SlideShare a Scribd company logo
HIDROLOGI
Disusun oleh :
Rahma Wulan Suci
XII IPS 5
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BOGOR
KAMPUS KARADENAN 2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur keadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya yang tiada ternilai sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “hidrologi”
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Tati Hartati sebagai guru mata
pelajaran Geografi yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Orang tua penulis yang terus memberikan do’a restu, dukungan baik meteri
maupun non materi kepada kami .
2. Teman-teman kelas yang telah berbagi suka maupun duka, atas kebersamaan
dan persahabatan kalian sangat memberikan arti kehidupan yang merupakan
anugerah terindah.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah.
Terutama kepada “google” yang telah memberikan banyak informasi dan bahan
kepada kami dalam menyelesaikan makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
tapi berkat bimbingan dari bapak guru sehingga penulisan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari hasil makalah ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu
kritik yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini dapat berguna sebagai bacaan
dan menambah ilmu pengetahuan pembaca.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….2
C. Tujuan……………………………………………………………………..2
D. Manfaat…………………………………………………………………....2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3
A. Pengertian Hidrologi ….……………………………………………………………..3
B. Proses Hidrologi………..……………………………………………………..….4
C. Jenis-Jenis Hidrologi………………….…………………………….…..…...6
D. Cabang-Cabang Hidrologi………………………………………………………12
E. Asal-Usul Air di Bumi ……….………………………………………......14
F. Unsur-Unsur Hidrologi…………………………………………………15
iv
Bab III PENUTUPAN ………………………………………………........................18
Kesimpulan…………………………………………………………..………….18
Saran………………………………………………………………………..……18
Daftar Pustaka…………………………………………………………….19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan
agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya,
termasuk hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup (International glossary of
Hidrologi, 1974). Karena perkembangannya yang begitu cepat, hidrologi telah
menjadi dasar dari pengelolaan sumberdaya-sumberdaya air rumah tangga yang
merupakan pengembangan, agihan dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya air
secara terencana. Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian
banjir, drainase, tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu
mengadakan survey kondisi-kondisi hidrologi yang cukup.
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup
banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer.
Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut,
sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak
terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk
uap di udara sekitar 0,001%.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan
disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang
keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua
kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air
digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari
contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa
penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus meningkat. Laju
pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air juga turut
meningkat. Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim
kemarau seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantre untuk
mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu masalah
yang harus segera ditanggulangi.
Fenomena tersebut mendorong kami untuk menyusun makalah ini. Dengan
harapan para pembaca nantinya dapat mengerti bagaimana peran penting air bagi
kehidupan yang selanjutnya dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga
ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.
2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apa pengertian Hidrologi ?
2. Bagaimana asal usul air di bumi ?
3. Apa yang dimaksud dengan siklus hidrologi ?
C. TUJUAN
TUJUAN DARI PEMBAHASAN MAKALAH INI ADALAH:
MENGKAJI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TENTANG HIDROLOGI
SERTA MEMBAHAS PERMASALAHAN TERSEBUT SECARA LEBIH
MENDALAM LAGI.
REPORT THIS AD
D. MANFAAT
1. Untuk mengetahui siklus hidrologi.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis siklus Hidrologi.
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Hidrologi.
4. Untuk mengetahui apa saja kerusakan pada Hidrologi.
5. Untuk mengetahui dampak Hidrologi bagi lingkungan dan sekitarnya.
6. Untuk mengetahui solusi yng cocok untuk mempertahankan Hidrologi
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HIDROLOGI
Air adalah salah satu komponen abiotik yang ada di bumi dan
keberadaannya sangat penting bagi hidup seluruh makhluk yang ada.
Siklus hidrogen biasa disebut dengan siklus hidrologi atau siklus air.
Kata hidrologi berasal dari bahasa Yunani “Hydrologia” yang berarti
ilmu air. Hidrologi ialah cabang ilmu geografi yang membahas
tentang distribusi, kualitas dan pergerakan air di bumi. Siklus air atau
siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui tahap kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari
bumi kemudian menuju ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang
berlangsung secara terus menerus. Karena bentuknya memutar dan
berlangsung secara berkelanjutan inilah yang menyebabkan air seperti
tidak pernah habis. Siklus hidrologi memegang peran penting bagi
kelangsungan hidup organisme yang ada di bumi. Melalui siklus ini,
ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga, proses siklus
hidrologi juga berdampak pada teraturnya suhu lingkungan, cuaca,
hujan dan keseimbangan ekosistem bumi. Fungsi air bagi kehidupan
antara lain:
1. Sumber kehidupan dan tanda kehidupan.
2. Fotosintesis
3. Membantu sistem metabolisme tubuh
4. Membantu kegiatan rumah tangga, misalnya mencuci, mandi,
minum, memasak, dll.
5. Untuk proses pendinginan dan pemeliharaan pabrik pada
bidang industri.
6. Irigasi
7. Sarana transportasi
8. Sebagai pembangkit listrik
Pemanasan air laut oleh paparan sinar matahari merupakan kunci
proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus.
4
Panasnya air laut didukung oleh sinar matahari karena matahari
merupakan kunci sukses dari siklus hidrologi sehingga mampu
berjalan secara terus menerus kemudian air berevoporasi, kemudian
jatuh ke bumi sebagai prespitasi dengan bentuk salju, gerimis atau
kabut, hujan, hujan es dan salju dan hujan batu
B. PROSESHIDROLOGI
Menurut Kodoatie (2012) proses perjalanan air dalam siklus hidrologi
seperti ditunjukkan pada Gambar 1, adalah:
1. Penguapan/evaporasi: Proses ini terjadi pada laut, danau,
waduk, rawa, sungai, tambak dan lain-lain.
2. Evapotranspirasi: yaitu suatu proses pengambilan air oleh akar
tanaman untuk kebutuhan hidupnya, kemudian terjadi
penguapan padatanaman tersebut. Proses pengambilan air oleh
akar tanaman disebut transpirasi, sedangkan proses penguapan
pada tanaman akibat dari sinar matahari disebut evaporasi.
3. Hujan/salju turun: Uap air dari proses evaporasi dan
evapotranspirasi di atmosfir akan berubah menjadi cairan akibat
proses kondensasi, tetesan air yang terbentuk tersebut saling
berbenturan satu dengan yang lainnya dan terbawa oleh angin
sampai berubah menjadi butir-butir air. Butir-butir air tersebut
akan terakumulasi dan semakin berat, sehingga secara gravitasi
akan turun ke bumi.
4. Air hujan di tanaman: Air hujan yang terjadi akan langsung
jatuh (through flow) atau mengalir melalui batang tanaman
(stem flow) serta air hujan tersebut ada yang tertinggal di atau
jatuh dari daun (drip flow). Perlu waktu yang relatif lama untuk
air hujan mencapai tanah apabila tanaman tersebut cukup
rimbun.
5. Aliran permukaan (run-off): Aliran yang bergerak di atas
permukaan tanah. Secara alami air akan mengalir dari daerah
yang tinggi ke daerah yang rendah, dari gunung ke lembah,
kemudian menuju ke daerah lebih rendah, sampai ke pantai dan
akhirnya bermuara ke laut atau ke danau.
6. Banjir/genangan: Banjir dan genangan terjadi akibat dari luapan
sungai atau daya tampung drainase yang tidak mampu
mengalirkan air.
7. Aliran sungai (river flow): Aliran permukaan mengalir menuju
daerah tangkapan air atau daerah aliran sungai menuju ke
5
sistem jaringan sungai. Aliran dalam sistem sungai akan
mengalir dari sungai kecil menuju sungai yang lebih besar dan
berakhir di mulut sungai (estuari), tempat sungai dan laut
bertemu.
8. Transpirasi: Proses pengambilan air oleh akar tanaman untuk
memenuhi kebutuhan hidup dari tanaman tersebut.
9. Kenaikan kapiler: Air dalam tanah mengalir dari aliran air tanah
karena mempunyai daya kapiler untuk menaikkan air ke vadose
zone menjadi butiran air tanah (soil moisture), demikian juga
butiran air tanah ini naik secara kapiler ke permukaan tanah.
10. Infiltrasi: Sebagian dari air permukaan tanah akan meresap ke
dalam tanah (soil water).
11. Aliran antara (interflow): air dari soil water yang mengalir
menuju jaringan sungai, waduk, situ-situ dan danau.
12. Aliran dasar (base flow): aliran air dari ground water yang
mengisi sistem jaringan sungai, waduk, situ-situ, rawa dan
danau.
13. Aliran run-out: aliran dari ground water yang langsung menuju
ke laut.
14. Perkolasi: Air dari soil moisture di daerah vadosezone yang
mengisi aliran air tanah.
15. Kenaikan kapiler: aliran dari air tanah (ground water) yang
mengisi soil water.
16. Return flow: aliran air dari soil water/vadoze zone menuju ke
permukaan tanah.
17. Pipe flow (aliran pipa): aliran yang terjadi dalam tanah.
18. Unsaturated throughflow: aliran yang melewati daerah tidak
jenuh air.
19. Saturated flow: aliran yang terjadi pada daerah jenuh air.
6
C. JENIS-JENIS HIDROLOGI
Siklus air memiliki banyak jenis yang dibagi berdasarkan prosesnya
atau tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari- hari. Berikut merupakan jenis- jenis siklus air:
1. Siklus Hidrologi Pendek (Siklus Kecil)
Siklus hidrologi kecil ini merupakan siklus yang paling sederhana
karena hanya melibatkan beberapa tahapan saja. Karena hujan di
siklus hidrologi pendek ini terjadi langsung di atas permukaan laut
7
maka tidak ada tahapan pengaliran menuju ke laut lagi. Air hujan yang
turun ke laut tersebut kemudian bercampur kembali dan mengalami
siklus air kembali. Adapun beberapa tahapan yang ada di dalam siklus
hidrologi pendek atau siklus hidrologi kecil ini antara lain sebagai
berikut:
a. Sinar matahari mengenai sumber-sumber air di Bumi dan akan
membuat sumber air tersebut menjadi menguap
b. Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga
kemudian membentuk awan yang mengandung uap air
c. Awan yang mengandung uap air kemudian mengalami
kejenuhan dan turunlah hujan di permukaan laut.
2. Siklus Sedang
8
Siklus sedang tentunya memiliki proses yang sedikit lebih panjang
daripada siklus hidrologi pendek. Adapun beberapa tahapan dari
siklus hidrologi sedang ini antara lain sebagai berikut:
a. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber-sumber
air (macam-macam laut, samudera dan launnya), sehingga
sumber-sumber air terebut mengalami penguapan.
b. Kemudian terjadi evaporasi
c. Uap air yang telah terbentuk (hasil pemanasan) bergerak karena
tertiup oleh angin ke darat.
d. Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi.
e. Hujan turun di atas permukaan daratan Bumi
f. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian
mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
3. Siklus Panjang (Siklus Besar)
9
Siklus hidrologi panjang atau besar ini memiliki tahapan yang lebih
kompleks daripada dua siklus di atas. Beberapa tahapan dari siklus
hidrologi panjang antara lain sebagai berikut:
a. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber-sumber
air (laut, samudera dan launnya), sehingga sumber-sumber air
terebut mengalami penguapan.
b. Kemudian terjadi evaporasi
c. Kemudian uap air mengalami sublimasi
d. Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi
kemudian menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung
kristal-kristal es.
e. Awan yang terbentuk kemudian bergerak ke darat karena tiupan
angina
f. Kemudian terjadilah hujan di atas daratan Bumi
g. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian
mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
D. CABANG-CABANG HIDROLOGI
a. Limnologi
Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air
yang terdapat pada suatu depresiyang tergenang pada suatu cekungan,
limnologi berasal dari bahasa yunani “limne” artinya genangan air
yang berarti bias kolam, rawa, atau danau. Linologi mempelajari
tentang sistem perairan. Didalamnya ternasuk danau dan kolam air
tawar, danau, dan kolam air asin, rawa, sungai (rivers) dan aliran dan
cucuran air (treams).
(Musa, 2006) Limnologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal
tentang perairan daratan yang mencakup factor-faktor abiotik serta
interaksi yang terjadi di antarnya. Perairan daratan adalah suatu badan
air yang ada di daratan atau yang masih berhubungan dengan daratan,
termasuk danau, waduk, rawa, suatu atau estuari. ( Akdinbemfapri.
2009).
10
b. Potamologi
Potamogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang
terdapat di atas permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir,
selain itu
Potamologi adalah bagian dari ilmu hidrologi yang khusus
mempelajari tentang aliran permukaan (runoff). Kajiannya ditekankan
pada proses runoff, faktor-faktor yang mempengaruhi runoff,
distribusi runoff menurut ruang dan waktu, pengukuran runoff dan
analisis data runoff untuk mengembangkan teori tentang runoff baik
untuk pengembangan ilmunya maupun untuk menyelesaikan masalah
praktis seperti masalah banjir dan penyediaan air sungai.
c. Oceanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
morfologi,topografi,biologi laut dan lautan.
d. Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es
dan salju,
e. Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang poblematika Hidrologi yang berkaitan dengan meteorologi,
f. Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang terdapatnya gerakan air di bawah permukaan tanah.
g. Hidrometri = pengukuran air didalam/di luar
Teori pengukuran debit
Debit aliran (Q) diperoleh dengan mengalikan luas tampang aliran (A)
dan kecepatan aliran (V). luas tampang aliran diperoleh dengan
mengukur elevasi permukaan air dan dasar sungai. Kecepatan aliran
diukur dengan menggunakan alat ukur kecepatan seperti current
meter, pelampung atau peralatan lain
11
E. ASAL-USUL AIR DI BUMI
Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di
Bumi daripada di planet lain di Tata Surya, masih belum dipastikan.
Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana
samudra di Bumi terbentuk:
a. Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen
volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai tekanan tertentu yang
memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air.
b. Komet, objek trans-Neptunus, atau meteorit (protoplanet) yang
kaya akan air menubruk Bumi. Pengukuran rasio isotop hidrogen
deuterium dan protium menunjukkan peran asteroid karena
kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrit yang
kaya akan karbon di samudra Bumi, sementara pengukuran terhadap
konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu
mirip dengan yang di Bumi.
c. Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis
d. Perembesan air yang disimpan di mineral hidrat di bebatuan
Bumi secara perlahan.
e. Fotolisis: radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan.
Keberadaan air di muka bumi bukan terjadi secara instan, melainkan
memerlukan proses yang cukup lama. Karena banyak ilmuan yang
yakin bahwa bumi pada awalnya adalah tandus dan kering. Sekitar 4,1
miliar tahun hingga 3,8 milyar tahun yang lalu, merupakan periode di
mana bumi dihujani komet, asteroid, dan protoplanet. Komet dan
asteroid yang tertutup lapisan es diperkirakan telah membawa air ke
bumi yang kemudian menjadi lautan dan samudra. Komet dan asteroid
tersebut ketika menabrak bumi itu ternyata pecah saat memasuki
lapisan atmosfer bumi dan kemudian menjadi partikel-partiklel uap air
yang megambang di udara (awan), kemudian turun sebagai hujan.
Proses ini berlangsung lebih dari 3,8 milyar tahun yang lalu.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukan adanya beberapa faktor
penting yang berkonstribusi dalam pembentukan samudra dan lautan
yang menjadi asal usul keberadaan air di bumi. Pertama adalah adanya
peristiwa mendinginnya permukaan bumi pada zaman purba hingga
pada titik dimana komponen-komponen volatile yang dilepaskan
dalam bentuk gas tertahan di atmosfer yang memiliki tekanan yang
cukup untuk menstabilkan dan menyimpan air. Kedua adalah adanya
kemungikan objek-objek trans neptunus yang ikut menabrak bumi
12
seperti peristiwa komet dan asteroid di atas. Ketiga yaitu adanya
proses biokimiawi melalui mineralisasi dan fotosintesis. Dan yang
keempat yaitu adanya proses bocornyabebatuan bumi yang memiliki
kandungan hydro-mineral.
Setelah air terbentuk di permukaan bumi, lalu air tersebut mengalami
siklus air yang bertujuan untuk menyeimbangkan kuanitas air di
beberapa wilayah di permukaan bumi.
4. Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam
hidrologi. Siklus hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian
yang rumit dari peredaran air dalam berbagai wujud (cair dan uap air)
pada permukaan, di bawah permukaan bumi dan di atmosfir, dimana
hukum kekentalan massa ditampilkan sebagai azas yang paling
mendasar.
Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai
dari air saat jatuh ke bumi hingga menguap keudara hingga kemudian
jatuh kembali kebumi. Siklusnya tidak berpangkal dan berakhir dari
laut ke atmosfir terus kepermukaan tanah dan kembali kelaut, dalam
pergerakannya untuk sementara air akan tertahan didanau, sungai,
tanah, atau air tanah dan dapat dimamfaatkan oleh manusia, kemudian
kembali keatmosfir.
Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi atau siklus H2O,
menggambarkan pergerakan air yang kontinu pada, di atas dan di
bawah permukaan bumi. Massa air di Bumi masih cukup konstan
sepanjang waktu tetapi pembagian air ke dalam waduk besar es, air
tawar, air asin dan air di atmosfer adalah variabel yang tergantung
pada berbagai variabel iklim. Air bergerak dari satu waduk yang lain,
seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atmosfer, oleh proses
pengupan (evaporation), pengembunan (condensation),curah hujan
(precipitation), resapan (infiltration), aliran permukaan (runoff), dan
aliran bawah permukaan (subsurface flow).
Dengan demikian, air terjadi melalui fase yang berbeda: cair, padat
(es), dan gas (uap).
Siklus air melibatkan pertukaran energi, yang menyebabkan terjadinya
perubahan suhu. Misalnya, ketika air menguap, tidak memakan
banyak energi dari sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Tetapi
13
Ketika mengembun, ini melepaskan energi dan menghangatkan
lingkungan. Pertukaran panas inilah yang mempengaruhi iklim.
Tahap evaporasi siklus menjernihkan air yang kemudian mengisi
ulang tanah dengan air tawar. Aliran air cair dan es mengangkut
mineral di seluruh dunia. Hal ini juga membentuk kembali fitur
geologi bumi, melalui proses erosidan sedimentasi. Siklus air juga
penting untuk pemeliharaan ekosistem di planet ini.
Matahari, yang mendorong siklus air, memanaskan air di samudera
dan laut. Air menguap menjadi uap air di udara. Es, hujan dan salju
dapat berubah secara langsung menjadi uap air. Evapotranspirasi
adalah air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah. Meningkatnya
aliran udara yang membawa uap sampai ke atmosfir dan temperatur
yang lebih dingin akan menyebabkan itu mengembun dan menjadi
awan. Aliran udara yang menggerakan uap air di seluruh dunia,
sehingga partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan jatuh dari lapisan
atmosfer bagian atas sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh
sebagai salju atau hujan es, hujan es, dan dapat terakumulasi sebagai
es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku untuk ribuan tahun.
Kebanyakan air jatuh kembali ke lautan atau ke tanah sebagai hujan,
dimana air mengalir di atas tanah sebagai aliran (limpasan)
permukaan. Sebagian aliran masuk sungai di lembah dalam lanskap,
dengan debit sungai air bergerak menuju lautan. Limpasan dan air
yang muncul dari tanah (air tanah) dapat disimpan sebagai air tawar
di danau. Tidak semua limpasan mengalir ke sungai, banyak yang
meresap ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Sebagian air menyerap
dalam ke dalam tanah dan mengisi ulang sumber air, yang dapat
menampung air tawar untuk jangka waktu yang lama. Sebagian
resapan bisa berada dekat dengan permukaan tanah dan bisa
merembes kembali ke permukaan badan air (dan laut) sebagai debit air
tanah. Sebagian tanah memiliki celah pada permukaan tanah, sehingga
air keluar sebagai mata air tawar. Padalembah sungai dan banjir
dataran seringkali ada pertukaran air secara kontinu antara air
permukaan dan air tanah di zona hyporheic. Seiring waktu, air
kembali ke laut, untuk melanjutkan siklus air.
14
F. UNSUR UNSUR HIDROLOGI
1. Presipitasi
Presipitasi sering juga disebut sebagai hujan. presitipasi merupakan
proses jatuhnya butiran-butiran air dari awan ke permukaan bumi.
2. Canopy interception
Curah hujan yang dicegat oleh dedaunan tanaman, akhirnya menguap
kembali ke atmosfer daripada jatuh ke tanah.
Atau iIntersepsi mengacu padacurah hujan yang tidak mencapai
tanah, tetapi malah dicegat oleh daun dan cabang tanaman dan lantai
hutan. Hal ini terjadi di kanopi (yaitu kanopi intersepsi), dan di lantai
hutan atau serasah lapisan (yaitu lantai intersepsi hutan). Karena
penguapan, intersepsi air cair umumnya menyebabkan hilangnya
bahwa curah hujan untuk daerah aliran sungai, kecuali untuk kondisi
seperti kabut intersepsi.
3. Snowmelt
Aliran permukaan yang dihasilkan oleh salju yang mencair.
Pencairan salju adalah aliran permukaan yang dihasilkan dari salju
yang mencair. Hal ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan
periode atau musim di mana Aliran permukaan tersebut diproduksi.
Air yang dihasilkan oleh pencairan salju merupakan bagian penting
dari siklus air tahunan di berbagai belahan dunia, dalam beberapa
kasus berkontribusi fraksi tinggi limpasan tahunan DAS.
4. Runoff (limpasan)
Run off sering juga disebut sebagai aliran permukaan. run off
merupakan aliran air hujan yang mengalir di atas permukaan bumi,
misalnya melalui sungai, selokan, irigasi, dsb ke tempat yang lebih
rendah hingga sampai ke laut, atau digunakan untuk pertanian atau
lainnya keperluan manusia.
5. Infiltration
Aliran air dari permukaan tanah menyerap ke dalam tanah. Setelah
diinfiltrasi, kelembaban air bertambah atau menjadi air tanah.
Menurut ilmu hidrologi, infiltrasi merupakan aliran air ke dalam tanah
melalui permukaan tanah. Didalam infiltrasi dikenal dua istilah yaitu
kapasitas infiltrasi dan laju infiltrasi, yang dinyatakan dalam mm/jam.
15
Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum yang ditentukan
oleh jenis tanah dimana terjadinya ilfiltrasi, sedangkan lajua infiltrasi
adalah kecepatan infiltrasi yang nilainya tergantung pada kondisi
tanah dan kapasitas hujan. Suatu tanah dalam kondisi kering memiliki
daya serap yang tinggi sehingga laju infiltrasi semakin besar, dan akan
berkurang perlahan-lahan apabila tanah tersebut jenuh terhadap air.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi yaitu
kedalaman genangan dan tebal lapisan jenuh, kelembaban tanah,
pemampatan oleh hujan, penyumbatan oleh butir halus, tanaman
penutup, topografi, dan intensitas hujan.
· Kedalaman genangan dan tebal lapisan jenuh
Dapat dipahami pada saat awal turunnya hujan, penyerapan air oleh
tanah (laju infiltrasi) terjadi dengan cepat. Sehingga semakin dalam
genangan dan tebal lapisan jenuh maka laju infiltrasi semakin
berkurang.
· Kelembaban tanah
Semakin lembab kondisi suatu tanah, maka laju infiltrasi akan
semakin berkurang karena tanah tersebut semakin dekat dengan
keadaan jenuh.
· Pemampatan oleh hujan dan penyumbatan oleh butir halus
Pemampatan tanah oleh hujan adalah keadaan turunnya hujan
membuat tanah semakin padat. Sehingga pori-pori tanah mengecil,
dan menghambat laju infiltrasi. Butiran halus yang terbentuk pada saat
tanah kering juga menghambat laju infiltrasi karena pada saat
terjadinya hujan, butiran tersebut masuk kedalam tanah dan
memperkecil pori-pori tanah.
· Tanaman penutup
Banyaknya tanaman seperti rumput dan pohon-pohonbesaryang
terdapat pada daerah terjadinya hujan dapat memperbesar laju
infiltrasi. Karena biasanya pada tanah seperti ini banyak terdapat tanah
humus dan sarang serangga. Sehingga membantu masuknya air
kedalam tanah.
· Topografi dan intensitas hujan
Topografiadalah keadaan pemukaan/ kontur tanah, dan intensitas
hujan adalah besarnya hujan yang turun dalam satuan waktu. Apabila
hujan yang turun besar dan topografi tanah terjal, maka laju infiltrasi
kecil. Karena topografi yang terjal akan mengalirkan air dengan cepat
sehingga waktu infiltrasi kurang. Begitu juga sebaliknya, topografi
yang landai bahkan datar dapat menghasilkan ilfiltrasi lebih besar.
16
Kapasitas infiltrasi dapat diukur dengan menggunakan infiltrometer
dan analisis hidrograf. Infiltrometer ini dibedakan menjadi dua macam
yaitu infiltrometer genangan dan simulator hujan (rainfall simulators)
6. Aliran bawah permukaan (Subsurface flow)
Aliran air bawah tanah, di zona Nilai porositas merupakan cerminan
dan daerah tangkapan air. Air bawah permukaan dapat kembali ke
permukaan (misalnya sebagai mata air atau yang dipompa) dan pada
akhirnya meresap ke dalam lautan. Air kembali ke permukaan tanah
pada ketinggian rendah dari tempat itu diinfiltrasi, di bawah gaya
gravitasi atau tekanan gravitasi induksi. Tanah cenderung bergerak
perlahan, dan diisi kembali perlahan-lahan, sehingga dapat tetap
dalam sumber air selama ribuan tahun.
7. Evaporasi
Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan air, tanah, dan bentuk
permukaan bukan vegetasi lainnnya oleh proses fisika. Dua unsur
utama untuk berlangsungnnya evaporasi adalah energi (radiasi)
matahari dan ketersediaan air. Proses-proses fisika yang menyertai
berlangsungnya perubahan bentuk dari cair menjadi gas berlaku pada
kedua proses evaporasi tersebut diatas. Oleh karenanya, kondisi fisika
yang mempengaruhi laju evaporasi umum terjadi pada kedua proses
alamiah tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain cahaya
matahari, suhu udara, dan kapasitas kadar air dalam udara. Proses
evaporasi yang disebutkan diatas tergantung padajumlah air yang
tersedia
8. Transpirasi
Transpirasi adalah penguapan air dari daun dan cabang tanaman
melalui pori-pori daun oleh proses fisiologi. Daun dan cabang
umumnya di balut lapisan mati yang disebut kulit air (cuticle) yang
kedap uap air. Sel-sel hidup daun dan cabang terletak di bawah
permukaan tanaman, dibelakang pori-pori daun dan cabang. Besar
kecilnya laju transpirasi secara tidak langsung ditentukan oleh radiasi
matahari melalui membuka dan menutupnya pori-pori tersebut.
9. Evapotranspirasi
Penguapan air dapat dibedakan ke dalam penguapan internal dan
penguapan eksternal. Penguapan eksternal terjadi pada permukaan
17
tanah (evaporasi) dan terjadi pada tanaman (transpirasi), sedangkan
penguapan internal terjadi dalam pori-pori tanah
10. Sublimasi
Sublimasi merupakan perubahan wujud dari awan hujan menjadi awan
es atau salju. sublimasi hanya terjadi padasiklus hidrologi panjang
11. Deposisi
Hal ini mengacu pada perubahan uap air langsung ke es.
12. Adveksi
Gerakan air - dalam bentuk padat, cair, dan uap - melalui atmosfer.
Tanpa menghitung kecepatan, air yang menguap di atas lautan tidak
bisa mengendap atas tanah.
13. Kondensasi
Transformasi uap air untuk tetesan air cair di udara, menciptakan
awan dan kabut.
14. Perkolasi
Air mengalir secara vertikal melalui tanah dan batuan di bawah
pengaruh gravitasi lempeng tektonik. Air memasuki mantel melalui
subduksidari kerak samudera. Air kembali ke permukaan melalui
vulkanisme.
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan
agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya,
termasuk hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup (International glossary of
Hidrologi, 1974). Karena perkembangannya yang begitu cepat, hidrologi telah
menjadi dasar dari pengelolaan sumberdaya-sumberdaya air rumah tangga yang
merupakan pengembangan, agihan dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya air
secara terencana. Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian
banjir, drainase, tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu
mengadakan survey kondisi-kondisi hidrologi yang cukup.
Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam hidrologi. Siklus
hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian yang rumit dari peredaran air
dalam berbagai wujud (cair dan uap air) pada permukaan, di bawah permukaan
bumi dan di atmosfir, dimana hukum kekentalan massa ditampilkan sebagai azas
yang paling mendasar.
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
A. siklus pendek,
B. siklus sedang dan
C. siklus panjang.
B. Saran
Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya kita perlu memiliki kesadaran dari dalam
diri sendiri untuk melakukan penghematan air agar ketersediaan air terjaga hingga
masa yang akan datang. Saran yang saya berikan dalam makalah ini adalah
sebaiknya topic permasalahan dibatasi karena materi konsep hidrologi sangat luas
sekali.
19
Daftar Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Origin_of_water_on_Earth
http://www.bromotirta.com
http://cakrawala-upi.blogspot.com/2013/07/asal-usul-air-di-planet-
biru-bumi.html
http://hidrologi2010.blogspot.com/2011/10/hidrologi.html
http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/06/siklus-hidrologi-air-
panjang-dan-pendek.html#ixzz3DI8L1TBP
http://en.wikipedia.org/wiki/Water_cycle
http://ww2010.atmos.uiuc.edu/%28Gh%29/guides/mtr/hyd/smry.rx
m

More Related Content

What's hot

morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
Rafika Nur Handayani
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
Alfian Nopara Saifudin
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Mulviana Puakune
 
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa BaruPenelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Alvin Agustino Saputra
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1Niko Utomo
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
Google
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
Ida Agustina
 
biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)
Rozak Sains'synister
 
Kompleks golgi
Kompleks golgiKompleks golgi
Kompleks golgi
Abulkhair Abdullah
 
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi TanahCiri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
Zikatul Maisah Putri
 
Persentasi padi2(Morfologi Padi)
Persentasi  padi2(Morfologi Padi)Persentasi  padi2(Morfologi Padi)
Persentasi padi2(Morfologi Padi)
nuelsitohang
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
vinasiringoringo
 
Kondisi tanaman
Kondisi tanamanKondisi tanaman
Kondisi tanamanzuanazwan
 
Unsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinyaUnsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinyaRika Cahya Nando
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Sandi Purnama Jaya
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
Aisyah Turidho
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Athiyyah Yaa
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
 
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membranBacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membranHarsidi Side
 

What's hot (20)

morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa BaruPenelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
 
biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)
 
Kompleks golgi
Kompleks golgiKompleks golgi
Kompleks golgi
 
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi TanahCiri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
 
Persentasi padi2(Morfologi Padi)
Persentasi  padi2(Morfologi Padi)Persentasi  padi2(Morfologi Padi)
Persentasi padi2(Morfologi Padi)
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
 
Kondisi tanaman
Kondisi tanamanKondisi tanaman
Kondisi tanaman
 
Unsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinyaUnsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinya
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membranBacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membran
 

Similar to Hidrologi

Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
Nuri Tika Sari
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airNanda Reda
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
Siti Nur Aeni
 
IPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptxIPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptx
enhonano
 
Bab hidosfer
Bab hidosferBab hidosfer
Bab hidosferjgesik
 
2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf
2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf
2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf
MaissyAngraini
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
Ramal Sihombing
 
Materi Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SDMateri Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SD
LavitaSari
 
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
Dita Dewi
 
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdfNaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
RizqiZafirah
 
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
Awanda Gita
 
Air dalam Kehidupan Manusia
Air dalam Kehidupan ManusiaAir dalam Kehidupan Manusia
Air dalam Kehidupan Manusia
khatulistiwa.info
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Dwi Hardiyanti
 
Agroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang AirAgroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang Air
Sinergi Inspiration
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]
jayanthiputri
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]
jayanthiputri
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]jayanthiputri
 
Makalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatanMakalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatan
Rizal Fahmi
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
Google
 
Hasil observasi air
Hasil observasi air Hasil observasi air
Hasil observasi air
Anto Freistyawan
 

Similar to Hidrologi (20)

Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
 
IPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptxIPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptx
 
Bab hidosfer
Bab hidosferBab hidosfer
Bab hidosfer
 
2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf
2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf
2019 PTA 02 Siklus Hidrologi.pdf
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
 
Materi Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SDMateri Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SD
 
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
 
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdfNaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
 
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
 
Air dalam Kehidupan Manusia
Air dalam Kehidupan ManusiaAir dalam Kehidupan Manusia
Air dalam Kehidupan Manusia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Agroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang AirAgroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang Air
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]
 
Makalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatanMakalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatan
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Hasil observasi air
Hasil observasi air Hasil observasi air
Hasil observasi air
 

More from Amphie Yuurisman

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan
Amphie Yuurisman
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Amphie Yuurisman
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
Amphie Yuurisman
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Amphie Yuurisman
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
Amphie Yuurisman
 
Resep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es TehResep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es Teh
Amphie Yuurisman
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Amphie Yuurisman
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
Amphie Yuurisman
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Amphie Yuurisman
 
Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4
Amphie Yuurisman
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Amphie Yuurisman
 
SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021
Amphie Yuurisman
 
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMASoal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Amphie Yuurisman
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
Amphie Yuurisman
 
KUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARDKUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARD
Amphie Yuurisman
 
MAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENESMAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENES
Amphie Yuurisman
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Amphie Yuurisman
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
Amphie Yuurisman
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
Amphie Yuurisman
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
Amphie Yuurisman
 

More from Amphie Yuurisman (20)

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Resep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es TehResep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es Teh
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
 
Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
 
SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021
 
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMASoal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMA
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
 
KUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARDKUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARD
 
MAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENESMAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENES
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Hidrologi

  • 1. HIDROLOGI Disusun oleh : Rahma Wulan Suci XII IPS 5 MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BOGOR KAMPUS KARADENAN 2020
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur keadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan inayah- Nya yang tiada ternilai sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “hidrologi” Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Tati Hartati sebagai guru mata pelajaran Geografi yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Orang tua penulis yang terus memberikan do’a restu, dukungan baik meteri maupun non materi kepada kami . 2. Teman-teman kelas yang telah berbagi suka maupun duka, atas kebersamaan dan persahabatan kalian sangat memberikan arti kehidupan yang merupakan anugerah terindah. 3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah. Terutama kepada “google” yang telah memberikan banyak informasi dan bahan kepada kami dalam menyelesaikan makalah. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, tapi berkat bimbingan dari bapak guru sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari hasil makalah ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu kritik yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini dapat berguna sebagai bacaan dan menambah ilmu pengetahuan pembaca.
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR........................................................................................ii DAFTAR ISI .....................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1 A. Latar Belakang ........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………….2 C. Tujuan……………………………………………………………………..2 D. Manfaat…………………………………………………………………....2 BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3 A. Pengertian Hidrologi ….……………………………………………………………..3 B. Proses Hidrologi………..……………………………………………………..….4 C. Jenis-Jenis Hidrologi………………….…………………………….…..…...6 D. Cabang-Cabang Hidrologi………………………………………………………12 E. Asal-Usul Air di Bumi ……….………………………………………......14 F. Unsur-Unsur Hidrologi…………………………………………………15
  • 4. iv Bab III PENUTUPAN ………………………………………………........................18 Kesimpulan…………………………………………………………..………….18 Saran………………………………………………………………………..……18 Daftar Pustaka…………………………………………………………….19
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup (International glossary of Hidrologi, 1974). Karena perkembangannya yang begitu cepat, hidrologi telah menjadi dasar dari pengelolaan sumberdaya-sumberdaya air rumah tangga yang merupakan pengembangan, agihan dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya air secara terencana. Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian banjir, drainase, tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan survey kondisi-kondisi hidrologi yang cukup. Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%. Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi. Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus meningkat. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat. Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu masalah yang harus segera ditanggulangi. Fenomena tersebut mendorong kami untuk menyusun makalah ini. Dengan harapan para pembaca nantinya dapat mengerti bagaimana peran penting air bagi kehidupan yang selanjutnya dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.
  • 6. 2 B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Apa pengertian Hidrologi ? 2. Bagaimana asal usul air di bumi ? 3. Apa yang dimaksud dengan siklus hidrologi ? C. TUJUAN TUJUAN DARI PEMBAHASAN MAKALAH INI ADALAH: MENGKAJI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TENTANG HIDROLOGI SERTA MEMBAHAS PERMASALAHAN TERSEBUT SECARA LEBIH MENDALAM LAGI. REPORT THIS AD D. MANFAAT 1. Untuk mengetahui siklus hidrologi. 2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis siklus Hidrologi. 3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Hidrologi. 4. Untuk mengetahui apa saja kerusakan pada Hidrologi. 5. Untuk mengetahui dampak Hidrologi bagi lingkungan dan sekitarnya. 6. Untuk mengetahui solusi yng cocok untuk mempertahankan Hidrologi
  • 7. 3 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN HIDROLOGI Air adalah salah satu komponen abiotik yang ada di bumi dan keberadaannya sangat penting bagi hidup seluruh makhluk yang ada. Siklus hidrogen biasa disebut dengan siklus hidrologi atau siklus air. Kata hidrologi berasal dari bahasa Yunani “Hydrologia” yang berarti ilmu air. Hidrologi ialah cabang ilmu geografi yang membahas tentang distribusi, kualitas dan pergerakan air di bumi. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui tahap kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari bumi kemudian menuju ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus menerus. Karena bentuknya memutar dan berlangsung secara berkelanjutan inilah yang menyebabkan air seperti tidak pernah habis. Siklus hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme yang ada di bumi. Melalui siklus ini, ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga, proses siklus hidrologi juga berdampak pada teraturnya suhu lingkungan, cuaca, hujan dan keseimbangan ekosistem bumi. Fungsi air bagi kehidupan antara lain: 1. Sumber kehidupan dan tanda kehidupan. 2. Fotosintesis 3. Membantu sistem metabolisme tubuh 4. Membantu kegiatan rumah tangga, misalnya mencuci, mandi, minum, memasak, dll. 5. Untuk proses pendinginan dan pemeliharaan pabrik pada bidang industri. 6. Irigasi 7. Sarana transportasi 8. Sebagai pembangkit listrik Pemanasan air laut oleh paparan sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus.
  • 8. 4 Panasnya air laut didukung oleh sinar matahari karena matahari merupakan kunci sukses dari siklus hidrologi sehingga mampu berjalan secara terus menerus kemudian air berevoporasi, kemudian jatuh ke bumi sebagai prespitasi dengan bentuk salju, gerimis atau kabut, hujan, hujan es dan salju dan hujan batu B. PROSESHIDROLOGI Menurut Kodoatie (2012) proses perjalanan air dalam siklus hidrologi seperti ditunjukkan pada Gambar 1, adalah: 1. Penguapan/evaporasi: Proses ini terjadi pada laut, danau, waduk, rawa, sungai, tambak dan lain-lain. 2. Evapotranspirasi: yaitu suatu proses pengambilan air oleh akar tanaman untuk kebutuhan hidupnya, kemudian terjadi penguapan padatanaman tersebut. Proses pengambilan air oleh akar tanaman disebut transpirasi, sedangkan proses penguapan pada tanaman akibat dari sinar matahari disebut evaporasi. 3. Hujan/salju turun: Uap air dari proses evaporasi dan evapotranspirasi di atmosfir akan berubah menjadi cairan akibat proses kondensasi, tetesan air yang terbentuk tersebut saling berbenturan satu dengan yang lainnya dan terbawa oleh angin sampai berubah menjadi butir-butir air. Butir-butir air tersebut akan terakumulasi dan semakin berat, sehingga secara gravitasi akan turun ke bumi. 4. Air hujan di tanaman: Air hujan yang terjadi akan langsung jatuh (through flow) atau mengalir melalui batang tanaman (stem flow) serta air hujan tersebut ada yang tertinggal di atau jatuh dari daun (drip flow). Perlu waktu yang relatif lama untuk air hujan mencapai tanah apabila tanaman tersebut cukup rimbun. 5. Aliran permukaan (run-off): Aliran yang bergerak di atas permukaan tanah. Secara alami air akan mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah, dari gunung ke lembah, kemudian menuju ke daerah lebih rendah, sampai ke pantai dan akhirnya bermuara ke laut atau ke danau. 6. Banjir/genangan: Banjir dan genangan terjadi akibat dari luapan sungai atau daya tampung drainase yang tidak mampu mengalirkan air. 7. Aliran sungai (river flow): Aliran permukaan mengalir menuju daerah tangkapan air atau daerah aliran sungai menuju ke
  • 9. 5 sistem jaringan sungai. Aliran dalam sistem sungai akan mengalir dari sungai kecil menuju sungai yang lebih besar dan berakhir di mulut sungai (estuari), tempat sungai dan laut bertemu. 8. Transpirasi: Proses pengambilan air oleh akar tanaman untuk memenuhi kebutuhan hidup dari tanaman tersebut. 9. Kenaikan kapiler: Air dalam tanah mengalir dari aliran air tanah karena mempunyai daya kapiler untuk menaikkan air ke vadose zone menjadi butiran air tanah (soil moisture), demikian juga butiran air tanah ini naik secara kapiler ke permukaan tanah. 10. Infiltrasi: Sebagian dari air permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah (soil water). 11. Aliran antara (interflow): air dari soil water yang mengalir menuju jaringan sungai, waduk, situ-situ dan danau. 12. Aliran dasar (base flow): aliran air dari ground water yang mengisi sistem jaringan sungai, waduk, situ-situ, rawa dan danau. 13. Aliran run-out: aliran dari ground water yang langsung menuju ke laut. 14. Perkolasi: Air dari soil moisture di daerah vadosezone yang mengisi aliran air tanah. 15. Kenaikan kapiler: aliran dari air tanah (ground water) yang mengisi soil water. 16. Return flow: aliran air dari soil water/vadoze zone menuju ke permukaan tanah. 17. Pipe flow (aliran pipa): aliran yang terjadi dalam tanah. 18. Unsaturated throughflow: aliran yang melewati daerah tidak jenuh air. 19. Saturated flow: aliran yang terjadi pada daerah jenuh air.
  • 10. 6 C. JENIS-JENIS HIDROLOGI Siklus air memiliki banyak jenis yang dibagi berdasarkan prosesnya atau tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Berikut merupakan jenis- jenis siklus air: 1. Siklus Hidrologi Pendek (Siklus Kecil) Siklus hidrologi kecil ini merupakan siklus yang paling sederhana karena hanya melibatkan beberapa tahapan saja. Karena hujan di siklus hidrologi pendek ini terjadi langsung di atas permukaan laut
  • 11. 7 maka tidak ada tahapan pengaliran menuju ke laut lagi. Air hujan yang turun ke laut tersebut kemudian bercampur kembali dan mengalami siklus air kembali. Adapun beberapa tahapan yang ada di dalam siklus hidrologi pendek atau siklus hidrologi kecil ini antara lain sebagai berikut: a. Sinar matahari mengenai sumber-sumber air di Bumi dan akan membuat sumber air tersebut menjadi menguap b. Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga kemudian membentuk awan yang mengandung uap air c. Awan yang mengandung uap air kemudian mengalami kejenuhan dan turunlah hujan di permukaan laut. 2. Siklus Sedang
  • 12. 8 Siklus sedang tentunya memiliki proses yang sedikit lebih panjang daripada siklus hidrologi pendek. Adapun beberapa tahapan dari siklus hidrologi sedang ini antara lain sebagai berikut: a. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber-sumber air (macam-macam laut, samudera dan launnya), sehingga sumber-sumber air terebut mengalami penguapan. b. Kemudian terjadi evaporasi c. Uap air yang telah terbentuk (hasil pemanasan) bergerak karena tertiup oleh angin ke darat. d. Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi. e. Hujan turun di atas permukaan daratan Bumi f. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi. 3. Siklus Panjang (Siklus Besar)
  • 13. 9 Siklus hidrologi panjang atau besar ini memiliki tahapan yang lebih kompleks daripada dua siklus di atas. Beberapa tahapan dari siklus hidrologi panjang antara lain sebagai berikut: a. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber-sumber air (laut, samudera dan launnya), sehingga sumber-sumber air terebut mengalami penguapan. b. Kemudian terjadi evaporasi c. Kemudian uap air mengalami sublimasi d. Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi kemudian menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung kristal-kristal es. e. Awan yang terbentuk kemudian bergerak ke darat karena tiupan angina f. Kemudian terjadilah hujan di atas daratan Bumi g. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi. D. CABANG-CABANG HIDROLOGI a. Limnologi Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat pada suatu depresiyang tergenang pada suatu cekungan, limnologi berasal dari bahasa yunani “limne” artinya genangan air yang berarti bias kolam, rawa, atau danau. Linologi mempelajari tentang sistem perairan. Didalamnya ternasuk danau dan kolam air tawar, danau, dan kolam air asin, rawa, sungai (rivers) dan aliran dan cucuran air (treams). (Musa, 2006) Limnologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal tentang perairan daratan yang mencakup factor-faktor abiotik serta interaksi yang terjadi di antarnya. Perairan daratan adalah suatu badan air yang ada di daratan atau yang masih berhubungan dengan daratan, termasuk danau, waduk, rawa, suatu atau estuari. ( Akdinbemfapri. 2009).
  • 14. 10 b. Potamologi Potamogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat di atas permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir, selain itu Potamologi adalah bagian dari ilmu hidrologi yang khusus mempelajari tentang aliran permukaan (runoff). Kajiannya ditekankan pada proses runoff, faktor-faktor yang mempengaruhi runoff, distribusi runoff menurut ruang dan waktu, pengukuran runoff dan analisis data runoff untuk mengembangkan teori tentang runoff baik untuk pengembangan ilmunya maupun untuk menyelesaikan masalah praktis seperti masalah banjir dan penyediaan air sungai. c. Oceanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari morfologi,topografi,biologi laut dan lautan. d. Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es dan salju, e. Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang poblematika Hidrologi yang berkaitan dengan meteorologi, f. Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang terdapatnya gerakan air di bawah permukaan tanah. g. Hidrometri = pengukuran air didalam/di luar Teori pengukuran debit Debit aliran (Q) diperoleh dengan mengalikan luas tampang aliran (A) dan kecepatan aliran (V). luas tampang aliran diperoleh dengan mengukur elevasi permukaan air dan dasar sungai. Kecepatan aliran diukur dengan menggunakan alat ukur kecepatan seperti current meter, pelampung atau peralatan lain
  • 15. 11 E. ASAL-USUL AIR DI BUMI Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di Bumi daripada di planet lain di Tata Surya, masih belum dipastikan. Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana samudra di Bumi terbentuk: a. Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai tekanan tertentu yang memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air. b. Komet, objek trans-Neptunus, atau meteorit (protoplanet) yang kaya akan air menubruk Bumi. Pengukuran rasio isotop hidrogen deuterium dan protium menunjukkan peran asteroid karena kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrit yang kaya akan karbon di samudra Bumi, sementara pengukuran terhadap konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu mirip dengan yang di Bumi. c. Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis d. Perembesan air yang disimpan di mineral hidrat di bebatuan Bumi secara perlahan. e. Fotolisis: radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan. Keberadaan air di muka bumi bukan terjadi secara instan, melainkan memerlukan proses yang cukup lama. Karena banyak ilmuan yang yakin bahwa bumi pada awalnya adalah tandus dan kering. Sekitar 4,1 miliar tahun hingga 3,8 milyar tahun yang lalu, merupakan periode di mana bumi dihujani komet, asteroid, dan protoplanet. Komet dan asteroid yang tertutup lapisan es diperkirakan telah membawa air ke bumi yang kemudian menjadi lautan dan samudra. Komet dan asteroid tersebut ketika menabrak bumi itu ternyata pecah saat memasuki lapisan atmosfer bumi dan kemudian menjadi partikel-partiklel uap air yang megambang di udara (awan), kemudian turun sebagai hujan. Proses ini berlangsung lebih dari 3,8 milyar tahun yang lalu. Selain itu, beberapa penelitian menunjukan adanya beberapa faktor penting yang berkonstribusi dalam pembentukan samudra dan lautan yang menjadi asal usul keberadaan air di bumi. Pertama adalah adanya peristiwa mendinginnya permukaan bumi pada zaman purba hingga pada titik dimana komponen-komponen volatile yang dilepaskan dalam bentuk gas tertahan di atmosfer yang memiliki tekanan yang cukup untuk menstabilkan dan menyimpan air. Kedua adalah adanya kemungikan objek-objek trans neptunus yang ikut menabrak bumi
  • 16. 12 seperti peristiwa komet dan asteroid di atas. Ketiga yaitu adanya proses biokimiawi melalui mineralisasi dan fotosintesis. Dan yang keempat yaitu adanya proses bocornyabebatuan bumi yang memiliki kandungan hydro-mineral. Setelah air terbentuk di permukaan bumi, lalu air tersebut mengalami siklus air yang bertujuan untuk menyeimbangkan kuanitas air di beberapa wilayah di permukaan bumi. 4. Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam hidrologi. Siklus hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian yang rumit dari peredaran air dalam berbagai wujud (cair dan uap air) pada permukaan, di bawah permukaan bumi dan di atmosfir, dimana hukum kekentalan massa ditampilkan sebagai azas yang paling mendasar. Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai dari air saat jatuh ke bumi hingga menguap keudara hingga kemudian jatuh kembali kebumi. Siklusnya tidak berpangkal dan berakhir dari laut ke atmosfir terus kepermukaan tanah dan kembali kelaut, dalam pergerakannya untuk sementara air akan tertahan didanau, sungai, tanah, atau air tanah dan dapat dimamfaatkan oleh manusia, kemudian kembali keatmosfir. Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi atau siklus H2O, menggambarkan pergerakan air yang kontinu pada, di atas dan di bawah permukaan bumi. Massa air di Bumi masih cukup konstan sepanjang waktu tetapi pembagian air ke dalam waduk besar es, air tawar, air asin dan air di atmosfer adalah variabel yang tergantung pada berbagai variabel iklim. Air bergerak dari satu waduk yang lain, seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atmosfer, oleh proses pengupan (evaporation), pengembunan (condensation),curah hujan (precipitation), resapan (infiltration), aliran permukaan (runoff), dan aliran bawah permukaan (subsurface flow). Dengan demikian, air terjadi melalui fase yang berbeda: cair, padat (es), dan gas (uap). Siklus air melibatkan pertukaran energi, yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu. Misalnya, ketika air menguap, tidak memakan banyak energi dari sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Tetapi
  • 17. 13 Ketika mengembun, ini melepaskan energi dan menghangatkan lingkungan. Pertukaran panas inilah yang mempengaruhi iklim. Tahap evaporasi siklus menjernihkan air yang kemudian mengisi ulang tanah dengan air tawar. Aliran air cair dan es mengangkut mineral di seluruh dunia. Hal ini juga membentuk kembali fitur geologi bumi, melalui proses erosidan sedimentasi. Siklus air juga penting untuk pemeliharaan ekosistem di planet ini. Matahari, yang mendorong siklus air, memanaskan air di samudera dan laut. Air menguap menjadi uap air di udara. Es, hujan dan salju dapat berubah secara langsung menjadi uap air. Evapotranspirasi adalah air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah. Meningkatnya aliran udara yang membawa uap sampai ke atmosfir dan temperatur yang lebih dingin akan menyebabkan itu mengembun dan menjadi awan. Aliran udara yang menggerakan uap air di seluruh dunia, sehingga partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan jatuh dari lapisan atmosfer bagian atas sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju atau hujan es, hujan es, dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku untuk ribuan tahun. Kebanyakan air jatuh kembali ke lautan atau ke tanah sebagai hujan, dimana air mengalir di atas tanah sebagai aliran (limpasan) permukaan. Sebagian aliran masuk sungai di lembah dalam lanskap, dengan debit sungai air bergerak menuju lautan. Limpasan dan air yang muncul dari tanah (air tanah) dapat disimpan sebagai air tawar di danau. Tidak semua limpasan mengalir ke sungai, banyak yang meresap ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Sebagian air menyerap dalam ke dalam tanah dan mengisi ulang sumber air, yang dapat menampung air tawar untuk jangka waktu yang lama. Sebagian resapan bisa berada dekat dengan permukaan tanah dan bisa merembes kembali ke permukaan badan air (dan laut) sebagai debit air tanah. Sebagian tanah memiliki celah pada permukaan tanah, sehingga air keluar sebagai mata air tawar. Padalembah sungai dan banjir dataran seringkali ada pertukaran air secara kontinu antara air permukaan dan air tanah di zona hyporheic. Seiring waktu, air kembali ke laut, untuk melanjutkan siklus air.
  • 18. 14 F. UNSUR UNSUR HIDROLOGI 1. Presipitasi Presipitasi sering juga disebut sebagai hujan. presitipasi merupakan proses jatuhnya butiran-butiran air dari awan ke permukaan bumi. 2. Canopy interception Curah hujan yang dicegat oleh dedaunan tanaman, akhirnya menguap kembali ke atmosfer daripada jatuh ke tanah. Atau iIntersepsi mengacu padacurah hujan yang tidak mencapai tanah, tetapi malah dicegat oleh daun dan cabang tanaman dan lantai hutan. Hal ini terjadi di kanopi (yaitu kanopi intersepsi), dan di lantai hutan atau serasah lapisan (yaitu lantai intersepsi hutan). Karena penguapan, intersepsi air cair umumnya menyebabkan hilangnya bahwa curah hujan untuk daerah aliran sungai, kecuali untuk kondisi seperti kabut intersepsi. 3. Snowmelt Aliran permukaan yang dihasilkan oleh salju yang mencair. Pencairan salju adalah aliran permukaan yang dihasilkan dari salju yang mencair. Hal ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan periode atau musim di mana Aliran permukaan tersebut diproduksi. Air yang dihasilkan oleh pencairan salju merupakan bagian penting dari siklus air tahunan di berbagai belahan dunia, dalam beberapa kasus berkontribusi fraksi tinggi limpasan tahunan DAS. 4. Runoff (limpasan) Run off sering juga disebut sebagai aliran permukaan. run off merupakan aliran air hujan yang mengalir di atas permukaan bumi, misalnya melalui sungai, selokan, irigasi, dsb ke tempat yang lebih rendah hingga sampai ke laut, atau digunakan untuk pertanian atau lainnya keperluan manusia. 5. Infiltration Aliran air dari permukaan tanah menyerap ke dalam tanah. Setelah diinfiltrasi, kelembaban air bertambah atau menjadi air tanah. Menurut ilmu hidrologi, infiltrasi merupakan aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah. Didalam infiltrasi dikenal dua istilah yaitu kapasitas infiltrasi dan laju infiltrasi, yang dinyatakan dalam mm/jam.
  • 19. 15 Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum yang ditentukan oleh jenis tanah dimana terjadinya ilfiltrasi, sedangkan lajua infiltrasi adalah kecepatan infiltrasi yang nilainya tergantung pada kondisi tanah dan kapasitas hujan. Suatu tanah dalam kondisi kering memiliki daya serap yang tinggi sehingga laju infiltrasi semakin besar, dan akan berkurang perlahan-lahan apabila tanah tersebut jenuh terhadap air. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi yaitu kedalaman genangan dan tebal lapisan jenuh, kelembaban tanah, pemampatan oleh hujan, penyumbatan oleh butir halus, tanaman penutup, topografi, dan intensitas hujan. · Kedalaman genangan dan tebal lapisan jenuh Dapat dipahami pada saat awal turunnya hujan, penyerapan air oleh tanah (laju infiltrasi) terjadi dengan cepat. Sehingga semakin dalam genangan dan tebal lapisan jenuh maka laju infiltrasi semakin berkurang. · Kelembaban tanah Semakin lembab kondisi suatu tanah, maka laju infiltrasi akan semakin berkurang karena tanah tersebut semakin dekat dengan keadaan jenuh. · Pemampatan oleh hujan dan penyumbatan oleh butir halus Pemampatan tanah oleh hujan adalah keadaan turunnya hujan membuat tanah semakin padat. Sehingga pori-pori tanah mengecil, dan menghambat laju infiltrasi. Butiran halus yang terbentuk pada saat tanah kering juga menghambat laju infiltrasi karena pada saat terjadinya hujan, butiran tersebut masuk kedalam tanah dan memperkecil pori-pori tanah. · Tanaman penutup Banyaknya tanaman seperti rumput dan pohon-pohonbesaryang terdapat pada daerah terjadinya hujan dapat memperbesar laju infiltrasi. Karena biasanya pada tanah seperti ini banyak terdapat tanah humus dan sarang serangga. Sehingga membantu masuknya air kedalam tanah. · Topografi dan intensitas hujan Topografiadalah keadaan pemukaan/ kontur tanah, dan intensitas hujan adalah besarnya hujan yang turun dalam satuan waktu. Apabila hujan yang turun besar dan topografi tanah terjal, maka laju infiltrasi kecil. Karena topografi yang terjal akan mengalirkan air dengan cepat sehingga waktu infiltrasi kurang. Begitu juga sebaliknya, topografi yang landai bahkan datar dapat menghasilkan ilfiltrasi lebih besar.
  • 20. 16 Kapasitas infiltrasi dapat diukur dengan menggunakan infiltrometer dan analisis hidrograf. Infiltrometer ini dibedakan menjadi dua macam yaitu infiltrometer genangan dan simulator hujan (rainfall simulators) 6. Aliran bawah permukaan (Subsurface flow) Aliran air bawah tanah, di zona Nilai porositas merupakan cerminan dan daerah tangkapan air. Air bawah permukaan dapat kembali ke permukaan (misalnya sebagai mata air atau yang dipompa) dan pada akhirnya meresap ke dalam lautan. Air kembali ke permukaan tanah pada ketinggian rendah dari tempat itu diinfiltrasi, di bawah gaya gravitasi atau tekanan gravitasi induksi. Tanah cenderung bergerak perlahan, dan diisi kembali perlahan-lahan, sehingga dapat tetap dalam sumber air selama ribuan tahun. 7. Evaporasi Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan air, tanah, dan bentuk permukaan bukan vegetasi lainnnya oleh proses fisika. Dua unsur utama untuk berlangsungnnya evaporasi adalah energi (radiasi) matahari dan ketersediaan air. Proses-proses fisika yang menyertai berlangsungnya perubahan bentuk dari cair menjadi gas berlaku pada kedua proses evaporasi tersebut diatas. Oleh karenanya, kondisi fisika yang mempengaruhi laju evaporasi umum terjadi pada kedua proses alamiah tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain cahaya matahari, suhu udara, dan kapasitas kadar air dalam udara. Proses evaporasi yang disebutkan diatas tergantung padajumlah air yang tersedia 8. Transpirasi Transpirasi adalah penguapan air dari daun dan cabang tanaman melalui pori-pori daun oleh proses fisiologi. Daun dan cabang umumnya di balut lapisan mati yang disebut kulit air (cuticle) yang kedap uap air. Sel-sel hidup daun dan cabang terletak di bawah permukaan tanaman, dibelakang pori-pori daun dan cabang. Besar kecilnya laju transpirasi secara tidak langsung ditentukan oleh radiasi matahari melalui membuka dan menutupnya pori-pori tersebut. 9. Evapotranspirasi Penguapan air dapat dibedakan ke dalam penguapan internal dan penguapan eksternal. Penguapan eksternal terjadi pada permukaan
  • 21. 17 tanah (evaporasi) dan terjadi pada tanaman (transpirasi), sedangkan penguapan internal terjadi dalam pori-pori tanah 10. Sublimasi Sublimasi merupakan perubahan wujud dari awan hujan menjadi awan es atau salju. sublimasi hanya terjadi padasiklus hidrologi panjang 11. Deposisi Hal ini mengacu pada perubahan uap air langsung ke es. 12. Adveksi Gerakan air - dalam bentuk padat, cair, dan uap - melalui atmosfer. Tanpa menghitung kecepatan, air yang menguap di atas lautan tidak bisa mengendap atas tanah. 13. Kondensasi Transformasi uap air untuk tetesan air cair di udara, menciptakan awan dan kabut. 14. Perkolasi Air mengalir secara vertikal melalui tanah dan batuan di bawah pengaruh gravitasi lempeng tektonik. Air memasuki mantel melalui subduksidari kerak samudera. Air kembali ke permukaan melalui vulkanisme.
  • 22. 18 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup (International glossary of Hidrologi, 1974). Karena perkembangannya yang begitu cepat, hidrologi telah menjadi dasar dari pengelolaan sumberdaya-sumberdaya air rumah tangga yang merupakan pengembangan, agihan dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya air secara terencana. Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian banjir, drainase, tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan survey kondisi-kondisi hidrologi yang cukup. Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam hidrologi. Siklus hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian yang rumit dari peredaran air dalam berbagai wujud (cair dan uap air) pada permukaan, di bawah permukaan bumi dan di atmosfir, dimana hukum kekentalan massa ditampilkan sebagai azas yang paling mendasar. Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu: A. siklus pendek, B. siklus sedang dan C. siklus panjang. B. Saran Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya kita perlu memiliki kesadaran dari dalam diri sendiri untuk melakukan penghematan air agar ketersediaan air terjaga hingga masa yang akan datang. Saran yang saya berikan dalam makalah ini adalah sebaiknya topic permasalahan dibatasi karena materi konsep hidrologi sangat luas sekali.