Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
Â
This is my presentation, the subject is Biology. the topis is about Structure of Roots Stems and Leaves. Wish you get more knowledges from my presentation :) Happy learning guys!
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
Â
This is my presentation, the subject is Biology. the topis is about Structure of Roots Stems and Leaves. Wish you get more knowledges from my presentation :) Happy learning guys!
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan bertujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasi mahasiswa baru dalam menghadapi lingkungan kampus yang baru, teman yang baru, gaya hidup yang baru, dan lain sebagainya.
omat adalah jenis sayuran sekaligus buah-buahan yang banyak digunakan untuk campuran masakan. Selain digunakan untuk berbagai jenis masakan, tomat juga sering dijadikan untuk bahan pembuatan jus segar.
Siapa yang tidak mengenal buah tomat? Tomat merupakan salah satu buah yang tidak mengenal musim sehingga mudah ditemukan di mana saja dan kapan saja. Selain mudah didapat, manfaat tomat sangat baik untuk kesehatan.
Secara umum manfaat tomat untuk kesehatan, yang dapat menunjang dan menjadikan gaya hidup menjadi lebih sehat secara alami. Mengonsumsi tomat merupakan langkah yang bijak agar Anda mendapatkan manfaatnya yaitu, menjaga kestabilan, kesegaran dan kebugaran tubuh.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan bertujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasi mahasiswa baru dalam menghadapi lingkungan kampus yang baru, teman yang baru, gaya hidup yang baru, dan lain sebagainya.
omat adalah jenis sayuran sekaligus buah-buahan yang banyak digunakan untuk campuran masakan. Selain digunakan untuk berbagai jenis masakan, tomat juga sering dijadikan untuk bahan pembuatan jus segar.
Siapa yang tidak mengenal buah tomat? Tomat merupakan salah satu buah yang tidak mengenal musim sehingga mudah ditemukan di mana saja dan kapan saja. Selain mudah didapat, manfaat tomat sangat baik untuk kesehatan.
Secara umum manfaat tomat untuk kesehatan, yang dapat menunjang dan menjadikan gaya hidup menjadi lebih sehat secara alami. Mengonsumsi tomat merupakan langkah yang bijak agar Anda mendapatkan manfaatnya yaitu, menjaga kestabilan, kesegaran dan kebugaran tubuh.
Tuhan telah memberi kita sumber kehidupan yang
tiada habisnya di bumi ini, yaitu Air. Di alam, kita mendapatkan air dalam jumlah yang banyak dan gratis. Semua makhluk hidup sangat bergantung
terhadap air. Demikian pula manusia.
Menurut sebuah penelitian, manusia bisa bertahan hidup sampai dua minggu tanpa makanan, tetapi manusia hanya dapat bertahan hidup dua hari tanpa meminum air.
Selain sebagai syarat mutlak kehidupan kita dengan mengkonsumsinya, air juga kita butuhkan untuk keperluan sehari-hari kita, seperti mandi, memasak, mencuci, mengepel, dll. Semua membutuhkan air.
Mungkin kita pernah mengalami keadaan dimana air ledeng di rumah kita mati, atau sumur kita kering.
Tentunya kita jadi sangat kerepotan karenanya. Gawatnya, saat ini kondisi air di muka bumi mengalami penurunan, baik hal kualitas air maupun jumlah keberadaannya di permukaan bumi yang mudah dijangkau manusia. Ini akan menjadi permasalahan yang sangat serius, karena air yang ada dikonsumsi bersama oleh 6 milyar manusia penduduk bumi dan tentu saja oleh segala makhluk hidup yang lain
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur keadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya yang tiada ternilai sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “hidrologi”
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Tati Hartati sebagai guru mata
pelajaran Geografi yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Orang tua penulis yang terus memberikan do’a restu, dukungan baik meteri
maupun non materi kepada kami .
2. Teman-teman kelas yang telah berbagi suka maupun duka, atas kebersamaan
dan persahabatan kalian sangat memberikan arti kehidupan yang merupakan
anugerah terindah.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah.
Terutama kepada “google” yang telah memberikan banyak informasi dan bahan
kepada kami dalam menyelesaikan makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
tapi berkat bimbingan dari bapak guru sehingga penulisan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari hasil makalah ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu
kritik yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini dapat berguna sebagai bacaan
dan menambah ilmu pengetahuan pembaca.
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….2
C. Tujuan……………………………………………………………………..2
D. Manfaat…………………………………………………………………....2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3
A. Pengertian Hidrologi ….……………………………………………………………..3
B. Proses Hidrologi………..……………………………………………………..….4
C. Jenis-Jenis Hidrologi………………….…………………………….…..…...6
D. Cabang-Cabang Hidrologi………………………………………………………12
E. Asal-Usul Air di Bumi ……….………………………………………......14
F. Unsur-Unsur Hidrologi…………………………………………………15
4. iv
Bab III PENUTUPAN ………………………………………………........................18
Kesimpulan…………………………………………………………..………….18
Saran………………………………………………………………………..……18
Daftar Pustaka…………………………………………………………….19
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan
agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya,
termasuk hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup (International glossary of
Hidrologi, 1974). Karena perkembangannya yang begitu cepat, hidrologi telah
menjadi dasar dari pengelolaan sumberdaya-sumberdaya air rumah tangga yang
merupakan pengembangan, agihan dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya air
secara terencana. Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian
banjir, drainase, tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu
mengadakan survey kondisi-kondisi hidrologi yang cukup.
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup
banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer.
Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut,
sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak
terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk
uap di udara sekitar 0,001%.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan
disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang
keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua
kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air
digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari
contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa
penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus meningkat. Laju
pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air juga turut
meningkat. Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim
kemarau seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantre untuk
mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu masalah
yang harus segera ditanggulangi.
Fenomena tersebut mendorong kami untuk menyusun makalah ini. Dengan
harapan para pembaca nantinya dapat mengerti bagaimana peran penting air bagi
kehidupan yang selanjutnya dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga
ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.
6. 2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apa pengertian Hidrologi ?
2. Bagaimana asal usul air di bumi ?
3. Apa yang dimaksud dengan siklus hidrologi ?
C. TUJUAN
TUJUAN DARI PEMBAHASAN MAKALAH INI ADALAH:
MENGKAJI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TENTANG HIDROLOGI
SERTA MEMBAHAS PERMASALAHAN TERSEBUT SECARA LEBIH
MENDALAM LAGI.
REPORT THIS AD
D. MANFAAT
1. Untuk mengetahui siklus hidrologi.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis siklus Hidrologi.
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Hidrologi.
4. Untuk mengetahui apa saja kerusakan pada Hidrologi.
5. Untuk mengetahui dampak Hidrologi bagi lingkungan dan sekitarnya.
6. Untuk mengetahui solusi yng cocok untuk mempertahankan Hidrologi
7. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HIDROLOGI
Air adalah salah satu komponen abiotik yang ada di bumi dan
keberadaannya sangat penting bagi hidup seluruh makhluk yang ada.
Siklus hidrogen biasa disebut dengan siklus hidrologi atau siklus air.
Kata hidrologi berasal dari bahasa Yunani “Hydrologia” yang berarti
ilmu air. Hidrologi ialah cabang ilmu geografi yang membahas
tentang distribusi, kualitas dan pergerakan air di bumi. Siklus air atau
siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui tahap kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari
bumi kemudian menuju ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang
berlangsung secara terus menerus. Karena bentuknya memutar dan
berlangsung secara berkelanjutan inilah yang menyebabkan air seperti
tidak pernah habis. Siklus hidrologi memegang peran penting bagi
kelangsungan hidup organisme yang ada di bumi. Melalui siklus ini,
ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga, proses siklus
hidrologi juga berdampak pada teraturnya suhu lingkungan, cuaca,
hujan dan keseimbangan ekosistem bumi. Fungsi air bagi kehidupan
antara lain:
1. Sumber kehidupan dan tanda kehidupan.
2. Fotosintesis
3. Membantu sistem metabolisme tubuh
4. Membantu kegiatan rumah tangga, misalnya mencuci, mandi,
minum, memasak, dll.
5. Untuk proses pendinginan dan pemeliharaan pabrik pada
bidang industri.
6. Irigasi
7. Sarana transportasi
8. Sebagai pembangkit listrik
Pemanasan air laut oleh paparan sinar matahari merupakan kunci
proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus.
8. 4
Panasnya air laut didukung oleh sinar matahari karena matahari
merupakan kunci sukses dari siklus hidrologi sehingga mampu
berjalan secara terus menerus kemudian air berevoporasi, kemudian
jatuh ke bumi sebagai prespitasi dengan bentuk salju, gerimis atau
kabut, hujan, hujan es dan salju dan hujan batu
B. PROSESHIDROLOGI
Menurut Kodoatie (2012) proses perjalanan air dalam siklus hidrologi
seperti ditunjukkan pada Gambar 1, adalah:
1. Penguapan/evaporasi: Proses ini terjadi pada laut, danau,
waduk, rawa, sungai, tambak dan lain-lain.
2. Evapotranspirasi: yaitu suatu proses pengambilan air oleh akar
tanaman untuk kebutuhan hidupnya, kemudian terjadi
penguapan padatanaman tersebut. Proses pengambilan air oleh
akar tanaman disebut transpirasi, sedangkan proses penguapan
pada tanaman akibat dari sinar matahari disebut evaporasi.
3. Hujan/salju turun: Uap air dari proses evaporasi dan
evapotranspirasi di atmosfir akan berubah menjadi cairan akibat
proses kondensasi, tetesan air yang terbentuk tersebut saling
berbenturan satu dengan yang lainnya dan terbawa oleh angin
sampai berubah menjadi butir-butir air. Butir-butir air tersebut
akan terakumulasi dan semakin berat, sehingga secara gravitasi
akan turun ke bumi.
4. Air hujan di tanaman: Air hujan yang terjadi akan langsung
jatuh (through flow) atau mengalir melalui batang tanaman
(stem flow) serta air hujan tersebut ada yang tertinggal di atau
jatuh dari daun (drip flow). Perlu waktu yang relatif lama untuk
air hujan mencapai tanah apabila tanaman tersebut cukup
rimbun.
5. Aliran permukaan (run-off): Aliran yang bergerak di atas
permukaan tanah. Secara alami air akan mengalir dari daerah
yang tinggi ke daerah yang rendah, dari gunung ke lembah,
kemudian menuju ke daerah lebih rendah, sampai ke pantai dan
akhirnya bermuara ke laut atau ke danau.
6. Banjir/genangan: Banjir dan genangan terjadi akibat dari luapan
sungai atau daya tampung drainase yang tidak mampu
mengalirkan air.
7. Aliran sungai (river flow): Aliran permukaan mengalir menuju
daerah tangkapan air atau daerah aliran sungai menuju ke
9. 5
sistem jaringan sungai. Aliran dalam sistem sungai akan
mengalir dari sungai kecil menuju sungai yang lebih besar dan
berakhir di mulut sungai (estuari), tempat sungai dan laut
bertemu.
8. Transpirasi: Proses pengambilan air oleh akar tanaman untuk
memenuhi kebutuhan hidup dari tanaman tersebut.
9. Kenaikan kapiler: Air dalam tanah mengalir dari aliran air tanah
karena mempunyai daya kapiler untuk menaikkan air ke vadose
zone menjadi butiran air tanah (soil moisture), demikian juga
butiran air tanah ini naik secara kapiler ke permukaan tanah.
10. Infiltrasi: Sebagian dari air permukaan tanah akan meresap ke
dalam tanah (soil water).
11. Aliran antara (interflow): air dari soil water yang mengalir
menuju jaringan sungai, waduk, situ-situ dan danau.
12. Aliran dasar (base flow): aliran air dari ground water yang
mengisi sistem jaringan sungai, waduk, situ-situ, rawa dan
danau.
13. Aliran run-out: aliran dari ground water yang langsung menuju
ke laut.
14. Perkolasi: Air dari soil moisture di daerah vadosezone yang
mengisi aliran air tanah.
15. Kenaikan kapiler: aliran dari air tanah (ground water) yang
mengisi soil water.
16. Return flow: aliran air dari soil water/vadoze zone menuju ke
permukaan tanah.
17. Pipe flow (aliran pipa): aliran yang terjadi dalam tanah.
18. Unsaturated throughflow: aliran yang melewati daerah tidak
jenuh air.
19. Saturated flow: aliran yang terjadi pada daerah jenuh air.
10. 6
C. JENIS-JENIS HIDROLOGI
Siklus air memiliki banyak jenis yang dibagi berdasarkan prosesnya
atau tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari- hari. Berikut merupakan jenis- jenis siklus air:
1. Siklus Hidrologi Pendek (Siklus Kecil)
Siklus hidrologi kecil ini merupakan siklus yang paling sederhana
karena hanya melibatkan beberapa tahapan saja. Karena hujan di
siklus hidrologi pendek ini terjadi langsung di atas permukaan laut
11. 7
maka tidak ada tahapan pengaliran menuju ke laut lagi. Air hujan yang
turun ke laut tersebut kemudian bercampur kembali dan mengalami
siklus air kembali. Adapun beberapa tahapan yang ada di dalam siklus
hidrologi pendek atau siklus hidrologi kecil ini antara lain sebagai
berikut:
a. Sinar matahari mengenai sumber-sumber air di Bumi dan akan
membuat sumber air tersebut menjadi menguap
b. Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga
kemudian membentuk awan yang mengandung uap air
c. Awan yang mengandung uap air kemudian mengalami
kejenuhan dan turunlah hujan di permukaan laut.
2. Siklus Sedang
12. 8
Siklus sedang tentunya memiliki proses yang sedikit lebih panjang
daripada siklus hidrologi pendek. Adapun beberapa tahapan dari
siklus hidrologi sedang ini antara lain sebagai berikut:
a. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber-sumber
air (macam-macam laut, samudera dan launnya), sehingga
sumber-sumber air terebut mengalami penguapan.
b. Kemudian terjadi evaporasi
c. Uap air yang telah terbentuk (hasil pemanasan) bergerak karena
tertiup oleh angin ke darat.
d. Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi.
e. Hujan turun di atas permukaan daratan Bumi
f. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian
mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
3. Siklus Panjang (Siklus Besar)
13. 9
Siklus hidrologi panjang atau besar ini memiliki tahapan yang lebih
kompleks daripada dua siklus di atas. Beberapa tahapan dari siklus
hidrologi panjang antara lain sebagai berikut:
a. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber-sumber
air (laut, samudera dan launnya), sehingga sumber-sumber air
terebut mengalami penguapan.
b. Kemudian terjadi evaporasi
c. Kemudian uap air mengalami sublimasi
d. Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi
kemudian menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung
kristal-kristal es.
e. Awan yang terbentuk kemudian bergerak ke darat karena tiupan
angina
f. Kemudian terjadilah hujan di atas daratan Bumi
g. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian
mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
D. CABANG-CABANG HIDROLOGI
a. Limnologi
Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air
yang terdapat pada suatu depresiyang tergenang pada suatu cekungan,
limnologi berasal dari bahasa yunani “limne” artinya genangan air
yang berarti bias kolam, rawa, atau danau. Linologi mempelajari
tentang sistem perairan. Didalamnya ternasuk danau dan kolam air
tawar, danau, dan kolam air asin, rawa, sungai (rivers) dan aliran dan
cucuran air (treams).
(Musa, 2006) Limnologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal
tentang perairan daratan yang mencakup factor-faktor abiotik serta
interaksi yang terjadi di antarnya. Perairan daratan adalah suatu badan
air yang ada di daratan atau yang masih berhubungan dengan daratan,
termasuk danau, waduk, rawa, suatu atau estuari. ( Akdinbemfapri.
2009).
14. 10
b. Potamologi
Potamogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang
terdapat di atas permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir,
selain itu
Potamologi adalah bagian dari ilmu hidrologi yang khusus
mempelajari tentang aliran permukaan (runoff). Kajiannya ditekankan
pada proses runoff, faktor-faktor yang mempengaruhi runoff,
distribusi runoff menurut ruang dan waktu, pengukuran runoff dan
analisis data runoff untuk mengembangkan teori tentang runoff baik
untuk pengembangan ilmunya maupun untuk menyelesaikan masalah
praktis seperti masalah banjir dan penyediaan air sungai.
c. Oceanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
morfologi,topografi,biologi laut dan lautan.
d. Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es
dan salju,
e. Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang poblematika Hidrologi yang berkaitan dengan meteorologi,
f. Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang terdapatnya gerakan air di bawah permukaan tanah.
g. Hidrometri = pengukuran air didalam/di luar
Teori pengukuran debit
Debit aliran (Q) diperoleh dengan mengalikan luas tampang aliran (A)
dan kecepatan aliran (V). luas tampang aliran diperoleh dengan
mengukur elevasi permukaan air dan dasar sungai. Kecepatan aliran
diukur dengan menggunakan alat ukur kecepatan seperti current
meter, pelampung atau peralatan lain
15. 11
E. ASAL-USUL AIR DI BUMI
Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di
Bumi daripada di planet lain di Tata Surya, masih belum dipastikan.
Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana
samudra di Bumi terbentuk:
a. Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen
volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai tekanan tertentu yang
memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air.
b. Komet, objek trans-Neptunus, atau meteorit (protoplanet) yang
kaya akan air menubruk Bumi. Pengukuran rasio isotop hidrogen
deuterium dan protium menunjukkan peran asteroid karena
kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrit yang
kaya akan karbon di samudra Bumi, sementara pengukuran terhadap
konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu
mirip dengan yang di Bumi.
c. Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis
d. Perembesan air yang disimpan di mineral hidrat di bebatuan
Bumi secara perlahan.
e. Fotolisis: radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan.
Keberadaan air di muka bumi bukan terjadi secara instan, melainkan
memerlukan proses yang cukup lama. Karena banyak ilmuan yang
yakin bahwa bumi pada awalnya adalah tandus dan kering. Sekitar 4,1
miliar tahun hingga 3,8 milyar tahun yang lalu, merupakan periode di
mana bumi dihujani komet, asteroid, dan protoplanet. Komet dan
asteroid yang tertutup lapisan es diperkirakan telah membawa air ke
bumi yang kemudian menjadi lautan dan samudra. Komet dan asteroid
tersebut ketika menabrak bumi itu ternyata pecah saat memasuki
lapisan atmosfer bumi dan kemudian menjadi partikel-partiklel uap air
yang megambang di udara (awan), kemudian turun sebagai hujan.
Proses ini berlangsung lebih dari 3,8 milyar tahun yang lalu.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukan adanya beberapa faktor
penting yang berkonstribusi dalam pembentukan samudra dan lautan
yang menjadi asal usul keberadaan air di bumi. Pertama adalah adanya
peristiwa mendinginnya permukaan bumi pada zaman purba hingga
pada titik dimana komponen-komponen volatile yang dilepaskan
dalam bentuk gas tertahan di atmosfer yang memiliki tekanan yang
cukup untuk menstabilkan dan menyimpan air. Kedua adalah adanya
kemungikan objek-objek trans neptunus yang ikut menabrak bumi
16. 12
seperti peristiwa komet dan asteroid di atas. Ketiga yaitu adanya
proses biokimiawi melalui mineralisasi dan fotosintesis. Dan yang
keempat yaitu adanya proses bocornyabebatuan bumi yang memiliki
kandungan hydro-mineral.
Setelah air terbentuk di permukaan bumi, lalu air tersebut mengalami
siklus air yang bertujuan untuk menyeimbangkan kuanitas air di
beberapa wilayah di permukaan bumi.
4. Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam
hidrologi. Siklus hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian
yang rumit dari peredaran air dalam berbagai wujud (cair dan uap air)
pada permukaan, di bawah permukaan bumi dan di atmosfir, dimana
hukum kekentalan massa ditampilkan sebagai azas yang paling
mendasar.
Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai
dari air saat jatuh ke bumi hingga menguap keudara hingga kemudian
jatuh kembali kebumi. Siklusnya tidak berpangkal dan berakhir dari
laut ke atmosfir terus kepermukaan tanah dan kembali kelaut, dalam
pergerakannya untuk sementara air akan tertahan didanau, sungai,
tanah, atau air tanah dan dapat dimamfaatkan oleh manusia, kemudian
kembali keatmosfir.
Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi atau siklus H2O,
menggambarkan pergerakan air yang kontinu pada, di atas dan di
bawah permukaan bumi. Massa air di Bumi masih cukup konstan
sepanjang waktu tetapi pembagian air ke dalam waduk besar es, air
tawar, air asin dan air di atmosfer adalah variabel yang tergantung
pada berbagai variabel iklim. Air bergerak dari satu waduk yang lain,
seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atmosfer, oleh proses
pengupan (evaporation), pengembunan (condensation),curah hujan
(precipitation), resapan (infiltration), aliran permukaan (runoff), dan
aliran bawah permukaan (subsurface flow).
Dengan demikian, air terjadi melalui fase yang berbeda: cair, padat
(es), dan gas (uap).
Siklus air melibatkan pertukaran energi, yang menyebabkan terjadinya
perubahan suhu. Misalnya, ketika air menguap, tidak memakan
banyak energi dari sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Tetapi
17. 13
Ketika mengembun, ini melepaskan energi dan menghangatkan
lingkungan. Pertukaran panas inilah yang mempengaruhi iklim.
Tahap evaporasi siklus menjernihkan air yang kemudian mengisi
ulang tanah dengan air tawar. Aliran air cair dan es mengangkut
mineral di seluruh dunia. Hal ini juga membentuk kembali fitur
geologi bumi, melalui proses erosidan sedimentasi. Siklus air juga
penting untuk pemeliharaan ekosistem di planet ini.
Matahari, yang mendorong siklus air, memanaskan air di samudera
dan laut. Air menguap menjadi uap air di udara. Es, hujan dan salju
dapat berubah secara langsung menjadi uap air. Evapotranspirasi
adalah air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah. Meningkatnya
aliran udara yang membawa uap sampai ke atmosfir dan temperatur
yang lebih dingin akan menyebabkan itu mengembun dan menjadi
awan. Aliran udara yang menggerakan uap air di seluruh dunia,
sehingga partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan jatuh dari lapisan
atmosfer bagian atas sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh
sebagai salju atau hujan es, hujan es, dan dapat terakumulasi sebagai
es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku untuk ribuan tahun.
Kebanyakan air jatuh kembali ke lautan atau ke tanah sebagai hujan,
dimana air mengalir di atas tanah sebagai aliran (limpasan)
permukaan. Sebagian aliran masuk sungai di lembah dalam lanskap,
dengan debit sungai air bergerak menuju lautan. Limpasan dan air
yang muncul dari tanah (air tanah) dapat disimpan sebagai air tawar
di danau. Tidak semua limpasan mengalir ke sungai, banyak yang
meresap ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Sebagian air menyerap
dalam ke dalam tanah dan mengisi ulang sumber air, yang dapat
menampung air tawar untuk jangka waktu yang lama. Sebagian
resapan bisa berada dekat dengan permukaan tanah dan bisa
merembes kembali ke permukaan badan air (dan laut) sebagai debit air
tanah. Sebagian tanah memiliki celah pada permukaan tanah, sehingga
air keluar sebagai mata air tawar. Padalembah sungai dan banjir
dataran seringkali ada pertukaran air secara kontinu antara air
permukaan dan air tanah di zona hyporheic. Seiring waktu, air
kembali ke laut, untuk melanjutkan siklus air.
18. 14
F. UNSUR UNSUR HIDROLOGI
1. Presipitasi
Presipitasi sering juga disebut sebagai hujan. presitipasi merupakan
proses jatuhnya butiran-butiran air dari awan ke permukaan bumi.
2. Canopy interception
Curah hujan yang dicegat oleh dedaunan tanaman, akhirnya menguap
kembali ke atmosfer daripada jatuh ke tanah.
Atau iIntersepsi mengacu padacurah hujan yang tidak mencapai
tanah, tetapi malah dicegat oleh daun dan cabang tanaman dan lantai
hutan. Hal ini terjadi di kanopi (yaitu kanopi intersepsi), dan di lantai
hutan atau serasah lapisan (yaitu lantai intersepsi hutan). Karena
penguapan, intersepsi air cair umumnya menyebabkan hilangnya
bahwa curah hujan untuk daerah aliran sungai, kecuali untuk kondisi
seperti kabut intersepsi.
3. Snowmelt
Aliran permukaan yang dihasilkan oleh salju yang mencair.
Pencairan salju adalah aliran permukaan yang dihasilkan dari salju
yang mencair. Hal ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan
periode atau musim di mana Aliran permukaan tersebut diproduksi.
Air yang dihasilkan oleh pencairan salju merupakan bagian penting
dari siklus air tahunan di berbagai belahan dunia, dalam beberapa
kasus berkontribusi fraksi tinggi limpasan tahunan DAS.
4. Runoff (limpasan)
Run off sering juga disebut sebagai aliran permukaan. run off
merupakan aliran air hujan yang mengalir di atas permukaan bumi,
misalnya melalui sungai, selokan, irigasi, dsb ke tempat yang lebih
rendah hingga sampai ke laut, atau digunakan untuk pertanian atau
lainnya keperluan manusia.
5. Infiltration
Aliran air dari permukaan tanah menyerap ke dalam tanah. Setelah
diinfiltrasi, kelembaban air bertambah atau menjadi air tanah.
Menurut ilmu hidrologi, infiltrasi merupakan aliran air ke dalam tanah
melalui permukaan tanah. Didalam infiltrasi dikenal dua istilah yaitu
kapasitas infiltrasi dan laju infiltrasi, yang dinyatakan dalam mm/jam.
19. 15
Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum yang ditentukan
oleh jenis tanah dimana terjadinya ilfiltrasi, sedangkan lajua infiltrasi
adalah kecepatan infiltrasi yang nilainya tergantung pada kondisi
tanah dan kapasitas hujan. Suatu tanah dalam kondisi kering memiliki
daya serap yang tinggi sehingga laju infiltrasi semakin besar, dan akan
berkurang perlahan-lahan apabila tanah tersebut jenuh terhadap air.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi yaitu
kedalaman genangan dan tebal lapisan jenuh, kelembaban tanah,
pemampatan oleh hujan, penyumbatan oleh butir halus, tanaman
penutup, topografi, dan intensitas hujan.
· Kedalaman genangan dan tebal lapisan jenuh
Dapat dipahami pada saat awal turunnya hujan, penyerapan air oleh
tanah (laju infiltrasi) terjadi dengan cepat. Sehingga semakin dalam
genangan dan tebal lapisan jenuh maka laju infiltrasi semakin
berkurang.
· Kelembaban tanah
Semakin lembab kondisi suatu tanah, maka laju infiltrasi akan
semakin berkurang karena tanah tersebut semakin dekat dengan
keadaan jenuh.
· Pemampatan oleh hujan dan penyumbatan oleh butir halus
Pemampatan tanah oleh hujan adalah keadaan turunnya hujan
membuat tanah semakin padat. Sehingga pori-pori tanah mengecil,
dan menghambat laju infiltrasi. Butiran halus yang terbentuk pada saat
tanah kering juga menghambat laju infiltrasi karena pada saat
terjadinya hujan, butiran tersebut masuk kedalam tanah dan
memperkecil pori-pori tanah.
· Tanaman penutup
Banyaknya tanaman seperti rumput dan pohon-pohonbesaryang
terdapat pada daerah terjadinya hujan dapat memperbesar laju
infiltrasi. Karena biasanya pada tanah seperti ini banyak terdapat tanah
humus dan sarang serangga. Sehingga membantu masuknya air
kedalam tanah.
· Topografi dan intensitas hujan
Topografiadalah keadaan pemukaan/ kontur tanah, dan intensitas
hujan adalah besarnya hujan yang turun dalam satuan waktu. Apabila
hujan yang turun besar dan topografi tanah terjal, maka laju infiltrasi
kecil. Karena topografi yang terjal akan mengalirkan air dengan cepat
sehingga waktu infiltrasi kurang. Begitu juga sebaliknya, topografi
yang landai bahkan datar dapat menghasilkan ilfiltrasi lebih besar.
20. 16
Kapasitas infiltrasi dapat diukur dengan menggunakan infiltrometer
dan analisis hidrograf. Infiltrometer ini dibedakan menjadi dua macam
yaitu infiltrometer genangan dan simulator hujan (rainfall simulators)
6. Aliran bawah permukaan (Subsurface flow)
Aliran air bawah tanah, di zona Nilai porositas merupakan cerminan
dan daerah tangkapan air. Air bawah permukaan dapat kembali ke
permukaan (misalnya sebagai mata air atau yang dipompa) dan pada
akhirnya meresap ke dalam lautan. Air kembali ke permukaan tanah
pada ketinggian rendah dari tempat itu diinfiltrasi, di bawah gaya
gravitasi atau tekanan gravitasi induksi. Tanah cenderung bergerak
perlahan, dan diisi kembali perlahan-lahan, sehingga dapat tetap
dalam sumber air selama ribuan tahun.
7. Evaporasi
Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan air, tanah, dan bentuk
permukaan bukan vegetasi lainnnya oleh proses fisika. Dua unsur
utama untuk berlangsungnnya evaporasi adalah energi (radiasi)
matahari dan ketersediaan air. Proses-proses fisika yang menyertai
berlangsungnya perubahan bentuk dari cair menjadi gas berlaku pada
kedua proses evaporasi tersebut diatas. Oleh karenanya, kondisi fisika
yang mempengaruhi laju evaporasi umum terjadi pada kedua proses
alamiah tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain cahaya
matahari, suhu udara, dan kapasitas kadar air dalam udara. Proses
evaporasi yang disebutkan diatas tergantung padajumlah air yang
tersedia
8. Transpirasi
Transpirasi adalah penguapan air dari daun dan cabang tanaman
melalui pori-pori daun oleh proses fisiologi. Daun dan cabang
umumnya di balut lapisan mati yang disebut kulit air (cuticle) yang
kedap uap air. Sel-sel hidup daun dan cabang terletak di bawah
permukaan tanaman, dibelakang pori-pori daun dan cabang. Besar
kecilnya laju transpirasi secara tidak langsung ditentukan oleh radiasi
matahari melalui membuka dan menutupnya pori-pori tersebut.
9. Evapotranspirasi
Penguapan air dapat dibedakan ke dalam penguapan internal dan
penguapan eksternal. Penguapan eksternal terjadi pada permukaan
21. 17
tanah (evaporasi) dan terjadi pada tanaman (transpirasi), sedangkan
penguapan internal terjadi dalam pori-pori tanah
10. Sublimasi
Sublimasi merupakan perubahan wujud dari awan hujan menjadi awan
es atau salju. sublimasi hanya terjadi padasiklus hidrologi panjang
11. Deposisi
Hal ini mengacu pada perubahan uap air langsung ke es.
12. Adveksi
Gerakan air - dalam bentuk padat, cair, dan uap - melalui atmosfer.
Tanpa menghitung kecepatan, air yang menguap di atas lautan tidak
bisa mengendap atas tanah.
13. Kondensasi
Transformasi uap air untuk tetesan air cair di udara, menciptakan
awan dan kabut.
14. Perkolasi
Air mengalir secara vertikal melalui tanah dan batuan di bawah
pengaruh gravitasi lempeng tektonik. Air memasuki mantel melalui
subduksidari kerak samudera. Air kembali ke permukaan melalui
vulkanisme.
22. 18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan
agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya,
termasuk hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup (International glossary of
Hidrologi, 1974). Karena perkembangannya yang begitu cepat, hidrologi telah
menjadi dasar dari pengelolaan sumberdaya-sumberdaya air rumah tangga yang
merupakan pengembangan, agihan dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya air
secara terencana. Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian
banjir, drainase, tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu
mengadakan survey kondisi-kondisi hidrologi yang cukup.
Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam hidrologi. Siklus
hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian yang rumit dari peredaran air
dalam berbagai wujud (cair dan uap air) pada permukaan, di bawah permukaan
bumi dan di atmosfir, dimana hukum kekentalan massa ditampilkan sebagai azas
yang paling mendasar.
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
A. siklus pendek,
B. siklus sedang dan
C. siklus panjang.
B. Saran
Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya kita perlu memiliki kesadaran dari dalam
diri sendiri untuk melakukan penghematan air agar ketersediaan air terjaga hingga
masa yang akan datang. Saran yang saya berikan dalam makalah ini adalah
sebaiknya topic permasalahan dibatasi karena materi konsep hidrologi sangat luas
sekali.