PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTK KALIAN. KUNJUNGI SAYA PADA :http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTK KALIAN. KUNJUNGI SAYA PADA :http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Tuhan telah memberi kita sumber kehidupan yang
tiada habisnya di bumi ini, yaitu Air. Di alam, kita mendapatkan air dalam jumlah yang banyak dan gratis. Semua makhluk hidup sangat bergantung
terhadap air. Demikian pula manusia.
Menurut sebuah penelitian, manusia bisa bertahan hidup sampai dua minggu tanpa makanan, tetapi manusia hanya dapat bertahan hidup dua hari tanpa meminum air.
Selain sebagai syarat mutlak kehidupan kita dengan mengkonsumsinya, air juga kita butuhkan untuk keperluan sehari-hari kita, seperti mandi, memasak, mencuci, mengepel, dll. Semua membutuhkan air.
Mungkin kita pernah mengalami keadaan dimana air ledeng di rumah kita mati, atau sumur kita kering.
Tentunya kita jadi sangat kerepotan karenanya. Gawatnya, saat ini kondisi air di muka bumi mengalami penurunan, baik hal kualitas air maupun jumlah keberadaannya di permukaan bumi yang mudah dijangkau manusia. Ini akan menjadi permasalahan yang sangat serius, karena air yang ada dikonsumsi bersama oleh 6 milyar manusia penduduk bumi dan tentu saja oleh segala makhluk hidup yang lain
Global Warming menjadi isu global, sudah saatnya kita selaku insan yang berakal memikirkan hal yang berkaitan dengan konservasi lingkungan layaknya ekodrainase untuk pengelolaan banjir.
Air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, bukan hanya untuk minum tetapi untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya. Manusia dan mahluk hidup tidak dapat bertahan tanpa air. Perubahan Iklim, dunia yang begitu cepat menyebabkan perubahan musim yang tidak menentu serta peningkatkan permukaan air laut yang manyebabkan intrusi air laut ke daratan. Pertumbuhan populasi yang begitu cepat turut berkontribusi terhadap kelangkaan air bersih dimasa yang akan datang. Saat ini, kita dihadapkan dengan masalah air dimana-mana dibelahan dunia.
Untuk menghadapi tantangan kelangkaan air khususnya di Perkotaan, maka sudah saatnya pemerintah maupun masyarakan melakukan upaya-upaya untuk melakukan konservasi air yang ada.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Kelompok IV (empat)
Lavita Sari
Kinanti Ayu Lestari
Hesty Riany
Indah Lestari
Herdayani
Herlinda
Hernadi
P
E
R
I
S
T
I
W
A
D
A
L
A
M
K
E
H
I
D
U
P
A
N
2. Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dengan manusia.
Air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
Bagi manusia, air merupakan kebutuhan pokok yang digunakan
untuk keperluan sehari – hari (minum, mandi, memasak,
mencuci,dan lain sebgaainya). Air selalau tersedia di bumi ini
karena mengalami siklus.
1. Proses Daur Air
Daur air merupakan sirkulasi atau perputaran air secara berulang dalam suatu
pola tertentu, mulai dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi. Daur air ini
terjadi melalui proses penguapan (evaporasi), jatuhnya titik –titik air ke permukaan
bumi (presipitasi) dan pengembunan (kondesasi).
Daur Air
Gambar 1.1 Daur Air
3. Berikut proses singkat daur air di bumi ;
Air di permukaan bumi mengalami penguapan karena terkena panas matahari.
Uap air naik ke atas dan mengembun membentuk butiran air.
Butiran – butiran air berkumpul membentuk awan.
Awan – awan yang terkumpul, kemudian mencair menjadi titik – titik air yang jatuh ke
permukaan bumi.
Air hujan yang jatuh ke bumi, ada yang jatuh di perairan dan ada yang jatuh di
daratan.
Air di permukaan bumi, mulai sungai dan laut kembali menguap dan seterusnya.
Gambar 1.2 Daur Air
4. 2. Kegiatan Manusia Yang Dapat Menyebabkan Terganggunya Daur Air
Berikut kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan terganggunya daur air ;
Penebangan pohon di hutan secara berlebihan.
Gambar 2.1 Suasana Penebangan Pohon
Pembuangan limbah industri.
Pennggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan.
Pembangunan daerah perkotaan.
5. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup.
Walaupun air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, tetapi kualitas dan
ketersediaannya sangat dipengaruhi oleh peranan manusia. Baik di sekolah maupun
di rumah, ketersediaan air bersih sangatlah diperlukan dalam jumlah yang banyak.
Keperluan air di rumah dan di sekolah adalah sebagai berikut :
Dirumah, air digunakan untuk minum, mandi,
mencuci, menyiram tanaman dan sebagainya,
Gambar 3.1 Air untuk Mandi
Di sekolah, air diperlukan untuk minum,
menyiram tanaman, membersihkan lantai
dan jendela, membersihkan WC, mencuci
peralatan labiratorium dan sebagainya.
Gambar 4.1 Air untuk Menyiram tanaman
Pengelolaan Air
6. Karena air sangat penting, maka kita harus memelihara sumber air agar tetap
tersedia dan tidak tercemar. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam
pengelolaan air adalah sebagai berikut :
Memanfaatkan sumber air seefisien mungkin.
Tidak membuang limbah ke sumber air.
Mandi menggunakan air secukupnya.
Menutup keran air jika tidak sedang digunakan, sehingga air tidak terbuang percuma.
Latihan
Subtema
1
7. A. Bagan Daur Air
Daur air merupakan perputaran air secara terus – menerus dari bumi ke
atmosfer melalui beberapa proses dan kembalai lagi ke bumi lagi. Daur air ini
terjadi melalui tahap penguapan (evaporasi), pengendapan, pengembunan
(kondensasi) dan akhirnya menjadi hujan (prespitasi).
Secara sederhana, daur air dapat digambarkan dalam bagan berikut :
8. Keterangan Bagan :
Air yang ada di permukaan bumi, yaitu yang berasal dari sumber air
mengalami penguapan sehingga berubah menjadi uap air.
Uap air tersebur akan naik ke atas berkumpul di udara membentuk
gum[alan – gumpalan awan. Udara yang tidak mampu menampung uap air
dalam jumlah besar disebut udara jenuh uap air.
Kelembapan udara menyebabkan suhu
menjadi lebih dingin sehingga uap air
tersebut terkondensasi menjadi titik –
titik air membentuk awan mendung.
Titik – titik air yang membentuk awan
tersebut akan tururn menjadi hujan
atau salju.
9. B. Faktor yang Mempercepat atau Memperlambat Proses Daur Air
Faktor yang dapat mempercepat atau memperlambat daur air adalah sebagai
berikut :
Energi Matahari, yang diterima di setiap permukaan bumi tidak merata, tergantung
pada letak geografis dan bentukpermukaan bumi yang beragam.
Kelembapan udara. Ketika udara semakin dingin, maka gumpalan awan mendung
akan semakin banyak.
Angin, sangat mempengaruhi terjadinya daur air, karena gerakan udara lembap yang
terus – menerus dapat memicu terjadinya hujan.
Suhu udara, di suatu tempat sangat mempengaruhi besar atau kecilnya curah hujan
di tempat tersebut.
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Daur Air dan Dampaknya
Kita sering mendengar berita tentang kekeringan yang terjadi di mana –
mana. Padahal seperti yang telah dipelajari sebelumnya, air mengalami sebuah
siklus sehingga tidak akan pernah habis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
daur air di bumi. Selain faktor alam, beberapa kegiatan manusia juga dapat
menyebabkan berkurangnya jumlah air di bumi.
10. Berikut kegiatan – kegiatan manusia yang memengaruhi daur air :
Penebangan hutan secara liar
Biasanya, hutan ditebang atau dibakar
untuk dijadikan perumahan, lahan pertanian
atau industri. Oleh karena itu, cadangan air di
dalam tanah semakin berkurang.
Gambar 5.1 Penebangan Pohon Secara Liar
Pembanguanan jalan menggunakan aspal atau beton.
Banyaknya pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton juga
memengaruhi peresapan air hujan ke dalam tanah. Jika daerah resapan air semakin
sedikit, maka cadangan air di bumi juga akan semakin berkurang.
11. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan air sehari – hari secara berlebihan
juga menjadi salah satu faktor penyebab berkurangnya cadangan air di bumi.
Misalnya, saat mencuci baju dilakukan pembilasan yang berulang – ulang dan tidak
menutup keran air saat menyikat gigi.
Latihan
Subtema
2
12. A. Pengaruh Hujan Asam terhadap Lingkungan dan Makhluk Hidup
Salah satu akibat yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya
hujan asam. Masalah hujan asam meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi
dan industri. Proses penguapan pada daur hujan asam berlangsung sama seperti
pada daur air normal.
Gambar 6.1 Hujan
Adanya pencemaran udara oleh gas belerang dan nitrogen yang bereaksi
dengan oksigen dan uap air membentuk awan. Awan – awan yang mengandung asam
ini akan berkumpul hingga terjadinya hujan asam.
13. Dampak hujan asama terhadap lingkungan dan makhluk hidup adalah sebgaai berikut :
a. Menyebabkan kerusakan bangunan . Hujan asam dapat mempercepat timbulnya karat
(korosi) pada beberapa benda yang terbuat dari logam. Hujan asam juga dapat melarutkan
batuan kapur yang merupakan salah satu bahan bangunan. Bangunan yang terbuat dari
bahan ini akan mudah rusak karena hujan asam.
b. Menyebabkan gangguan kesehatan. Hujan asam dengan kadar keasamaan cukup tinggi
dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Udara yang mengandung asam
sulfat dapat terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan sehingga merusak paru –
paru.
c. Merusak ekosistem perairan. Hujan asam yang jatuh di sungai atau danau akan
meningkatkan keasaman air sungai dan danau sehingga beberap amakhluk hidup di air
dapat mati.
d.Membuat tumbuhan mati. Nutrisi yang terkandung di dalam tanah dpaat terganggu oleh
hujan asam. Hal tersebut dapat mengakibatkan tumbuhan menjadi kering dan mati.
Hujan asam dpat dicegah dengan langkah – langkah berikut :
a. Mengurangi penggunaan kendaraan yang menyebabkan polusi.
b. Melakukan penanaman pohon kembali di lahan – lahan gundul.
14.
15. B. Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Daur Air
Cadangan air tanah dapat terus tersedia apabila proses daur air tidak
terganggu. Kegiatan manusia yang memengaruhi daur air antara lain :
Pengundulan Hutan
Adanya air dan akar yang kuat di dalam tanah menyebabkan strukutur tanah
tidak mudah longsong. Saat ini, banyak hutan yang gundul akibat penebangan liar.
Semakin berkurangnya tumbuhan, maka air yang tersimpan di dalam tanah pun akan
semakin berkurang.
Gambar 7.1 dan 7.2 Penebangan pohon
Pembangunan lantai beton
Penutupan tanah menggunakan aspal atau beton dapat menghalangi
meresapnya air ke dalam tanah. Akibatnya, air tidak dapat meresap ke dalam tanah
ketika hujan, sehingga memungkinkan terjadinya banjir. Pembangunan rumah dan
gedung juga dapat menyebabkan daerah resapan air berkurang.
16. C. Penjernihan Air
Penjernihan air merupakan proses menghilangkan zat – zat pengotor di
dalam air, baik zat organik maupun zat nonorganik. Air yang melalui proses
penjernihan air, dapat dikonsumsi setelah didihkan. Hal tersebut bertujuan untuk
membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya yang terdapat di dalam air.
Gambar 8.1 Penjernihan Air’ Latihan
Subtema
3
17. Dengan demikian perlu adanya kesadaran manusia untuk menjaga
kelestarian alam agar sumber air di bumi tidak berkurang salah
satunya dengan menjaga lingkungan kita.