Hadis-hadis Nabi saw. memberikan penjelasan tentang pengertian iman dan kehidupan beriman secara mendalam. Tiga hadis utama menjelaskan bahwa iman meliputi keyakinan akan Allah swt., malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari akhir, dan takdir Allah. Iman juga merupakan pondasi utama dalam melakukan segala amal perbuatan.
UTS HADIS TEMATIK AHMAD ROMADON RITONGA. SM V MD-E FDK UINSU 2019
1. IMAN DALAM PERSEFEKTIF HADIS
AHMAD ROMADON RITONGA
0104172142. SM V MD-E FDK UINSU 2019
DOSEN : H. MOHD IQBAL A. MUIN, LC, MA
2. • A. Latar Belakang Masalah
• Islam adalah agama yang mengajarkan kepada pengikutnya
untuk meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah swt.
Dalam bahasa agama Islam keyakinan di sini dinamakan al-
Iman (iman). Dalam Islam, iman yang dimaksud disini adalah iman
kepada Allah swt. karena pengertian iman secara umum
mempunyai makna yang luas. Orang yang mengaku sebagai muslim
berarti dia memiliki konsekuensi untuk mempertanggungjawabkan
pengakuannya itu, yaitu kewajiban untuk beriman kepada Allah
swt. Iman kepada Allah swt. merupakan pondasi yang paling
penting, pertama, utama dan mendasar dalam Islam. Karena
seseorang yang mengaku sebagai seorang muslim tapi tidak
beriman kepada Allah maka pengakuannya itu sia-sia saja. Orang
yang tidak beriman kepada Allah swt. Sekalipun melakukan amal
kebajikan yang sangat banyak, maka amalnya itu sia-sia di sisi Allah
swt.
3. • Dalam hadis-hadis nabi, sangat banyak disebutkan
tentang masalah keimanan. Tetapi sebagian besar
kaum muslim tidak memahami bahkan salah
memahami bagaimana keimanan itu. Sehingga banyak
kaum muslim yang mengaku beriman tetapi mereka
tidak sama sekali mengaplikasikan substansi keimanan
tersebut. Ada orang yang rajin salat, tetapi korupsinya
juga rajin. Ada yang giat bersedekah, tetapi masih suka
mengambil uang negara. Hal ini mengindikasikan
bahwa ada yang salah dalam pengamalan ajaran-ajaran
Islam.
•
4. B. Rumusan Masalah
•
Bagaimana pengertian iman dan kehidupan
dalam hadis Nabi saw.?
• Bagaimana kandungan hadis Nabi saw.
tentang iman?
• Bagaimana iman menjadi hal yang paling
urgen dalam melakukan segala amal
perbuatan?
5. Pengertian Iman
• Pengertian Iman
• Secara etimologi kata i>ma>n merupakan bentuk masdar
dari kata a>mana-yu’minu-i>ma>nan, berakar dari huruf-
huruf alif, mim, dan nun, mempunyai beberapa makna
antara lain:
• 1. االمانةالتىهىضدالخيانةمعناهاسكونالقلب : amanah, lawan
dari khianat yang bermakna ketentraman hati.
• 2. :التصديق pembenaran.
• 3. االمنواالمان : aman, lawan dari kata al-khauf (takut).
• 4. وثقبه : mempercayai.
• 5. خضعله : tunduk padanya.
• 6. :السالم kedamaian.
6. • Di dalam al-Qur’an terdapat kata a>mana yang jika
bertemu dengan huruf ba atau la>m semakna
dengan التصديق yaitu surah Yu>suf [12]: 17 dan surah al-
‘Angkabu>t [29]: 26
•واُلاَقاَيَاناَبَأاَّنِإَانْبَهَذُُقِبَتْسَنُْكَرَت َوَانَُفُسوُيَُدْنِعَانِعاَتَمُُهَلَكَأَفُُبْئِالذاَم َو
َُتْنَأٍنِمْؤُمِبَانَلُْوَل َواَّنُكَُينِقِداَص
Terjemahnya:
• Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami
pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat
barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu
sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami
adalah orang-orang yang benar".
•
7. • Secara terminologi atau dalam istilah syar’i para ulama
mempuyai pendapat yang beragam tentang pengertian
iman, antara lain:
• a. Al-Ima>m Ma>lik, al-Syafi>’i>, Ah}mad, al-Auza>‘i>,
Ish}aq ibn Rahawaih, dan segenap ulama ahli hadis
serta ulama Madinah demikian juga para pengikut
mazhab Za>hiriyyah dan sebagian ulama mutakallimin
berpendapat bahwa definisi iman itu adalah :
pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan
amal dengan anggota badan. Para ulama
salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan. Oleh
sebab itu iman bisa bertambah dan berkurang,
sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang.
8. • b. Al-Ima>m Isma>’i>l ibn Muh}ammad al-Taimi> berkata :
•اإليمانفيالشرععبارةعنجميعالطاعاتالباطنةوالظاهرة
• Artinya:
• “Iman dalam pengertian syar’i adalah satu perkataan yang mencakup makna
semua ketaatan lahir dan batin”.
• Al-Nawawi> menukil perkataannya :
•اإليمانفيلسانالشرعهوالتصديقبالقلبوالعملباألركان
•
• Artinya:
• “Iman dalam istilah syar’i adalah pembenaran dengan hati dan perbuatan
dengan anggota tubuh”.
• c. Ima>m Ibnu ‘Abd al-Barr berkata :
•أجمعأهلالفقهوالحديثعلىأناإليمانقول،وعملوالعملإالبنية
• Artinya:
• “Para ahli fiqih dan hadis telah sepakat bahwasannya iman itu perkataan dan
perbuatan. Dan tidaklah ada perbuatan kecuali dengan niat”.
9. Pengertian Kehidupan
• kehidupan adalah proses berlangsungnya
kegiatan makhluk yang bernyawa seperti
bersosial dengan sesama dengan
mengikuti aturan-aturan atau kaidah-
kaidah yang sudah ada sehingga
merasakan kenyamanan.
10. Hadis-Hadis Nabi saw. Tentang Iman
• Hadits pertama
• َانَثَّدَحُُدْبَعُِ َّاّللُُْنبُدَّمَحُمُيِفْعُجْالَُلاَقَُنَثَّدَحاوُبَأُرِامَعُِيدَقَعْالَُلاَقَانَثَّدَحَُمْيَلُسُُانُُْنبُل َالِب
ُْنَعُِدْبَعُِ َّاّللُِْنبَُارنِيدُْنَعيِبَأُحِلاَصُْنَعيِبَأُْي َرُهَُة َرَُي ِض َرُُ َّاّللُُهْنَعُْنَعُِيِبَّنالَُصىَّلُُ َّاّلل
ُِهْيَلَعَُمَّلَس َوَُلاَقُُانَميِ ْاْلُْعضِبَُونتِس َوُةَبْعُشُْال َوُُُاَيَحُةَبْعُشُْنِمُِانَميِ ْاْل
• Artinya:
• Telah menceritakan kepada kami ‘Abd ullah ibn Muhammad al-Ju‘fi
dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu ‘A<mir al-‘Aqadi
yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman
ibn Bilal dari ‘Abd Allah ibn Dinar dari Abu Salih dari Abu Hurairah
dari Nabi saw., beliau bersabda: "Iman memiliki lebih dari enam
puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman”.
•
11. • Hadits kedua
• ُْنَأَُنِمْؤُتُِ َّاّللِبُِهِتَكِئَالَم َوُِبُتُك َوُِهُِهِلُسُر َوُِم ْوَيْال َوُِر ِخ ْاْلَُوَُنِمْؤُت
ُِرَدَقْالِبُِه ِْريَخُِه َِرش َو
• Iman adalah engkau beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman
kepada qadar, yang baik dan yang buruk.
12. • Hadits ketiga
• يِبَأَُة َْري َرُهَُي ِض َرُُللاُُهْنَعَُّنَأَُل ْوُس َرُِللاىَّلَصُُللاَُعُِهْيَلَُمَّلَس َوَُلاَق:ُْنَمَُانَكُُنِمْؤُيُِبُِللا
ُِم ْوَيْال َوُِر ِاْلخُْلُقَيْلَفُْرايَخُْوأ، ْتُمْصَيِلُْنَم َوَُانَكُُيُُنِمْؤُِللاِبُِم ْوَيلْا َوُِر ِاْلخُْم ِرْكُيْلَف،ُه َارَج
ُْنَم َوَُانَكُُنِمْؤُيُِللاِبُِم ْوَيْال َوُِر ِاْلخُْم ِرْكُيْلَفَُفْيَضُُه.[رواهالبخاريومسلم]
• Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia
menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
•
13. URGENSI IMAN
• Iman bagi orang muslim merupakan pondasi utama dari kesadaran
keagamaannya yang dalam berbagai wacana keagamaan senantiasa
diperin gatkan agar dijaga dan diperkuat serta penuh makna dan
tafsiran. Peringatan tentang iman itu dari sumber aslinya (al-Qur’an)
berkait erat dengan amal perbuatan yang merupakan tuntutan
langsung dari iman spiritual itu, sehingga tidak ada iman tanpa
amal. Ekspresi iman orang mukmin adalah melaksanakan perintah
Tuhan, baik berkaitan langsung dengan Tuhan maupun dengan
manusia (h}abl min Allah dan habl min al-na>s).
• Manusia sebagai khalifah Tuhan di bumi berkewajiban
melaksanakan tugas dan misinya secara benar agar bermanfaat bagi
umat manusia dan lingkungannya. Dalam rangka itulah diperlukan
memiliki ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, antara kesadaran
keimanan dan amal perbuatan itu dapat membentuk hidup
berkualitas dan benar.
14. KESIMPULAN
• Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas
sub-sub masalah sebagai berikut:
• 1. Iman adalah pembenaran dengan segala keyakinan tanpa keraguan sedikitpun mengenai yang
datang dari Allah swt dan rasul-Nya. Dalam hadis, nabi menyebutkan pengertian iman yang
merupakan unsur sekaligus rukun iman itu sendiri.
• 2. Kandungan hadis-hadis nabi tentang iman antara lain:
• a. Unsur-unsur iman yang merupakan rukun iman itu sendiri ada enam, yaitu: iman kepada Allah,
malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan qada> dan qadar.
• b. Indikator-indikator iman kurang lebih enam puluh macam (cabang) dan salah satu indikatornya
adalah rasa malu (melakukan maksiat).
• c. Amal yang paling utama adalah iman (kepada Allah) dan seorang mu’min yang mempunyai
keistimewaan iman setara dengan para syuhada (orang yang gugur berperang di jalan Allah).
• 3. Urgensi iman antara lain:
• a. Menyadari akan adanya kekuatan sangat besar yang tidak mampu dicapai oleh akal tetapi
mampu untuk diyakini, yaitu Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
• b. Mendorong orang untuk selalu mengerjakan amal baik dan menjauhi amal buruk karena
meyakini Allah Maha Tahu dan Maha Melihat.
• c. Menjadi pondasi paling utama dalam melakukan amal perbuatannya sehingga amal baik yang
dilakukannya diterima di sisi Allah.
•
15. Sumber Bacaan
• Al-Afrīqī, Muh{ammad ibn Mukrim ibn Manz}u>r. Lisān al-
‘Arab. Cet. I; Beirut: Dār S}ādir, t.th.
• Al-Asari>, ‘Abd Allah ibn ‘Abd al-H{ami>d. al-Waji>z fi>
‘Aqi>dah al-Salaf al-S{a>lih} ( Ahl al-Sunnah wa al-
Jama>‘ah) (Saudi ‘Arabiyyah: Wiza>rah al-Syu‘u>n al-
Isla>miyyah, 1420 H.
• Al-As}bah}a>ni>, Isma>‘i>l ibn Muha}mmad ibn al-Fad}l. al-
H{ujjah fi> Baya>n al-Mah}ajjah wa Syarh} ‘Aqi>dah Ahl al-
Sunnah. Cet. I; Beirut: al-Maktabah al-Isla>mi>, 1970.
• Al-‘Azdi>, Sulaima>n ibn Asy‘as Abu> Da>wud al-
Sajista>ni.> Sunan Abu> Da>wud. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.