SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PERAWATAN DIABETES
MELITUS DALAM KELUARGA :
Pengaturan Diet
Margaretha Teli, S.Kep, Ns, MSc
Latar Belakang
 Diabetes merupakan suatu penyakit yang
mempengaruhi seluruh anggota keluarga.
 Penderita Diabetes dibekali dengan liefled
atau kertas informasi tentang penanganan
Dabetes.
 Tetapi informasi-informasi tersebut tidak
diinformasikan pada keluarga.
 Akibatnya keluarga malah melakukan hal-hal
yang bertentangan dengan saran Dokter atau
perawat.
Dukungan Keluarga!!!!
 Pengaturan jenis, jumlah dan jadwal
makan,
 Memberikan dorongan kepada penderita
diabetes melitus untuk selalu
mengkonsumsi obat dan mengontrol gula
darah,
 Menemani penderita diabetes melitus
untuk berolahraga minimal 5 kali dalam
seminggu selama 30 menit.
 Jika tidak ada peran dan dukungan dari
keluarga maka penyakit diabetes
melitus tidak terkendali dan terjadi
komplikasi
KELUARGA HARUS
MAMPU :
 Mengenal masalah diabetes melitus
 Mengambil keputusan terkait
pengelolaan diabetes melitus
 Merawat anggota keluarga dengan
diabetes melitus
 Memodifikasi lingkungan terkait
pengelolaan diabetes melitus
 Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan dalam pengelolaan
diabetes melitus
MENGENAL DIABETES
MELITUS
 Apa Itu Penyakit Diabetes
Melitus?
◦ Diabetes Melitus adalah suatu
kelompok penyakit metabolik
dengan ciri khas hiperglikemia
(meningkatnya kadar gula dalam
darah) akibat kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh
pankreas yang membuka sel-sel tubuh dan
membawa glukosa masuk kedalam sel dan
menghasikan energi.
Pankreas adalah sebuah organ dekat lambung
yang menghasilkan insulin.
Makanan yang kita dimakan akan dirubah
menjadi glukosa atau gula; yang dibutuhkan
sebagai sumber energi untuk bekerja.
Glukosa diserap kedalam aliran darah, dengan
bantuan insulin Glukosa dihantar kedalam sel
sehingga gula darah menurun normal.
Ketika tubuh tidak memiliki kadar insulin yang
cukup atau ketika insulin tidak digunakan sesuai
kebutuhan, gula tetap ada dalam sistem
peredaran darah yang menjadi penyebab
tingginya kadar glukosa dalam darah.
Tingginya kadar glukosa dalam darah
merupakan tanda diabetes.
Apa saja Tanda
Dan Gejala Diabetes Melitus
Poliuria (sering kencing), Polidipsi (haus berlebihan), Polifagia
(merasa lapar terus) dan Penurunan Berat Badan tanpa diketahui
jelas penyebabnya.
Keluhan Klasik DM :
Keluhan lain berupa :
Lemah badan, Seringkali merasa
capeh, kesemutan, gatal ,
pandangan mata kabur /mata
kabur, dan disfungsi ereksi pada
pria dan gatal-gatal pada daerah
kemaluan wanita, Hiangnya rasa
(baal) pada kaki dan tangan dan
bila luka sulit sembuh.
APA SAJA KLASIFIKASI DIABETES
MELITUS ??
 Pre-Diabetes. Seorang
didignosa pre-diabetes
biasanya memiliki kadar
glukosa darah puasa 100
– 125 mg/dl.
 Diabetes Tipe 1. Ini
merupakan suatu penyakit
autoimune dimana sel beta
pankreas rusak secara
perlahan dan akhirnya
gagal memproduksi
insulin. Orang dengan
insulin tipe 1
membutuhkan insulin
karena pankreas berhenti
membuat insulin.
 Diabetes Tipe 2. Diabetes
tipe 2 terjadi akibat tubuh
tidak mampu menghasilkan
insulin yang cukup atau
menghasilkan insulin
kurang dari kebutuhan
tubuh. Kadang-kadang
tubuh tidak menggunakan
insulin dengan baik, yang
disebut resistensi insulin.
 Diabetes Gestational.
Diabetes gestational terjadi
pada wanita hamil yang
tidak mempunyai riwayat
DM sebelumnya
KAPAN SESEORANG
DIDIAGNOSA DIABETES??
Gejala Klasik DM + Glukosa Plasma
Sewaktu ≥200 mg/dl
Gejala Klasik DM + kadar glukosa plasma
puasa ≥126 mg/dl
SIAPA SAJA YANG BERESIKO
TERKENA DIABETES ?
 Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
(unmodifiable)
◦ Ras dan etnik
◦ Riwayat keluarga dengan Diabetes (anak
penyandang diabetes). Orang-orang
dengan riwayat keluarga diabetes sangat
beresiko terhadap penyakit diabetes
daripada orang lain.
◦ Umur (resiko tidak toleransi terhadap
glukosa meningkat seiring dengan
bertambahnya usia)
◦ Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir
> 4000 gram atau pernah DM gestational
(DM pada masa kehamilan)
SIAPA SAJA YANG BERESIKO
TERKENA DIABETES ?
 Faktor yang bisa dimodifikasi (modifiable)
◦ Berat badan berlebihan (IMT > 23 kg/m 2).
◦ Kegemukan/obesitas adalah faktor resiko utama
dibetes tipe 2.
◦ Kurangnya aktifitas fisik
◦ Hipertensi (≥ 140/90mmHg)
◦ Kadar Kolesterol yang tinggi
◦ Diet yang tidak sehat seperti tinggi gula dan rendah
serat. Orang-orang yang memgkonsumsi lemak yang
berlebihan, karbohidrat, tetapi rendah serat dan
kurang beraktifitas memiliki resiko yang besar
terhadap Diabetes tipe 2.
Faktor lain yang terkait Diabetes
◦ Penderita polycystic Ovary Syndrome (PCOS) (sel
telur yang kecil-kecil pada wanita)
◦ Penderita sindrome metabolik
Dalam keluarga terutama orang-orang dalam
satu rumah seringkali memiliki kebiasaan yang
sama.
Mereka makan makanan yang sama, dan
seringkali memiliki pola aktifitas yang sama
sehingga bisa beresiko terhadap masalah
kesehatan jika mempraktekkan gaya hidup
beresiko.
APA SAJA AKIBAT BILA DIABETES TIDAK
DIKENDALIKAN?
1. Hipertensi (peningkatan
tekanan darah)
2. Penyakit stroke
3. Penyakit jantung
koroner/penyumbatan
pembuluh darah koroner
4. Gagal Ginjal/cuci darah
5. Ulkus Diabetic (luka
kaki/borok)
6. Kebutaan (diabetic
retinopathy)
PENYULIT DIABETES MELITUS
 Salah satu penyulit yang paling sering
dialami adalah HIPOGLIKEMIA
(Glukosa darah rendah).
Hipoglikemia terjadi bila Penderita mengkonsumsi
insulin atau obat penurun gula darah dan melakukan
hal-hal sebagai berikut :
1. Makan sedikit karbohidrat
2. Makan terlalu lambat atau tidak makan
3. Latihan jasmani yang terlalu lama dan keras
4. Minum obat diabetes terlalu banyak
5. Dalam keadaan sakit
6. Minum alkohol pada saat perut kosong
Bagaimana Menanganinya?
 Makan dan minum sesuatu yang
mengandung 15 gram karbohidrat
seperti 2 sendok makan gula pasir, 3
buah krekers, ½ gelas juice buah atau
makanan pengganti
 Bila waktu makan masih lebih dari 1
jam, makanlah camilan yang
mengandung karbohidrat dan protein,
seperti 2 lembar roti.
Bagaimana Pencegahan
Diabetes?
 Jika seseorang dengan diabetes
memiliki gaya hidup yang sehat dapat
membantu mencegah atau
mengurangi atau memperlambat
kondisi-kondisi yang serius tersebut.
 Diabetes tipe 2 dapat dicegah
dengan perubahan gaya hidup.
PENGELOLAAN DAN PERAWATAN
DIABETES MELITUS DIDALAM
KELUARGA
 Penderita Diabetes ataupun anggota
keluarga lain yang beresiko perlu
merubah perilaku yang beresiko.
 Perubahan dari perilaku hidup yang tidak
sehat menjadi perilaku sehat bukanlah
sesuatu yang mudah.
 Orang-orang sudah merasa nyaman
dengan kebiasaannya.
 Oleh karena itu, keluarga dibutuhkan
dalam upaya mendukung perubahan
perilaku.
KITA BISA MERUBAH SESUATU YANG KECIL
DALAM POLA HIDUP KITA DAN MENDAPATKAN
HASIL YANG BESAR. DUA HAL PENTING UNTUK
MEMBANTU MENGURANGI BERBAGAI FAKTOR
RESIKO ATAUPUN HIDUP SEHAT ADALAH MAKAN
MAKANAN YANG SEHAT DAN TINGKATKAN
AKTIFITAS FISIK.
PERUBAHAN KECIL DALAM HIDUP AKAN
MEMBAWA DAMPAK YANG BESAR!!!!!
PERENCANAAN MAKAN
SEHAT BAGI PENDERITA
DIABETES
Makan sesuai dengan kebutuhan Kalori dan
Taatilah aturan 3 J (Jumlah makanan yang
dimakan, Jenis makanan yang dipilih dan
Jadwal makan atau selang waktu antara
makan dan makanan ringan saat istirahat
Hitung Porsi Makan!!!! Inilah waktu atau saat
yang tepat bagi kita untuk belajar bahwa besar
tidak selalu lebih baik.
Jalan yang terbaik untuk mengatur berat badan
adalah dengan mengatur porsi makan!!!
Cara terbaik untuk mengontrol porsi makan
adalah dengan menggunakan piring kecil atau
porsi tunggal.
Perencanaan makan yang sehat!!!
1. Makan kalori sesuai dengan kebutuhan
2. Makan buah dan sayuran setiap hari
3. Konsumi makanan atau roti yang mengandung serat
seperti gandum
4. Minum susu bebas atau rendah lemak
5. Tidak mengkomsi daging berlemak
6. Hindari trans lemak
7. Rebus dan bakar daripada menggoreng
8. Batasi garam dan gula
9. Pilihlah ikan atau unggas
10.Kacang, telur dapat menggantikan daging
Keluarga yang makan makanan yang sehat
secara bersama akan selalu sehat
Jumlah Makanan
 Ada delapan standard diet menurut
kandungan energi yaitu
1. Standard diet 1100 – 1500 kkal
untuk penyandang Diabetes yang
gemuk
2. Standard diet 1700 – 1900 Kkal
untuk pendanyang diabetes
dengan berat badan normal
3. Standard diet 2100 – 2500 Kkal
untuk penyandang diabetes yang
kurus.
Cara hitung kebutuhan kalori
 Hitung berat badan ideal
BBI= 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg
(bagi pria dengan TB kurang dari 160 cm dan wanita dibawah
150 cm, rumus dimodifikasi menjadi BB ideal = (TB-100) x 1
kg
 BB = Normal bila BB ideal ± 10%
 Kurus = < BBI-10%
 Gemuk = > BBI + 10%
◦ Menentukkan kalori Basal sesuai dengan jenis kelamin
untuk laki-laki 30 kcal/kg BB dan Wanita 25 Kcal/kg BB
◦ Hitung kebutuhan kalori basal yaitu BB ideal x kalori
Basal (1 X 2)
Koreksi kebutuhan
Usia Kebutuhan Kalori
40 – 59 tahun Di Kurangi 5% dari Kebutuhan kalori basal
(3)
60 – 69 tahun Dikurangi 10% dari Kebutuhan Kalori Basal
(3)
Diatas 70% Dikurangi 20% dari Kebutuhan Kalori Basal
(3)
Kriteria BB Kebutuhan Kalori
Kurus + 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Gemuk - 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Obesitas - 30% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Kriteria BB Kebutuhan Kalori
Bedrest/istirahat + 10% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Aktifitas ringan + 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum,
IRT dengan asisten
Sedang + 30% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Pegawai industri ringan, mahasiswa, militer
Berat + 50% x Kebutuhan Kalori Basal (3)
Petani, buruh, penari, atlit, tukang becak, tukang
gali
Koreksi kebutuhan
1.Umur
2.Kriteria BB
3.Aktifitas
Kebutuhan
Kebutuhan kalori 58,5 x 30 1755 Kcal
Koreksi Kebutuhan
Usia (70 tahun) Kurangi 20% X 1755
Kcal
Di Kurangi 350 Kcal
Kriteria BB Ideal 1. Kcal
Aktifitas Ringan
+ 20% x 1755 Kcal Ditambahkan 350 Kcal
TOTAL Kebutuhan Energi 2100 Kcal
Contoh :
Seorang Bapak 70 tahun menderita Diabetes Melitus tipe 2, TB 162 cm,
BB 55 kg.
BB Ideal = 90% (162-100) x 1 Kg = 58,5 (BB Ideal)
Jenis Bahan Makanan
Jenis bahan makanan yang
dianjurkan untuk penderita diabetes
mellitus adalah:
 Sumber karbohidrat kompleks
seperti nasi, roti, mie, kentang,
singkong, ubi dan sagu.
 Sumber protein rendah lemak
seperti ikan, ayam tanpa kulitnya,
susu skim, tempe, tahu dan kacang-
kacangan.
 Sumber lemak dalam jumlah
terbatas yaitu bentuk makanan yang
mudah dicerna. Makanan terutama
mudah diolah dengan cara
dipanggang, dikukus, disetup,
Jenis bahan makanan yang tidak
dianjurkan atau dibatasi untuk
penderita diabetes mellitus
 Mengandung banyak gula
sederhana, seperti gula pasir, gula
jawa, sirup, jelly, buah-buahan yang
diawetkan, susu kental manis, soft
drink, es krim, kue-kue manis, dodol,
cake dan tarcis.
 Mengandung banyak lemak seperti
cake, makanan siap saji (fast -food),
goreng-gorengan.
 Mengandung banyak natrium seperti
ikan asin, telur asin dan makanan
yang diawetkan (Almatsier, 2006).

Jadwal Makan Penderita
Diabetes Mellitus
 Makanlah sebelum lapar karena makan
disaat lapar sering tidak terkendali dan
berlebihan.
 Pengaturan jadwal bagi penderita
diabetes biasanya adalah 6 kali makan
3 kali makan besar dan 3 kai selingan.
 Makan Pagi (jam 07.00)
 Snack I (jam 10.00)
 Makan siang (13.00)
 Snack II (jam 16.00)
 Makan malam (jam 19.00)
 Snack III (jam 21.00)
Manfaat berolahraga/aktif:
 Menurunkan kadar gula darah secara
alamiah
 Meningkatkan sensitifitas insulin dan
memperbaiki gangguan toleransi glukosa
 Bertambahnya massa otot sehingga
semakin banyak gula yang diambil dari
peredaran darah
 Menurunkan tekanan darah
 Menurunkan kadar kolesterol
 Mempertahankan berat badan
 Meningkatkan kesejahteraan
 Mengurangi obat-obatan
 Memperbaiki sirkulasi
 Mengurangi stress
TIPS!!!!
 LUANGKAN WAKTU 30 MENIT SETIAP HARI
ATAU 150 MENIT/MINGGU UNTUK MELAKUKAN
AKTIFITAS SEDANG SEPERTI BERENANG ATAU
JOGGING
 AJAKLAH ANGGOTA KELUARGA UNTUK
BEROLAHRAGA.
 GUNAKAN SEPATU OLAHRAGA YANG PAS DAN
NYAMAN SAAT BEROLAHRGA
 WAKTU TERBAIK UNTUK OLAHRAGA ADALAH
SEKITAR 1 JAM SETELAH MAKAN, KETIKA GULA
DARAH ANDA SEDIKIT LEBIH TINGGI
 KELUARGA YANG SELALU AKTIF
BEROLAHRAGA AKAN MENURUNKAN RESIKO
DIABETES MELITUS
OBAT-OBATAN
 Obat diberikan pada penderita Diabetes
apabila dengan pola makan yang sehat,
dan olahraga, kadar gula darah yang
diinginkan tidak tercapai.
 Keteraturan penggunaan obat-obatan,
termasuk Insulin sangat penting dalam
mengelola diabetes.
 Obat-obatan mempunyai masa kerja
tertentu, sehingga keteraturan dalam
mengkonsumsinya juga mempengaruhi
naik turunnya gula darah.
MASALAH KAKI DIABETES
 KAKI DIABETIK
 Merupakan komplikasi kronik DM yang paling ditakuti
karena bisa menyebabkan amputasi.
 Hiperglikemia (peningkatan kadar gula dalam darah
tinggi) yang tidak terkontrol menimbulkan komplikasi
kronik seperti neuropati perifer (hilangnya sensibilitas
terhadap nyeri, tekanan dan suhu).
 Oleh Karena itu, Kaki perlu selalu diperiksa dan dirawat.
 Perawatan Kaki Diabetes (kaki normal)
 Bersihkan Kaki setiap hari dan periksalah apakah
ada masalah pada kaki
 Perawatan kulit secara teratur, oleslah krim ke
kulit kering. pembersihan teratur mencegah kulit
bersisik
 Jika ada masalah di kaki (kulit kering, kulit
bersisik, kulit pecah, luka kutil) carilah segera
bantuan dari Dokter.
 Periksalah kaki setiap hari akan tanda bahaya
seperti bengkak, kalus, perubahan warna, nyeri
atau retakan pada kulit
 Jangan berjalan telanjang kaki
 Hubungi Dokter jika ada kalus dan jangan coba
melepas kalus sendiri
 Jangan membuat kaki terlalu panas seperti
 Jangan hangatkan kaki depan perapian
 Buanglah kerikil atau pasir yang mungkin terdapat dalam sepatu
 Gunakan tangan untuk mendeteksi adanya bagian yang kasar
didalam sepatu
 Bersihkan kaki waktu mandi dengan air dan sabun
 Gosok kaki dengan sikat lunak dan keringkan dengan handuk
 Berikan pelembab di kaki yang kering, jangan disela-sela jari
 Gunting kuku mengikuti bentuk normal jari-jari kaki, jangan terlalu
dekat dengan kulit, kikir agar tidak terlalu tajam bila kuku keras dan
bila sulit dipotong rendam kuku selama 5 menir di air hangat,
memakai alas kaki juga didalam rumah dan
 Jika kuku nyeri atau sulit dipotong hubungi podiatris (dokter ahli
kaki)
 Gunakan sepatu atau sandal sesuai dengan ukuran dan enak
dipakai :
◦ Carilah sepatu yang mengikuti bentuk kaki
◦ Panjang ½ inchi lebih panjang dati jari kaki terpanjang saat berdiri
◦ Ujung tidak runcing
◦ Tinggi tumit kurang dari 2 inchi
◦ Bagian dalam tidak kasar dan licin, tebal 10 – 12 mm
SENAM KAKI DIABETES
 Penyakit Diabetes dapat menyebabkan
berbagai komplikasi seperti neuropati
perifer dan gangguan aliran darah
sehingga muda timbul masalah pada
kaki seperti luka.
 Tujuan senam kaki
◦ Memperbaiki sirkulasi darah ke kaki
◦ Memperkuat otot-otot kecil
◦ Mencegah kelainan bentuk kaki
◦ Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
◦ Mengatasi keterbatasan gerak sendi
Langkah-langkah senam Kaki
Duduklah tegak diatas sebuah
bangku (jangan bersandar)
Latihan ke 1 sebanyak 10 kali
1. Gerakkan jari-jari kedua kaki
seperti cakar
2. Luruskan kembali
Latihan Ke 2 (10 kali)
1. Angkat Ujung kaki, tumit tetap
diletakkan diatas lantai
2. Turunkan ujung kaki, kemudian
angkat tumitnya dan turunkan
kembali
Latihan Ke 3 (10 kali )
1. Angkat kedua ujung kaki anda
2. Putar kaki pada pergelangan
kaki, kearah samping
3. Turunkan kembali ke lantai dan
Langkah-langkah senam Kaki
Latihan ke 4 (10 kali)
1. Angkat kedua tumit anda
2. Putar kedua tumit kearah samping
3. Turunkan kembali kelantai dan gerakkan
ke tengah
Latihan ke 5 ( masing-masing kaki 10 kali)
1. Angkat salah satu lutut
2. Luruskan kaki anda
3. Gerakkan jari-jari kaki ke depan
4. Turunkan kembali kaki anda, bergantian
kiri dan kanan
Latihan ke 6 Lakukan 10 kali
1. Luruskan kaki di lantai
2. Angkat kaki tersebut
3. Gerakkkan ujung jari ke muka anda
Latihan ke 7 (10 kali)
1. Seperti latihan sebelumnya,
2. Kedua kaki diangkat bersamaan
3. Kemudian di turunkan perlahan
Latihan ke 8 (10 kali)
1. Angkat kedua kaki, luruskan dan
pertahankan posisi tersebut
2. Gerakkan kaki anda pada pergelangan
kaki, kedepan dan ke belakang
Langkah-langkah senam Kaki
Latihan ke 9 (masing-masing kaki 10
kali)
1. Luruskan salah satu kaki dan
angkat
2. Putar kaki anda pada
pergelangan kaki
3. Tuliskan di udara dengan kaki
anda angka 0 s/d 10
Latihan ke 10 (sekali)
1. Selembar koran dilipat-lipat
dengan kaki menjadi bentuk
bulat seperti bola. Kemudian
dilicinkan kembali menggunakan
kedua kaki dan setelah di sobek-
sobek
2. Kumpulkan sobekan-sobekan
tersebut dengan kedua kaki dan
letakkan diatas lembaran koran
lainnya. Akhirnya bungkuslah
semuanya dengan kedua kaki
menjadi bentuk bola

More Related Content

Similar to DIET SEHAT UNTUK PENDERITA DIABETES

DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptNuriSakinaSuharto1
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew Hidayat
 
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Mangatas Manalu-Tiga
 
Diet untuk penyakit diabetes melitus
Diet untuk penyakit diabetes melitusDiet untuk penyakit diabetes melitus
Diet untuk penyakit diabetes melitusSeptian Muna Barakati
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusSeptian Muna Barakati
 
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling AmpuhDitemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling AmpuhTerapi Alami Herbal
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...RaQa DhuaFa
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruLina Susanti
 

Similar to DIET SEHAT UNTUK PENDERITA DIABETES (20)

DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
 
5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif
5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif
5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif
 
Diabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdfDiabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdf
 
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
 
DM.pptx
DM.pptxDM.pptx
DM.pptx
 
Ltm 1
Ltm 1Ltm 1
Ltm 1
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Healthy Breakfast
Healthy BreakfastHealthy Breakfast
Healthy Breakfast
 
Diet untuk penyakit diabetes melitus
Diet untuk penyakit diabetes melitusDiet untuk penyakit diabetes melitus
Diet untuk penyakit diabetes melitus
 
obesitas2.pptx
obesitas2.pptxobesitas2.pptx
obesitas2.pptx
 
Chapter III.pdf
Chapter III.pdfChapter III.pdf
Chapter III.pdf
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
Kuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptxKuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptx
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
 
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling AmpuhDitemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
 
Case dare dan dm
Case dare dan dmCase dare dan dm
Case dare dan dm
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (19)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

DIET SEHAT UNTUK PENDERITA DIABETES

  • 1. PERAWATAN DIABETES MELITUS DALAM KELUARGA : Pengaturan Diet Margaretha Teli, S.Kep, Ns, MSc
  • 2. Latar Belakang  Diabetes merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga.  Penderita Diabetes dibekali dengan liefled atau kertas informasi tentang penanganan Dabetes.  Tetapi informasi-informasi tersebut tidak diinformasikan pada keluarga.  Akibatnya keluarga malah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan saran Dokter atau perawat.
  • 3. Dukungan Keluarga!!!!  Pengaturan jenis, jumlah dan jadwal makan,  Memberikan dorongan kepada penderita diabetes melitus untuk selalu mengkonsumsi obat dan mengontrol gula darah,  Menemani penderita diabetes melitus untuk berolahraga minimal 5 kali dalam seminggu selama 30 menit.  Jika tidak ada peran dan dukungan dari keluarga maka penyakit diabetes melitus tidak terkendali dan terjadi komplikasi
  • 4. KELUARGA HARUS MAMPU :  Mengenal masalah diabetes melitus  Mengambil keputusan terkait pengelolaan diabetes melitus  Merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus  Memodifikasi lingkungan terkait pengelolaan diabetes melitus  Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dalam pengelolaan diabetes melitus
  • 5. MENGENAL DIABETES MELITUS  Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus? ◦ Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan ciri khas hiperglikemia (meningkatnya kadar gula dalam darah) akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua- duanya.
  • 6. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang membuka sel-sel tubuh dan membawa glukosa masuk kedalam sel dan menghasikan energi. Pankreas adalah sebuah organ dekat lambung yang menghasilkan insulin. Makanan yang kita dimakan akan dirubah menjadi glukosa atau gula; yang dibutuhkan sebagai sumber energi untuk bekerja. Glukosa diserap kedalam aliran darah, dengan bantuan insulin Glukosa dihantar kedalam sel sehingga gula darah menurun normal. Ketika tubuh tidak memiliki kadar insulin yang cukup atau ketika insulin tidak digunakan sesuai kebutuhan, gula tetap ada dalam sistem peredaran darah yang menjadi penyebab tingginya kadar glukosa dalam darah. Tingginya kadar glukosa dalam darah merupakan tanda diabetes.
  • 7. Apa saja Tanda Dan Gejala Diabetes Melitus Poliuria (sering kencing), Polidipsi (haus berlebihan), Polifagia (merasa lapar terus) dan Penurunan Berat Badan tanpa diketahui jelas penyebabnya. Keluhan Klasik DM : Keluhan lain berupa : Lemah badan, Seringkali merasa capeh, kesemutan, gatal , pandangan mata kabur /mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria dan gatal-gatal pada daerah kemaluan wanita, Hiangnya rasa (baal) pada kaki dan tangan dan bila luka sulit sembuh.
  • 8. APA SAJA KLASIFIKASI DIABETES MELITUS ??  Pre-Diabetes. Seorang didignosa pre-diabetes biasanya memiliki kadar glukosa darah puasa 100 – 125 mg/dl.  Diabetes Tipe 1. Ini merupakan suatu penyakit autoimune dimana sel beta pankreas rusak secara perlahan dan akhirnya gagal memproduksi insulin. Orang dengan insulin tipe 1 membutuhkan insulin karena pankreas berhenti membuat insulin.  Diabetes Tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi akibat tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau menghasilkan insulin kurang dari kebutuhan tubuh. Kadang-kadang tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik, yang disebut resistensi insulin.  Diabetes Gestational. Diabetes gestational terjadi pada wanita hamil yang tidak mempunyai riwayat DM sebelumnya
  • 9. KAPAN SESEORANG DIDIAGNOSA DIABETES?? Gejala Klasik DM + Glukosa Plasma Sewaktu ≥200 mg/dl Gejala Klasik DM + kadar glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl
  • 10. SIAPA SAJA YANG BERESIKO TERKENA DIABETES ?  Faktor yang tidak dapat dimodifikasi (unmodifiable) ◦ Ras dan etnik ◦ Riwayat keluarga dengan Diabetes (anak penyandang diabetes). Orang-orang dengan riwayat keluarga diabetes sangat beresiko terhadap penyakit diabetes daripada orang lain. ◦ Umur (resiko tidak toleransi terhadap glukosa meningkat seiring dengan bertambahnya usia) ◦ Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir > 4000 gram atau pernah DM gestational (DM pada masa kehamilan)
  • 11. SIAPA SAJA YANG BERESIKO TERKENA DIABETES ?  Faktor yang bisa dimodifikasi (modifiable) ◦ Berat badan berlebihan (IMT > 23 kg/m 2). ◦ Kegemukan/obesitas adalah faktor resiko utama dibetes tipe 2. ◦ Kurangnya aktifitas fisik ◦ Hipertensi (≥ 140/90mmHg) ◦ Kadar Kolesterol yang tinggi ◦ Diet yang tidak sehat seperti tinggi gula dan rendah serat. Orang-orang yang memgkonsumsi lemak yang berlebihan, karbohidrat, tetapi rendah serat dan kurang beraktifitas memiliki resiko yang besar terhadap Diabetes tipe 2. Faktor lain yang terkait Diabetes ◦ Penderita polycystic Ovary Syndrome (PCOS) (sel telur yang kecil-kecil pada wanita) ◦ Penderita sindrome metabolik
  • 12. Dalam keluarga terutama orang-orang dalam satu rumah seringkali memiliki kebiasaan yang sama. Mereka makan makanan yang sama, dan seringkali memiliki pola aktifitas yang sama sehingga bisa beresiko terhadap masalah kesehatan jika mempraktekkan gaya hidup beresiko.
  • 13. APA SAJA AKIBAT BILA DIABETES TIDAK DIKENDALIKAN? 1. Hipertensi (peningkatan tekanan darah) 2. Penyakit stroke 3. Penyakit jantung koroner/penyumbatan pembuluh darah koroner 4. Gagal Ginjal/cuci darah 5. Ulkus Diabetic (luka kaki/borok) 6. Kebutaan (diabetic retinopathy)
  • 14. PENYULIT DIABETES MELITUS  Salah satu penyulit yang paling sering dialami adalah HIPOGLIKEMIA (Glukosa darah rendah). Hipoglikemia terjadi bila Penderita mengkonsumsi insulin atau obat penurun gula darah dan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Makan sedikit karbohidrat 2. Makan terlalu lambat atau tidak makan 3. Latihan jasmani yang terlalu lama dan keras 4. Minum obat diabetes terlalu banyak 5. Dalam keadaan sakit 6. Minum alkohol pada saat perut kosong
  • 15. Bagaimana Menanganinya?  Makan dan minum sesuatu yang mengandung 15 gram karbohidrat seperti 2 sendok makan gula pasir, 3 buah krekers, ½ gelas juice buah atau makanan pengganti  Bila waktu makan masih lebih dari 1 jam, makanlah camilan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti 2 lembar roti.
  • 16. Bagaimana Pencegahan Diabetes?  Jika seseorang dengan diabetes memiliki gaya hidup yang sehat dapat membantu mencegah atau mengurangi atau memperlambat kondisi-kondisi yang serius tersebut.  Diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup.
  • 17. PENGELOLAAN DAN PERAWATAN DIABETES MELITUS DIDALAM KELUARGA  Penderita Diabetes ataupun anggota keluarga lain yang beresiko perlu merubah perilaku yang beresiko.  Perubahan dari perilaku hidup yang tidak sehat menjadi perilaku sehat bukanlah sesuatu yang mudah.  Orang-orang sudah merasa nyaman dengan kebiasaannya.  Oleh karena itu, keluarga dibutuhkan dalam upaya mendukung perubahan perilaku.
  • 18. KITA BISA MERUBAH SESUATU YANG KECIL DALAM POLA HIDUP KITA DAN MENDAPATKAN HASIL YANG BESAR. DUA HAL PENTING UNTUK MEMBANTU MENGURANGI BERBAGAI FAKTOR RESIKO ATAUPUN HIDUP SEHAT ADALAH MAKAN MAKANAN YANG SEHAT DAN TINGKATKAN AKTIFITAS FISIK. PERUBAHAN KECIL DALAM HIDUP AKAN MEMBAWA DAMPAK YANG BESAR!!!!!
  • 19. PERENCANAAN MAKAN SEHAT BAGI PENDERITA DIABETES Makan sesuai dengan kebutuhan Kalori dan Taatilah aturan 3 J (Jumlah makanan yang dimakan, Jenis makanan yang dipilih dan Jadwal makan atau selang waktu antara makan dan makanan ringan saat istirahat
  • 20. Hitung Porsi Makan!!!! Inilah waktu atau saat yang tepat bagi kita untuk belajar bahwa besar tidak selalu lebih baik. Jalan yang terbaik untuk mengatur berat badan adalah dengan mengatur porsi makan!!! Cara terbaik untuk mengontrol porsi makan adalah dengan menggunakan piring kecil atau porsi tunggal.
  • 21. Perencanaan makan yang sehat!!! 1. Makan kalori sesuai dengan kebutuhan 2. Makan buah dan sayuran setiap hari 3. Konsumi makanan atau roti yang mengandung serat seperti gandum 4. Minum susu bebas atau rendah lemak 5. Tidak mengkomsi daging berlemak 6. Hindari trans lemak 7. Rebus dan bakar daripada menggoreng 8. Batasi garam dan gula 9. Pilihlah ikan atau unggas 10.Kacang, telur dapat menggantikan daging Keluarga yang makan makanan yang sehat secara bersama akan selalu sehat
  • 22. Jumlah Makanan  Ada delapan standard diet menurut kandungan energi yaitu 1. Standard diet 1100 – 1500 kkal untuk penyandang Diabetes yang gemuk 2. Standard diet 1700 – 1900 Kkal untuk pendanyang diabetes dengan berat badan normal 3. Standard diet 2100 – 2500 Kkal untuk penyandang diabetes yang kurus.
  • 23. Cara hitung kebutuhan kalori  Hitung berat badan ideal BBI= 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg (bagi pria dengan TB kurang dari 160 cm dan wanita dibawah 150 cm, rumus dimodifikasi menjadi BB ideal = (TB-100) x 1 kg  BB = Normal bila BB ideal ± 10%  Kurus = < BBI-10%  Gemuk = > BBI + 10% ◦ Menentukkan kalori Basal sesuai dengan jenis kelamin untuk laki-laki 30 kcal/kg BB dan Wanita 25 Kcal/kg BB ◦ Hitung kebutuhan kalori basal yaitu BB ideal x kalori Basal (1 X 2)
  • 24. Koreksi kebutuhan Usia Kebutuhan Kalori 40 – 59 tahun Di Kurangi 5% dari Kebutuhan kalori basal (3) 60 – 69 tahun Dikurangi 10% dari Kebutuhan Kalori Basal (3) Diatas 70% Dikurangi 20% dari Kebutuhan Kalori Basal (3) Kriteria BB Kebutuhan Kalori Kurus + 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3) Gemuk - 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3) Obesitas - 30% x Kebutuhan Kalori Basal (3) Kriteria BB Kebutuhan Kalori Bedrest/istirahat + 10% x Kebutuhan Kalori Basal (3) Aktifitas ringan + 20% x Kebutuhan Kalori Basal (3) Pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, IRT dengan asisten Sedang + 30% x Kebutuhan Kalori Basal (3) Pegawai industri ringan, mahasiswa, militer Berat + 50% x Kebutuhan Kalori Basal (3) Petani, buruh, penari, atlit, tukang becak, tukang gali Koreksi kebutuhan 1.Umur 2.Kriteria BB 3.Aktifitas
  • 25. Kebutuhan Kebutuhan kalori 58,5 x 30 1755 Kcal Koreksi Kebutuhan Usia (70 tahun) Kurangi 20% X 1755 Kcal Di Kurangi 350 Kcal Kriteria BB Ideal 1. Kcal Aktifitas Ringan + 20% x 1755 Kcal Ditambahkan 350 Kcal TOTAL Kebutuhan Energi 2100 Kcal Contoh : Seorang Bapak 70 tahun menderita Diabetes Melitus tipe 2, TB 162 cm, BB 55 kg. BB Ideal = 90% (162-100) x 1 Kg = 58,5 (BB Ideal)
  • 26. Jenis Bahan Makanan Jenis bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus adalah:  Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi dan sagu.  Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulitnya, susu skim, tempe, tahu dan kacang- kacangan.  Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama mudah diolah dengan cara dipanggang, dikukus, disetup,
  • 27. Jenis bahan makanan yang tidak dianjurkan atau dibatasi untuk penderita diabetes mellitus  Mengandung banyak gula sederhana, seperti gula pasir, gula jawa, sirup, jelly, buah-buahan yang diawetkan, susu kental manis, soft drink, es krim, kue-kue manis, dodol, cake dan tarcis.  Mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji (fast -food), goreng-gorengan.  Mengandung banyak natrium seperti ikan asin, telur asin dan makanan yang diawetkan (Almatsier, 2006). 
  • 28. Jadwal Makan Penderita Diabetes Mellitus  Makanlah sebelum lapar karena makan disaat lapar sering tidak terkendali dan berlebihan.  Pengaturan jadwal bagi penderita diabetes biasanya adalah 6 kali makan 3 kali makan besar dan 3 kai selingan.  Makan Pagi (jam 07.00)  Snack I (jam 10.00)  Makan siang (13.00)  Snack II (jam 16.00)  Makan malam (jam 19.00)  Snack III (jam 21.00)
  • 29. Manfaat berolahraga/aktif:  Menurunkan kadar gula darah secara alamiah  Meningkatkan sensitifitas insulin dan memperbaiki gangguan toleransi glukosa  Bertambahnya massa otot sehingga semakin banyak gula yang diambil dari peredaran darah  Menurunkan tekanan darah  Menurunkan kadar kolesterol  Mempertahankan berat badan  Meningkatkan kesejahteraan  Mengurangi obat-obatan  Memperbaiki sirkulasi  Mengurangi stress
  • 30. TIPS!!!!  LUANGKAN WAKTU 30 MENIT SETIAP HARI ATAU 150 MENIT/MINGGU UNTUK MELAKUKAN AKTIFITAS SEDANG SEPERTI BERENANG ATAU JOGGING  AJAKLAH ANGGOTA KELUARGA UNTUK BEROLAHRAGA.  GUNAKAN SEPATU OLAHRAGA YANG PAS DAN NYAMAN SAAT BEROLAHRGA  WAKTU TERBAIK UNTUK OLAHRAGA ADALAH SEKITAR 1 JAM SETELAH MAKAN, KETIKA GULA DARAH ANDA SEDIKIT LEBIH TINGGI  KELUARGA YANG SELALU AKTIF BEROLAHRAGA AKAN MENURUNKAN RESIKO DIABETES MELITUS
  • 31. OBAT-OBATAN  Obat diberikan pada penderita Diabetes apabila dengan pola makan yang sehat, dan olahraga, kadar gula darah yang diinginkan tidak tercapai.  Keteraturan penggunaan obat-obatan, termasuk Insulin sangat penting dalam mengelola diabetes.  Obat-obatan mempunyai masa kerja tertentu, sehingga keteraturan dalam mengkonsumsinya juga mempengaruhi naik turunnya gula darah.
  • 32. MASALAH KAKI DIABETES  KAKI DIABETIK  Merupakan komplikasi kronik DM yang paling ditakuti karena bisa menyebabkan amputasi.  Hiperglikemia (peningkatan kadar gula dalam darah tinggi) yang tidak terkontrol menimbulkan komplikasi kronik seperti neuropati perifer (hilangnya sensibilitas terhadap nyeri, tekanan dan suhu).  Oleh Karena itu, Kaki perlu selalu diperiksa dan dirawat.
  • 33.  Perawatan Kaki Diabetes (kaki normal)  Bersihkan Kaki setiap hari dan periksalah apakah ada masalah pada kaki  Perawatan kulit secara teratur, oleslah krim ke kulit kering. pembersihan teratur mencegah kulit bersisik  Jika ada masalah di kaki (kulit kering, kulit bersisik, kulit pecah, luka kutil) carilah segera bantuan dari Dokter.  Periksalah kaki setiap hari akan tanda bahaya seperti bengkak, kalus, perubahan warna, nyeri atau retakan pada kulit  Jangan berjalan telanjang kaki  Hubungi Dokter jika ada kalus dan jangan coba melepas kalus sendiri  Jangan membuat kaki terlalu panas seperti
  • 34.  Jangan hangatkan kaki depan perapian  Buanglah kerikil atau pasir yang mungkin terdapat dalam sepatu  Gunakan tangan untuk mendeteksi adanya bagian yang kasar didalam sepatu  Bersihkan kaki waktu mandi dengan air dan sabun  Gosok kaki dengan sikat lunak dan keringkan dengan handuk  Berikan pelembab di kaki yang kering, jangan disela-sela jari  Gunting kuku mengikuti bentuk normal jari-jari kaki, jangan terlalu dekat dengan kulit, kikir agar tidak terlalu tajam bila kuku keras dan bila sulit dipotong rendam kuku selama 5 menir di air hangat, memakai alas kaki juga didalam rumah dan  Jika kuku nyeri atau sulit dipotong hubungi podiatris (dokter ahli kaki)  Gunakan sepatu atau sandal sesuai dengan ukuran dan enak dipakai : ◦ Carilah sepatu yang mengikuti bentuk kaki ◦ Panjang ½ inchi lebih panjang dati jari kaki terpanjang saat berdiri ◦ Ujung tidak runcing ◦ Tinggi tumit kurang dari 2 inchi ◦ Bagian dalam tidak kasar dan licin, tebal 10 – 12 mm
  • 35. SENAM KAKI DIABETES  Penyakit Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti neuropati perifer dan gangguan aliran darah sehingga muda timbul masalah pada kaki seperti luka.  Tujuan senam kaki ◦ Memperbaiki sirkulasi darah ke kaki ◦ Memperkuat otot-otot kecil ◦ Mencegah kelainan bentuk kaki ◦ Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha ◦ Mengatasi keterbatasan gerak sendi
  • 36. Langkah-langkah senam Kaki Duduklah tegak diatas sebuah bangku (jangan bersandar) Latihan ke 1 sebanyak 10 kali 1. Gerakkan jari-jari kedua kaki seperti cakar 2. Luruskan kembali Latihan Ke 2 (10 kali) 1. Angkat Ujung kaki, tumit tetap diletakkan diatas lantai 2. Turunkan ujung kaki, kemudian angkat tumitnya dan turunkan kembali Latihan Ke 3 (10 kali ) 1. Angkat kedua ujung kaki anda 2. Putar kaki pada pergelangan kaki, kearah samping 3. Turunkan kembali ke lantai dan
  • 37. Langkah-langkah senam Kaki Latihan ke 4 (10 kali) 1. Angkat kedua tumit anda 2. Putar kedua tumit kearah samping 3. Turunkan kembali kelantai dan gerakkan ke tengah Latihan ke 5 ( masing-masing kaki 10 kali) 1. Angkat salah satu lutut 2. Luruskan kaki anda 3. Gerakkan jari-jari kaki ke depan 4. Turunkan kembali kaki anda, bergantian kiri dan kanan Latihan ke 6 Lakukan 10 kali 1. Luruskan kaki di lantai 2. Angkat kaki tersebut 3. Gerakkkan ujung jari ke muka anda Latihan ke 7 (10 kali) 1. Seperti latihan sebelumnya, 2. Kedua kaki diangkat bersamaan 3. Kemudian di turunkan perlahan Latihan ke 8 (10 kali) 1. Angkat kedua kaki, luruskan dan pertahankan posisi tersebut 2. Gerakkan kaki anda pada pergelangan kaki, kedepan dan ke belakang
  • 38. Langkah-langkah senam Kaki Latihan ke 9 (masing-masing kaki 10 kali) 1. Luruskan salah satu kaki dan angkat 2. Putar kaki anda pada pergelangan kaki 3. Tuliskan di udara dengan kaki anda angka 0 s/d 10 Latihan ke 10 (sekali) 1. Selembar koran dilipat-lipat dengan kaki menjadi bentuk bulat seperti bola. Kemudian dilicinkan kembali menggunakan kedua kaki dan setelah di sobek- sobek 2. Kumpulkan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki dan letakkan diatas lembaran koran lainnya. Akhirnya bungkuslah semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola