan
belajar diskusi, presentasi, dan lainnya, peserta mampu :
1. menganalisis SKL, KI, dan KD;
2. mengembangkan IPK;
3. mengembangkan silabus.
3
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan
BAHAN DAN MEDIA:
• HO A1: Analisis Dokumen SKL, KI-KD, dan Silabus
• LK A1
• Bahan presentasi
• LCD
• Permendikbud No 20 Th 2016 tentang SKL
• Permendikbud No 21 Th 2016 tentang Standar Isi
• Permendikbud No 22 Th 2016 tentang Standar Proses
• Permendikbud No 23 Th 2016 tentang Standar Penilaian
• Permendikbud No 24 Th 2016 tentang KI dan KD, Lampiran
57
4
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
ALUR PEMBELAJARAN
5
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan
Konsep (15’)
Penguatan (15’)
Presentasi hasil
diskusi (40’)
Diskusi kelompok
membahas SKL, KI, KD,
dan Silabus Bahasa
Jerman (50’)
SKL, KI, KD, PPK
 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah muara utama
pencapaian semua mata pelajaran pada satuan
pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu
 Kompetensi Inti (KI) merupakan pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat
kompetensi tertentu
 Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan
suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang
mengacu pada Kompetensi inti.
 Penguatan Pendidikan Karakter melalui kemampuan
berliterasi diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tersebut.
6
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
1. SKL
 kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
 acuan utama pengembangan 7 standar pendidikan lainnya
(isi, proses, penilaian pendidikan, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
pembiayaan)
 terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
7
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
2.KOMPETENSI ISI (KI)
 tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program
yang menjadi landasan pengembangan KD.
 berfungsi sebagai unsur pengorganisasi KD pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal KD.
KI-3 dan KI-4 memberikan arah tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai
peserta didik.
8
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
RANAH SIKAP
(SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSAL)
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
RANAH SIKAP
(SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSAL)
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Proses Afektif Definisi
A1 Penerimaan
penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau
stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik
A2 Menanggapi
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk
mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi
terhadapnya dengan salah satu cara.
A3 Penilaian
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau
stimulus tertentu.
A4 Mengelola
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan
prioritas nilai yang telah dimiliki.
A5 Karakterisasi
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Penerimaan
(A1)
Menanggapi
(A2)
Penilaian
(A3)
Mengelola
(A4)
Karakterisasi
(A5)
Mengikuti
Menganut
Mematuhi
Meminati
Menyenangi
Mengompromika
n
Menyambut
Mendukung
Melaporkan
Memilih
Memilah
Menolak
Menampilkan
Menyetujui
Mengatakan
Mengasumsikan
Meyakini
Meyakinkan
Memperjelas
Menekankan
Memprakarsai
Menyumbang
Mengimani
Mengubah
Menata
Membangun
Membentuk-
pendapat
Memadukan
Mengelola
Merembuk
Menegosiasi
Membiasakan
Mengubah
perilaku
Berakhlak mulia
Melayani
Mempengaruhi
Mengkualifikasi
Membuktikan
Memecahkan
RANAH PENGETAHUAN
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
DIMENSI PENGETAHUAN
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Dimensi
Pengetahuan
Definisi
Faktual pengetahuan tentang elemen-elemen terpisah dan memiliki cirinya
tersendiri, meliputi pengetahuan tentang terminologi dan detail dan
elemen yang lebih spesifik.
Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi,
mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur
Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup
pengetahuan dalam hal keterampilan dan algoritmik, teknik dan metode,
dan model dan struktur.
Metakoginitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk
menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati
tingkat pemahaman dirinya, kemampuan menggunakan berbagai
informasi untuk mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan
belajar sendiri.
PROSES KOGNITIF
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1
L
O
T
S
Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
C2 Memahami
Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
C3
Menerapkan /
Mengaplikasikan
Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam
situasi yang tidak biasa
C4
H
O
T
S
Menganalisis
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu
terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan
keseluruhan
C5
Menilai /
Mengevaluasi
Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau
standar
C6
Mengkreasi /
Mencipta
Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama
untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau
fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam
pola atau struktur baru
Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Mengaplikasikan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Mencipta/
Membuat
(C6)
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Membaca
Menamai
Menandai
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Mentabulasi
Memberi kode
Menulis
Menyatakan
Menelusuri
Memperkirakan
Menjelaskan
Menceritakan
Mengkatagorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Menjalin
Mendiskusikan
Mencontohkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
Menggali
Mengubah
Mempertahankan
Mengartikan
Menerangkan
Menafsirkan
Memprediksi
Melaporkan
Membedakan
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Menghitung
Membangun
Mencegah
Menentukan
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Memecahkan
Melakukan
Mensimulasikan
Mentabulasi
Mengaudit
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Memecahkan
Menegaskan
Menganalisis
Menyeleksi
Merinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Menguji
Mencerahkan
Membagankan
Menyimpulkan
Menjelajah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengaitkan
Mentransfer
Melatih
Mengedit
Menemukan
Menyeleksi
Mengoreksi
Mendeteksi
Menelaah
Mengukur
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Mengkritik
Mengarahkan
Memutuskan
Memisahkan
Menimbang
Mengumpulkan
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengkatagorikan
Membangun
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merencanakan
Memadukan
Mendikte
Membentuk
Meningkatkan
Menanggulangi
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Merancang
Membatas
Mereparasi
Membuat
Menyiapkan
Memproduksi
Memperjelas
Merangkum
Merekonstruksi
Mengarang
Menyusun
Mengkode
Mengkombinasikan
RANAH KETERAMPILAN
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
RANAH KETERAMPILAN
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Proses Berpikir Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan
produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan
observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi untuk melakukan
keterampilan tertentu.
P3 Presisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar
sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu
keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisasi
Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan
dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik
atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar
penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada
tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
RANAH KETERAMPILAN
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Imitasi
(P1)
Manipulasi
(P2)
Presisi
(P3)
Artikulasi
(P4)
Naturalisasi
(P5)
Menyalin
Mengikuti
Mereplikasi
Mengulangi
Mematuhi
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungka
n
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Mengubah
Kembali membuat
Membangun
Melakukan
Melaksanakan
Menerapkan
Mengoreksi
Mendemonstrasikan
Merancang
Melatih
Memperbaiki
Memanipulasi
Mereparasi
Menunjukkan
Melengkapi
Menyempurnakan
Mengkalibrasi
Mengendalikan
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memproduksi
Mencampur
Mengemas
Menyajikan
Membangun
Mengatasi
Menggabungkan
koordinat
Mengintegrasika
n
Beradaptasi
Mengembangkan
Merumuskan
Memodifikasi
master
Mensketsa
Mendesain
Menentukan
Mengelola
Menciptakan
2.KOMPETENSI DASAR (KD)
 merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada
suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
 perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai
pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2, yang kedua-duanya menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
 perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk KD-KD pada
kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4;
 setiap KD minimal terdiri atas dua indikator
 menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai
19
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
3. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
DAN INDIKATOR PENILAIAN (IP)
 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah indikator yang
terdapat dalam RPP
 Indikator Penilaian (IP) digunakan untuk menyusun kisi-kisi
dalam menulis soal. Dikenal sebagai indikator soal.
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
1. Indikator kunci
• Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi,
Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian)
• Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang
terdapat pada KD
• Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal
dari KD
• Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus
teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga
sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik
tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
2. Indikator kunci
• Membantu peserta didik memahami indikator kunci
• Dinamakan juga indikator prasyarat (kompetensi sebelumnya yang telah
dikuasai peserta didik)
• Berkaitan dengan indikator kunci
3. Indikator pengayaan
• Kompetensi yang dituntut lebih dari KD
• Tidak wajib (tidak selalu harus ada)
• Perumusannya perlu mempertimbangkan potensi peserta didik, fasilitas
pembelajaran, dan kompetensi guru
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
4. FUNGSI INDIKATOR
Sebagai pedoman dalam:
a. mengembangkan materi pembelajaran
b. mendesain kegiatan pembelajaran
c. mengembangkan bahan ajar
d. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
23
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
5. ANALISIS SKL DAN KOMPETENSI INTI
24
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
6. ANALISIS KD
25
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI
7. MATRIK SUMBU SIMETRI KOMBINASI26
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
DIMENSI
PENGETAHUAN
(Permendikbud
No.
20
Tahun
2016
Tentang
SKL
Pendidikan
Dasar
dan
Menangah)
METAKOGNIT
IF
PROSEDURAL
KONSEPTUAL
FAKTUAL
C1
MENGINGAT
C2
MEMAHAM
I
C3
MENGAPLIKASIK
AN
C4
MENGANALI
SIS
C5
MENGEVALU
ASI
C6
MENCIPTA
DIMENSI PROSES BERPIKIR
Ranah Kognitif (C1 – C6) Taksonomi Bloom
27
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
4. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi dapat dilakukan
dengan mengikuti langkah sebagai berikut.
a.Perhatikan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan
yang menjadi target yang harus dicapai peserta didik.
b.Tentukan KD yang akan diturunkan menjadi IPK
c.Menggunakan Kata Kerja Operasional yang sesuai untuk
perumusan IPK agar konsep materi dapat tersampaikan secara
efektif. Gradasi IPK di Identifikasi dari Low Order Thinking Skill
(LOTS) menuju High Order Thinking Skill (HOTS)
d.Merumuskan IPK penunjang dan IPK kunci, sedangkan IPK
pengayaan dirumuskan apabila kompetensi minimal KD sudah
dipenuhi oleh peserta didik.
8. PERUMUSAN IPK29
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
KD
TINGKAT
KOMPETENSI KD
PROSES BERPIKIR
(C1-C6)
DIMENSI
PENGETAHUAN
&
PROSES
KETERAMPILAN
MATERI DAN SUB
MATERI
IPK
(Semester 1)
IPK
(Semester 2)
KD Pengetahuan
Dimensi
Pengetahuan:
Proses Berpikir:
Proses Berpikir dan
dimensi
pengetahuan:
<Gradasi dimensi
proses berpikir>
IPK Penunjang:
IPK Kunci:
IPK Pengayaan :
KD Keterampilan
Tingkat Proses
Keterampilan:
Langkah Proses
Keterampilan:
<Gradasi dimensi
Keterampilan>
IPK Penunjang:
IPK Kunci:
IPK Pengayaan:
VIEL SPAß BEI DER
IMPLEMENTIERUNG
30
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

More Related Content

Similar to HO 1a Analisis SKL, KI, KD, IPK, Silabus.ppt

B.2.d. p pt materi analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jk
B.2.d. p pt materi   analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jkB.2.d. p pt materi   analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jk
B.2.d. p pt materi analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jk
hidayati hidayati
 
Definisi rpp
Definisi rppDefinisi rpp
Definisi rpp
bagatak
 
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptxJadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
VaaniWafa
 
Penilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpPenilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smp
Don Leo
 
Penyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakemPenyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakem
Imam Mawardi
 

Similar to HO 1a Analisis SKL, KI, KD, IPK, Silabus.ppt (20)

3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptx3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptx
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
 
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
 
analisis penilaian hasil belajar
analisis penilaian hasil belajar analisis penilaian hasil belajar
analisis penilaian hasil belajar
 
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan finalPenilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
 
IKM.pdf
IKM.pdfIKM.pdf
IKM.pdf
 
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
 
Implementasi_P5.pptx
Implementasi_P5.pptxImplementasi_P5.pptx
Implementasi_P5.pptx
 
B.2.d. p pt materi analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jk
B.2.d. p pt materi   analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jkB.2.d. p pt materi   analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jk
B.2.d. p pt materi analisis penilaian hasil belajar 3 jp-edit jk
 
Tambahan_Merancang Pembelajar an.pptx
Tambahan_Merancang Pembelajar       an.pptxTambahan_Merancang Pembelajar       an.pptx
Tambahan_Merancang Pembelajar an.pptx
 
Definisi rpp
Definisi rppDefinisi rpp
Definisi rpp
 
1. proses pembelajaran_k-13 (1)
1. proses pembelajaran_k-13 (1)1. proses pembelajaran_k-13 (1)
1. proses pembelajaran_k-13 (1)
 
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptxJadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
 
MATERI IMPLEMENTASI KURIKULUM /2013.pptx
MATERI IMPLEMENTASI KURIKULUM /2013.pptxMATERI IMPLEMENTASI KURIKULUM /2013.pptx
MATERI IMPLEMENTASI KURIKULUM /2013.pptx
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
 
Penilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpPenilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smp
 
B2 Perancangan RPP.docx
B2 Perancangan RPP.docxB2 Perancangan RPP.docx
B2 Perancangan RPP.docx
 
Penyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakemPenyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakem
 
Panduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPPPanduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPP
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

HO 1a Analisis SKL, KI, KD, IPK, Silabus.ppt

  • 1. BIMBINGAN TEKNIS GURU BAHASA JERMAN SMA/SMK DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018 ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, DAN SILABUS
  • 2. PETA KONSEP Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA Penguatan Pendidikan Karakter Penerapan Literasi dalam Pembelajaran Perkembangan Pembelajaran Bahasa Jerman dan Pemahaman Lintas Budaya Analisis Dokumen: SKL – KI – KD Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran Analisis Model Pembelajaran Analisis Penilaian Hasil Belajar Perancangan RPP Penerapan Model Pembelajaran dan Penilaian Pengolahan dan Pelaporan PHB
  • 3. TUJUAN Setelah mempelajari materi bimtek ini melalui kegiatan belajar diskusi, presentasi, dan lainnya, peserta mampu : 1. menganalisis SKL, KI, dan KD; 2. mengembangkan IPK; 3. mengembangkan silabus. 3 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan
  • 4. BAHAN DAN MEDIA: • HO A1: Analisis Dokumen SKL, KI-KD, dan Silabus • LK A1 • Bahan presentasi • LCD • Permendikbud No 20 Th 2016 tentang SKL • Permendikbud No 21 Th 2016 tentang Standar Isi • Permendikbud No 22 Th 2016 tentang Standar Proses • Permendikbud No 23 Th 2016 tentang Standar Penilaian • Permendikbud No 24 Th 2016 tentang KI dan KD, Lampiran 57 4 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 5. ALUR PEMBELAJARAN 5 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Konsep (15’) Penguatan (15’) Presentasi hasil diskusi (40’) Diskusi kelompok membahas SKL, KI, KD, dan Silabus Bahasa Jerman (50’)
  • 6. SKL, KI, KD, PPK  Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah muara utama pencapaian semua mata pelajaran pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu  Kompetensi Inti (KI) merupakan pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu  Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.  Penguatan Pendidikan Karakter melalui kemampuan berliterasi diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi tersebut. 6 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
  • 7. 1. SKL  kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan  acuan utama pengembangan 7 standar pendidikan lainnya (isi, proses, penilaian pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan)  terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 7 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 8. 2.KOMPETENSI ISI (KI)  tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan KD.  berfungsi sebagai unsur pengorganisasi KD pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal KD. KI-3 dan KI-4 memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. 8 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
  • 9. RANAH SIKAP (SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSAL) Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 10. RANAH SIKAP (SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSAL) Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Proses Afektif Definisi A1 Penerimaan penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik A2 Menanggapi suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. A3 Penilaian memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu. A4 Mengelola konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki. A5 Karakterisasi keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
  • 12. RANAH PENGETAHUAN Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 13. DIMENSI PENGETAHUAN Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Dimensi Pengetahuan Definisi Faktual pengetahuan tentang elemen-elemen terpisah dan memiliki cirinya tersendiri, meliputi pengetahuan tentang terminologi dan detail dan elemen yang lebih spesifik. Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup pengetahuan dalam hal keterampilan dan algoritmik, teknik dan metode, dan model dan struktur. Metakoginitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman dirinya, kemampuan menggunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.
  • 14. PROSES KOGNITIF Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus PROSES KOGNITIF DEFINISI C1 L O T S Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan C2 Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar C3 Menerapkan / Mengaplikasikan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa C4 H O T S Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan C5 Menilai / Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar C6 Mengkreasi / Mencipta Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
  • 15. Mengingat (C1) Memahami (C2) Mengaplikasikan (C3) Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Mencipta/ Membuat (C6) Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memasangkan Membaca Menamai Menandai Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Mentabulasi Memberi kode Menulis Menyatakan Menelusuri Memperkirakan Menjelaskan Menceritakan Mengkatagorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Menjalin Mendiskusikan Mencontohkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan Menggali Mengubah Mempertahankan Mengartikan Menerangkan Menafsirkan Memprediksi Melaporkan Membedakan Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Mengkalkulasi Memodifikasi Menghitung Membangun Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mempersoalkan Mengkonsepkan Melaksanakan Memproduksi Memproses Mengaitkan Menyusun Memecahkan Melakukan Mensimulasikan Mentabulasi Mengaudit Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Memecahkan Menegaskan Menganalisis Menyeleksi Merinci Menominasikan Mendiagramkan Mengkorelasikan Menguji Mencerahkan Membagankan Menyimpulkan Menjelajah Memaksimalkan Memerintahkan Mengaitkan Mentransfer Melatih Mengedit Menemukan Menyeleksi Mengoreksi Mendeteksi Menelaah Mengukur Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan Mengkritik Mengarahkan Memutuskan Memisahkan Menimbang Mengumpulkan Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengkatagorikan Membangun Mengkreasikan Mengoreksi Merencanakan Memadukan Mendikte Membentuk Meningkatkan Menanggulangi Menggeneralisasi Menggabungkan Merancang Membatas Mereparasi Membuat Menyiapkan Memproduksi Memperjelas Merangkum Merekonstruksi Mengarang Menyusun Mengkode Mengkombinasikan
  • 16. RANAH KETERAMPILAN Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 17. RANAH KETERAMPILAN Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Proses Berpikir Makna P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu. P3 Presisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir” P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten. P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
  • 18. RANAH KETERAMPILAN Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Imitasi (P1) Manipulasi (P2) Presisi (P3) Artikulasi (P4) Naturalisasi (P5) Menyalin Mengikuti Mereplikasi Mengulangi Mematuhi Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabungka n Mengatur Mengumpulkan Menimbang Memperkecil Mengubah Kembali membuat Membangun Melakukan Melaksanakan Menerapkan Mengoreksi Mendemonstrasikan Merancang Melatih Memperbaiki Memanipulasi Mereparasi Menunjukkan Melengkapi Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan Mengalihkan Menggantikan Memutar Mengirim Memproduksi Mencampur Mengemas Menyajikan Membangun Mengatasi Menggabungkan koordinat Mengintegrasika n Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan Memodifikasi master Mensketsa Mendesain Menentukan Mengelola Menciptakan
  • 19. 2.KOMPETENSI DASAR (KD)  merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.  perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2, yang kedua-duanya menjadi acuan penilaian mata pelajaran.  perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk KD-KD pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4;  setiap KD minimal terdiri atas dua indikator  menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai 19 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 20. 3. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DAN INDIKATOR PENILAIAN (IP)  Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah indikator yang terdapat dalam RPP  Indikator Penilaian (IP) digunakan untuk menyusun kisi-kisi dalam menulis soal. Dikenal sebagai indikator soal. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 21. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 1. Indikator kunci • Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian) • Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD • Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD • Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 22. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 2. Indikator kunci • Membantu peserta didik memahami indikator kunci • Dinamakan juga indikator prasyarat (kompetensi sebelumnya yang telah dikuasai peserta didik) • Berkaitan dengan indikator kunci 3. Indikator pengayaan • Kompetensi yang dituntut lebih dari KD • Tidak wajib (tidak selalu harus ada) • Perumusannya perlu mempertimbangkan potensi peserta didik, fasilitas pembelajaran, dan kompetensi guru Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 23. 4. FUNGSI INDIKATOR Sebagai pedoman dalam: a. mengembangkan materi pembelajaran b. mendesain kegiatan pembelajaran c. mengembangkan bahan ajar d. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar 23 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 24. 5. ANALISIS SKL DAN KOMPETENSI INTI 24 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 25. 6. ANALISIS KD 25 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI
  • 26. 7. MATRIK SUMBU SIMETRI KOMBINASI26 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus DIMENSI PENGETAHUAN (Permendikbud No. 20 Tahun 2016 Tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menangah) METAKOGNIT IF PROSEDURAL KONSEPTUAL FAKTUAL C1 MENGINGAT C2 MEMAHAM I C3 MENGAPLIKASIK AN C4 MENGANALI SIS C5 MENGEVALU ASI C6 MENCIPTA DIMENSI PROSES BERPIKIR Ranah Kognitif (C1 – C6) Taksonomi Bloom
  • 27. 27 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
  • 28. 4. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi dapat dilakukan dengan mengikuti langkah sebagai berikut. a.Perhatikan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang menjadi target yang harus dicapai peserta didik. b.Tentukan KD yang akan diturunkan menjadi IPK c.Menggunakan Kata Kerja Operasional yang sesuai untuk perumusan IPK agar konsep materi dapat tersampaikan secara efektif. Gradasi IPK di Identifikasi dari Low Order Thinking Skill (LOTS) menuju High Order Thinking Skill (HOTS) d.Merumuskan IPK penunjang dan IPK kunci, sedangkan IPK pengayaan dirumuskan apabila kompetensi minimal KD sudah dipenuhi oleh peserta didik.
  • 29. 8. PERUMUSAN IPK29 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus KD TINGKAT KOMPETENSI KD PROSES BERPIKIR (C1-C6) DIMENSI PENGETAHUAN & PROSES KETERAMPILAN MATERI DAN SUB MATERI IPK (Semester 1) IPK (Semester 2) KD Pengetahuan Dimensi Pengetahuan: Proses Berpikir: Proses Berpikir dan dimensi pengetahuan: <Gradasi dimensi proses berpikir> IPK Penunjang: IPK Kunci: IPK Pengayaan : KD Keterampilan Tingkat Proses Keterampilan: Langkah Proses Keterampilan: <Gradasi dimensi Keterampilan> IPK Penunjang: IPK Kunci: IPK Pengayaan:
  • 30. VIEL SPAß BEI DER IMPLEMENTIERUNG 30 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus