Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas upaya mencegah pencemaran lingkungan, termasuk menjelaskan definisi lingkungan hidup, penyebab perubahan lingkungan, dan jenis-jenis pencemaran lingkungan seperti udara dan air;
(2) Faktor penyebab perubahan lingkungan antara lain aktivitas manusia seperti pencemaran, penebangan hutan, dan pembangunan;
(3) Jenis pencemaran udara
1. KARYA ILMIAH
UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
OLEH :
-Muhammad Basyrul ‘Arafah
-Ikhwanul Muslim
-Muhammad Triwibowo
-Fahmi Kurniawan
-Ikhsan Fikri
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan hidup, menurut UU No. 23 tahun 1997, didefenisikan
sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup. Pada dasarnya lingkungan hidup dikenal sebagai tempat dimana
semua makhluk hidup tinggal dan melakukan kehidupannya sehari-hari.
Di saat sekarang ini masyarakat sudah tidak peduli lagi terhadap
lingkungan hidup tempat mereka tinggal. Hal ini telihat dari semakin
sedikitnya masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Banyak
masyarakat yang merusak lingkungan atau mengeksploitasi lingkungan
secara berlebihan. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.
Selain itu, kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaannya juga
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Banyak polutan yang
menyebabkan lingkungan menjadi tercemar dan kotor. Hal ini juga terjadi
di lungkangan sekitar tempat tinggal penulis.
Berdasarkan kondisi dan keadaan di lingkungan tersebut, penulis
menyusun karya tulis ini agar dapat memberikan informasi mengenai
keadaan lingkungan sekitar penulis yang sudah banyak tercemar akibat
kegiatan masyarakat sekitar.
1.2 Rumusan Masalah
Didalam pembuatan karya tulis ini penulis akan membahas
mengenai defenisi lingkungan hidup dan jenis – jenis zat yang
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Penulis akan membahas
mengenai beberapa masalah, yaitu :
a. Apa saja faktor penyebab pencemaran lingkungan hidup
b. Bagaiamana mencegah pencemaran lingkungan hidup tidak terjadi
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarka latar belakang yang menjadi alasan penulis membuat
karya ilmiah ini, penulis membuat karya ilmiah ini dengan tujuan untuk :
a. Mendeskripsikan apa saja faktor penyebab pencemaran lingkungan
hidup.
b. Mendeskripsikan bagaiamana mencegah pencemaran lingkungan
hidup tidak terjadi.
3. 1.4 Metode Penelitian
Dalam membuat karya ilmiah ini, penulis mengunakan metode studi
pustaka. Penulis mempelajari beberapa buku referensi yang sesuai dengan
permasalahan yang penulis bahas dalam karya ilmiah ini.
Penulis juga mengunakan metode penelitian,yakni penulis meninjau lokasi
tempat pencemaran yang ada di lingkungan penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Hidup dan Perubahannya.
Lingkungan hidup, menurut UU No. 23 tahun 1997, didefenisikan
sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup. Dalampengelolaan lingkungan hidup, manusia mempunyai peran
yang sangat penting, karena pengelolaan lingkungan hidup pada akhirnya
ditujukan untuk keberlangsungan kehidupan manusia di muka bumi ini.
Istilah lingkungan hidup pertama kali dimunculkan oleh Ernst
Haeckel pada tahun 1886, yang menunjuk kepada keseluruhan organism
atau pola hebungan antar organism dan lingkungannya. Ekologi adalah
cabang dari ilmu Biologi yang mempelajari mengenai lingkungan hidup
(Ekosistem) atau planet bumi ini secara keseluruhan. Lingkungan hidup
mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai tempat kediaman
dan sebagai sumber kehidupan.
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan. Peranan ekosistem
diantaranya :
a. Pemurnian udara dan air
b. Pengurangan kekeringan dan banjir
c. Pembentukan dan pemeliharaan kesuburan tanah
d. Detoksifikasi (penetralan racun) dan dekomposisi (penguraian
sampah)
e. Penyerbukan tanaman perkebunan dan vegetasi alami
f. Penyebaran benih
g. Siklus dan pergerakan nutrien
h. Pengendalian mayoritas hama agrikultur potensial secara luas
i. Pemeliharaan biodiversitas
j. Perlindungan pantai dari erosi oleh ombak
4. k. Perlindungan dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya
l. Stabilitas iklimparsial
m. Pengendalian cuaca yang ekstrim dan dampaknya
Pembangunan yang dilakukan saat ini bertujuan untuk mencukupi
kebutuhan manusia. Pembangunan diutamakan untuk “pertumbuhan
ekonomi” yang tidak ramah lingkungan. Semuanya itu menyebabkan
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Pengaruh terhadap
lingkungan sebagai akibat pengurasan dan pemborosan sumber daya alam
serta pencemaran lingkungan di antaranya adalah :
1. Peningkatan pencemaran limbah B3 (bahan buangan barbahaya
beracun)
2. Peningkatan hujan asam
3. Penipisan gas O3 (lapisan ozon) di atmosfir yang merupakan pelindung
bumi dari berbagai sinar kosmis yang membahayakan kesehatan.
4. Peningkatan gas-gas rumah kaca seperti CO2, CH4, CPC, dan N2O
5. Pemanasan global
6. Punahnya hutan tropis dengan laju kepunahan 100.000 km2/tahun
7. Degradasi keanekaragaman hayati bumi
8. Penyusutan tanah subur dan peningkatan tanah kritis
9. Krisis air bersih
Dengan kondisi seperti ini, lingkungan hidup perlu diatur dan
dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal,
mencukupi kebutuhan hidup generasi saat ini tanpa harus mengurangi
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup generasi yang akan
datang. Saat ini, telah dikembangkan berbagai macam cara untuk
melestarikan lingkungan hidup. Seperti pengolahan sampah dan
pemakaian sumber energi alternatif.
B. Faktor penyebab perubahan lingkungan hidup.
1. Perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia.
Pencemaran lingkungan
Penebangan hutan
Pembangunan
Penggunaan pestisida
2. Perubahan lingkungan akibat faktor alam
Banjir
Gempa bumi
Gunung meletus
5. C. Pencemaran Lingkungan Hidup
1. Pencemaran
DalamUU no. 4/1992 diperbarui dengan UU no. 23/997 tentang
pengelolaan lingkungan hidup didefenisikan sebagai masuknya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan dan/atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alamsehingga kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukkannya. Dengan demikian bahan yang diintroduksi ke
lingkungan adalah pencemar atau polutan.
2. Jenis – Jenis Pencemaran.
a) Pencemaran Udara
Udara di alam tidak pernah benar-benar bebas pencemar sama
sekali karena berbagai kegiatan alami seperti kegiatan vulkanik,
pembusukan sampah, dan pembakaran hutan menghasilkan gas SO2, H2S,
dan CO sebagai produk sampingnya. Di samping itu partikel bisa tersebar
melalui angin dan kegiatan vulkanik. Kegiatan lain yang dapat
meningkatkkan pencemar di udara adalah kegiatan manusia. Sumber
pencemar udara primer adalah CO, Nox, Hidrokarbon (HC), Sox, dan
partikel. Sumber utama pencemar udara berasal dari transportasi yang
menyumbang hampir 60% CO dan 15% HC.
Polutan pencemaran udara yaitu :
1) Karbon Dioksida (CO2).
Karbon dioksida dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil
(minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alamdan hutan, respirasi,
dan pembusukan.
2) Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Monoksida (NO).
Berasal dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara), misalnya gas buangan kendaraan.
3) Karbon Monoksida (CO).
Berasal dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya
tidak sempurna. Selain itu, CO juga bisa berasal dari pembakaran sampah
dan industri.
4) Kloro fluoro karbon (CFC).
Berasal dari pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang
menggunakan penyemprot aerosol.
5) Dioksin.
Dioksin terdiri dari 210 senyawa yang termasuk golongan
polychlorinated dibenzo-p-dioksin (PCDD) dan polychlorinated
6. dibenzofuran (PCDF). Dioksin bersifat karsinogenik (bahan yang diduga
penyebab kanker) kuat dan menyebabkan perubahan systemhormon,
pertumbuhan abnormal, mengganggu janin, menurunkan kapasitas
reproduksi, dan penghambatan system kekebalan tubuh.
Sumber dioksin adalah pembakaran bahan bakar biomassa, limbah
pertanian, dan sampah. Pembentukan dioksin terjadi saat pembakaran
bahan yang mengandung khlor seperti limbah tumbuhan, banyak jenis
kertas, dan berbagai jenis plastic, juga bensin bertimbal yang mengandung
khlor. Penyebaran dioksin dapat melalui udara lalu mengendap di
permukaan tanah, bangunan, air, daun, dan lain-lain.
6) Nitrogen Oksida(NO).
Sumber NO terbanyak dilepaskan dari hasil kegiatan bakteri dalam
bentuk NO namun tidak menyebabkan masalah karena tersebar secara
merata. Sumber lain yang bermasalah yaitu yang berasal dari kegiatan
manusia seperti pembakaran arang, minyak gas alamdan
bensin/transportasi karena dapat menumpuk di suatu lokasi tertentu
dalam jumlah yang cukup besar. gas NO dapat menyebabkan kerusakan
pada tanaman, seperti munculnya bintik pada daun, nekrosis, sampai
menghambat kecepatan pada fotosintesis. Selain itu, NO dapat
menyebabkan paralisis systemsaraf pada hewan.
7) Hidrokarbon (HC) dan Oksidan Fotokimia.
Hidrokarbon dihasilkan dari kegiatan manusia dengan sumber
utama transportasi (sekitar 50%), pembakaran gas, minyak, arang an kayu,
proses industri, pembuangan sampah, kebakaran hutan dan sebagainya.
Bahaya polutan HC berasal dari hasil reaksi fotokimia yang melibatkan sinar
matahari dan siklus fotolitik NO. dampak HC dan oksida fotokimia terhadap
tumbuhan beragam seperti nekrosis, daun muda rusak, menghambat
pertumbuhan, dan bagian-bagian bunga mati. Sedangkan dampak terhadap
manusia meliputi iritasi mukosa dan mata, gangguan sistempernapasan
serta hilangnya koordinasi tubuh.
8) Timbal (Pb).
Gas Pb dihasilkan dari pembakaran zat aditif bensin. Sumber lain
partikel Pb adalah pabrik alkil Pb dan Pb oksida dan pembakaran arang.
9) Sulfur Oksida (SO).
Berasal dari aktifitas vulkanik an aktifitas manusia seperti
pembakaran arang, minyak, dan gas. Sumber lainnya yaitu proses industri
seperti pemurnian petroleum, industry H2SO4, dan peleburan baja. dampak
sulfur terhadap tanaman menyebabkan warna daun memucat, kering, dan
mati sedangkan dampak kronis menyebabkan daun kuning karena
pembentukan klorofil terhalang. Pengaruh terhadap manusia
menyebabkan iritasi pada sistemrespirasi dan merupakan polutan yang
berbahaya untuk orang tua dan penderita kronis systempernapasan dan
kardiovaskuler.
7. 10) Partikel.
Polutan jenis ini berada di udara dalam jumlah cukup tinggi
terutama di kota. Sumbernya berasal dari kegiatan vulksnik sedangkan
sumber utama dari kegiatan manusia berasal dari pembakaran diikuti
industri seperti peleburan baja. Partikel mengganggu proses fotosintesis
karena kerak yang terbentuk dari campuran partikel dan uap air di daun
yang tidak tercuci dengan air hujan.
11) Pengaruh rumah kaca.
Rumah kaca dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global,
yaitu naiknya suhu bumi akibat meningkatnya gas rumah kaca dan
menyebabkan kandungan energi meningkat mendorong terjadinya
perubahan iklimantara lain frekuensi dan intensitas badai dan peristiwa
ekstrim lainnya.
b) Pencemaran Air
Sumber pencemaran air meliputi sebagai berikut :
1) Padatan
Polutan dalam bentuk padatan terbagi ke dalam padatan
terendapkan (sedimen), tersuspensi, dan koloid,terlarut, lemak, dan
minyak. Sedimen adalah padatan yang langsung mengendap jika air
didiamkan beberapa saat karena ukurannya relatif besar. sedimen
merupakan padatan yang umum ditemukan dalam air permukaan akibat
erosi. Padatan menyebabkan air sungai menjadi keruh, tidak terlarut, dan
tidak dapat mengendap langsung kecuali ada gangguan kesetimbangan
menyebabkan terjadinya penggumpalan dan pengendapan.
2) Limbah Pertanian.
Kegiatan pengolahan tanah (menyebabkan sedimentasi),
pemupukan, dan pemberantasan hama merupakan kegiatan yang menjadi
sumber terlepasnya limbah pertanian ke perairan karena biasanya tidak
semua pupuk dan pestisida yang terpakai. Pupuk yang kaya unsure hara
akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi dan kerusakan ekosistem.
Beberapa polutan yang biasa dipakai pada pertanian :
¹ Obat insektisida, bisa mematikan biota air.
¹ Pupuk, menyebabkan eutrofikasi, yakni suatu kondisi yang
mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan
organism anaerob.
3) Limbah Rumah Tangga.
¹ Bahan organik, menyebabkan biota air mati.
¹ Bahan anorganik, menyebabkan banjir.
¹ Bahan biologis, menyebabkan timbulnya penyakit.
8. 4) Limbah Industri.
Limbah industri meliputi bahan organik dan bahan anorganik.
5) Mikroorganisme
Mikroorganisme di dalam air berasal dari udara, tanah, sampah,
lumpur, tanaman/hewan hidup dan mati, serta bahan organik lainnya.
Lama tidaknya mikroorganisme di dalam air tergantung kecocokan kondisi
air dengan syarat hidupnya. Air bisa menjadi media bagi penyebaran
penyakit patogen yang berbahaya. Jumlah dan jenis mikroorganisme
tergantung pada sumbeer air, komponen nutrient dalam air, bahan toksik,
organism air, dan factor fisik.
6) Logam Berat.
Logam berat yang sering menjadi polutan di perairan adalah Hg, Pb,
As, Cd, Cr, dan Ni. Merkuri secara alami banyak ditemukan dalam bentuk
tergabung dengan bahan lain dan tersebar di karang, tanah, udara, dan air
serta organism melalui proses fisik, kimia, dan biologi yang kompleks.
7) Penangkapan Ikan dengan Menggunakan racun.
Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan beracun (seperti
potassium), selain dapat mencemari air, juga bisa membunuh anakan ikan
atau bibit ikan yang masih kecil, dan organism lainnya yang berada di
lingkungan air tersebut.
c) Pencemaran Tanah.
Jenis polutan tanah yaitu :
1) Senyawa Xenobiotik Organik.
Senyawa ini ditemukan dalam tanah dan beberapa diketahui
bersifat karsinogenik (penyebab kanker), teragenik, dan atau
mutagenic(penyebab mutasi). Senyawa ini masuk kedalam lingkungan
alami secara langsung dari penggunaan pestisida atau kebocoran karena
kecelakaan atau secara tidak langsung melalui pembuangan limbah yang
tidak tepat menghasilkan polusi dalam bentuk emisi gas, kontaminasi air
larian, atau cairan yang dihasilkan dari pengomposan.
2) Nitrat dan Fosfat.
Nitrat dan fosfat dibuang ke perairan dalam bentuk limbah rumah
tangga, limbah industri, air larian dari kota dan desa, dan limbah pertanian.
Dampak yang mungkin terjadi akibat adanya nitrogen dalam tanah adalah
kondisi terlewat subur, pencemaran pada sumber air minum yang
berpotensi menyebabkan kanker.
3) Sulfur dan Nitrogen Oksida.
4) Logam.
9. Biotransfer logam toksik dari tanah yang terkontaminasi terhadap
tumbuhan yang akhirnya dikonsumsi manusia dan hewan domestik lainnya.
Logam bisa berada dalam bentuk bagian dari mineral tanah, senyawa yang
terndapkan, diserap dalam pertukaran organik dan anorganik pada
permukaan, organic terlarut dalam larutan tanah, dan dalam tubuh biota.
5) Pencemar lainnya.
Sumber pencemar tanah lainnya adalah feses, menyebabkan
penyakit cacing meningkat. Pencemar tanah yang lainnya adalah timbale
(Pb) dari bensin sehingga transportasi menjadi sumber pencemar
terpenting.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi
lingkungan di sekitar tempat tinggal kita sudah banyak tercemar oleh
kegiatan masyarakat sehari-hari.
Lingkungan hidup adalah tempat tinggal semua makhluk hidup, baik
manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Saat ini terjadi perubahan lingkungan
yang disebabkan oleh :
a. Aktivitas manusia
b. perubahan kondisi alam.
Di lingkungan tempat tinggal penulis dan juga lingkungan sekolah
penulis banyak terjadi pencemaran lingkungan. Kebanyakan akibat
pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat. Pencemaran
yang terjadi yaitu pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran
udara.
Adapun bahan – bahan yang banyak mencemari lingkungan di
antaranya :
1. Sampah dari kegiatan rumah tangga.
2. Limbah Industri yang tidak di olah sebelum dibuang.
3. Limbah pertanian akibat pemakaian yang tidak sesuai aturan.
10. 3.2 Saran
“Setelah mengetahui kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal
penulis, hendaknya pembaca yang juga tinggal di lingkungan yang sama
dengan penulis tergerak hatinya untuk melestarikan lingkungan dan tidak
membuang sampah secara sembarangan. Karena lingkungan ini adalah
lingkungan kita yang penting untuk dijaga kelestariannya untuk
meningkatkan kualitas hidup kita.”