1. Nama : KURNIA RAMADHANI
KELAS : VII.B
Cinta Lingkungan
“Ketika pohon telah habis ditebang, ketika perairan sudah tercemar, ketika polutan telah
meracuni udara kita, mungkin disitu kita baru sadar betapa berharganya lingkungan bagi
kehidupan manusia” Sepenggal celotehan diatas mungkin bisa sedikit menggugah hati kita untuk
kembali sadar betapa berharganya lingkungan bagi segala aspek kebidupan di dunia.
Lingkungan adalah unsur yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, bagaimanapun
juga kita hidup di lingkungan, berdampingan dalam lingkungan dan menyatu dengan
lingkungan. Menurut Michael Allaby pengertian lingkungan hidup adalah the physical, chemical
and biotic condition surrounding and organism. Lingkungan tidak hanya terdiri dari elemen air,
udara, tanah, namun segala sesuatu yang ada di alam raya ,baik biotic maupun abiotik,
kesemuanya adalah bentuk kompleks yang tidak bisa dipisahkan lagi. Manusia membutuhkan
lingkungan untuk tempat tinggal dan menjalani segala aktifitasnya, namun ada kala lingkungan
tak membutuhkan manusia untuk bersamanya. Oleh karena itu sungguh betapa pentingnya bagi
kita manusia untuk senantiasa menjaga, merawat, dan mencintai lingkungan kita sendiri. Tapi
sangat disayangkan, keadaanya kini sangatlah miris, manusia seolah tak peduli dengan
kelestarian lingkungan, atau mereka mengaku peduli terhadap lingkungan tapi tak ada tindakan
real dari mereka untuk menjaga kelestarian lingkungan. Masih saja banyak masyarakat kita yang
membuang sampah sembarangan, sekalipun sudah disediakan tempat sampah, parahnya mereka
enggan berjalan untuk membuang sampah ditempat yang sudah disediakan cuma gara-gara
jaraknyasepuluh meter dari mereka. Contoh lain, mereka yang dengan bebasnya merokok
ditempat umum padahal sudah disediakan smoking area. Inilah yang terjadi di masyarakat kita,
mengatakan peduli dan cinta lingkungan tapi tidak ada tindakan nyata dari mereka sebagai
wujud peduli lingkungan. Alam pun sudah memberi peringatan berupa bencana agar manusia
sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup, misalnya saja bencana banjir, tanah longsor,
bahkan global warming sekarang kita rasakan tidak lain adalah Karena manusia yang tidak mau
menjaga keseimbangan alam, mengeksploitasi apa yang ada di alam dan tak memperdulikan
dampak jangka panjang dari apa yang mereka lakukan. koleksi pribadi Menumbuhkan kesadaran
lingkungan tidaklah harus dengan cara menyelenggarakan seminar lingkungan atau melakukan
bakti lingkungan besar- besaran. Namun semuanya bisa diawali dengan langkah kecil dari diri
sendiri, dari lingkungan kecil dimana kamu tinggal. misalnya dirumah, memelihara tanaman,
konsisten membuang sampah pada tempatnya, dan selalu bijak dalam menggunakan sumber
energy. Berikut adalah sedikit contoh tindakan kecil yang bisa kita lakukan dilakukan dalam
kehidupan kita sebagai wujud tindakan kita menjaga lingkungan: -Hemat penggunaan air bersih,
air merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia oleh karena itu sudah
seharusnya kita menjaga kebersihan air dan hemat dalam penggunaanya. -Hemat dalam
menggunakan listrik dirumah, matikan peralatan listrik yang tidak diperlukan, semakin boros
kita menggunakan listrik semakin boros pula bahan bakar yang digunakan untuk
membangkitkan listrik. -Tanamlah pepohonan ditempat dimana kamu tinggal, selain pohon
besar dan rindang yang bisa menjaga keseimbangan lingkungan, tanaman kecil seperti sansivera
dipercaya dapat meredam polusi disekitarnya. -Batasi penggunaan barang sekali pakai seperti
tissue, dan beralih ke barang yang bisa dipakai berkali- kali, hindari pula penggunaan barang
yang sukar terurai oleh alam semisal sterofoam/ gabus yang biasanya digunakan sebagai
pembungkus makanan. Beberapa Hal tersebut adalah contoh tindakan kecil yang bisa kita
lakukan sebagai perwujudan cinta terhadap lingkungan selain itu juga bisa menghemat energi.
Mulai sekarang cintailah lingkunganmu, jaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan,
semuanya bisa dimulai dari hal terkecil, mulailah sekarang, dari diri sendiri, keluarga,
masyarakat, dan warga dunia.
2. Nama : KURNIA RAMADHANI
KELAS : VII.B
Cinta Lingkungan Dalam Dunia Pendidikan
Yang tidakkalahpenting,harusada upayaseriusuntukmembudayakancinta lingkungan hidup melalui
dunia pendidikan. Institusi pendidikan, menurut hemat saya, harus menjadi benteng yang tangguh
untukmenginternalisasi danmenanamkannilai-nilai budaya cinta lingkungan hidup kepada anak-anak
bangsa yang kini tengah gencar menuntut ilmu. Nilai-nilai kearifan lokal masyarakat setempat perlu
terus digali dan dikembangkan secara kontekstual untuk selanjutnya disemaikan ke dalam dunia
pendidikanmelalui prosespembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pola
dan gaya penyajiannyapuntidakbercorakteoretisdandogmatisseperti orangberkhotbah,tetapi harus
lebihinteraktif dan dialogis dengan mengajak siswa didik untuk berdiskusi dan bercurah pikir melalui
topik-topik lingkungan hidup yang menarik dan menantang.
Lingkungan hidup yang disemaikan melalui dunia pendidikan tidak harus menjadi mata pelajaran
tersendiri, tetapi disajikan lintas mata pelajaran melalui pokok-pokok bahasan yang relevan. Dengan
kata lain, lingkungan hidup harus menjadi tanggung jawab semua guru mata pelajaran.
Mengapa budaya cinta lingkungan hidup ini penting dikembangkan melalui dunia pendidikan? Ya,
karena jutaan anak bangsa kini tengah gencar menuntut ilmu di bangku pendidikan. Merekalah yang
kelakakanmenjadi penentukebijakanmengenai penanganan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
baik.Menanamkannilai-nilai budayacinta lingkungan hidup kepada anak-anak bangsa melalui bangku
pendidikansamasajamenyelamatkanlingkunganhidupdari kerusakanyangmakinparah.Dan itu harus
dimulai sekarang juga. Depdiknas yang memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan harus
secepatnya “menjemput bola” agar dunia pendidikan kita mampu melahirkan generasi masa depan
yang sadar lingkungan dan memiliki kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat dan
bangsanya.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangankehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan
menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga
sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan
hidupadalahkesatuanruangdengansemuabendadankesatuanmakhluk hidup termasuk di dalamnya
manusiadanperilakunyayangmelangsungkanperikehidupandankesejahteraanmanusia sertamakhluk
hidup lainnya.
Selama ini mungkin kita merasa kalau masalah lingkungan disebabkan oleh hal-hal yang di luar
jangkauan kita, seperti industri-industri besar yang membuang limbah, manusia serakah yang
menebang hutan seenaknya dan lain sebagainya. Atau kadang kita merasa hal tersebut bukan urusan
kita tetapi urusan pemerintah.
Melalui sekolah, seorang guru dengan metode pembelajaran interaktif dapat membiasakan siswa
melakukanhal-hal yangkeciltersebutmenjadi budayacintalingkunganyangbesarpengaruhnyasetelah
diterapkan siswa di lingkungannya masing-masing
3. Nama : KURNIA RAMADHANI
KELAS : VII.B
Permasalahan Lingkungan Hidup dan Solusi Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Hidup
Ada banyak permasalahan dari lingkungan hidup, antara lain:
Polusi Udara: Pencemaran lingkungan Hidup akibat polusi ini merupakan acaman serius
bagi keberlangsungan kelestarian lingkungan hidup. penggunaan bahan kimia sebagai
salah satu bahan untuk aktifitas kehidupan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi
keberlangssungan Lingkungan hidup. kimia berbahaya ditemukan di semua generasi baru
dan diperkirakan satu dari empat orang di dunia terpapar polusi udara yang tak sehat.
Kekurangan bahan Pangan: Akibat dari meluasnya perilaku industrialisasi dibernagai
belahan bumi, menimbulkan dampak penyempitan akan lahan budidaya bahan pangan
pokok manusia, yang pada akhirnya menimbulkan krisis bahan pangan. Sehingga
diprediksikan 1 dari 6 orang di dunia menderita kelaparan dan gizi buruk
Kekurangan Sumber Daya Air. Air merupakan salah satu bahan yang terpenting bagi
keberlangsungan hidup manusia. Na pada tahun 2025 nanit, dirediksikan akan ada krisis
air yang parah di beberapa belahan bumi ini.
Sumber Daya Eergi Hampir Habis: Sumber daya energi semisal minyak bumi atau BBM
serta gas bumi telah mulai berkurang, ini diakibatkan karena pemakaian minyak dan gas
bumi yang berlebihan. dan pada tahun ini mula dirasakan dampak dari merosotnya
produksi minyak da gas bumi.
Perubahan Iklim: Tantangan terbesar adalah perubahan iklim, yang menyebabkan
meningkatnya gempa bumi, tsunami, gunung meletus, badai, banjir, kekeringan dan
hilangnya spesies.
Solusi Lingkungan Hidup
Dari berbagai permasalahan lingkungan hidup, seperti polusi udara, kekurangan bahan pangan,
krisis air bersih, berkurangnya sumber daya energi dan perubahan iklim, maka kita dapat
menciba mengatasinya dengan lagkah – langkah sebagai berikut.
Penghijauan Massal
Penghijauan adalah reboisasi hutan, pembuatan hutan kota, dan penanaman pohon
dilingkungan sekitar, program penghijauan sendiri sudah mulai digalakkan oelh pemerintah,
misalkan program penanaman sejuta pohon dll, namun keberhasilan program penghijaua ini
akan sukses jika didukug oleh seluruh lapisan masyarakat. Adapun dari kegiata peghiajauan ini
dapat mengatasi dampak atau masalah tetang polusi udara, krisis air bersih dan perubahan
iklim.
Produksi bahan Pangan Massal
Produksi bahan pangan secara massal berguna untuk mengatasi akan ancaman kekurangan
bahan pangan bagi ummat manusia. Sebenarnya produksi massal bahan pangan ini sudah lama
diusahakan, yakni dengan adanya Revolusi Hijau. Indonesia sendiri sudah menerapkan revolusi
hijau ini dengan cara peningkatakan kulitas prosuksi beras dengan pemilihan bibit unggul
dengan tujuan peningkatan produksi beras.
4. Nama : KURNIA RAMADHANI
KELAS : VII.B
ARTI MENCINTAI LINGKUNGAN
Arti Mencintai Lingkungan
Lingkungan terdiri dari tanah, air, dan udara.ada bermacam tumbuhan dan hewan. Ada makhluk
hidup dan benda mati. Semuanya memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Bayangkan bila
kita tidak dapat merawat lingkungan. Apa yang akan terjadi pada kelangsungan hidup manusia?
Karena itu, kita wajib menjaga dan melestarikan alam sekitar supaya alam tidak cepat rusak dan
akhirnya habis atau punah. Jika alam sekitar kita rusak, kita tidak lagi bisa menikmati
manfaatnya dan pada akhirnya kita yang rugi.
Memelihara Lingkungan Alam
Lingkungan alam memiliki banyak kekayaan dan kita dapat memanfaatkannya untuk berbagai
kepentingan. Namun, kita wajib mempergunakannya secara benar dan hemat. Tujuannya, agar
alam tetap lestari dan dapat terus digunakan sampai ke generasi-generasi yang akan datang.
Melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Berbagai cara dapat kita lakukan
dalam pemeliharaan lingkungan alam sekitar. Tumbuhan, binatang, sungai, gunung, laut, danau,
dan saluran air dapat kita jaga dengan berbagai cara yang tepat dan benar agar kita dapat
memetik manfaatnya di masa yang akan datang.
1. Memelihara lingkungan tumbuh-tumbuhan
2. Memelihara binatang
3. Memelihara sungai, gunung, laut, danau, dan saluran air
5. Nama : KURNIA RAMADHANI
KELAS : VII.B
Cinta Lingkungan
Suatu kali saya naik motor, di jalan tiba-tiba melintas sebuah mobil
yang tidak begitu cepat melajunya. Tidak berapa lama, kac mobil
bagian depan dibuka, dan tangan penumpang yang ada di dalamnya
terjulur ke luar. Dia sembari memegang sebungkus plastik snack,
kemudian tidak berapa lama bungkus plastik yang saya yakini
merupakan sisa makanannya ia buang begitu saja di jalan. Seperti
berasa nonton pertunjukan orang-orang yang nggak punya pikiran,
saya misuh-misuh dalam hati. Well, seenaknya saja kalian memperlakukan bumi yang kalian
tumpangi hidupnya? Sebegitu mudahkah buang sampah sembarangan, wahai kalian?
Perbuatan seperti itu bukan hanya tampak pada jalanan saja, namun seringkali saya lihat sampah
yang kita hasilkan sering dibuang begitu saja karena tidak ada tong sampah. Kebanyakan orang
yang saya lihat akan menyimpan sampahnya di kolong meja, membuangnya di tanah, dan
meninggalkan sampah di sebuah tempat ketika mereka selesai bikin acara. Apakah kalian masuk
kategori itu? Mungkin bisa dijawab masing-masing, dan menyadari apa yang telah dilakukan
untuk bumi? Positif atau negatifkah? Merugikan atau bermanfaatkah bagi bumi?
22 April lalu, Bumi merayakan hari jadinya untuk kesekian kalinya. Yup, bumi yang kini sudah
tua dan renta merayakan ulang tahunnya setiap tanggal tersebut. Dalam memperingati Hari Bumi
itu, banyak yang melakukan kampanye lingkungan untuk menjaga bumi dari kerusakan.
Komunitas atau organisasi peduli lingkungan menyuarakan aspirasinya, mengajak semua elemen
masyarakat untuk bergaya hidup hijau agar mampu meminimalisir laju pemanasan global yang
berdampak pada berbagai sektor kehidupan manusia di bumi. Lalu seperti apakah gaya hidup
hijau kalian?
Saya meyakini bahwa sesuatu hal yang kecil bisa berdampak besar jika dilakukan secara
konsisten dan berkomitmen. Ini terjadi pada semua hal, termasuk melakukan hal-hal kecil untuk
melindungi bumi. Jangan anggap remeh chargeran listrik yang sengaja tidak kalian cabut setelah
mengecas handphone. Jangan anggap sebuah kewajaran jika membuang sampah sembarangan
karena tidak ada tong sampah. Toh meski negara-negara berkembang memiliki andil besar
dalam laju pemanasan global, toh meski aparat tetap saja membiarkan perusahaan-perusahaan
menebang pohon kelewat batas, toh meski pemerintah tidak memberikan solusi terbaik dalam
menanggulangi masalah lingkungan, singkirkan dulu skeptis kita terhadap hal itu. Pikirkanlah
bahwa kita hidup untuk tahun-tahun berikutnya. Namun bukan saja kita yang hidup di dunia ini,
tapi anak cucu kita kelak akan merasakan dampaknya. Jadi, apapun yang kalian lakukan
terhadap bumi, bertanggungjawablah akan hal itu. Hal-hal kecil bisa berdampak baik bagi bumi
dengan menerapkan gaya hidup hijau. Sebaliknya hal-hal remeh temeh yang tidak menjaga bumi
pun akan merusak lingkungan.
Menurut saya, menerapkan gaya hidup hijau gak sulit dibayangkan kok. Disini saya mau share
dengan teman-teman apa saja yang telah saya lakukan (dalam konteks gaya hidup hijau) untuk
menjaga bumi. It starts from simple things guys, jadi jangan anggap itu sebagai hal yang sulit
ketika dilaksanakan. Believe me, perubahan dimulai dari diri kita, dan perubahan gaya hidup
hijau dimulai dari sekarang dengan melaksanakan gaya hidup hijau
6. Nama : KURNIA RAMADHANI
KELAS : VII.B
di bawah ini.
1. Selalu bawa tumbler. Tumbler bagi saya merupakan cara ampuh untuk tidak
mengkonsumsi air mineral dalam kemasan plastik. Saya memakai tumbler sejak dua
tahun lalu. Pertama karena saya pikir jika satu hari saya minum dua botol mineral, satu
tahun berapa uang yang saya habiskan untuk sekedar membelinya? Kemudian saya juga
sadar bahwa botol minuman bisa menjadi gaya hidup yang meminimalisir penggunaan
botol plastik. Meski memang kita harus hati-hati dalam memilih tumbler yang ramah
terhadap kesehatan, kita pun juga harus tahu bahwa itu berkontribusi banget bagi bumi.
2. Bawa tas belanja kemanapun. Dulu saya selalu bingung kenapa mesti bawa tas belanja
sendiri dari rumah. Apa sih kerennya? Yang ada malah nyusahin, hehe. Tapi ketika saya
tahu kalau plastik kantong kresek yang selalu kita terima di pusat perbelanjaan itu tidak
bisa hancur di tanah untuk berjuta-juta tahun lamanya dan malah merusak PH tanah itu
sendiri, saya lantas beralih ke tas belanja. Tas belanja kain itu pun selalu saya keluarkan
ketika membeli sesuatu. Atau kalau yang saya beli sedikit, saya langsung masukin ke
dalam tas, seraya bilang: “Saya gak ambil plastiknya mbak.”
3. Bertanggung jawab dengan sampah. Yup, setiap hari kita pasti menghasilkan sampah
bukan? Coba deh cek berapa banyak sampah yang kamu keluarkan setiap harinya, lalu
hitung berapa lama kamu hidup di dunia, dan hasilnya pasti wooowww! Kita banyak
sekali membuat sampah bertumpuk di TPA-TPA dan menjadi gundukan sampah yang
baunya pun tidak sedap. Untuk meminimalisir sampah, saya selalu mendaur ulangnya
menjadi barang berguna. Atau bahkan kalau sudah berjudulkan ‘sampah’, saya akan
selalu membuangnya di tong sampah. Misalnya tidak ada tong sampah di sekitar saya,
sampah itu saya masukkan ke dalam kantong dulu, lalu kalo ada tong sampah saya buang
disana. Pernah saya ditertawai teman oleh hal ini, tapi saya cuek aja. Toh saya harus
bertanggung terhadap sampah sendiri kan?
4. Hemat energi. Bukan tidak mungkin ketika pagi hari, kalian masih melihat lampu-lampu
di jalan masih menyala, saya pun begitu. Bahkan lampu di rumah kita sendiri ada yang
menyalakannya hingga siang hari! Oh my God. Ini kan nggak banget! Kalau ada sesuatu
yang terbuang sia-sia dan kita tidak memaksimalkan potensinya, pasti suatu saat sumber
tersebut akan habis seketika. Jangan kalian anggap bahwa tidak mencabut chargeran
handphone merupakan hal yang biasa. You are totally wrong! Kalau sudah mengecas
handphone atau lampu kamar tidak terpakai, ya mbok dimatiin kenapa? Saved the
energy!
5. One man one tree. Menanam pohon atau merawat tanaman di sekitar pekarangan rumah
wajib hukumnya jika pengin rumah kalian adem ayem. Saya selalu senang banget kalau
di suatu rumah ada banyak tanamannya. Bukan hanya sedap dipandang, namun juga
berkontribusi dalam memberikan asupan oksigen kepada makhluk hidup serta menyerap
karbondioksida dari polusi udara! Jadi kalau di rumah ada tanaman, yuk dirawat
bersama-sama. kalau belum ada tanaman, yuk tanam pohon yang sekiranya selain bisa
bermanfaat bagi bumi, juga bermanfaat bagi kehidupan dunia masak memasak setiap
harinya, hehe.
Well, apapun yang kalian lakukan di hidup ini, lakukan dengan wisely. Bijak menggunakan
sesuatu, bijak melakukan sesuatu, dan bijak merawat bumi untuk kelangsungan lingkungan alam
yang baik di masa depan. Itu bukannya tugas kita sebagai khalifah yang diturunkan oleh Allah
Swt ke bumi? Jadi sebagai utusan Tuhan, jagalah bumi dan lingkungannya. Pedulilah untuk
merawatnya, jangan seenak perut saja menghancurkan bumi. Atau bahkan kita gak tahu kalau
selama ini perbuatan kita merusak lingkungan? Wallahua’lam.