SlideShare a Scribd company logo
IDENTIFKASI POTENSI PESERTA DIDIK dan
ALTERNATIF SOLUSI
1. Identifikasi Potensi Peserta Didik
Guru dapat mengidentifikasi kemampuan intelektual atau kecerdasan umum ,
kecerdasan majemuk, bakat peserta didik di antaranya melalui: (1)
pengamatan, (2) analisis ulangan dan tes (3) analisis tugas (4) wawancara
dengan peserta didik (5) bekerja sama dengan rekan guru, wali kelas (studi
dokumentasi mengenai perkembangan prestasi peserta didik dan data hasil
psikotes cara berikut ini.
a. Pengamatan
Meskipun hasil identifikasi kemampuan intelektual melalui pengamatan ini
hanya bersifat tentatif, tetapi dapat memberi kontribusi kepada guru untuk
melakukan penyesuaian yang memadai terhadap kondisi objektif peserta
didik. Menurut Makmun (2009:56) guru dapat menandai peserta didik
dengan membandingkannya dengan peserta didik lainnya di kelas.
1) Peserta didik yang cenderung selalu lebih cepat dan mudah memahami
materi pelajaran dan menyelesaikan tugasnya, dibandingkan dengan
teman-temannya, lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan
(accelerated students).
2) Peserta didik yang cenderung selalu mencapai hasil rata-rata saja, dan
hanya dapat menyelesaikan tugasnya sesuai batas waktu yang telah
ditetapkan dibandingkan dengan teman-temannya (average students).
3) Peserta didik cenderung selalu memiliki kesulitan dalam memahami
materi pelajaran, mencapai hasil yang lebih rendah dari teman-
temannya, dan hampir selalu tidak dapat menyelesaikan tugasnya
sesuai batas waktu yang telah ditetapkan (slow learners).
Mengidentifikasi bakat dan kecerdasan majemuk peserta didik dapat
menggunakan cara yang sama dengan identifikasi kemampuan intelektual,
namun lebih diarahkan kepada bidang studi atau kelompok bidang studi.
Namun biasanya bakat khusus di suatu bidang studi biasanya baru nampak
jelas pada awal masa remaja
b. Analisis Hasil Ulangan atau Tes
Dalam analisis hasil ulangan guru dapat mengenali peserta didik yang
memiliki kecenderungan bakat khusus dalam suatu mata pelajaran, dan
kecerdasan majemuk. Peserta didik yang memiliki nilai yang menonjol
pada suatu mata pelajaran cenderung memiliki bakat khusus pada bidang
tersebut. Misalnya seorang peserta didik memiliki nilai yang kurang bagus
dalam bidang matematika dan IPA, akan tetapi memiliki nilai yang bagus
dalam bidang bahasa Indonesia. Artinya anak ini cenderung memiliki bakat
khusus pada bidang bahasa atau memiliki kecerdasan bahasa/linguistik
yang tinggi.
c. Analisis Tugas/ Hasil Karya Peserta Didik
Melalui analisis tugas/hasil karya peserta didik dapat mengidentifikasi
kecenderungan bakat atau dan kecerdasan majemuk, misalnya anak yang
membuat gambar dengan sangat bagus cenderung memiliki bakat khusus
dalam menggambar atau memiliki kecerdasan visual, dsb.
d. Wawancara dengan peserta didik dan orangtuanya
Wawancara terutama mengenai kesulitan belajar yang dihadapi, prestasi
belajar sebelumnya. Selain itu untuk mengetahui kebiasaan belajar di
rumah, menyiapkan ulangan, mengerjakan tugas.
e. Melakukan kerja sama dengan rekan sejawat
Dengan kerja sama dengan rekan sejawat (wali kelas) , guru dapat
melakukan studi dokumentasi terhadap data yang ada di sekolah, seperti
nilai prestasi belajar (nilai rapor) selama anak bersekolah, data hasil
psikotes (bila ada), dsb.
Cara-cara identifikasi tersebut di atas dapat saling melengkapi untuk
mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai potensi peserta didik.
Hal penting yang perlu mendapat perhatian khusus dan menjadi prioritas
untuk diidentifikasi adalah peserta didik yang prestasinya sering di bawah
KKM, yang lambat belajar, serta tingkat kreativitasnya rendah.
2. Uji Kreativitas
Untuk mengidentifikasi kreativitas dapat menggunakan cara: 1) pengamatan,
yaitu mengamati proses ketika anak sedang membuat karya kreatif; 2) analisis
tes (bila peserta didik diberikan kebebasan untuk memberikan beberapa
alternatif jawaban); 3) Analisis karya kreatif dan inovatif; 4) Uji kreativitas
dari Jordan E. Ayan yaitu dengan uji kaleng.
Simulasi uji kreativitas (uji kaleng) yang dikembangkan oleh Jordan E. Ayan
(1997: 30-31) yang diadaptasi dari model uji Berpikir Kreatif Torrance
yang dikembangkan oleh Dr.J.P.Torrance.
Uji Kreativitas
Bagian I
Dalam satu menit, pikirkan semua manfaat yang mungkin didapatkan dari
sebuah kaleng kosong. Tulis jawaban anda pada sehelai kertas. Cobalah
memunculkan sebanyak mungkin manfaat yang didapatkan.
Bagian II
Uji Torrance yang lengkap mengukur empat keterampilan kreatif utama
yang berkaitan dengan pemikir divergen. Dalam contoh kaleng di atas, para
penilai yang terlatih menilai tanggapan peserta didik dan menilai
berdasarkan empat katagori berikut ini.
a) Kepiawaian, kemampuan memunculkan banyak ide yang beragam.
Berapa banyak ide yang dihasilkan secara keseluruhan.
b) Keluwesan, kemampuan memunculkan ide dalam beberapa kategori.
Berapa macam manfaat yang didapat dari sebuah kaleng? Jawaban yang
paling umum sebagai wadah, tetapi kaleng juga dapat digunakan sebagai
mainan. Perangkat komunikasi, dan sebagainya.
c) Keorsinilan, kemampuan memunculkan ide yang unik dan aneh.
Jawaban yang terkait dengan kegunaan yang sudah umum tidak akan
mendapatkan nilai. Kegunaan yang unik, seperti “topi untuk boneka”
akan diberi nilai 2 poin.
d) Pengembangan, kemampuan menambahkan detail atau memperluas
kegunaan benda yang dimkasud. Ide yang mengharuskan dilakukannya
penambahan atau perubahan bentuk akan mendapatkan tambahan nilai.
Misalnya, jika suatu ide mengharuskan kaleng itu dicairkan, dilebur,
dicat bahkan dikombinasikan dengan kaleng lain, nilai yang didapat
akan lebih tinggi. Contoh apabila dicairkan, diberi nilai 1, apabila
dicairkan dan dicat, nilai 2 dan sebagainya.
Bagaimana hasil uji kaleng peserta didik? Apakah ide nya piawai, luwes,
unik, dan memiliki potensi untuk dikembangkan?.
3. Implementasi dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi
Kreatif
Masa usia sekolah dasar adalah masa yang penting dalam mengembangkan
kreativitas setelah masa bayi dan anak-anak awal. Pada masa sekolah
kreativitas anak berkaitan dengan prestasi, oleh karena itu guru perlu
membimbing peserta didik untuk membuat karya kreatif dan inovatif melalui
langkah-langkah sebagai berikut.
a. Memahami bahwa semua peserta didik memiliki potensi kreatifvitas.
b. Ketika mengajar bersikap demokratis, permisif, mendorong, menghindari
kritik dan ejekan, memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik
untuk berbeda pendapat dan memberikan ide-ide kreatif, merangsang rasa
ingin tahu sehingga anak ingin bertanya.
Berikan kesempatan atau pengalaman kepada peserta didik untuk
menggunakan berpikir divergen dan lateral selain pola berpikir yang lain.
Berikan suatu permasalahan dimana siswa diberikan kebebasan untuk
memberikan beberapa alternatif jawaban. Contoh permasalahan : Apa yang
akan kalian lakukan apabila sumber daya alam bensin/solar sudah tidak
ada lagi di muka bumi. Siswa diminta memberikan beberapa alternatif
jawaban, atau memberikan uji kreativitas dari Jordan E. Ayan
c. Merancang pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu misalnya
dengan model pembelajaran diskaveri/inkuiri
d. Pilih topik pembelajaran yang berkaitan dengan pembuatan karya kreatif
dan inovatif, berikan pengetahuan yang memadai mengenai topik
pembelajaran tersebut sebagai dasar bagi peserta didik dalam membuat
suatu karya kreatif dan inovatif. Berikan dorongan kepada siswa untuk
memperdalam atau memperluas wawasan dengan membaca buku yang
berkaitan dengan topik tersebut. Contoh: Anak ditugaskan membuat hiasan
dari bunga kering, guru memberikan pengetahuan mengenai beberapa
cara mengeringkan bunga atau tangkai. Bunga apa yang akan
dikeringkan dan bagaimana bentuk hiasan bunga kering diserahkan
kepada peserta didik.
e. Berikan dorongan kepada peserta didik untuk memanfaatkan sarana yang
tersedia untuk bereksperimen dan eksplorasi
f. Berikan motivasi untuk membuat suatu karya kreatif dan inovatif.
g. Beri kesempatan kepada peserta didik untuk membuat karya kreatif dan
inovatif. Hargai setiap karya peserta didik terlepas dari apakah hasil
tersebut memenuhi standar atau tidak.
3. Implementasi dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi
a. Pahami potensi peserta didik dengan keragamannya.
b. Terimalah peserta didik dengan segala kelebihan dan kelemahannya.
c. Ciptakanlah iklim belajar yang kondusif untuk pertumbuhan dan
pengembangan diri peserta didik melalui interaksi yang berkualitas, yaitu
yang mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensinya.
d. Rancanglah pembelajaran yang sesuai dengan keragaman potensi peserta
didik sehingga tercapai prestasi terbaiknya sesuai dengan potensinya.
berkembang secara optimal.
e. Bersikaplah demokratis, hangat, bersabahat, menimbulkan rasa senang dan
rasa aman, bersikap menuntun, mendorong, mencoba membantu
memecahkan masalah, bersikap menghindari kritik yang negatif dan
ancaman kepada peserta didik.
f. Bantulah dan bimbinglah peserta didik agar mencapai prestasi sesuai
dengan potensinya, sehingga tumbuh kepercayaan dirinya, diantaranya
dengan memberikan layanan individual disamping kelompok.
4. Contoh Kasus dan Alternatif Solusi
Kerjakanlah kasus di kelas awal yang diasuh pak Umar berikut, identifikasi
fenomena dan masalahnya, serta usulkan alternatif solusi untuk itu.
Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikan hasilnya.
Pak Umar mengajar di kelas 3 SD merupakan guru muda yang penuh
semangat dan bertekad ingin mengembangkan kecerdasan majemuk anak-
anak asuhannya. Sekolah tempatnya mengajar memang bukan sekolah unggul
dan orangtua anak-anak asuhannyapun termasuk golongan menengah ke
bawah, namun mereka selalu mendukung dan kooperatif terhadap kegiatan
untuk meningkatkan pencapaian anak-anak mereka.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Pak Umar.
a. Saat perencanaan: secara umum lakukan seperti dijelaskan pada bahan
bacaan “ Identifikasi Keragaman Karakteristik Peserta Didik”
b. Saat pembelajaran: 1) melakukan pengamatan berbagai respon, proses,
dan hasil peserta didik dalam melaksnakan berbagai tugas; 2) menganalisis
data yang diperoleh dan menyesuaikan kecerdasan apa yang menonjol dari
masing-masing peserta didik; 3) membangun pemahaman peserta didik
bahwa semua orang itu pandai tapi di bidang yang berbeda, masing-masing
mempunyai kelebihan dan kelemahan, 4) menggunakan sistem bintang
untuk semua pencapaian peserta didik pada banyak kegiatan/ tugas, untuk
membangun kepercayaan diri bahwa semua orang juara/ pandai, 5)
menggunakan metode pembelajaran yang variatif agar kondusif/sesuai
dalam mengembangkan berbagai kecerdasan; 6) memberi tugas dengan
tema dan memberikan tema yang sesuai dengan kecerdasan peserta didik,
mis.peserta didik dengan kecerdasan linguistik mendapat tugas yang
banyak menggunakan kecerdasan linguistik; 7) untuk materi yang
memungkinkan, memberi pilihan bentuk tugas sesuai dengan kecerdasan
peserta didik; 8) menjadikan tutor sebaya saat materi yang dibahas adalah
kekuatan mereka sesuai dengan kecerdasan masing-masing; 8) saat
pembelajaran berbasis proyek, jika memungkinkan isu yang diangkat
adalah yang dapat mengembangkan berbagai jenis kecerdasan.
c. Di luar pembelajaran, guru dapat: 1) memberi kesempatan dan memberi
bimbingan mengikuti berbagai lomba dengan memperhatikan delapan
keragaman kecerdasan; 2) jika diperlukan dan memungkinkan memberi
pendamping ahli agar lebih siap berlomba;
d. Bekerja sama dengan orangtua: 1) memfasilitasi orangtua cara
mengembangkan kecerdasan majemuk putera/i nya, 2) agar
memperhatikan dan memfasilitasi perkembangan putera/i mereka; 3)
bertukar informasi terkait perkembangan kecerdasan majemuk peserta
didik.
e. Bekerja sama dengan berbagai pihak: 1) menyelenggarakan berbagai
lomba untuk mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik, baik
tingkat sekolah maupun di tingkat yang lebih luas.

More Related Content

What's hot

Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranMuhammad Imam BW
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptxMODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptxerick426983
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaYati Rostiati
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxLisnaNuraida
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]siti nur alifah
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaOva Opayanti
 

What's hot (20)

Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Contoh angket
Contoh angketContoh angket
Contoh angket
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptxMODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Proses penciptaan tari
Proses penciptaan tariProses penciptaan tari
Proses penciptaan tari
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswa
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
 

Similar to Identifikasi potensi peserta didik

Identifikasi kemampuan intelektual
Identifikasi kemampuan intelektualIdentifikasi kemampuan intelektual
Identifikasi kemampuan intelektualTohir Haliwaza
 
Modul i media pembelajaran
Modul i media pembelajaranModul i media pembelajaran
Modul i media pembelajaransaiful anwar
 
Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]sukrin muhammad
 
Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]saiful anwar
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiNovhie Red Queen
 
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatRPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatMichaelLee1007
 
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptxPembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptxmasturahsyam
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARevi megawati
 
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptxBINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptxFitriaDwi19
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickyuli yuliyanti
 
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdfJackzid
 

Similar to Identifikasi potensi peserta didik (20)

Identifikasi kemampuan intelektual
Identifikasi kemampuan intelektualIdentifikasi kemampuan intelektual
Identifikasi kemampuan intelektual
 
Modul i media pembelajaran
Modul i media pembelajaranModul i media pembelajaran
Modul i media pembelajaran
 
Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]
 
Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologi
 
Pembelajaran pakem
Pembelajaran pakemPembelajaran pakem
Pembelajaran pakem
 
Modul ho ts
Modul ho tsModul ho ts
Modul ho ts
 
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatRPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptxPembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJAR
 
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptxBINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
 
14. bab i
14. bab i14. bab i
14. bab i
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
 
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
 
440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 

Identifikasi potensi peserta didik

  • 1. IDENTIFKASI POTENSI PESERTA DIDIK dan ALTERNATIF SOLUSI 1. Identifikasi Potensi Peserta Didik Guru dapat mengidentifikasi kemampuan intelektual atau kecerdasan umum , kecerdasan majemuk, bakat peserta didik di antaranya melalui: (1) pengamatan, (2) analisis ulangan dan tes (3) analisis tugas (4) wawancara dengan peserta didik (5) bekerja sama dengan rekan guru, wali kelas (studi dokumentasi mengenai perkembangan prestasi peserta didik dan data hasil psikotes cara berikut ini. a. Pengamatan Meskipun hasil identifikasi kemampuan intelektual melalui pengamatan ini hanya bersifat tentatif, tetapi dapat memberi kontribusi kepada guru untuk melakukan penyesuaian yang memadai terhadap kondisi objektif peserta didik. Menurut Makmun (2009:56) guru dapat menandai peserta didik dengan membandingkannya dengan peserta didik lainnya di kelas. 1) Peserta didik yang cenderung selalu lebih cepat dan mudah memahami materi pelajaran dan menyelesaikan tugasnya, dibandingkan dengan teman-temannya, lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan (accelerated students). 2) Peserta didik yang cenderung selalu mencapai hasil rata-rata saja, dan hanya dapat menyelesaikan tugasnya sesuai batas waktu yang telah ditetapkan dibandingkan dengan teman-temannya (average students). 3) Peserta didik cenderung selalu memiliki kesulitan dalam memahami materi pelajaran, mencapai hasil yang lebih rendah dari teman- temannya, dan hampir selalu tidak dapat menyelesaikan tugasnya sesuai batas waktu yang telah ditetapkan (slow learners). Mengidentifikasi bakat dan kecerdasan majemuk peserta didik dapat menggunakan cara yang sama dengan identifikasi kemampuan intelektual, namun lebih diarahkan kepada bidang studi atau kelompok bidang studi. Namun biasanya bakat khusus di suatu bidang studi biasanya baru nampak jelas pada awal masa remaja
  • 2. b. Analisis Hasil Ulangan atau Tes Dalam analisis hasil ulangan guru dapat mengenali peserta didik yang memiliki kecenderungan bakat khusus dalam suatu mata pelajaran, dan kecerdasan majemuk. Peserta didik yang memiliki nilai yang menonjol pada suatu mata pelajaran cenderung memiliki bakat khusus pada bidang tersebut. Misalnya seorang peserta didik memiliki nilai yang kurang bagus dalam bidang matematika dan IPA, akan tetapi memiliki nilai yang bagus dalam bidang bahasa Indonesia. Artinya anak ini cenderung memiliki bakat khusus pada bidang bahasa atau memiliki kecerdasan bahasa/linguistik yang tinggi. c. Analisis Tugas/ Hasil Karya Peserta Didik Melalui analisis tugas/hasil karya peserta didik dapat mengidentifikasi kecenderungan bakat atau dan kecerdasan majemuk, misalnya anak yang membuat gambar dengan sangat bagus cenderung memiliki bakat khusus dalam menggambar atau memiliki kecerdasan visual, dsb. d. Wawancara dengan peserta didik dan orangtuanya Wawancara terutama mengenai kesulitan belajar yang dihadapi, prestasi belajar sebelumnya. Selain itu untuk mengetahui kebiasaan belajar di rumah, menyiapkan ulangan, mengerjakan tugas. e. Melakukan kerja sama dengan rekan sejawat Dengan kerja sama dengan rekan sejawat (wali kelas) , guru dapat melakukan studi dokumentasi terhadap data yang ada di sekolah, seperti nilai prestasi belajar (nilai rapor) selama anak bersekolah, data hasil psikotes (bila ada), dsb. Cara-cara identifikasi tersebut di atas dapat saling melengkapi untuk mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai potensi peserta didik. Hal penting yang perlu mendapat perhatian khusus dan menjadi prioritas untuk diidentifikasi adalah peserta didik yang prestasinya sering di bawah KKM, yang lambat belajar, serta tingkat kreativitasnya rendah.
  • 3. 2. Uji Kreativitas Untuk mengidentifikasi kreativitas dapat menggunakan cara: 1) pengamatan, yaitu mengamati proses ketika anak sedang membuat karya kreatif; 2) analisis tes (bila peserta didik diberikan kebebasan untuk memberikan beberapa alternatif jawaban); 3) Analisis karya kreatif dan inovatif; 4) Uji kreativitas dari Jordan E. Ayan yaitu dengan uji kaleng. Simulasi uji kreativitas (uji kaleng) yang dikembangkan oleh Jordan E. Ayan (1997: 30-31) yang diadaptasi dari model uji Berpikir Kreatif Torrance yang dikembangkan oleh Dr.J.P.Torrance. Uji Kreativitas Bagian I Dalam satu menit, pikirkan semua manfaat yang mungkin didapatkan dari sebuah kaleng kosong. Tulis jawaban anda pada sehelai kertas. Cobalah memunculkan sebanyak mungkin manfaat yang didapatkan. Bagian II Uji Torrance yang lengkap mengukur empat keterampilan kreatif utama yang berkaitan dengan pemikir divergen. Dalam contoh kaleng di atas, para penilai yang terlatih menilai tanggapan peserta didik dan menilai berdasarkan empat katagori berikut ini. a) Kepiawaian, kemampuan memunculkan banyak ide yang beragam. Berapa banyak ide yang dihasilkan secara keseluruhan. b) Keluwesan, kemampuan memunculkan ide dalam beberapa kategori. Berapa macam manfaat yang didapat dari sebuah kaleng? Jawaban yang paling umum sebagai wadah, tetapi kaleng juga dapat digunakan sebagai mainan. Perangkat komunikasi, dan sebagainya. c) Keorsinilan, kemampuan memunculkan ide yang unik dan aneh. Jawaban yang terkait dengan kegunaan yang sudah umum tidak akan mendapatkan nilai. Kegunaan yang unik, seperti “topi untuk boneka” akan diberi nilai 2 poin. d) Pengembangan, kemampuan menambahkan detail atau memperluas kegunaan benda yang dimkasud. Ide yang mengharuskan dilakukannya penambahan atau perubahan bentuk akan mendapatkan tambahan nilai. Misalnya, jika suatu ide mengharuskan kaleng itu dicairkan, dilebur,
  • 4. dicat bahkan dikombinasikan dengan kaleng lain, nilai yang didapat akan lebih tinggi. Contoh apabila dicairkan, diberi nilai 1, apabila dicairkan dan dicat, nilai 2 dan sebagainya. Bagaimana hasil uji kaleng peserta didik? Apakah ide nya piawai, luwes, unik, dan memiliki potensi untuk dikembangkan?. 3. Implementasi dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi Kreatif Masa usia sekolah dasar adalah masa yang penting dalam mengembangkan kreativitas setelah masa bayi dan anak-anak awal. Pada masa sekolah kreativitas anak berkaitan dengan prestasi, oleh karena itu guru perlu membimbing peserta didik untuk membuat karya kreatif dan inovatif melalui langkah-langkah sebagai berikut. a. Memahami bahwa semua peserta didik memiliki potensi kreatifvitas. b. Ketika mengajar bersikap demokratis, permisif, mendorong, menghindari kritik dan ejekan, memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk berbeda pendapat dan memberikan ide-ide kreatif, merangsang rasa ingin tahu sehingga anak ingin bertanya. Berikan kesempatan atau pengalaman kepada peserta didik untuk menggunakan berpikir divergen dan lateral selain pola berpikir yang lain. Berikan suatu permasalahan dimana siswa diberikan kebebasan untuk memberikan beberapa alternatif jawaban. Contoh permasalahan : Apa yang akan kalian lakukan apabila sumber daya alam bensin/solar sudah tidak ada lagi di muka bumi. Siswa diminta memberikan beberapa alternatif jawaban, atau memberikan uji kreativitas dari Jordan E. Ayan c. Merancang pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu misalnya dengan model pembelajaran diskaveri/inkuiri d. Pilih topik pembelajaran yang berkaitan dengan pembuatan karya kreatif dan inovatif, berikan pengetahuan yang memadai mengenai topik pembelajaran tersebut sebagai dasar bagi peserta didik dalam membuat suatu karya kreatif dan inovatif. Berikan dorongan kepada siswa untuk memperdalam atau memperluas wawasan dengan membaca buku yang berkaitan dengan topik tersebut. Contoh: Anak ditugaskan membuat hiasan
  • 5. dari bunga kering, guru memberikan pengetahuan mengenai beberapa cara mengeringkan bunga atau tangkai. Bunga apa yang akan dikeringkan dan bagaimana bentuk hiasan bunga kering diserahkan kepada peserta didik. e. Berikan dorongan kepada peserta didik untuk memanfaatkan sarana yang tersedia untuk bereksperimen dan eksplorasi f. Berikan motivasi untuk membuat suatu karya kreatif dan inovatif. g. Beri kesempatan kepada peserta didik untuk membuat karya kreatif dan inovatif. Hargai setiap karya peserta didik terlepas dari apakah hasil tersebut memenuhi standar atau tidak. 3. Implementasi dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi a. Pahami potensi peserta didik dengan keragamannya. b. Terimalah peserta didik dengan segala kelebihan dan kelemahannya. c. Ciptakanlah iklim belajar yang kondusif untuk pertumbuhan dan pengembangan diri peserta didik melalui interaksi yang berkualitas, yaitu yang mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensinya. d. Rancanglah pembelajaran yang sesuai dengan keragaman potensi peserta didik sehingga tercapai prestasi terbaiknya sesuai dengan potensinya. berkembang secara optimal. e. Bersikaplah demokratis, hangat, bersabahat, menimbulkan rasa senang dan rasa aman, bersikap menuntun, mendorong, mencoba membantu memecahkan masalah, bersikap menghindari kritik yang negatif dan ancaman kepada peserta didik. f. Bantulah dan bimbinglah peserta didik agar mencapai prestasi sesuai dengan potensinya, sehingga tumbuh kepercayaan dirinya, diantaranya dengan memberikan layanan individual disamping kelompok. 4. Contoh Kasus dan Alternatif Solusi Kerjakanlah kasus di kelas awal yang diasuh pak Umar berikut, identifikasi fenomena dan masalahnya, serta usulkan alternatif solusi untuk itu. Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikan hasilnya.
  • 6. Pak Umar mengajar di kelas 3 SD merupakan guru muda yang penuh semangat dan bertekad ingin mengembangkan kecerdasan majemuk anak- anak asuhannya. Sekolah tempatnya mengajar memang bukan sekolah unggul dan orangtua anak-anak asuhannyapun termasuk golongan menengah ke bawah, namun mereka selalu mendukung dan kooperatif terhadap kegiatan untuk meningkatkan pencapaian anak-anak mereka. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Pak Umar. a. Saat perencanaan: secara umum lakukan seperti dijelaskan pada bahan bacaan “ Identifikasi Keragaman Karakteristik Peserta Didik” b. Saat pembelajaran: 1) melakukan pengamatan berbagai respon, proses, dan hasil peserta didik dalam melaksnakan berbagai tugas; 2) menganalisis data yang diperoleh dan menyesuaikan kecerdasan apa yang menonjol dari masing-masing peserta didik; 3) membangun pemahaman peserta didik bahwa semua orang itu pandai tapi di bidang yang berbeda, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan, 4) menggunakan sistem bintang untuk semua pencapaian peserta didik pada banyak kegiatan/ tugas, untuk membangun kepercayaan diri bahwa semua orang juara/ pandai, 5) menggunakan metode pembelajaran yang variatif agar kondusif/sesuai dalam mengembangkan berbagai kecerdasan; 6) memberi tugas dengan tema dan memberikan tema yang sesuai dengan kecerdasan peserta didik, mis.peserta didik dengan kecerdasan linguistik mendapat tugas yang banyak menggunakan kecerdasan linguistik; 7) untuk materi yang memungkinkan, memberi pilihan bentuk tugas sesuai dengan kecerdasan peserta didik; 8) menjadikan tutor sebaya saat materi yang dibahas adalah kekuatan mereka sesuai dengan kecerdasan masing-masing; 8) saat pembelajaran berbasis proyek, jika memungkinkan isu yang diangkat adalah yang dapat mengembangkan berbagai jenis kecerdasan. c. Di luar pembelajaran, guru dapat: 1) memberi kesempatan dan memberi bimbingan mengikuti berbagai lomba dengan memperhatikan delapan keragaman kecerdasan; 2) jika diperlukan dan memungkinkan memberi pendamping ahli agar lebih siap berlomba;
  • 7. d. Bekerja sama dengan orangtua: 1) memfasilitasi orangtua cara mengembangkan kecerdasan majemuk putera/i nya, 2) agar memperhatikan dan memfasilitasi perkembangan putera/i mereka; 3) bertukar informasi terkait perkembangan kecerdasan majemuk peserta didik. e. Bekerja sama dengan berbagai pihak: 1) menyelenggarakan berbagai lomba untuk mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik, baik tingkat sekolah maupun di tingkat yang lebih luas.