1. KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam tidak lupa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, kerabat dan pengikut beliau hingga akhir
zaman.
Makalah ini disusun untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa
khususnya untuk program studi Biologi agar lebih mudah mempelajari mata kuliah
Biologi umum dan bagi pembaca pada umumnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Sebab kesempurnaan
manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk Tuhan menuntut
untuk bertindak mencari jalan yang terbaik, serta sejauh mungkin menghindari
kesesatan (Kunto Wijoyo).
Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Saya
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kami mohon kritik dan saran yang membangun bagi penyempurnaan makalah ini.
Banjarmasin, 26 November 2012
Penyusun
( Ida Agustina )
1
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. 2
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………….. 3
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….
3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 3
C. Metode Penulisan ………………………………………………………… 4
D. Tujuan Penulisan………………………………………………………….. 4
BAB II UPAYA-UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP……. 5
A. Pengertian lingkungan hidup menurut para ahli…………………………... 5
B. Ekologi sebagai ilmu yang mempelajari lingkungan hidup………………. 5
C. Jenis-jenis lingkungan hidup………………………………………………. 6
D. Upaya-upaya pemeliharaan lingkungan hidup…………………………….. 7
BAB III PENUTUP………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 11
2
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan
lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika
kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak
ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis
tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah,
dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang
besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang
dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau
bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang
berlebihan.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang akan dibahas maka munculah permasalahan
diantaranya :
1. Apa pengertian lingkungan hidup menurut para ahli ?
2. Bagaimana ekologi sebagai ilmu yang mempelajari lingkungan hidup
?
3
4. 3. Apa saja yang termasuk jenis-jenis lingkungan hidup ?
4. Bagaimana upaya-upaya pemeliharaan lingkungan hidup ?
C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah :
- Metode Deskriptif
Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk melukiskan keadaan
objek atau persoalan.
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja pengertian lingkungan hidup menurut para
ahli.
2. Untuk mengetahui apa saja peran ekologi sebagai ilmu yang memepelajari
lingkungan hidup.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis lingkungan hidup.
4. Untuk
mengetahui
lingkungan hidup.
4
bagaimana
bentuk
upaya-upaya
pemeliharaan
5. BAB II
UPAYA-UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP
A.
Pengertian lingkungan hidup menurut para ahli
Yang dimaksud dengan lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan
mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lingkungan adalah jumlah semua benda
hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati.
Beberapa pengertian lingkungan hidup menurut para ahli antara lain :
1. Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem
kehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
2. St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi
termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di
mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
3. Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal
yang hidup termasuk kehidupan manusia
B.
Ekologi sebagai ilmu yang mempelajari lingkungan hidup
Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup adalah Ekologi. Istilah
ekologi untuk pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, seorang ahli biologi
berkebangsaan Jerman. Istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang
artinya rumah tangga atau habitat dan logos yang artinya telaah atau ilmu.
1. Pengertian Ekologi
a. Miller, 1975 : Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme
dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya. (Darsono, 1995)
b. Otto Soemarwoto : Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. (Darsono, 1995)
5
6. 2. Ilmu Pendukung Ekologi
a. Environmentaly (ilmu-ilmu lingkungan) : klimatologi, hidrologi, oseanografi,
fisika, kimia, geologi, dan analisis tanah.
b. Ilmu-ilmu fisik : perilaku hewan, taksonomi, psikologi, dan matematika.
3. Aspek Utama Ekologi
a. Studi tentang hubungan organisme atau grup organisme dengan lingkungannya.
b. Studi tentang hubungan antara organisme atau grup organisme terhadap
lingkungannya.
c. Studi tentang struktur dan fungsi alam.
4. Prinsip-Prinsip Utama Ekologi
a. Interaksi (interaction)
b. Saling ketergantungan (interdependence)
c. Keanekaragaman (diversity)
d. Keharmonisan (harmony)
e. Kemampuan berkelanjutan (sustainability).
C. Jenis-jenis lingkungan hidup
1. Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas
berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik,
biologis. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat
heterogenitas organisme yang sangat tinggi.
2.Lingkungan Hidup Binaan /Buatan
Lingkungan hidup binaan/buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang
dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun
6
7. teknologi modern. Lingkungan hidup binaan/buatan bersifat kurang beraneka ragam
karena keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia.
3. Lingkungan Hidup Sosial
Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam
masyarakat. Lingkungan hidup sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan
tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai makhluk sosial. Hubungan antara
individu dan masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi serta saling
bergantung.
D. Upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup
A. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah
oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah
serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan
karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga
menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan
mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah
dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau
penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah
perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering
atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
B. Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme
bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung
beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun
7
8. asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat
membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan
kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan
sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain:
1. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman
dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan
jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di
samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan
tetap terjaga.
2. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di
perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya
ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan,
serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon di atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC
maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang
dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut.
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi,
karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan
jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi
di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
C. Pelestarian hutan
8
9. Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.
Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian
kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun
bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan
menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
D. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota
laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai,
karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang
mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam
kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang
merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
9
10. 2. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
E. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem
tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan
demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2. Melarang kegiatan perburuan liar.
3. Menggalakkan kegiatan penghijauan.
10
11. BAB III
PENUTUP
Lingkungan hidup yang disemaikan melalui dunia pendidikan tidak harus
menjadi mata pelajaran tersendiri, tetapi disajikan lintas mata pelajaran melalui
pokok-pokok bahasan yang relevan. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak cukup
hanya menjadi tanggung jawab guru Geografi atau IPA saja, misalnya, tetapi harus
menjadi tanggung jawab semua guru mata pelajaran.
Menanamkan nilai-nilai budaya cinta lingkungan hidup kepada anak-anak
bangsa melalui bangku pendidikan sama saja menyelamatkan lingkungan hidup dari
kerusakan yang makin parah. Dan itu harus dimulai sekarang juga.
DAFTAR PUTAKA
http// pengertian-lingkungan-hidup-menurut.html.ac.id
(diakses tanggal 29-09-2012)
http// cara-cara-mengatasi-kerusakan.html.ac.id
(diakses tanggal 29-09-2012)
http// upaya-pelestarian-lingkungan-hidup.html.ac.id
(diakses tanggal 29-09-2012)
Jumiati,S.Pd.2006.Teori Ringkas Latihan
SMA.Yogyakarta: Intersolusi Pressindo.
11
Soal
dan
Pembahasan
Biologi