SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
HYPERACUTE
STROKE
Disusun oleh:
Strokr merupakan penyebab
kematian nomer 2 di dunia
01
03
Penilaian pasien stroke untuk perawatan
hiperakut seperti trombolisis dan trombektomi
harus tepat waktu, tepat, dan efektif untuk
mencapai hasil klinis terbaik
02
Rata-rata, setiap 40 detik, seseorang
menderita stroke, dan setiap 4
menit, ada satu kematian akibat
stroke
Tadi P, Lui F. Acute Stroke. 2022
Benjamin EJ, Blaha MJ, Chiuve SE, Cushman M, Das SR, Deo R, et al. Heart Disease and Stroke Statistics’2017 Update: A Report from the American Heart Association. Vol. 135, Circulation. 2017
Rajendram P, Notario L, Reid C, Wira CR, Suarez JI, Weingart SD, et al. Crisis Resource Management and High-Performing Teams in Hyperacute Stroke Care. Neurocritical Care. 2020 Oct 13;33(2):338–46
PREVALENSI STROKE HIPERAKUT
angka kejadian stroke meninggi,
meskipun ada banyaknya kemajuan di
bidang kesehatan
03
Stroke empengaruhi sekitar 13,7 juta
orang dan membunuh sekitar 5,5 juta
setiap tahun dengan 11,6 juta kejadian
stroke iskemik setiap tahun
01
Stroke adalah penyebab utama kecacatan
02
Tadi P, Lui F. Acute Stroke. 2022
Kuriakose D, Xiao Z. Pathophysiology and Treatment of Stroke: Present Status and Future Perspectives. International Journal of Molecular Sciences. 2020 Oct 15;21(20):7609
Bevers MB, Kimberly WT. Critical Care Management of Acute Ischemic Stroke. Current Treatment Options in Cardiovascular Medicine. 2017 Jun 2;19(6):41
Pasien stroke iskemik yang datang ke
rumah sakit perawatan akut memerlukan
respons yang terorganisir dari berbagai
disiplin ilmu dan area klinis
03
Kategori pasien stroke ini memenuhi
syarat untuk pengobatan menggunakan
trombolisis intravena bila diobati dalam
waktu 4,5 jam setelah onset stroke
01
Pasien yang datang dalam waktu 6 jam
setelah onset stroke merupakan kategori
pasien stroke yang dikenal sebagai
"pasien stroke hiperakut"
02
Bader MK, Palmer S. What’s the “hyper” in hyperacute stroke? Strategies to improve outcomes in ischemic stroke patients presenting within 6 hours. AACN Adv Crit Care. 17(2):194–214.
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO STROKE HIPERAKUT
Hipertensi Diabetes Militus
Hiperkolesterolemia Aktivitas Fisik Obesitas
Genetik Metabolik
Aritmia Jantung
(atrial fibrilasi)
Penyakit Katup Jantung Kelainan Struktural Jantung
Penyakit Jnatung Rematik Faktor risiko
pembentukan
emboli
Tadi P, Lui F. Acute Stroke. 2022
PATFISIOLOGI STROKE HIPERAKUT
Kuriakose D, Xiao Z. Pathophysiology and Treatment of Stroke: Present Status and Future Perspectives. International Journal of Molecular Sciences. 2020 Oct 15;21(20):7609
Keadaan infark dini ini dapat
divisualisasikan dengan MRI yang
menunjukkan difusi terbatas sebagai
akibat dari pembengkakan sel saraf
Dalam 12 jam pertama, tidak
ada perubahan makroskopik
yang signifikan pada
pencitraan otak
6-12 jam setelah stroke, edema
sitotoksik maupun vasogenik
menyebabkan pembengkakan pada
area infark dan peningkatan
tekanan intrakranial
Chung AG, Frye JB, Zbesko JC, Constantopoulos E, Hayes M, Figueroa AG, et al. Liquefaction of the brain following stroke shares a similar molecular and morphological profile with atherosclerosis and mediates secondary neurodegeneration in an osteopontin-dependent mechanism
PENEGAKAN DIAGNOSIS STROKE HIPERAKUT DI GAWAT
DARURAT
ANAMNESIS
Lakukan secara cepat dan
menyeluruh
01
F.A.S.T.
Tanyakan perubahan pada
- Face
- Arm
- Speech
Tanyakan onset (Time)
02
Gejala lainnya
Peningkatan tekanan intracranial
- mual
- muntah
- nyeri kepala
03
Kleindorfer DO, Miller R, Moomaw CJ, Alwell K, Broderick JP, Khoury J, et al. Designing a Message for Public Education Regarding Stroke. Stroke. 2007 Oct;38(10):2864–8.
Yew KS, Cheng E. Acute stroke diagnosis. Vol. 80, American Family Physician. 2009.
Vilela P. Acute stroke differential diagnosis: Stroke mimics. Vol. 96, European Journal of Radiology. 2017.
PEMERIKSAAN FISIK
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12)
PEMERIKSAAN PENUNJANG STROKE HIPERAKUT DI
GAWAT DARURAT
Hematologi dan Elektrolit
Darah lengkap dan
jumlah trombosit
01
Biomarker Jantung dan EKG
34% pasien mengalami peningkatan
troponin dan 3x lebih mngkin
mengalami perubahan EKG berupa
infark miokard
03
Studi Koagulasi
PT, INR, aPTT harus diperiksa
sebelum trombolisis
02
Pencitraan Otak
CT san tanpa kontras menjadi
pilihan awal dan dianggap
memuaskan untuk identifikasi
perdarahan
04
Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
Letak Titik Sumbatan pada Stroke
!LAKUKAN PEMRIKSAAN PENCITRAAN OTAK SECARA SEGERA
PADA PASIEN YANG MUNGKIN MENDAPATKAN TERAPI
FIBRINOLISI INTRAVEN ATAU TROMBEKTOMI MEKANIK!
Keuntungan CT scan disbanding MRI
 waktu yang lebih singkat
 ketersediaan CT yang lebih besar untuk lebih banyak pasien
 biaya lebih murah
Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
MANAJEMEN STROKE HIPERAKUT DI GAWAT DARURAT
AIRWAY
BREATHING
CIRCULATION
Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
Oksigenasi
- Bantuan jalan napas dan ventilasi direkomendasikan untuk pasien stroke akut yang
mengalami penurunan kesadaran atau memiliki gangguan jalan napas
- Oksigen tambahan harus disediakan untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
Posisi
- Posisi terlentang jika pasien nonhipoksia dan mentolerir berbaring datar
- Elevasi 15-30o untuk pasien berisiko aspirasi
Tekanan Darah
- TD > 220/120 mmHg yang tidak menerima alteplase intravena atau trombektomi
mekanik dan tidak memiliki kondisi komorbiditas yang memerlukan pengobatan
antihipertensi dengan segera penurunan tekanan darah sebesar 15% selama 24 jam
pertama setelah onset stroke
TATALAKSANA UMUM
Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
Hipertermia
(suhu >38°C)
- Identifikasi dan obati
- Hipertermia dikaitkan dengan peningkatan mortalitas dan klinis yang lebih buruk
- bukti bahwa acetaminophen untuk mencegah demam efektif dalam meningkatkan
hasil
Glukosa
- Hipoglikemia (glukosa darah <60 mg/dL) harus ditangani pada pasien dengan stroke
- Hiperglikemia dikaitkan dengan hasil stroke yang buruk, pantau secara hati-hati
dengan sasaran glukosa darah ideal antara 140 hingga 180 mg/dL
Tekanan Darah
- TD <220/120 mmHg dan tidak menerima alteplase intravena atau trombektomi
mekanik dan tidak memiliki kondisi komorbiditas yang memerlukan pengobatan
antihipertensi mendesak, memulai kembali pengobatan hipertensi dalam 48 sampai
72 jam pertama setelah stroke iskemik akut tidak efektif untuk mencegah kematian
TATALAKSANA UMUM
Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
TATALAKSANA TROMBOLISIS DENGAN ALTEPLASE INTRAVENA
Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke. Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. 2019
INDIKASI KONTRAINDIKASI
- Diagnosis klinis stroke dengan defisit neurologis yang
jelas
- Onset ≤4,5 jam atau ≤6 jam
- Tidak ada gambaran perdarahan intrakranial pada CT-
scan / MRI (DWI)
- Pasien atau keluarga mengerti dan menerima
keuntungan dan risiko yang mungkin timbul
- Boleh diberikan pada pasien yang mengonsumsi aspirin
atau kombinasi aspirin dan klopidogrel sebelumnya.
- Boleh diberikan pada pasien gagal ginjal kronik dengan
aPTT
- Boleh diberikan pada pasien sickle cell disease
- Defisit neurologis ringan (NIHSS ≤5) atau cepat
mengalami perbaikan
- Riwayat trauma kepala atau stroke dalam 3 bulan
terakhir.
- Infark multilobar (gambaran hipodens >1/3 hemisfer
serebri)
- Perdarahan aktif atau trauma akut (fraktur)
- Riwayat pembedahan mayor atau trauma berat dalam 2
minggu sebelumnya.
- Riwayat perdarahan gastrointestinal atau traktus
urinarius dalam 3 minggu sebelumnya.
- Riwayat operasi intracranial / spinal 3 bulan terakhir
- Riwayat perdarahan intracranial.
- Pasien dengan tumor intracranial intra-aksial.
- Tekanan darah sistolik >185 mmHg, diastolik >110
mmHg.
- Gejala perdarahan subaraknoid
- Jumlah platelet 40 atau PT >15
Turunkan TDS < 185 mmHg dan
TDD <110 mmHg secara hati
hati sebelum diberikan alteplase
IV
01
diberikan dalam 4,5 jam setelah
pengenalan gejala stroke 04
Alteplase IV dengan dosis 0,9
mg/kg maksimum 90 mg selama
60 menit dengan 10% dosis awal
diberikan sebagai bolus selama 1
menit
02
Masukkan pasien ke unit
perawatan intensif atau unit
stroke untuk pemantauan
03
TATALAKSANA TROMBOLISIS DENGAN ALTEPLASE INTRAVENA
Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke. Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. 2019
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
TATALAKSANA TROMBOLISIS DENGAN ALTEPLASE INTRAVENA
INDIKASI
- Skor mRS prestroke 0 sampai 1.
- Stroke disebabkan karena oklusi pada arteri karotis
interna atau arteri serebri media cabang proksimal.
- Terapi dapat dimulai (puncture) dalam 6 jam setelah
onset stroke.
- Skor NIHSS ≥6.
- Skor ASPECTS ≥6.
Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke. Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. 2019
KESIMPULAN
HIPERAKUT
STROKE Stroke merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab utama
kecacatan
Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak etiologic dan
faktor risiko termasuk genetik dan pola hidup
Penyakit jantung merupaka faktor utama terbentuknya emboli yang dapat
mengakibatkan stroke iskemik
HIPERAKUT
STROKE Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke daerah otak, baik karena
emboli atau pecahnya arteri, yang menyebabkan stres pada sel otak hingga
menyebabkan kematian sel sebelum waktunya (nekrosis).
Di unit gawat darurat diperlukan identifikasi stroke secara cepat. Anamnesis
singkat dan terarah diperlukan untuk modal awal diagnosis
Pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan neurologis diperlukan dan
pemeriksaan penunjang dilakukan jika dibutuhkan untuk penegakan
diagnosis
HIPERAKUT
STROKE Pencitraan otak dan pemeriksaan laboratorium menentukan apakah pasien
memerlukan pemberian trombolisis intravena ataupun trombektomi mekanik
Manajemen pasien dengan stroke harus diawali dengan penilaian airway,
breathing, circulation (ABC)
Perlu diperhatikan pada pasien dengan stroke posisi pasien tidur, saturasi
oksigen, tekanan darah, suhu, dan status glukosa pasien
HIPERAKUT
STROKE
Bila pasien memnuhi syarat pemberia fibrinolysis, berikan fibrinoslisis secara
segera
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Hiperakut stroke(1).pptx

Slide Proposal Penelitian.pptx
Slide Proposal Penelitian.pptxSlide Proposal Penelitian.pptx
Slide Proposal Penelitian.pptxreseptianIlhamsyah
 
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndromeTerapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndromeFarid Zulkarnain Nur Syah
 
Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx
Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptxPaparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx
Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptxFarisKhairuddinSyah1
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdfUciPratiwi3
 
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan PustakaPenyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan PustakaAris Rahmanda
 
komplikasi jantung pasca stroke akut
komplikasi jantung pasca stroke akutkomplikasi jantung pasca stroke akut
komplikasi jantung pasca stroke akutpoppy364846
 
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulerArif WR
 
357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemidini0103
 
pre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdf
pre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdfpre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdf
pre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdfandis yuswanto
 
Exercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiExercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiAnissa Cindy
 
Pencegahan stroke sekunder
Pencegahan stroke sekunderPencegahan stroke sekunder
Pencegahan stroke sekunderSuharti Wairagya
 
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptxasuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptxdyahuntari1
 
Health Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxHealth Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxIrfanThamrin
 
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfDiskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfKhadijahTufaillahAj
 
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxBAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxAgusSupriatna52
 
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptxCBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptxantoniuswawan2
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Sri Nala
 

Similar to Hiperakut stroke(1).pptx (20)

Slide Proposal Penelitian.pptx
Slide Proposal Penelitian.pptxSlide Proposal Penelitian.pptx
Slide Proposal Penelitian.pptx
 
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndromeTerapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
 
Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx
Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptxPaparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx
Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx
 
JR arep.pptx
JR arep.pptxJR arep.pptx
JR arep.pptx
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf
 
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan PustakaPenyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
 
komplikasi jantung pasca stroke akut
komplikasi jantung pasca stroke akutkomplikasi jantung pasca stroke akut
komplikasi jantung pasca stroke akut
 
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
 
357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi
 
pre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdf
pre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdfpre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdf
pre hospital delay_faktor yg mempengaruhi.pdf
 
08 e00124
08 e0012408 e00124
08 e00124
 
Exercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiExercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemi
 
ACS.ppt
ACS.pptACS.ppt
ACS.ppt
 
Pencegahan stroke sekunder
Pencegahan stroke sekunderPencegahan stroke sekunder
Pencegahan stroke sekunder
 
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptxasuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
 
Health Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxHealth Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptx
 
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfDiskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
 
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxBAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
 
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptxCBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (18)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Hiperakut stroke(1).pptx

  • 2. Strokr merupakan penyebab kematian nomer 2 di dunia 01 03 Penilaian pasien stroke untuk perawatan hiperakut seperti trombolisis dan trombektomi harus tepat waktu, tepat, dan efektif untuk mencapai hasil klinis terbaik 02 Rata-rata, setiap 40 detik, seseorang menderita stroke, dan setiap 4 menit, ada satu kematian akibat stroke Tadi P, Lui F. Acute Stroke. 2022 Benjamin EJ, Blaha MJ, Chiuve SE, Cushman M, Das SR, Deo R, et al. Heart Disease and Stroke Statistics’2017 Update: A Report from the American Heart Association. Vol. 135, Circulation. 2017 Rajendram P, Notario L, Reid C, Wira CR, Suarez JI, Weingart SD, et al. Crisis Resource Management and High-Performing Teams in Hyperacute Stroke Care. Neurocritical Care. 2020 Oct 13;33(2):338–46
  • 4. angka kejadian stroke meninggi, meskipun ada banyaknya kemajuan di bidang kesehatan 03 Stroke empengaruhi sekitar 13,7 juta orang dan membunuh sekitar 5,5 juta setiap tahun dengan 11,6 juta kejadian stroke iskemik setiap tahun 01 Stroke adalah penyebab utama kecacatan 02 Tadi P, Lui F. Acute Stroke. 2022 Kuriakose D, Xiao Z. Pathophysiology and Treatment of Stroke: Present Status and Future Perspectives. International Journal of Molecular Sciences. 2020 Oct 15;21(20):7609 Bevers MB, Kimberly WT. Critical Care Management of Acute Ischemic Stroke. Current Treatment Options in Cardiovascular Medicine. 2017 Jun 2;19(6):41
  • 5. Pasien stroke iskemik yang datang ke rumah sakit perawatan akut memerlukan respons yang terorganisir dari berbagai disiplin ilmu dan area klinis 03 Kategori pasien stroke ini memenuhi syarat untuk pengobatan menggunakan trombolisis intravena bila diobati dalam waktu 4,5 jam setelah onset stroke 01 Pasien yang datang dalam waktu 6 jam setelah onset stroke merupakan kategori pasien stroke yang dikenal sebagai "pasien stroke hiperakut" 02 Bader MK, Palmer S. What’s the “hyper” in hyperacute stroke? Strategies to improve outcomes in ischemic stroke patients presenting within 6 hours. AACN Adv Crit Care. 17(2):194–214. Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
  • 6. ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO STROKE HIPERAKUT
  • 7. Hipertensi Diabetes Militus Hiperkolesterolemia Aktivitas Fisik Obesitas Genetik Metabolik Aritmia Jantung (atrial fibrilasi) Penyakit Katup Jantung Kelainan Struktural Jantung Penyakit Jnatung Rematik Faktor risiko pembentukan emboli Tadi P, Lui F. Acute Stroke. 2022
  • 9. Kuriakose D, Xiao Z. Pathophysiology and Treatment of Stroke: Present Status and Future Perspectives. International Journal of Molecular Sciences. 2020 Oct 15;21(20):7609
  • 10. Keadaan infark dini ini dapat divisualisasikan dengan MRI yang menunjukkan difusi terbatas sebagai akibat dari pembengkakan sel saraf Dalam 12 jam pertama, tidak ada perubahan makroskopik yang signifikan pada pencitraan otak 6-12 jam setelah stroke, edema sitotoksik maupun vasogenik menyebabkan pembengkakan pada area infark dan peningkatan tekanan intrakranial Chung AG, Frye JB, Zbesko JC, Constantopoulos E, Hayes M, Figueroa AG, et al. Liquefaction of the brain following stroke shares a similar molecular and morphological profile with atherosclerosis and mediates secondary neurodegeneration in an osteopontin-dependent mechanism
  • 11. PENEGAKAN DIAGNOSIS STROKE HIPERAKUT DI GAWAT DARURAT
  • 12. ANAMNESIS Lakukan secara cepat dan menyeluruh 01 F.A.S.T. Tanyakan perubahan pada - Face - Arm - Speech Tanyakan onset (Time) 02 Gejala lainnya Peningkatan tekanan intracranial - mual - muntah - nyeri kepala 03 Kleindorfer DO, Miller R, Moomaw CJ, Alwell K, Broderick JP, Khoury J, et al. Designing a Message for Public Education Regarding Stroke. Stroke. 2007 Oct;38(10):2864–8. Yew KS, Cheng E. Acute stroke diagnosis. Vol. 80, American Family Physician. 2009. Vilela P. Acute stroke differential diagnosis: Stroke mimics. Vol. 96, European Journal of Radiology. 2017.
  • 13. PEMERIKSAAN FISIK Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12)
  • 14. PEMERIKSAAN PENUNJANG STROKE HIPERAKUT DI GAWAT DARURAT
  • 15. Hematologi dan Elektrolit Darah lengkap dan jumlah trombosit 01 Biomarker Jantung dan EKG 34% pasien mengalami peningkatan troponin dan 3x lebih mngkin mengalami perubahan EKG berupa infark miokard 03 Studi Koagulasi PT, INR, aPTT harus diperiksa sebelum trombolisis 02 Pencitraan Otak CT san tanpa kontras menjadi pilihan awal dan dianggap memuaskan untuk identifikasi perdarahan 04 Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
  • 16. Letak Titik Sumbatan pada Stroke !LAKUKAN PEMRIKSAAN PENCITRAAN OTAK SECARA SEGERA PADA PASIEN YANG MUNGKIN MENDAPATKAN TERAPI FIBRINOLISI INTRAVEN ATAU TROMBEKTOMI MEKANIK! Keuntungan CT scan disbanding MRI  waktu yang lebih singkat  ketersediaan CT yang lebih besar untuk lebih banyak pasien  biaya lebih murah Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
  • 17. MANAJEMEN STROKE HIPERAKUT DI GAWAT DARURAT
  • 18. AIRWAY BREATHING CIRCULATION Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35
  • 19. Oksigenasi - Bantuan jalan napas dan ventilasi direkomendasikan untuk pasien stroke akut yang mengalami penurunan kesadaran atau memiliki gangguan jalan napas - Oksigen tambahan harus disediakan untuk mempertahankan saturasi oksigen >94% Posisi - Posisi terlentang jika pasien nonhipoksia dan mentolerir berbaring datar - Elevasi 15-30o untuk pasien berisiko aspirasi Tekanan Darah - TD > 220/120 mmHg yang tidak menerima alteplase intravena atau trombektomi mekanik dan tidak memiliki kondisi komorbiditas yang memerlukan pengobatan antihipertensi dengan segera penurunan tekanan darah sebesar 15% selama 24 jam pertama setelah onset stroke TATALAKSANA UMUM Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35 Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
  • 20. Hipertermia (suhu >38°C) - Identifikasi dan obati - Hipertermia dikaitkan dengan peningkatan mortalitas dan klinis yang lebih buruk - bukti bahwa acetaminophen untuk mencegah demam efektif dalam meningkatkan hasil Glukosa - Hipoglikemia (glukosa darah <60 mg/dL) harus ditangani pada pasien dengan stroke - Hiperglikemia dikaitkan dengan hasil stroke yang buruk, pantau secara hati-hati dengan sasaran glukosa darah ideal antara 140 hingga 180 mg/dL Tekanan Darah - TD <220/120 mmHg dan tidak menerima alteplase intravena atau trombektomi mekanik dan tidak memiliki kondisi komorbiditas yang memerlukan pengobatan antihipertensi mendesak, memulai kembali pengobatan hipertensi dalam 48 sampai 72 jam pertama setelah stroke iskemik akut tidak efektif untuk mencegah kematian TATALAKSANA UMUM Song S. Hyperacute Management of Ischemic Stroke. Seminars in Neurology. 2014 Feb 6;33(05):427–35 Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
  • 21. TATALAKSANA TROMBOLISIS DENGAN ALTEPLASE INTRAVENA Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke. Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. 2019 INDIKASI KONTRAINDIKASI - Diagnosis klinis stroke dengan defisit neurologis yang jelas - Onset ≤4,5 jam atau ≤6 jam - Tidak ada gambaran perdarahan intrakranial pada CT- scan / MRI (DWI) - Pasien atau keluarga mengerti dan menerima keuntungan dan risiko yang mungkin timbul - Boleh diberikan pada pasien yang mengonsumsi aspirin atau kombinasi aspirin dan klopidogrel sebelumnya. - Boleh diberikan pada pasien gagal ginjal kronik dengan aPTT - Boleh diberikan pada pasien sickle cell disease - Defisit neurologis ringan (NIHSS ≤5) atau cepat mengalami perbaikan - Riwayat trauma kepala atau stroke dalam 3 bulan terakhir. - Infark multilobar (gambaran hipodens >1/3 hemisfer serebri) - Perdarahan aktif atau trauma akut (fraktur) - Riwayat pembedahan mayor atau trauma berat dalam 2 minggu sebelumnya. - Riwayat perdarahan gastrointestinal atau traktus urinarius dalam 3 minggu sebelumnya. - Riwayat operasi intracranial / spinal 3 bulan terakhir - Riwayat perdarahan intracranial. - Pasien dengan tumor intracranial intra-aksial. - Tekanan darah sistolik >185 mmHg, diastolik >110 mmHg. - Gejala perdarahan subaraknoid - Jumlah platelet 40 atau PT >15
  • 22. Turunkan TDS < 185 mmHg dan TDD <110 mmHg secara hati hati sebelum diberikan alteplase IV 01 diberikan dalam 4,5 jam setelah pengenalan gejala stroke 04 Alteplase IV dengan dosis 0,9 mg/kg maksimum 90 mg selama 60 menit dengan 10% dosis awal diberikan sebagai bolus selama 1 menit 02 Masukkan pasien ke unit perawatan intensif atau unit stroke untuk pemantauan 03 TATALAKSANA TROMBOLISIS DENGAN ALTEPLASE INTRAVENA Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke. Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. 2019 Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke [Internet]. 2019 Dec;50(12).
  • 23. TATALAKSANA TROMBOLISIS DENGAN ALTEPLASE INTRAVENA INDIKASI - Skor mRS prestroke 0 sampai 1. - Stroke disebabkan karena oklusi pada arteri karotis interna atau arteri serebri media cabang proksimal. - Terapi dapat dimulai (puncture) dalam 6 jam setelah onset stroke. - Skor NIHSS ≥6. - Skor ASPECTS ≥6. Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke. Kementrian Kesehatan Republik Indinesia. 2019
  • 25. HIPERAKUT STROKE Stroke merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab utama kecacatan Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak etiologic dan faktor risiko termasuk genetik dan pola hidup Penyakit jantung merupaka faktor utama terbentuknya emboli yang dapat mengakibatkan stroke iskemik
  • 26. HIPERAKUT STROKE Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke daerah otak, baik karena emboli atau pecahnya arteri, yang menyebabkan stres pada sel otak hingga menyebabkan kematian sel sebelum waktunya (nekrosis). Di unit gawat darurat diperlukan identifikasi stroke secara cepat. Anamnesis singkat dan terarah diperlukan untuk modal awal diagnosis Pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan neurologis diperlukan dan pemeriksaan penunjang dilakukan jika dibutuhkan untuk penegakan diagnosis
  • 27. HIPERAKUT STROKE Pencitraan otak dan pemeriksaan laboratorium menentukan apakah pasien memerlukan pemberian trombolisis intravena ataupun trombektomi mekanik Manajemen pasien dengan stroke harus diawali dengan penilaian airway, breathing, circulation (ABC) Perlu diperhatikan pada pasien dengan stroke posisi pasien tidur, saturasi oksigen, tekanan darah, suhu, dan status glukosa pasien
  • 28. HIPERAKUT STROKE Bila pasien memnuhi syarat pemberia fibrinolysis, berikan fibrinoslisis secara segera