Tiga ayat Al Quran menyebutkan larangan memakan daging babi karena alasan kesehatan dan keagamaan. Babi dikategorikan sebagai binatang haram yang dagingnya tidak boleh dikonsumsi oleh umat Islam.
2. Disampaikan Pada Acara Sosialisasi Produk Halal
Kajian Rutin Pada Binaan Tetap
Majelis Taklim Al Husna
Dan Kelompok Generasi Muda Penghafal Al Quran
Baitul Qur’an Al Husna Ciomas
Bogor, 17 Januari 2018
3. Profilku
• Nama : H. Abdul Aziz Siswanto, S.Th.I
• TTL : Tulungagung, 23 - 04 - 1977
• Pendidikan :
1. Pesantren / Ma’had
2. Akademi Dakwah Islam
3. S1-Ushuluddin (Tafsir & Hadits)
• Pekerjaan : ASN PNS Kemenag
• Pengalaman Kerja :
1. Guru dan Wakasek Kesiswaan SDIT At Taufiq (2005-2009)
2. Penyuluh Agama Islam Kec. Sukajaya (2009-2011)
3. Penyuluh Agama Islam Kec. Ciomas (2011-2017)
4. Penyuluh Agama Islam Kec. Dramaga (2017-skr)
5. Petugas Haji Indonesia (TPHI) Ketua Kloter 79 JKS - 2017
• No WA : 0811-11-77423
• Email : abdulaziz.siswanto@yahoo.co.id
• Motto : Teruslah Menanam, Walau Tak Tahu Hasilnya
4. POKOK BAHASAN
• Ayat-ayat Babi Dalam Al Qur’an
• Hukum Keharaman Babi Berdasar Al Qur'an,
Al Hadist Beserta Alasannya Fikih
Kontemporer
• Hikmah Pengharaman Babi, “Jika
Diharamkan, Mengapa Diciptakan?”
• Waspada “Penyamaran” Babi
• Produk-produk Berkomposisi Babi
• Sentra Pemasaran Babi dan Olahannya
• Kesimpulan
5. Ayat-ayat Babi Dalam Al Qur’an
• AL BAQARAH 173
•اَمَّنِإََمَّرَحَُمُكۡيَلَعََةَتۡيَمۡٱلََمَّدٱل َوََم ۡحَل َوي ِنز ِخۡٱلَِرَاَم َوََّلِهُأ
ۦِهِبَِرَۡيغِلَهِ َّٱللَِنَمَفََّرُط ۡٱضََرَۡيغَاغَبََل َوَادَعََفََلََمۡثِإ
َِهۡيَلَعََّنِإََ َّٱللَورُفَغي ِحَّرَم١٧٣
• Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu
bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang
7. Artinya:
• Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga)
mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib
dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku.
• Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa
terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
8. Ayat-ayat Babi Dalam Al Qur’an
• AL MAIDAH 60
•َۡلُقَۡلَهمُكُئَِبنُأََرشِبنِمَََٰذََكِلَةَبوُثَمََدنِعَِ َّٱللنَمَُهَنَعَّلَُ َّٱلل
ََب َِضغ َوَِهۡيَلَعََلَعَج َوَُمُهۡنِمَۡٱلََةَد َرِقََير َِازنَخۡٱل َوََوََدَبَع
ََوتُغ
ََّٰٱلطََكِئََٰلوُأََرشََكَّماٗانَُّلَضَأ َونَعَِءا َوَسََّسٱلَِليِب٦٠
• Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu
tentang orang-orang yang lebih buruk
pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi
Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai
Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan
babi dan (orang yang) menyembah thaghut?".
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat
dari jalan yang lurus
9. Ayat-ayat Babi Dalam Al Qur’an
• AL AN’AM 145
•لُقََّلَُد ِجَأيِفَاَمََي ِوحُأََّيَلِإََّرَحُمامََٰىَلَعَمِعاَطُۥهُمَعۡطَيََّلِإنَأََونُكَي
َةَتۡيَمَۡوَأا ٗمَداوحُفۡسَّمَۡوَأََم ۡحَلَِنز ِخَيرُۥهَّنِإَفَس ۡج ِرَۡوَأَقۡسِفاََّلِهُأَِرَۡيغِل
َِ َّٱللۦِهِبَِنَمَفََّرُط ۡٱضََرَۡيغَاغَبََل َوَادَعََّنِإَفَََّكب َرَورُفَغَيم ِحَّر١٤٥
• Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang
yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai,
atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena
sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih
atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan
terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang"
10. Ayat-ayat Babi Dalam Al Qur’an
• AN NAHL 115
•اَمَّنِإََمَّرَحَُمُكۡيَلَعََةَتۡيَمۡٱلََمَّدٱل َوََم ۡحَل َوي ِنز ِخۡٱلَِرَاَم َوََّلِهُأ
َِرَۡيغِلَِ َّٱللهۦِهِبَِنَمَفََّرُط ۡٱضََرَۡيغَاغَبََل َوَادَعََفََّنِإََ َّٱلل
َورُفَغَيم ِحَّر١١٥
• Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu
(memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa
yang disembelih dengan menyebut nama selain
Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa
memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak
pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
11. Kesimpulan
• Kata “babi” disebut 5 kali dalam Al Qur’an
• 4 ayat bermakna pengharaman babi
• 1 ayat bermakna kutukan
12. Hukum Keharaman Babi Berdasar Al Qur'an,
Al Hadist Beserta Fikih Kontemporer
• Mereka halalkan babi, persis prediksi hadits:
•أبُي أال ٌناأمأز يَّاسنال ىألأع يِتْأَيْنيم أذأأخأ اأم ُءْرأمْلا ياِلنيأمأ ؛ُه
؟يامأرأاحل أنيم ْأمأ يلأالأاحل!
• “Akan datang kepada manusia suatu zaman
(ketika itu) seorang tidak lagi peduli dengan
apa yang dia dapatkan, apakah dari yang
halal atau haram?!”
• (HR. Bukhari: 2059)
13. Al Quran Mengharamkan Babi
• Tak tanggung-tanggung, ada 4 ayat yang
berbeda dalam Al Quran mengharamkan
babi, yaitu:
– Al Baqarah: 173
– Al Maidah: 3
– Al An’am: 145
– An Nahl: 115
14. Keharaman Babi dalam Al Hadits
•يَّاّلل أولُسأر َّأنأ أةأرْيأرُه يأِبأ ْنأعيهْيألأع َُّاّلل ىَّلأصَّنيإ أالأق أمَّلأسأو
أحأو اأهأنأأَثأو أرْمأْاْل أمَّرأح أَّاّللأهأنأأَثأو أَأَْيأمْلا أمَّراأيريزْنيْاْل أمَّرأحأوأأَثأوُهأن
• Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan
khamr dan hasil penjualannya dan
mengharamkan bangkai dan hasil
penjualannya serta mengharamkan babi dan
hasil penjualannya.” (HR. Abu Daud)
• Dengan demikian jelaslah haramnya daging
babi dan seluruh anggota tubuhnya.
15. Babi Haram Berdasar Fiqh Kontemporer
• Babi mengandung kotoran, dan carrier
penyakit
• Babi tidak memenuhi standar halal & thayyib
• Yang jelas haramnya babi adalah berdasarkan
ijma’ atau kata sepakat ulama sebagaimana
dikatakan oleh Ibnul ‘Arabi rahimahullah.
Penyusun Ahkam Al-Qur’an ini berkata,
“Umat telah sepakat haramnya daging babi
dan seluruh bagian tubuhnya. Dalam ayat
disebutkan dengan kata ‘daging’ karena babi
adalah hewan yang disembelih dengan
maksud mengambil dagingnya. … Dan lemak
babi termasuk dalam larangan daging babi.”
(Ahkam Al-Qur’an, 1: 94).
16. Hikmah Pengharaman Babi, “Jika
Diharamkan, Mengapa Diciptakan?”
• Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Begitu juga
dilarang memakan daging babi baik yang mati
dengan cara disembelih atau mati dalam
keadaan tidak wajar. Lemak babi pun haram
dimakan sebagaimana dagingnya karena
penyebutan daging dalam ayat cuma
menunjukkan keumuman (aghlabiyyah) atau
dalam daging juga sudah termasuk pula
lemaknya, atau hukumnya diambil dengan jalan
qiyas (analogi).” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2:
36)
17. Hikmah Diharamkannya Babi
• Babi diharamkan karena sifatnya
yang khobits (menjijikkan). Maka
orang yang gemar memakan babi
akan punya sifat khobits pula. Juga
yang memakan hewan ini bisa
mewarisi sifat sombong dan
angkuh sebagaimana babi.
18. Mengapa Allah Menciptakan Babi?
• Jika memakan babi itu haram, kenapa
Allah menciptakan babi?
• Pertanyan itu sama saja maksudnya,
kenapa sampai Allah menciptakan
sesuatu yang buruk?
• Maka pertanyaan itu sama juga dengan,
kenapa Allah menciptakan setan?
• Bukankah semau Allah, memerintah apa
saja dan melarang apa saja? Tugas kita
sebagai hamba-Nya adalah, sami’naa wa
atho’naa, yaitu dengar dan taat.
19. Mengapa Allah Menciptakan Babi?
• Kalau mau dinyatakan sebagai orang
beriman yang benar,
•َُدَاَذِإََينِنِمؤُمَالَلوَقََانَكَاَمَّنِإَِلوُس َر ََوِ َّىَاللَلِإَواُعََمُكحَيِلَِه
ََطَأ ََاَونعِمَسَواُلوُقَيَنََأمُهَنيَبَفُمَالُمُهََكِئَلوُأ ََاَونعََونُحِل
• “Sesungguhnya jawaban oran-orang
mukmin, bila mereka dipanggil kepada
Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka ialah ucapan.
“Kami mendengar, dan kami patuh.” Dan
mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (QS. An-Nuur: 51)
20. Mengapa Allah Menciptakan Babi?
• Yang Harus Direnungkan
• Allah Ta’ala berfirman,
•َُلَأسُيَمُه ََوُلَعفَيَاَّمَعَُلَأسُيَ َلََون
• “Allah tidak ditanya tentang apa yang
diperbuat-Nya dan merekalah yang akan
ditanyai.” (QS. Al-Anbiya’: 23)
• Tentang ayat tersebut, Ibnu Katsir
rahimahullah berkata, Allah itu Al-Hakim yang
tidak ada yang bisa menentang ketetapan
Allah karena kebesaran dan keagungan Allah.
Karena Allah menetapkan sesuatu dengan
Maha Adil dan penuh kelembutan. Makhluk-
Nya lah yang ditanya oleh Allah atas apa yang
mereka amalkan kelak.
21. Mengapa Allah Menciptakan Babi?
• Surat Al-Anbiya’ ayat 23 menerangkan bahwa
setiap muslim tidak mesti mengetahui hikmah
dari apa yang dilakukan oleh Allah Ta’ala.
Manusia hanya punya kewajiban untuk
membenarkan dan beriman karena Allah yang
lebih mengetahui mana yang terbaik untuk
diri kita daripada diri kita sendiri. Allah tidak
mungkin melarang dan menjauhkan kita dari
sesuatu kecuali pasti mengandung mudarat
(bahaya) bagi kita. Begitu pula Allah tidak
mungkin memerintahkan dan mendekatkan
kita pada sesuatu kecuali pasti ada kebaikan
di dalamnya.
23. Mengapa Allah Menciptakan Babi?
• “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul,
Nabi yang ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang
ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka
mengerjakan yang ma’ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik
dan mengharamkan bagi mereka segala yang
buruk dan membuang dari mereka beban-
beban dan belenggu-belenggu yang ada pada
mereka. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan
kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-
orang yang beruntung.” (QS. Al-A’raf: 157)
25. Fakta Ilmiah Keharaman Babi
• 1. Daging babi rumahnya cacing pita
• 2. Kantung urine babi sering bocor
• 3. Babi tidak memiliki leher
• 4. Babi hewan paling rakus
• 5. Babi hewan paling jorok
• 6. Babi menampung banyak bibit penyakit
• 7. DNA babi mirip manusia
• 8. Daging babi sulit dicerna manusia
• 9. Babi merupakan carrier virus Flu Babi
• 10. Daging babi penyebab utama kanker anus dan
kolon
• 11. Untuk menguji manusia
• 12. Sarana meneguhkan manusia sebagai
khalifatullah
• 13. Sebagai pelajaran agar tidak menjadi sepertinya
27. Nama-nama Babi
1. Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
2. Pork: Daging babi.
3. Swine: Daging babi untuk seluruh spesies babi.
4. Hog: Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
5. Boar: Babi liar, babi hutan, atau celeng.
6. Lard: Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak
untuk masakan, kue, atau bahan sabun.
7. Bacon: Daging hewan yang diasapi, terutama babi.
8. Ham: Daging babi bagian paha.
9. Sow: Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang
digunakan).
10. Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.
11. Bak: Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal: Bak
Kut Teh, bakkwa.
12. Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan
kanton berupa daging barbeku.
13. Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka.
Istilah ini digunakan dalam makanan siomay dan
bubur.
14. Rou: Babi dalam bahasa Mandarin, misalnya,
hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
15. Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan
sebagai varian dalam bulgogi dan galb.
16. Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang
digoreng dengan tepung panir.
17. Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih
keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.
18. Butaniku: Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.
19. Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan
untuk toping ramen.
20. Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak
dengan sedikit kuah.
21. B2: Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di
daerah Batak dan Yogyakarta.
22. Khinzir: Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu.
23. Charsiu
24. Mu
25. Chasu
26. Cu (hewan babi)
27. Nyuk/Yuk (Daging), jadi kalo “Cu Nyuk” itu artinya “Daging
Babi”
28. Cu-Rou (Dabing Babi)
29. Cha;
30. Siu
31. Baikwat (porkribs)
40. Sentra Pemasaran Babi dan Olahannya
• Resto, cafe, rumah makan babi
• Supermarket produk turunan babi
• Pasar tradisional babi
• Peternakan babi
• Masyarakat pemburu babi liar
50. Rujukan
• Al Qur’an Al Kariim
• Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, mail:
moh.taufiq@gmail.com, Facebook Page:
https://www.facebook.com/QuranInMsWord,
http://taufiqproduct.com
• http://www.fikihkontemporer.com/2012/07/hukum-keharaman-
babi-berdasar-al.html
• http://agniyaridha.blogspot.co.id/2015/11/makalah-kandungan-
lemak-pada-babi.html
• https://rumaysho.com/13221-kenapa-babi-diciptakan-lantas-
diharamkan.html
• http://www.tarbiyah.net/2016/03/jika-diharamkan-untuk-apa-
babi.html?m=1
• https://www.youtube.com/