SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS
TIPE 2 DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN
STROKE ISKEMIK DI BANGSAL RAWAT INAP
PENYAKIT SARAF RSUD Dr MOEWARDI
SURAKARTA
Oleh: dr. Faris Khairuddin Syah, dr. Novian Anindito Santosa
dr. Triono Agung Sakti, dr. Zefania Yonisa
Pembimbing: dr. Vitri Widyaningsih, MS, PhD
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU PENYAKIT SARAF FK UNS/ RS DR MOEWARDI
2020
1. Stroke  penyebab kematian kedua di dunia (Van der Worp dan Van
Gijn, 2007).
2. Di Indonesiastroke penyebab utama kematian (Kusuma et al., 2009;
Yastroki, 2007)
3. Risiko kematian tertinggi pada fase akut ( Hankey et al,2000;
Hansen et al, 2001)
4. DM  salah satu faktor risiko stroke
5. DM tipe 2  terbesar dari diabetes yang ada, sekitar 85- 90 % di
dunia (Hermawan dan Pramana, 2004)
6. Komplikasi DM (termasuk stroke)rata- rata muncul stelah 5-10
tahun (Yolizal, 2007).
Adakah hubungan lama menderita diabetes melitus
tipe 2 dengan derajat keparahan stroke iskemik fase
akut di bangsal rawat inap penyakit saraf RSUD Dr.
Moewardi Surakarta?
Mengetahui ada tidaknya hubungan lama menderita
diabetes melitus tipe 2 dengan derajat keparahan
stroke iskemik di bangsal penyakit saraf RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
1. Manfaat teoritis
 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi ilmiah tentang hubungan lama
menderita diabetes melitus tipe 2 dengan
derajat keparahan stroke iskemik.
2. Manfaat aplikatif
• Diketahuinya hubungan lama menderita diabetes
melitus tipe 2 dengan derajat keparahan stroke
iskemik fase akut.
• Terbukanya wawasan untuk memotivasi
melakukan pencegahan terjadinya stroke iskemik
pada pasien diabetes melitus tipe 2.
a. Definisi
Sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya
fungsi saraf pusat atau global yang berkembang cepat,
berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan
kematian tanpa penyebab selain gangguan vaskuler
(ginsberg, 2005)
b. Klasifikasi
Menurut Soeharto (2004):
Stroke
Stroke
hemoragik
intraserebral
subarachnoid
Stroke
iskemik
c. Faktor risiko (Lumbantobing, 2011)
Kuat
Hipertensi
Penyakit Jantung
Diabetes Melitus
Manifes Stroke
Polisitemia
Riwayat stroke
Lemah
Kadar lemak tinggi
Hematokrit tinggi
obesitas
Kadar asam urat tinggi
Kurang gerak badan
Fibrinogen tinggi
Definisi (Lumbantobing, 2011 )
kematian jaringan otak (stroke pada umumnya) karena
pasokan darah yang tidak adekuat.
Etiologi (Sidharta dan Mahar, 2000)
Terdapat oklusi di bagian arteri serebral yang mengalami
trombosis (stroke trombotik).
Adanya embolus yang bersumber dari arteri cerebral,
karotis interna, vertebro basiler, arcus aorta ascenden
(stroke embolus)
Klasifikasi (Soeharto, 2004)
Stroke
Iskemik
(klinis)
TIA
RIND
SP
SK
Patofisiologi (hartwig, 2005)
Trombosis tunika intima
arteri intra et ekstracranial
Terbentuk plak
Aliran darah menurun
Sistem kolateral aktif
Kolateral gagal kompensasi
Penurunan perfusi dan
kematian sel
Stroke iskemik
Definisi (PERKENI, 2011)
Penyakit metabolik dengan ciri hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau
keduanya.
Klasifikasi (PERKENI, 2011)
• karena autoimun, idiopatik  defisiensi insulin absolut
Tipe 1
• penyebabnya variasi dari abnormalitas sekresi dan resistensi
insulin
Tipe 2
• ex: karena penggunaan obat, genetik, atau sebab imunologi
Tipe lain
• Terjadi pada wanita hamil
Tipe gestasional
Diagnosis (PERKENI, 2011)
a. Ada keluhan klasik ditambah hasil pemeriksaan
gula darah sewaktu > 200 mg/dL
b. Hasil pemeriksaan glukosa plasma saat puasa ≥
126 mg/dL ditambah keluhan klasik
c. Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi
glukosa oral ≥ 200 mg/dL
• Timbul setelah 5- 10 tahun (Yolizal, 2007)
• Makroangiopati: jantung iskemik dan
pembuluh darah perifer
• Mikroangiopati: retinopati, nefropati,
neuropati.
• Memicu timbulnya Atrosklerosis (Wiyono,
2003)
Komplikasi
Lama menderita DM  hiperglikemia
kronis  disfungsi endotel. Disfungsi
endotel  memicu terjadinya
aterosklerosis (Wiyono, 2003)
Aterosklerosis iskemia melalui
oklusi trombotik dan oklusi embolus
 stroke iskemik (Ginsberg, 2005)
(Adams et al., 2007; NIH, 2001)
Menggunakan National Institute
of Healt Stroke Scale (NIHSS)
sifat kuantitatif dengan skor 0-
42
dikelompokan berat dan ringan
DM tipe 2
Hiperhlikemia
kronis
Penebalan
tunika intima
Disfungsi
endotel
Manifestasi klinis stroke
Stroke iskemik
Infark
Penurunan aliran darah ke otak
Tekanan
perfusi
P O2 p Co2 Asam laktat
Oklusi vaskuler
Aterosklerosis
Trombus Embolus
Lama
menderita DM
tipe 2
Alkohol
Kadar LDL
Hipertensi
Merokok
 Terdapat hubungan lama menderita diabetes
melitus tipe 2 dengan derajat keparahan stroke
iskemik fase akut di bangsal rawat inap penyakit
saraf RSUD dr. Moewardi Surakarta.
1. Jenis Penelitian
 Analitik observational (cross sectional).
2. Lokasi dan waktu penelitian
 Bangsal rawat inap penyakit saraf pada bulan Januari-
Desember 2020.
3. Subjek penelitian
 Pasien Stroke yang dirawat di bangsal rawat inap penyakit saraf
pada bulan Januari-Desember 2020 yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi :
- Pasien stroke iskemik fase akut
- Memiliki riwayat diabetes melitus tipe 2
- Keluarga dan pasien setuju menjadi subjek
penelitian
Kriteria eksklusi:
- Pasien pernah mengalami stroke sebelumnya
- Pasien sedang menderita sepsis
4. Teknik sampling
PURPOSIVE SAMPLING
n : besar sampel
p : perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti (menurut Dinkes
Jateng (2011) prevalensi penderita stroke di Jawa Tengah 0,09%)
q : 1-p
zα : nilai statistic zα pada kurve normal standart pada tingkat
kemaknaan
(1,96)
d : presisi absolute yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi populasi
(0,1)
4. Teknik sampling
Besar sampel:
𝒏 =
𝟏, 𝟗𝟔𝟐 × 𝟎, 𝟎𝟏 × 𝟎, 𝟗𝟗
𝟎, 𝟎𝟓𝟐
= 𝟕𝟔
5. Variabel Penelitian
- Variabel bebas : Lama menderita diabetes
melitus tipe 2
- Variabel terikat: derajat keparahan stroke
iskemik fase akut
- Variabel perancu:
Terkendali : Alkohol, kadar LDL,
hipertensi, merokok
Tak terkendali : Penyakit jantung,
polisitemia
7. Instrumen Penelitian
- Informed consent
- Rekam medis pasien (status pasien stroke
iskemik dan diabetes melitus tipe 2)
- Skala NIHSS
- Lembar wawancara
8. Rancangan Penelitian
< 5 tahun ≥ 5 tahun
Pasien stroke iskemik akut serangan
pertama
Masuk kriteria inklusi dan
eksklusi
Anamnesis
Pemeriksaan NIHSS
≥ 5 tahun
Lama mendertia DM tipe 2
Lama mendertia DM tipe 2
Stroke iskemik berat
(skor NIHSS > 15)
Stroke iskemik ringan
(skor NIHSS < 15)
< 5 tahun
Uji Statistik
10. Teknik Analisa Data
Uji parametrik
chi-square u/
signifikansi (α=
0,05)
Hitung odds
ratio u/ kuat
hubungan
antar variabel
(bantuan SPSS)
Analisis regresi
logistik ganda
(syarat p<
0,25)
10. Teknik Analisa Data
Rumus regresi logistik ganda:
In = a+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+b5x5
P : probabilitas untuk terjadinya
peningkatan derajat keparahan
stroke
1-P : probabilitas untuk tidak terjadinya
peningkatan derajat keparahan
stroke
a : konstanta
b1...b5 : konstanta regresi x1...x5
Adams HP, Jr, Del Zoppo GJ, Alberts MJ, Bhatt DL, Brass L, Furlan A,
et al. (2007). Guidelines for the early management of adults with
ischemic stroke: A guideline from the American Heart
Association/American Stroke Association Stroke Council, Clinical
Cardiology Council, Cardiovascular Radiology and Intervention
Council, and the Atherosclerotic Peripheral Vascular Disease and
Quality of Care Outcomes in Research Interdisciplinary Working
Groups: the American Academy of Neurology affirms the value of
this guideline as an educational tool for neurologists. Circulation,
115:e478-e534.
Clare-Salzer MJ, Crawford JM, Kumar V (2007). Pankreas. Dalam:
Hartanto H, Darmaniah N, Wulandari N (eds). Buku Ajar Patologi
Robbins volume 2. Edisi ke 7. Jakarta: EGC, pp: 722-732.
Ginsberg L (2005). Lecture notes: neurology.edisi ke 8. Jakarta:
Erlangga, pp: 89-99.
Gustaviani R (2006). Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus.
Dalam : Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S
(eds). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, pp: 1857-
1859.
Hankey GJ, Jamrozik K, Broadhurst RJ, Forbes S, Burvil PW,
Anderson CS, Stewart- Wynne EG (2000). Five-year survival after
fisrt-ever stroke and related prognostic factor in the perth
community stroke study. Stroke, 31: 2080.
Hansen HB, Davidsen M, Thovaldsen P (2001). Long-term survival
and cause of death after stroke. Stroke, 32: 2131- 2136.
Hartwig MS (2005). Penyakit serebrovaskular. Dalam: Price SA,
Wilson LM. Patofisiologi volume 2. Edisi 6. Jakarta: EGC, pp:
1105-1132.
Hermawan G, Pramana YT (2004). Pedoman Diagnosis
dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam. Surakarta: SMF Ilmu
Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta. pp: 24-
27.
Kusuma Y, Venketasubramanian N, Kiemas LS, Misbach J
(2009). Burden of stroke in Indonesia. International
Journal of Stroke, 4 (5): 379-380.
Lumbantobing SM (2011). Neurogeriatri. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI, pp: 93-134.
Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W
(eds) (2000). Kapita selekta kedokteran jilid II. Edisi
ke 3. Jakarta: Media Aesculapius, pp: 17-26.
National Stroke Association (NSA) (2013) . NIH Stroke Scale
Frequently Asked Question.
http://www.stroke.org/site/PageServer?pagename=nihss. -
Diakses pada Februari 2013.
NIH (2001). New tool allows early prediction of patient’s
stroke outcome.National Institutes of Health.
http://www.nih.gov/news/pr/jun2001/ninds-28.htm. –
Diakses Februari 2013.
PERKENI (2011). Konsensus pengelolaan dan pencegahan
diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta: PB
PERKENI. http://id.scribd.com/doc/73323977/Konsensus-
DM-Tipe-2-Indonesia-2011. - Diakses Februari 2013.
Sidharta P, Madar M (2000). Neurologi klinis dasar. Jakarta:
Dian Rakyat, pp: 269-292.
Soeharto I (2004). Kolesterol dan lemak jahat, kolesterol dan lemak
baik, dan proses terjadinya serangan jantung dan stroke.
Jakarta: Gramedia, pp: 3-102.
Van der Worp HB, Van Gijn j (2007). Acute ischemic stroke. N Engl J
Med, 357: 572-579.
Wiyono P (2003). Peranan hiperglikemia terhadap terjadinya
komplikasi kronik diabetes melitus. Berkala Ilmu Kedokteran,
35(1): 55-60.
Yayasan Stroke Indonesia. (2007). Tangani Masalah Stroke di
Indonesia. http://www.yastroki.or.id. Diakses pada Januari 2013.
Yolizal OK (2007). Denervasi Otonomik Kardiak pada Penderita DM
Tipe 2: Perbandingan antara yang Mendapat Terapi Insulin
dengan Obat Hipoglikemik Oral. Sumatera Utara: USU. Tesis.
Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx

More Related Content

Similar to Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx

PPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdf
PPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdfPPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdf
PPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdfMuhaiminMunizu
 
Hiperakut stroke(1).pptx
Hiperakut stroke(1).pptxHiperakut stroke(1).pptx
Hiperakut stroke(1).pptxssusere05f1d1
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...dwelst
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdfUciPratiwi3
 
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulerArif WR
 
357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemidini0103
 
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...Nanang Soleh
 
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).ppt
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).pptTUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).ppt
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).pptVeronicaYulisnaSinuk
 
RESPONSI HT+CAD.pptx
RESPONSI HT+CAD.pptxRESPONSI HT+CAD.pptx
RESPONSI HT+CAD.pptxastriasvinia
 
TUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docx
TUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docxTUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docx
TUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docxandrimitra
 
Health Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxHealth Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxIrfanThamrin
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdfssuser1aaea51
 
21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...
21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...
21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...VJPex
 
epid gizi pjk
epid gizi pjkepid gizi pjk
epid gizi pjkdila sp
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...Nanang Soleh
 
hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensiGtDanish
 

Similar to Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx (20)

PPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdf
PPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdfPPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdf
PPT_Terapi Trombolitik pada pasien STEMI .pdf
 
08 e00124
08 e0012408 e00124
08 e00124
 
Hiperakut stroke(1).pptx
Hiperakut stroke(1).pptxHiperakut stroke(1).pptx
Hiperakut stroke(1).pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR STROKE (Epidemiology of non-communicable ...
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf
 
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
 
357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi
 
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
 
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).ppt
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).pptTUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).ppt
TUGAS RENDYKA ELIADI PPT 1 GIZI KESEHATAN DAN PERSONALITY(1).ppt
 
RESPONSI HT+CAD.pptx
RESPONSI HT+CAD.pptxRESPONSI HT+CAD.pptx
RESPONSI HT+CAD.pptx
 
TUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docx
TUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docxTUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docx
TUGAS HOME CARE MASYARAKAT PESISIR.docx
 
Health Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxHealth Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptx
 
Makalah chf
Makalah chfMakalah chf
Makalah chf
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
 
21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...
21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...
21290-EN-tingkat-disabilitas-fisik-berdasarkan-penyakit-degeneratif-yang-dide...
 
epid gizi pjk
epid gizi pjkepid gizi pjk
epid gizi pjk
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
 
Manuskrip
ManuskripManuskrip
Manuskrip
 
1. infark miokard
1. infark miokard1. infark miokard
1. infark miokard
 
hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensi
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 

Paparan Proposal Penelitian-PPDS Neuro-Metopen.pptx

  • 1. HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN STROKE ISKEMIK DI BANGSAL RAWAT INAP PENYAKIT SARAF RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA Oleh: dr. Faris Khairuddin Syah, dr. Novian Anindito Santosa dr. Triono Agung Sakti, dr. Zefania Yonisa Pembimbing: dr. Vitri Widyaningsih, MS, PhD PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I ILMU PENYAKIT SARAF FK UNS/ RS DR MOEWARDI 2020
  • 2. 1. Stroke  penyebab kematian kedua di dunia (Van der Worp dan Van Gijn, 2007). 2. Di Indonesiastroke penyebab utama kematian (Kusuma et al., 2009; Yastroki, 2007) 3. Risiko kematian tertinggi pada fase akut ( Hankey et al,2000; Hansen et al, 2001) 4. DM  salah satu faktor risiko stroke 5. DM tipe 2  terbesar dari diabetes yang ada, sekitar 85- 90 % di dunia (Hermawan dan Pramana, 2004) 6. Komplikasi DM (termasuk stroke)rata- rata muncul stelah 5-10 tahun (Yolizal, 2007).
  • 3. Adakah hubungan lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat keparahan stroke iskemik fase akut di bangsal rawat inap penyakit saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta? Mengetahui ada tidaknya hubungan lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat keparahan stroke iskemik di bangsal penyakit saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
  • 4. 1. Manfaat teoritis  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang hubungan lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat keparahan stroke iskemik. 2. Manfaat aplikatif • Diketahuinya hubungan lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat keparahan stroke iskemik fase akut. • Terbukanya wawasan untuk memotivasi melakukan pencegahan terjadinya stroke iskemik pada pasien diabetes melitus tipe 2.
  • 5.
  • 6. a. Definisi Sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya fungsi saraf pusat atau global yang berkembang cepat, berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian tanpa penyebab selain gangguan vaskuler (ginsberg, 2005) b. Klasifikasi Menurut Soeharto (2004): Stroke Stroke hemoragik intraserebral subarachnoid Stroke iskemik
  • 7. c. Faktor risiko (Lumbantobing, 2011) Kuat Hipertensi Penyakit Jantung Diabetes Melitus Manifes Stroke Polisitemia Riwayat stroke Lemah Kadar lemak tinggi Hematokrit tinggi obesitas Kadar asam urat tinggi Kurang gerak badan Fibrinogen tinggi
  • 8. Definisi (Lumbantobing, 2011 ) kematian jaringan otak (stroke pada umumnya) karena pasokan darah yang tidak adekuat. Etiologi (Sidharta dan Mahar, 2000) Terdapat oklusi di bagian arteri serebral yang mengalami trombosis (stroke trombotik). Adanya embolus yang bersumber dari arteri cerebral, karotis interna, vertebro basiler, arcus aorta ascenden (stroke embolus)
  • 9. Klasifikasi (Soeharto, 2004) Stroke Iskemik (klinis) TIA RIND SP SK Patofisiologi (hartwig, 2005) Trombosis tunika intima arteri intra et ekstracranial Terbentuk plak Aliran darah menurun Sistem kolateral aktif Kolateral gagal kompensasi Penurunan perfusi dan kematian sel Stroke iskemik
  • 10. Definisi (PERKENI, 2011) Penyakit metabolik dengan ciri hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Klasifikasi (PERKENI, 2011) • karena autoimun, idiopatik  defisiensi insulin absolut Tipe 1 • penyebabnya variasi dari abnormalitas sekresi dan resistensi insulin Tipe 2 • ex: karena penggunaan obat, genetik, atau sebab imunologi Tipe lain • Terjadi pada wanita hamil Tipe gestasional
  • 11. Diagnosis (PERKENI, 2011) a. Ada keluhan klasik ditambah hasil pemeriksaan gula darah sewaktu > 200 mg/dL b. Hasil pemeriksaan glukosa plasma saat puasa ≥ 126 mg/dL ditambah keluhan klasik c. Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa oral ≥ 200 mg/dL
  • 12. • Timbul setelah 5- 10 tahun (Yolizal, 2007) • Makroangiopati: jantung iskemik dan pembuluh darah perifer • Mikroangiopati: retinopati, nefropati, neuropati. • Memicu timbulnya Atrosklerosis (Wiyono, 2003) Komplikasi
  • 13. Lama menderita DM  hiperglikemia kronis  disfungsi endotel. Disfungsi endotel  memicu terjadinya aterosklerosis (Wiyono, 2003) Aterosklerosis iskemia melalui oklusi trombotik dan oklusi embolus  stroke iskemik (Ginsberg, 2005)
  • 14. (Adams et al., 2007; NIH, 2001) Menggunakan National Institute of Healt Stroke Scale (NIHSS) sifat kuantitatif dengan skor 0- 42 dikelompokan berat dan ringan
  • 15. DM tipe 2 Hiperhlikemia kronis Penebalan tunika intima Disfungsi endotel Manifestasi klinis stroke Stroke iskemik Infark Penurunan aliran darah ke otak Tekanan perfusi P O2 p Co2 Asam laktat Oklusi vaskuler Aterosklerosis Trombus Embolus Lama menderita DM tipe 2 Alkohol Kadar LDL Hipertensi Merokok
  • 16.  Terdapat hubungan lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat keparahan stroke iskemik fase akut di bangsal rawat inap penyakit saraf RSUD dr. Moewardi Surakarta.
  • 17. 1. Jenis Penelitian  Analitik observational (cross sectional). 2. Lokasi dan waktu penelitian  Bangsal rawat inap penyakit saraf pada bulan Januari- Desember 2020. 3. Subjek penelitian  Pasien Stroke yang dirawat di bangsal rawat inap penyakit saraf pada bulan Januari-Desember 2020 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
  • 18. Kriteria inklusi : - Pasien stroke iskemik fase akut - Memiliki riwayat diabetes melitus tipe 2 - Keluarga dan pasien setuju menjadi subjek penelitian Kriteria eksklusi: - Pasien pernah mengalami stroke sebelumnya - Pasien sedang menderita sepsis
  • 19. 4. Teknik sampling PURPOSIVE SAMPLING n : besar sampel p : perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti (menurut Dinkes Jateng (2011) prevalensi penderita stroke di Jawa Tengah 0,09%) q : 1-p zα : nilai statistic zα pada kurve normal standart pada tingkat kemaknaan (1,96) d : presisi absolute yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi populasi (0,1)
  • 20. 4. Teknik sampling Besar sampel: 𝒏 = 𝟏, 𝟗𝟔𝟐 × 𝟎, 𝟎𝟏 × 𝟎, 𝟗𝟗 𝟎, 𝟎𝟓𝟐 = 𝟕𝟔
  • 21. 5. Variabel Penelitian - Variabel bebas : Lama menderita diabetes melitus tipe 2 - Variabel terikat: derajat keparahan stroke iskemik fase akut - Variabel perancu: Terkendali : Alkohol, kadar LDL, hipertensi, merokok Tak terkendali : Penyakit jantung, polisitemia
  • 22. 7. Instrumen Penelitian - Informed consent - Rekam medis pasien (status pasien stroke iskemik dan diabetes melitus tipe 2) - Skala NIHSS - Lembar wawancara
  • 23. 8. Rancangan Penelitian < 5 tahun ≥ 5 tahun Pasien stroke iskemik akut serangan pertama Masuk kriteria inklusi dan eksklusi Anamnesis Pemeriksaan NIHSS ≥ 5 tahun Lama mendertia DM tipe 2 Lama mendertia DM tipe 2 Stroke iskemik berat (skor NIHSS > 15) Stroke iskemik ringan (skor NIHSS < 15) < 5 tahun Uji Statistik
  • 24. 10. Teknik Analisa Data Uji parametrik chi-square u/ signifikansi (α= 0,05) Hitung odds ratio u/ kuat hubungan antar variabel (bantuan SPSS) Analisis regresi logistik ganda (syarat p< 0,25)
  • 25. 10. Teknik Analisa Data Rumus regresi logistik ganda: In = a+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+b5x5 P : probabilitas untuk terjadinya peningkatan derajat keparahan stroke 1-P : probabilitas untuk tidak terjadinya peningkatan derajat keparahan stroke a : konstanta b1...b5 : konstanta regresi x1...x5
  • 26. Adams HP, Jr, Del Zoppo GJ, Alberts MJ, Bhatt DL, Brass L, Furlan A, et al. (2007). Guidelines for the early management of adults with ischemic stroke: A guideline from the American Heart Association/American Stroke Association Stroke Council, Clinical Cardiology Council, Cardiovascular Radiology and Intervention Council, and the Atherosclerotic Peripheral Vascular Disease and Quality of Care Outcomes in Research Interdisciplinary Working Groups: the American Academy of Neurology affirms the value of this guideline as an educational tool for neurologists. Circulation, 115:e478-e534. Clare-Salzer MJ, Crawford JM, Kumar V (2007). Pankreas. Dalam: Hartanto H, Darmaniah N, Wulandari N (eds). Buku Ajar Patologi Robbins volume 2. Edisi ke 7. Jakarta: EGC, pp: 722-732. Ginsberg L (2005). Lecture notes: neurology.edisi ke 8. Jakarta: Erlangga, pp: 89-99.
  • 27. Gustaviani R (2006). Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus. Dalam : Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S (eds). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, pp: 1857- 1859. Hankey GJ, Jamrozik K, Broadhurst RJ, Forbes S, Burvil PW, Anderson CS, Stewart- Wynne EG (2000). Five-year survival after fisrt-ever stroke and related prognostic factor in the perth community stroke study. Stroke, 31: 2080. Hansen HB, Davidsen M, Thovaldsen P (2001). Long-term survival and cause of death after stroke. Stroke, 32: 2131- 2136. Hartwig MS (2005). Penyakit serebrovaskular. Dalam: Price SA, Wilson LM. Patofisiologi volume 2. Edisi 6. Jakarta: EGC, pp: 1105-1132.
  • 28. Hermawan G, Pramana YT (2004). Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam. Surakarta: SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta. pp: 24- 27. Kusuma Y, Venketasubramanian N, Kiemas LS, Misbach J (2009). Burden of stroke in Indonesia. International Journal of Stroke, 4 (5): 379-380. Lumbantobing SM (2011). Neurogeriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, pp: 93-134. Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W (eds) (2000). Kapita selekta kedokteran jilid II. Edisi ke 3. Jakarta: Media Aesculapius, pp: 17-26.
  • 29. National Stroke Association (NSA) (2013) . NIH Stroke Scale Frequently Asked Question. http://www.stroke.org/site/PageServer?pagename=nihss. - Diakses pada Februari 2013. NIH (2001). New tool allows early prediction of patient’s stroke outcome.National Institutes of Health. http://www.nih.gov/news/pr/jun2001/ninds-28.htm. – Diakses Februari 2013. PERKENI (2011). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta: PB PERKENI. http://id.scribd.com/doc/73323977/Konsensus- DM-Tipe-2-Indonesia-2011. - Diakses Februari 2013. Sidharta P, Madar M (2000). Neurologi klinis dasar. Jakarta: Dian Rakyat, pp: 269-292.
  • 30. Soeharto I (2004). Kolesterol dan lemak jahat, kolesterol dan lemak baik, dan proses terjadinya serangan jantung dan stroke. Jakarta: Gramedia, pp: 3-102. Van der Worp HB, Van Gijn j (2007). Acute ischemic stroke. N Engl J Med, 357: 572-579. Wiyono P (2003). Peranan hiperglikemia terhadap terjadinya komplikasi kronik diabetes melitus. Berkala Ilmu Kedokteran, 35(1): 55-60. Yayasan Stroke Indonesia. (2007). Tangani Masalah Stroke di Indonesia. http://www.yastroki.or.id. Diakses pada Januari 2013. Yolizal OK (2007). Denervasi Otonomik Kardiak pada Penderita DM Tipe 2: Perbandingan antara yang Mendapat Terapi Insulin dengan Obat Hipoglikemik Oral. Sumatera Utara: USU. Tesis.