3. Iman (bahasa Arab:)اإليمان secara etimologi berarti
percaya dan membenarkan.
Sedangkan menurut terminologi berarti
membenarkan dengan hati, diucapkan dengan
lisan dan diamalkan dengan tindakan
(perbuatan).
Dengan demikian, iman kepada Allah adalah
membenarkan dengan hati bahwa Allah itu
benar-benar ada dengan segala sifat keagungan
dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu
diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan
amal perbuatan secara nyata.
5. • Allah swt berfirman:
“ sesungguhnya orang-orang yang beriman itu
adalah mereka yang jika disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka. Dan apabila dibacakan
kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman
mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka
bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan
shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rizki
yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-
orang yang beriman dengan sebenar-benarnya.”
(Q.S Al-anfal : 2-4).
6. Iman seseorang kepada Allah ada tiga macam ,
yaitu :
• 1. Iman taqlidi (mengikuti)
• 2. Iman tahqiqi (kemantapan hati)
• 3. Iman istidlali (berdasar bukti)
7. Alasan Diperlukannya Iman
1. kehidupannya akan membaik
Hal ini sesuai dengan firman Allah yaitu:
ٌنِمْؤُم َوُهَو ىَثْنُأ ْوَأ ٍَركَذ ْنِم ًاحِلاَص َلَِمع ْنَمَيِيْحُنَلَفُهَّنًةَبِِّيَط ًةاَيَحْمُهَّنَي ِزْجَنَلَوَأْمُهَرْج
ونُلَمْعَي واُنَاك اَم ِنَسْحَأِب
Artinya: “ barang siapa yang mengerjakan amal salih, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya
akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan
sesungguhnya akan kami berikan balasan pada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
(Q.S An-nahl : 97)
8. 2. Aman dari kesesatan di dunia dan dari kecelakaan di akhirat
Hal ini sesuai dengan dengan firman Allah yaitu:
ََفَ ٌُّودَعَ ٍضْعَبِلَْمُكُضْعَبَاًعيِمَجَاَهْنِاَمَطِبْهَاَلاَقَاِنَمَفًَىدُهَيِنَِمْمُكَّنَيِتْأَيَاَّمِإََايَدُهََعَبَّت
ىَقْشَيَ ََل ََوُّل ِضَيَ َالَف
Artinya: “ maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku,
lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan
sesat dan ia tidak akan celaka.” (Q.S Thaha : 123)
9. Pengaruh iman terhadap kehidupan
manusia
• Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Ibnu Malik
yang disebutkan dalam kitabnya Al-muwattha’ atau sunan imam
An-nasa’i tentang iman mendasari pelaksanaan ibadah dan
sebaliknya ibadah tidak bernilai jika tidak dilandasi dengan iman.
Nabi Muhammad saw pernah bersabda:
• “ada tiga hal yang jika terdapat pada diri seseorang maka orang itu
akan menemukan kelezatan iman.
• Pertama, pada saat orang merasakan bahwa mencintai Allah dan
Rasul-Nya melebihi cintanya pada selain keduanya.
• Kedua, orang yang mencintai sesamanya (orang islam) tanpa ada
pamrih apa-apa kecuali karena Allah
• Ketiga, orang yang membenci kalau ia kembali pada kekafiran
sebagaimana kebenciannya, ketidaksukaannya kalau dia
dilemparkan ke neraka.”
10. Iman memiliki pengaruh signifikan dalam meluruskan
kepribadian seseorang dan membersihkan dirinya dari
kecenderungan pada kebejatan atau kekejian.
iman menjadi rangsangan terkuat yang membuat seseorang
untuk menjahui berbagai bentuk perilaku kejahatan dan
hal-hal terlarang, di samping menjadi motifator terbesar
yang menggugahnya untuk memperbanyak berbagai
bentuk kebajikan dan kebaikan.
Seseorang mukmin sejati akan menjauhkan diri dari berbagai
kenistaan dan dosa sebab ia meyakini dengan keyakinan
yang teguh bahwa allah maha memperhatikan dirinya
dalam segala situsi dan kondisinya.
11. Karakteristik dan Sifat Orang Beriman
• Q.S Albaqarah ayat 2-5
• َذََكِلَتِكْالَُبَََْۙنيِقَّتُمْلًِىَلدُهََِۛهيِفََْبي ََر ََل٢
• ََن ْوُمْيِقُي ََوِبْيَغْالِبََن ْوُنِمْؤُيََْنيِذَّالَلَّصالََةوَْق َز َاَرَّمِم َوَََۙونُقِِْنُيَْمُهن٣
• ََل ِزْنُاَآَمِبََن ْوُنِمْؤُيََْنيِذَّال َوََْكيَلِاََكِلْبَقَْنَِمَل ِزْنُاَآَم َوََْۚاَلِب ََوَِةَر ِخَْمُهََن ْوُنِق ْوُيَۗ٤
• َولُاََكِئََْۙمِهِبََّرْنًِىَمدُهَىلَعَولُا َوََكِئََن ْوُحِلُِْمَْالُمُه٥
• Artinya:
• (2) Inilah Kitab itu; tidak ada sebarang keraguan padanya, satu petunjuk
bagi orang-orang yang hendak bertakwa.
• (3) Yang percaya kepada yang ghaib , dan yang mendirikan sembahyang
dan dari apa yang Kami anugerahkan kepada mereka, mereka dermakan.
• (4) Dan orang-orang yang percaya kepada apa yang diturunkan kepada
engkau dan apa yang diturunkan sebelum engkau, dan kepada akhirat
mereka yakin.
• (5) Mereka itulah yang berada atas petunjuk dari Tuhan mereka, dan
mereka itulah orang-orang yang beroleh kejayaan.
12. Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapatlah kita pahami bahwa di
antara sifat-sifat orang yang takwa yang ada kaitannya dengan
keimanan dan amal ibadah sebagai berikut:
1. Beriman dengan perkara-perkara ghaib
2. Mendirikan shalat
3. Menafkahkan sebagian rizki yang Allah anugerahkan
4. Beriman kepada kitab Alquran dan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya
5. Mengimani dan meyakini adanya kehidupan di akhirat
6. menepati janji bila berjanji
7. bersabar dalam menghadapi kesempitan dan
penderitaan
13. hal-hal yang mengurangi dan merusak iman di
antaranya:
• 1. berpaling dari mengenal Allah dan nama-
nama serta sifat-sifatnya
• 2. sedikitnya amal sholeh
• 3. melakukan kemaksiatan kepada Allah
14. Kesimpulan
1. iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah
itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan
kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan
lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
2. Iman memiliki pengaruh signifikan dalam meluruskan kepribadian
seseorang dan membersihkan dirinya dari kecenderungan pada
kebejatan atau kekejian.
Di samping menjadi motifator terbesar yang menggugah untuk
memperbanyak berbagai bentuk kebajikan dan kebaikan.
Seseorang mukmin sejati akan menjauhkan diri dari berbagai
kenistaan dan dosa sebab ia meyakini dengan keyakinan yang
teguh bahwa allah maha memperhatikan dirinya dalam segala
situsi dan kondisinya.