Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dukungan keluarga dalam pengelolaan diabetes melitus. Keluarga perlu mengatur jenis, jumlah, dan jadwal makan; memberikan dorongan untuk mengkonsumsi obat dan mengontrol gula darah; serta menemani olahraga. Tanpa dukungan keluarga, diabetes akan sulit dikendalikan dan berisiko menimbulkan komplikasi."
2. Latar Belakang
Diabetes merupakan suatu penyakit yang
mempengaruhi seluruh anggota keluarga.
Penderita Diabetes dibekali dengan liefled
atau kertas informasi tentang penanganan
Dabetes.
Tetapi informasi-informasi tersebut tidak
diinformasikan pada keluarga.
Akibatnya keluarga malah melakukan hal-hal
yang bertentangan dengan saran Dokter atau
perawat.
3. Dukungan Keluarga!!!!
Pengaturan jenis, jumlah dan jadwal
makan,
Memberikan dorongan kepada penderita
diabetes melitus untuk selalu
mengkonsumsi obat dan mengontrol gula
darah,
Menemani penderita diabetes melitus
untuk berolahraga minimal 5 kali dalam
seminggu selama 30 menit.
Jika tidak ada peran dan dukungan dari
keluarga maka penyakit diabetes
melitus tidak terkendali dan terjadi
komplikasi
4. KELUARGA HARUS
MAMPU :
Mengenal masalah diabetes melitus
Mengambil keputusan terkait
pengelolaan diabetes melitus
Merawat anggota keluarga dengan
diabetes melitus
Memodifikasi lingkungan terkait
pengelolaan diabetes melitus
Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan dalam pengelolaan
diabetes melitus
5. MENGENAL DIABETES
MELITUS
Apa Itu Penyakit Diabetes
Melitus?
◦ Diabetes Melitus adalah suatu
kelompok penyakit metabolik
dengan ciri khas hiperglikemia
(meningkatnya kadar gula dalam
darah) akibat kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.
6. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh
pankreas yang membuka sel-sel tubuh dan
membawa glukosa masuk kedalam sel dan
menghasikan energi.
Pankreas adalah sebuah organ dekat lambung
yang menghasilkan insulin.
Makanan yang kita dimakan akan dirubah
menjadi glukosa atau gula; yang dibutuhkan
sebagai sumber energi untuk bekerja.
Glukosa diserap kedalam aliran darah, dengan
bantuan insulin Glukosa dihantar kedalam sel
sehingga gula darah menurun normal.
Ketika tubuh tidak memiliki kadar insulin yang
cukup atau ketika insulin tidak digunakan sesuai
kebutuhan, gula tetap ada dalam sistem
peredaran darah yang menjadi penyebab
tingginya kadar glukosa dalam darah.
Tingginya kadar glukosa dalam darah
merupakan tanda diabetes.
7. Apa saja Tanda
Dan Gejala Diabetes Melitus
Poliuria (sering kencing), Polidipsi (haus berlebihan), Polifagia
(merasa lapar terus) dan Penurunan Berat Badan tanpa diketahui
jelas penyebabnya.
Keluhan Klasik DM :
Keluhan lain berupa :
Lemah badan, Seringkali merasa
capeh, kesemutan, gatal ,
pandangan mata kabur /mata
kabur, dan disfungsi ereksi pada
pria dan gatal-gatal pada daerah
kemaluan wanita, Hiangnya rasa
(baal) pada kaki dan tangan dan
bila luka sulit sembuh.
8. APA SAJA KLASIFIKASI DIABETES
MELITUS ??
Pre-Diabetes. Seorang
didignosa pre-diabetes
biasanya memiliki kadar
glukosa darah puasa 100
– 125 mg/dl.
Diabetes Tipe 1. Ini
merupakan suatu penyakit
autoimune dimana sel beta
pankreas rusak secara
perlahan dan akhirnya
gagal memproduksi
insulin. Orang dengan
insulin tipe 1
membutuhkan insulin
karena pankreas berhenti
membuat insulin.
Diabetes Tipe 2. Diabetes
tipe 2 terjadi akibat tubuh
tidak mampu menghasilkan
insulin yang cukup atau
menghasilkan insulin
kurang dari kebutuhan
tubuh. Kadang-kadang
tubuh tidak menggunakan
insulin dengan baik, yang
disebut resistensi insulin.
Diabetes Gestational.
Diabetes gestational terjadi
pada wanita hamil yang
tidak mempunyai riwayat
DM sebelumnya
10. SIAPA SAJA YANG BERESIKO
TERKENA DIABETES ?
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
(unmodifiable)
◦ Ras dan etnik
◦ Riwayat keluarga dengan Diabetes (anak
penyandang diabetes). Orang-orang
dengan riwayat keluarga diabetes sangat
beresiko terhadap penyakit diabetes
daripada orang lain.
◦ Umur (resiko tidak toleransi terhadap
glukosa meningkat seiring dengan
bertambahnya usia)
◦ Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir
> 4000 gram atau pernah DM gestational
(DM pada masa kehamilan)
11. SIAPA SAJA YANG BERESIKO
TERKENA DIABETES ?
Faktor yang bisa dimodifikasi (modifiable)
◦ Berat badan berlebihan (IMT > 23 kg/m 2).
◦ Kegemukan/obesitas adalah faktor resiko utama
dibetes tipe 2.
◦ Kurangnya aktifitas fisik
◦ Hipertensi (≥ 140/90mmHg)
◦ Kadar Kolesterol yang tinggi
◦ Diet yang tidak sehat seperti tinggi gula dan rendah
serat. Orang-orang yang memgkonsumsi lemak yang
berlebihan, karbohidrat, tetapi rendah serat dan
kurang beraktifitas memiliki resiko yang besar
terhadap Diabetes tipe 2.
Faktor lain yang terkait Diabetes
◦ Penderita polycystic Ovary Syndrome (PCOS) (sel
telur yang kecil-kecil pada wanita)
◦ Penderita sindrome metabolik
12. Dalam keluarga terutama orang-orang dalam
satu rumah seringkali memiliki kebiasaan yang
sama.
Mereka makan makanan yang sama, dan
seringkali memiliki pola aktifitas yang sama
sehingga bisa beresiko terhadap masalah
kesehatan jika mempraktekkan gaya hidup
beresiko.
13. APA SAJA AKIBAT BILA DIABETES TIDAK
DIKENDALIKAN?
1. Hipertensi (peningkatan
tekanan darah)
2. Penyakit stroke
3. Penyakit jantung
koroner/penyumbatan
pembuluh darah koroner
4. Gagal Ginjal/cuci darah
5. Ulkus Diabetic (luka
kaki/borok)
6. Kebutaan (diabetic
retinopathy)
14. PENYULIT DIABETES MELITUS
Salah satu penyulit yang paling sering
dialami adalah HIPOGLIKEMIA
(Glukosa darah rendah).
Hipoglikemia terjadi bila Penderita mengkonsumsi
insulin atau obat penurun gula darah dan melakukan
hal-hal sebagai berikut :
1. Makan sedikit karbohidrat
2. Makan terlalu lambat atau tidak makan
3. Latihan jasmani yang terlalu lama dan keras
4. Minum obat diabetes terlalu banyak
5. Dalam keadaan sakit
6. Minum alkohol pada saat perut kosong
15. Bagaimana Menanganinya?
Makan dan minum sesuatu yang
mengandung 15 gram karbohidrat
seperti 2 sendok makan gula pasir, 3
buah krekers, ½ gelas juice buah atau
makanan pengganti
Bila waktu makan masih lebih dari 1
jam, makanlah camilan yang
mengandung karbohidrat dan protein,
seperti 2 lembar roti.
16. Bagaimana Pencegahan
Diabetes?
Jika seseorang dengan diabetes
memiliki gaya hidup yang sehat dapat
membantu mencegah atau
mengurangi atau memperlambat
kondisi-kondisi yang serius tersebut.
Diabetes tipe 2 dapat dicegah
dengan perubahan gaya hidup.
17. PENGELOLAAN DAN PERAWATAN
DIABETES MELITUS DIDALAM
KELUARGA
Penderita Diabetes ataupun anggota
keluarga lain yang beresiko perlu
merubah perilaku yang beresiko.
Perubahan dari perilaku hidup yang tidak
sehat menjadi perilaku sehat bukanlah
sesuatu yang mudah.
Orang-orang sudah merasa nyaman
dengan kebiasaannya.
Oleh karena itu, keluarga dibutuhkan
dalam upaya mendukung perubahan
perilaku.
18. KITA BISA MERUBAH SESUATU YANG KECIL
DALAM POLA HIDUP KITA DAN MENDAPATKAN
HASIL YANG BESAR. DUA HAL PENTING UNTUK
MEMBANTU MENGURANGI BERBAGAI FAKTOR
RESIKO ATAUPUN HIDUP SEHAT ADALAH MAKAN
MAKANAN YANG SEHAT DAN TINGKATKAN
AKTIFITAS FISIK.
PERUBAHAN KECIL DALAM HIDUP AKAN
MEMBAWA DAMPAK YANG BESAR!!!!!
19. PERENCANAAN MAKAN
SEHAT BAGI PENDERITA
DIABETES
Makan sesuai dengan kebutuhan Kalori dan
Taatilah aturan 3 J (Jumlah makanan yang
dimakan, Jenis makanan yang dipilih dan
Jadwal makan atau selang waktu antara
makan dan makanan ringan saat istirahat
20. Hitung Porsi Makan!!!! Inilah waktu atau saat
yang tepat bagi kita untuk belajar bahwa besar
tidak selalu lebih baik.
Jalan yang terbaik untuk mengatur berat badan
adalah dengan mengatur porsi makan!!!
Cara terbaik untuk mengontrol porsi makan
adalah dengan menggunakan piring kecil atau
porsi tunggal.
21. Perencanaan makan yang sehat!!!
1. Makan kalori sesuai dengan kebutuhan
2. Makan buah dan sayuran setiap hari
3. Konsumi makanan atau roti yang mengandung serat
seperti gandum
4. Minum susu bebas atau rendah lemak
5. Tidak mengkomsi daging berlemak
6. Hindari trans lemak
7. Rebus dan bakar daripada menggoreng
8. Batasi garam dan gula
9. Pilihlah ikan atau unggas
10.Kacang, telur dapat menggantikan daging
Keluarga yang makan makanan yang sehat
secara bersama akan selalu sehat
22. Jumlah Makanan
Ada delapan standard diet menurut
kandungan energi yaitu
1. Standard diet 1100 – 1500 kkal
untuk penyandang Diabetes yang
gemuk
2. Standard diet 1700 – 1900 Kkal
untuk pendanyang diabetes
dengan berat badan normal
3. Standard diet 2100 – 2500 Kkal
untuk penyandang diabetes yang
kurus.
23. Cara hitung kebutuhan kalori
Hitung berat badan ideal
BBI= 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg
(bagi pria dengan TB kurang dari 160 cm dan wanita dibawah
150 cm, rumus dimodifikasi menjadi BB ideal = (TB-100) x 1
kg
BB = Normal bila BB ideal ± 10%
Kurus = < BBI-10%
Gemuk = > BBI + 10%
◦ Menentukkan kalori Basal sesuai dengan jenis kelamin
untuk laki-laki 30 kcal/kg BB dan Wanita 25 Kcal/kg BB
◦ Hitung kebutuhan kalori basal yaitu BB ideal x kalori
Basal (1 X 2)
24. Koreksi kebutuhan
Usia Kebutuhan Kalori
40 – 59 tahun Di Kurangi 5% dari Kebutuhan kalori basal
(3)
60 – 69 tahun Dikurangi 10% dari Kebutuhan Kalori Basal
(3)
Diatas 70% Dikurangi 20% dari Kebutuhan Kalori Basal
(3)
Kriteria BB Kebutuhan Kalori
Kurus + 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Gemuk - 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Obesitas - 30% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Kriteria BB Kebutuhan Kalori
Bedrest/istirahat + 10% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Aktifitas ringan + 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum,
IRT dengan asisten
Sedang + 30% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Pegawai industri ringan, mahasiswa, militer
Berat + 50% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Petani, buruh, penari, atlit, tukang becak, tukang
gali
Koreksi kebutuhan
1.Umur
2.Kriteria BB
3.Aktifitas
25. Kebutuhan
Kebutuhan kalori 58,5 x 30 1755 Kcal
Koreksi Kebutuhan
Usia (70 tahun) Kurangi 20% X 1755
Kcal
Di Kurangi 350 Kcal
Kriteria BB Ideal 1. Kcal
Aktifitas Ringan
+ 20% x 1755 Kcal Ditambahkan 350 Kcal
TOTAL Kebutuhan Energi 2100 Kcal
Contoh :
Seorang Bapak 70 tahun menderita Diabetes Melitus tipe 2, TB 162 cm,
BB 55 kg.
BB Ideal = 90% (162-100) x 1 Kg = 58,5 (BB Ideal)
26. Jenis Bahan Makanan
Jenis bahan makanan yang
dianjurkan untuk penderita diabetes
mellitus adalah:
Sumber karbohidrat kompleks
seperti nasi, roti, mie, kentang,
singkong, ubi dan sagu.
Sumber protein rendah lemak
seperti ikan, ayam tanpa kulitnya,
susu skim, tempe, tahu dan kacang-
kacangan.
Sumber lemak dalam jumlah
terbatas yaitu bentuk makanan yang
mudah dicerna. Makanan terutama
mudah diolah dengan cara
dipanggang, dikukus, disetup,
27. Jenis bahan makanan yang tidak
dianjurkan atau dibatasi untuk
penderita diabetes mellitus
Mengandung banyak gula
sederhana, seperti gula pasir, gula
jawa, sirup, jelly, buah-buahan yang
diawetkan, susu kental manis, soft
drink, es krim, kue-kue manis, dodol,
cake dan tarcis.
Mengandung banyak lemak seperti
cake, makanan siap saji (fast -food),
goreng-gorengan.
Mengandung banyak natrium seperti
ikan asin, telur asin dan makanan
yang diawetkan (Almatsier, 2006).
28. Jadwal Makan Penderita
Diabetes Mellitus
Makanlah sebelum lapar karena makan
disaat lapar sering tidak terkendali dan
berlebihan.
Pengaturan jadwal bagi penderita
diabetes biasanya adalah 6 kali makan
3 kali makan besar dan 3 kai selingan.
Makan Pagi (jam 07.00)
Snack I (jam 10.00)
Makan siang (13.00)
Snack II (jam 16.00)
Makan malam (jam 19.00)
Snack III (jam 21.00)
29. Manfaat berolahraga/aktif:
Menurunkan kadar gula darah secara
alamiah
Meningkatkan sensitifitas insulin dan
memperbaiki gangguan toleransi glukosa
Bertambahnya massa otot sehingga
semakin banyak gula yang diambil dari
peredaran darah
Menurunkan tekanan darah
Menurunkan kadar kolesterol
Mempertahankan berat badan
Meningkatkan kesejahteraan
Mengurangi obat-obatan
Memperbaiki sirkulasi
Mengurangi stress
30. TIPS!!!!
LUANGKAN WAKTU 30 MENIT SETIAP HARI
ATAU 150 MENIT/MINGGU UNTUK MELAKUKAN
AKTIFITAS SEDANG SEPERTI BERENANG ATAU
JOGGING
AJAKLAH ANGGOTA KELUARGA UNTUK
BEROLAHRAGA.
GUNAKAN SEPATU OLAHRAGA YANG PAS DAN
NYAMAN SAAT BEROLAHRGA
WAKTU TERBAIK UNTUK OLAHRAGA ADALAH
SEKITAR 1 JAM SETELAH MAKAN, KETIKA GULA
DARAH ANDA SEDIKIT LEBIH TINGGI
KELUARGA YANG SELALU AKTIF
BEROLAHRAGA AKAN MENURUNKAN RESIKO
DIABETES MELITUS
31. OBAT-OBATAN
Obat diberikan pada penderita Diabetes
apabila dengan pola makan yang sehat,
dan olahraga, kadar gula darah yang
diinginkan tidak tercapai.
Keteraturan penggunaan obat-obatan,
termasuk Insulin sangat penting dalam
mengelola diabetes.
Obat-obatan mempunyai masa kerja
tertentu, sehingga keteraturan dalam
mengkonsumsinya juga mempengaruhi
naik turunnya gula darah.
32. MASALAH KAKI DIABETES
KAKI DIABETIK
Merupakan komplikasi kronik DM yang paling ditakuti
karena bisa menyebabkan amputasi.
Hiperglikemia (peningkatan kadar gula dalam darah
tinggi) yang tidak terkontrol menimbulkan komplikasi
kronik seperti neuropati perifer (hilangnya sensibilitas
terhadap nyeri, tekanan dan suhu).
Oleh Karena itu, Kaki perlu selalu diperiksa dan dirawat.
33. Perawatan Kaki Diabetes (kaki normal)
Bersihkan Kaki setiap hari dan periksalah apakah
ada masalah pada kaki
Perawatan kulit secara teratur, oleslah krim ke
kulit kering. pembersihan teratur mencegah kulit
bersisik
Jika ada masalah di kaki (kulit kering, kulit
bersisik, kulit pecah, luka kutil) carilah segera
bantuan dari Dokter.
Periksalah kaki setiap hari akan tanda bahaya
seperti bengkak, kalus, perubahan warna, nyeri
atau retakan pada kulit
Jangan berjalan telanjang kaki
Hubungi Dokter jika ada kalus dan jangan coba
melepas kalus sendiri
Jangan membuat kaki terlalu panas seperti
34. Jangan hangatkan kaki depan perapian
Buanglah kerikil atau pasir yang mungkin terdapat dalam sepatu
Gunakan tangan untuk mendeteksi adanya bagian yang kasar
didalam sepatu
Bersihkan kaki waktu mandi dengan air dan sabun
Gosok kaki dengan sikat lunak dan keringkan dengan handuk
Berikan pelembab di kaki yang kering, jangan disela-sela jari
Gunting kuku mengikuti bentuk normal jari-jari kaki, jangan terlalu
dekat dengan kulit, kikir agar tidak terlalu tajam bila kuku keras dan
bila sulit dipotong rendam kuku selama 5 menir di air hangat,
memakai alas kaki juga didalam rumah dan
Jika kuku nyeri atau sulit dipotong hubungi podiatris (dokter ahli
kaki)
Gunakan sepatu atau sandal sesuai dengan ukuran dan enak
dipakai :
◦ Carilah sepatu yang mengikuti bentuk kaki
◦ Panjang ½ inchi lebih panjang dati jari kaki terpanjang saat berdiri
◦ Ujung tidak runcing
◦ Tinggi tumit kurang dari 2 inchi
◦ Bagian dalam tidak kasar dan licin, tebal 10 – 12 mm
35. SENAM KAKI DIABETES
Penyakit Diabetes dapat menyebabkan
berbagai komplikasi seperti neuropati
perifer dan gangguan aliran darah
sehingga muda timbul masalah pada
kaki seperti luka.
Tujuan senam kaki
◦ Memperbaiki sirkulasi darah ke kaki
◦ Memperkuat otot-otot kecil
◦ Mencegah kelainan bentuk kaki
◦ Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
◦ Mengatasi keterbatasan gerak sendi
36. Langkah-langkah senam Kaki
Duduklah tegak diatas sebuah
bangku (jangan bersandar)
Latihan ke 1 sebanyak 10 kali
1. Gerakkan jari-jari kedua kaki
seperti cakar
2. Luruskan kembali
Latihan Ke 2 (10 kali)
1. Angkat Ujung kaki, tumit tetap
diletakkan diatas lantai
2. Turunkan ujung kaki, kemudian
angkat tumitnya dan turunkan
kembali
Latihan Ke 3 (10 kali )
1. Angkat kedua ujung kaki anda
2. Putar kaki pada pergelangan
kaki, kearah samping
3. Turunkan kembali ke lantai dan
37. Langkah-langkah senam Kaki
Latihan ke 4 (10 kali)
1. Angkat kedua tumit anda
2. Putar kedua tumit kearah samping
3. Turunkan kembali kelantai dan gerakkan
ke tengah
Latihan ke 5 ( masing-masing kaki 10 kali)
1. Angkat salah satu lutut
2. Luruskan kaki anda
3. Gerakkan jari-jari kaki ke depan
4. Turunkan kembali kaki anda, bergantian
kiri dan kanan
Latihan ke 6 Lakukan 10 kali
1. Luruskan kaki di lantai
2. Angkat kaki tersebut
3. Gerakkkan ujung jari ke muka anda
Latihan ke 7 (10 kali)
1. Seperti latihan sebelumnya,
2. Kedua kaki diangkat bersamaan
3. Kemudian di turunkan perlahan
Latihan ke 8 (10 kali)
1. Angkat kedua kaki, luruskan dan
pertahankan posisi tersebut
2. Gerakkan kaki anda pada pergelangan
kaki, kedepan dan ke belakang
38. Langkah-langkah senam Kaki
Latihan ke 9 (masing-masing kaki 10
kali)
1. Luruskan salah satu kaki dan
angkat
2. Putar kaki anda pada
pergelangan kaki
3. Tuliskan di udara dengan kaki
anda angka 0 s/d 10
Latihan ke 10 (sekali)
1. Selembar koran dilipat-lipat
dengan kaki menjadi bentuk
bulat seperti bola. Kemudian
dilicinkan kembali menggunakan
kedua kaki dan setelah di sobek-
sobek
2. Kumpulkan sobekan-sobekan
tersebut dengan kedua kaki dan
letakkan diatas lembaran koran
lainnya. Akhirnya bungkuslah
semuanya dengan kedua kaki
menjadi bentuk bola