SlideShare a Scribd company logo
i
SIKLUS AIR
MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan yang
diampu oleh Dra. Ammi Syulasmi, M.Si
oleh:
Kelompok 2
Kelas A
Elsa Asrida F. 1303672
Nur Imam Rhamdani 1301964
Nurul Fadhillah R. 1300583
R. Dian Nur R. 1300556
Rizky Ayu Kania 1301315
Septiani Khaerunnisa 1300557
Siti Nur Aeni M. 1302123
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah ini dengan judul “Siklus Air”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu
Lingkungan. Tujuan dari Kamian makalah ini adalah untuk mengetahui proses
siklus air, mengetahui ketersediaan air di bumi, dan cara untuk tetap menjaga
ketersediaan air bersih di bumi.
Dalam penyusunan makalah ini kami mengalami beberapa kesulitan,
namun berkat dukungan moril dan spiritual dari beberapa pihak kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Dra. Ammi Syulasmi,
M.Si sebagai dosen mata kuliah Ilmu Lingkungan dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam penyusunan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang
ingin kami berikan kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi para
pembaca mengenai siklus air yang merupakan salah satu bagian dari siklus
biogeokimia.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat
kemampuan kami yang terbatas. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi terwujudnya
penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Bandung, Maret 2014
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 3
2.1 Siklus Biogeokimia ........................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Siklus Biogeokimia ................................................ 3
2.1.2 Fungsi Siklus Biogeokimia ...................................................... 3
2.2 Jenis-jenis Siklus Biogeokimia ......................................................... 4
2.3 Pengertian dan Proses Siklus Air ...................................................... 5
2.4 Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan .................................................. 7
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................10
BAB IV PENUTUP .............................................................................................12
4.1 Simpulan ............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siklus adalah perputaran sesuatu yang saling terkait. Biogeokimia adalah
segala yang berhubungan dengan tiga komponen, yaitu makluk hidup sebagai
unsur biotik, tanah atau lingkungan dan unsur-unsur kimia yang berada di
alam sebagai unsur abiotik. Di alam telah terjadi siklus yang berhubungan
dengan tiga komponen tadi. Siklus ini akan sangat memengaruhi
keberlangsungan kehidupan di muka bumi. Salah satu siklus biogeokimia
adalah siklus air.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat
ditemukan disemua tempat di permukaan bumi ini. Air merupakan sumber
daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung
dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak,
mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak
untuk menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada
dibumi. Dengan adanya siklus air yang terjadi di alam, memang sangat besar
harapan siklus itu terus ada.
Dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini, kebutuhan air terutama
air bersih sangatlah kurang. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat
dengan signifikan menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat.
Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau
seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantri untuk
mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu
masalah yang harus segera ditanggulangi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka akan didapat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses siklus air berlangsung?
2
2. Bagaimana pengaruh siklus air bagi ketersediaan air di muka bumi?
3. Usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air di
muka bumi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui proses siklus air.
2. Mengetahui dan memahami pengaruh siklus air bagi ketersediaan air
dimuka bumi.
3. Mengetahui usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga
ketersediaan air di muka bumi.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah siklus air ini yaitu memberikan
informasi kepada para pembaca dan masyarakat umun tentang bagaimana
proses terjadinya siklus air, bagaimana pentingnya peranan air dalam
kehidupan sehingga dapat memberikan pemahaman bagaimana
menggunakan air dalam kehidupan sehari-hari secara efektif demi menjaga
keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Siklus Biogeokimia
2.2.1 Pengertian Siklus Biogeokimia
Biogeokimia merupakan perubahan atau pertukaran yang terjadi
secara terus menerus antara komponen biosfer yang tak hidup dengan
yang hidup disertai dengan adanya unsur-unsur kimia yang tersedia di
alam baik berupa hasil penguraian oleh mikroorganisme maupun yang
tersedia secara bebas.
Pada ekosistem, materi di setiap tingkat trofik tidaklah hilang.
Materi yang berupa unsur-unsur penyusun untuk bahan organik tersebut
didaur ulang, dimana unsur-unsur tersebut masuk dalam komponen
biotik diantaranya udara, air, dan tanah. Siklus ulang materi ini disebut
juga dengan Siklus Biogeokimia, hal ini dikarenakan dalam perubahan
tersebut melibatkan beberapa makhluk hidup serta batuan (geofisik).
2.2.2 Fungsi Siklus Biogeokimia
Perubahan atau daur ulang unsur-unsur yang sudah dikenal dengan
sebutan Siklus Biogeokimia ini mempunyai peranan dan fungsi yang
penting dalam menjaga kelangsungan hidup di bumi, hal ini
dikarenakan semua materi hasil siklus beogeokimia tersebut dapat
digunakan oleh semua yang ada di muka bumi ini, termasuk komponen
biotik ataupun komponen abiotik.
2.2 Jenis-jenis Siklus Biogeokimia
Siklus Biogeokimia yang ada di bumi terbagi ke dalam beberapa bagian
berdasarkan unsur kimia yang berperannya yaitu diantaranya:
1. Siklus Air (Water cycle)
Siklus air adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer
melaui penguapan, kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan,
mengalir di atas permukaan dan di dalam tanah sebagai sungai yang
4
menuju ke laut. Siklus air memiliki beberapa jenis, yaitu siklus pendek,
siklus sedang, dan siklus panjang.
2. Siklus Nitrogen
Merupakan suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur
Nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain.
Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis.
Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen,
mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi. Gas nitrogen banyak terdapat di
atmosfer, yaitu 80% dari udara. Walaupun terdapat sangat banyak
molekul nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen dalam bentuk gas tidaklah
reaktif. Hanya beberapa organisme yang mampu untuk mengkonversinya
menjadi senyawa organik dengan proses yang disebut fiksasi nitrogen.
Diantara beberapa siklus biogeokimia lainnya seperti siklus fosfor
dan sulfur, siklus nitrogen adalah siklus biokimia yang sangat kompleks.
3. Siklus Karbon
Diawali dengan pembentukan CO2 diudara. CO2 dapat terbentuk
karena dua hal, yaitu aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas
Organisme termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup yang mati,
pembakaran batubara, asap pabrik, dll. Aktivitas alam meliputi erupsi
vulkanik.
CO2 di udara kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses
fotosintesis. Hasil akhir fotosintesis adalah Amilum dan Oksigen. Proses
pernafasan manusia dan hewan menghasilkan CO2 dan H2O. CO2
tersebut kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan dan begitu seterusnya.
4. Siklus Fosfor
Diawali dengan pembentukan fosfat anorganik oleh alam. Fosfor
terdapat di alam dalam bentuk ion posfat dan banyak terdapat batu-
batuan yang kaya dengan posfat yang mengalami erosi dan pelapukan
terkikis dan hanyut oleh air membentuk larutan posfat.
5. Siklus Sulfur atau Belerang
5
Sulfur banyak terdapat di kerak bumi. Sulfur dapat diserap oleh
tumbuhan dalam bentuk sulfat. Sulfur diperlukan dalam sintesis senyawa
protein. Sulfat dalam tanah diserap oleh tumbuhan. Selanjutnya
digunakan untuk sintesis protein. Melalui rantai makanan sulfur
berpindah ke konsumen.
Jika organisme mati, senyawa sulfur dalam organisme akan terurai
secara aerob membentuk sulfat kembali dan bila penguraian berlangsung
secara anaerob menghasilkan gas sulfur dan sulfida. Gas sulfur dan
sulfida juga berasal dari hasil reduksi senyawa sulfat secara anaerob oleh
bakteri pereduksi sulfur. Oleh bakteri sulfur, gas sulfur, dan sulfida di
udara dioksida menghasilkan sulfur, selanjutnya sulfur dioksida lagi
membentuk sulfat dalam tanah.
2.3 Pengertian dan Proses Siklus Air
Peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melalui penguapan,
kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan, mengalir di atas
permukaan bumi dan juga di dalam tanah merupakan pengertian dari siklus
air atau siklus hidrologi (Refdino, 2013).
Sedangkan menurut Zahiruddin (2013) siklus air merupakan sebuah
rangkaian dari proses berpindahnya air yang berada di permukaan bumi dari
satu tempat ke tempat lain hingga kembali ke tempat asalnya.
Gambar 2.3.1 Diagram Siklus Air.John M. Evans, 2013
6
Menurut Zahiruddin (2013) siklus air dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu:
1. Siklus pendek: melalui proses kondensasi, air laut yang menguap
berubah menjadi awan, lalu hujan akan jatuh ke laut dan proses tersebut
akan terus berulang.
2. Siklus sedang: Angin membawa air laut yang menguap menuju ke
daratan, selanjutnya berubah menjadi awan melalui proses kondensasi
dan jatuh sebagai hujan di daratan kemudian meresap ke dalam tanah lalu
kembali lagi ke laut melalui sungai atau saluran-saluran air.
3. Siklus panjang: Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses
kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di
daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan
yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan
karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair
terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
Proses siklus air didukung dengan adanya matahari, karena matahari lah
yang menyebabkan terjadinya penguapan (evaporasi). Dalam proses siklus
air, pertama-tama terjadi penguapan atau evaporasi air di atas permukaan
bumi ke atmosfer, lalu uap air tersebut mengembun menjadi awan karena
pengaruh suhu dingin di atmosfer. Lalu angin membawa uap air bergerak di
seluruh dunia, partikel awan bertabrakan dan jatuh dari langit sebagai
presipitasi, beberapa ada yang jatuh sebagai salju dan dapat terakumulasi
sebagai es dan gletser kemudian mencair di atas permukaan bumi.Sebagian
besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau tanah sebagai hujan.
Selanjutnya air tersebut mengalir di sungai dan saluran-saluran air yang lain.
Semua aliran itu bergerak menuju lautan.Sedangkan air yang mengalir dalam
tanah disimpan sebagai air tawar di danau (Gafatar, 2012).
Lebih jelasnya, proses pada siklus air dapat dilihat pada diagram di
bawah ini:
7
Gambar 2.3.2, Diagram Proses pada Siklus Air. Anonim, 2012
Beberapa istilah khusus dalam Siklus Air menurut Setiawan (2013):
1. Evaporasi : proses penguapan air dari lautan atau perairan darat
(sungai, danau).
2. Transpirasi : proses penguapan air dari mahluk hidup.
3. Kondensasi : proses perubahan uap air menjadi awan.
4. Presipitasi : proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi
dalam berbagai wujud (air, salju, es).
5. Run off : proses aliran air di atas permukaan bumi.
6. Infiltrasi : proses peresapan air oleh pori-pori tanah.
7. Perkolasi : proses aliran air di bawah permukaan tanah.
2.4 Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan
Siklus air merupakan siklus alami yang banyak mengandung manfaat.
Manfaat siklus air diantaranya (Harini, 2013):
1. Wash Biosfer
Biosfer merupakan tempat hidup makhluk hidup. Biosfer terdiri dari
litosfer (batuan/daratan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara). Dalam
perjalanannya siklus air melewati ke tiga tempat tersebut, yaitu litosfer,
8
hidrosfer, dan atmosfer. Air merupakan pelarut universal yang sangat
baik, Hasil penguapan dalam siklus air merupakan air yang relatif
bersih.Air bersih ini sebagai bahan dasar untuk mencuci biosfer.
2. Water Move Position
Jumlah air di bumi relatif stabil, tidak bertambah tidak berkurang, hanya posisi
atau tempat dan kualitasnya yang berubah. Secara teoritis semuaair dibumi
kondisinya statis,oleh karena panas matahari, panas bumi, tinggi rendah permukaan
bumi, sehingga air bergerak mengikuti hukum siklus air. Secara langsung siklus air
memutar atau memindahkan air dari berbagai tempat. Semula di daratan, di lautan,
dipindahkan ke udara, ke tanah dsb. Menurut Lamb James C (Juli Soemirat, 1996),
air yang ikut sirkulasi siklus hidrologi hanya 521.000 km3/tahun (0,038% total
keseluruhan air). Sirkulasi air dalam proses siklus air pada evaporasi (penguapan)
sebanyak521.000 km3/tahun yang berasal dari 84% evaporasi lautan dan 14%
evaporasi daratan, namun ketika presipitasi yang jatuh ke lautan 80% dan 20% jatuh
ke daratan. Dibanding antara proporsi evaporasi dan presipitasi di daratan ada beda 6%
atau sekitar 31.260 km3/tahun. Keadaan tersebut dikarenakan di daratan terdapat
gunung-gunung dan bukit-bukit dataran tinggi yang dapat menahan awan dan terjadi
kondesasi serta presipitasi di daerah pegunungan, sehingga air akan mengaliri sungai
dan air bawah tanah menuju dataran rendah sampai ke laut. Di dataran rendah yang
datar dan lautan secara acak adalah seimbang antara evaporasi dan presipitasi.Kondisi
kelebihan presipitasi dari evaporasi tersebut seimbang dengan air sungai atau air
bawah yang mengalir sampai menuju atau masuk kelaut (Soemirat, 1996).
3. Water Suply
Air yang ikut sirkulasi siklus air hanya 521.000 km3/th, yang berarti
1,427.1015 liter/hari. Bila pendudukbumi 6 milyar dan kebutuhan air 200 liter/hari,
maka akan membutuhkan air 1,2.1012liter/hari, sedangkan air yang ikut sirkulasi
sebesar 1,427.1015 liter/hari. Jadi masih ada kelebihan air yang dimanfaatkan oleh
tumbuhan dan hewan lainnya yang tidak akan mengganggu kondisi air yang sedang
mengalir di sungai, air bawah tanah, danau, dan keberadaan laut. Dalam siklus air, air
melalui berbagai tempat.Terutama di daratan baik yang melalui permukaan atau
bawah tanah.Berdasarkan hitungan di atas jumlah air sangat memadai untuk
9
memenuhi kebutuhan manusia, hewan ataupun tumbuhan. Namun memang tiap
daerah berbeda-beda kualitas dan kauntitasnya, ada kekurangan, kecukupan dan
kelebihan, tetapi secara total masih sangat mencukupi.
4. Resource Life
Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk hidup. Tanpa ada air mustahil
adakehidupan.Tanpa adanya proses siklus air maka tidak akan ada air sebagai
pendukung berlangsungnya kehidupan di muka bumi.
5. Resource Energy
Siklus air memungkinkan air hujan jatuh di pegunungan atau dataran tinggi.
Oleh karena gravitasi air mengalir menuju tempatyang rendah.Perbedaan ketinggian
daratanyang dilalui airakan mengakibatkan kekuatan air untuk mengalir lebih kuat,
semakin tinggi menuju ke rendah semakin kuat kekuatan air. Kekuatan air tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada kekuatan yang cukup oleh
penduduk dimanfaatkan untuk memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan
yang besar dapat digunakan untuk memutar turbin penghasil listrik yang dapat
dinikmati di rumah kita saat ini.
Manfaat lain adanya siklus air diantaranya :
1. Sebagai sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau.
2. Untuk menjadi kelembaban atmosfer maupun litosfer.
3. Membentuk musim.
4. Mempengaruhi iklim, pergerakan udara/angina.
5. Menyebarkan berbagai mikroorganisme (Harini, 2013)
10
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan pada hasil studi literatur, proses perputaran antara komponen
biotik dan abiotik termasuk di dalamnya unsur-unsur dan reaksi-reaksi kimia
dapat disebut sebagai siklus biogeokimia. Fokus pembahasan pada makalah ini
adalah mengenai siklus air yaitu salah satu bagian dari beberapa siklus
biogeokimia.
Siklus air adalah proses perputaran air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi,
evavorasi, dan transpirasi. Untuk lebih memahami tahapan proses siklus air,
berikut pembahasannya:
1. Kondensasi, disebut juga pengembunan adalah ketika uap air mengembang,
mendingin, kemudian membentuk titik-titik air yang kemudian berkumpul
membentuk awan.
2. Presipitasi, proses ini adalah proses pembentukkan hujan karena titik-titik air
di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat sehingga akan turun
sebagai hujan baik itu hujan air, hujan es, hujan salju. Awan-awan pembentuk
hujan tersebut akan tersebar dibantu arah angin.
3. Evavorasi, proses ini adalah proses penguapan dari benda-benda abiotik
dalam hal ini umumnya penguapan air di laut (namun bisa juga di danau atau
sungai di daratan) yang berubag menjadi uap air (gas).
4. Transpirasi, sama halnya seperti evavorasi, proses ini adalah proses
penguapan juga namun perbedaannya terletak pada sumbernya yaitu dari
tumbuhan. Jadi pada proses ini tumbuhan mengeluarkan uap air melalui
stomata atau mulut daun.
Dalam siklusnya, selain ke-empat faktor diatas, ada beberapa faktor lagi yang
mendukung terjadinya proses siklus air yaitu infiltrasi disertai perlokasi ke dalam
tanah, jadi air diserap oleh tanah kemudian bergerak ke dalam tanah melalui
celah-celah atau pori-pori tanah dan batuan hingga air tersebut dapat bergabung ke
dalam sumber air yang berada di bawah tanah. Faktor yang lainnya yaitu Run off
11
atau air permukaan yaitu air yang bergerak di atas permukaan tanah seperti air
yang mengalir di sungai maupun yang tergenang seperti rawa, danau, atau waduk;
makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan
semakin besar. Semua aliran air tersebut akan mengalir membentuk sungai dan
berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-
komponen siklus air yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sudah sangat jelas, air menjadi bahan utama yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup untuk keberlangsungan hidupnya. Jumlah air di bumi secara
keseluruhan relatif tetap, dan siklus air pun masih berjalan dengan baik sehingga
siklus air tetap menjaga ketersediaan air di bumi.
Namun yang menjadi masalah adalah mengenai ketersediaan air bersih. Tidak
ada yang salah pada proses siklusnya, yang menjadi masalah adalah kondisi bumi
yang sudah mulai tercemar. Air bersih adalah air yang layak untuk dikonsumsi
dan digunakan, air yang terbebas dari unsur-unsur kimia lain apalagi yang
berbahaya. Bagaimana tidak, ketersediaan air pada saat ini memang sangat minim,
dengan banyaknya jumlah penduduk khusunya di Indonesia dengan pabrik
industri yang berdiri dimana saja, kerusakan hutan, pencemaran lingkungan
khususnya sampah, sangatlah menggangu untuk ketersediaan air bersih, bahkan
bagi penduduk yang hidup di daerah daratan tinggi atau hulu sungai saja tidak
mudah untuk mendapat air bersih terlebih lagi penduduk yang tinggal di hilir
sungai. Untuk itu dapat dilakukan upaya-upaya kecil untuk menjaga ketersediaan
air yang layak konsumsi di muka bumi ini, diantaranya:
1. Menghemat penggunaan air, menggunakan air sebijak dan seefisien mungkin.
2. Menjaga kelestarian hutan dan pohon-pohon yang dapat menyimpan dan
menyerap air.
3. Membuat sumu-sumur resapan air.
4. Tidak membuang limbah ke sungai (melalui proses pengolahan dahulu).
5. Membuat daerah penampung air dan memperdalam serta memperlebar
diameter sungai.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kami dapat mengetahui proses siklus air yang terjadi di muka bumi,
yaitu melalui kondensasi, presipitasi, evavorasi, transpirasi, infiltrasi disertai
dengan perlokasi dan run off yang terus bergantian.
Kemudian ketersediaan air dimuka bumi relative tetap sehingga siklus air
dapat dikatakan berjalan dengan baik. Namun yang menjadi masalah adalah
pada proses infiltrasi, perlokasi, dan run off ada faktor ekternal yaitu kondisi
lingkungan yang tercemar yang memengaruhi ketersediaan air bersih.
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian air
khususnya air layak konsumsi adalah dengan menghemat penggunaan air,
merawat, menanam, dan menjaga kelestarian tumbuhan terutama hutan,
membuat daerah resapan dan penampungan air, serta yang paling penting
yaitu tidak mencemari lingkungan dalam bentuk apapun.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2000). Siklus Biogeokimia. [Online]. Tersedia:
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/003
2%20Bio%201-7c.htm (Diakses pada 14 Maret 2014).
Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Fosfor, Siklus Fosfat dalam Biogeokimia.
[Online]. Tersedia.: http://kamusq.com/2012/10/siklus-fosfor-Siklus-fosfat-
dalam.html (Diakses pada 14 Maret 2014).
Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Karbon, Siklus Carbon dalam Biogeokimia.
[Online]. Tersedia: http://www.kamusq.com/2012/10/siklus-karbon-Siklus-
carbon-dalam.html (Diakses pada 14 Maret 2014)
Gafatar, S. (2012). Proses Terjadinya Siklus Air. [Online]. Tersedia:
http://sbr.gafatar.org/proses-terjadinya-siklus-air-sc-16-18/ (Diakses pada 14
Maret 2014).
Handika. (2013). Siklus Siklus sulfur (S). [Online]. Tersedia:
http://handikap60.blogspot.com/2013/04/siklus-Siklus-sulfur-s.html (Diakses
pada 14 Maret 2014).
Harini, Y. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia:
http://yusliharini.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
(Diakses 14 Maret 2014).
Pamungkas, Abdee. (2012). Pengertian dan Macam-Macam Siklus Biogeokimia.
[Online].Tersedia: http://www.diwarta.com/pengertian-dan-macam-macam-
Siklus-biogeokimia/555/ (Diakses pada 14 Maret 2014).
Refdino, A. (2013). Pengertian Siklus Hidrologi dan Macam-macam Siklus
Hidrologi. [Online]. Tersedia:
http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-siklus-hidrologi-dan-
macam.html (Diakses 14 Maret 2014).
Setiawan, A. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia:
http://geograph88.blogspot.com/2013/05/siklus-air.html (Diakses 14 Maret
2014).
14
Zahiruddin. (2013). Pengertian dan Proses Siklus Air atau Water Cycle. [Online].
Tersedia : http://srtabright.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-proses-
siklus-air-atau-water-cycle.html (Diakses 14 Maret 2014).

More Related Content

What's hot

Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
Repository Ipb
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
Trisna Monalia
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
Tidar University
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
Tidar University
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotik
Atika95
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunRiski Lubis
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
Laode Syawal Fapet
 
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagungAnalisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Twiko Silandro Putra
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
aevraury
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
suningterusberkarya
 
Laporan 2 (termoregulasi)
Laporan 2 (termoregulasi)Laporan 2 (termoregulasi)
Laporan 2 (termoregulasi)
Rahayu Indah Safitri
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
awanda pangestika
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Malikul Mulki
 

What's hot (20)

Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotik
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagungAnalisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Laporan 2 (termoregulasi)
Laporan 2 (termoregulasi)Laporan 2 (termoregulasi)
Laporan 2 (termoregulasi)
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 

Viewers also liked

Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
Nuri Tika Sari
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptSitimeymeii
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata surya
1901503233
 
Daur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerangDaur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerang
Diah Dwi Ammarwati
 
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanahPresentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya AirUndang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Joy Irman
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
elzabethclaudya
 
Alga bioindikator
Alga bioindikatorAlga bioindikator
Alga bioindikator
Laily Mastika
 
Animasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaAnimasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisa
Siti A'la
 
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANGSIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
Betacarotene
 
Hidrologi Presentasi
Hidrologi PresentasiHidrologi Presentasi
Hidrologi Presentasi
Qunk
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
shailladita
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
Indra Ramadhan
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklusiraf50
 
Penyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihPenyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersih
Syaf Abudin
 

Viewers also liked (20)

Siklus hidrologi
Siklus hidrologi Siklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata surya
 
Daur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerangDaur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerang
 
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanahPresentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
 
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya AirUndang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Alga bioindikator
Alga bioindikatorAlga bioindikator
Alga bioindikator
 
Pengertian simbiosis
Pengertian simbiosisPengertian simbiosis
Pengertian simbiosis
 
Animasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaAnimasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisa
 
Daur air
Daur airDaur air
Daur air
 
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANGSIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
 
Hidrologi Presentasi
Hidrologi PresentasiHidrologi Presentasi
Hidrologi Presentasi
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
113862274 skripsi-kebutuhan-air-bersih
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklus
 
Penyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihPenyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersih
 

Similar to Siklus air

Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
Amphie Yuurisman
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
Fahmi Hamid
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
ANN Novianti
 
Siklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaranSiklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaran
Wahyu Fajar Winata
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Vanny Andriani Huang
 
04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
Irma Suryani
 
Bab hidosfer
Bab hidosferBab hidosfer
Bab hidosferjgesik
 
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
DelviAngelia
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
Google
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupansuyono fis
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
Lukman Nur Candra
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
Gregorio Antonny Bani
 
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimiaAmrizal Muchtar
 

Similar to Siklus air (20)

Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
 
Siklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaranSiklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaran
 
Ekologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokimEkologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokim
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Air Dalam Industri
Air Dalam IndustriAir Dalam Industri
Air Dalam Industri
 
04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
Bab hidosfer
Bab hidosferBab hidosfer
Bab hidosfer
 
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupan
 
Cheryl anam
Cheryl anamCheryl anam
Cheryl anam
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Kata penganta2
Kata penganta2Kata penganta2
Kata penganta2
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
 

More from Siti Nur Aeni

Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
Siti Nur Aeni
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media Pembelajaran
Siti Nur Aeni
 
Manajemen fasilitas
Manajemen fasilitasManajemen fasilitas
Manajemen fasilitas
Siti Nur Aeni
 
Analisis Pasal 103 Tahun 2014
Analisis Pasal 103 Tahun 2014Analisis Pasal 103 Tahun 2014
Analisis Pasal 103 Tahun 2014
Siti Nur Aeni
 
Teori abiogenesis
Teori abiogenesisTeori abiogenesis
Teori abiogenesis
Siti Nur Aeni
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
 
Cucumis sativus
Cucumis sativusCucumis sativus
Cucumis sativus
Siti Nur Aeni
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Siti Nur Aeni
 
Mencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didik
Mencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didikMencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didik
Mencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didik
Siti Nur Aeni
 

More from Siti Nur Aeni (10)

Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media Pembelajaran
 
Manajemen fasilitas
Manajemen fasilitasManajemen fasilitas
Manajemen fasilitas
 
Analisis Pasal 103 Tahun 2014
Analisis Pasal 103 Tahun 2014Analisis Pasal 103 Tahun 2014
Analisis Pasal 103 Tahun 2014
 
Teori abiogenesis
Teori abiogenesisTeori abiogenesis
Teori abiogenesis
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
Cucumis sativus
Cucumis sativusCucumis sativus
Cucumis sativus
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
 
Mencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didik
Mencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didikMencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didik
Mencerdaskan pengembangan atribut psikologi peserta didik
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 

Recently uploaded

Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 

Recently uploaded (12)

Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 

Siklus air

  • 1. i SIKLUS AIR MAKALAH disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan yang diampu oleh Dra. Ammi Syulasmi, M.Si oleh: Kelompok 2 Kelas A Elsa Asrida F. 1303672 Nur Imam Rhamdani 1301964 Nurul Fadhillah R. 1300583 R. Dian Nur R. 1300556 Rizky Ayu Kania 1301315 Septiani Khaerunnisa 1300557 Siti Nur Aeni M. 1302123 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2014
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah ini dengan judul “Siklus Air”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan. Tujuan dari Kamian makalah ini adalah untuk mengetahui proses siklus air, mengetahui ketersediaan air di bumi, dan cara untuk tetap menjaga ketersediaan air bersih di bumi. Dalam penyusunan makalah ini kami mengalami beberapa kesulitan, namun berkat dukungan moril dan spiritual dari beberapa pihak kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Dra. Ammi Syulasmi, M.Si sebagai dosen mata kuliah Ilmu Lingkungan dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi para pembaca mengenai siklus air yang merupakan salah satu bagian dari siklus biogeokimia. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat kemampuan kami yang terbatas. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi terwujudnya penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Bandung, Maret 2014 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1 1.3 Tujuan Penulisan................................................................................. 2 1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 2 BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 3 2.1 Siklus Biogeokimia ........................................................................... 3 2.1.1 Pengertian Siklus Biogeokimia ................................................ 3 2.1.2 Fungsi Siklus Biogeokimia ...................................................... 3 2.2 Jenis-jenis Siklus Biogeokimia ......................................................... 4 2.3 Pengertian dan Proses Siklus Air ...................................................... 5 2.4 Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan .................................................. 7 BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................10 BAB IV PENUTUP .............................................................................................12 4.1 Simpulan ............................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siklus adalah perputaran sesuatu yang saling terkait. Biogeokimia adalah segala yang berhubungan dengan tiga komponen, yaitu makluk hidup sebagai unsur biotik, tanah atau lingkungan dan unsur-unsur kimia yang berada di alam sebagai unsur abiotik. Di alam telah terjadi siklus yang berhubungan dengan tiga komponen tadi. Siklus ini akan sangat memengaruhi keberlangsungan kehidupan di muka bumi. Salah satu siklus biogeokimia adalah siklus air. Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan disemua tempat di permukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi. Dengan adanya siklus air yang terjadi di alam, memang sangat besar harapan siklus itu terus ada. Dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini, kebutuhan air terutama air bersih sangatlah kurang. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat dengan signifikan menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat. Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantri untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu masalah yang harus segera ditanggulangi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka akan didapat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana proses siklus air berlangsung?
  • 5. 2 2. Bagaimana pengaruh siklus air bagi ketersediaan air di muka bumi? 3. Usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air di muka bumi? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui proses siklus air. 2. Mengetahui dan memahami pengaruh siklus air bagi ketersediaan air dimuka bumi. 3. Mengetahui usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air di muka bumi. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan makalah siklus air ini yaitu memberikan informasi kepada para pembaca dan masyarakat umun tentang bagaimana proses terjadinya siklus air, bagaimana pentingnya peranan air dalam kehidupan sehingga dapat memberikan pemahaman bagaimana menggunakan air dalam kehidupan sehari-hari secara efektif demi menjaga keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi.
  • 6. 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Biogeokimia 2.2.1 Pengertian Siklus Biogeokimia Biogeokimia merupakan perubahan atau pertukaran yang terjadi secara terus menerus antara komponen biosfer yang tak hidup dengan yang hidup disertai dengan adanya unsur-unsur kimia yang tersedia di alam baik berupa hasil penguraian oleh mikroorganisme maupun yang tersedia secara bebas. Pada ekosistem, materi di setiap tingkat trofik tidaklah hilang. Materi yang berupa unsur-unsur penyusun untuk bahan organik tersebut didaur ulang, dimana unsur-unsur tersebut masuk dalam komponen biotik diantaranya udara, air, dan tanah. Siklus ulang materi ini disebut juga dengan Siklus Biogeokimia, hal ini dikarenakan dalam perubahan tersebut melibatkan beberapa makhluk hidup serta batuan (geofisik). 2.2.2 Fungsi Siklus Biogeokimia Perubahan atau daur ulang unsur-unsur yang sudah dikenal dengan sebutan Siklus Biogeokimia ini mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam menjaga kelangsungan hidup di bumi, hal ini dikarenakan semua materi hasil siklus beogeokimia tersebut dapat digunakan oleh semua yang ada di muka bumi ini, termasuk komponen biotik ataupun komponen abiotik. 2.2 Jenis-jenis Siklus Biogeokimia Siklus Biogeokimia yang ada di bumi terbagi ke dalam beberapa bagian berdasarkan unsur kimia yang berperannya yaitu diantaranya: 1. Siklus Air (Water cycle) Siklus air adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melaui penguapan, kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan, mengalir di atas permukaan dan di dalam tanah sebagai sungai yang
  • 7. 4 menuju ke laut. Siklus air memiliki beberapa jenis, yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang. 2. Siklus Nitrogen Merupakan suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur Nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi. Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Walaupun terdapat sangat banyak molekul nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen dalam bentuk gas tidaklah reaktif. Hanya beberapa organisme yang mampu untuk mengkonversinya menjadi senyawa organik dengan proses yang disebut fiksasi nitrogen. Diantara beberapa siklus biogeokimia lainnya seperti siklus fosfor dan sulfur, siklus nitrogen adalah siklus biokimia yang sangat kompleks. 3. Siklus Karbon Diawali dengan pembentukan CO2 diudara. CO2 dapat terbentuk karena dua hal, yaitu aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas Organisme termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup yang mati, pembakaran batubara, asap pabrik, dll. Aktivitas alam meliputi erupsi vulkanik. CO2 di udara kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Hasil akhir fotosintesis adalah Amilum dan Oksigen. Proses pernafasan manusia dan hewan menghasilkan CO2 dan H2O. CO2 tersebut kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan dan begitu seterusnya. 4. Siklus Fosfor Diawali dengan pembentukan fosfat anorganik oleh alam. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion posfat dan banyak terdapat batu- batuan yang kaya dengan posfat yang mengalami erosi dan pelapukan terkikis dan hanyut oleh air membentuk larutan posfat. 5. Siklus Sulfur atau Belerang
  • 8. 5 Sulfur banyak terdapat di kerak bumi. Sulfur dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk sulfat. Sulfur diperlukan dalam sintesis senyawa protein. Sulfat dalam tanah diserap oleh tumbuhan. Selanjutnya digunakan untuk sintesis protein. Melalui rantai makanan sulfur berpindah ke konsumen. Jika organisme mati, senyawa sulfur dalam organisme akan terurai secara aerob membentuk sulfat kembali dan bila penguraian berlangsung secara anaerob menghasilkan gas sulfur dan sulfida. Gas sulfur dan sulfida juga berasal dari hasil reduksi senyawa sulfat secara anaerob oleh bakteri pereduksi sulfur. Oleh bakteri sulfur, gas sulfur, dan sulfida di udara dioksida menghasilkan sulfur, selanjutnya sulfur dioksida lagi membentuk sulfat dalam tanah. 2.3 Pengertian dan Proses Siklus Air Peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melalui penguapan, kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan, mengalir di atas permukaan bumi dan juga di dalam tanah merupakan pengertian dari siklus air atau siklus hidrologi (Refdino, 2013). Sedangkan menurut Zahiruddin (2013) siklus air merupakan sebuah rangkaian dari proses berpindahnya air yang berada di permukaan bumi dari satu tempat ke tempat lain hingga kembali ke tempat asalnya. Gambar 2.3.1 Diagram Siklus Air.John M. Evans, 2013
  • 9. 6 Menurut Zahiruddin (2013) siklus air dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: 1. Siklus pendek: melalui proses kondensasi, air laut yang menguap berubah menjadi awan, lalu hujan akan jatuh ke laut dan proses tersebut akan terus berulang. 2. Siklus sedang: Angin membawa air laut yang menguap menuju ke daratan, selanjutnya berubah menjadi awan melalui proses kondensasi dan jatuh sebagai hujan di daratan kemudian meresap ke dalam tanah lalu kembali lagi ke laut melalui sungai atau saluran-saluran air. 3. Siklus panjang: Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut. Proses siklus air didukung dengan adanya matahari, karena matahari lah yang menyebabkan terjadinya penguapan (evaporasi). Dalam proses siklus air, pertama-tama terjadi penguapan atau evaporasi air di atas permukaan bumi ke atmosfer, lalu uap air tersebut mengembun menjadi awan karena pengaruh suhu dingin di atmosfer. Lalu angin membawa uap air bergerak di seluruh dunia, partikel awan bertabrakan dan jatuh dari langit sebagai presipitasi, beberapa ada yang jatuh sebagai salju dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser kemudian mencair di atas permukaan bumi.Sebagian besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau tanah sebagai hujan. Selanjutnya air tersebut mengalir di sungai dan saluran-saluran air yang lain. Semua aliran itu bergerak menuju lautan.Sedangkan air yang mengalir dalam tanah disimpan sebagai air tawar di danau (Gafatar, 2012). Lebih jelasnya, proses pada siklus air dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
  • 10. 7 Gambar 2.3.2, Diagram Proses pada Siklus Air. Anonim, 2012 Beberapa istilah khusus dalam Siklus Air menurut Setiawan (2013): 1. Evaporasi : proses penguapan air dari lautan atau perairan darat (sungai, danau). 2. Transpirasi : proses penguapan air dari mahluk hidup. 3. Kondensasi : proses perubahan uap air menjadi awan. 4. Presipitasi : proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam berbagai wujud (air, salju, es). 5. Run off : proses aliran air di atas permukaan bumi. 6. Infiltrasi : proses peresapan air oleh pori-pori tanah. 7. Perkolasi : proses aliran air di bawah permukaan tanah. 2.4 Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan Siklus air merupakan siklus alami yang banyak mengandung manfaat. Manfaat siklus air diantaranya (Harini, 2013): 1. Wash Biosfer Biosfer merupakan tempat hidup makhluk hidup. Biosfer terdiri dari litosfer (batuan/daratan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara). Dalam perjalanannya siklus air melewati ke tiga tempat tersebut, yaitu litosfer,
  • 11. 8 hidrosfer, dan atmosfer. Air merupakan pelarut universal yang sangat baik, Hasil penguapan dalam siklus air merupakan air yang relatif bersih.Air bersih ini sebagai bahan dasar untuk mencuci biosfer. 2. Water Move Position Jumlah air di bumi relatif stabil, tidak bertambah tidak berkurang, hanya posisi atau tempat dan kualitasnya yang berubah. Secara teoritis semuaair dibumi kondisinya statis,oleh karena panas matahari, panas bumi, tinggi rendah permukaan bumi, sehingga air bergerak mengikuti hukum siklus air. Secara langsung siklus air memutar atau memindahkan air dari berbagai tempat. Semula di daratan, di lautan, dipindahkan ke udara, ke tanah dsb. Menurut Lamb James C (Juli Soemirat, 1996), air yang ikut sirkulasi siklus hidrologi hanya 521.000 km3/tahun (0,038% total keseluruhan air). Sirkulasi air dalam proses siklus air pada evaporasi (penguapan) sebanyak521.000 km3/tahun yang berasal dari 84% evaporasi lautan dan 14% evaporasi daratan, namun ketika presipitasi yang jatuh ke lautan 80% dan 20% jatuh ke daratan. Dibanding antara proporsi evaporasi dan presipitasi di daratan ada beda 6% atau sekitar 31.260 km3/tahun. Keadaan tersebut dikarenakan di daratan terdapat gunung-gunung dan bukit-bukit dataran tinggi yang dapat menahan awan dan terjadi kondesasi serta presipitasi di daerah pegunungan, sehingga air akan mengaliri sungai dan air bawah tanah menuju dataran rendah sampai ke laut. Di dataran rendah yang datar dan lautan secara acak adalah seimbang antara evaporasi dan presipitasi.Kondisi kelebihan presipitasi dari evaporasi tersebut seimbang dengan air sungai atau air bawah yang mengalir sampai menuju atau masuk kelaut (Soemirat, 1996). 3. Water Suply Air yang ikut sirkulasi siklus air hanya 521.000 km3/th, yang berarti 1,427.1015 liter/hari. Bila pendudukbumi 6 milyar dan kebutuhan air 200 liter/hari, maka akan membutuhkan air 1,2.1012liter/hari, sedangkan air yang ikut sirkulasi sebesar 1,427.1015 liter/hari. Jadi masih ada kelebihan air yang dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan lainnya yang tidak akan mengganggu kondisi air yang sedang mengalir di sungai, air bawah tanah, danau, dan keberadaan laut. Dalam siklus air, air melalui berbagai tempat.Terutama di daratan baik yang melalui permukaan atau bawah tanah.Berdasarkan hitungan di atas jumlah air sangat memadai untuk
  • 12. 9 memenuhi kebutuhan manusia, hewan ataupun tumbuhan. Namun memang tiap daerah berbeda-beda kualitas dan kauntitasnya, ada kekurangan, kecukupan dan kelebihan, tetapi secara total masih sangat mencukupi. 4. Resource Life Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk hidup. Tanpa ada air mustahil adakehidupan.Tanpa adanya proses siklus air maka tidak akan ada air sebagai pendukung berlangsungnya kehidupan di muka bumi. 5. Resource Energy Siklus air memungkinkan air hujan jatuh di pegunungan atau dataran tinggi. Oleh karena gravitasi air mengalir menuju tempatyang rendah.Perbedaan ketinggian daratanyang dilalui airakan mengakibatkan kekuatan air untuk mengalir lebih kuat, semakin tinggi menuju ke rendah semakin kuat kekuatan air. Kekuatan air tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada kekuatan yang cukup oleh penduduk dimanfaatkan untuk memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan yang besar dapat digunakan untuk memutar turbin penghasil listrik yang dapat dinikmati di rumah kita saat ini. Manfaat lain adanya siklus air diantaranya : 1. Sebagai sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau. 2. Untuk menjadi kelembaban atmosfer maupun litosfer. 3. Membentuk musim. 4. Mempengaruhi iklim, pergerakan udara/angina. 5. Menyebarkan berbagai mikroorganisme (Harini, 2013)
  • 13. 10 BAB III PEMBAHASAN Berdasarkan pada hasil studi literatur, proses perputaran antara komponen biotik dan abiotik termasuk di dalamnya unsur-unsur dan reaksi-reaksi kimia dapat disebut sebagai siklus biogeokimia. Fokus pembahasan pada makalah ini adalah mengenai siklus air yaitu salah satu bagian dari beberapa siklus biogeokimia. Siklus air adalah proses perputaran air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evavorasi, dan transpirasi. Untuk lebih memahami tahapan proses siklus air, berikut pembahasannya: 1. Kondensasi, disebut juga pengembunan adalah ketika uap air mengembang, mendingin, kemudian membentuk titik-titik air yang kemudian berkumpul membentuk awan. 2. Presipitasi, proses ini adalah proses pembentukkan hujan karena titik-titik air di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat sehingga akan turun sebagai hujan baik itu hujan air, hujan es, hujan salju. Awan-awan pembentuk hujan tersebut akan tersebar dibantu arah angin. 3. Evavorasi, proses ini adalah proses penguapan dari benda-benda abiotik dalam hal ini umumnya penguapan air di laut (namun bisa juga di danau atau sungai di daratan) yang berubag menjadi uap air (gas). 4. Transpirasi, sama halnya seperti evavorasi, proses ini adalah proses penguapan juga namun perbedaannya terletak pada sumbernya yaitu dari tumbuhan. Jadi pada proses ini tumbuhan mengeluarkan uap air melalui stomata atau mulut daun. Dalam siklusnya, selain ke-empat faktor diatas, ada beberapa faktor lagi yang mendukung terjadinya proses siklus air yaitu infiltrasi disertai perlokasi ke dalam tanah, jadi air diserap oleh tanah kemudian bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah atau pori-pori tanah dan batuan hingga air tersebut dapat bergabung ke dalam sumber air yang berada di bawah tanah. Faktor yang lainnya yaitu Run off
  • 14. 11 atau air permukaan yaitu air yang bergerak di atas permukaan tanah seperti air yang mengalir di sungai maupun yang tergenang seperti rawa, danau, atau waduk; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Semua aliran air tersebut akan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen- komponen siklus air yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Sudah sangat jelas, air menjadi bahan utama yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk keberlangsungan hidupnya. Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, dan siklus air pun masih berjalan dengan baik sehingga siklus air tetap menjaga ketersediaan air di bumi. Namun yang menjadi masalah adalah mengenai ketersediaan air bersih. Tidak ada yang salah pada proses siklusnya, yang menjadi masalah adalah kondisi bumi yang sudah mulai tercemar. Air bersih adalah air yang layak untuk dikonsumsi dan digunakan, air yang terbebas dari unsur-unsur kimia lain apalagi yang berbahaya. Bagaimana tidak, ketersediaan air pada saat ini memang sangat minim, dengan banyaknya jumlah penduduk khusunya di Indonesia dengan pabrik industri yang berdiri dimana saja, kerusakan hutan, pencemaran lingkungan khususnya sampah, sangatlah menggangu untuk ketersediaan air bersih, bahkan bagi penduduk yang hidup di daerah daratan tinggi atau hulu sungai saja tidak mudah untuk mendapat air bersih terlebih lagi penduduk yang tinggal di hilir sungai. Untuk itu dapat dilakukan upaya-upaya kecil untuk menjaga ketersediaan air yang layak konsumsi di muka bumi ini, diantaranya: 1. Menghemat penggunaan air, menggunakan air sebijak dan seefisien mungkin. 2. Menjaga kelestarian hutan dan pohon-pohon yang dapat menyimpan dan menyerap air. 3. Membuat sumu-sumur resapan air. 4. Tidak membuang limbah ke sungai (melalui proses pengolahan dahulu). 5. Membuat daerah penampung air dan memperdalam serta memperlebar diameter sungai.
  • 15. 12 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kami dapat mengetahui proses siklus air yang terjadi di muka bumi, yaitu melalui kondensasi, presipitasi, evavorasi, transpirasi, infiltrasi disertai dengan perlokasi dan run off yang terus bergantian. Kemudian ketersediaan air dimuka bumi relative tetap sehingga siklus air dapat dikatakan berjalan dengan baik. Namun yang menjadi masalah adalah pada proses infiltrasi, perlokasi, dan run off ada faktor ekternal yaitu kondisi lingkungan yang tercemar yang memengaruhi ketersediaan air bersih. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian air khususnya air layak konsumsi adalah dengan menghemat penggunaan air, merawat, menanam, dan menjaga kelestarian tumbuhan terutama hutan, membuat daerah resapan dan penampungan air, serta yang paling penting yaitu tidak mencemari lingkungan dalam bentuk apapun.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2000). Siklus Biogeokimia. [Online]. Tersedia: http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/003 2%20Bio%201-7c.htm (Diakses pada 14 Maret 2014). Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Fosfor, Siklus Fosfat dalam Biogeokimia. [Online]. Tersedia.: http://kamusq.com/2012/10/siklus-fosfor-Siklus-fosfat- dalam.html (Diakses pada 14 Maret 2014). Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Karbon, Siklus Carbon dalam Biogeokimia. [Online]. Tersedia: http://www.kamusq.com/2012/10/siklus-karbon-Siklus- carbon-dalam.html (Diakses pada 14 Maret 2014) Gafatar, S. (2012). Proses Terjadinya Siklus Air. [Online]. Tersedia: http://sbr.gafatar.org/proses-terjadinya-siklus-air-sc-16-18/ (Diakses pada 14 Maret 2014). Handika. (2013). Siklus Siklus sulfur (S). [Online]. Tersedia: http://handikap60.blogspot.com/2013/04/siklus-Siklus-sulfur-s.html (Diakses pada 14 Maret 2014). Harini, Y. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia: http://yusliharini.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html (Diakses 14 Maret 2014). Pamungkas, Abdee. (2012). Pengertian dan Macam-Macam Siklus Biogeokimia. [Online].Tersedia: http://www.diwarta.com/pengertian-dan-macam-macam- Siklus-biogeokimia/555/ (Diakses pada 14 Maret 2014). Refdino, A. (2013). Pengertian Siklus Hidrologi dan Macam-macam Siklus Hidrologi. [Online]. Tersedia: http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-siklus-hidrologi-dan- macam.html (Diakses 14 Maret 2014). Setiawan, A. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia: http://geograph88.blogspot.com/2013/05/siklus-air.html (Diakses 14 Maret 2014).
  • 17. 14 Zahiruddin. (2013). Pengertian dan Proses Siklus Air atau Water Cycle. [Online]. Tersedia : http://srtabright.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-proses- siklus-air-atau-water-cycle.html (Diakses 14 Maret 2014).